Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Program dalam olahraga merupakan pelatihan dalam mmbentuk fisik sebagai dasar untuk menunjang pencapaian prestasi disetiap cabang olahraga yang dilatihkan. Program perkondisian merupakan suatu progam yang dilaksanakan pada masa persiapan umum dan khusus yang tujuannya selain untuk membentuk fisik dasar, juga untuk mengatasi cidera pada saat berlatih maupun pada saat pelatihan. Program perkondisian meliputi kekuatan, daya tahan, kelincahan dan keseimbangan. Dalam program perkondisian ini pelatih dituntut untuk menguasai struktur otot yang dominan dalam cabang tersubut, menguasai tipe otot dari semua atlit yang dilatihnya . Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus
menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.
BULU TANGKIS I Pengertian Bulu tangkis adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
y Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya. y Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak. y Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
y Posisi lutut lurus, tidak bengkok. y Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. y Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat y Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.
Komponen-Komponen Pengkondisian Dalam Olahraga Bulu Tangkis Komponen Pengkodisian Pengertian Penerapan pada pencegahan cedera kekuatan Kekuatan maksimal yang dikeluarkan dari usaha sebuah otot Untuk menstabilkan daerah tubuh melawa n kekuatan yang digunakan
Power
Untuk memendekkan waktu yang digunakan guna meningkatkan tenaga yang digunakan (tipe pergerakan spontan) missal; kemunkinan dibutuhkannya respon langsung untuk mengurangi cedera
Kelenturan
Untuk merespon kekutan luar tanpa mencederai jaringan yang ikut serta
Kelincahan
Peranan koordinasi dan kecepatan mengijinkan pengendalian yang cepat dalam pergerakan atau perubahan perintah tubuh
Untuk merubah arah dan posisi tubuh secara cepat, efisien dan dengan ketepatan dalam respon guna mencegah cedera Untuk mengendalikan dan memelihara keadaan tubuh
Keseimbangan
yang statis atau dinamis guna mencegah posisi yang tidak diinginkan yang menyebabkan cedera
Tanggapan Utama
Untuk merasakan posisi dari bermacam-macam bagian tubuh (seperti contoh : posisi dari kaki sebagai permulaan dalam behubungan dengan lantal atau tanh setelah meloncat)
Fungsi yang sesuai atau respon atas sistem fisiologis yang mengiringkan bahan bakar dan oksigen kepeda otot-otot yang aktif
Untuk memudahkan kelanjutan usaha yang dikeluarkan agar menghindari serangan keletiha yang mungkin memberikan kemungkinan munculnya cedera
II Macam-Macam Gerakan Dalam Bulu Tangkis Dan Otot Penggeraknya Dalam olahraga bulu tangkis alat gerak bagian atas seperti bahu,siku,pergelangan tangan digunakan untuk melakukan gerakan smas atau pukulan seperti : servis, lob, dropshot, smes,
netting, underhand, dan drive.
1.Fleksi shoulder m.Deltoid Anterior m.Supraspinatus m.Coracobrakhialis 2. Fleksi Elbaw m.Brachialis m.Brachii 3. Supinasi
m.Supinator m.bisep brachii 4. Pronasi m.Pronatorteres 5.Ektensi wrist m.ektensor wrist 6.Fleksi wrist m.fleksor wrist
Dibagian alat gerak bawah otot-otot yang cukup untuk menghasilkan pencegahan pencederaan lutut dalam olahraga bulu tangkis. Semua otot disekitar lutut (quadrisep didepan, hamstring dibelakang kelompok pesanscrimus tengah, dan bisep tendon) membantu kstabilan lutut, Khususnya quadrisep memberikan ketahanan pada cabang samping dari patella subluksasi. 1.Ektensi hip m.Gluteus Maksimus m.Hamstring 2.Fleksi Hip m.Psoas Mayor m.Iliacus 3.Fleksi knee m.Hamstring 4. Ektensi knee m.Quadrisep 5. Plantar Fleksi m.Gastrocnemius m.Soleus 6. Dorsal Fleksi m.Tibialis Anterior
Cidera dalam olahraga bulutangkis disebabkan kekurangan fleksibilitas ototnya yang kurang, dan kesalahan posisi waktu latihan atau bermain bulu tangkis.
Tujuan pencegahan cidera secara lengkap harus juga memperhatikan hal-hal betikut:
a) Program perkondisian selama pelatihan. Beberapa atlit berfikir bahwa hanya dengan berpartisipasi dalam aktivitas olah raga maka dapat menghasilkanpengkondisian fisik ditingkat tinggi, komponen kebugaraan fisik dapat menurun selama pelatihan. b) Program pengondisian setelah pelatihan. Pada olah raga ini, seharusnya menidenfekasikan dan menekankan pada kebutuhan rehabilitasi khusus, dan harus menolong untuk mempertahankan agar atlit tetap berada pada level yang sesuai atau cukup sesuai dengan komponen-komponen tubuh yang disebut dengan kebugaraan fisik atau jasmani.
Nama NIM