Professional Documents
Culture Documents
aturan menggunakan metode MAX, sehingga metode berdasarkan pengujian secara manual untuk
Mamdani dikenal juga dengan metode MAX-MIN. mendapatkan intensitas cahaya terbesar yang
Karena inferensi output yang dihasilkan berupa bilangan dibutuhkan panel surya agar tegangan keluaran dapat
fuzzy maka harus ditentukan suatu nilai crisp tertentu selalu maksimal.
sebagai output (konsekuen). Pada penelitian ini Hasil perhitungan logika fuzzy berupa 4 nilai yang
inferensi fuzzy dilakukan menggunakan metode Takagi- merepresentasikan jumlah putaran motor DC. Satu
Sugeno. Metode ini dipilih karena komputasinya lebih putaran motor DC ekivalen dengan 70 pulsa sensor
efisien, bekerja paling baik untuk teknik-teknik linier rotary encoder atau sama dengan perubahan sudut
serta optimasi dan sistem adaptif, serta menjamin sebesar 4,9°.
kontuinitas hasil [4].
Alat yang dirancang dengan FIS Takagi-Sugeno B. Perancangan Sistem Elektrik
mampu mengurangi penggunaan daya karena proses Blok diagram perancangan sistem elektrik
pelacakan tidak dilakukan sambil menggerakkan motor ditunjukkan dalam Gambar 2.
DC secara terus menerus. Sebelum motor DC
digerakkan, posisi panel surya dihitung terlebih dahulu
menggunakan logika fuzzy didasarkan pada data
masukan yang dihasilkan oleh sensor LDR.
Vcc : Tegangan kerja mikrokontroler (3,3 – 5,0 V) dilakukan karena suhu tersebut menunjukkan
Rldr : Besar nilai resistor yang dihasilkan berdasarkan cuaca hujan. Pada alat ADC yang digunaka adalah
besar cahaya (LDR) (ohm) ADC adalah mikrokontroler dengan resolusi 10 bit.
Pada perancangan alat, digunakan 4 sensor LDR Pemilihan 10 bit banyaknya nilai diskrit yang dihasilkan
yang dihubungkan dengan mikrokontroler ATMega 128 pada skala tegangan yang pada penelitian ini digunakan
pada Pin ADC yaitu pin ADC.4,5,6,7.
5 Volt. Yang berarti 5 volt akan memili resolusi
Rangkaian Sensor Rotary Encoder
tegangan ADC adalah sebesar 4,88 mV setiap kenaikan
Sensor rotary encoder dihubungkan dengan pin PD.6
1 bit. Nilai resolusi ini cukup untuk penggunaan daya
dan PD.7 pada mikrokontroler ATMega 128. Jumlah
pada alat dari setiap sensor yang digunakan.
pulsa yang dihasilkan sensor rotary encoder membantu
Rangkain sensor suhu LM 35 pada penelitian ini
mikrokontroler dalam menentukan jumlah putaran
ditunjukkan dalam 5.
motor DC yang selanjutnya dikonversi menjadi besar
perubahan sudut. Perubahan sudut yang dihasilkan
adalah output perhitungan logika fuzzy dalam
menentukan posisi panel surya dari posisi diam
(default). Rancangan sistem elektrik sensor rotary
encoder ditunjukkan dalam Gambar 4.
menggambarkan motor DC yang dikendalikan, bagian cahaya yang diterima, yang direpresentasikan kurva
atas rangkaian dihubungkan dengan kutub positif segitiga dimana anggota himpunan fuzzy berupa cuaca
sumber tegangan, sedangkan bagian bawah rangkaian yaitu mendung (R), panas (M), dan panas terik (T). Pada
dihubungkan dengan kutub negatif sumber tegangan. penelitian ini digunakan empat sensor LDR yang juga
Pada saat MOSFET A dan MOSFET D on sedangkan menggunakan tiga himpunan fuzzy yang sama.
MOSFET B dan MOSFET C off, maka sisi kiri dari Himpunan fuzzy LDR dengan derajat keanggotaan
gambar motor akan terhubung dengan kutub positif dari semakin tinggi ketika nilai tegangan keluaran sensor
catu daya, sedangkan sisi sebelah kanan motor akan LDR semakin tinggi pada nilai 3,30 Volt pada
terhubung dengan kutub negatif dari catu daya sehingga himpunan mendung, 4,15 pada himpunan panas dan
motor akan bergerak searah jarum jam (clockwise). 5,00 pada himpunan panas terik seperti ditunjukkan
Penggunaan 4 buah MOSFET pada rangkaian kontrol
dalam Gambar 8.
motor DC H-Bridge yang ditunjukkan dalam Gambar 6
adalah sebagai saklar elektronik untuk mengalirkan arus
ke motor DC secara bridge. Sehingga saklar akan aktif
dan non aktif secara bergantian bergantung pada arah
motor akan bergerak (clockwise atau counter
clockwise). Selain itu, penggunaan empat buah dioda
yang dipasang parallel secara reverse berfungsi sebagai
clamper diode.
Dimana Clamper dioda berfungsi untuk melindungi
transistor dari lonjakan tegangan balik induksi dari
motor DC dan untuk penggunaan resistor 10 kΩ
digunakan sebagai pull-down untuk memastikan jalur Gambar 8 Membership function masukan logika fuzzy
input dalam keadaan logika LOW pada saat saklar input Pengujian secara manual dilakukan untuk
terbuka. mendapatkan data cuaca sebagai masukan perhitungan
A. Rancangan Sistem Perangkat Lunak logika fuzzy.
Pada Gambar 8 maka didapatkan 81 kombinasi dari
Perancangan sistem perangkat lunak digunakan untuk
empat LDR yang masing-masing memiliki himpunan
perhitungan logika fuzzy dan alokasi pin I/O
fuzzy, yaitu LDR 1 ke-i (R1i), LDR 2 ke-i (R2i), LDR 3
mikrokontroler ATMega 128 sebagai pusat pengolahan
ke-i (R3i), dan LDR 4 ke-i (R4i) dengan anteseden Z ke-
data sistem.
I, dengan i adalah jumlah aturan fuzzy yang sudah
Rancangan I/O Mikrokontroler ATMega 128
mencakup semua variable himpunan keanggotaan fuzzy.
Alokasi pin-pin I/O mikrokontroler ATMega 128
Nilai tegangan keluaran (Vout) yang terdeteksi dari
pada perancangan ini ditunjukkan dalam Gambar 7.
sensor LDR akan melalui proses fuzzifikasi, masing-
masing LDR akan berada pada himpunan fuzzy
mendung, panas dan panas terik berdasarkan nilai data
LDR yang telah dicuplik dan kemudian didapatkan
derajat keanggotaan untuk masing-masing himpunan.
Fungsi Keanggotaan:
Mendung (R):
1 0
0 41
R (3)
41 -
0 41
41 - 0
Gambar 7 Rancangan I/O Mikrokontroler ATMega 128
Panas (M):
Rancangan Perhitungan Logika Fuzzy
Rancangan perhitungan logika fuzzy pada penelitian 0 0 atau 00
ini meliputi proses Fuzzifikasi, Penentuan Rule Base, - 0
0 41
dan Defuzzifikasi hingga akhirnya didapatkan nilai Z M 41 - 0 (4)
00-
sebagai output dari hasil perhitungan logika fuzzy. 41 00
00-4 1
1. Penentuan Membership Function (Fuzzifikasi)
Penentuan membership fuction dilakukan dengan cara Panas Terik (T):
mengambil data dari sensor LDR selama 10 hari untuk 1 00
menentukan tegangan terendah hingga tertinggi agar 0 41
(5)
didapatkan nilai tengah tegangan keluaran sensor LDR. -4 1
41 00
00-4 1
Hal ini digunakan untuk menentukan rentang kawasan
Penentuan derajat keanggotaan atau disebut juga
masukan logika fuzzy saat menentukan cuaca.
proses fuzzifikasi dilakukan dengan persamaan yang
Grafik membership function menggunakan tiga
ditunjukkan pada persamaan 3, 4, dan 5.
himpunan fuzzy berupa tegangan keluaran (Vout) sensor
Berikut adalah penentuan derajat keanggotaan
LDR yang Gambar
akan naik dan turun
7 Perancangan berdasarkan
Driver Motor DC intensitas
masing-masing LDR jika diketahui nilai LDR 1, LDR 2, secara pengujian manual.
LDR 3 dan LDR 4 berturut-turut adalah 4,81 Volt, 4,82 Berikut adalah beberapa aturan berdasarkan
Volt, 4,93 Volt dan 4,79 Volt, didapatkan derajat persamaan dan nilai k1, k2, k3 dan k4 yang didapatkan
keanggotaan mendung, panas dan panas terik untuk berdasarkan pengujian secara langsung yang dilakukan
masing-masing LDR sesuai dengan persamaan adalah secara manual. Beberapa aturan dari 81 aturan yang
sebagai berikut: digunakan adalah sebagai berikut:
R
0 1. IF LDR 1 mendung AND LDR 2 mendung AND
R1 4 1 M
0 22 LDR 3 mendung AND LDR 4 mendung THEN
0 POSISI IS Motor [ 0 0 0 0]
2. IF LDR 1 mendung AND LDR 2 mendung AND
0 LDR 3 mendung AND LDR 4 panas THEN POSISI
R
IS Motor [ 0 0 0 400]
R2 4 2 M
0 21
3. IF LDR 1 mendung AND LDR 2 mendung AND
0 LDR 3 mendung AND LDR 4 panas terik THEN
POSISI IS Motor [ 0 0 0 700]
R
0 4. IF LDR 1 mendung AND LDR 2 mendung AND
R 4 M
02 LDR 3 panas AND LDR 4 mendung THEN POSISI
0 IS Motor [ 0 0 600 0]
µ-predikat yang tidak bernilai nol dari hasil pengujian akan diolah dalam perhitungan logika fuzzy yang
perhitungan logika fuzzy pada rule base. Jika hanya kemudian akan digunakan untuk menentukan posisi
satu aturan dari 81 aturan yang tidak berangka nol maka panel surya, dan motor DC akan bergerak sesuai dengan
Z [k1 k2 k3 k4] sesuai dengan data rule base sebenarnya. hasil keputusan logika fuzzy untuk bergerak kea rah
Jika lebih dari satu tidak bernilai nol maka digunakan yang telah ditentukan. Proses pengambilan data dan
metode weighted average, sehingga Z didapatkan pengolahan data dengan perhitungan logika fuzzy akan
dengan rumus (7). berulang setiap setengah jam.
1
(7)
III. HASIL RANCANGAN DAN PEMBAHASAN
dengan, Setelah melakukan perancangan sistem baik
Z = Output perhitungan logika fuzzy hardware maupun software alat, maka hasil rancangan
Zi = Z masing-masing pada 81 rule alat pada penelitian ini ditunjukkan dalam Gambar 10.
µ ke-i = Derajat keanggotan hasil proses dengan
mencari nilai minimum pada masing-masing
81 rule yang ada
i = Jumlah rule pada rule base (81 aturan)
Perhitungan deffuzifikasi menggunakan metode
average weight dari FIS Takagi-Sugeno.
Ambil Data
LDR 1, LDR 2, LDR 3, LDR 4
T
Suhu < 20°C