You are on page 1of 30

PEMBUATAN DAN MANFAAT BEBERAPA UNSUR DAN SENYAWANYA Unsur-unsur tersebut dapat dibedakan menjadi unsur logam dan

nonlogam. A. Unsur-unsur Logam dan Senyawanya

Natrium
Logam alkali yang paling banyak digunakan baik sebagai unsur maupun senyawanya adalah natrium pada bag ian ini akan membahas pembuatan dan manfaat natrium dan senyawanya. a. Sifat fisis Sifat fisis Nomor atom Titik didih, C Titik leleh, C Energi ionisasi (kJ/mol) Jari-jari ion () Struktur Konfigurasi elektron K L M Tingkat oksidasi tertinggi Keelektronegatifan Afinitas elektron (kJ/mol) Kerapatan (g/cm3) Natrium (Na) 11 883 97,7 495,8 0,95 Kristal logam K 2 8 7 +1 0.9 -53 0,534 b. Sifat kimia Unsur Dengan udara Dengan air Warna nyala api Na Cepat terjadi Na2O dan Na2O2
2Na + 2H2O 2NaOH + H2

Kuning

Pembuatan Natrium Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan mengelektrolisis lelehan garam kloridanya. Misalnya logam natrium dibuat dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl. Fungsi CaCl padaproses ini adalah menurunkan titik leleh NaCl.

NaCl (l) Katoda Anoda : Na+ (l) + e : 2Cl- (l)

Na+ (l) + Cl- (l) Na (l) Cl2 (g) +2e

Campuran NaCl dan CaCl2 cair dimasukkan ke dalam sel down kemudian dialiri listrik. Ion Na+ direduksi di katoda menjadi natrium cair, sedangkan ion Cldioksidasi di anoda menjadi gas Cl2. Natrium cair dikeluarkan melalui samping sel dan gas klor dikeluarkan melalui bagian atas sel. Pembuatan Senyawa Natrium Dua senyawa natrium yang penting untuk kita pelajari adalah NaOH dan Na2CO3. NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl. Katoda : 2H2O(l) + 2e Anoda : 2Cl Hasil
+ (aq) (aq) (aq)

2OH

+ H2(g)

Cl2(g) + 2e 2OH
(aq)

: 2H2O(l) + 2Cl

+ H2(g) + Cl2(g)

Na dalam larutan bergabung dengan OH di katoda membentuk NaOH. Na2CO3 dibuat dengan proses Solvay Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh Ernest Solvay (18381922) dari Belgia sebagai bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3.

- Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas CO2 CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (panas) CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq) H2CO3(aq) + NH3(g) NH4HCO3(aq) NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) NaHCO3(s) + NH4Cl Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan kemudian dipanaskan 2NaHCO3(s) Na2CO3(s) +H2O(g) + CO2(g) (panas) Kegunaan Natrium dan Senyawanya 1. Natrium Uap natrium untuk lampu natrium sebagai penerangan jalan raya. Natrium cair digunakan sebagai pendingin reaktor atom.

2. Natrium klorida (NaCl) Garam dapur, selain sebagai bumbu masak, NaCl banyak digunakan untuk membuat berbagai bahan kimia,misalnya NaOH, NaCl serta digunakan untuk pengawet ikan.Natrium Hidroksida (NaOH) Soda kaustik digunakan dalam pembuatan sabun, detergen, tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan belerang dari minyak bumi. 3. Natrium Karbonat (Na2CO3) Digunakan dalam proses pembuatan pulp, kertas, sabun, detergen, kaca, dan untuk melunakkan air sadah. 4. Natrium Bikarbonat (NaHCO3) Soda kue untuk membuat kue agar mengembang karena pada pemanasannya menghasilkan gas CO2 yang memekarkan adonan hingga mengembang. 5. Natrium klorida (NaCl) Garam dapur, selain sebagai bumbu masak, NaCl banyak digunakan untuk membuat berbagai bahan kimia,misalnya NaOH, NaCl serta digunakan untuk pengawet ikan.

MAGNESIUM
Sifat fisis Sifat fisis Nomor atom Titik didih, C Titik leleh, C Energi ionisasi (kJ/mol) Jari-jari ion () Struktur Konfigurasi elektron Magnesium (Mg) 12 1090 649 738 1,45 Kristal logam 2 K L 8 M 2 +2 1,2 230 1,738

Tingkat oksidasi tertinggi Keelektronegatifan Afinitas elektron (kJ/mol) Kerapatan (g/cm3)

Sifat kimia dari logam magnesium

Reaksi dengan Air

Magnesium bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi: Mg(s) + 2H2O Mg(OH)2 +H2

Reaksi dengan Udara

Logam magnesium terbakar di udara sesuai dengan reaksi: 2Mg(s) + O2 MgO(s) 3Mg(s) + N2 Mn3N2(s)

Reaksi dengan Halogen

Magnesium bereaksi dengan halogen membentuk magnesium (II) halida, reaksi: Mg(s) + Cl2 MgCl2

Mg(s) + Br2 MgBr2 Mg(s) + I2 MgI2 Mg(s) + F2 MgF2

Reaksi dengan Asam

Logam magnesium bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi: Mg(s) + H2SO4 Mg2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g) Pembuatan Magnesium Magnesium diperoleh dari air laut (proses Dow) dengan cara menambahkan CaO ke dalam air laut. Mg
2+ (aq) 2+ (aq)

+ H2O(l) + CaO(s ) Mg(OH)2(s) + Ca

Mg(OH)2 yang terbentuk disaring, dicuci dan direaksikan dengan larutan HCl pekat. Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + 2H2O(l) Larutan MgCl2 yang diperoleh diuapkan sehingga diperoleh Kristal MgCl2. Kristal MgCl2 dielektrolisis terhadap lelehan MgCl2 yang dicampur CaCl2. Katoda : Mg
2+ (l) (l)

+ 2e

Mg(l)
Cl2(g) + 2e +
(l)

Anoda : 2Cl

Mg

2+ (l)

+ 2Cl

Mg(l) + Cl2(g)

Penggunaan Magnesium dan Senyawanya 1. 2. 3. Untuk membuat logam campuran (aliase) Sedikit magnesium digunakan pada pengolahan logam tertentu. Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang dapat digunakan untuk membuat kembang api, untuk blitz pada kamera. 4. Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut

Senyawa magnesium yang penting antara lain adalah: 1. Mg(OH)2 untuk antasida (obat maag) dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl) dan juga sebagai bahan pasta gigi. 2. MgSO4.7H2O (garam inggris untuk zat pencahar)/laktasif usus.

ALUMINIUM
Aluminium adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm3. Sifat fisis Nomor atom Titik didih, C Titik leleh, C Aluminium (Al) 13 2467 660 Sifat kimia Oksida (utama) Sifat oksida Hiroksida Kekuatan basa Klorida Senyawa dengan hidrogen Konfigurasi elektron K L M oksidasi 2 8 3 +3 Ikatan K Ion Aluminum (Al) Al2O3 Amfoter Al(OH)3 Basa lemah AlCl3 AlH3

Energi ionisasi 578 (kJ/mol) Jari-jari ion () Struktur Kristal logam

Tingkat tertinggi

Reaksi dengan air

menghasilkan bau dan gas H2

Keelektronegatifan 1,5 Afinitas elektron -44 (kJ/mol) Kerapatan (g/cm3) 2,7

Pengolahan Alumininum Aluminium dibuat menurut proses Hall-h eroult yang ditemukan oleh Charles M. Hall di Amerika Serikat dan Paul Heroult tahun1886.

Pengolahan aluminium dan bauksit meliputi 2 tahap : 1. Pemurnian bauksit untuk memperoleh alumina murni. Pemurnian bauksit melalui cara : a. Ba direaksikan dengana NaOH(aq) . Aluminium oksida akan larut membentuk NaCl(OH)4. b. Larutan disaring lalu filtrat yang mengandung NaAl(OH)4 diasamkan dengan mengalirkan gas CO2 Al mengendap sebagai Al(OH)3 c. Al(OH)3 disaring lalu dikeringkan dan dipanaskan sehingga diperoleh Al2O3 tak berair. 2. Peleburan / reduksi alumina dengan elektrolisis Peleburan ini menggunakan sel elektrolisis yang terdiri atas wadah dari besi berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai katode (-) sedang anode (+) adalah grafit. Campuran Al2O3 dengan kriolit dan AlF3 dipanaskan hingga mencair dan pada suhu 950 C kemudian dielektrolisis . Al yang terbentuk berupa zat cair dan terkumpul di dasar wadah lalu dikeluarkan secara periodik ke dalam cetakan untuk mendapat aluminium batangan (ingot). Anode grafit terus menerus dihabiskan karena bereaksi dengan O2 sehingga harus diganti dari waktu ke waktu. Untuk mendapat 1 Kg Al dihabiskan 0,44 anode grafit. 2Al2O3 +3C 4Al + 3CO2

Penggunaan Aluminium Beberapa penggunaan aluminium antara lain: Untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor.

Untuk membuat badan pesawat terbang. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api. Beberapa senyawa Aluminium juga banyak penggunaannya, antara lain: Tawas (K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O) Tawas digunakan Alumina (Al2O3) Alumina dibedakan atas alfa allumina dan gamma-allumina. Gamma-alumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 di bawah 4500C. Gamma-alumina digunakan untuk pembuatan aluminium, untuk pasta gigi, dan industri keramik serta industri gelas. Alfa-allumina diperoleh dari pemanasan Al(OH)3 pada suhu diatas 10000C. Alfa-allumina terdapat sebagai korundum di alam yang digunakan untuk amplas atau grinda. Batu mulia, seperti rubi, safir, ametis, dan topaz merupakan alfa-allumina yang mengandung senyawa unsur logam transisi yang memberi warna pada batu tersebut. untuk menjernihkan air pada pengolahan air minum.

BESI
Sifat fisis Sifat fisis Nomor atom Titik didih, C Titik lebur, C Struktur Konfigurasi elektron Tingkat oksidasi tertinggi Keelektronegatifan Kerapatan (kg/cm3) Besi (Fe) 26 2861 1538 metalik mengkilap keabu-abuan [Ar] 3d6 4s2 +6 1,83 7860

Sifat kimia Korosi Fe2O Besi merupakan unsur yang paling penting dalam kehidupan umat manusia sejak zaman mesopotamia purba sampai era modern saat ini.
Proses yang terjadi pada pembuatan besi:

a) Bahan-bahan (biji besi, batukapur, dan kokas) dimasukkan ke dalam tungku dari puncak tanur. b) Udara panas dialirkan melalui dasar tanur sehingga mengoksidasi karbon menjadi gas CO2 C(s) + O2(g) CO2(g) H = -394 kJ c) Kemudian gas CO2 bergerak naik dan bereaksi lagi dengan kokas menjadi CO. CO2(g) + C(s) CO(g) H = +173 kJ d) Gas CO yang terjadi mereduksi bijih besi secara bertahap menjadi besi 3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2 (pada suhu 500 C) Fe3O4 + CO 3FeO + CO2 (pada suhu 850 C) FeO + CO Fe + CO2 (pada suhu 1000 C) Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut: Fe2O3 (s) + 3CO (g) 2Fe (l) + 3CO2 (g) Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang tercampur , seperti SiO2, P4O10 &Al2O3 diikat oleh CaO (penguraian batu kapur pada suhu tinggi). Besi yang dihasilkan disebut besi kasar (pig iron) yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit Si, P, dan S. Rapuh (mudah patah). a. Penggunaan besi

Besi adalah logam yang paling banyak banyak penggunaannya, yaitu sekitar 14 kali total penggunaan semua logam lain. Hal ini didasrakan oleh: 1. Biji besi relatif melimpah dan tersebar di beberapa tempat di penjuru dunia. 2. Pengolahan besi relatif mudah dan murah. 3. Sifat-sifat besi mudah di modifikasi. Kegunaan utama besi adalah untuk membuat baja yang bias digunakan untuk membuat mainan anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api. Pembuatan baja Proses pembuatan baja yaitu: 1. Menurunkan kadar karbon dari 3-4% dalam besi gubal menjaadi 0-1,5% yaitu dengan mengoksidasikannya dengan oksigen. 2. Membuang Si, Mn, dan P serta pengotor lain melalui pembentukan terak. 3. Menambahkan logam aliase sepeti Cr, Ni,Mn,V,Mo, dan W sesuai dengan jenis baja yang diinginkan. Beberapa jenis baja

TEMBAGA (Cu)

Sifat fisis Sifat fisis Nomor atom Titik didih, C Titik leleh, C Jari-jari atom () Rapatan Energi ionisasi Keelektronegatifan Tembaga (Cu) 29 2567 1083 1,17 8,9 745 1,9

Sifat-sifat Kimia Tembaga 1. 2. Dalam udara kering sukar teroksidasi, akan tetapi jika dipanaskan akan membentuk oksida tembaga (CuO) Dalam udara lembab akan diubah menjadi senyawa karbonat atau karat basa, menurut reaksi : 2Cu + O2 + CO2 + H2O ( CuOH)2 CO3 Tidak dapat bereaksi dengan larutan HCl encer maupun H2SO4encer Dapat bereaksi dengan H2SO4 pekat maupun HNO3 encer dan pekat Cu + H2SO4 CuSO4 +2H2O + SO2 Cu + 4HNO3 pekat Cu(NO3)2 + 2H2O + 2NO2 3Cu + 8HNO3 encer 3Cu(NO3)2 + 4H2O + 2NO Pada umumnya lapisan Tembaga adalah lapisan dasar yang harus dilapisi lagi dengan Nikel atau Krom. Pada prinsipnya ini merupakan proses pengendapan logam secara elektrokimia,digunakan listrik arus searah (DC). Jenis elektrolit yang digunakan adalah tipe alkali dan tipe asam.

3. 4.

5.

Pembuatan tembaga Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFe2 melalui beberapa tahap,yaitu: 1) Pengapungan (flotasi) Bijih diserbukkan sampai halus kemudian dimasukkan ke dalam campuran air dan minyak. Bagian bijih yang mengandung tembaga akan diselaputi oleh minyak sedangkan zat pengotornya terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam campuran dan mineral yang diselaputi minyak tadi dibawa ke permukaan oleh gelembung-gelembung udara dan mengapung,sedangkan zat-zat pengotor

diendapkan di bagian bawah. Dari peng-apungan ini dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20 40% Cu. 2) Pemanggangan Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya dipanggang dan terjadi reaksi 4Cu2FeS2(s) + 9O2(g) 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g)

3) Reduksi Cu2S yang terjadi dipisahkan dari Fe2O3 kemudian dipanaskan dan dialiri udara dan terjadi reduksi menjadi logam tembaga. 2Cu2S(s) + 3O2(g) Cu2S(s) + 2Cu2O(s) 4) Elektrolisis Logam tembaga yang diperoleh dari reduksi masih tercampur dengan sedikit Ag, Au, dan Pt kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis. Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan sebagai katoda digunakan tembaga murni, dengan elektrolit larutan CuSO4. Tembaga dianoda teroksidasi menjadi Cu2+ kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu. Katoda : Cu2+(aq) + 2e Anoda : Cu(s) Cu(s) Cu2+(aq) + 2e + Cu(s) Katoda Cu(s) Anoda 2Cu2O(s) + 2S(g) 6Cu(s) + SO2(g)

Pada proses ini anoda semakin habis dan katoda (tembaga murni) makin bertambah besar, sedangkan Ag, Au, dan Pt diendapkan sebagai lumpur anoda sebagai hasil samping. Bijih tembaga yang terpenting adalah berupa sulfida seperti kalkosit dan kalkopirit. Penambangan tembaga di Indonesia terdapat di Papua (irja),Sulut, Jabar dan beberapa daerah lain. Penggunaan tembaga Penghantar panas dan listrik yang sangat baik,

Sebagai perhiasan, campuran antara tembaga dan emas. Sebagai bahan pembuat uang logam. CuSO4 dalam air berwarna biru, banyak digunakan sebagai zat warna. Campuran CuSO4 dan Ca(OH)2, disebut bubur boderiux banyak digunakan untuk mematikan serangga atau hama tanaman, pencegah jamur pada sayur dan buah. CuCl2, digunakan untuk menghilangkan kandungan belerang pada pengolahan minyak. Cu(OH)2 yang larut dalam larutan NH4OH membentuk ion kompleks cupri tetramin (dikenal sebagai larutan schweitser), digunakan untuk melarutkan selulosa pada pembuatan rayon (sutera buatan).

TIMAH
Sifat Fisis

Fasa Densitas Titik didih Titik didih Panas fusi Kalor jenis

: padatan : 7,365 g/cm3 (Sn putih) 5,769 g/cm3 (Sn abu-abu) : 231,93 C : 2602 C : 7,03 kJ/mol : 27,112 J/molK

Sifat Kimia

Bilangan oksidasi : 4,2, -4 Nomor atom : 50 Nomor massa : 118,71 Elektronegatifitas : 1,96 (skala pauli) Struktur kristal : tetragonal (Sn putih) kubik diamond (Sn abu-abu) Konduktifitas termal : 66,8 W/mK Timah merupakan logam lunah, fleksibel, dan warnanya abu-abu metalik. Timah tidak mudah dioksidasi dan tahan terhadap korosi. Jika timah dipanaskan dengan adanya udara maka akan terbentuk SnO2. Timah ada dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa biasa disebut timah abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan kovalen seperti diamond. Sedangkan timah beta berwarna

putih dan bersifat logam, stabil pada suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor. Timah larut dalam HCl, HNO3, H2SO4, dan beberapa pelarut organic seperti asam asetat asam oksalat dan asam sitrat. Timah juga larut dalam basa kuat seperti NaOH dan KOH. Timah umumnya memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4. Timah bereaksi dengan klorin secara langsung membentuk Sn(IV) klorida. Hidrida timah yang stabil hanya SnH4.

Proses terbentuknya timah: SnO2 (s) +2C(s) Sn(l) +2CO(g)

Penggunaan Timah 1. Untuk membuat kaleng (tim plate) berbagai macam produk. 2. Melapisi kaleng yang tebuat dari besi yang akan melindungi besi dari perkaratan. 3. Membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, seng) dan solder (paduan timah dan timbal)

NIKEL
Sifat fisis Titik didih, C Titik leleh, C Jari-jari atom () Rapatan Energi ionisasi (kJ/mol) Keelektronegatifan Nikel (Ni) 2732 1453 1,15 8.9 737 1,8

Sifat-sifat nikel : Putih mengkilat Sangat keras Tidak berkarat Tahan terhadap asam encer

Diperoleh dengan mengoksidasi bijih NiS menjadi NiO kemudian direduksi dengan karbon. 2NiS + 3O2 NiO + C Penggunaan Nikel Untuk melapisi barang yang terbuat dari besi, tembaga, baja Untuk membuat baja tahan karat (stailess stell) Untuk membuat aliase dengan tembaga dan beberapa logam lain seperti : a. Monel (Ni, Cu, Fe) Digunakan untuk membuat instrumen tranmisi listrik b. Nikrom(Ni,Fe,Cr) Digunakan sebagai kawat pemanas. c. Alniko (Al, Ni, fe, Co) Untuk membuat magnet. d. Palinit dan Invar yaitu paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang sama dengan gelas yang digunakan sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca, misalnya pada bolam lampu pijar. e. Serbuk nikel digunakan sebagai katalisator, misalnya pada hidrogenansi (pemadatan) minyak kelapa, juga pada cracking minyak bumi. 2NiO + 2SO2 Ni + CO

PERAK (Ag)
Pembuatan Perak Logam perak diperoleh dari bijih argentit Ag2S dengan cara melarutkanargentit dalam larutan NaCN, kemudian direduksi dengan seng. 2Ag2S + 8NaCN +O2+ H2O 2NaAg(CN)2+ Zn Penggunaan Perak Perak merupakan logam yang putih mengkilat tidak teroksidasi olehudara dan tidak bereaksi dengan asam kecuali HNO3. Oleh karena itu, perak digunakan untuk perhiasan, mata uang, dan untuk melapisi logam lain. 4NaAg(CN)2+ 4NaOH + 2S 2Ag + Na2Zn(CN)4

Kromium
Kromium merupakan logam yang keras, sangat mengkilap dan tahan karat, sehingga digunakan untuk melapisi logam lain. Krom juga digunakan untuk membuat aliase, misalnya nikrom (15% Cr,60% Ni, dan 25% Fe). Aliase inidigunakan untuk tahanan kawat pada alat-alat pemanas, stainlesssteel (72% Fe, 19%Cr, 9% Ni).

Emas
Emas terdapat bebas di alamyang bercampur dengan logam lain. Emas dipisahkan dari campurannyadengan jalan dilarutkan dalam larutan kalium sianida KCN. 4Au + 8KCN + O2+ 2H2O Kemudian direduksi dengan logam seng: 2KAu(CN)2+ Zn K2Zn(CN)4+ 2Au 4KAu(C)2+ 4KOH

Emas merupakan logam yang kuning mengkilap, tahan karat, mudah ditempa dan tidak bereaksi dengan asam, sehingga digunakan untukperhiasan, melapisi logam lain, dan untuk membuat medali. Salah satutambang emas di Indonesia ada di Bengkalis, Sumatra. Pabrik pengolahanemas terdapat di Cikotok, Jawa Barat.

BEBERAPA UNSUR NON LOGAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Karbon dan Senyawanya


Unsur karbon memiliki beberapa bentuk yang berbeda yaitu arang, grafit dan intan. Bentuk-bentuk yang berbeda dari unsur yang asama disebutalotrop. a. Intan Sifat-sifat intan : 1. Keras, tidak berwarna. 2. Transparan. 3. Indeks bias tinggi. 4. Bukan konduktor listrik. 5. Tahan asam dan alkali. 6. terbakar pada suhu 8000

Intan merupakan zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat yang sangat keras. Penggunaannya sesuai dengan sifatnya yang mengkilap dan keras. Beberapa penggunaan intan : 1. Untuk perhiasan 2. Untuk mebuat alat pemotong (seperti pemotong kaca), gerinda, dan mata bor. 3. Untuk membuat amplas untuk memoles benda yang sangat keras, seperti baja tahan karat. Intan buatan dibuat dari grafit melalui pemanasan pada suhu 33000C dan pada tekanan 125000 atm. b. Grafit Sifat-sifat grafit : 1. berwarna hitam. 2. Buram. 3. Dapat menghantar listrik. 4. dapat di hancurkan menjadi serbuk yang lebih kecil. 5. Licin 6. tahan panas. Grafit juga mempunyai titik leleh yang tinggi. Elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan antar lapisan terikat relatif lemah, sehingga dapat mengalir dari satu atom ke atom lain sehingga grafit dapat menghantarkan listrik. Penggunaan grafit 1. Sebagai anode dalm batu baterai dan dalam berbagai proses industri yang menggunakan elektrolisis, misalnya peleburan aluminium. 2. Grafit dicampur dengan tanah liat untuk mebuat pensil, dan bahan kosmetik. 3. Bahan pelumas. 4. Sebagai komponen dalamn pembuatan komposit(paduan material). c. Karbonmonoksida(CO) Karbonmonoksida lebih dikenal karena sifatnya yang beracun daripada penggunaannya. Gas ini daapt berikatan dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Gas CO tidak berbau , berwarna, dan tidak berasa.karbonmonoksida berasal dari

pembakaran tak sempurna kendaraan bermotor dan industri. Udara bersih praktis tidak mengandung gas CO. Penggunaan gasCO : 1. Sebagai reduktor pada pengolahan berbagai jenis logam,. 2. Sebagai bahan baku untuk membuat metanol. 3. Komponen dari berbagai jenis bahan bakar gas, seperti gas air dan gas kokas. d. Gas karbondioksida(CO2 ) Karbon dioksida terdapat di udara dengan kadar 0,035%. Juga terdapat dalam air terutama air laut. Karbon dioksida lebih mudah larut dalam air laut karena sifatnya yang basa, sedang CO2 bersifat asam. Karbon dioksida ternbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup. Karbondioksida merupakan komponen utama siklus karbon di alam. Karbon dioksida komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi. Penggunaan gas CO2 : Di udara 1. Untuk proses fotosintesis 2. Menentukan suhu global iklim Di air 1. Untuk proses fotosintesis tumbuhan air. 2. Digunakan oleh siput dan sejenisnya untuk membuat cangkang. Komersial 1.Karbon dioksida mudah di padatkan. Karbondioksida padat disebut es kering. 2. Untuk memadamkan kebakaran. 3.Untuk membuat minuman ringan (soft drink).

Silikon dan Senyawa Silikon


a. Silikon Silikon terdapat dalam kerak bumi sebagai oksida SiO2, sebagai kompleks silikat dengan oksida lain.
Sifat kimia

a. Reaksi dengan Halogen Silikon bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai terbakar dalam gas flour (menggunakan suatu atom halogen). Si + 2X2 SiX4 b. Asam-oksi yang umum Bila dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen dalam reaksi pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida SiO2, pada hakikatnya tidak reaktif dengan air pada suhu-suhu biasa. Namun, dua asam silikat sederhana adalah asam ortosilikat, H4SiO4, dan asam metasilikat, H2SiO3. Kedua senyawa ini praktis dan larut dalam air, tetapi mereka memang bereaksi dengan basa. Contohnya: H4SiO4(s) + 4 NaOH(aq) Na4SiO4(aq) + H2O(aq) (nartium ortosilikat) Pembuatan Silikon Silikon diperoleh dengan cara sebagai berikut. a) Mereduksi pasir/kwarsa SiO2dengan karbon dalam tanur listrik panas SiO2(s) + 2C(s) Si(s) + 2CO(g) b) Mereduksi SiCl4dengan hidrogen pada suhu tinggi SiCl4(g) + 2H2(g) Si(s)+ 4HCl(g)

Penggunaan Silikon dan Senyawa

a) Silikon banyak digunakan terutama yang berhubungan dengan elektronika, misalnya mikrokomputer, kalkulator, dan sebagainya.Penggunaaan ini berkaitan dengan sifat semikonduktor dari silikon. b) Kwarsa transparan digunakan untuk alat-alat optik misalnya lensa. c) Pasir/kwarsa digunakan untuk pembuatan gelas dan porselen. d) Natrium silikat/water glass digunakan dalam industri sabun sebagai pengisi.

NITROGEN dan Senyawanya


a) Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas terdapat dalam udara sekita 78% dari volum udara. Akan tetapi kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0,03 %. Mineral terpenting dari sumber nitrogen adlah senawa ynag terdapat di India, dan sendawa yang terdapat di Chili, Amerika Selatan. Sifat-sifat nitrogen : 1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. 2. Nitrogen mengembun paad 195,80C dan membeku pada 2100C. 3. Tergolong unsur yang sukar bereaksi dan hanya bereaksi pad suhu tinggi dengan bantuan katalisator. Pembuatan Nitrogen Nitrogen merupakan gas komponen terbesar penyusun udara yang meliputi 78% massa. Dalam bidang industri nitrogen diperoleh melaluidestilasi bertingkat udara cair. Gas N2 memiliki titik didih yang lebih rendah dari O2 sehingga N2 mendidih lebih dahulu dan memisah dari campuran udara cair. Kemudian gas N2 dikompres dalam tangki khusus. Dalam laboratorium gas nitrogen diperoleh dengan memanaskan larutan yang mengandung garam amonium (misalnya NH4Cl) dan garam nitrit (misalnya NaNO2).

panas NH4Cl(aq) + NaNO2(aq) N2(g) + NaCl(aq) + 2H2O(l) Penggunaan Nitrogen 1. Untuk membuat Amoniak 2. Membuat atmosfer innert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika 3. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaan. 4. Nitrogen cair sebagai pendingin.
b) Amonia (NH)3

Amonia merupakan bahan kimia industri yang sangat penting.Amonia dibuat menurut proses Hober Bosch dengan mereaksikan nitrogen dan hidrogen pada suhu 400 500C dan tekanan tinggisekitar 300 atm dengan katalisator serbuk besi. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Di laboratorium amonia dibuat dengan mereaksikan garamamonium dengan basa kuat. NH4Cl + NaOHNaCl + H2O + NH3 Berapa kegunaan amonia, antara lain: (1)untuk membuat pupuk urea dan ZA; (2)sebagai pendingin (refrigerant) pada pabrik es; (3)untuk membuat hidrasin N2H4 untuk bahan bakar roket; (4)untuk membuat senyawa-senyawa amonium.

c) Asam Nitrat

Asam nitrat merupakan asam kuat yang dapat melarutkan semualogam kecuali emas dan platina. Emas dapat larut dalam campuranHNO3 pekat dengan perbandingan volume 1 : 3. Pembuatan Asam Nitrat
Dalam bidang industri, asam nitrat diperoleh dengan proses Ostwald yaitu dengan mengoksidasi amonia, kemudianmelarutkan NO2yang terjadi dalam air. Katalis Pt

4NH3(g) + 5O2

4NO(g) + 6H2O(g)
750-900C

gas NO akan dioksidasi lagi manjadi NO2. 2NO(g) + O2(g) c NO2(g) + H2O(l) KNO3dan H2SO4pekat. KNO3(s) + H2SO4(l) KHSO4(s) + HNO3(g) Penggunaan Asam Nitrat Asam nitrat banyak kegunaannya, antara lain: (a)Untuk membuat bahan peledak TNT (trinitrotoluena); (b)Untuk membuat pupuk NH4NO3; (c)Untuk membuat film selulosa nitrat; (d)Untuk membuat garam-garam nitrat yang digunakan untukpembuatan kembang api. 2NO2(g) 2HNO3(aq) + NO(g)

Di laboratorium, asam nitrat diperoleh dengan cara memanas-kan campuran

FOSFORUS dan Senyawanya


a. Fosfor Fosfor di alam terdapat dalam bentuk fosfat, misalnya fosforitCa3(PO4)2, kloropatit Ca3(PO4)2 CaCl2 dan flouropatit Ca3(PO4)2 CaF2. Selain itu, fosfor juga terdapat pada tulang dan batuan fosfor.Fosfor memiliki dua alotropi yaitu fosfor putih dan fosfor merah. Fosforputih terdiri dari molekul tetraatomik (P4). Sedangkan fosfor merah merupakan rangkaian dari molekul-molekul P4 Perbedaan fosfor putih dengan fosfor merah adalah sebagai berikut: No 1. 2. Sifat-sifat Bentuk kristal Titik didih Fosfor Merah Amorf Menyublim tanpa meleleh 420C 3. 4. 5. Titik lebur Massa jenis Kelarutan >44C 2,05-2,34 g/cm3 Tidak larut pada pelarut eter 44,1C 1,83 g/cm3 Larutan dalam CS2 atau terpentin, dalam air Fosfor Putih Tetrahedron 280C

terpentin, atau CS2 tetapi tidak larut

6. 7.

Sifat racun Kereaktifan

Tidak beracun Tidak reaktif

Beracun Sangat reaktif harus disimpan dalam air

8.

Sifat dalam gelap

Tidak bersinar

Bersinar

Pembuatan Fosfor Fosfor putih diperoleh dengan proses Wohler, yaitu denganmemanaskan campuran Ca3(PO4)2, SiO2dan kokas pada suhu 1300Cdalam tanur listrik. 2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(s)+ 10C(s)6CaSiO3(l) + 10CO(g) + P4(g) Uap fosfor didinginkan dalam alat pengembun yaitu dengan melewatkan uap P4 melalui air. Fosfor merah diperoleh melalui pemanasan fosfor putih.. Penggunaan fosforus a. Sebagian besar fosforus putih digunakan untuk membuat asam phospat. b. Fosforus merah digunakan untuk membuat korek api jenis safety matches, yaitu korek api biasa. Ada jenis korek api lain yang dapat dinyalakan di sembarang tempat asal kering dan sedikit kasar, yaitu strike anywhere matchess c. Pembuatan aliase perunggu tertentu, campuran untuk bom asap, dan untuk membuat senyawa fosforus.

b. Asam Fosfat Asam Fosfat berupa cairan kental tak berwarna dan mudah larut dalam air. Asam Fosfat digunakan untuk membuat pupuk super fosfat juga untuk membuat bahan penunjang dalam deterjen, bahan pembersih lantai, insektisida dan makanan hewan. c. Pupuk Super Fosfat

Fosforus termasuk unsur makro, yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar. Sementara itu, fosforus di alam terutama terdapat sebagai batuan fosfat yang tidak larut dalam air sehingga tidak dapat diserap tumbuhan. Pupuk yang mengandung senyawa Ca(H2PO4)2 disebut pupuk Super Fosfat karena mudah larut dalam air. d. Natrium Tri Fosfat (Na5P3O10) Senyawa ini digunakan untuk bahan penunjang dalam detergen, yaitu untuk mengikat ion-ion kalsium / magnesium dari air sadah sehingga tidak mengganggu (mengendapkan ) detergen. Salah satu akibat dari penggunaan senyawa fosfat ini adalah pencemaran air karena akan menyuburkan pertumbuhan eceng gondok dan ganggang. Bila masa tumbuhan ini mati, reaksi pembusukannya akan menghabiskan dimungkinkan. oksigen terlarut sehingga kehidupan binatang air tidak

OKSIGEN
Keberadaan okksigen ditemukan oleh Joseph Priestley pada tahun 1774 , seorang ilmuwan dari inggris yang membuat oksigen dengan mengarahkan sinar matahari pada raksa (Ii) okksida. ia menemukan bahawa lilin menyala lebih terang dalam gas tersebut daripada dalam gas biasa. sifat ini yang mendasarinya untuk menunjukkan oksigen. Di bidang industri, oksigen diperlukan untuk zat pengoksidasi serta sebagai bahan baku untuk memeproduksi berbagai senyawa. Beberapa sifat gas oksigen antara lain : 1. Oksigen tidak berwarna , tidak berbau dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indera kita. 2. Oksigen mengembun pada 1830C dan membeku pada 21840C 3. Oksigen cair dan padat dapat berwarna biru dan sedikit larut dalam air 4. Pada suhu dan tekanan normal oksigen tidak begitu reaktif tetapi menjadi sangat reaktif pada suhu tinggi.

Oksigen merupakan unsur yang tebanyak di kulit bumi. Oksigen dalam udara sekitar 21% dari volum udara. Reaksi pembakaran dan perkaratan adalah reaksi oksigen.

Pembuatan Oksigen Dalam bidang industri, oksigen diperoleh dengan destilasi bertingkatudara cair karena titik didih oksigen lebih tinggi daripada titik didih nitro-gen dengan perbedaan yang cukup besar sehingga dapat dipisahkan.Di laboratorium, oksigen diperoleh dengan beberapa cara, antara lain: a) pemanasan kalium klorat (KClO3) MnO2 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2( g) b) elektrolisis air 2H2O(l) 2H2( g) + O2(g)

Penggunaan oksigen : 1. Untuk pernapasan para penyelam, antariksawan dan penderita penyakit tertentu. 2. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yang mengurangi kadar karbon dalam besi gubal. 3. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan utnuk mengelas baja. 4. Oksigen cair bersama bengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa.

BELERANG dan Senyawanya


a. Belerang Belerang di alam terdapat sebagai senyawa dan unsur bebas. Belerang juga memiliki alotropi yaitu belerang rombis dan monoklin. Belerang rombispada suhu kamar lebih stabil yaitu dalam bentuk molekul S8. Bila belerangrombis dipanaskan di atas 120C kemudian didinginkan perlahan-lahanakan terbentuk kristal belerang monoklin.

Pembuatan Belerang Belerang diperoleh dengan proses Frash yaitu dengan memasukkanuap panas ke dalam tanah yang mengandung belerang melalui pipa agarmencair. Belerang yang telah mencair dipompa keluar dengan tekanan udara.

b. Asam Sulfat

Pada suhu kamar belerang trioksida berupa padatan yang terdiri dari satuan SO3 dengan struktur yang rumit. Padatan ini mudah menguap dan pada pase gas SO3 terdiri dari molekul segitiga planar . Sulfur trioksida dapat dibuat dengan cara oksida belerang dioksida dengan oksigen. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3 H = -98kJ mol-1 SO2 sangat stabil diudara. Dengan adanya katalis, oksida SO2 menjadi SO3 segera berlangsung. Gas SO3 bereaksi dengan air membentuk H2SO4 SO3(g) + H2O (l) H2SO4(l) Penggunaan Belerang dan Senyawanya Penggunaan belerang yang utama adalah untuk membuat asam sulfat(H2SO4) . Pembuatan asam sulfat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Proses Kontak Proses yang terjadi pada pembuatan asam sulfat dengan proses kontak adalah sebagai berikut. 1. Belerang dibakar dengan oksigen menghasilkan gas SO 2.

S(s) + O2(g)

SO4(g)

2. Gas SO2yang terjadi dioksidasi untuk membentuk gas SO 3 dengan katalisator V2O5 pada suhu 500 C dan tekanan 1 atm. 2SO2(g) + O2(g) pirosulfat H 2S2O7. SO3 (g) + H2SO4 (l) H 2S2O7 (l) + H2O(l) b. Proses Kamar Timbal Pada proses ini digunakan katalis NO2yang diperoleh dari oksidasiNH3. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut. 1. Pembakaran belerang menjadi SO2S(s) + O2(g) SO2(g) H 2S2O7(l). 2H2SO4 (l) 4. H 2S2O7 yang terjadi dilarutkan dalam air menjadi H2SO4. 2SO3(g)H = -98 kJ 3. Gas SO3 yang terjadi diabsorbsikan pada H2SO4 pekat membentuk asam

2. Gas SO2dioksidasi dengan katalis NO2sebagai pembawa oksigen dalam air. SO2(g)+ NO2(g)+ H2O(l) 2NO(g)+ O2(g) Kegunaan Asam Sulfat a)Untuk membuat pupuk, misalnya ZA (NH4)2SO4dan detergen b)Untuk pemurnian minyak bumi. c)Untuk memperoleh asam-asam lain, misalnya HCl, HNO3, H3PO4, dan HF. d)Untuk elektrolit pada aki dan pembuatan bahan peledak dan polimerserat. 2NO2(g) H2SO4(s)+ NO(g)

NO yang terbentuk bereaksi dengan oksigen membentuk NO2 kembali

Halogen dan Senyawanya


Sifat-sifat fisis

Sifat Nomor atom (Z) Konfigurasi elektron Titik cair (C) Titik didih (C) Rapatan (g/cm3) Energi pengionan

Fluorin 9 [He]2s22p5 -220 -188 1,69 10-3 1681

Klorin 17 [He]3s23p5 -101 -35 3,21 10-3 1251

Bromin 35 [Ar]3d104s24p5 -7 59 3,12 1140

Iodida 53 [Kr]4d105s25p5 114 184 4,93 1008

pertama (kJ/mol) Afinitas (kJ/mol) Keelektronegatifan (skala Pauling) Potensial standar (volt) X2 + 2e2X-

elektron

-328

-349

-325

-295

4,0

3,0

2,8

2,5

reduksi

2,8 0,64 1,19 155

1,36 0,99 1,67 242

1,06 1,14 1,82 193

0,54 1,33 2,06 151

Jari-jari kovalen () Jari-jari ion (X ) () Energi (kJ/mol) ikatan X-X

a. Fluorin dan Senyawa Fluorin Fluorin dapat digunakan uuntuk membuat senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang dikenal dengan nama dagang freon. Freon digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) pada mesin-mesin pendingin seperti pendingin ruangan (AC) dan lemari es (kulkas). Dalam teknologi nuklir, fluorin digunakan untuk untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses yang disebut difusi gas. Senyawa fluorin tidak begitu banyak penggunaannya. Garam fluorida digunakan dalam pasta gigi dan air minum untuk mecegah kerusakan gigi. Hidrogen fluorida (HF) digunakan untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca (mengetsa), karena HF dapat melarutkan kaca. Reaksi HF dengan SiO2 dan Na2SiO3, zat yang serupa dengan kaca, adalah sebagai berikut.
SiO2(s) + 4HF(aq) Na2SiO3(s) + 6HF(aq) SiF4(g) + 2H2O(l) 2NaF(aq) +SiF4(g) + 3H2O(l

b. Klorin dan Senyawanya Halogen yang paling banyak diproduksi adalah klorin. Sumber utama klorin dalam industri adalah elektrolisis larutan NaCl. Klorin digunakan antar lain untuk klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis, pembuatan tetraklormetana (CCl4), pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan untuk membuat TEL sebagai bahan aditif pada bensin, dan untuk industri berbagai jenis pestisida.klorin juga digunakan sebagai bahan disinfektan dalam air minum dan kolam renang. Juga sebagai pemutih pada industri kertas (pulp) dan tekstil. c. Bromin dan Senyawanya Selama bertahun-tahun, penggunaan yang utama dari bromin adalah untuk membuat etilen bromida, C2H4Br2, suatu aditif yang dicampurkan ke dalam bensin bertimbel. Pembakaran bensin bertimbel menghasilkan oksida timbel yang dapat melekat pada silinder atau piston. Akan tetapi, dengan adanya etilen bromida dalam bensin, maka timbel akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buang kendaraan. Sayangnya, gas buang tersebut dapat mencemari udara karena timbel bersifat racun. Bromin juga dapat digunakan untuk membuat AgBr, yaitu bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi. d. Iodin dan Senyawanya Iodin digunakan dalam obat-obatan. Iodoform (CHI3) digunakan sebagai antiseptik; larutan iodin dalam alkohol yang disebut tinktur iodin, juga digunakan sebagai antiseptik pada luka. Iodin juga dapat digunakan untuk membuat perak iodida (AgI) yang digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film fotografi. Pembuatan halogen dan senyawanya 1. Pembuatan Klorin a. Hasil reaksi kapur klor dengan asam sulfat CaOCl2(s) + H2SO4(aq) b.
-

CaSO4(aq) + Cl2(g) + H2O(l)

Oksidasi Cl (misalnya dari NaCl) dengan suatu oksidator kuat, misalnya campuran MnO2 dengan asam sulfat pekat
MnO2(s) + 2H2O(aq) + NaCl(aq) MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + Cl2(g)

2. Pembuatan Bromin Bromin dapat dibuat dari reaksi suatu bromida dengan klorin

3. Pembuatan Iodin Iodin dapat dibuat dari reaksi iodida dengan suatu oksidator, misalnya MnO2 dengan asam sulfat pekat.

You might also like