You are on page 1of 2

Kinin merupakan hormon peptida yang kuat terbentuk de novo dalam cairan tubuh dan jaringan sepanjang inflamasi.

Tiga jenis-jenis kinin yang penting dalam tubuh adalah bredykinin, kallilidin (Iysbradykinin) dan met-lys bradykinin. Pada reaksi inflamasi alergi dalam hidung kinin sangat banyak ditemukan. Platelet activating factor (PAF) merupakan sebuah ether-linked phospholipid. PAF diproduksi oleh mastosit, macrofag dan eosinofil. Aktifitas biologisnya meliputi pletelet aktivasi neutrofil,dan kontraksi otot palos, PAF juga merangsang akumulasi eosinofil ke permukaan endothelium yang merupakan langkah awal pengerahan eosinofi kedalam jaringan. PAF memacu eosinofil untuk melepas berbagai protein basa yang menyebabkan peningkatan kerusakan mukosa (terutama oleh MBP) dan menyebabkan peningkatan ekspresi low-affiniti IgE reseptors pada eosinofil dan monosit. PAF banyak dibentuk oleh sel eosinofil yang dapat menarik sel eosinofil lainya memasuki jaringan. Sitikin (cytokine) memainkan peran yang penting sepanjang reaksi alergi fase lambat, mastosit adalah sumber dari sitokin multifungsi ( Bradding et al 1996) cit White 1999 antara lain: 1. Aktifitas sel-sel inflasi (makrofag, selT, sel B dan eosinofil) diatur oleh IL=1, IL-4, IL-5, IL-6, TNF- dan GM=CSF. 2. Pertumbuhan dan proliferasi sel B, dan pertumbuhan sel-T-helfer ditingkatkan oleh IL-1. 3. IL-2 memacu proliferasi limfosit T dan aktivasi Limfosit B 4. IL- menyebabkan diferensiasi limfosit B menjadi IgE sekresing plasmasel dan bersama TNF-@ meninkatkan pengaturan ekpresi high-dan low affinity IgE reseptor pada sel-sel APC. 5. IL-5 menyebabkan aktivasi limfosit B, diferensiasi dan pemanjangan umur Eosinofil.

Kinin adalah salah satu polipeptida struktural terkait,seperti bradikinin dan kallikrein. Mereka adalah anggotakeluarga autacoid. Mereka bertindak secara lokal untuk menginduksi vasodilatasi dan kontraksi otot polos Iniadalah komponen dari sistem kinin-kallikrein. Prekursormereka kininogen. Dalam botani, tanaman hormonsitokinin pertama kali disebut kinins, namun nama inidiubah untuk menghindari kebingungan Aspirinmenghambat aktivasi kallenogen dengan mengganggupembentukan enzim kallikrien yang penting dalamproses aktivasi.

Kinin ( Quinine) Kinin merupakan senyawa antimalaria, termasuk kedalam golongan alkaloid yangdiperoleh dari kulit kayu pohon kina dan isomer levorotatory dari kuinidin (McEvoy,2002).Gambar 3. Struktur Kimia KininQuinin merupakan obat antimalaria. Di dalam tubuh mengalami metabolisme dihati melalui oksidasi menjadi metabolit terhidroksilasi. Metabolit obat diekskresi dalamurin dan kurang dari 5% dari dosis diekskresi dalam urin sebagai bentuk yang tidak berubah. Jadi, pasien yang menggkonsumsi tablet quinin, penentuan kadar obat maupunmetabolitnya di dalam urin dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaituspektrofotometri UV-Vis dan metode kromatografi, baik KLT maupun KCKT. Analisiskuantitatif dari suatu senyawa yang telah dipisahkan dengan KLT biasanya dilakukandengan densitometer langsung pada lempeng KLT, yang mana densitometer dapat bekerja secara serapan maupun fluororesensi (Gandjar dan Rohman, 2007).Percobaan penetapan kadar quinin di urine setelah mengkonsumsi tablet quininini, dilakukan dengan metode KLT spektrofotodensitometri yang dikerjakan denganmetode fluororesensi. Artinya, setelah komponen dari tablet dipisahkan dengan KLT,maka bercak hasil pemisahan diukur dengan sistem fluoresensi sinar UV dan respon

sinyal yang dihasilkan akan sebanding dengan jumlah absorpbansi dari analit yangditotolkan. Quinin memiliki rumus molekul C20H24. N2O2, dengan berat molekul 324,4 g/mol.Pemeriannya berupa serbuk mikrokristal atau granul-granul berwarna putih, sedikit berfluorosensi. Titik lebur kinin sebesar 510C. Kelarutannya dalam air sebesar 1 : 1900,dalam air panas 1 : 760, dalam alkohol 1 : 0,8, dalam benzene 1 : 80, dalam kloroform 1 :1,2, dalam eter kering 1 : 250, dalam gliserol 1 : 2. Quini tidak larut dalam petroleumeter. Quinin memiliki pKa 4,1 : 8,5 dalam suhu 200C.

You might also like