You are on page 1of 3

WAWANCARA

Dr Ir Illah Saillah, MS, Direktur Akademik Ditjen Dikti Depdiknas

KKN Tematik Posdaya Tumbuhkan Sikap Kepemimpinan Mahasiswa


Kian semaraknya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) merupakan kolaborasi apik dari program kerja sama kemitraan antara Yayasan Damandiri dengan berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di banyak daerah. Lalu sejauh manakah manfaatnya?

Dr Ir Illah Saillah, MS
[FOTO: DOK GEMARI]

KN Tematik Posdaya ini dirasakan banyak sekali manfaatnya, terutama dari unit-unit masyarakat yang tadinya berdiri sendiri sekarang bersatu dalam Pos Pemberdayaan Keluarga atau Posdaya, ujar Dr Ir Illah Saillah, MS, Direktur Akademik Ditjen Dikti Depdiknas. Mantan Ketua P2SDM (Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia) Institut Pertanian Bogor ini lebih lanjut mengungkapkan, melalui kegiatan yang semakin terkoordinir melalui Posdaya ini juga menjadikan rasa kebersamaan masyarakat dalam membangun kesejahteraan warganya. Semua warga, ujar perempuan kelahiran Garut, Jabar, 21 Mei 1958, lulusan S1 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian IPB Bogor, S2 Jurusan Teknik Kimia ITB Bandung, dan S3 Jurusan Teknik Kimia Queenlands University, Australia,

56

Gemari Edisi 109/Tahun XI/Pebruari 2010

menjadi merasa sama-sama bertanggung jawab. Sehingga, mereka dengan bergotong royong menggerakan semua potensi yang ada demi kemajuan masyarakat sekitarnya. Apalagi kegiatan ini mendapat support dari mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN Tematik Posdaya. Sehingga ketika kita minta pendapat kepada mahasiswa maka dengan menarik mahasiswa akan menjelaskan bagaimana mereka melakukan pembinaan dan pendampingan dengan masyarakat. Juga bagaimana mereka mencetuskan gagasan dan inovasi baru meski sederhana tapi bermanfaat besar bagi masyarakat, dan masih banyak lainnya, kata ibu dua anak, Mohammad Irham Abdillah dan Mohammad Ilham buah perkawinannya dengan Abdillah Abdul Basid yang pebisnis sekaligus juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. .Untuk mengetahui lebih jauh mengenai KKN Tematik dan seberapa jauh pemerintah memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa selaku calon-calon pemimpin masa depan, wartawan Majalah Gemari Hari Setiyowanto mewawancari Dr Ir Illah Saillah MS, di sela mengikuti Rapat Kerja Yayasan Damandiri 2009, di Bidakarna, Jakarta Selatan, belum lama ini. Berikut petikannya. Apa keuntungan lain dari mahasiswa yang ikut KKN Temartik Posdaya? Keuntungan lainnya, karena mahasiswa sudah mampu berbicara, berdialog dengan masyarakat, maka suatu saat nanti karena mahasiswa itu juga merupakan calon-calom pemimpin masa depan tentu akan menjadi bekal penting dan strategis jika kelak mereka menjadi pemimpin. Dengan sendirinya mereka akan dengan mudah berdialog serta mampu menyerap aspirasi rakyat secara baik. Itu merupakan bekal pengalaman yang baik bagi mereka. Sehingga, jika itu tetap

mereka pelihara dan dibina dengan baik, suatu saat mahasiswa tersebut bisa menjadi pemimpin yang lebih siap hidup berdampingan dengan rakyatnya. Jadi KKN Tematik Posdaya dan tematik lainnya merupakan proses penggalian pengalaman di lapangan yang sangat berguna, baik bagi mahasiwa peserta KKN tematik ini, maupun masyarakat yang menjadi mitra mahasiswa tersebut. Lalu bagaimana kaitannya dengan kewirausahaan untuk mahasiswa? Pemerintah termasuk Depdiknas juga menggencarkan program kewirausahaan di perguruan tinggi, serta program KKN. Pemanfaatan dana kegiatan KKN maupun kewirausahaan mahasiswa di perguruan tinggi diharapkan bisa menyertakan masyarakat, utamanya masyarakat sekitar kampus maupun masyarakat yang menjadi daerah kegiatan KKN. Ini merupakan satu proses menarik dari interaksi langsung mahasiswa dengan masyarakat. Sehingga kalau mahasiswa ini menjadi sarjana dia tidak untuk dirinya sendiri, tetapi dibaktikan bagi masyarakat, apalagi dananya dari pemerintah. Itulah salah satu manfaat dari kegiatan KKN bagi mahasiswa. Proses ini penting untuk calon-calon pemimpin masa depan. Dengan demikian mereka akan selalu mengingat, ketika KKN di desa yang mungkin terpencil bisa bersama rakyat atau masyarakat membangun atau merintis usaha

Direktur Akademik Ditjen Dikti Depdiknas yang mantan Ketua P2SDM (Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia) Institut Pertanian Bogor Dr Ir Illah Saillah, MS (kanan) saat bincang-bincang dengan penyiar Radio DFM.
[FOTO: HARI]

Gemari Edisi 109/Tahun XI/Pebruari 2010

57

Depdiknas, mulai tahun ini sudah mulai mensinergikan dunia pendidikan dengan dunia usaha. Kalau kegiatan kewirausahaan ini dilakukan dengan baik bisa membantu mewujudkan impian menjadi manusia mandiri. Dalam mewujudkan impiannya itu, mahasiswa dilatih untuk mencari akal, sehingga impiannya itu tercapai. Di situlah lama-lama kemandirian mahasiswa itu muncul, tumbuh dan berkembang, akhirnya menjadi lebih percaya diri karena telah mempunyai kemampuan membangun kemandiriannya, sudah bisa mewujudkan impiannya. Sebagai orang yang lama berkecimpung dalam kegiatan Posdaya saat masih P2SDM IPB, bagimana Anda melihat Posdaya itu? Posdaya yang itu menurut saya bukan sekadar pos biasa. Posdaya adalah sebuah gerakan dengan ciri khas bottom up program, yang mengusung kemandirian, dan pemanfaatan sumberdaya serta potensi lokal sebagai sumber segala solusi. Di dalam Posdaya itu ada yang berperan selaku fasilitator, mediator dan pembangkit gagasan serta memberikan semangat. Semangat ini akan menjadi modal untuk bergerak, karena tanpa semangat sama dengan tanpa motivasi yang akhirnya layu sebelum berkembang. Posdaya yang berhasil akan menjadi lahan pemberdayaan masyarakat pada berbagai bidang. Oleh karena itu, yang sangat diharapkan perannya dalam pengembangtumbuhan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Posdaya itu selain Yayasan Damandiri selaku penggagas, juga perguruan tinggi, pemda kabupaten/kota, swasta, koperasi, dan LSM serta lainnya yang peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Aktivitas pendampingan tersebut memerlukan karakter orang yang mau dan senang bekerja untuk masyarakat, memiliki empati dan kepedulian yang tinggi dengan persoalan-persoalan kemiskinan, mampu berkomunikasi persuasif dan bersedia mengalokasikan waktu yang cukup untuk berinteraksi dengan masyarakat desa karena pendampingan perlu dilakukan secara kontinyu. HAR/DH

Dr Ir Illah Saillah, MS bersama suami dan dua orang putranya.

dan membuahkan hasil yang produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Apa program kreativitas penting lain untuk mahasiswa? Kita punya program kreativitas mahasiswa. Pada bulan Juli biasanya ada pertemuan yang mengumpulkan sekitar tiga ribu sampai empat ribu personil terdiri dari dosen dan mahasiswa. Salah satunya adalah program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa. Mereka didanai sampai Rp 6 juta untuk satu kelompok mengadakan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini Posdaya bisa masuk. Dalam kegiatan ini, bukan saja pengabdian masyarakat yang dijalankan tetapi juga kewirausahaan oleh mahasiswa peserta kegiatan ini. Apalagi, pemerintah dalam hal ini

[FOTO: DOKPRI]

58

Gemari Edisi 109/Tahun XI/Pebruari 2010

You might also like