You are on page 1of 5

Pembahasan mengenai proses pendistribusian makanan, yang meliputi : 1.

Teknik pendistribusian makanan bagi pasien di Rumah Sakit Cut Meutia Lhokseumawe 2. Tenaga pandistribusian makanan

Teori Manajemen pendistribusian dalam sistem penyelenggaraan makanan yang mempunyai kegiatan penerimaan hidangan, penungguan , penyajian dan pelayanan, pencucian alat, dan pembangunan sampah. Distribusi makanan serangkaian penyaluran makanan sesuai dengan dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun makanan khusus). Tujuan dari distribusi adalah konsumen mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku. Peneriamaan hidangan

Penungguan / penyimpanan sementara

Pemenasan

Penyajian & pelayanan Metode Deleveri/Pengiriman Sentralisasi Desentralisasi

1. Sentralisasi o Suatu cara mengirim hidangan/makanan dimana telah diporsi untuk setiap konmsumen o Cara sentralisasi dapat diaplikasi pada institusi dengan jumlah tenaga dan konsumen sedikit Keuntungan sentralisasi o Penghematan ruang distriusi

o o o o

Alat makan dipusatkan didapur Pengawasan terhadap porsi lebih terfokus Kegaduhan dapat dikurangi Pelayanan lebih cepat

Kelemahan sentralisasi o o o o Perlu dapur yang luas Dibutuhkan tenaga yang terampil, cepat dan teliti Alat yang digunakan kadang tidak sesuai dengan macam hi dangan Bila kegiatan tidak tepat berakibat kualitas hidangan tidak baik

2. Desentralisasi o Pengiriman hidangan dengan menggunakan alat-alat yang ditentukan dalam jumlah porsi lebih dari satu, selanjutnya di ruangan distribusi, disajikan untuk setiap konsumen. o Pantri memiliki alat pendingin, pemanas dan alat makan. o Bila konsumen besar dan menu tidak terlalu heterogen. Keuntungan Desentralisasi o Mutu hidangan yang disajikan kepada konsumen dapat lebih dipertahankan o Peralatan dilevery tidak dibutuhkan yang canggih. Kelemahan Desentralisasi o o o o o o Perlu disediakan pantri Perlu peralatan dan area pencucian alat makan Pelayanan lebih lambat Biaya untuk pantri lebih tinggi Perlu pengawasan di setiap pantri Terjadi kegaduhan edan bau makanan

Pengawasan Kualitas 1. Porsi makan o Standar porsi dari setiap makanan dengan pertimbangan dan pengukuran o Nasi o Tempe o Daging o Sayur o Pepaya 2. Kelebihan Makanan o Kelebihan makanan (makanan pokok, lauk hewani, nabati, sayur, buah, snack) dapat dikurangi dengan perkiraan yamng tepat o Digunakan untuk distribusi makan berikutnya. Kontrol Kuantitas 1. Temperatur o Mempertahankan suhu makan saat distribusi sampai kepasien o Makanan hangat> 140 0 F a. Sup dan minuman panas minimal 180 0 F b. Cereal minimal 150 0F o Makanan dingin <45 0 F 2. Penerimaan Makanan o Untuk mengetahui kualitas makanan yang disajikan dan mendapat impan balik dari pasien o Evaluasi kepuasan pasien - Penyajian makanan : warna, porsi, kebersihan alat makan, sikap petugas, waktu penyajian makana. - Cita rasa makanan, rasa, aroma, suhu, kematangan. o Dengan perkiraan yang akurat, sisa makan dapat diminimalkan, mencatat sisa makanan pada akhir distribusi. o Metode visual comstock - Tidak 5 % - Sisa (45%) - Sisa (50%) - Sisa (25%) - Habis

Pengangkutan / transportasi makanan Proses kegiatan dimana makanan hasil dari persiapan dan pemasakan diangkut menggunakan sarana atau alat yang ditentukan keruang distribusi Baik buruknya penganggangkutan dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1. Tempat / alat penggangklut o Kereta dorong o Baki 2. Tenaga pengangkut, yang perlu untuk di perhatikan : o Tidak berpenyakit menular o Carrier o Mempunyai personal higiene yang baik 3. Tehnik pengangkutan Pengangkutan makanan memerlukan cara yang baik agar makanan tidak terjadi pengotoran / kontaminasi selama perjalanan. Prinsip pengangkutan makanan yang perlu diperhatikan 1. Setiap makanan mempunyai wadah masing-masing 2. Isi makanan tidak terlampau penuh untuk mencegah terjadinya kondensi. Uap makanan yang mencair (kondensat) merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. 3. Wadah yang dipergunakan harus untuh, kuat dan ukuranya memadai dengan makanan yang ditempatkan dan terbuat dan bahan anti karat atau bocor. 4. Pengangkutan untuk waktu yang lama harus diatur suhunya agar tetap panas 60C atau tetap dingin 4C. 5. Wadah selama perjalanan tidak boleh selalu dibuka dan tetap dalam keadaan tertutup sampai ditempat penyajian. 6. Kendaraan pengangkutan disediakan khusus dan tidak digunakan untuk keperluan mengangkut bahan lain.

Urutan Kegiatan Persiapan dan pemasakan

Pengisian

Pengepakan

Pengiriman Pengisian 1. Kegiatan memasukkan produk makanan dalam kemasan atau wadah sesuai dengan jumlah porsi yang diminta. 2. Pengawasan pada pengisian : standar porsi hidangan matang Alat yang digunakan untuk pengisian Mangkuk/cup: untuk cairan Sendok makan Timbangan Sendok sayur dengan berbagai ukuran Baki-baki besar

Pengemasan 1. Menata makanan yang telah diisikan kedalam alat atau bahan ke dalam peralatan untuk dikirim kelokasi yang telah ditentukan. 2. Alat pengemas harus - Aman (tidak bereaksi dengan makanan) - Sesuai dengan harga makanan - kuat

You might also like