You are on page 1of 3

Tatalaksana Open Bite Posterior Secara Umum

Penatalaksanaan open bite tergantung pada etiologi dari masing-masing kasus,


umur dan ekspektasi pasien. Terdapat empat cara penatalaksanaan dari open bite:
modulasi pertumbuhan, orthodonthic mechanotherapy, bedah orthognathic, dan
kombinasi dari dua atau lebih.
1. Perawatan gigitan terbuka atau open bite meliputi menghilangkan penyebab
gigitan terbuka, perawatan miofungsional, perawatan ortodontik, maupun
koreksi bedah. Hal yang utama dilakukan untuk mengkoreksi openbite
posterior adalah menghilangkan penyebabny. Penyebab gigitan terbuka harus
dihilangkan terutama bila disebabkan oleh kebiasaan yang masih aktif yaitu
menjulurkan lidah kearah lateral, dapat menggunakan habit breaker lepasan
maupun cekat.
2. Kebiasaan buruk tongue thrust lateral juga terdapat alat yang sering digunakan
adalah lateral tongue spikes baik cekat maupun digunakan bersama alat
ortodontik lepasan. Elastik vertikal digunakan bersama dengan alat ortodontik
cekat dapat digunakan setelah kebiasaan tongue thrust terkontrol. Bhalaji
(2004) mengatakan bahwa openbite posterior akan menutup dengan sendirinya
seiring dengan hilangnya kebiasaan tongue thrust.
a. Lateral tounge spikes

-Kelebihan: Dapat meminimalkan kebiasan buruk seperti mendorong lidah


ke lateral.
-Kelemahan: Pasien harus kooperatif, hasil terkadang tidak maksimal.
b. Binator dan activator dengan flanges lateral

Binator merupakan activator yang berbahan dasar kawat dengan skren kawat
bukal dan bahan basis akrilik untuk menentukan lokasi madibula pada posisi
oklusal postural. Dalam salah satu bentuknya melibatkan juga skren lingual
untuk mencegah aktivitas lidah yang abnormal. Aktivator prinsip kerjanya
adalah dengan merangsang aktivitas otot-otot pengunyahan dan kemudian
menyalurkan, mengubah atau mengarahkan daya-daya alami ke daerah
sekitarnya, seperti gigi geligi, jaringan periodontal, tulang alveolar dan sendi
temporo mandibula.
- Kelebihan: pemakaiannya tidak terlalu merusak jaringan lunak, karena
hanya digunakan pada malam hari baik untuk estetik dan kebersihan OH,
membantu memperbaiki kebiasaan buruk.
- Kekurangan: Pasien harus kooperatif dan pengontrolan tidak seteliti
orthodontic cekat,
3. Penggunaan alat ortodontik cekat
- Kelebihan: Dapat mengkoreksi gigi posterior yang intrusi ataupun impaksi
yang menyebabkan open bite posterior
- Kekurangan: Mudah relaps (jika relaps dapat menggunakan clear aligner)
4. Jika openbite dikarenakan gigi ankylosis dapat juga dilakukan restorasi atau
prostetik yang dapat menjadi alternatif perawatan pada gigi ankilosis. Pilihan
restorasi dapat menggunakan built up dengan komposit resin. Atau dengan
restorasi indirect seperti mahkota stainless steel, onlay komposit atau
porcelain, serta implant.
Kelebihan: Estetik
Altematif perawatan ankilosis gigi permanen yang ain juga dapat di ekstraksi,
luksasi, ostectomy dan osteocorticotomy.
5. Pada gigitan terbuka skeletal yang berat dapat dilakukan tidakan bedah
ortognatik.
SUMBER:
Caffetry, 2010, case report management of severe posterior open bite, due to primary
failure of eruption, Euch Art Pediatrc Dent, 155(8).
Foster, D., 2014, Buku Ajar Ortodonsi, EGC: Jakarta
Kusuma D, Isminiati, 2016, Penatalaksanaan kasus maloklusi yang disertai
dengan gigi sulung ankilosis tanpa benih gigi permanen, J. PDGI, 65(1).
Nga, Fields, 1997, Revie article open bite: etioly and management, Pediatric Dentistry,
19(2).

You might also like