You are on page 1of 18
BAB BUNYI Sader son jain 50d Apakah yang kalian amati saat melihat orang meniup atau bermain terompet atau seruling? Cobalihat gambar di atas. Mengapa terompet atau seruling itu ada beberapa lubangnya. Mengapa saat ditiup dilakukan penekanan berulang-ulang? Apa saja yang perlu dipelajari pada bab bunyi? Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat kalian pelajari pada bab ini. Oleh sebab itu setelah belajar bab ini kalian diharapkan dapat menjelaskan syarat-syarat terdengarnya bunyi, menentukan frekuensi dari nada-nada pada dawai dan pipa organa, menentukan intensitas dan taraf intensitas suatu bunyi, menentukan frekuensi yang diterima pendengar karena efck Doppler, wewDe menjelaskan terjadinya pelayangan. ee ee Kalian tentu tidak asing dengan kata bunyi atau disebut juga suara Bunyi merupakan salah satu contoh gelombang longitudinal yang membutuhkan medium (disebut gelombang mekanik). Jika kita bercakap-cakap maka bunyi yang kita dengar merambat dari pita suara yang berbicara menuju pendengar melalui medium udara Bagaimana kita dapat mendengar bunyi? Ada be- berapa syarat bunyi dapat terdengar telinga kita. Pertama adalah adanya sumber bunyi. Misalnya ada gitar yang dipetik, ada yang bersuara dan ada suara kendaraan lewat. Kedua : harus ada mediumnya, Ingat sesuai keterangan di atas bunyi termasuk gelombang mekanik berarti mem- butuhkan medium. Dapatkah astronot bercakap-cakap secara langsung (tidak menggunakan alat elektronika) saat di bulan? Tentu jawabannya tidak karena bulan ti- dak memiliki atmosfer (tidak ada medium). Bunyi dapat merambat dalam medium udara (zat gas), air (zat cair) maupun zat padat Pernahkah kalian melihat dua anak bercakap-cakap melalui benang seperti Gambar 2.1? ‘Mungkin kalian pernah mencobanya ‘bunyi merambat Gambar 2.1 — Bunyi dapat merambet melalui zat padat (benang) pita sumber bunyi Ketiga, bunyi dapat didengar telinga jika memiliki frekuensi 20 Hz s.d 20.000 Hz. Batas pendengaran manu- sia adalah pada frekuensi tersebut bahkan pada saat de- wasa terjadi pengurangan interval tersebut karena faktor kebisingan atau sakit. Berdasarkan batasan pendengaran manusia itu gelombang dapat dibagi menjadi tiga yaitu audiosonik (20-20.000 Hz), infrasonik (di bawah 20 Hz) dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz) infrasonik eudiosonik ultrasonik: 20 Hz 20.000 Hz Gambar 2.2 Beatigia buigl Vader Binatang-binatang banyak yang dapat mendengar hae diluar audio sonik. Contohnya jangkerik dapat menden- ‘gar infrasonik (di bawah 20 Hz), anjing dapat mendengar ultrasonik (hingga 25.000 Hz) ee ee Bow 19 B. Tinggi Nada dan Pola Gelombai 0 Setiap bunyi yang didengar manusia selalu memiliki frekuensi tertentu. Untuk memenuhi frekuensi yang di- harapkan maka munculnya berbagai alat musik, misainya seruling dan gitar Saat bermain gitar maka dawainya akan dipetik untuk mendapatkan frekuensi yang rendah atau tinggi. Tinggi rendahnya frekuensi buny: yang teratur inilah yang dinamakan tinggi nada. Sedangkan pola-pola terjadinya gelombang disebut pola gelombang. Pada saat di SMA kelas XII ini dapat dipelajan tinggi nada dan pola gelombang pada dawai dan pipa organa 1. Pola Gelombang pada Dawai Contoh pemanfaatan dawai ini adalah gitar. Pernah- kah kalian bermain gitar? Apa yang terjadi saat dawai itu dipetik? Jika ada dawai yang tenikat kedua ujungnyamaka saat terpetik dapat terjadi pola-pola gelombang seperti pada Gambar 2.3 Kemungkinan pertama terjadi seperti pada Gam- bar 2.3(a), Pola ini disebut nada dasar (n = 0). Pada gelombang sta: nemnya terjadi 2 simpul dan 1 perut dan memenuhi (= 72 Jika dipetik di tengah dawai, maka akan terbentuk pola gelombang seperti Gambar 2.3(b). Ada 3 simpul dan 2 perut. Pola int dinamakan nada atas pertama (a = 1) dan berlaku = £ =A. Sedangkan pada Gambar 2.3(c) dinamakan nada atas kedua, (= 3A. Jika pola gelombang- nya digambarkan terus maka sétiap kenaikan satu nada akan bertambah + gelombang lagi. Sifat dawai ini dapat dituliskan seperti berikut. Gambar 2.3 Pola gelombang dawai le aoe apa deal nada, n= 0, 1,2, . ' . en panjang, €=4A,, 3A, Bagaimana jika ingin menghitung frekuensi na- danya? Sesuai sifat gelombang, pada bunyi juga berlaku hubungan v=. Panjang gelombang A dapat ditentukan dari persamaan 2 1 sedangkan v dapat ditentukan dari f Sehingga frekuensinya Contohnya pada nada dasar dapat berlaku. hukum Melde, iT 23) CONTOH 2.1 Dawai sepanjang 20 em memilika massa 20 gr Jika ujung-ujung dawai diikat sehingga memiliki tegangan 30 Naka tentukan @ panjang gelombang pada nada atas keduanya b. frekuensi nada atas keduanya?

You might also like