Professional Documents
Culture Documents
HO OH
OH
Asam Shikimat
Beberapa jenis senyawa yang termasuk fenilpropanoid ialah turunan asam sinamat, turunan alilfenol, turunan propenilfenol dan turunan kumarin.
Turunan Sinamat
CO2H CO2H
CO2H
1 6 5 2
OH
3
OH Asam p-kumarat CO2H OH Asam Kafeat
4 Asam sinamat
CH3O
Turunan Kumarin
8 7 6 5 4 Kumarat 1 O 2 3
HO
Umbeliferon
HO HO
Eskuletin
Turunan Alilfenol
OCH3 OH
Cavicol
O O
Safrol
CH3O O
Miristisin
OH
Eugenol
Turunan Propenilfenol
OCH3
OCH3
Anetol
OH Isoeugenol
CH3O OCH3
Isoelemesin
OCH3
HO O
Isoministisin
JALUR SHIKIMAT
Jalur shikimat untuk biosintesis fenilpropanoid ditemukan untuk pertama kali dalam mikroorganisme, seperti bakteri, kapang dan ragi oleh Davis. Sedangkan asam shikimat sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1885 dari tumbuhan Illicium religiosum, yang dalam bahasa Jepang disebut Shikimi-no-ki, dan kemudian ditemukan dalam tumbuhan. Pokok-pokok reaksi biosintesis dari jalur shikimat : Reaksi Aldol kondensasi antara suatu tetrosa, yakni eritrosa dan asam fosfoenolpiruvat. Gugus metilen C=CH2 dari asam fosfoenolpiruvat berlaku sebagai nukleofil dan beradisi dengan gugus C=O dari eritrosa menghasilkan suatu gula yang terdiri dari 7 atom karbon. Reaksi analog (intramolekuler) menghasilkan asam 5-dehidrokuinat, yang mempunyai lingkar sikloheksan, yang diubah menjadi asam shikimat. Asam prefenat terbentuk oleh adisi asam fosfoenolpiruvat kepada asam shikimat. Aromatisasi dari asam prefenat menghasilkan asam fenilpiruvat, darimana dihasilkan fenilalanin melalui reaksi reduktif aminasi. Akhirnya deaminasi dari fenilalanin menghasilkan asam sinamat. Reaksi paralel yang sejenis terhadap tirosin yang mempunyai tingkat oksidasi yang lebih tinggi menghasilkan asam p-kumarat, asam-asam kafeat, ferulat dan sinapat.
Eritrosa
Fosfoenolpiruvat
COOH O
HO OH
OH
O OH
OH
Asam 5-dehidrokuinat
Asam 5-dehidroshikimat
COOH H2C HO OH OH
OPO3H2 C COOH HO
Asam shikimat
Asam korismat
O HO C
COOH O
COOH
Asam sinamat
O HC C
CH2COCOOH - CO2 O H+
NH2 - NH3
OH Tirosin
OH Asam-p-kumarat
COOH
R1 OH
R2
8 7 6
1 O 2 3
5 4 Kumarin (benzopiran-2-0n)
H O O C H
- H2O
CO2H
O [O]
HO
HO RO
Kumarin
Umbeliferon
Suberosin
Aurapten
HO
CH3O HO
OH
Kumestrol
Dalbergin
Biosintesis Benzofuran
- H2O O H O H+ O _ O 2H - H2O O O OH
O H
Substituen Cincin
C2 Chavikol Estragol Eugenol Safrol Eleminis Miristisin Apiol C3 C4 OH OCH3 OH -O-CH2-OOCH3 OCH3 -O-CH2-O-O-CH2-OOCH3 OCH3 OCH3 C5 Anetol Isoeugenol Isosafrol Isoelemisin Isomiristisin Isoapiol
OCH3
CH2X - XR
+ CH2
+ HR
Karbokation antara
H-
= rantai poliasetil
OCH3
HO Evodionol
Turunan Kromon
O 5 x C2 OH O O OH (C5) O O 5-hidroksi-2-metilkromon Pucenin O OH O CH3 O CH3 HO O CH3
Turunan Benzokuinon
4 x C2 O CH3 O O C O Fumigatin OH HO CH3O O O CH3 HO CH3O O Spinulosin O CH3 OH
Turunan Nafrakuinon
6 (7) x C2 O O O O C O O O Plunibagin (n = 0) Javanisin (n = 1) O OH OH O O CH3 n O CH3 CH3 O CH3
Turunan Antrakuinon
8 x C2 O O O O C O O O O HO CH3 O Endokrosin OH O OH CH3 OH OH O OH CO2H
HO O Emodin
CH3
CH2
CO
SCoA
Asetil Ko-Enzim A
Malonil Ko-Enzim A
CH3 C S
COOH
O CoA
O CH2 C CH2
O C CH2
O C
O
CH2CO SCoA
O SCoA
CH3CCH2C
SCoA
Asetoasetil Ko-Enzim A
O CH3 C CH2
O C CH2
n
O C CH2
O C OH Poliketida
Asam poli--ketokarboksilat
Reaksi-reaksi Sekunder dan Siklisasi ; Aldol Claisen Laktonisasi Esterifikasi Alkilasi Oksidasi Reduksi Dekarboksilasi
(a)
O R C CH2 O C CH2 O C CH2 O C OH
(b)
O (b) R O
O R O
OH
HO
OH
Asil Floroglusinol
R = CH3-(COCH2)n- ; n = 0, 1, 2, (a) Kondensasi Aldol (b) Kondensasi claisen Kondensasi aldol sering pula terjadi antara gugus metilen dan gugus karbonil yang terletak di bagian tengah dari rantai poliasetil, menghasilkan senyawa-senyawa polisiklik, seperti amodin dan endokrosin dan turunan-turunan lain.
O O O
O O
O O
O OH CH3 OH
OH
OH
O C OH
Oktaasetil
CH3
OH
OH
OH
OH
O C OH
OH O Emodin
CH3
OH O Endokrosin
CH3
O OH O O
(C) O H O H
-piron
(C)
O O O O CH2 C OH O O C H O H R O OO R O O C O O
R C CH2 C CH2 C
(d)
O O O R R O H O H C OH
OH
OH
(d)
R O
CO2H
HO
-piron
Kromon
R = CH3-(C-CH2)-n ; n = 0, 1, 2,
cis - sinamat Ditemukan secara luas di alam, terutama sekali turunan hidroksisinamat, seperti pkumarat, kafeat, ferulat dan sinapat, senyawa-senyawa ini bisa ditemukan dalam bentuk ester Mudah dideteksi dengan kromatografi kertas, noda-nodanya memberikan fluororesensi berwarna biru atau hijau di bawah sinar ultra violet. Intensitas warna dapat ditingkatkan bila diperlakukan dengan uap amoniak. Ditemukan di alam, ikatan rangkap olefin pada umumnya mempunyai konfigurasi trans yang lebih stabil daripada cis. Akan tetapi, konfigurasi ini dapat diubah dari yang satu menjadi yang lain, isomerasi dapat terjadi selama proses pemisahan. Oleh karena itu, turunan sinamat yang dipisahkan dari jaringan tumbuhan lazimnya adalah campuran keseimbangan dari kedua isomer tersebut. Dapat diidentifikasi dari spectrum ultra violet, yang mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang sekitar 245nm dan 320nm. Senyawa-senyawa ini dalam suasana basa, memperlihatkan perpindahan serapan maksimum didaerah ultra violet ke panjang gelombang yang lebih besar. Senyawa-senyawa turunan sinamat dapat disintesis dengan reaksi Perkin, yakni kondensasi aldol antara aldehid aromatic yang sesuai dan anhidrida asam karboksilat dengan adanya garam natrium dari asam tersebut sebagai katalis.
O O C H CH3 C CH3 C O O
CH3COONa 170
CH
CHCOOH
CH3COOH
Pada reaksi ini, kondensasi terjadi antara gugus karbonil dari aldehid aromatic dan gugus metil aktif dari anhidrida asam. Sedangkan fungsi katalis adalah untuk membentuk anion dari gugus metil aktif tersebut. Mekanisme dari sintesis Perkin :
O CH3 C O
O C
O O C CH3 CH3COOH
O C H
CH
CH
COOCOCH3
H2O
CHCH2CO
O COCH3
CH3COO
CH
-
CHCOOH
CH3COOH
Turunan sinamat dapat pula disintesis menggunakan reaksi Knoevenagel, yakni kondensasi aldol antara suatu aromatic aldehid yang sesuai dengan asam atau ester malonat, dengan adanya katalis basa. Reaksi secara umum adalah :
COOH
HO2C CH2 basa COOH
C COOH
CO2
CH CHCOOH
O C H COOH CH
HOOCCH2C OOC2H5 basa
Asam Sinamat
COOC2H5
CO2
C COOC2H5
Etil Sinamat
Cara lain untuk mensintesis senyawa-senyawa turunan sinamat ialah kondensasi aldol antara aldehid aromatic yang sesuai dengan ester asetat dengan adanya basa, contoh :
O C H
Benzaldehid Etil Asetat Etil Sinamat
O C CH3CO2C2H5
C2H5ONa
OC2H5
O H
Br2
O
H2 3 kat
O H
Br
Br
H H CH3
CH3
CH3 CH3
Kumarin adalah turunan benzopiranon yang terpenting. C=C pada posisi 3,4 mempunyai sifat olefin yang dapat direaksikan sesuai dengan sifatsifat olefin biasa. Misalnya reaksi adisi : Hidrogenasi berkatalis Bromisasi oleh Br2 Reaksi Diels-Alder, dimana kumarin sebagai dienofil
Senyawa-senyawa turunan kumarin bersifat sebagai basa lemah, sehingga membentuk garam benzopirilium dalam larutan asam kuat. Atom oksigen karbonil dari kumarin berfungsi sebagai donor.
.. O .. O HCl + OH .. O + OH
Kumarin + O
..
OH Cl-
Garam benzopirilium
Distribusi electron dari kation yang dihasilkan dapat dinyatakan oleh beberapa alternative seperti ditunjukkan diatas, maka sifat aromatic dari garam benzopirilium adalah lebih besar dari kumarin semula. Kumarin juga adalah suatu lakton (ester siklik). Oleh karena itu, kumarin larut dalam basa menghasilkan garam dari asam-asam kumarinat. Asam-asam kumarinat bebas, yang mempunyai ikatan rangkap dengan konfigurasi cis, tidak dapat dipisahkan dari garamnya karena akan segera bersiklisasi kembali menghasilkan kumarin. Bila kumarin diperlakukan dengan basa dalam jangka waktu yang lama, ikatan rangkap akan berisomerisasi menghasilkan asam-asam kumarat dengan konfigurasi trans. Asam-asam kumarat ini dapat dipisahkan karena tidak mudah bersiklisasi menjadi kumarin olah asam. Dalam kondisi yang kuat, kumarin bereaksi dengan basa yang menyebabkan terjadinya penguraian, menghasilkan asam-asam salisilat. Reaksi ini dapat digunakan untuk menetapkan struktur kumarin, bila turunan salisilat yang dihasilkan dapat diketahui strukturnya.
OHH+
OOH
OH H
OH
O C OH
basa
OH
H+
OH
H O
Senyawa-senyawa turunan kumarin dapat disintesa dengan cara laktonisasi dari asamasam cis-o-hidroksi sinamat. Akan tetapi, asam-asam ini tidak dapat disintesis dengan cara-cara biasa yang berlaku untuk turunan sinamat, seperti reaksi Perkin dan reaksi Knoevenagel. Sebagaimana diketahui, kedua reaksi ini menghasilkan asam-asam trans sinamat yang dapat menjalani laktonisasi. Salah satu cara untuk mengatasinya ialah membentuk senyawa kumarin langsung di dalam campuran reaksi, sebelum pemisahan asam trans-sinamat.
H O C O C O CO2H O O
CH2
C C
OH - CO2
Kumarin
O Perkin (CH3CO)2O C H
O CH3 O
Umbeliferon atau 7-hidroksikumarin adalah senyawa yang banyak ditemukan dalam berbagai tumbuhan. O OH C HO O HO O H OH C O H2SO4 + CH2 0 170 C C O H OH H Resorsinol
H HO O O HO O
H O C O H OH H
H Umbeliferon