You are on page 1of 5

ANALISIS SWOT

http://blog.unila.ac.id/redha/2009/02/23/analisis-swot-pengertian-swot-pengantar-swot/ Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. 2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. 3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. 4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan. Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan dari masingmasing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12 subkomponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya. Jenis-Jenis Analisis SWOT 1. Model Kuantitatif Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W, serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T). Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing -masing subkomponen, dimana satu subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian.

2. Model Kualitatif Urut-urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W, dan satu subkomponen O memiliki pasangan satu subkomponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, SubKomponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya, SubKomponen S ada sebanyak 10 buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah. Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program. No related posts. http://lajafar.wordpress.com/2009/05/16/analisis-swot/

Analisis SWOT
Mei 16, 2009 Jafar Tinggalkan komentar Go to comments PENDAHULUAN Untuk dapat bertahan dan hidup lebih berkembang makhluk hidup yang disebut organisasi atau institusi akan berhadapan dengan kondisi lingkungan. Lingkungan yang menentukan keberlangsungan hidupnya tidak bisa dihindari, melainkan harus disiasati guna mencapai tujuan organisasi. Untuk itu diperlukan analisa dan perencanaan yang matang. Salah satu model untuk menganalisa kondisi tersebut disebut dengan analisa SWOT, yaitu melihat aspek internal dan eksternal organisasi. Hasil analisa SWOT ini akhirnya digunakan untuk menentukan arah dan kebijakan strategi untuk program organisasi. LINGKUNGAN ORGANISASI Kondisi lingkungan organisasi pada milenium ketiga, yaitu era informasi diwarnai oleh banyak perubahan. Perubahan yang terjadi yaitu adanya persaingan yang sangat kompetitif (competitive), perubahan yang selalu ada dari waktu ke waktu ( change), kondisi yang penuh tantangan (challenge), dan perubahan yang tidak bisa diprediksi (uncertainly). Walaupun disisi lain, dari kondisi tersebut terdapat peluang-peluang (oppurtunities) bagi lembaga , institusi atau individu yang dapat mengantisipasi, proaktif dan kreatif dalam menyikapi lingkungan. Beberapa indikator kondisi organisasi dalam percaturan yang ada, yaitu :

Kondisi organisasi dalam pasar, apakah tumbuh atau jatuh ? Ukuran batas keuntungan, apakah dapat dicapai ? Trend organisasi dari aspek investasi, balik modal ngak ? Bagaimana tingkat penjualan produk, apakah berjalan lebih cepat atau lebih lambat dari kondisi pasar yang ada ? Posisi kompetisi, apakah meningkat atau tertidur ? Perlu menggunakan ide kreatif untuk menterjemahkan beberapa aspek di atas kepada kondisi organisasi anda yang relevan. Lima poin tersebut di atas cukup mudah untuk melihat analisa sesaat dari sukses atau gagalnya organisasi. Buatlah potret organisasi, agar membantu langkah selanjutnya. PERENCANAAN ORGANISASI Pada akhirnya setiap organisasi semakin memerlukan perencanaan yang matang untuk menuntun organisasinya pada kondisi yang serba sulit penuh tantangan, hal ini dimaksudkan agar misi organisasi yang dicita-citakan akan dapat terwujud. Perencanaan organisasi yang baik hendaknya melihat : Arah utama (Visi dan Misi main stream) dari organisasi. Komponen-komponen dan kondisi yang terdapat pada lingkungan organisasi. (eksternal) Komponen-komponen dan kondisi yang terdapat di dalam organisasi (internal) Informasi masa lalu, sekarang dan prediksi ke depan. Dari empat poin tersebut di atas, maka organisasi dapat membuat analisa untuk perencanaan strategik organisasi. Beberapa model analisa untuk perencanaan strategik organisasi dapat digunakan : analisa SWOT, need assessment program dll. Anda perlu mengetahui arah (VISI) dan tujuan (MISI) organisasi anda dengan baik !! ANALISA SWOT Pengertian analisa SWOT adalah kegiatan untuk melihat organisasi dari aspek internal dan aspek eksternal. Aspek internal organisasi berupa : q Kekuatan-kekuatan yang dimiliki (strenghts), q Kelemahan-kelemahan organisasi (weeknesses),

Aspek eksternal organisasi berupa : q Kendala dan ancaman dalam mencapai misi organisasi (threats) q Peluang-peluang yang mungkin dapat diperoleh dari lingkungan (oppurtunities). Untuk membuat agar analisa SWOT dapat lebih komprehensif dan terintegrasi dari keempat komponen yang dianalisa (SWOT), maka diperlukan diskusi dan pembahasan yang intensif dalam tim atau kelompok kerja yang dimiliki oleh organissi. Untuk memudahkan dalam menelusuri data , maka dapat dikembangkan chek list guna memandu analisa SWOT. ANALISA TINGKAT KOMPETITIF ORGANISASI Untuk lebih membuat jelas potret organisasi setelah dilakukan analisa SWOT, maka langkah selanjutnya dapat diteruskan (difokuskan) dengan membuat analisa tingkat kompetitif organisasi ( competitive position assessment). Hal -hal penting yang dapat digunakan untuk analisa ini adalah : Bagaimana kekuatan organisasi pada posisi kompetisi saat ini ? Apakah posisi organisasi meningkat atau memburuk ? Bagaimana kondisi organisasi pada point-point penting yang berpengaruh dengan organisasi lian yang sejenis ? Keuntungan apakah yang telah diperoleh ? Faktor apa yang diperlukan agar organisasi dapat bertahan pada posisi saat ini ? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikembangankan dengan diskusi dan chek list yang lebih komprehensif. PERENCANAAN STRATEGIK. Hasil dari SWOT dapat digunakan untuk menentukan langkah strategik organisasi. Beberapa kebijakan strategik yaitu : 1. Konsentrasi pertumbuhan : produk tidak diubah, pasar diperbesar, mengejar kekurangan pertumbuhan. 2. Pengembangan pasar: produk kita sedikit/ itu-itu saja, sedikit diubah sasaran baru. 3. Pengembangan produk: produk lama dimodifikasi habis-habisan, format acara diubah. 4. Inovasi: buat sesuatu yang baru, biar ada nuansa lain. 5. Integrasi horizantal: memperlebar jaringan ke samping, kompetisi yang seimbang.

6. Integrasi vertikal: memperlebar ke atas, melanjutkan dan memperbaiki produk lama. 7. Usaha patungan: agar hidup lebih baik membuat kolaborasi dengan pihak lain, buat usaha saling tahu (MOU). 8. Diversifikasi konsentrik: pindah bidang usaha tapi masih berhubungan, menghilangkan luka lama tapi pengalaman masih terpakai. 9. Deversifikasi konglomerat : pindah bidang usaha yang tidak berhubungan,pindah penyelamatan total, golek slamet. 10. Perubahan haluan: putar haluan (turn around ) karena tidak mungkin maju, strategi memutar arah utama. 11. Reduksi: pengurangan produk atau kegiatan agar bertahan, pengurangan dengan menyisakan pos tertentu saja yang menguntungkan, bila ada bagian yang bersifat parasit potong saja agar tidak mematikan jaringan lain, simbiosis parasitisme. 12. Divesture: kita jual habis, kita kasih orang lain, karena tidak mungkin mengurus maka berikan orang lain dan ambil hak ciptanya saja (numpang nama/ produk ). 13. Likuidasi: bubarkan saja karena tidak ada hasil. PENUTUP. Organisasi/ lembaga mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat dicapai setelah melewati tujuan sementara. Peluang adalah tujuan sementara yang harus kita raih. Membuat analisa SWOT adalah salah satu cara untuk memperjelas peluang yang dapat diperoleh.Semakin banyak kita melewati tujuan sementara, maka membuat semakin jelasnya posisi dimana organisasi berada

You might also like