Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB 2
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
BAB 3
PELAKSANAAN INTERVENSI
3
Penyuluhan mengenai cuci tangan pakai sabun telah selesai diadakan di SDN
Rambipuji 03 Desa Rambipuji pada tanggal 4 Agustus 2015. Kegiatan tersebut terdiri
atas penyuluhan dan praktek cara mencuci tangan pakai sabun yang benar..
Penyuluhan dilakukan di ruang kelas masing-masing sekolah tersebut.
Penyuluhan dihadiri oleh petugas puskesmas, guru kelas, dan siswa-siswi.
Penyuluhan disampaikan dengan metode langsung (direct communication/ face to
face communication) dan penyampaiannya dengan mempraktekkan langsung materi
penyuluhan kepada para peserta.
Penyuluhan diawali dengan perkenalan dengan pembicara disertai
pemeriksaan umum dan pemeriksaan gigi terhadaap siswa-siswi sekolah dasar.
Kemudian, dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang manfaat cuci tangan
menggunakan sabun untuk anak-anak serta diakhiri dengan mempraktekkan bersama
cara mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar. Selain itu, peserta
diberi pesan agar materi yang diperoleh selama penyuluhan dapat disampaikan pada
teman, tetangga dan keluarga, serta diterapkan di lingkungan sekitar
BAB 4
DOKUMENTASI
4
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
5
Kode : F.2
Kegiatan : Penyuluhan Jamban Sehat
BAB 1
PENDAHULUAN
6
Tujuan dari diadakan penyuluhan mengenai jamban sehat kepada peserta
posyandu Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji ini adalah untuk memberikan
pengetahuan tentang pentingnya adanya jamban di rumah agar masyarakat terhindar
dari penyakit diare serta kecacingan serta memberikan pengetahuan dan memotivasi
masyarakat untuk dapat membuat jamban sehat atas kesadaran diri sendiri sehingga
masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat
Target Kegiatan :
Melalui kegiatan penyuluhan jamban sehat, diharapkan meningkatkan
kesadaran masyarakat mengenai pentingnya buang air besar di jamban agar dapat
mencegah terserang penyakit. sehingga para warga dapat menerapkan pembuatan
jamban yang sehat dan merubah perilaku buang air besar di sungai menjadi buang air
besar di jamban.
BAB 2
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
8
BAB 3
PELAKSANAAN INTERVENSI
BAB 4
DOKUMENTASI
9
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
10
Nama : dr. Deffy Lettyzia Riawan
Kode : F.3
Kegiatan : Penyuluhan MP-ASI (Makanan Pendamping ASI)
BAB 1
PENDAHULUAN
11
Tujuan Kegiatan :
Penyuluhan tentang “Makanan Pendamping ASI” ini bertujuan meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang apa saja jenis-jenis makanan pendamping ASI.
Selain itu, menjelaskan kapan mulai diberikannya makanan pendamping ASI,
sehingga kebutuhan nutrisi dan vitamin bagi anak tercukupi.
Target Kegiatan :
Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan meningkatkan kesadaran
masyarakat terutama keluarga muda yang sedang memiliki balita di Desa Rambipuji,
Kecamatan Rambipuji, Jember tentang apa kapan pemberian makanan pendamping
ASI dan apa saja jenisnya untuk anak agar dapat mencapai pertumbuhan dan
perkembangan optimal.
BAB 2
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
12
2.1 Bentuk Kegiatan
Kegiatan penyuluhan akan ditujukan kepada masyarakat di Posyandu
Bougenville 43 Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember. Pada penyuluhan ini
akan menggunakan metode ceramah sebagai metode informasi kepada peserta
penyuluhan. Akan dijelaskan mengenai apa saja jenis-jenis makanan pendamping
ASI. Selain itu, menjelaskan kapan mulai diberikannya makanan pendamping ASI,
sehingga kebutuhan nutrisi dan vitamin bagi anak tercukupi. Peserta juga akan
diberikan waktu setelah presentasi selesai untuk memberikan pertanyaan kepada
pemapar apabila ada informasi yang belum jelas tentang informasi yang telah
diberikan.
13
BAB 3
PELAKSANAAN INTERVENSI
BAB 4
DOKUMENTASI
14
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GIZI
BAB 1
PENDAHULUAN
16
BAB 2
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
17
Sasaran penyuluhan adalah peserta Posyandu lansia Flamboyan ,Desa
Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Jember.
18
BAB 3
PELAKSANAAN INTERVENSI
BAB 4
19
DOKUMENTASI
20
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
DAN TIDAK MENULAR
BAB 1
PENDAHULUAN
21
diare 3 kali setiap tahun. Di Indonesia dari 2.812 pasien diare yang disebabkan
bakteri yang datang kerumah sakit dari beberapa provinsi seperti Jakarta, Padang,
Medan, Denpasar, Pontianak, Makasar dan Batam penyebab terbanyak adalah
Vibrio cholerae 01, diikuti dengan Shigella spp, Salmonella spp, V.
Parahaemoliticus, Salmonella typhi, Campylobacter Jejuni, V. Cholera non-01,
dan Salmonella paratyphi A.
BAB 2
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
22
2.1 Bentuk Kegiatan
Kegiatan penyuluhan akan ditujukan kepada peserta Posyandu Bougenvile 34
Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji. Pada penyuluhan ini akan menggunakan
metode ceramah sebagai metode informasi kepada peserta penyuluhan. Akan
dijelaskan mengenai diare.
23
BAB 3
PELAKSANAAN INTERVENSI
BAB 4
DOKUMENTASI
24
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
U PAYA P E N G O B ATA N D A S A R
25
Nama : dr. Deffy Lettyzia Riawan
Kode : F.6
Kegiatan : Laporan Kasus Skabies
26
hari setelah anak dan istri pasien kembali ke rumah. Pasien belum pernah
mengobati sendiri ataupun berobat kedokter.
B. Pemeriksaan Fisik
- Status Generalis
- Kepala : Oedem kelopak mata - / -
Konjunctiva anemis - / -
Skleraikterus - / -
- Leher : Pembesaran KGB (-)
P : teraba janin
P : tidak dilakukan
A : BU dalam batas normal
+ + –
27
+ + – –
- Ekstremitas : akral hangat oedem
- Regio genitalia externa : didapatkan papul multiple pada batang penis dan
pubis. Terdapat bentukan papul berbentuk garis lurus dan berkelok kelok
warna putih keabu-abuan, disertai ekskoriasi.
C. Diagnosa
Skabies
D. Planning
1. Terapi :
- Medikamentosa :
Scabimide cream S 1ddue malam hari, selama 8-12 jam
CTM 4mg S 1dd tab 1 malam hari
- Non medikamentosa
1. Pengobatan harus dilakukan secara bersamaan pada seluruh orang
yang tinggal dalam rumah
2. Persiapan untuk pengobatan :
o Seluruh pakaian yang ada dalam lemari dimasukkan kedalam
kantong plastic, dan diikat. Sisakan pakaian untuk 3 hari
kedepan
o Jemur seluruh pakaian yang sudah ada dalam plastic selama 3
hari kedepan
o Pada hari terakhir penjemuran (malam), oleskan obat pada
seluruh orang yang tinggal dirumah
3. Mandi seluruh badan sebelum memakai obat
4. Oleskan obat cream (skabimite®) secara merata pada seluruh
badan, baik yang gatal ataupun tidak gatal, kecuali muka.
Pemakaian obat harus dibantu dengan orang lain. Diamkan selama
10 jam
5. Pagi hari sebelum mandi, turunkan sprei, sarung bantal, gorden,
dan karpet. Jemur sofa dan peralatanm rumah lainnya, atau semprot
dengan insektisida
6. Mandi seluruh badan hingga bersih
7. Kenakan pakaian yang telah dijemur selama 3 hari tadi
8. Penyuluhan hygiene perorangan dan lingkungan
o Tidak menggunakan peralatan pribadi secara bersama-sama dan
alas tidur diganti bila ternyata pernah digunakan oleh penderita
scabies
o Menghind.;ari kontak langsung dengan penderita skabies.
28
29