Professional Documents
Culture Documents
1. Pembangunan Bisa dikatakan sukses bila memenuhi beberapa kondisi, antara lain,
Bisa menyejahterakan kehidupan masyarakat, mempunyai fungsi dan peruntukan
yang tepat, serta mempunyai dampak terhadap kerusakan lingkungan terendah. tak
Bisa dipungkiri bahwa setiap pembangunan pasti menimbulkan dampak terhadap
Ekuilibrium lingkungan Hayati. Namun, kita wajib mampu meminimalisasi dampak-
dampak negatif tersebut.
2. Ruang lingkup perlindungan dan pengelolaan LH :
a. Perencanaan R
b. Pemanfaatan M
c. Pengawasan A
d. Pengendalian K
e. Pemeliharaan P
f. Penegakan T
3. Kriteria :
a. Jumlah manusia yang akan terkena dampak.
b. Luas wilayah persebaran dampak.
c. Lama dan intensitas dampak berlangsung.
d. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak.
e. Sifat kumulatif dampak.
f. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak.
4. Analisis dampak lingkungan
5. Kebijakan, kemiskinan, kependudukan, pendidikan
6. Kebijakan
7. Pencemaran LH : masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. (Pasal 1 ayat (14))
Perusakan LH : Tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga
melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup. (Pasal 1 ayat (16))
8. (pahami dari pengertian keduanya)
9. Penyelesaian sengketa (Pasal 84 UUPPLH) :
a. Penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat ditempuh melalui
pengadilan atau di luar pengadilan.
b. P i l i h a n p e n y e l e s a i a n s e n g k e t a l i n g k u n g a n h i d u p d i l a k u k a n
s e c a r a s u k a r e l a o l e h p a r a pihak yang bersengketa.
c. Gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditem puh apabila upaya
penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dipilih dinyatakan tidak
berhasil oleh salah satu atau para pihak yang bersengketa.