You are on page 1of 2

RESEPTOR PERASA Reseptor merupakan ujung perifer khusus pada neuron-neuron aferen.

Reseptor tersebut dapat merespons rangsangan tertentu. Selain itu berfungsi untuk mengubah bentuk-bentuk

energi rangsangan menjadi sinyal listrik dan bahasa sistem saraf. Pada sistem indera, reseptor indera merupakan struktur yang dapat mengenali stimulus di lingkungan internal atau eksternal organisme. Salah satu reseptor indera adalah lidah. Lidah berfungsi sebagai indera pengecap, mengatur makanan di dalam mulut agar terkunyah dengan baik, membantu menelan makanan, dan membantu mengucapkan kata-kata. Lidah sebagai indera pengecap, yaitu untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas yang terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap manis, asam, asin dan pahit. Selain itu permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus, dan nyeri. Hal ini dikarenakan pada permukaan lidah terdapat saraf pengecap yang berupa bintil-bintil yang menyebabkan permukaan lidah menjadi kasar. Bintil-bintil tersebut disebut juga papilla yang terdiri dari banyak kuncup pengecap (taste bud). Terdapat 4 jenis papilla, yaitu: 1. Papilla filiformis, terdapat pada bagian posterior 2. Papilla fungiformis, pada bagian anterior 3. Papilla foliata, pada pangkal lidah bagian lateral 4. Papilla sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah (Junquiera dan Carneiro, 1980). Kuncup pengecap tersebut dapat mengecap rasa karena mempunyai kumpulan saraf pengecap. Setiap kuncup pengecap hanya bisa mengenali satu rasa yang khas, yang terdiri dari 2 jenis sel, yaitu sel penyokong dan sel pengecap sebagai reseptor. Pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap (taste pores). Zat-zat makanan yang terlarut dalam cairan ludah akan merangsang sel-sel ujung saraf melalui rambut gustatori yang selanjutnya akan menimbulkan impuls yang akan diteruskan ke otak sehingga dapat diinterpretasikan dengan berbagai rasa. Rasa yang dapat direspon oleh kuncup-kuncup pengecap, yaitu manis, asam, asin dan pahit. Pada lidah reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah, untuk rasa asam terdapat pada bagian samping lidah (kanan dan kiri), untuk rasa pahit terdapat pangkal lidah dan bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin (Soewolo, 1999). Berbagai macam rasa yang dapat ditimbulkan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1. Rasa manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik. Gugus tersebut terdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu. 2. Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hidrogen. 3. Rasa asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi, karena konsentrasi Na+ 4. Rasa pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah zat-zat organik yang aktif dalam kegiatan fisiologis yang terdapat dalam tumbuhan. Contohnya ialah kina, kafein, nikotin, morfin dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini bersifat racun (Soewolo, 1999).

Berikut ini adalah gambar bagian lidah:

Gambar 1. Kuncup Pengecap (Iqbal, 2008)

You might also like