Professional Documents
Culture Documents
Ca Tyroid
Oleh :
Syarkiah
1614901110199
I.2 Etiologi
a. Usia; terdapat resiko malignasi apabila didapat nodul tiroid pada usia <>45
tahun.
b. Sex; wanita mempunyai resiko tiga kali lebih besar dari pada pria.
c. Riwayat penyakit serupa dalam keluarga; adanya keterlibatan genetic pada
karsinoma ini.
d. Ras; ras asia dan kulit putih pada umumnya mempunyai resiko tinggi.
e. Pernah menderita penyakit pembesaran kelenjar tiroid. Terdapat 5% struma
nodosa mengalami degenrasi maligna.
f. Geografis tempat tinggal. Yang berasal dari daerah kaya iodium umumnya
menderita karsinoma tiroid papilare sedangkan yang berasal dari daerah
endemik goiter umumnya menderita karsinom tiroid folikulare.
g. Radiasi pada leher dan kepala. Pengaruh radiasi pada kanak-kanak dapat
menyebabkan malignansi tiroid 30-50% dan pada dewasa 20%.
1. Sebuah benjolan, atau bintil di leher depan (mungkin cepat tumbuh atau keras)
di dekat jakun. Nodul tunggal adalah tanda-tanda yang paling umum kanker
tiroid.
2. Sakit di tenggorokan atau leher yang dapat memperpanjang ke telinga.
3. Serak atau kesulitan berbicara dengan suara normal.
4. Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher. Mereka dapat
I.4 Fatofisiologi
Karsinoma tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari kelenjar yang terletak
di depan leher yang secara normal memproduksi hormone tiroid yang penting
untuk metabolisme tubuh. Infiltrasi karsinoma tiroid dapat ditemukan di trachea,
laring, faring, esophagus, pembuluh darah karotis, vena jugularis, struktur lain
pada leher dan kulit. Metastase limfogen dapat meliputi semua region leher
sedangkan metastase hematogen biasanya di paru, tulang, otak dan hati. Kanker
ini berdiferensiasi mempertahankan kemampuan untuk menimbun
yodium pembesaran kelenjar getah bening. Lokasi kelenjar getah bening yang
bisa membesar dan bisa teraba pada perabaan yakni di ketiak, lipat paha. Ada
juga kelenjar getah bening yang terdapat di dalam tubuh yang mana tidak dapat
diraba yakni didalam rongga perut. Penyebab dari pembesaran kelenjar getah
bening adalah infeksi non spesifik, infeksi spesifik (TBC), keganasan
(lymphoma).
a. Laboratorium
pemeriksaan kadar ft4 dan tshs untuk menilai fungsi tiroid.
untuk pasien yang dicurgai karsinoma medulare harus diperiksa kadar kalsitonin
dan vma.
b. Radiology
1. foto polos leher ap dan lateral dengan metode soft tissue technique dengan
posisi leher hiperekstensi , bila tumornya besar. Untuk melihat ada tidaknya
kalsifikasi.
2. dilakukan pemeriksaan foto thorax pa untuk menilai ada tidaknya metastase
dan pendesakkan trakea.
3. esofagogram dilakukan bila secara klinis terdapat tanda-tanda adanya
infiltrasi ke esophagus.
4. pembuatan foto tulang belakang bila dicurigai adanya tanda-tanda metastase
ke tulang belakang yang bersangkutan. Ct scan atau mri untuk mengevaluasi
staging dari karsinoma tersebut dan bisa untuk menilai sampai di mana
metastase terjadi.
c . Ultrasonografi
Untuk mendeteksi nodul yang kecil atau yang berada di posterior yang secara
klinis belum dapat dipalpasi dan mendeteksi nodul yang multiple dan pembesaran
kgb. Di samping itu dapat dipakai untuk membedakan yang padat dan kistik serta
dapat dimanfaatkan untuk penuntun dalam tindakan fnab.
d . Scanning tiroid
Dengan sifat jaringan tiroid dapat mang-up take i 131 maka pemeriksaan
scanning ini dapat memberikan beberapa gambaran aktivitas, bentuk dan besar
kelenjar tiroid. Kegunaan pemeriksaan ini, yaitu:
- memperlihatkan nodul soliter pada tiroid.
- memperlihatkan multiple nodul pada struma yang klinis kelihatan seperti nodul
soliter.
- memperlihatkan retrosternal struma
- mencari occul neoplasma pada tiroid.
- mengindentifikasi fungsi dari jaringan tiroid setelah operasi tiroid.
- mengindentifikasi ektopik tiroid.
- mencari daerah metastase setelah total tiroidektmi.
- needle biopsy; dapat dilakukan dengan cara needle core biopsy atau fnab
(biopsy jarum halus).
e . Pemeriksaan potong beku; dengan cara ini diharapkan dapat membedakan
jinak atau ganas waktu operasi berlangsung, dan sekaligus untuk menentukan
tindakan operasi definitive.
f. Pemeriksaan histopatologi dengan parafin coupe; pemeriksaan ini merupakan
pemeriksaan definitif atau gold standar.
I.6 Komplilasi
1. Perdarahan
embolisme udara.
Seharusnya ini tidak boleh terjadi pada operasi bedah sekarang ini, sehingga
a. Ismektomi
c. Lobektomi Subtotal
sekitarnya pada satu sisi, dengan meninggalkan sebanyak kurang lebih 5 gram
jaringan tiroid normal dibagian posterior. Operasi ini dilakukan pada tonjolan
jinak tiroid.
Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai seluruh jaringan
tiroid satu lobus, atau pada tonjolan tiroid dengan hasil pemeriksaan FNA
sudah dianggap cukup pada penderita dengan faktor prognostik yang baik
Tiroidektomi Subtotal
Operasi ini dilakukan pada tonjolan jinak tiroid yang mengenai kedua sisi.
jaringan tiroid pada satu sisi disertai pengangkatan sebagian besar jaringan tiroid
tiroid satu lobus dan sebagian jaringan tiroid kontralateral. Tindakan tersebut juga
dapat dilakukan pada karsinoma tiroid deferensiasi baik pada satu lobus dan
Penderita karsinoma tiroid yang dilakukan prosedur ini harus dilanjutkan dengan
Tiroidektomi Total
tiroid.
Operasi ini dikerjakan pada karsinoma tiroid deferensiasi terutama bila disertai
adanya faktor prognostik yang jelek, karsinoma tiroid tipe meduler, karsinoma
2. Non Pembedahan
a.Radioterapi
digunakan sebagai terapi kuratif maupun bersifat adjuvan. Lapangan radiasi juga
mencakup jaringan limfonodus dan pembuluh darah yang menjadi risiko utama untuk
kanker atau merusak sel tersebut sehingga tidak dapat bermultiplikasi lagi. Walaupun
radiasi ini akan mengenai seluruh sel, tetapi umumnya sel normal lebih tahan terhadap
dengan atau tanpa dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan dan
kemoterapi.
berguna untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dengan membuat sel kanker menjadi
gejala yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan juga membuat
4) Membantu pengobatan lainnya : terutama post operasi dan kemoterapi yang sering
disebut sebagai “adjuvant therapy” atau terapi tambahan dengan tujuan agar terapi bedah
Jenis radioterapi :
Pada terapi eksternal, mesin akan mengeluarkan sinar radiasi pada tempat kanker dan
jaringan sekitarnya. Mesin yang digunakan dapat berbeda, tergantung dari lokasi kanker.
Radioterapi diberikan melalui cairan infus yang kemudian masuk ke dalam pembuluh
darah atau dapat juga dengan cara menelannya. Contoh obat radioterapi melalui infus
b. Kemoterapi
obat ideal akan menghancurkan sel kanker dengan tidak merugikan sel biasa,
kebanyakan obat tidak selektif. Malahan, obat didesain untuk mengakibatkan kerusakan
yang lebih besar pada sel kanker daripada sel biasa, biasanya dengan menggunakan obat
yang mempengaruhi kemampuan sel untuk bertambah besar. Pertumbuhan yang tak
terkendali dan cepat adalah cirri khas sel kanker. Tetapi, karena sel biasa juga perlu
bertambah besar, dan beberapa bertambah besar cukup cepat (seperti yang di sumsum
tulang dan garis sepanjang mulut dan usus), semua obat kemoterapi mempengaruhi sel
kehilangan berat badan, kepenatan, dan sel darah hitung rendah yang menyebabkan
anemia dan risiko infeksi bertambah. Dengan kemoterapi, orang sering kehilangan
rambut mereka, tetapi akibat sampingan lain bevariasi tergantung jenis obat.
Mual dan Muntah: gejala ini biasanya bisa dicegah atau dikurangi dengan obat (kontra-
obat emesis). Mual juga mungkin dikurangi oleh makanan makan kecil dan dengan
menghindari makanan yang tinggi di serat, gas barang hasil bumi itu, atau yang sangat
Sel Darah Hitung rendah: Cytopenia, kekurangan satu atau lebih tipe sel darah, bisa
terjadi karena efek racun obat kemoterapi pada sumsum tulang (di mana sel darah
dibuat). Misalnya, penderita mungkin membuat sel darah merah yang rendah secara
abnormal (anemia), sel darah putih (neutropenia atau leukopenia), atau platelet
darah merah, atau sel darah merah bisa ditransfusikan. Jika thrombocytopenia hebat,
Pada jaringan tiroid sehat dan ganas yang tertinggal setelah operasi,selanjutnya diberikan
terapi ablasi iodium radioaktif. Mengingat adanya uptake spesifik iodium ke dalam sel
folikuler tiroid termasuk sel ganas tiroid yang berasal dari sel folikuler.
Ada 3 alasan terapi ablasi pada jaringan sisa setelah operasi, yaitu:
2) Untuk mendeteksi kekambuhan atau metastasis melalui eliminasi uptake oleh sisa
hormone tiroid diturunkan dengan menghentikan obat L-tiroksin, sehingga TSH endogen
total. Target kadar TSH pada kelompok risiko rendah untuk kesakitan dan kematian
karena keganasan tiroid adalah 0,1-0,5 mU/L, sedang untuk kelompok risiko tinggi
I.8 Pathway
Diagnosa Keperawatan :
Pre operatif
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan selama ... x 24 jam diharapkan mampu mengurangi
koping.
Merencanakan strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress
Manifestasi perilaku akibat kecemasan tidak ada
Intervensi
1) Observasi tingkah laku yang menunjukkan tingkat ansietas
Rasional: mengukur tingkat ansietas
2) Pantau respon fisik, palpitasi, gerakan yang berulang-ulang, hiperventilasi, insomnia.
Rasional: Efek-efek kelebihan hormon tiroid menimbulkan manifestasi klinik dari
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan selama ...x24 jam diharapkan tingkat zat gizi yang
dipahami.
Intervensi :
1) Antisipasi kebutuhan sebaik mungkin, kunjungi pasien secara teratur.
Rasional :Menurunkan ansietas dan kebutuhan pasien untuk berkomunikasi
2) Pertahankan lingkungan yang tenang
Rasional :Meningkatkan kemampuan mendengarkan komunikasi perlahan dan
menurunkan kerasnya suara yang harus diucapkan pasien untuk dapat didengarkan
3)Anjurkan untuk tidak berbicara terus menerus.
Rasional :Suara serak dan sakit tenggorok akibat edema jaringan atau kerusakan
karena pembedahan pada syaraf laringeal dan berakhir dalam beberapa hari.
4) Kolaborasikan dengan dokter obat obat yang diperlukan untuk meringankan rasa
nyeri.
Post operatif
a. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. obstruksi jalan napas(spasme jalan napas).
Tujuan : Mempertahankan kepatenan jalan nafas setelah dilakukan tindakan keperawatan
distres pada pernapasan merupakan indikasi kompresi trakea karena edema atau
perdarahan.
2) Auskultasi suara napas, catat adanya suara ronki.
Rasional : ronki merupakan indikasi adanya obstruksi/spasme
kecil.
Rasional : mencegah hiperekstensi leher dan melindungi integritas
garis jahitan
3) Anjurkan pasien menggunakan teknik relaksasi, seperti imajinasi, musik yang lembut,
relaksasi progresif.
Rasional : membantu untyuk memfokuskan kembali perhatian dan
membantu pasien untuk mengatasi nyeri/rasa tidak nyaman secara lebih efektif.
4) Berikan analgesik narkotik yang diresepkan & evaluasi keefektifannya.
Rasional : Analgesik narkotik perlu pada nyeri hebat untuk memblok
rasa nyeri.
c.Resiko tinggi terhadap komplikasi perdarahan berhubungan dengan tiroidektomi,
edema pada dan sekitar insisi, pengangkatan tidak sengaja dari para tiroid, perdarahan
1) Pantau:
Status balutan: inspeksi dirasakan dibelakang leher setiap 2x 24 jam, kemudian setiap
8 jam setelahnya.
tersedak atau sensasi tekanan pada daerah insisi terasa. Bila gejala itu terjadi, kendur-
kan balutan, cek TTV, inspeksi insisi, pertahankan klien pada posisi semi fowler,
beritahu dokter.
Rasional : Untuk mendeteksi tanda-tanda awal perdarahan. Temuan
atau tersedak.
Rasional : Temuan-temuan ini menandakan kompresi trakeal yang
dapat disebabkan oleh perdarahan, perhatian medis untuk mencegah henti nafas.
3) Pertahankan posisi semi fowler dengan bantal dibelakang kepala untuk sokongan
Rasional : Posisi tegak memungkinkan ekspansi paru lebih penuh &
dalam.
Rasional : Pernafasan dalam mempertahankan alveoli terbuka untuk
mencegah ate-lektasis.
5) Jamin bahwa O2 dan suction siap tersedia di tempat.
Rasional : Untuk digunakan bila terjadi kompresi trakea.
Intervensi:
Infeksi luka:
1) Ganti balutan sesuai program dengan menggunakan teknik steril.
Rasional : Untuk melawan/mencegah masuknya bakteri.
2) Beritahu dokter bila ada tanda-tanda infeksi.
Rasional : Untuk melawan/mencegah masuknya bakteri.
Intervensi:
Kerusakan saraf laringeal:
1) Instruksikan klien untuk tidak banyak bicara.
Rasional : Untuk menurunkan tegangan pada pita suara.
2) Laporkan peningkatan suara serak dan kelelahan suara.
Rasional : Perubahan-perubahan ini menunjukkan kerusakan saraf
2) Beritahu dokter bila keluhan-keluhan kebal, kesemutan pada bibir, jari-jari/jari kaki,
garam kalsium.
Intervensi:
Ketidakseimbangan hormon tiroid:
1) Pantau kadar T3 dan T4 serum.
Rasional : Untuk mendeteksi indikasi awal ketidakseimbangan
hormon tiroid.
2) Berikan penggantian hormon tiroid sesuai pesanan.
Rasional : Hormon tiroid penting untuk fungsi metabolik norma
(……………………………. ) (………………………………)