You are on page 1of 10

TEKNOLOGI

WIRELESS CHARGING

Mata Kuliah: Komputasi Bergerak


Dosen: Angga Pratama, S. KOM., M.SI

OLEH:
KAMARULLAH
SAID ZULHELMI ARIF
HARIS MUNANDAR
KHAIRUL RIZAL
RYAN SEPTIAN

UNIT: A1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2016

KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami lantunkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-
Nya kami dapat menyelesaiakan tugas laporan/makalah yang berjudul
“Teknologi Wireless Charging” yang diberikan oleh bapak “Angga Pratama, S.
KOM., M.SI”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, namun kami berhasil menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya.

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada pembaca dari hasil
karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi
sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun Makalah ini masih jauh dari
tingkat kesempurnaan. Oleh karena itu, disini penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan tugas ini. Penulis
berharap semoga Makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.

Penulis

Daftar Isi 2
KATA
PENGANTAR .......................................................................
i
DAFTAR
ISI................................................................................
... ii
TEKNOLOGI WIRELESS CHARGING..................................
1
Definisi Wireless Charging.....................................................
1
Cara Kerja Wireless Charging.................................................
1
Perbedaan antara charger konvensional dan wireless charging
...............................................................................
................2
Kelebihan Wireless Charging.................................................
3
Kekurangan Wireless Charging..............................................
3
Bagaimana Penggunaan Wireless Charging saat ini..............
3
KESIMPULAN................................................................
4
DAFTAR PUSTAKA.........................................................
5

3
TEKNOLOGI WIRELESS CHARGING

DEFINISI WIRELESS CHARGING

Wireless Charging merupakan suatu perangkat elektrik yang


menghubungkan sumber daya elektrik dari power source tanpa
menggunakan suatu perantara (kabel atau semacamnya), atau dengan
kata lain Wireless Charging adalah suatu perangkat yang bisa
melakukan pengisian daya baterai device tanpa menggunakan kabel.

Untuk nama wireless charging sendiri sebenarnya bukanlah hal yang


baru. Smartphone Palm Pre yang diluncurkan pada tahun 2009 sudah
menyediakan opsi wireless charging. Tetapi hingga sekarang faktanya
masih jarang smartphone yang menawarkan charger nirkabel.

Ada 2 perusahaan yang cukup besar yaitu Power Matters Alliance


(PMA) dan Wireless Power Consortium, yang membuat standar
charging yang akan diadopsi secara luas oleh industri. Yang juga erat
hubungannya dengan beberapa merek seperti HTC, LG, SAMSUNG,
BLACKBERRY, ZTE, & GOOGLE.

Qi adalah standar global untuk wireless charging. Dengan Qi anda


tidak lagi harus membawa pengisi daya terpisah untuk setiap
perangkat yang ada. Ambil perangkat Qi-enabled dan anda cukup
menemukan stop kontak terdekat ketika perangkat anda dalam
keadaan baterai ponsel yang lemah.

Beberapa kalangan menilai bahwa fasilitas wireless charging pada


smartphone di nilai kurang menarik. Faktanya sekarang perusahaan
besar sekaliber Intel ternyata sedang mengembangkan sebuah
ekosistem wireless charging. Intel berencana mengintegrasikan solusi
wireless charging pada notebook, ultrabook, PC desktop, dan lainnya
sehingga pengguna nantinya dapat mengisi ulang baterai smartphone
mereka dengan hanya mendekatkannya ke PC atau notebook yang
sedang dipakai.

1
CARA KERJA WIRELESS CHARGING

Wireless Charging lebih tepat disebut sebagai pengisian induktif


karena menggunakan induksi magnet. Tentu saja perangkat ini masih
harus dihubungkan ke sumber listrik.

Cara kerjanya adalah dengan menggunakan medan elektromagnetik


untuk mentransfer energi antara dua benda. Hal ini biasanya dilakukan
dengan sebuah alat bantu yang disebut sebagai charging station.
Energi dikirim melalui kopling induktif ke perangkat listrik, yang
kemudian dapat menggunakan energi itu untuk mengisi baterai atau
menjalankan perangkat tertentu.

Gambar 2.1 Charging Station

Charger induktif biasanya menggunakan kumparan induktif untuk


menciptakan medan elektromagnetik bergantian dari dalam base
station pengisian. Dan kumparan induktif kedua dalam perangkat
portable akan mengambil daya dari medan elektromagnetik dan
mengubahnya kembali menjadi arus listrik untuk mengisi baterai.
Kedua kumparan induksi dalam jarak yang berdekatan bergabung
untuk membentuk sebuah transformator listrik.

PERBEDAAN ANTARA CHARGER KONVENSIONAL DAN WIRELESS


CHARGING

2
Perbedaan antara charger konvensional dan wireless charging
adalah sebagai berikut:
Charger Konvensional Wireless Charging
Menggunakan kabel yang Tidak menggunakan kabel dan
terkadang menyulitkan menggunakan sistem wireless
pengguna. dalam penggunaannya.
Menggunakan kabel dalam Mengurangi resiko terkena
perpindahan arus listrik sehingga sengatan listrik karena
resiko terkena sengatan arus menggunakan induksi magnet
listrik lebih besar. dalam proses perpindahan arus
listrik.
Harga murah dan terjangkau Lebih Mahal
Harus mencolokkan kepala Cukup mendekatkan device ke
charger ke power source terlebih perangkat Wireless Charging
dahulu untuk bisa digunakan. untuk melakukan pengisian.
Terkadang menimbulkan panas Tidak menimbulkan panas sama
pada kepala charger. sekali.
Lebih cepat dalam melakukan Waktu untuk melakukan
pengisian daya baterai. pengisian lebih lama.

Gambar 2 Perbedaan Charger konvensional dengan wireless charger

KELEBIHAN WIRELESS CHARGING


Berikut kelebihan-kelebihan yang terdapat pada wireless charging:
 Menurunkan resiko terhadap listrik atau kongslet di saat
penggunaan.
 Tidak terjadi korosi ketika semua perangkat elektronik tertutup.
 Dari segi kenyamanan dari pada harus menghubungkan kabel
listrik, perangkat dapat ditempatkan pada stand/ station.
 Koneksi yang terlindungi.
 Lebih aman untuk implan medis.
 Lebih nyaman digunakan.
 Lebih mudah dibandingkan harus mencolokkan kepala charger ke
sumber listrik.

KEKURANGAN WIRELESS CHARGING

3
Berikut kekurangan-kekurangan yang terdapat pada wireless
charging:
 Efisiensi rendah.
 Harganya yang lebih mahal.
 Pengisian yang lebih lambat.
 Masih jarang ditemukan di tempat umum di Indonesia.

 Tidak dapat bebas bergerak dan dioperasikan saat pengisian.

BAGAIMANA PENGGUNAAN WIRELESS CHARGING SAAT


INI?
Untuk bisa menggunakan Teknologi Wireless Charging pada
smartphone, membutuhkan smartphone yang mendukung Wireless
Charging dan Wireless Charging Mat/Pad untuk menempatkan
smartphone. Seperti yang sudah dikabarkan diatas, saat ini hanya
beberapa smartphone yang sudah mendukung Wireless Charging,
yaitu:
- Google Nexus 4.
- Samsung Galaxy S4: Anda akan membutuhkan official “wireless
charger cover” yang menggantikan panel belakang Galaxy S4.
- HTC Droid DNA: ponsel HTC lainnya, seperti HTC One, tidak
didukungan wireless charger.
- Nokia Lumia 920 dan Lumia 820.
- iPhone Apple 5: Wireless charger tidak termasuk dalam paket
iPhone 5, tetapi Anda dapat membeli Powermat yang
menambahkan kemampuan pengisian nirkabel ke iPhone Anda.

KESIMPULAN

Wireless Charging adalah suatu perangkat yang bisa melakukan


pengisian daya baterai device tanpa menggunakan kabel.
Dalam beberapa tahun kedepan, Qi charging station akan ada
dimana-mana seperti halnya hotspot Wi-Fi. saat ini Qi sudah menjadi
standar dan diterapkan pada beberapa merk smartphone. Nantinya
para pengguna dapat dengan mudah mengisi berbagai perangkat

4
elektronik seperti ponsel, kamera digital, game controller, alat-alat
listrik tanpa harus mencokolkannya di charger bawaan.
Cara kerja dari induktif charging atau lebih dikenal sebagai wireless
charging ini memiliki kelebihan antara lain sebagai berikut:Dapat
menurunkan resiko terhadap listrik atau korsleting di saat penggunaan,
Tidak terjadi korosi ketika semua perangkat elektronik tertutup.

Memiliki keuntungan dari segi kenyamanan, karena daripada harus


menghubungkan kabel listrik, perangkat dapat ditempatkan pada
stand/station.

Selain kelebihan-kelabihan diatas, teknologi wireless charging ini


juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain adalah: Kelemahan
utama dari pengisian induktif adalah efisiensi yang lebih rendah dan
dapat meningkatkan pemanasan antara dua perangkat dibandingkan
dengan kontak langsung. Karena efisiensi yang lebih rendah, perangkat
dapat memakan waktu lebih lama untuk melakukan pengisian
dibandingkan dengan pengisian tradisional.

Ketika terhubung dengan kabel, perangkat mobile dapat bebas


bergerak dan dioprasikan saat pengisian. Dalam beberapa
implementasi dari pengisian induktif (seperti standar Qi), perangkat
mobile harus dibiarkan pada pad, dan dengan demikian tidak dapat
dipindahkan atau mudah dioprasikan saat pengisian.

DAFTAR PUSTAKA

Mwahid. 2013. Mengenal Teknologi Wireless


Charging. http://mwahid-21.blogspot.com/2013/05/mengenal-
teknologi-wireless-charging_5.html. Diakses pada 8 Oktober
2016 ( 14.57).
Crisnado. 2013. Bagaimana Cara Wireless Charging Bekerja dan
Bagaimana Itu Digunakan Hari Ini??.
http://forum.winpoin.com/threads/bagaimana-cara-wireless-charging-

5
bekerja-dan-bagaimana-itu-digunakan-hari-ini.30/. Diakses pada 8
Oktober 2016 ( 15.12).
Sigit Haryo Yudanto. 2013. Teknologi Wireless Charging.

https://www.academia.edu/5451660/Teknologi_Wireless_Charging.
Diakses pada 8 Oktober 2016 ( 14.22).

You might also like