You are on page 1of 1

TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM Diawali dari hipotesis Louis de Broglie tentang dualism materi.

Dimana menyatakan bahwa materi dapat bersifat sebagai partikel yang bersifat diskrit dan gelombang Pada tahun 1926, Erwin Schrodinger merumuskan persamaan gelombang untuk menjelaskan sifat gelombang dari electron Pada taun yang sama juga, Max Born menginterpretasikan persamaan gelombang sebagai suatu kebolehjadian untuk menemukan electron dalam ruang atom. Kedudukan electron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Hal ini mendukung prinsip ketidakpastian dari Werner Heisenberg (1927) Pada teori atom mekanika kuantum, para ahli sependapat bahwa kedudukan electron dalam atom lebih baik dijelaskan dengan sifat gelombang dan kebolehjadian. Dimana electron dapat digambarkan sebagai awan bermuatan negative yang tersebar di sekitar inti atom. Awan ini menggambarkan ruang dengan kebolehjadian tertinggi untuk menemukan electron, yang disebut Orbital

BILANGAN KUANTUM Kedudukan electron dalam atom dijelaskan oleh 4 bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama, azimuth, magnetic, dan spin. Susunan electron dalam orbital-orbitalnya dalam atom unsur dikenal sebagai konfigurasi elektron

You might also like