You are on page 1of 5

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah Gangguan dalam sistem tenaga listrik merupakan gangguan yang tidak normal dimana keadaan ini dapat mengakibatkan kerusakan atau mempengaruhi sistem. Hubung singkat merupakan jenis gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik, terutama pada saluran udara tiga fasa. Meskipun semua komponen peralatan listrik selalu diisolasi dengan isolasi padat, cair (minyak), udara, gas dan sebagainya. Namun karena usia pemakaian, keausan, tekanan mekanis dan sebabsebab lainnya maka kekuatan isolasi pada peralatan listrik bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Hal ini akan mudah menimbulkan gangguan hubung singkat.

Arus hubung singkat yang begitu besar sangat membahayakan peralatan sehingga untuk mengamankan peralatan akibat arus hubung singkat, maka hubungan kelistrikan pada seksi yang terganggu perlu dipustuskan dengan peralatan pemutus tenaga (PMT) atau circuit breaker (CB). Sebelum peralatan pemutus tenaga diimplementasikan maka diperlukan perhitungan arus hubung singkat karena perhitungan arus hubung singkat sangat penting untuk menentukan setting relay

pengaman. Apabila gangguan ini sering terjadi dan tidak cepat diatasi maka akan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan sistem tenaga listrik seperti transformator, generator dan sebagainya. Sehingga suatu sistem tenaga listrik yang baik harus memiliki sistem proteksi yang baik. Sebuah alat proteksi dapat didefinisikan sebagai sebuah peralatan dalam suatu sistem untuk memproteksi sistem tersebut terhadap gangguan yang terjadi, seperti hubung singkat tiga fasa.

Analisa gangguan hubung singkat pada sistem yang tenaga listrik yang besar dan saling interkoneksi akan melibatkan perhitungan-perhitungan yang kompleks dan membutuhkan tingkat kecermatan yang tinggi. Oleh karena itu dalam analisa gangguan hubung singkat tiga fasa ini sebagai alat bantu dalam perhitungan digunakan software ETAP Power Station. Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang akan diselesaikan adalah menganalisa besarnya arus dan tegangan selama terjadinya gangguan hubung singkat tiga fasa dan bagaimana menentukan setting yang tepat pada rating peralatan yang seharusnya dipakai terhadap gangguan hubung singkat tiga fasa sehingga sistem dapat terpelihara dengan aman.

B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung besarnya arus dan tegangan hubung singkat tiga fasa di setiap bus jika terjadi gangguan di salah satu bus pada Sistem Interkoneksi Sumbagsel dan mengevaluasi apakah peralatan pemutus

rangkaian memiliki rating yang cukup untuk gangguan hubung singkat maksimum.

C. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Analisa gangguan hubung singkat tiga fasa ini dapat digunakan untuk menentukan setting yang tepat pada rating peralatan yang digunakan untuk melindungi sistem tenaga listrik dari kemungkinan adanya gangguan. 2. Simulasi gangguan hubung singkat tiga fasa ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengoperasian sistem tenaga listrik pada sistem Interkoneksi Sumbagsel. 3. Diharapkan dapat memberikan tambahan informasi tentang software ETAP Power Station sebagai program simulasi yang mempunyai berbagai fasilitas yang mendukung untuk simulasi sebuah sistem.

D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana besar arus dan tegangan akibat gangguan hubung singkat tiga fasa di setiap bus pada Sistem Interkoneksi Sumbagsel. 2. Bagaimana rating peralatan pada Sistem Interkoneksi Sumbagsel dalam melindungi sistem dari kemungkinan adanya gangguan hubung singkat tiga fasa.

E. Batasan Masalah Batasan-batasan masalah yang melingkupi penelitian ini adalah : 1. Perhitungan arus hubung singkat dilakukan dengan menggunakan data jaringan pada Sistem Interkoneksi Sumbagsel dan software ETAP Power Station. 2. Perhitungan arus hubung singkat yang dilakukan adalah perhitungan arus hubung singkat tiga fasa. 3. Gangguan hubung singkat terjadi di bus pada sistem Sistem Interkoneksi Sumbagsel.

F. Hipotesis Pemilihan kapasitas pemutusan peralatan pemutus (CB) yang sesuai dan menganalisis arus dan tegangan akibat gangguan hubung singkat tiga fasa dapat melindungi peralatan dan mencegah meluasnya gangguan didalam sistem. Karena pada saat terjadinya hubung singkat tiga fasa mengakibatkan lonjakan arus dengan magnitude lebih tinggi dari keadaan normal dan tegangan di tempat tersebut menjadi sangat rendah.

G. Sistematika Penulisan Penulisan laporan tugas akhir ini dibagi ke dalam lima bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang dan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, hipotesis serta sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan teori pendukung yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini, langkah-langkah penelitian, diagram penelitian dan jadwal penelitian. BAB 1V. HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang analisa gangguan hubung singkat tiga fasa yang dilakukan di setiap bus pada Sistem Interkoneksi Sumbagsel dengan menggunakan software ETAP Power Station. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang disampaikan berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

You might also like