You are on page 1of 13

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa bangsa Indonesia sejak dulu terkenal sebagai bangsa yang mempunyai panorama alam indah serta memiliki berbagai macam kebudayaan daerah. Hal ini disebabkan oleh wilayah Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau, dimana 2/3 wilayah Indonesia adalah lautan. Dengan posisi geografis Indonesia yang strategis yang mana Indonesia menjadi penghubung antara Benua Asia dengan Benua Australia serta Indonesia diapit oleh Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik, hal itu sangat menguntungkan bagi Indonesia. Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang tersohor dengan sebutan Pulau Dewata mempunyai potensi untuk mendatangkan para wisatawan domestik maupun internasional. Pulau Bali memiliki pesona keindahan alam dengan budaya yang khas dan unik hal inilah yang menyebabkan Indonesia, khususnya Bali dikenal sebagai Disney Land ataupun Atlantis bagi masyarakat luar negeri. Dalam karya tulis ini akan diulas tentang keindahan obyek wisata yang ada di Pulau Bali, khususnya Tanah Lot. Tanah Lot merupakan salah satu obyek wisata di Bali yang menyimpan keindahan amat sangat. Namun, dibalik kecantikannya, tenyata masih menyimpan rahasia yang banyak tidak diketahui oleh khalayak ramai. Hal tersebut dapat kita baca dalam karya tulis ini.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 2

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam karya tulis ini sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi Tanah Lot secara keseluruhan? 2. Apa legenda dibalik keindahan Pura Tanah Lot? 3. Apa kaitan antara Pura Tanah Lot dengan keselarasan antara manusia dengan Tuhannya? 1.3 Tujuan Tujuan penelitian masalah dalam karya tulis ini adalah: 1. Menjabarkan pengertian dari Tanah Lot. 2. Mengkaji lokasi geografis dari Tanah Lot. 3. Mengungkap legenda dibalik keindahan Tanah Lot. 4. Menjelaskan kaitan antara Pura Tanah Lot dengan keselarasan antara manusia dengan Tuhannya. 1.4 Manfaat Manfaat kepenulisan karya tulis ini adalah: 1. Mengetahui pengertian dari Tanah Lot. 2. Mengetahui lokasi geografis dari Tanah Lot. 3. Mengetahui legenda dibalik keindahan Tanah Lot 4. Mengetahui kaitan antara Pura Tanah Lot dengan keselarasan antara manusia dengan Tuhannya.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 3

1.5 Teknik Penulisan Data Agar memperoleh data yang akurat, peneliti sejak keberangkatan secara intensif telah melakukan pencarian informasi dan data. Teknik dana alat pengumpulan data sebagai berikut: 1 Field Research Suatu metode pengumpulan data dengan mendatangi langsung obyekobyek yang berkaitan erat dengan pembahasan, penelitian, pengumpulan data, dapat dilakukan sebagai berikut: a. Teknik Observasi

Observasi adalah tindakan mengamati secara langsung obyek yang menjadi sasaran. Hal ini berguna untuk mengetahui keadaan obyek secara riil. b. Metode Wawancara atau Interview

Wawancara adalah suatu proses Tanya jawab secara lisan untuk maksud dan tujuan tertentu. Peneliti menanyai guide yang menemani perjalanan penulis hingga karya wisata berakhir, dapat dipastikan seorang guide mengerti benartentang obyek yang dikunjungi oleh wisatawan. 2 Studi Pustaka Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi yang telah dibukukan oleh para ahli dan tentunya aspek kebenarannya yang sudah diakui oleh khalayak.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 4

Informasi tersebut diperoleh melalui buku-buku yang berhubungan dengan topik penelitian dan dijadikan sebagai acuan serta sumber informasi untuk memperoleh pemahaman mengenai permasalahan akan dikupas melalui teori-teori tersebut. 3 Metode Dokumentasi Dokumentasi yang dilalui peneliti yaitu dengan memotret hal ikhwal yang berhubungan dengan topik permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan pemotretan adalah untuk memperoleh gambaran kondisi yang sebenarnya melelui dokumen tertulis dalam hal ini berbentuk foto. Dengan demikian pembaca dapat meyakini kebenaran obyek penelitian.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Alam Tanah Lot 2.1.1 Nama Tanah Lot Odalan atau hari raya di pura ini diperingati setiap tanggal 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di pura ini. Tradisi memahami, keberadaan tempat suci berstatus dangkahyangan ini tidak bisa dilepaskan dari kisah perjalanan pendeta asal Jawa Timur bernama Dang Hyang Nirartha, lazim pula disebut Dang Hyang Dwijendra, atau Padanda Sakti Wawu Rauh, saat menyebarkan ajaran agama ke Bali pada abad ke-16. Merujuk kisah yang termuat dalam rontal yang Dwijendra Tatwa yang kemudian dialihaksarakan dan dialihbahasakan dalam bentuk buku oleh sastrawan I Gusti Bagus Sugriwa, setelah beberapa lama berdiam di Pura Rambut Siwi, Jembrana, Dang Hyang Dwijendra melanjutkan perjalanan menyusuri pantai selatan menuju arah timur. Dwinjendra melanjutkan perjalanan menuju arah timur sambil mencatat berbagai hal yang dilihat, dirasakan, maupun dipikirkan. Tanpa terasa, menjelang sore Dang Hyang Nirartha tiba di suatu kawasan pantai yang di tengah lautnya terdapat pulau kecil yang terdiri atas onggokan tanah parangan, bebatuan keras. Di tempat ini sang pendeta beristirahat. Selang beberapa lama, berdatangan para nelayan membawa beraneka ragam bersembahan yang hendak dihaturkan kepadanya. Para nelayan pun memohon supaya Dang Hyang Nirartha menginap di pondok mereka. Nirartha mau menginap. Cuma yang menjadi tempat bermalam adalah pulau kecil di tengah laut.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 6

Malam hari, Sang Wiku memberi wejangan menyangkut ajaran agama, kebajikan, serta asusila kepada warga Desa Braban. Diantaranya, mengingatkan masyarakat di tempat ini supaya membangun tempat suci pada pulau kecil tempatnya menginap. Dalam getaran batin ditambah petunjuk gaib yang didapat sang pendeta, di tempat ini baik digunakan sebagai tempat memuja Hyang Widhi. Sepeninggalan Dang Hyang Dwijendra, masyarakat ditepian pantai Desa Braban beramai-ramai membangun tempat suci di atas pulau. Pura dimaksud kelak diberi nama Pura Luhur Tanah Lot, tempat suci sebagai tempat memuja Tuhan dalam manifestasi sebagai Batara Tebgahing Segara. Tanah Lot memang berarti tanah di tengah laut.

2.1.2 Lokasi Tanah Lot Pura Luhur Tanah Lot terletak di Desa Braban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dan berjarak 30 kilometer dari Kota Denpasar. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini. Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 7

2.1.3 Keadaan Tanah Lot Tanah Lot adalah kawasan wisata arah Bedugul kurang lebih 30 kilometer dari Denpasar. Tanah Lot bukan sembarang kawasan wisata, karena daerah ini sudah dikatagorikan sebagai daerah tujuan wisata kelas dunia, sekaligus identitas Pulau Dewata Bali. Yang membuat tanah lot begitu dikagumi selain panoramanya indah adalah : Pura Pura Tanah Lot yang terletak di atas sebuah karang batu ditengah-tengah Samudera Indonesia adalah salah satu nya objek wisata yang ada di Pulau Bali. Saat memasuki Pura Tanah Lot di sepanjang jalanan akan ditemui kios-kios souvenir berderetan. Sesampai di ujung jalan aspal yang ada pintu gerbang Balinya, kita turuni tangga kemudian belok kanan. Dari bukit di kanan pura, kita bisa melihat pemandangan yang spektakuler. Disebelah kiri adalah Pura Tanah Lot, dan disebelah kanan adalah Karang Balong. Pada saat air laut lagi pasang kita bisa menuju ke pelataran pura. Tetapi pada saat air laut lagi surut kita tidak bisa ke sana. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Sad Kahyangan, yaitu purapura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 8

Sunset Bali memang surga wisata, salah satunya adalah Tanah Lot. Jika ingin mengunjungi Tanah Lot jangan terlalu siang sebaiknya sore sekitar jam 5 atau 5.30. Karena pada bulan-bulan tertentu, kita bisa melihat sunset yang sangat menawan disekitar area Tanah Lot. Banyak sekali tempat indah dan eksotis di Pulau Dewata ini. Tanah Lot memadukan keindahan alam termasuk panorama saat matahari terbenam (sunset) yang memukau dengan wisata spiritual yang ditandai oleh keberadaan Pura Tanah Lot. Enjung Bolong Tempat wisata lain yang patut untuk dikunjungi adalah Enjung Bolong, Air Awet Muda dari Toya Boga. Letaknya kurang lebih 200 meter disebelah barat, atau disebelah utara panggung terbuka belok ke kanan mengikuti jalan setapak yang diperkeras dengan beton blok. Begitu keluar dari hutan, akan sampai dsebuah pertamanan yang ditata cantik. Ditengah-tengahnya terdapat sebuah Bale bengong. Agak ke selatan di Enjung Galuh yang ditutupi oleh hutan rimbun, terdapat 3 buah bale sebelah timur dan Enjung Bolong disebelah barat. Enjung Bolong memang nampak sangat angker, tapi sangat menarik untuk dikunjungi. Melalui lubangnya kita bisa menyaksikan matahari turun perlahan-lahan, dengan sinarnya yang redup membara kemerah-merahan. Namun dibalik suasana yang romantis itu, ada cerita lain yang patut diperhatikan. Tempat ini bisa memabukkan untuk berpacaran. Tapi sebaiknya jangan dilakukan disini, sebab ada kepercayaan yang apabila dilanggar tali penghubung yang halus antara dua insan akan berantakan.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 9

Di sebelah barat Enjung ini, ada sebuah teluk, disinilah tempat yang paling baik. Tapi saat laut sedang surut, dimana akan terlihat hamparan batu karang. Lalu agak ke timur di batu karang ini, ada sebuah longkang (lubang) yang tidak begitu besar. Di longkang ini terdapat 4 buah kelebusan air suci. Anehnya rasanya semua berbeda satu sama lain. Ada yang seperti air beras, asam, biasa dan ada yang rasanya seperti air besi.

2.2 Legenda Tanah Lot Pura Luhur Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah Sangyang Nirantha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu, penguasa Tanah Lot, Bendesa Braban, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Sanghyang Nirantha. Bendesa Braben menyuruh Sanghyang Nirantha untuk meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan bongkahan batu ke tengah pantai dan membangun pura di sana. Beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 10

berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular kobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa bendesa Braben akhirnya menjadi pengikut Sanghyang Nirantha.

2.3 Upacara keagamaan Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini. 2.3.1 Ular Suci Kawasan Tanah Lot, tak hanya mampu menampilkan pesona alam nan menajubkan. Pada sisi utara Pura Tanah Lot, dalam sebuah gua di bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan Beragam peristiwa kerap muncul di wilayah ini. Beragam mitos menebar di masyarakat Braban dan sekitarnya sehubungan dengan kehadiran ular tersebut. Ada yang mengait-kaitkan dengan selendang Dang Hyang Nirartha yang lepas saat rohaniwan ini bertapa. Selendang tersebut kemudian berubah menjadi ular sekaliguys sebagai penjaga Pura Tanah Lot hingga kini. Mitos lain juga menyebutkan, ular laut jinak tersebut berasal dari ikat pinggang warga yang dulu mencari meru tingkat lima milik Pura Luhur Batukaru. Meru tersebut konon tiba-tiba hilang, lalu ditemukan di Tanah Lot.

2.3.2 Air Suci

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 11

Ketidaklaziman lain di kawasan Tanah Lot ini berupa sumber air tawar di sisi utara pura. Air yang dinamakan Tirta Pabersihan ini sering dimanfaatkan sebagai sarana memohon kesucian. Sesuai namanya, sumber mata air ini memang menjadi lokasi penyucian niskala. Pemohon bukan hanya orang hindu atau sebatas warga Bali. Tetamu yang berkunjung ke Tanah Lot tak jarang memanfaatkan keberadaan aur suci ini. Konon di pura ini ada sumber air yang keluar dari batu karang di tengah laut. Uniknya, meski ada di tengah laut, rasa air tetap tawar. Saat Ida Batara di Pura Luhur Batukaru, melaksanakan pamlastian ke Tanah Lot, lokasi penyucian juga di Tirta Pabersihan ini. cerita yang diperoleh Jero Kubayan Lingsir Pura Batukaru ini dari tetua Batukaru memang menyebutkan, sumber mata air ini sebagai tempat pasiraman Ida Batara. Jika ada warga hendak malukat (melaksanakan penyucian diri secara niskala), maka oleh pamengku Pura Tanah Lot, pertama kali akan diajak menyucikan diri di sumber mata air ini. meraup muka, cuci tangan dan kaki. Selanjutnya baru menuju ke mandla terdalam pura. Di sana. Pamangku akan mengantar bakti warga yang menyucikan diri, mohon supaya dikaruniani keheningan jiwa dan keluhuran batin. Proses terakhir pankulatan, yang malukat beserta pengikutnya diajak menuju sumber mata air di sebelah selatan pura. Air ini sama-sama keluar dari batu karang. Bedanya, jika di sebelah utara mengeluarkan air tawar, di selatan dinamakan pula Tirta Pabersihan, rasa asin, sama dengan air laut. Cuma, sumber mata air yang alirannya dibagi menjadi tiga saluran ini, tak ada yang mengetahui secara pasti kapan muncul pertama kali.

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Pulau Bali yang memiliki luas hanya 5.632,86 km 2 ternyata mampu menarik ribuan wisatawan dari manca negara maupun wisatawan domestik setiap tahunnya. Ini semua disebabkan p artisipasi masyarakat dan pemerintah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para pengunjung. Di samping mempercantik p enampilan pulau Bali, mereka juga menyediakan segala sarana dan keperluan kepariwisataan. Pelayanan hotel sebagai salah satunya. Bagi negara Indonesia, pulau Bali merupakan salah satu p enghasil devisa terbanyak. Orang manca negara lebih mengenal Bali dari pada pulau pulau yang lain di Indonesia. Bahkan mereka sering mengatakan Indonesia itu adalah pulau Bali. Padahal p ulau Bali hanya merupakan pulau kecil dari 27 provinsi di Indonesia. Dampak yang lain dari kepariwisataan pulau Bali adalah: memotivasi para pengusaha industri kecil baik dari dalam maupun luar pulau Bali. Misal pengusaha garmen, cindera mata, makanan, lukisan, ukiran dan masih banyak lagi yang lain. Di samping itu, kepariwisataan pulau Bali dapat menjadi salah satu satu sarana belajar bahasa asing (bahasa Inggris) yang cepat dan tepat. Karena kita banyak menjumpai anak anak menjajakan dagangan mereka kepada wisatawan manca negara dengan menggunakan bahasa In ggris meskipun hanya sepenggal penggal.

Pulau Bali memiliki daya tarik dan kharisma tersendiri. Pulau Bali memiliki beraneka ragam budaya yang bersifat natural

Menyibak Keeksotisan Tanah Lot 13

dan religious. Di samping itu, Bali merupakan gudangnya seniman mulai seni pahat (patung), ukir, lukis maupun tari. Mereka benar benar mempertahankan budaya aslinya. Sebagai yang telah kita putra daerah Boleh sebenarnya kita kita seharusnya modern tapi meneladani orang Bali. Kita harus mempertahankan budaya asli miliki. menjadi meninggalkan keasliannya. Karena ini merupakan pancaran pesona dari diri kita yang sebenarnya dan pada akhirnya orang lebih cepat akan mengenali siapa diri kita. Di samping itu kita seharusnya juga memiliki keyakinan bahwa dengan adanya monumen seperti Monumen Perjuangan Rakyat Bali, kita akan menghargai para pahlawan yang telah gugur membela negara kita, tidak peduli dari suku apa mereka berasal. Bukankah bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pah lawan dan bangsa yang bisa menghargai peninggalanp eninggalan para leluhurnya. Setelah melaksanakan karya wisata, kami sebagai generasi penerus bangsa berkeinginan untuk menjadikan daerah kelahiran kami menjadi asset wisata yang akan dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Selain dapat meningkatkan pendapatan daerah dapat juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Selain itu juga dapat memperluas wawasan para wisatawan asing tentang negara Indonesia. Indonesia tidak hanya pulau Bali akan tetapi masih banyak pulau pulau lain yang memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan pulau Bali. 3.2 Kritik dan saran Dalam penyelenggaraan Karya Wisata kelas IX SMP Negeri 1 Tulungagung tahun pelajaran 2009/2010 yang lalu, tergolong sukses namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

You might also like