You are on page 1of 8

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

BAB IV UKURAN HIDROLIS BENDUNG Bendung direncanakan berdasarkan type VLUGTER, meliputi perhitungan dalam dan panjang ruang olak berikut ukuran mercu bendung dan perhitungan dilakukan secara TRIAL and ERROR. 4.1 Panjang dan Dalam ruang olak Setelah dilakukan perhitungan secara trial and error, didapatkan ukuran ruang olak yang memenuhi syarat sebagai berikut : Rumus ; W ' EINDREMPEL ; S = .q . g
1 2 1 4

Dalam ruang olak

= .W ' = l > 0,075 W

Panjang ruang olak = L = .W ' Horizontal Lip Dimana : q = debit banjir per meter lebar bendung efeektif = W 396 = 14,41 m3/det per meter lebar 28 air dihilir mercu, maka diambil W =15 m dan = Koefisien yang diambil dari tabel vs , maka diambil = 0,3725; = 0,05 g s w L I = kecepatan gravitasi = 9,8 m/det2 = koefisien yang ditetapkan 0,5 < < 1, diambil = 2/3 = 0,3725 x 14,14
1/2 1/ 4

= perbedaan tinggi antara garis energi di udik mercu dengan muka

15 9,8

= 1,568 m

= 0,05 x 15 = 0,75 m = . .w = 2/3 x 15 = 10 m = 0,075 x 15 = 1,125 m

WERO-H1A106402

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

4.2

Ukuran Mercu Ujung r1, r2, r3 = jari-jari pembulatan mercu h r1 r2 = tinggi air diatas mercu = 3,21 = .h = . 3,21 = 1,605 m = h = 3,21 m

r3 > 0,15 x w = 0,15 x 15 = 2,25 m, diambil r3 = 2,5 Untuk down stream face diambil dengan kemiringan 3 : 4

WERO-H1A106402

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

GAMBAR KEMIRINGAN :

WERO-H1A106402

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

Persyaratan : Smin = 1/10 . w = 1/10. 15 = 1,5 m S = 1,568 > 1,5 .OK Elevasi puncak Einddrempel = +106,496 Elevasi dasar sungai hilir bendung = + 107,00 Jadi elevasi puncak einddrempel lebih rendah dari pada elevasi dasar sungai.OK

WERO-H1A106402

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

GAMBAR PENAMPANG BENDUNG

WERO-H1A106402

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

4.3

Perhitungan Lantai 4.3.1 Panjang Lantai Muka Panjang lantai muka dihitung dengan metode Bligh dan Lane, dimana weight creep ratio untuk lokasi bendung-bendung terdiri dari Boulder dengan batu-batu kecil dan kerikil kasar adalah sebagai berikut : Cbligh = 6 dan Clane = 3 h yang menentukan adalah pada waktu air normal = 12,322 m
1 1

v = 1,5+1,1+2+2+2+2+2+1,7+5,5 =19,8 m h = 1,0+3,4+2,7+2,7+8,8+1,2+5,0+1,0 = 31,2 m Ch < 1muka + 1v + 1h 6 12,322 < 1muka + 19,8 + 31,2 73,932 < 1muka + 51,0 1muka > 22,932 m

4.3.1.1. Dengan Metode BLIGH :

4.3.1.2. Dengan Metode Lane : Ch < 1muka 1h + + 1v 3 3 1muka 31,2 + + 19,8 3 3

3 12,322 <

1 36,966 < 1muka + 30,2 3 1 1muka < 6,766 3 1muka > 20,298m Dari hasil perhitungan diatas, ditetapkan panjang lantai muka 30 m, tebal lantai muka cukup diambil 40 cm dengan lapisan puddle dibawahnya setebal 60 cm. Untuk mencegah ratak-retaknya lantai, dipasang koperan dibeberapa tempat, juga bermanfaat untuk memperpanjang creep line
WERO-H1A106402

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

Total Creep Line Pada Lantai muka = 39, 40 4.3.2. Tebal Lantai Ruang Olak Tebal lantai diambil = 1,50 m (lihat pada gambar) tekanan keatas pada titik B : U B= H B Dimana : 1B H L

UB = Tekanan keatas pada titik B HB = Kedalaman Titik B dari muka dimuka bendung =13,822 lB = Panjang Creep Line sampai titik B =77,20 m L = Panjang creep line total = 9040 m H = Perbedaan muka air dimuka dan dibelakang bendung. Tebal lantai dihitung pada waktu air dibelakang bendung sedang kosong H = 116,50-104,178 =12,322 m UB = 13,82277,20 12,322 = 3,299 m 90,40

Efektivitas sebesar 70%- UB = 70% x 3,299 = 2,309 Tekanan keatas UB = 2,309 x 1.000 = 2.309 kg/m2 Berat lantai = 1,50 x 1.800 = 27.00 kg/m2 > UB Jadui tebal lantai 1,50 m cukup aman

WERO-H1A106402

Tugas Besar Irigasi dan Bangunan Air 2

GAMBAR

WERO-H1A106402

You might also like