Professional Documents
Culture Documents
Pelapukan
.
Differential weathering: terjadi karena batuan berbeda dalam komposisi weathering: & struktur yang menyebabkan perbedaan tingkat kecepatan pelapukan. Pelapukan terdiri dari 2 jenis: 1. Pelapukan mekanis 2. Pelapukan kimiawi
Pelapukan Mekanis
Pelapukan mekanis terjadi bila gaya-gaya fisika gayamemecahkan material batuan menjadi potongan potonganpotongan yang lebih kecil dengan masih mempertahankan komposisi kimia batuan induknya. Proses pelapukan mekanis meliputi: Pembekuan es (frost action) Pelepasan tekanan (pressure release) Pemuaian dan penyusutan panas (thermal expansion and contraction) Pertumbuhan kristal garam (salt crystal growth) Aktifitas organisme
Proses seperti ini juga seringkali terjadi dalam proses penambangan (rock burst) yang membahayakan jiwa para penambang.
Batuan merupakan konduktor panas yang jelek, sehingga bila terkena panas permukaan batuan akan lebih memuai daripada bagian dalamnya, mengakibatkan permukaan batuan mengalami keretakan. Mineral berwarna gelap lebih menyerap panas dibandingkan dengan mineral berwarna cerah, menyebabkan heterogenitas tingkat pemuaian antar mineral dalam suatu batuan.
Akar pepohonan
Jamur
Pelapukan Kimiawi
Pelapukan kimiwai : terjadi ketika material batuan mengalami perubahan komposisi (dekomposisi) oleh reaksi kimiawi. Umumnya ada 3 proses pelapukan kimiawi: Solusi contoh: CaCO3 + H2O + CO2 Ca+2 + 2HCO3Kalsit Air
Karbon dioksida
ion kalsium
ion bikarbonat
Oksigen
2Fe2O3
+ 2H+ +
ion hidrogen
Al2Si2O5(OH)4
Lempung (Kaolin)
+ 2K+
ion potassium
ion bikarbonat
2HCO3- + H2O
air
ion bikarbonat
2HCO3- + 4SiO2
silika
Ketika batuan terbelah menjadi bongkah-bongkah bongkahberukuran kecil maka luas permukaannya bertambah namun volumenya tetap. Semakin luas permukaan suatu batuan, semakin intensif proses pelapukan yang dialaminya.
) oC
25
( t a r 15 5 0 -5 -15
m n h u t a r p m e T
-25 0 50 100 150 200 250
Pelapukan Membola
(b)
(c)
Pelapukan membola terjadi ketika tubuh batuan terbelah-belah terbelaholeh bidang kekar dan mengalami proses pelapukan kimia. Proses pelapukan kimia tersebut berjalan paling intensif pada bagian sudut dan tepi bongkah. Ketika suatu bongkah telah terlapukkan menjadi bola, seluruh permukaannya akan mengalami proses perlapukan dengan intensitas yang sama dan tidak akan ada lagi perubahan bentuk; yang berubah hanyalah ukuran bolanya saja yang terus mengecil.
(a)
Tanah
Tebal dan tipisnya tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Jenis batuan induk (komposisi mineral batuan induk) Relief topografi permukaan bumi Iklim Organisme Waktu
Lapisan tipis materi organik Zona pelepasan Zona akumulasi Sebagian berubah dari material induk
Butiran Sedimen
Besar Butir adalah ukuran butir dari material penyusun batuan sedimen diukur berdasarkan klasifikasi Wentword.
SKALA WENTWORD
Ukuran Butir >256 64 256 4 64 2-4 1/16 2 1/256 1/16 1/256 < Nama Boulder (Bongkah) Cobble (Berangkal) Pebble (Kerakal) Granule (Kerikil) Sand (pasir) Silt (Lanau) Clay (Lempung)
Butiran Sedimen
Transportasi Sedimen
Butiran partikel sedimen dipindahkan oleh agen transportasi sedimen: Air Angin Glasial Selama proses transportasi, setiap butiran sedimen mengalami: Abrasi yang mengurangi ukuran partikel dan menghaluskan permukaan butiran (rounded) Sortasi (distribusi ukuran butir dalam satu kumpulan butiran sedimen)
Transportasi Sedimen
Sifat pembulatan (rounding) dan pemilahan (sorting) butiran sedimen. wellwell-sorted, well-rounded gravel. wellpoorly sorted, angular gravel. Semakin jauh jarak transportasi, semakin kecil ukuran partikel sedimen dan semakin halus permukaan partikel (well-rounded). (wellSemakin tinggi dan lama durasi kerja energi agen transportasi, semakin seragam/tersortasi ukuran butiran sedimen (well-sorted). (well-
Bentuk Butir
Bentuk butir (Kebundaran Butir) hanya bisa di amati pada batuan sedimen klastik kasar, dibagi menjadi : kasar, dibagi Wellrounded (membundar baik), baik), Semua permukaan konveks, hampir equidimensional, sferoidal. Rounded (Membundar ), Pada umumnya permukaan permukaan bundar, ujung ujung dan tepi tepi butiran bundar. SubSub-rounded (Membundar tanggung), Permukaan umumnya datar dengan ujung ujung yang membundar. SubSub-angular (Menyudut tanggung), Permukaan umumnya datar dengan ujung ujung yang tajam. angular (Menyudut), Permukaan (Menyudut), konkaf dengan ujungnya yang tajam .
Rounded
Partially rounded
Angular
Well sorted
Poorly sorted
Moderately sorted
Proses Litifikasi
Proses litifikasi adalah proses perubahan sedimen menjadi batuan sedimen. Litifikasi melibatkan dua proses: Kompaksi (pemadatan), melibatkan proses pembebanan dan dapat mengurangi volume hingga 40% (untuk sedimen lumpur). Sementasi (penyemenan), melibatkan senyawa terlarut yang meresap melalui medium air kedalam rongga antar sedimen, umumnya terdiri dari: Kalsium karbonat (CaCO3) Silika (SiO2) Oksida besi (Fe2O3) hematit Hidroksida [FeO(OH)] limonit Kompaksi berlaku efektif untuk butiran sedimen berukuran lumpur, sedangkan untuk yang berukuran pasir dan yang lebih besar lagi memerlukan sementasi.
Proses Litifikasi
Rounded clasts Kerikil >2mm Kompaksi/Sementasi
Konglomerat
Breksi sedimen
Angular clasts Pasir 1/16 mm - 2mm Kompaksi/Sementasi
Batupasir
Lanau (silt) 1/256 - 1/16 mm Kompaksi/Sementasi
Siltstone
Shale
Konglomerat Batupasir
Breksi
Batulempung
Coquina
Batugamping
Batubara
Struktur Sedimen
Struktur Sedimen
Mud cracks
Parallel bedding
Cross bedding
Graded bedding
Lingkungan Sedimentasi
Glacier Gunung
Lingkungan Sedimentasi
Coastal dunes Beach
Lagoon
Reef
(A) A lagoon along the central Atlantic coast of the United States
Lingkungan Sedimentasi Dataran Pasang-surut PasangLingkungan dataran pasang-surut sangat pasangunik, karena terbentuk dari saling pergantian dari lingkungan laut dangkal dan daratan (A). Energi arus pasangpasangsurut tidak begitu kuat, sedimen yang mampu dibawa umumnya lumpur dan pasir, serta struktur ripple hadir di atas permukaan yang luas. Struktur mud crack umumnya terbentuk ketika air surut. Endapan dataran pasang-surut pasangdicirikan oleh tumpukan lumpur dan pasir dalam lapisan horisontal (B) serta memiliki banyak struktur ripple dan mud crack. crack.
(A) A seismic reflection profile of deep-sea fans off the coast of India
Time 1
Time 2
Time 3
Limestone Mudstone Sandstone Satuan lain
Limestone diatas lumpur Reef
Konglomerat
Batubara
Sandstone
Shale
Limestone
Interpretasi lingkungan pengendapan berdasarkan pada jenis batuan sedimen dan hubungan vertikal dan lateralnya. Urutan lingkungan pengendapan pada diagram diatas adalah: kipas aluvial, sungai, rawa, laguna, pantai, dan laut dangkal. Urutan batuan yang terbentuk adalah: konglomerat, batupasir, batulempung, batubara, dan batugamping. Mereka terbentuk dalam urutan vertikal ketika setiap lingkungan bergerak maju dan mundur mengikuti kembangkembang-susut air laut dalam kurun waktu tertentu.
Air Tanah
Minyak
Batu Bara
Garam
Uranium
Past environments
Past climate
Past events
Sequence of events
Ancient life
Serpih Lempung