You are on page 1of 51

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kualitas hidup balita dan Anak prasekolah sangat menentukan kualitas


hidup seseorang dikemudian hari. Disatu sisi kita masih dihadapkan dengan
masalah kelangsungan hidup balita dan prasekolah. Beberapa program
dilintas Kementerian Kesehatan dan lintas Kementerian bertujuan untuk
kelangsungan dan kualitas hidup balita dan prasekolah. Untuk itu diperlukan
masukan yang komprehensif ditingkat pelaksana di Puskesmas dan
kecamatan agar memudahkan dalam berkoordinasi dan berinteraksi.
Program tersebut antara lain program Gizi, program P2M, program
pemberdayaan masyarakat, program sanitasi serta program di luar
Kementerian Kesehatan seperti BKB (Bina Keluarga Balita), dan PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) serta Program Keluarga Harapan yang
mendukung peningkatan akses agar balita dari keluarga miskin
mendapatkan pelayanan kesehatan kesehatan disamping program lainnya
di Kementerian Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta lembaga
lainnya.

Kelangsungan hidup anak yang dalam hal ini dicerminkan oleh kematian
bayi dan balita (AKB dan AKABA) masih tinggi; dengan penyebab utama
masalah neonatus, penyakit infeksi (diare, pneumonia, serta malaria untuk
daerah high risk), kelainan congenital dan malnutrisi yang melatarbelakangi.
Kualitas hidup anak sangat dipengaruhi oleh masukan gizi seimbang,
stimulasi dan intervensi sedini mungkin gangguan pertumbuhan dan
perkembangan diusia balita dan prasekolah serta kualitas pelayanan
kesehatan kesehatan yang kesemuanya diberikan sejak dalam kandungan.
Hal ini bertujuan mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak. Kelangsungan
dan kualitas hidup anak sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan praktik
keluarga dalam hal pola asih, pola asuh dan pola asah anak, kemudahan
mendapatkan akses pelayanan kesehatan kesehatan sesuai standar,
lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak
termasuk melindungi anak dari bahaya kecelakaan yang berdampak fatal

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 1


bagi kelangsungan hidupnya. Untuk itu diperlukan peran dari tenaga
kesehatan dalam hal ini kepatuhannya dalam memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar serta memfasilitasi keluarga melaksanakan pola
asih, asah dan asuh yang benar.

Peningkatan kemampuan tim puskesmas dalam memberikan pelayanan


kesehatan kesehatan balita dan prasekolah sesuai standar sangatlah
diperlukan agar semua balita dan prasekolah ditempat kerjanya
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya. Dalam rangka
optimalisasi pelaksanaan Pelatihan Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita
dan Pra Sekolah di Puskesmas, maka Kementerian Kesehatan melalui
Badan PPSDM Kesehatan c.q. Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia
Kesehatan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
telah menyusun suatu kurikulum pelatihan sebagai panduan dalam
menyelenggarakan pelatihan. Kurikulum dan modul pelatihan tersebut
sudah dilakukan ujicoba yang diikuti oleh peserta sesuai kriteria yang
tercantum dalam kurikulum. Beberapa penyempurnaan terhadap kurikulum
dan modul telah dilakukan berdasarkan masukan-masukan dari Pengendali
Pelatihan (MOT), para fasilitator, observer dan peserta ujicoba tersebut.

Untuk itu perlu penyempurnaan kurikulum pelatihan pelayanan kesehatan


Balita dan anak Pra Sekolah di Puskesmas yang akan menjadi acuan
dalam pelaksanaannya.

B. Filosofi Pelatihan

Pelatihan Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita & Anak Prasekolah di


Puskesmas ini diselenggarakan dengan mengacu pada filosofi pelatihan
sebagai berikut:

1. Prinsip andragogi, antara lain selama pelatihan peserta berhak


untuk:

a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam melakukan Pelatihan


Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita & Anak Prasekolah di Puskesmas
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya, sejauh berada di dalam
konteks pelatihan ini.
c. Diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam setiap
proses pembelajaran.

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 2


2. Berorientasi kepada peserta, yaitu bahwa peserta berhak untuk:
a. Mendapatkan satu paket bahan belajar yaitu modul untuk peserta
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang diharapkan pada akhir
pelatihan.
b. Menggunakan modal pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki masing-
masing terkait Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan Pra Sekolah
dalam proses pembelajaran, serta melakukan peningkatan agar sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan.
c. Mendapatkan pelatih profesional yang dapat memfasilitasi, menguasai
materi dan dapat memberikan umpan balik yang konstruktif.
d. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik terhadap proses
pembelajaran yang dialami.
e. Melakukan evaluasi bagi penyelenggara dalam melaksanakan pelatihan.
f. Melakukan evaluasi bagi fasilitator dalam menyampaikan materi pelatihan .

3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk:

a. Mencapai penguasaan materi dan kompetensi yang ditetapkan selama


pelatihan.
b. Meningkatkan keterampilan langkah demi langkah dalam memperoleh
kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan pelayanan kesehatan Balita
dan Pra Sekolah sebagaimana yang telah ditetapkan
c. Mendapatkan penilaian tentang keberhasilannya mencapai kompetensi
yang ditetapkan pada akhir pelatihan.

4. Learning by doing dan Learning by experience, yang memungkinkan peserta


untuk memperoleh kesempatan melakukan sendiri penerapan teori dalam
praktik pelayanan kesehatan Balita dan Pra Sekolah dengan menggunakan
metode pembelajaran antara lain demonstrasi ,role play, konseling, simulasi,
studi kasus, dan praktik, baik secara individu maupun kelompok, serta
dilanjutkan dengan praktek lapangan di Puskesmas yang dipilih.

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 3


BAB II
PERAN ,FUNGSI DAN KOMPETENSI

A. Peran

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan berperan sebagai pelaksana pelayanan
kesehatan Balita dan anak Pra Sekolah di Puskesmas sesuai estándar

B. Fungsi

Untuk melaksanakan peran tersebut, maka peserta memiliki fungsi:

1. Melaksanakan Penentuan Status Gizi berdasarkan penilaian Pertumbuhan


Balita
2. Melaksanakan edukasi tentang gizi seimbang pada Balita dan Anak Prasekolah
3. Melakukan pelayanan kesehatan imunisasi dasar dan lanjutan
4. Melaksanakan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang Balita dan
Anak Prasekolah
5. Melaksanakan Manajemen Terpadu Balita Sakit
6. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) khususnya konseling
7. Menjelaskan adanya dugaan kekerasan terhadap anak (KtA)
8. Menjelaskan pencatatan terintegrasi melalui kohor

C. Kompetensi
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta latih memiliki kompetensi dalam:
1. Melaksanakan Penentuan Status Gizi berdasarkan penilaian Pertumbuhan
Balita
2. Melaksanakan edukasi tentang gizi seimbang pada Balita dan Anak Prasekolah
3. Melakukan pelayanan kesehatan imunisasi dasar dan lanjutan
4. Melaksanakan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang Balita dan
Anak Prasekolah
5. Melaksanakan Manajemen Terpadu Balita Sakit
6. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) khususnya konseling
7. Menjelaskan adanya dugaan kekerasan terhadap anak (KtA)
8. Menjelaskan pencatatan terintegrasi melaui kohor
BAB III
TUJUAN PELATIHAN

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 4


A. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu melaksanakan tugasnya sebagai


pelatih bagi pelaksana pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan Anak prasekolah
di Puskesmas sesuai standar

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan pelayanan kesehatan Balita dan Anak prasekolah di


Puskesmas sesuai standar , peserta mampu:

1. Melaksanakan Penentuan Status Gizi berdasarkan penilaian Pertumbuhan


Balita
2. Melaksanakan edukasi tentang gizi seimbang pada Balita dan Anak Prasekolah
3. Memberikan pelayanan kesehatan imunisasi dasar dan lanjutan
4. Melaksanakan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang Balita dan
Anak Prasekolah
5. Melaksanakan Manajemen Terpadu Balita Sakit.
6. Melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) khususnya konseling
7. Menjelaskan adanya dugaan kekerasan terhadap anak (KtA)
8. Menjelaskan pencatatan terintegrasi melalui kohor

BAB IV
STRUKTUR PROGRAM

Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka disusun materi pelatihan yang akan

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 5


diberikan secara rinci seperti pada tabel dibawah ini:

JPL
NO MATERI
T P PL Jml
A MATERI DASAR
1. Kebijakan Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita 2 0 0 2
dan Anak Prasekolah
Sub Total 2 0 0 2
B MATERI INTI
1. Melaksanakan Penentuan Status Gizi berdasarkan 4 3 2 9
penilaian Pertumbuhan Balita
2. Edukasi Gizi seimbang pada Balita dan Anak 4 4 1 9
Prasekolah
3. Imunisasi Dasar & Lanjutan 4 3 0 7
4. Stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh 4 4 3 11
kembang Balita dan Anak Prasekolah
5. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 4 14 8 26
6. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE) 2 2 0 4
7. Kekerasan terhadap Anak (KtA) 1 1 0 2
8. Pencatatan terintegrasi melalui Kohor 1 0 0 1
Sub Total 24 31 14 69
C MATERI PENUNJANG
1. B L C (Building Learning Commitment) 0 3 0 3
2. Rencana Tindak Lanjut 0 2 0 2
3. Anti Korupsi 2 0 0 2
Sub Total 2 5 0 7
TOTAL SELURUHNYA 28 36 14 78

Keterangan :
T = Teori (1 JPL @ 45 menit); P = Praktek (1 JPL @ 45 menit)
PL = Praktek Lapangan (1 JPL @ 60 menit)

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 6


BAB V

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Nomor : MD. 1
Materi : Kebijakan Pelayanan kesehatan Kelangsungan &
Kualitas Hidup Balita & Anak Prasekolah
Waktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
memahami konsep Kebijakan Pelayanan kesehatan
Kelangsungan & Kualitas Hidup Balita & Anak
Prasekolah

Tujuan Pembelajaran Khusus


Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu menjelaskan:
1. Situasi kesehatan Balita 1. Latar Belakang dan 1. Ceramah 1. LCD
Analisis Situasi 2. Tanya 2. Laptop
Kelangsungan dan Jawab 3. Bahan
Kualitas Balita dan (CTJ) tayang
Anak Prasekolah

2.Kebijakan dan Strategi 2. Kebijakan dan


upaya percepatan strategi upaya
Peningkatan Kelangsungan percepatan
Hidup dan Kualitas Balita Peningkatan
dan Anak Prasekolah Kelangsungan &
Kualitas Balita &
Prasekolah.

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 7


Nomor : M1. 1
Materi : Penentuan status gizi berdasarkan penilaian
Pertumbuhan Balita
Waktu : 9 Jpl (T = 4 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 2 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
melakukan Penentuan status gizi berdasarkan
penilaian Pertumbuhan Balita

Tujuan Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi


Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus
(TPK)
Setelah mengikuti 1. Standar 1. Ceramah dan K
materi ini, peserta Pemantauan Tanya jawab Kemenkes,Paket Modul
Pertumbuhan 2. Curah 1. Bahan
mampu : Pelatihan Penilaian
Anak di pendapat tayang Pertumbuhan Balita,
Puskesmas 2. Laptop Jakarta, 2014
1. Menjelaskan a. Pengertian 3. LCD
Standar Pemantauan projector
Pemantauan pertumbuhan 4. Whiteboard
pertumbuhan b. Standar 5. Spidol
anak di pemantauan
puskesmas pertumbuhan
Balita

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 8


Tujuan Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus
(TPK)
2. Melakukan 2.Pengukuran 1. Ceramah dan 1. Bahan
Pengukuran status gizi anak: Tanya jawab tayang
Status Gizi Anak 2. Curah 2. video
a. Penggunaan pendapat 3. Laptop
buku KIA 3. Studi Kasus 4. LCD
b. Menghitung 4. Simulasi projector
umur anak 5. Praktik Lap. 5. Whiteboard
c. Menimbang 6. Spidol
anak 7. Buku KIA
d. Mengukur 8. Timbangan
panjang dan 9. Alat Ukur
tinggi badan Panjang
Badan
10.Microtoise
11. Boneka
bayi
12.Panduan
studi kasus
Code MI1.-
2
13.Panduan
simulasi
Code MI.1-
2
14.Panduan
Praktik
Lapangan
15.Foto-foto
kesalahan
pada
pengukuran
status gizi

3. Melakukan Interpretasi Indikator 1. Ceramah dan 1. Grafik


interpretasi pertumbuhan : Tanya Jawab Pertumbuhan
indikator 2. Curah anak laki dan
pertumbuhan 1) Interpretasi pendapat perempuan
a. Ploting grafik 3. Studi Kasus 2. Buku KIA
sesuai indikator 3. Panduan
pertumbuhan studi kasus
b. Cara memplot intepretasi
panjang badan hasil ploting
menurut umur/ code MI1-3
berat badan 4. Kasus (data
menurut umur hasil
penimbanga
c. Interpretasi hasil
n)
ploting
5. Foto-foto
anak dengan
2)Penentuan Gangguan gizi buruk
pertumbuhan
berdasarkan
pengukuran
antropometri
a. Tabel indicator

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 9


Tujuan Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Khusus
(TPK)

pertumbuhan
b. Penentuan
gangguan
berdasarkan
tanda klinis

4. Melakukan edukasi
pertumbuhan 1. hasil
1. CeramahTanya interpretasi
Jawab kasus
2. Curah pendapat (sebagai
3. role play bahan untuk
roleplay)
2. Panduan
Role play
Code MI.1-4
4).Edukasi Eko
pertumbuhan (integrasi
a. Hasil penilaian dengan KIE)
pertumbuhan anak 3. Lembar
b. konseling ibu observasi
yang mempunyai code MI1-4
anak kurang gizi konseling
Gizi
(Integrasi
dgn KIE)
4. Lembar
kasus/latihan
Code MI1-4
Emilia dan
Eko

5. Melakukan 5. Pencatatan kohor 1. Buku kohor


Praktek
Pencatatan bayi dan balita P bayi
dan 2. Buku kohor
pelaporan, balita
monitoring 3. Kasus
evaluasi menggunaka
n data diatas

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 10


Nomor : M1. 2
Materi : Edukasi Gizi seimbang pada Balita dan Anak Pra
Sekolah
Waktu : 9 Jpl (T = 4 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 1 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
melaksanakan edukasi tentang gizi seimbang
untuk Balita dan anak Prasekolah
Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK)
Setelah mengikuti 1.Konsep Gizi Seimbang 1. Mod
materi ini, peserta ul
mampu : a. Pengertian 1. Curah Komputer Pelatihan
1. Menjelaskan pendapat 2. LCD Konseling:
b. Tujuan Pemberian
konsep Gizi 2. Ceramah 3. Bahan tayang
Prinsip 4 pilar Gizi Tanya Jawab Makan
Seimbang Seimbang Bayi dan
Anak,

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 11


2. Menjelaskan Pesan Pesan Gizi Seimbang : 1. CTJ 1. Komputer Kemenkes
Gizi Seimbang 2. curah 2. LCD 2014
a. Anak umur 0-6 pendapat 3. Bahan tayang
bulan 2. Pedo
b. Anak umur 6-24 man Gizi
bulan Seimbang,
c. Anak umur 2-5 Kemenkes
tahun 2015
d. Anak umur >5 tahun
3.Menjelaskan 3.Proses menyusui 1. CTJ 1. Komputer
proses menyusui 2. Curah 2. LCD
a. IMD pendapat 3. Gambar
b. Posisi dan pelekatan 3. Simulasi payudara
menyusui 4. Penayangan 4. Boneka bayi
c. Kesulitan Pemberian video 5. Phantom
ASI menyusui payudara
d. 10 Langkah Menuju 6. Video menyusui
Keberhasilan
Menyusui
7. Panduan
Simulasi Code
MI.2-TPK 3
4.Melakukan 4.Penyiapan Makanan 1. CTJ 1. Gambar /Video
penyiapan Gizi seimbang untuk 2. Simulasi Bahan
makanan Gizi anak (umur 6-24 bulan, (praktik ) makanan lokal
Seimbang untuk umur 2-5 tahun, umur memilih 2. Makanan
anak berbagai >5 tahun): bahan matang
kategori umur makanan (makanan
a. Faktor-faktor yang 3. Simulasi keluarga)
harus diperhatikan (praktik ) 3. perangkat alat
dalam penyiapan penyiapan makan dan alat
makanan makanan masak (pisau
b. Pengolahan dan dan saringan)
penyajian makanan 4. panduan
simulasi
memilih dan
menyiapkan
makanan Code
MI.2-TPK 3
5. panduan
simulasi
menyiapkan
bubur MP-ASI
Code MI.2-TPK
4.
5.Melakukan 5.Konseling pemberian 1. CTJ 1. Laptop
konseling makan gizi seimbang 2. Bermain 2. LCD
pemberian makan peran 3. Food model,
a.perubahan perilaku 4. Lembar balik
gizi seimbang makan 5. Panduan
b.Tiga langkah bermain peran
konseling pemberian dan skenario
makanan gizi Code MI.2-TPK
seimbang 5
(integrasi
dengan KIE dan
MTBS)

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 12


Nomor : M1. 3
Materi : Imunisasi Dasar dan Lanjutan
Waktu : 7 Jpl (T = 4 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
memberikan pelayanan kesehatan Imunisasi
Dasar & Lanjutan

Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK)
Setelah mengikuti materi : Dan Modul
ini, peserta mampu : a. Tujuan program imunisasi 1. Laptop Pelatihan
CTJ Tenaga
1. Menjelaskan tentang b. Perkembangan program 2. LCD
imunisasi Curah 3. Bahan tayang Pelaksana
program Imunisasi Imunisasi
c. Sasaran imunisasi pendapat
d. Tempat pelayanan Puskesmas,
kesehatan imunisasi Direktorat
e. Pencatatan buku KIA dan Surveilans
kohor dan

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 13


Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK)
2.Menjelaskan PD3I 2.Penyakit yang Dapat CTJ 1. Laptop Karantina
Dicegah Dengan 2. LCD Kesehatan
Curah pendapat 3. Bahan tayang
Imunisasi (PD3I) : Ditjen P2P
a.
Pengertian PD3I Kemenkes
b.
Jenis PD3I
c.
Gejala PD3I
d.
Sistem Kekebalan &
Imunologi PD3I
3. Melaksanakan CTJ 1. Laptop
prinsip-prinsip Curah Pendapat 2. LCD
Simulasi 3. Media
penyuntikan yang aman
4. Praktik :
3.Prinsip-prinsi penyuntikan yang phantom/paha
aman (i.m, i.c, s.c) ayam,
penyuntikan yang
5. vaksin (HB0, BCG,
ama DPT-Hb-Hib,
n Campak, Polio)
a. Pengertian 6. Auto Disable
Syringe (ADS) 5
Penyuntikan
mL, 0,5 dan 0,05
yang aman mL Safety box
b. Teknik ukuran 2,5L
penyuntikan 7. Format KIPI
yang aman 8. Buku KIA
c. Pengelolaan 9. Buku Kohort
limbah imunisasi 10. Vaccine Carrier ,
dengan aman 11. Cool Pack
d. Pemantauan dan 12. Cold Pack
penanggulangan 13. Freeze Tag
KIPI 14. Panduan simulasi
Penyuntikan yg
aman
Code MI.3-3

4.Melakukan pengelolaan 2. P 1. CTJ 1. Laptop


rantai vaksin engelolaan Rantai 2. Curah 2. LCD
Vaksin : Pendapat 3. Instrumen
3. Simulasi shake Simulasi/pandua
test n simulasi Code
a. Peralatan rantai (penugasan) MI.3-4
vaksin 4. vaksin (DPT-HB-
b. Sifat dan jenis Hib)
vaksin
c. Penggolongan
Vaksin
d. Pelayanan
kesehatan vaksin
e. Defrosting
f. Shake test

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 14


Nomor : M1. 4
Materi : Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini tumbuh
kembang Balita dan anak pra Sekolah .
Waktu : 11 Jpl (T = 4 Jpl; P = 4 Jpl; PL = 3 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
melakukan pelayanan kesehatan Stimulasi
Deteksi & Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK)

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu : 1.Konsep dasar tumbuh
1. laptop
1. Menjelaskan dan kembang 1. Brainstorming 2. LCD
konsep dasar tumbuh a. Pengertian tumbuh 2. CTJ 3. Bahan
dan kembang dan kembang tayang
b. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
tumbuh kembang
c. Aspek tumbuh
kembang

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 15


Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
d. Periode tumbuh
kembang
e. Beberapa gangguan
tumbuh
kembang yang sering
di temukan

2. Melakukan 1. Brainstorm 1. Laptop


2.Pengukuran
pengukuran ing 2. LCD
pertumbuhan anak :
pertumbuhan anak 2. CTJ 3. Phantom
a. Review 3. Studi bayi
pertumbuhan kasus 4. Meteran
dan status gizi 4. Simulasi 5. panduan
b. Pengukuran studi kasus
Lingkar Kepala (Contoh kasus
SDIDTK-MI.4-
2K 1-5
. 6. Panduan
iPen simulasi
r pengukuran
lingkar kepala.
7. Buku KIA
3. Melakukan Stimulasi dan Stimulasi dan Deteksi 1. CTJ 1. Lap top
Deteksi Dini Tumbuh Dini Tumbuh Kembang 2. Studi 2. LCD
Kembang kasus 3. Buku instrumen
3
3. Pemutara SDI DTK
a. Stimulasi pada anak n video 4. Video SDIDTK
b. Deteksi dini 4. Role play 5. Buku KIA,
gangguan 6. Skrining KIT
pertumbuhan 7. Kasus (kasus
c. Deteksi dini 1-5)
penyimpangan 8. Panduan Role
perkembangan Play
d. Deteksi dini 9. Formulir
penyimpangan SDIDTK
pendengaran 10. Panduan
e. Deteksi dini praktik
penyimpangan lapangan
penglihatan. 11. Timbangan BB
f. Deteksi dini 12. Alat ukur tinggi
penyimpangan badan dan
prilaku emosional panjang badan
untuk praktik
lapangan
13. alat tulis
14. Flip chart
15. Tabel Z score
4. Melakukan intervensi 1. intervensi 1. CTJ 1. formulir rujukan
dan rujukan penyimpangan 2. roleplay 2. panduan praktik
penyimpangan tumbuh perkembangan anak 3. praktik lapangan
a) Intervensi lapangan 3. Panduan role
kembang anak
perkembangan play Code MI.4-4
b) Evaluasi
intervensi
perkembangan
2. Rujukan dini
penyimpangan
perkembangan anak
a) Tingkat Keluarga
dan individu

b) tingkat
puskesmas dan
jejaringnya
c) Tingkat rumah
sakit rujukan
5. Melakukan tatakelola 1. CTJ 1. Form Pencatatan
Tatakelola SDIDTK di
SDIDTK di puskesmas 2. Penugasa
Puskesmas dan pelaporan
n pengisian

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 16


Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
1. manajemen format SDIDTK
penerapan SDIDTK pencatatan dan 2. Form SDIDTK
2. Pencatatan dan pelaporan
yang sudah diisi
pelaporan SDIDTK
3. monitoring dan 3. Buku Kohort dan
evaluasi. Buku KIA
-

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 17


Nomor : MI. 5
Materi : Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Waktu : 26 Jpl ( T = 4 Jpl; P = 14 Jpl ; PL = 8 Jpl )
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini peserta latih mampu
melaksanakan Manajemen Terpadu Balita Sakit

Tujuan Pokok Bahasan dan


Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Referensi
Khusus (TPK) Bantu

Setelah mengikuti 1. Konsep Dasar MTBS: 1. Curah 1. Bahan Tayang 1. Buku Modul
materi ini, peserta a. Penjelasan Umum pendapat 2. Laptop / LCD MTBS revisi
latih mampu: MTBS 2. Ceramah 3. Buku Bagan 2008
1. Menjelaskan b. Penggunaan Tanya Jawab MTBS 2. Buku
konsep dasar Bagan dan 4. Form pencatatan Pedoman
Manajemen Formulir balita sakit Fasilitator
Terpadu Balita Pencatatan MTBS 5. Form pencatatan MTBS tahun
sakit bayi muda 2008

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 30


Tujuan Pokok Bahasan dan
Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Referensi
Khusus (TPK) Bantu
3. Buku Bagan
2. Melaksanakan 2. Tatalaksana Balita 1. Curah 1. Bagan Dinding MTBS 2015
tatalaksana Sakit Umur 2 Bulan – Pendapat 2. Formulir 4. Buku KIA
balita sakit umur 5 Tahun: 2. Tanya Jawab Pencatatan yang 2015
2 bulan sampai 5 a. Penilaian dan 3. Membaca dibesarkan 5. Buku
tahun. Klasifikasi Balita modul (Formulir Dinding) Pedoman
Sakit. 4. Demonstrasi 3. Buku Bagan Peningkatan
b. Tindakan atau 5. Latihan studi MTBS Penerapan
Pengobatan Balita kasus 4. Buku Modul MTBS di
Sakit. 6. Penayangan (MI.5) Puskesmas
c. Pencatatan Balita video 5. Form pencatatan
Sakit 7. Role play balita sakit
8. Praktik 6. Register rawat
lapangan jalan balita sakit
7. Penggaris
segitiga
8. Video cara
memeriksa (V1-
V4)
9. Boneka
10. Buku KIA
11. Panduan role
play
12. Panduan praktik

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 31


Tujuan Pokok Bahasan dan
Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Metode Media dan Alat Referensi
Khusus (TPK) Bantu

4. Mampu 4. Pelayanan Tindak 1. Curah 1. Bagan Dinding


menjelaskan Lanjut Balita Sakit dan Pendapat 2. Formulir Dinding
pelayanan tindak Bayi Muda. 2. CTJ 3. Buku Bagan
lanjut pada balita 3. emonstrasi MTBS
sakit umur 2 4. Latihan studi 4. Video Pelayanan
bulan - 5 tahun kasus MTBS di Pusk.
dan bayi muda 5. Penayangan 5. Video Penerapan
kurang dari 2 video MTBS di Pusk.
bulan. (jika ada waktu)

5. Mampu 5. Pencegahan Cedera 1. Curah 1. Flipchart dan


menjelaskan Pada Anak pendapat spidol
pencegahan 2. Ceramah 2. Buku Bagan
cedera pada anak Tanya Jawab MTBS

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 32


Nomor : M1. 6
Materi : Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) .
Waktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) :Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), khususnya
konseling di Puskesmas.

Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK)
1. Bahan 1. Burhan Bungin,
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu: tayang Sosiologi
1. Konsep-konsep 1. Ceramah 2. Laptop Komunikasi,
1. Menjelaskan konsep dasar KIE : tanya 3. LCD Jakarta, 2006.
dasarKIE a.pengertian jawab projector 2. Linda Ewles,
b. tujuan KIE 2. Curah 4. Whiteboard Promosi
c. manfaat KIE pendapat 5. Spidol Kesehatan, Gajah
d. fungsi KIE
e. jenis KIE Mada, 2006
3. Alo Liliweri,

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 33


Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK)
2. Menjelaskan KIE 2.KIE : 1. Cera Dasar-Dasar
a. Ruang Lingkup mah tanya Komunikasi
KIE jawab Kesehatan, 2006.
b. Strategi KIE 2. 4. Jalaludin
c. Metode dan Curah Rakhmat,
Teknik KIE pendapat manajemen
Kampanye,

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 34


Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK)
3.Konsep Dasar 1. Ceramah Bandung, 2007.
3.Menjelaskan Konsep
Dasar Konseling tanya 5. Kemenkes, Modul
Konseling:
jawab Pelatihan
a. pengertian 2. Curah Komunikasi
b. tujuan pendapat Perubahan
c. langkah Perilaku, Jakarta
d. prinsip 2009
e. fungsi 6. Kemenkes, Modul
Pelatihan KIE
Pengemndalian
flu Burung,
Jakarta 2010
7. Kemenkes, Modul
Pelatihan
Komunikasi Tim
Mobil Klinik,
Jkarata, 2011.
8. Kemenkes, Modul
pelatihan Jabfung
PKM, Jakarta,
2011.
9.Kemenkes, Modul
Pelatihan TOT
Promkes Bagi

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 35


Tujuan Pembelajaran
Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
(TPK)
4. Melaksanakan konseling Melaksanakan 1. Ceramah 1. Film/Video
konseling tanya 2. Panduan
a. Teknik Konseling jawab Role Play
b. Hal yang 2. Curah Konseling
diperhatikan Pendapat (integrasi dg
dalam konseling 3. Pemutara SDIDTK dan
c. Faktor n video Imunisasi,M
penghambat 4. Diskusi TBS,Penent
konseling (hasil uan status
d. Hasil pelayanan pemutara GIzi)
kesehatan n video) MI.6-KIE.1
konseling 5. Kasus 3. Buku KIA
e. Pelaksanaan 6. Bermain 4. Panduan
konseling peran diskusi
- Video
MI.6-KIE 2

Nomor : M1. 7
Materi : Kekerasan terhadap Anak (KtA) .
Waktu : 2 Jpl (T = 1 Jpl; P = 1 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 36


memahami adanya dugaan Kekerasan terhadap Anak
(KtA)

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini, 1. Modul
peserta mampu : Kekerasan
Kekerasan terhadap 1. Ceramah 1. Laptop terhadap
1. anak 2. Tanya Jawab 2. LCD Anak,
Menjelaskan kekerasan 3. Diskusi kasus 3. bahan tayang Direktorat
terhadap anak a. Pengertian KtA (masukan Kesehatan
b. Jenis – jenis KtA contoh-contoh Keluarga
c. Tanda – tanda foto) tahun
kemungkinan 4. Lembar kasus 2016
adanya KtA Code MI.6 -1/II 2. Peraturan
d. Peraturan Menteri 5. Flip chart
Menteri
Kesehatan No. 68 6. Spidol
Kesehatan
tahun 2013
No. 68
tahun
2013
Cerama tentang
h ab Kewajiban
Pemberi
Layanan
Kesehatan
untuk
Memberika
n Informasi

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 37


Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
atas
Adanya
Dugaan
Kekerasan
terhadap
Anak

2.Mampu menjelaskan prinsip Ceramah


Prinsip penatalaksanaan
penatalaksanaan kekerasan kekerasan terhadap Tanya Jawab
anak:
terhadap anak
1. Prinsip
tatalaksana medis
2. Prinsip
tatalaksana
medikolegal
3. Prinsip
tatalaksana
psikososial

Nomor : MI. 8
Materi : Pencatatan terintegrasi melalui Kohor

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 38


Waktu : 1 Jpl (T = 1 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan
pencatatan terintegrasi melalui kohor
Tujuan Pembelajaran KhususPokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini Juknis
peserta mampu Pengisian
menjelaskan: dan
1.Pencatatan terintegrasi 1. Ceramah 1. LCD Pemanfaat
1. Pencatatan terintegrasi melalui kohor 2. Tanya 2.Laptop an Kohor
melalui kohor a. Kohor kesehatan bayi Jawab 3.Bahan Bayi dan
b. Kohor kesehatan anak (CTJ) tayang Kohor Anak
balita dan prasekolah Balita dan
prasekolah

Nomor : MP. 1

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 39


Materi : Building Learning Comitmen .
Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun
komitmen belajar yang efektif
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini, 1.Buku
peserta mampu : Panduan
1. Mengenal sesama peserta a. Perkenalan 1. Curah pendapat 1. Laptop Dinamika
pada proses pelatihan 2. Game 2. LCD Kelompok
2. Menyiapkan diri untuk b. Penjelasan tujuan (LAN 2010
3. Diskusi 3. Flipchart.
belajar bersama secara aktif kelompok 4. Pos It dan
pelatihan
5. Kertas folio, Pusdiklat
dalam suasana yang
c. Harapan dalam proses Aparatur).
kondusif. 6. Jadwal dan alur
3. Merumuskan harapan- pembelajaran pelatihan,
harapan yang ingin dicapai 7. Panduan
d. Nilai dan norma kelas 2.DepkesRI,
permainan,
bersama baik dalam proses dalam pembelajaran Pusdiklat
8. Papan tulis.
pembelajaran maupun hasil Kesehatan,
e. Kontrol efektif dalam 9. Norma / tata
yang ingin dicapai di akhir 2004,
pelaksanaan norma tertib standar
Kumpulan
pelatihan. kelas pelatihan.
Games dan
4. Merumuskan kesepakatan
f. Organisasi kelas Energizer,
norma kelas yang harus Jakarta.
dianut oleh seluruh Peserta
selama pelatihan
berlangsung selama

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 40


pelatihan berlangsung.
5. Merumuskan kesepakatan
bersama tentang kontrol
kolektif dalam pelaksanaan
norma kelas

6. Membentuk organisasi kelas.

Nomor : MP. 2
Materi : Rencana Tindak Lanjut .
Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu mampu
menyusun rencana tindak lanjut untuk bekerja dalam

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 41


satu tim di wilayah kerja masing-masing

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi


Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti 1. Konsep Rencana 1. Power Point
pelatihan, peserta Tindak Lanjut : 2. Kertas
1. Ceramah Panduan
mampu: a. Pengertian Flipchart
tanya jawab Penyusunan
RTL 3. Whiteboard RTL
1. Menjelaskan konsep
b. Tujuan RTL 4. Spidol
rencana tindak lanjut
c. Manfaat RTL 5. Laptop
2. Penyusunan 6. LCD
2. Menyusun rencana 2. Menyusun
Rencana Tindak 7. Format RTL
tindak lanjut RTL
Lanjut

Nomor :MP. 3
Materi :Anti Korupsi .
Waktu :2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
Anti Korupsi

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 42


Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu: 1. Konsep Korupsi
a. Definisi 1. Ceramah
1. Menjelaskan Konsep 1. Bahan 1. UU No 20 Tahun
tanya
Korupsi jawab . tayang 2001 tentang
Korupsi
b. Ciri-ciri 2. Brainstormin 2. Papan dan Perubahan Atas UU
Korupsi g kertas No 31 Tahun 1999
c. Bentuk/Jenis 3. Pemutaran flipchart tentang
Korupsi film 3. LCD Pemberantasan
d. Tingkatan dokumenter/ projector Tindak Pidana
kartun 4. Laptop
Korupsi Korupsi
animasi 5. White board 2. Inpres No 1 Tahun
e. Faktor
Penyebab 6. Spidol
2013
Korupsi 7. Film
3. Kepmenkes No
f. Dasar Hukum dokumenter/ 232/Menkes/SK/VI/2013
tentang kartun tentang Strategi
Korupsi animasi Komunikasi Pekerjaan
dan Budaya Anti Korupsi

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 43


Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
2.Menjelaskan Konsep Anti 2. Konsep anti
korupsi
Korupsi a. Definisi anti
korupsi
b. Nilai-nilai anti
korupsi
c. Prinsip-prinsip
anti korupsi
3. Menjelaskan Upaya 3. Upaya
Pencegahan Korupsi Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi dan
Korupsi
Pemberantasan
Korupsi
a. Upaya
Pencegahan
Korupsi
b. Upaya
Pemberanta
san Korupsi

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 44


Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Metoda Media dan Referensi
(TPK) Sub Pokok Bahasan Alat Bantu
4. Menjelaskan Tata Cara 4. Tata Cara Pelaporan
Pelaporan Dugaan Dugaan
Pelanggaran Tindak
Pelanggaran Tindak Pidana
Pidana Korupsi
Korupsi a. Laporan
b. Pengaduan

5. Menjelaskan Gratifikasi 5. Gratifikasi 1. Ceramah


a. Pengertian tanya jawab .
Gratifikasi 2. Brainstorming
3. Pemutaran
b. Aspek Hukum
film
Gratifikasi
dokumenter/k
c. Gratifikasi artun animasi
merupakan Tindak
Pidana Korupsi
d. Contoh Gratifikasi
e. Sanksi Gratifikasi

Kurikulum Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan anak prasekolah di Puskesmas 45


BAB VI
DIAGRAM PROSES PELATIHAN DAN
PROSES PEMBELAJARAN

A. ALUR PROSES PELATIHAN

PRE TEST

Pembukaan

Building Learning Commitment

Wawasan : Pembekalan Kemampuan:


Materi dasar 1. Melaksanakan Penentuan Status Gizi
berdasarkan penilaian Pertumbuhan
KebijakanPelayanan 2. Melaksanakan edukasi tentang gizi
kesehatan seimbang pada Balita dan Anak
Kesehatan Balita Prasekolah
E dan Pra sekolah 3. Memberikan pelayanan kesehatan
V Metode: CTJ, imunisasi dasar dan lanjutan
A Curah Pendapat 4. Melaksanakan stimulasi deteksi dan
intervensi dini tumbuh kembang Balita
L dan Anak Prasekolah
U Praktek Lapangan 5. Melaksanakan Manajemen Terpadu
Balita Sakit
A 6. Melaksanakan komunikasi informasi dan
edukasi (KIE)
S Anti Korupsi 7. menjelaskan adanya dugaan kekerasan
i terhadap anak (KtA)
8. pencatatan terintegrasi melalui kohor
Metoda: CTJ, Curah Pendapat, Diskusi,
Demonstrasi, Simulasi, konseling,
RTL
Bermain Peran, pemutaran Vedio/ film,

PostTest dan Evaluasi Penyelenggaraan PENUTUPAN

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 46
B. PROSES PEMBELAJARAN
Pre test

Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test terhadap peserta, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan dan kemampuan peserta tentang
pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak Pra Sekolah

Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan secara resmi

Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)

Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses pelatihan.
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam proses BLC adalah tujuan pelatihan, peserta
(jumlah dan karakteristik), waktu yang tersedia, sarana dan pra sarana yang tersedia.
Proses pembelajaran dilakukan dengan kegiatannya antara lain :

a. Perkenalan antara peserta dan para fasilitator serta perkenalan antar peserta melalui
berbagai bentuk permainan sesuai dengan tujuan pelatihan.
b. Mengemukakan kebutuhan/harapan, kekhawatiran dan komitmen peserta selama
pelatihan
c. Kesepakatan para fasilitator, penyelenggara pelatihan dan peserta dalam
berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi : pengorganisasian kelas,
kenyamanan kelas, keamanan kelas, dan yang lainnya.

Proses BLC dilaksanakan dengan alokasi waktu minimal 3 JPL dan proses tidak
terputus. Dalam prosesnya, satu orang fasilitator menfasilitasi maksimal 30 orang
peserta. Proses pembelajaran melalui proses dengan tahapan kondisi meliputi :

1. Forming
Pada tahap ini setiap peserta pelatihan masih berhubungan secara formal,masing-
masing saling observasi dan memberikan ide ke dalam kelompok. Pelatih berperan
memberikan rangsangan agar setiap peserta berperanserta dan memberikan ide
yang bervariasi.

2. Storming
Pada tahap ini mulai terjadi debat yang membuat suasananya interaktif karena ide
yang diberikan mendapatkan tanggapan yang saling mempertahan idenya masing-
masing. Pelatih berperan memberikan rangsangan pada peserta yang kurang terlibat
agar ikut aktif menanggapi.

3. Norming
Pada tahap ini suasana yang memanas sudah mulai reda karena kelompok sudah
setuju dengan klarifikasi yang dibuat dan adanya kesamaan persepsi. Masing-
masing peserta muali menyadari dan muncul rasa mau menerima ide peserta

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 47
lainnya. Dalam tahapan ini sudah terbentuk norma baru yang disepakati kelompok.
Pelatih berperan membulatkan ide yang telah disepakati menjadi ide kelompok.

4. Performing
Pada tahap ini kelompok sudah kompak, diliputi suasana kerjasama yang harmonis
sesuai dengan norma baru yang telah disepakati bersama. Pelatih berperan memacu
kelompok agar masing-masing peserta ikut serta aktif dalam setiap kegiatan
kelompok dan tetap menjalankan norma yang telah disepakati.

Hasil yang didapatkan pada proses pembelajaran :

1. Harapan yang ingin dicapai


2. Kekhawatiran
3. Norma kelas
4. Komitmen
5. Pembentukan tim (organisasi kelas)

Pemberian Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi sebagai dasar pengetahuan/
wawasan yang sebaiknya diketahui peserta dalam pelatihan ini yaitu materi Kebijakan
Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah

Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah pada
kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan dengan
menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan serta aktif
dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu diskusi kelompok, simulasi, bermain peran,
latihan, demonstrasi, studi kasus, konseling, pemutaran film dan penugasan

Pengetahuan dan keterampilan yang disampaikan meliputi :

1. Penentuan Status Gizi


2. Edukasi Gizi Seimbang pada Balita &Anak Pra Sekolah
3. Imunisasi Dasar & Lanjutan
4. Stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang Balita dan Anak Prasekolah
5. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
6. Komunikasi Informasi dan Edukasi khususnya konseling
7. Kekerasan terhadap Anak (KtA)
8. Pencatatan Terintegrasi melalui kohor

Materi anti korupsi diberikan agar peserta dapat memahami konsep Korupsi, anti korupsi,
Upaya Pencegahan Korupsi dan Pemberantasan Korupsi, Tata Cara Pelaporan Dugaan
Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi dan memahami terkait gratifikasi.

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 48
Praktek Lapangan
Praktek Lapangan dilakukan di Puskesmas terpilih dengan pembagian peserta sesuai
kelompok yang ada

Rencana Tindak Lanjut (RTL)


RTL disampaikan dengan tujuan untuk mengaplikasikan materi yang diperoleh selama
pelatihan di tempat kerja, dengan alokasi waktu minimal 2 JPL. Proses pembelajaran
meliputi :

1. Penyampaian teori tentang RTL


2. Penyusunan rencana langkah-langkah implementasi dari salah satu materi yang
dipilih untuk mencapai tujuan. Penyusunan dilakukan oleh masing-masing
peserta. Apabila pesertanya adalah tim, maka RTL disusun oleh tim.
3. Isi RTL terdiri dari : nama kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran, waktu pelaksanaan,
tempat, biaya, dan penanggung jawab
4. Presentasi hasil RTL. Peserta lain dan fasilitator memberikan masukan untuk
penyempurnaan RTL

Evaluasi Peserta (Post Test) dan Evaluasi Penyelenggaraan

Evaluasi peserta diberikan setelah semua materi disampaikan dan sebelum penutupan
dengan tujuan untuk melihat peningkatan kemajuan peserta dalam proses
pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi penyelenggaraan untuk
mendapatkan masukan dari peserta tentang penyelenggaraan pelatihan yang akan
digunakan untuk penyempurnaan pelatihan berikutnya.

Penutupan
Acara penutupan adalah sesi pengakhiran dari semua rangkaian kegiatan

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 49
BAB VII.

PESERTA DAN PELATIH/FASILITATOR

A. Peserta
1. Kriteria sebagai berikut:
a. Peserta adalah Tim yang terdiri dari Dokter, Bidan, Perawat dan Petugas Gizi di
Puskesmas diutamakan PNS
b. Mendapat rekomendasi dari atasan.
c. tidak akan dipindah tugaskan minimal 2 tahun setelah pelatihan
d. Bersedia mengikuti seluruh proses pelatihan sampai selesai
2. Jumlah peserta maksimal 30 orang

B. Pelatih/Fasilitator/Instruktur

Kriteria pelatih adalah sebagai berikut:

1. Memiliki latar belakang pendidikan dokter atau Bidan atau perawat atau tenaga gizi, khusus
untuk materi/ substansi yang bersifat klinis diutamakan yang masih aktif dalam pelayanan
kesehatan klinis
2. Tenaga kesehatan yang telah mengikuti TOT Pelatihan Pelayanan kesehatan Kesehatan
Balita dan Pra Sekolah/ Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK)/ Widyaiswara/ memiliki
pengalaman melatih MTBS, SDIDTK, Rujukan Tumbuh Kembang
3. Menguasai subtansi/ Materi pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan Pra Sekolah
4. Memahami kurikulum pelatihan Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan Pra Sekolah di
Puskesmas, terutama Garis-garis Besar Program Pembelajaran.
5. Untuk materi BLC,Tehnik melatih,Anti Korupsi dan RTL disampaikan oleh widyaiswara yang
ditunjuk untuk mengampu materi tersebut.

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 50
BAB VIII.

PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

A. Penyelenggara

Pelatihan diselenggarakan oleh pengelola program kesehatan keluarga yang bekerjasama


dengan institusi yang berwenang menyelenggarakan pelatihan, dengan kriteria:

1. Memiliki tenaga Pengendali Pelatihan atau seseorang yang ditunjuk sebagai pengendali
proses pembelajaran diutamakan yang sudah mengikuti Pelatihan Pengendali Pelatihan
2. Memiliki minimal 1 orang tenaga SDM yang telah mengikuti pelatihan penyelenggara
pelatihan (Training Officer Course/TOC)

B. Tempat Penyelenggaraan
Pelatihan Pelayanan kesehatan Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah di Puskesmas
diselenggarakan di BBPK/ Bapelkes / Institusi Pelatihan lain yang memiliki sarana dan
fasilitas yang memenuhi persyaratan untuk pelatihan

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 51
BAB IX.

EVALUASI

Evaluasi yang digunakan selama proses pembelajaran terdiri dari evaluasi terhadap:

A. Evaluasi terhadap peserta:

1. Untuk penjajagan awal pembelajaran peserta mengikuti pre test dan pada akhir
pelatihan mengikuti post test,untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan
pelatihan.
2. Evaluasi hasil belajar untuk melihat pengetahuan sikap dan ketrampilan dilakukan
langsung oleh fasilitator masing-masing dengan cara me-review kegiatan proses
pembelajaran yang sudah berlangsung serta melakukan observasi langsung pada saat
melakukan penugasan ,demonstrasi, simulasi, role-play, konseling, studi kasus, hal ini
dilakukan sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran
selanjutnya.

B. Evaluasi terhadap Fasilitator

Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat


fasilitator telah mengakhiri materi yang telah disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan form evaluasi terhadap fasilitator, meliputi:
1. Penguasaan materi
2. Ketepatan waktu memulai dan mengakhiri pembelajaran
3. Sistematika penyajian materi
4. Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran
5. Empati, gaya dan sikap terhadap peserta
6. Penggunaan bahasa dan volume suara
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapaian Tujuan Pembelajaran (TPU/TPK)
9. Kesempatan tanya jawab
10. Kemampuan menyajikan
11. Kerapihan berpakaian
12. Kerjasama antar Tim Fasilitator.

C.Evaluasi terhadap Penyelenggara

Evaluasi terhadap penyelenggara dilakukan oleh peserta pada saat pelatihan telah selesai.
Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 52
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form evaluasi terhadap penyelenggara, meliputi
hal-hal berikut :

1. Tingkat kepuasan peserta terhadap proses pembelajaran


2. Kenyamanan ruang pelatihan
3. Penyediaan alat bantu pelatihan
4. Penyediaan dan pelayanan kesehatan bahan belajar (seperti pengadaan dan bahan
diskusi)
5. Tingkat semangat peserta untuk mengikuti program pelatihan
6. Penilaian proses pelatihan baik di kelas
Format evaluasi untuk peserta, fasilitator dan penyelenggara terlampir

BAB X.

SERTIFIKAT

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 53
Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan ketentuan kehadiran minimal 95% dari
keseluruhan jumlah jam pembelajaran akan mendapatkan sertifikat mengikuti
pelatihan(Certificate of Attendance) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Pelatihan
dilaksanakan dengan jumlah jam pelajaran 78 Jpl dengan angka kredit 2 (dua). Sertifikat
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia penyelenggara minimal pejabat
Esselon 4.

PENUTUP

Kurikulum TOT Pelatihan pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra Sekolah di
Puskesmas ini diharapkan dapat dijadikan petunjuk pelaksanaan bagi penyelenggara pelatihan
Tenaga Pelaksana di Puskesmas & Kabupaten Kota. Kurikulum ini diakui masih banyak
kekurangan, oleh karena itu diperlukan masukan untuk penyempurnaan kurikulum ini
berdasarkan pengalaman dari berbagai pihak terkait.

KEPUSTAKAAN

1. Alo Liliweri, Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan, 2006.


2. Buku modul MTBS revisi 2008
3. Buku bagan MTBS revisi 2015
Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 54
4. Buku KIA 2015
5. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, 2006.
6. Buku Panduan Dinamika Kelompok (LAN 2010 dan Pusdiklat Aparatur).
7. DepkesRI, Pusdiklat Kesehatan, 2004, Kumpulan Games dan Energizer, Jakarta.
8. Inpres No 1 Tahun 2013
9. Jalaludin Rakhmat, manajemen Kampanye, Bandung, 2007.
10. Kemenkes, Modul Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku, Jakarta 2009
11. Kemenkes, Modul Pelatihan KIE Pengemndalian Pflu Burung, Jakarta 2010
12. Kemenkes, Modul Pelatihan Komunikasi Tim Mobil Klinik, Jakarata, 2011.
13. Kemenkes, Modul pelatihan Jabfung PKM, Jakarta, 2011.
14. Kemenkes, Modul Pelatihan TOT Promosi Kesehatan Bagi petugas Puskesmas, 2014.
15. Kepmenkes No 232/Menkes/SK/VI/2013 tentang Strategi Komunikasi Pekerjaan dan
Budaya Anti Korupsi

16. Kemenkes, Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita, Jakarta, 2014.

17. Linda Ewles, Promosi Kesehatan, Gajah Mada, 2006


18. Modul Kekerasan terhadap Anak, Direktorat Kesehatan Keluarga tahun 2016.
19. Modul Kekerasan terhadap Anak, Direktorat Kesehatan Keluarga tahun 2016
20. Modul Pelatihan Konseling: Pemberian Makan Bayi dan Anak, Kemenkes 2014

21. Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas, Direktorat Surveilans dan
Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes.

22. Modul pelatihan penilaian pertumbuhan anak , Direktorat Bina Gizi kemenkes th 2014
23. Pedoman Gizi Seimbang, Kemenkes 2015.

24. Pedoman pelaksanaan SDIDTK di tingkat pelyanan kesehatan dasar

25. Peraturan Menteri Kesehatan No. 68 tahun 2013 tentang Kewajiban Pemberi Layanan
Kesehatan untuk Memberikan Informasi atas Adanya Dugaan Kekerasan terhadap Anak
26. Pedoman peningkatan penerapan MTBS di Puskesmas
27. Peraturan Menteri Kesehatan No. 68 tahun 2013 tentang Kewajiban Pemberi Layanan
Kesehatan untuk Memberikan Informasi atas Adanya Dugaan Kekerasan terhadap Anak.
28. Panduan RTL untuk Peserta
29. UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 55
JADWAL
TOT PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN BALITA
DAN PRA SEKOLAH DI PUSKESMAS

WAKTU Jpl KEGIATAN/MATERI PELAKSANA


Hari I : Senin
Perjalanan peserta menuju tempat penyelenggaraan
Registrasi Peserta
Hari II : Selasa
08.00 – 08.15 Pembukaan Panitia
Narasumber Pusat I
08.15 – 08.45 Pre Test Panitia

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 56
WAKTU Jpl KEGIATAN/MATERI PELAKSANA
08.45 – 10.15 T: 2 Kebijakan Kesehatan Balita Narasumber Pusat II
dan Prasekolah
10.15 – 10.30 Rehat
10.30 – 12.45 P: 3 BLC Pusat Pelatihan
SDMK -MOT/PP)
12.45 – 13.45 Ishoma
13.45 – 15.15 T:2 PSG berdasarkan penilaian Fasilitator
Pertumbuhan Balita
15.15 – 15.30 Rehat

15.30 – 17.45 T:2 PSG berdasarkan penilaian


Pertumbuhan Balita.
P.1 Penugasan/ praktek dikelas
Jumlah jpl 10 jpl

Hari III :Rabu


07.45 – 08.00 Refleksi MOT/PP

08.00 – 09.30 P:2 PSG berdasarkan penilaian Fasilitator


Pertumbuhan Balita - lanjutan,
Penugasan/ praktek dikelas
09.30 – 10.15 T.1 Edukasi Gizi Seimbang pada Fasilitator
Balita dan Anak Pra sekolah
10.15 – 10.30 Rehat

10.30 – 12.00 T:2 Edukasi Gizi Seimbang pada Fasilitator


Balita dan Anak Pra sekolah
12.00 – 13.00 Ishoma

13.00 – 15.15 T:1 Edukasi Gizi Seimbang pada Fasilitator


Balita dan Anak Pra
sekolah..Lanjutan
P:2 (Penugasan/praktek dikelas)
15.15 – 15.30 Rehat

15.30 – 17.00 P:2 Edukasi Gizi Seimbang pada Fasilitator


Balita dan Anak Pra
sekolah..Lanjutan
(Penugasan/praktek dikelas)
Jumlah jpl 10 jpl

Hari IV : Kamis
07.45 – 08.00 Refleksi MOT/PP

08.00 - 10.15 T:3 Imunisasi Dasar dan Lanjutan Fasilitator

10.15 - 10.30 Rehat


10.30 – 12.00 T:1 Imunisasi Dasar dan Lanjutan Fasilitator
P:1 (Penugasan/praktek dikelas)
12.00 - 13.00 Ishoma
13.45 – 15.15 P:2 Imunisasi Dasar dan Lanjutan Fasilitator
(Penugasan/praktek dikelas)
15.15 – 15.30 Rehat
15.30 – 17.00 T:1 Kekerasan terhadap Anak Fasilitator
P:1 (Penugasan/praktek dikelas
Jumlah jpl 9 jpl
Hari V : Jumat
07.45 – 08.00 Refleksi MOT/PP
08.00 – 10.15 T:3 SDIDTK Fasilitator
10.15 – 10.30 Rehat
10.30 – 11.30 T:1 SDIDTK –lanjutan

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 57
WAKTU Jpl KEGIATAN/MATERI PELAKSANA
P:1 Penugasan/praktek dikelas
11.30 – 13.30 Ishoma
13.30 – 15.00 P:2 SDIDTK –lanjutan Fasilitator
Penugasan/praktek dikelas
15.00 – 15.15 Rehat
15.15 – 16.00 P.1 SDIDTK –lanjutan Fasilitator
Penugasan/praktek dikelas
15.15 – 15.30 Rehat
15.30 – 17.00 T:2 MTBS

Jumlah jpl 10 jpl


Hari VI : Saptu
07.45 – 08.00 Refleksi MOT/PP
08.00 – 10.15 T:2 MTBS- Lanjutan Fasilitator
P:1 Penugasan/praktek dikelas
10.15 – 10.30 Rehat
10.30 – 12.45 P:3 MTBS- Lanjutan Fasilitator
Penugasan/praktek dikelas
12.45 – 13.45 Ishoma
13.45 – 15.15 P:2 MTBS- Lanjutan Fasilitator
Penugasan/praktek dikelas
15.15 – 15.30 Rehat
15.30 – 17.00 P:2 MTBS- Lanjutan Fasilitator
Penugasan/praktek dikelas

Jumlah jpl 10 jpl

Hari VII : Minggu


07.45 – 08.00 Refleksi MOT/PP
08.00 – 10.15 P:3 MTBS- Lanjutan Fasilitator
Penugasan/praktek dikelas
10.15 – 10.30 Rehat
10.30 – 12.45 P:3 MTBS- Lanjutan Fasilitator
Penugasan/praktek dikelas
12.45 – 13.45 Ishoma
13.45 – 15.15 T:2 Komunikasi Informasi dan Fasilitator
Edukasi
15.15 – 15.30 Rehat
15.30 – 17.00 P:2 Komunikasi Informasi dan Fasilitator
Edukasi
Penugasan/praktek konseling
dikelas
Jumlah jpl 10 jpl

Hari VIII : Senin


07.30 – 08.00 Refleksi MOT/PP
Penjelasan Praktek Lapangan
08.00 – 10.15 P:3 Praktek Lapangan Tim Fasilitator
(SDIDTK) (PSG, Edukasi
Gizi ,dan SDIDTK)
10.15 – 10.30 Rehat
10.30 – 11.15 P:1 Praktek Lapangan Tim Fasilitator
Edukasi Gizi seimbang (PSG, Edukasi
Gizi ,dan SDIDTK)
11.15 – 12.00 P:1 Praktek Lapangan Tim Fasilitator
PSG berdasarkan penilaian (PSG, Edukasi
pertumbuhan Balita Gizi ,dan SDIDTK)
12.45 – 13.45 Ishoma

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 58
WAKTU Jpl KEGIATAN/MATERI PELAKSANA
13.45 – 14.30 P:1 Praktek Lapangan Tim Fasilitator
PSG berdasarkan penilaian (PSG, Edukasi
pertumbuhan Balita Gizi ,dan SDIDTK)
14.30 – 15.15 T:1 Pencatatan terintegrasi Tim Fasilitator
melalui kohor

15.15 – 15.30 Rehat


15.30 – 17.00 T:2 Anti Korupsi Pusat Pelatihan
PPSDM (MOT/PP)
Jumlah jpl 9 jpl
Hari IX
07.45 – 08.00 Refleksi MOT/PP
08.00 – 10.15 P:3 Praktek Lapangan (MTBS ) Tim Fasilitator
(MTBS)
10.15 – 10.30 Rehat
10.30 – 12.45 P:3 Praktek Lapangan (MTBS ) Tim Fasilitator
(MTBS)
12.45 – 13.45 Ishoma
13.45 – 15.15 P:2 Praktek Lapangan (MTBS ) Tim Fasilitator
(MTBS)
15.15 – 15.30 Rehat

15.30 -17.00 Diskusi Umum


Jumlah jpl 8 jpl
Hari X
07.45 – 08.00 Refleksi MOT/PP
08.00 – 08.30 Post Test Panitia
08.30 – 10.00 P.2 Rencana Tindak Lanjut MOT/PP
10.00 - 10.30 Rehat
10.30– Selesai Penutupan Panitia
Jumlah jpl 2 jpl
TOTAL Jpl 78 jpl
Hari XI
Perjalanan Peserta dari tempat penyelenggaraan
ke tempat tugas masing-masing)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Media Materi Pemantauan Pertumbuhan


2. Media Edukasi Gizi Seimbang pada Balita dan Anak Pra sekolah
3. Media Imunisasi Dasar dan Lanjutan.
4. Media SDIDTK
5. Media MTBS
6. Media KIE
7. Media Kekerasan terhadap Anak
Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 59
8. Media Pencatatan terintegrasi melalui Kohor
9. Media Tehnik Melatih

KURIKULUM PELATIHAN
PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
DI PUSKESMAS

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 60
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
JAKARTA, 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmad-
Nya, maka Tim penyusun telah dapat menyelesaikan Kurikulum pelatihan pelayanan
kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas.

Pelatihan ini sudah dilakukan Ujicoba dan akan diterapkan secara luas di seluruh provinsi
se Indonesia. Kurikulum pelatihan pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 61
sekolah di Puskesmas ini akan dilengkapi dengan Modul pelatihan yang terdiri dari Modul
Materi Dasar ,Modul Materi Inti dan Modul Materi Penunjang sesuai yang tercantum dalam
GBPP kurikulum ini. Kurikulum ini akan menjadi acuan dalam penyelenggaraan
pelatihannya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah menyusun dan
memberikan masukan untuk tersusunnya kurikulum pelatihan pelayanan kesehatan Balita
dan anak pra sekolah di Puskesmas.

Saran dan komentar positif senantiasa terbuka untuk penyempurnaan dan melengkapi
modul pelatihan ini seiring perkembangan ilmu dan tehnologi yang ada .

Jakarta, Juli 2016

Direktur Kesehatan Keluarga


Kementerian Kesehatan RI

dr. Eni Gustina, MPH


NIP. 196308201994122003

DAFTAR ISI

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 62
DAFTAR ISI ............................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................. 1

B. Filosofi Pelatihan.......................................................... 2

BAB II PERAN,FUNGSI DAN KOMPETENSI..................................... 4

BAB III TUJUAN PELATIHAN............................................................. 5

A. Tujuan Umum............................................................ 5

B. Tujuan khusus ........................................................... 5

BAB IV STRUKTUR PROGRAM....................................................... 6

BAB V GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN........ 7

BAB VI DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN................................ 51

BAB VII PESERTA DAN PELATIH..................................................... 55

A. Peserta....................................................................... 55

B. Pelatih/Fasilitator/Instruktur...................................... 55

BAB VIII PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARA 56

A. Penyelenggara.......................................................... 56

B. Tempat Penyelenggaraan......................................... 56

BAB IX EVALUASI............................................................................. 57

BAB X SERTIFIKAT......................................................................... 59

JADWAL............................................................................... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................... 64

Kurikulum pelayanan kesehatan kesehatan Balita dan anak pra sekolah di Puskesmas 63

You might also like