You are on page 1of 9

LAPORAN PRAKTIKUM Calori Work

Disusun oleh

Nama NPM Fakultas

: Duhita Anindyajati : 1106010055 : Teknik

Departemen/Prodi : Teknik Mesin/Teknik Mesin Kode Praktikum : KR02

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD) Universitas Indonesia Depok

Calori Work
I. Tujuan

Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.

II.

Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan 2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr ) 3. Termometer 4. Voltmeter dan Ampmeter 5. Adjustable power supply 6. Camcorder 7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III.

Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Energi

hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan :

... ( 1 ) Dimana W = energi listrik ( joule ) v = Tegangan listrik ( volt ) i = Arus listrik ( Ampere ) t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )

Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan temperatur. Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan :

Q = m c (Ta - T) ....................................................... (1)

Dimana Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori ) m = massa zat ( gram ) c = kalor jenis zat ( kal/gr0C) Ta = suhu akhir zat (K) T= suhu mula-mula (K) Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan tegangan yang diberikan.

IV.

Cara Kerja

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah halaman ini. 1. Aktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab) ! 2. Berikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor ! 3. Hidupkan Power Supply dengan mengklik radio button disebelahnya. 4. Ambilah data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon ukur! 5. Perhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 . 6. Ulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3

V.

Pengolahan Data
1. Data yang diambil saat V=0

Waktu 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

I 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84 23.84

V 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Temp. 20.8 20.8 20.8 20.8 20.8 20.8 20.8 20.8 20.8 20.8

2. Data yang diambil saat V=1

Waktu 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

I 35.48 35.48 35.48 35.36 35.36 35.48 35.48 35.48 35.36 35.48

V 0.66 0.66 0.66 0.67 0.67 0.66 0.66 0.66 0.67 0.66

Temp. 20.6 20.8 20.9 21.1 21.3 21.4 21.6 21.7 21.8 21.9

3. Data yang diambil saat V=2

Waktu 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

I 51.90 51.90 51.90 51.90 51.79 51.90 51.90 51.90 51.90 51.90

V 1.62 1.62 1.62 1.62 1.62 1.62 1.62 1.62 1.62 1.62

Temp. 21.6 21.9 22.8 23.9 24.8 25.6 26.4 27.0 27.6 28.2

4. Data yang diambil saat V=3

Waktu 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

I 42.43 42.43 42.43 42.43 42.43 42.43 42.43 42.43 42.43 42.43

V 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08 1.08

Temp. 22.0 22.2 22.6 23.1 23.4 23.8 24.1 24.4 24.7 24.9

VI.

Tugas & Evaluasi


1. Berdasarkan data yang di dapat , Buatlah grafik yang menggambarkan hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang diberikan ke kawat konduktor.

2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , hitunglah nilai kapasitas panas ( c ) dari kawat konduktor yang digunakan. a. Untuk tegangan V=0

Diketahui : I= 23,84 ampere t = 30-3 = 27 sekon T= 20,8 Vi= 0 volt C = 0 dikarenakan V=0

b. Untuk tegangan V=1 Diketahui : I= 35.48 ampere t = 30-3 = 27 sekon T= 1,30 Vi= 0,66 volt

C= 486 J/oC

c. Untuk tegangan V=2 I= 51,90 ampere t = 30-3 = 27 sekon T= 6,6 Vi= 1,62 volt

C= 344 J/oC

d. Untuk tegangan V=3 I = 42,43 ampere t = 30-3 = 27 sekon T = 2,9 V= 1,08 volt

C= 427 J/oC 3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor yang digunakan. C rata-rata = (V1+V2+V3)/3 = = 419 J/oC (kapasitas konduktor yang digunakan)

4. Berilah analisis dari hasil percobaan ini. Pada praktikum ini, praktikan menggunakan fasilitas Rlab atau praktikum dengan menggunakan komputer yang telah terintegrasi dengan jaringan internet. Praktikan dapat melakukan praktikum tanpa harus datang ke laboratorium yang berada di FMIPA UI, praktikan dapat melakukan percobaan di mana saja apabila telah terkoneksi dengan jaringan internet. Alat yang digunakan pada praktikum Rlab ini adalah alat asli yang ditampilkan dengan webcam sehingga praktikan dapat melihat secara langsung proses praktikum Calori Work Percobaan ini dilakukan dengan pengaliran listrik pada sebuah kawat tertentu. Lalu terjadi perubahan temperatur pada kawat yang dialiri listrik. Sehingga terbukti bahwa hukum kekekalan energi berlaku dimana energi tidak akan pernah hilang dan hanya akan berubah bentuk, pada percobaan kali ini perubhan bentuk energi tersebut adalah dari energi listrik menjadi energi kalor, karena adanya perubahan temperatur tersebut. Terdapat empat kali pengukuran dengan V yang berbeda pada percobaan ini, antara lain percobaan dalam tiga puluh detik dengan V0=0, V1=0.66, V2=1.62, V3=1.08, pengukuran ini dilakukan dalam tiga puluh detik dengan melakukan pendataan di setiap tiga detik. Pada setiap detik, kawat yang dialiri listrik akan mengalami kenaikan temperatur kecuali pada pengukuran yang tidak dialiri listrik / V0. Hasil yang saya dapatkan pada percobaan kali ini cukup besar, hal ini mungkin karena saya tidak dapat melihat tampilan video yang ada pada halaman percobaan RLAB (masalah teknis), sehingga saat pergantian tegangan yang saya berikan, saya tidak dapat melihat bagaimana temperatur dari alat tersebut sudah kembali normal atau tidak, jadi pada saat pemberian tegangan yang berbeda, sisa dari tegangan yang sebelumnya mempengaruhi temperatur alat yang diujikan. Selain itu menurut saya hal tersebut dapat terjadi akibat nilai kalor yang kecil mempunyai nilai konduktivitas yang tinggi dan dapat menaikkan suhu dengan energi yang kecil. Di sisi lain, untuk benda yang memiliki kalor jenis besar, berarti benda tersebut membutuhkan energi yang besar unutk menaikkan suhunya. Benda yangkalor jenisnya tinggi, berarti konduikvitasnya rendah. Untuk kapasitas kalor yang saya dapatkan sudah sesuai dengan teori dimana kalor yang terdisipasi pada kawat akan sebanding dengan perubahan tegangan dan arus namun dengan

berbanding terbalik dengan kapasitas kalor yang sama pada ketiga percobaan maka kapasitas kalor yang diperoleh akan hampir sama pada ketiga percobaan. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan melalui prinsip hukum kekekalan energi, Energi Listrik yang dihasilkan oleh catu daya berubah menjadi energi kalor yang mengakibatkan kenaikan temperature dari kawat. Dari sini kita dapat mencari kapasitas kalor (tenaga yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur benda sebesar satu derajat) dari kawat konduktor. Berdasarkan perhitungan didapatkan kapasitas kalor sebesar 419 J/oC

VII.

Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. 2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

You might also like