You are on page 1of 26

PANDUAN IDENTIFIKASI DAN MANAJEMEN

PENANGANAN HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN


RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

SI]TII

RS PKU MUHAMMADIYAHYOGYAKARTA
2015
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 20 Yogyakarta 55122
Telp. (0274) 512653 Fax. (0274) 566129, IGD : (0274) 370262, E-mail : pkujogja@yahoo.co.id
UNIT ll ; Jl. Wates Km. 5.5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294
Telp. (0274) 6499704, Fax: (0274) 6499727 IGD : (0274) 6499118 E-mail : pkujogja@yahoo.co.id

Mt.f)tAt-i',

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA


RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Nomor : {l/ | |SK.3.2IVV2015

Tentang :

PANDUAN IDENTIFIKASI DAN MANAJEMEN


PENANGANAN HAMBATAN DALAM POPULASI PASIEN
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit mempunyai kewajiban memberi pelayanan kesehatan


yang aman,bermutu, anti diskrimasi dan efektif mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit ;
b. Bahwa Rumah Sakit membuat, melaksanakan, dan menjaga Identifikasi dan
Managemen Penanganan Hambatan dalam Populasi Pasien..
c. Bahwa Rumah Sakit wajib menyusun kebijakan Identifikasi dan Managemen
Penanganan Hambatan dalam Populasi Pasien

Mengingat Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor : 233lKBP/I.0lDl20l3 tanggal 9


Shafar 1435 H/12 Desember 2013 tentane penetapan Direktur Utama dan
Direktur Bidang RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta masa jabatan 2013 -
2017.

Memperhatikan 1. UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2.UU RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. UU RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor l438/IvlenKeslPerlW20l0
tentang standar pelayanan kedokteran.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165.A/\tIenKes/SKDV2004
Tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG IDENTIFIKASI
DAN PENANGANAN HAMBATAN DALAM POPULASI PASTEN RUMAH
SAKIT PKU MUHAMMADTYAH YOGYAKARTA

Pertama Panduan Identifikasi dan Managemen Penanganan Hambatan dalam Populasi


Pasien RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebagaimana terlampie bersama
Surat Keputusan.

Cepat - *lutu - 7tjaman - Rjngan - Isfami


RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 20 Yogyakarta 55122
Telp. (0274) 512653 Fax. (0274) 566129, IGD : (0274) 370262, E-mail : pkujogja@yahoo.co.id
UNIT ll : Jl. Wates Km. 5.5 Gamping, Sleman, Yogyakarta 55294
Telp. (0274) 6499704, Fax : (0274) 6499727 IGD : (0274) 6499118 E.mail : pkujogja@yahoo.co.id

,;.#t"f)tAt,-{,

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku selama dua tahun sejak tanggal ditetapkan,
dilakukan evaluasi setiap tahun dan apabila dikemudian hari ternyata teriapat
hal-hal yang perlu penyempurnaan maka akan diadakan p"ibaiku, dun
penyesuaian sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal :
Direktur Utama,

%!--"Alkvr'
4y dr. H. Joko Murdiyanto. Sp An.
c/,- NBM. 867.919

Cepat - foLutu - Nlaman - Ringan - Isfami


KATA PENGANTAR
B i smi II ahirrahmanirrahi m

Assalamu'alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga Panduan Identifikasi dan Manajemen
Penanganan Hambatan dalam Populasi Pasien di RS pKU
MuhammadiyahYo gyakarta.
RS PKU MuhammadiyahYogyakarta tentunya melayani berbagai populasi
masyarakat.Mungkin pasiennya tua, cacat fisik, bicara dengan berbagai bahasa
dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya. Hambatan-
hambatan ini dapat mengganggu proses asesmen dan penerimaan asuhan. Untuk
itu RS PKU MuhammadiyahYogyakarta perlu mengidentifikasi hambatan-
hambatan yang paling sering terjadi pada populasi pasiennya dan prosedur untuk
mengatasi atau membatasi hambatan pada waktu pasien mencari pelayanan, serta
prosedur untuk mengurangi dampak dari hambatan dalam memberikan
pelayanan.Sehingga dibuatlah Panduan Identifikasi dan Manajemen Penanganan

Hambatan dalam Populasi Pasien di RS PKU Muhammadiyahyogyakarta.Semoga


dapat membantu semua pihak di RS PKU Muhammadiyahyogyakarta dan
tentunya dengan harapan bahwa kontinuitas pelayanan tidak terganggu dan
kualitas pelayanan dapat meningkat.

ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim


Pada kesempatan

penyusun dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan


panduan ini, kami menyadari bahwa panduan tidak luput dari kekurangan, namun
upaya penyempurnaan akan terus dilaksanakan dan saran dari pembaca dan
pengguna panduan ini akan sangat kami perhatikan guna penyempurnaan panduan
ini.

Wassalamu' alaikum wr.wb.

2
DAFTAR ISI
Halaman Judu1.........
Surat Keputusan Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta....... ii
Kata Pengantar ........... iii
Daftar Isi............. iv
BAB I DEFINISI. I

A. Definisi I
B. Tujuan 1

BAB II RUANG LINGKUP 2


BAB III TATA LAKSANA 2
BAB IV DOKUMENTASI 9
KEPUSTAKAAN l0

3
BAB I
DEFINISI

A. Definisi
Hambatan adalah segala sesuatu yang menghalangi, membingungkan,
mengacaukan dan mengganggu proses pelayanan di rumah sakit. Hambatan-
hambatan tersebut arfiara lain :pasien tua, cacat fisik, bicara dengan berbagai
bahasa dan dialek, budaya yang berbeda, dan lain-lain.

Identifikasi hambatan adalahsuatu kegiatan dalam rangka menentukan dan


menetapkan hambatan-hambatan yang paling sering terjadi pada populasi
pasien di RS PKU MuhammadiyahYogyakarta.

Manajemen penanganan hambatan merupakan prosedur


penangananhambatan untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada
waktu pasien mencari pelayanan dan untuk mengurangi dampak dari
hambatan dalam memberikan pelayanan.

B. Tujuan
1. Sebagai upaya RS PKU MuhammadiyahYogyakarta membangun suatu
kontinuitas pelayanan, yaitu menyelaraskan kebutuhan asuhan pasien
dengan pelayanan yang tersedia di rumah sakit, mengkoordinasikan
pelayanan, pemberian pelayanan yang efisien kepada pasien.

2. Untuk mengidentifikasihambatan-hambatan yang paling sering terjadi


pada populasi pasien di RS PKU MuhammadiyahYogyakarta.

3. Untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada waktu pasien mencari


pelayanan.

4. Untuk mengurangi dampak dari hambatan dalam memberikan


pelayanan.

4
BAB II
RUANG LINGKUP

Identifikasi dan manajemen penanganan hambatan dilakukan terhadap semua


pasien yang datang ke RS PKU MuhammadiyahYogyakarta, baik pasien rawat
jalan maupun rawat inap.Identifikasi hambatan-hambatan yang ditemukan pada
populasi pasien di RS PKU MuhammadiyahYogyakartameliputi :

1. Pasien berusia lanjut (lansia).

2. Pasien dengan cacat fisik :

1) Gangguanpendengaran
2) Gangguan penglihatan

3) Gangguan bicara

4) Cacat fisik yang lainnya


3. Pasien dengan bahasa dan dialek diluar bahasa dan dialek Jawa.

4. Pasien dengan budaya berbeda, agama berbeda, kepercayaan berbeda.

5. Pasien dengan kognitif terbatas.

6. Pasien dengan motivasi kurang.

7. Pasien dengan emosional.

5
BAB III
TATALAKSANA

1. Pasien berusia lanjut (lansia) :


a. Menciptakan suasana yang nyaman dan privasi.
b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta duduk berhadapan dengan
pasien.

c. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasi diri


dengan menyebutkan nama dan peran.

d. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta berkomunikasi dengan


bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti/dipahami atau bahasa yang

dipergunakan sehari-hari oleh pasien tersebut.


e. Menggunakan umpan balik {feedback), baik bahasa verbal maupun non
verbal.
f. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien untuk menjadi mediator komunikasi atas persetujuan
pasien.

2. Pasien dengan gangguan penglihatan :


a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.
b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta sedapat mungkin ambil
posisi yang dapat dilihat oleh pasien bila pasien mengalami kebutaan
parsial atau sampaikan secara verbal keberadaan/kehadiran petugas.
c. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasi diri
dengan menyebutkan nama dan peran.

d. Berbicara menggunakan nada suara norrnal karena kondisi pasien tidak


memungkinkannya menerima pesan verbal secara visual. Nada suara
memegang peranan besar dan bermakna bagi pasien.

e. Sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, petugas menerangkan


alasan pemeriksaan fisik tersebut.
f. Informasikan kepada pasien ketika petugasakan

meninggalkannya/memutus komunikasi.
g. Orientasikan pasien pada lingkungannya jika pasien dipindahkan ke
lingkungan/ruangan yang baru.
h. Orientasikan pasien dengan srura-suara yang terdengar disekitarnya.
i. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien untuk menjadi mediator komunikasi atas persetujuan
pasien.

3. Pasien dengan gangguan pendengaran:


a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.
b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasikan
diri dengan menyebutkan nama dan peran.
c. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta menggunakan bahasa yang
sederhana dan bicaralah dengan terang, jelas, dan perlahan untuk
memudahkan pasien membaca gerak bibir petugas. Sangat penting untuk
berbicara denganjelas, bukan dengan keras.
d. Jika pasien dapat mendengar dengan alat bantu dengar, pastikan alat
tersebut terpasang dan berfungsi.

e. Meminimalkan distraksi yang dapat menghalangi konsentrasi pasien :

meminimalkan percakapan jikapasien keletihan atau gunakan komunikasi


secara tertulis.

f. Bila mungkin gunakan bahasa pantomim dengan gerakan sederhana dan


wajar.
g. Gunakan bahasa isyarat dan bahasa jari bila petugas bisa dan diperlukan.
h. Apabila ada sesuatu yang sulit untuk dikomunikasikan, cobalah sampaikan
pesan dalam bentuk tulisan atau gambar (symbol).

i. Jangan melakukan pembicaraan ketika petugas sedang mengunyah sesuatu

misalnya permen karet.


j. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien atau petugas yang mempunyai keahlian bahasa
isyarat, untuk menjadi mediator komunikasi atas persetujuan pasien.

4. Pasien dengan gangguan bicara:

7
a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.
b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasikan
diri dengan menyebutkan nama dan peran.
c. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta menggunakan bahasa yang
sederhana dan bicaralah dengan terang, jelas, dan perlahan untuk
memudahkan pasien membaca gerak bibir petugas.
d. Usahakan berbicara dengan posisi tepat didepan pasien dan pertahankan
sikap tubuh dan mimik wajah yang lazim.
e. Petugas benar-benar dapat memperhatikan mimik dan gerak bibir pasien.

f. Usahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang kembali


kata-kata yang diucapkan.
g. Gunakan bahasa isyarat dan bahasa jari bila petugas bisa dan diperlukan.
h. Apabila ada sesuatu yang sulit untuk dikomunikasikan, cobalah sampaikan
pesan dalam bentuk tulisan atau gambar (symbol).

i. Jangan melakukan pembicaraan ketika petugas sedang mengunyah sesuatu

misalnya permen karet.


j. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien atau petugas yang mempunyai keahlian bahasa
isyarat, untuk menjadi mediator komunikasi atas persetujuan pasien.

5. Untuk cacat fisik yang lain, misalnya tuna daksa, tuna grahita, tergantung
sepenuhnya kepada keluarga pasien yang mendampingi pasien tersebut, untuk

menjadi mediator komunikasi atas persetujuan pasien.

6. Pasien dengan bahasa dan dialek diluar bahasa dan dialek Jawa.
a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.
b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identihkasikan
diri dengan menyebutkan nama dan peran.
c. Kaji bahasa apayang dapat digunakan pasien secara baik.
d. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta berkomunikasi dengan
bahasa Indonesia, bicara dengan jelas dan lebih lambat dari normal (angan

melakukannya secara berlebihan).

8
e. Jika pasien tidak dapat memahami atau berbicara (merespon) gunakan
metode alternatif dalam melakukan komunikasi :

l) Menuliskan pesan yang akan disampaikan.


2) Gunakan gerak tubuh atau tindakan.
f. Melakukan klarifikasi maksud dari setiap kata yang tidak jelas.
g. Jika diperlukan dapat meminta bantuan dari keluarga pasien yang
mendampingi pasien atau petugas yang mempunyai keahlian penerjemah,
untuk menjadi mediator komunikasi atas persetujuan pasien.

7. Pasien dengan budaya berbeda, agama berbeda, kepercayaan berbeda.


a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.

b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasikan


diri dengan menyebutkan nama dan peran.
c. Kaji budaya, agatrra, kepercayaan dari pasien.

d. Jika dalam memberikan pelayanan, terdapat hal yang bersinggungan


dengan budaya, agama, kepercayaan pasien maka berikan penjelasan ke
pasien terutama maksud dan tujuan pelayanan tersebut.

8. Pasien dengan kognitif terbatas.


a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.
b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta duduk berhadapan dengan
pasien.

c. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasikan


diri dengan menyebutkan nama dan peran.
d. Kaji kemampuan kognitif dan tipe pembelajaran dari pasien.
e. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta berkomunikasi dengan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti/dipahami atau bahasa yang

dipergunakan sehari-hari oleh pasien tersebut.


f. Selalu memperjelas hal yang tidak dimengerti/dipahami oleh pasien
dengan mengulang kembali kata-kata yang diucapkan serta memperjelas
maksud dan tujuannya.

9
g. Menggunakan umpan ballk (feedback), balk bahasa verbal maupun non
verbal.
9. Pasien dengan motivasi kurang.
a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.
b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta duduk berhadapan dengan
pasien.

c. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasikan


diri dengan menyebutkan nama dan peran.
d. Kaji tingkat motivasi dari pasien.
e. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta berkomunikasi dengan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti/dipahami atau bahasa yang

dipergunakan sehari-hari oleh pasien tersebut.


f. Selalu memperjelas hal yang tidak dimengerti/dipahami oleh pasien
dengan mengulang kembali kata-kata yang diucapkan serta memperjelas
maksud dan tujuannya.
g. Menggunakan umpan balik ffeedback), baik bahasa verbal maupun non
verbal.
h. Jika dalam memberikan pelayanan, pasien terlihat kurang motivasi, maka
berikan penjelasan ke pasien terutama maksud dan tujuan pelayanan
tersebut.

10. Pasien dengan emosional.

a. Ciptakan suasana yang nyaman dan privasi.


b. Petugas RS PKU MuhammadiyahYoyakarta duduk berhadapan dengan
pasien.

c. Petugas RS PKU MuhammadiyahYogyakarta melakukan identifikasikan


diri dengan menyebutkan nama dan peran.
d. Kaji reaksi emosional pasien : menolak (deniol), marah (anger), tawar-
menawar (b ar ge ni n g), depresif ( de pr ess iv e), pasrah (ac c ep I anc e).

e. PetugasRS PKU MuhammadiyahYogyakarta berkomunikasi dengan


bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti/dipahami dengan
memperhatikan reaksi emosional pasien.

10
f. Petugas tidak boleh ikut terbawa reaksi emosional pasien, senantiasa sabar

dan memahami kondisi pasien sehingga dapat memberikan pelayanan


dengan ikhlas.
g. Selalu memperjelas hal yang tidak dimengertildipahami oleh pasien
dengan mengulang kembali kata-kata yang diucapkan serta memperjelas
maksud dan tujuannya.
h. Menggunakan umpan balik (feedback), baik bahasa verbal maupun non
verbal.

11
BAB IV
DOKUMENTASI

Identifikasi hambatan pasien didokumentasikan di Formulir Edukasi Pasien dan


Keluarga Terintegrasi.

72
KEPUSTAKAAN

Ann Marriner,Tomey. 1996. Guide to Nursing monogement and Leadership.


Mosby year book Inc.
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar, Bandung, Remaja
Rosdakarya.

Devito,Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia Indonesia : Profesional


Books.
Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta.
Elaine.L.Monica. 1998. Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan,
Pendekatan berdasarkan pengalaman, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Fortinas, K.M. and Worret, P.A.H. 2004. Psychiatic mental health nursing. Third
edition. St. Louis: Mosby.
Hamid, A.Y.S. 1996. Komunikasi Terapeutik. Jakarta : tidak dipublikasikan.
Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Grasindo.
Jalaludin Rakhmat. 1994. Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya.
John Fiske - 1996. Introduction to Communication Studies. Sage Publications.

Kanus, W.A. Et.al. 1986. An evaluation of outcome from intensive csre in maior
medical centers. Ann Intern Med 104, (3):a10.
Lindbert, J., hunter, M & Kruszweski, A. 1983. Introduction to person-centered
nur s ing. Philadelphia : J.B. Lippincott Company.
Onong Effendy. 1994. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Bandung, Remaja
Rosdakarya.

Perry. Potter. 2009. Fundamental Keperawatan Buku I Edisi 7. Salemba Medika :

Jagakarsa, Jakarta.

Roger. B. Ellis Robert,J Gates and Neil kenwarthy. lgg5.Interpersonal


Communication in Nursing Theory and Practice, Churcill Livingstone.
Sasa Djuarsa S., 2003. Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta.
Stephen W. Littlejohn. 1996. Theories of Human Communication, Wadsworth
Publication, New Jersey.
Stuart, G.W & Sundeen S.J. 1995. Pocket gide to Psychiatric Nursing. Third
edition. St.Louis : Mosby Year Book.

13
Stuart, G.W & Sundeen S.J. 1995. Principles and Practise of Psychiatric Nursing.
St. Louis : Mosby Year Book.

Sullivan, J.L & Deane, D.M. 1988. Humor and Health. Journal of qerontologt
nursing 14 (1):20.
Uchjan4onong. 2007. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.

74
l[HPlRlt
( (

FORMT'LIR EDUKASI PASTEN DAN KELUARGA TERINTEGRASI


PERSIAPAN EDUKASI
Bahasa :tr lndonesia o lnggris tr Daerah :......................... ....... tr Lain-lain :........
Kebutuhan Penterjemah :tr Ya tr Tidak
: o Baik !T
Baca dan Tulis
Pilihan Tipe Pembelaiaran : o vsrbal
tr Kurang
tr Tulisan xc
c=
Pendidikan :trSD o SMP o SMA o D3 o Sl tr 52 tr Lainnya ......... '
: n Tidak Ada D Penglihatan terganggu D Bahasa o Kognitif Terbatas tr Motivasi Kurang tr Agama
Hambatan Edukasi
o Emosional o 0 Gangguan Bicara =>
cJ-
Kesediaan Menerima Edukasi : o Bersedia
PendengaranTerganggu
D Tidak BeBedia -o
SASARAN =x
m-l (Pasi6n / lo -a
loo_ ==
q.9 DURASI Keluarga / Lain- TINGKAT EDUKATOR laL, o
KEBUTUHAN EDUKASI /
iE WAKTU lain) PEMAHAMAN METOOE SARANA EVALUASI IiE
ID A'
(Menit) AWAL EDUKASI EDUKASI
TOPIK EDUKASI
NAMA TTD NAMA TTD
tq- I
1. Hak dan Kewajiban tr o Sudah tr Wawancara tr Leaflet tr Re-€dukasi
o
pasien dan keluarga Mengerti o Diskusi o Booklet o Re- o
tr Edukasi Kelompok tr Lembar demonslrasi
Balik o Sudah
o
Ulang
Hal baru
tr Ceramah
n Demonslrasi tr Audiovisual Mengerti x
7
2.
3.
Pengertian Penyakit
(diagnose)
Tanda dan Gejala Suatu
tr

tr
tr
tr
Sudah
Mengerti
Edukasi
tr Wawancara
tr Oiskusi
Kelompok
r
:
f,
Leaflet
Booklet
Lembar
o
o
Re-edukasi
Re-
demonstrasi
t
Penyakit Ulang tr Ceramah Balik o Sudah
4. Penatalaksanaan o D Hal baru tr Demonstrasi D Audiovisual Mengerti 1Z o)
(o_ z
Penyakit 9
5. Prosedur diagnostic tr
q'=
-I d a
tertentu (sebutkan) :
i-

6. Orientasi layanan Farmasi tr o Sudah tr Wawancara o Leaflet D Re-edukasi


Mengerti tr Diskusi o Booklet o Re-
tr Edukasi Kelompok tr Lembar demonstrasi
Ulang o Ceramah Balik o Sudah
o Hal baru tr Demonslrasi o Audiovisual Mengerti

7. Manajemen Nyeri D o Sudah o Wawancara D Leaflet n Re-edukasi


Mengerti D Diskusi D Booklet n Re-
tr Edukasi Kelompok tr Lembar demonstrasi
u
Ulang tr Ceramah Balik o Sudah
tr Hal baru o Demonstrasi o Audiovisual l\,lengerti
=
SASARAN
m{ DURASI (Pasien / Keluarga / TINGKAT d-r
KEBUTUHAN EDUKASI / +ro WAKTU Lain-lain) PEMAHAMAN EDUKATOR o.f
or(o
METODE EDUKASI SARANA EGI
TOPIK EDUKASI (Menit) NAMA AWAL EVALUASI
TTD EDUKASI NAMA TTD -ao
6. Unentast Ruang IJ tr Sudah o Wawancara tr
Perawatan dan
Leaflet o Re-edukasi
Mengerti o Ceramah o Re-
Keselamatan o Edukasi D Demonstrasi
(Jalur Evakuasi) denlonstrasi
Ulang o Sudah
tr Hal baru
9. Penggunaanperalatan U D Sudah tr Wawancara o
Menqerti
medis yang efektif dan
Leaflet o Re-edukasi
aman (sebutkan)
Mengerti D Diskusi Kelompok tr Booklet o Re-
:
o Edukasi o Ceramah o Lembar Balik demonstrasi
Ulang tr Demonstrasi o Audiovisual o Sudah
tr Hal baru Mengerti
lU. Keselamalan Pasten Sudah o Wawanc€ra tr
. Resiko Jatuh o
Leallet o Re-edukasi
. Mengerti o Diskusi Kelompok o Booklet o Re-
.
Gelang identitas U tr Edukasi o Ceramah tr Lembar Balik demonstrasi
Pencegahan dan o Ulang o Demonstrasi o Audiovisual o Sudah
Pengendalian infeksi o Hal baru
a) APD o Mengerti
b) Etika Batuk tr
c) CuciTanoan o
11. ADL o Sudah o Wawancara Itr Leaflet o Re-edukasi
lstirahal tr Mengerti o Diskusi Kelompok lo Booklet o Re-
Persoalan Hygina D o Edukasi D Ceramah lo Lembar Balik demonstrasi
V
lva Bygina U Ulang o Demonstrasi
Mobilisasi/ambulasi D tr Hal baru lo Audiovisual tr Sudah
Mengerti
12. PONEK tr Sudah o Wawancara o Leaflet Re4dukasi
Tanda bahaya pada o Mengerti o Diskusi Kelompok tr Booklet "o Re-
Nifas o Edukasi o Ceramah tr Lembar Balik demonstrasi
Tanda Bahaya pada o Ulang tr Demonstrasi o Audiovisual o Sudah
baYi o Hal baru Mengerti
Merawat bayi sehari hari tr
Cara Menyusui yang tr
benar
Perawatan nifas o
Manfaat ASI tr
'13. Program diet dan Nutrisi o o Sudah o Wawancara o Leaflet o Re-edukasi
(sebutkan ) : Mengerti o Diskusi Kelompok o Booklet D Re-
o Edukasi tr Ceramah tr Lembar Balik demonstrasi
Ulang o Demonstrasi ! Audiovisual D Sudah
o Hal baru l\4enqerti

( (
Rev 01.08-2015 RM. 22 Lanlutrn

No. RM
RUMAH SAKIT
Nama
PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Tgl lahir

Tanggal
rocdukaal
t! 6 t!
6
:J -,D 2 -E 3 E €E I B *E
pEpE,Hi
E
l,lJ
Bi*E,HE
ootr
BiBE,;i
trotr ooo
o
&, E
o
F
$
,o .
lrl
2
6 6 G
<6
z< .9 .t2
<Y
e,=
g=9-Y.9
a! o E=E EE E=6 O E=!
ii(,)od)Nf
<o
ou 0rooof
J(DJ(D< _93_e3? Jmio<
trtro tr

*-
p._ 9€E$
^6
i: (tr EE
H3 E9 TE h- I.-P€E P,- HG q
6F Eg FF E gg gF E
Ed =-i
Iw .gl dr o 9.4 0,6 6 s.c6 6 6
l-
a,
50YOO 50YOO 50YC)O
OD trO trtr DO trtr trtr
z
kE--r t E,g p,3 €
Ea
eg
P

Ea e
E,-9 sf
Y<d E bE E. E
E,E
bB 66 E bi EE
E=l (,>L!lr (l)>uJlI (,>ulf-
'lu o- tr tr tr D o o tr tr o

e o
F
z-E F
f,
f
s!.
E FE
fis-5o =
Y z

6)c
E! E
Bl=
Tanggal
Edukasi
o tr o otrD al

l!
.o
a
o o)
o e
!.o .s c
f< Oo
crY c ct) .(!
UJD d)
o) ,)x -9FE
llr-(E
,E*
E6
-a
au .E
f,E
-Y
o)
c
o
986E
st t! a
JL
tro
o'
oc
69 9E
EEE
;i cD at
-c
to
o
E*
IJJ
oo (Io Od)o,
(LEE .E '6o
Y dl J!
cti o;
SASARAN
m -{ (Pasien / Keluarga /
DURASI
Lain-lain) TINGKAT EDUKATOR o !r'
KEBUTUHAN EDUKASI / +ro WAKTU PEMAHAMAN SARANA o,
cGr
ar(o METODE EDUKASI EVALUASI Fao
TOPIK EDUKASI (Menit) NAMA TTO AWAL EDUKASI NAMA TTD a, !)

20
:::::..:....::..: ................:

)1

)2

23.

)4

25'
...::.::..:. . ...:.....

26.

( (
DAFTAR NAMA

PETUGAS DALAM MENGATASI HAMBATAN BAHASA

No Nama Unit Kerja No. HP


1 Gunawan Nur Rohmad IGD 081328303904
2 Heppy Setya Dewanto Humas 081_74L82008
3 Eka Budi Santoso Humas & Pemasaran 08s8683s3666
4 Laily Nailul Muna Bina Citre 0813?842905e
5 lstikhomah Informasi 08522e6t9e8t
6 Nur Azizah Admisi 082242018828
I ia

RS PKU
Muhammadiyah
Yogyakarta PENYELESAIAN PASIEN TERKENDALA BAHASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. KH. A. Dahlan 20
Yogyakarta
Telp. (0274) 5126s3
4t7Ll ?t t.L frfa$
Fax. (0274) s66129

Ditetapkan
STANIDAR Tanggalterbit:
Direktur Utama
PROSEDUR

OPERASIONAL lrt-'
PENGERTIAN
w-
arzDr. H.Joko Murdiyan
Pasien yang menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh
sebagian besar petugas RS PKU Muhammadiyah Yoyakarta
TUJUAN l. Agar pelayanan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
berjalan lancar sesuai standart di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
2. Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pemberian
pelayanan dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
terhadap pasien
KEBIJAKAN - Semua petugas berkejaiban memberi pelayanan yang sesuai
prosedur
PROSEDUR l. Petugas pendaftaran yang menerima pasien dengan kendala

bahasa pada jam 07.00 - 14.00 menghubungi bagaian


Informasi.
Apabila kejadian diatas terjadi diluar jam kerja, maka
petugas menghubungi petugas Supervisor Manager (SM)

J. Petugas SM mencarikan petugas yang bisa berbahasa

sesuai yang dibutuhkan.


UNIT TERKAIT Staf Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Bagian Keperawatan
TPPRI/TPPzu
Instalasi Rawat Jalan
Bagian Keuangan
Instalasi Farmasi
Security
Instalasi Laboratorium
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Gawat Darurat
RS PKU
Muhammadiyah
PENANGANAN PASIEN / KELUARGA BERINDIKASI
Yogyakarta
MENGANGGU KEAMANAN RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. KH. A. Dahlan 20
Yogyakarta
Telp. (027$ s12653 lna f rs ro/fif <os
Fax. (0274) 566129

Ditetapkan
STANDAR Tanggal terbit :

Direktur Utama
PROSEDUR

OPERASIONAL
,y-"-Dr. H. Joko Murdiyanto Sp. An
6/t"-
PENGERTIAN Adalah suatu kondisi pasien / keluarga yang menginginkan
pelayanan tetapi permintaan tersebut tidak sesuai dengan prosedur
pelayanan yang berlaku, pasien emosi / kurang sabar dan terjadi
keributan.
TUJUAN Agar tidak tedadi keributan dan pelayan rumah sakit berjalan sesui
peraturan yang berlaku.
KEBIJAKAN Setiap pasien mendapatkan layanan sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit

PROSEDUR l. Petugas unit yang terjadi keributan, Menghubungi bagian


keamanan rumah sakit

2. Petugas melokalisir tempat kejadian ( menenangkan pasien /


keluarg4 atau mengajaknya keruang komplin center )
3. Bila ditangani oleh keamanan rumah sakit tidak berhasil maka
satpam rumah sakit menghubungi piket Supervisor Manajer
(SM)
4. Bila ditangani oleh piket Supervisor Manajer ( SM ) tidak
berhasil maka Supervisor Manajer ( SM ) menghubungi
Direktur Rumah Sakit dan Kepolisian setempat
ia ?

5. Bagian keamanan atau SM membuat laporan kronologi


kejadian untuk dilaporkan ke Manajer Pelayanan untuk dibahas
di laporan pagi
UNIT TERKAIT 1. Piket SM
2. Security
3. Kepolisian
4. Unit - unit rumah sakit

You might also like