You are on page 1of 13

PERFORMA MESIN

Bagian-bagian Utama: 1. Piston Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik, pneumatik, dan silinder pompa.

Gambar 1.1: Piston

Tujuan piston dalam silinder adalah: Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear). Membuka-tutup jalur aliran. Kombinasi dari hal di atas. Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).

Piston mesin

Gambar 1.2 : Piston Transparan

Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft,) melalui setang piston (connecting rod). Material piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang sudah dicampur bahan tertentu (aluminium alloy). Ring piston

Gambar 1.3 : Bagian- Bagian Piston

Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring oli hanya ada pada mesin empat tak karena pelumasan mesin dua tak menggunakan oli samping.

2. Batang Penghubung / Batang Seher (Connecting Rod )

Gambar 2.1 : Batang Penghubung

Dalam reciprocating mesin piston , batang penghubung atau Conrod menghubungkan piston ke engkol atau crankshaft . Bersama dengan engkol, mereka membentuk mekanisme sederhana yang mengubah gerakan linear ke gerakan berputar. Menghubungkan batang juga dapat mengkonversi gerak berputar menjadi gerak linier. Secara historis, sebelum pengembangan mesin, mereka pertama kali digunakan dalam cara ini. Sebagai batang penghubungnya kaku, mungkin mengirimkan baik dorong atau tarik dan sehingga batang dapat memutar engkol melalui kedua bagian dari sebuah revolusi, yaitu piston piston mendorong dan menarik. mekanisme Sebelumnya, seperti rantai, hanya bisa menarik. Dalam dua-stroke engine sedikit, batang penghubung hanya diperlukan untuk mendorong. Hari ini, batang kecil menghubungkan yang paling dikenal melalui penggunaan mereka dalam mesin piston pembakaran internal, seperti mesin mobil. Ini merupakan sebuah rancangan yang jelas berbeda dari bentuk sebelumnya menghubungkan batang, yang digunakan dalam mesin uap dan lokomotif uap.

3. Ruang Bakar

Gambar 3.1: Ruang Bakar

Jenis Ruang Bakar a. Ruang bakar Model setengah bulat (Hemispherical Comustion Chamber) Ruang baker model ini mempunyai permukaan yang kecil disbanding dengan jenis ruang baker lain yang sama kapasitasnya, ini berarti panas yang hilang sedikit (efisiensi panas tinggi) dibanding dengan model lainnya. Disamping itu memungkinkan efisiensi saat pemasukan dan pembuangan (intake & exhaust) lebih tinggi.

Ruang baker model ini konstruksinya lebih sempurna namun penempatan mekanisme katupnya menjadi lebih rumit. b. Ruang Bakar Model Baji (Wedge Type Combustion Chamber) Ruang baker model ini kehilangan panasnya juga kecil, konstruksi mekanisme katupnya lebih sederhana bila dinbandingkan dengan ruang baker model stengah bulat

c. Ruang Bakar Model Bak Mandi (Bathtup Tipe Combustion Chamber) Ruang bakar model ini konstruksinya sederhana, dan biaya produksinya lebih rendah. Hal ini disebabkan diameter katupnya lebih kecil, tetapi saat (intake) atau pembuangan dengan jenis ruang (exhaust) kurang sempurna

pengisapan dibanding

bakar model setengah bulat.

d. Ruang Bakar Model Pent Roop Ruang bakar model ini umumya digunakan pada mesin yang mempunyai jumlah katup hisap atau katup buang lebih dari 2 dalam tiap-tiap silinder, yang disusun sedemikian rupa anatar katup dan poros noknya. Disebut model pent roop sebab membentuk segi empat, baik tegak atau mendatar. Bila dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai atap suatu bangunan, model ini selain memberikan efek semburan yang baik dan lebih cepat terbakar, juga penempatan businya ditengah-tengah ruang bakar.

4. Kepala Silinder

Gambar 4.1 : Kepala Silinder

Kepala silinder berfungsi sebagai penutup silinder dan sebagai bagian dari ruang bakar.pada kepala silinder terdapat: Saluran masuk campuran bahan bakar & udara/katup masuk Saluran keluar sisa pembakaran/katup buang Lengan pengungkit & porosnya Tempat busi(pada motor bensin)

Kerusakan-kerusakan pada kepala silinder: Permukaan kepala silinder tidak rata Akibatnya:kompresi bocor Perbaikan: amplas permukaan silinder cop sampai rata ganti silinder cop

Dudukan katup rusak Akibatnya:kompresi bocor Perbaikannya :-Skur klep/katup -Ganti dudukan katup

Baut & mur kendor Akibatnya:bocor kompresi Perbaikannya: -Kencangkan mur & baut

Silinder cop retak Akibatnya:bocor kompresi Perbaikannya: -Silinder cop di las -Ganti silinder cop

Lubang busi dol Akibatnya:Bocor kompresi Perbaikannya: Lubang busi diverbus

Paking silinder cop rusak Akibatnya:bocor kompresi Perbaikannya:ganti packing silinder cop

Ruang bakar kotor Akibatnya:mesin cepat panas & suara kasar Perbaikannya:Bersihkan ruang bakar

Dudukan noken as aus Akibatnya:Suara kasar dari silinder cop Perbaikan:Silinder cop diverbus

Dudukan as timlar aus Akibatnya:suara kasar dari arah katup Perbaikannya:Dudukan as diverbus

5. Katup

Gambar 5 : Katup

Katup atau bahasa Inggrisnya Valve atau bahasa bengkelnya Klep ini adalah komponen terpenting dalam sebuah kendaraan. Klep berada pada kepala silinder pada setiap kendaraan yang berbentuk seperti payung. Klep terbagi menjadi 2 kerja, pertama adalah klep masuk dan yang kedua adalah klep buang Klep masuk fungsinya adalah untuk memasukan campuran udara dan bensin yang sudah berbentuk kabut kedalam silinder mesin. klep buang adalah klep yang berfungsi untuk membuang gas hasil pembakaran setelah piston melakukan kompresi. Katup biasanya terbuat dari baja yang tahan panas dan karat (Stainless Steel). Saat sedang melakukan kompresi, klep berfungsi menutup lubang atau saluran pada silinder. Pada saat pembakaran berakhir, klep buang segera membuka untuk mengalirkan gas sisa hasil pembakaran menuju exhaust manifold. Setelah proses pembuangan selesai, maka piston akan melakukan langkah isap dan klep isap-pun membuka untuk memasukkan campuran udara dan bensin yang sudah mengabut menuju silinder mesin. Setiap katup dari sebuah silinder melakukan gerakan membuka dan menutup satu kali untuk setiap dua kali putaran poros engkol (Crankshaft).

6. Busi ( Injector )

Gambar 6 : Busi

Busi (dari bahasa Belanda bougie) adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Cara kerja Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian (ignition coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektroda tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gasgas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.

Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir mini.

7. Karbulator / Pompa Injector Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock.

Gambar 7.1 : Bagian- Bagian Karbulator

Desain Karburator dapat dikelompokan menurut arah aliran udara, barel dan tipe venturi. Tiap-tiap karburator mengkombinasikan ketiganya dalam desainnya. 7. Arah aliran udara 1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian bawah karburator. 2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya.

3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.

Barel Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi. 1. Single barel, hanya memiliki satu barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil. 2. Multi barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang besar. Venturi 1. Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan untuk menarik bahan bakar. 2. Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan menggunakan piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naik-turunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap" karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama. Prinsip Kerja Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.

Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini. Operasional Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu: Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara

tetap terjaga. Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna

Hal diatas bakal mudah dilakukan jika saja bensin dan udara adalah fluida ideal; tapi kenyataannya, dengan sifat alami mereka, yaitu adanya viskositas, gaya gesek fluida, inersia fluida, dan sebagainya karbrator menjadi sangat kompleks dalam mengatasi keadaan tidak ideal ini. Juga karburator harus tetap mampu memproduksi campuran bensin/udara yang tepat dalam kondisi apapun, karena karburator harus beroperasi dalam temperatur, tekanan udara, putaran mesin, dan gaya sentrifugal yang sangat beragam. Karburator harus mampu beroperasi dalam keadaan: * Start mesin dalam keadaan dingin * Start dalam keadaan panas * Langsam atau berjalan pada putaran rendah

* Akselarasi ketika tiba-tiba membuka gas * Kecepatan tinggi dengan gas terbuka penuh * Kecepatan stabil dengan gas sebagian terbuka dalam jangka waktu yang lama Karburator modern juga harus mampu menekan jumlah emisi kendaraan Dasar

Gambar 7.2 : Skema potongan melintang sebuah karburator tipe aliran turun

venturi tetap single barel

Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit. Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam

ruang bakar. Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur celah sempit dalam venturi

Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara. Saluran-saluran ini disebut jet.

You might also like