You are on page 1of 3

Seni Apresiasi Lukisan Kaca

y Oleh:  Nama  Kelas  No. Presensi : Danang Hadi Nugroho : XII IPA 2 : 04 (Empat) SMAN 1 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG  Babat Kaca [Lukisan Wayang Kulit pada media kaca]

Judul Karya Media Zat Warna Unsur Motif Filosofi

: Babat Kaca : Danang Yudha Fauzi : Kaca : Cat Besi : Mega Mendung, Motif pakem Wayang Kulit : Pertarungan Abadi antara Kebaikan melawan Kejahatan

Apresiasi Lukisan
a. Nilai Penampilan atau nilai wujud: Nilai bentuk yang bisa dilihat secara visual adalah motif megamendung serta motif Wayang Kulit dalam sebuah lukisan kaca yang indah. Sementara dalam nilai struktur adalah dihasilkan dari bentuk-bentuk yang disusun begitu rupa berdasarkan nilai esensial. Bentuk-bentuk tersebut berupa garis-garis lengkung yang disusun beraturan dan tidak terputus saling bertemu. Ditambah lagi motif Wayang Kulit mengisi bagian yang kosong membawa penikmat hanyut di dalamnya. b. Nilai Isi: Pada bentuk Megamendung bisa kita lihat garis lengkung yang beraturan secara teratur dari bentuk garis lengkung yang paling dalam (mengecil) kemudian melebar keluar (membesar) menunjukkan gerak yang teratur harmonis. Bisa dikatakan bahwa garis lengkung yang beraturan ini membawa pesan moral dalam kehidupan manusia yang selalu berubah (naik dan turun) kemudian berkembang keluar untuk mencari jati diri (belajar/menjalani kehidupan sosial agama) dan pada akhirnya membawa dirinya memasuki dunia baru menuju kembali kedalam penyatuan diri setelah melalui pasang surut (naik dan turun) pada akhirnya kembali ke asalnya (sunnatullah). Sehingga bisa kita lihat bentuk megamendung selalu terbentuk dari lengkungan kecil yang bergerak membesar terus keluar dan pada akhirnya harus kembali lagi menjadi putaran kecil namun tidak boleh terputus. Terlepas dari makna filosofi bahwa Wayang Kulit tersebut melambangkan kehidupan manusia secara utuh sehingga bentuknya harus menyatu. c. Nilai Pengungkapan: Ungkapan yang ditampilkan oleh senimannya berupa proses melukis yang begitu indah dengan memberikan goresan warna secara hati-hati sehingga cat yang melewati ujung kuas bisa mengalir dengan lancar. Paduan unsur warna yang harmonis dan kontras dengan penuh makna bagi siapa yang melihatnya. Unsur warna biru yang kita kenal dengan melambangkan warna langit yang begitu luas, bersahabat dan tenang. Ditambah lagi dengan paduan gradasi warna kuning yang melambangkan kemakmuran. d. Point of Interest: Unsur Unsur motif Wayang Kulit yang saling menyambung dan mengisi satu sama lain memberi kesan gagah, mantap, dan enak dipandang mata.

Siswa SMA Negeri 1 Kedungwaru

DANANG HADI NUGROHO XII IPA 2 NIS. 9204

You might also like