You are on page 1of 27

BUAH OBAT PENYAKIT

FARMASI, PENYAKIT & BUAH OBAT

 Home
 PENYAKIT
 FARMASI
 BUAH SEHAT

Search...

Home » FARMASI » PENGERTIAN INJEKSI


Saturday, 30 August 2014 FARMASI

PENGERTIAN INJEKSI

Injeksi adalah sediaan steril yang disuntikan dengan cara

merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui selaput lendir.

Sterilisasi pad sedian injeksi sangat penting karena cairan

tersebut langsung berhubungan cairan dan jaringan dan

mudah terinfeksi. Injeksi dapat berupa larutan, emulsi,

suspensi, atau serbuk steril yang harus dilarutkan atau

disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.

Injeksi dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Injeksi intrakutan atau intradermal (i.c)


Biasanya berupa larutan atau suspensi dalam air, volume yang

disuntikan sedikit (0,1-0,2). Biasa digunakan untuk penentuan

diagnose,pengurangan kepekaan atau imunisasi.

2. Injeksi subkutan (s.c)

Obat disuntikan dibawah permukaan kulit. Larutan harus

sedapat mungkin isotonis dan pH netral untuk mencegah

iritaso jaringan

dan mencegah terjadinya nekrosis (mengendornya kulit).

Volume suntikan subkutan jarang lebih besar dari 2ml.

3. Injeksi intra muskular (i.m)

Obat disuntikan masuk ke otot daging dan volume sedapat

mungkin tidak lebih dari 4ml. Pemberian lewat intra muskular

memberikan efek yang kurang cepat, tetapi biadsanya efeknya

lebih lama dari pemberian lewat intra vena. Larutan ait atau

minyak atau suspensi bahan obat biasanya diberikan lewat

intra muskular.

4. Injeksi intravena (i.v)


Penggunaan injeksi intravena di lakukan bila menghendaki

efek sistemik yang cepat. Karena larutan injeksi langsung

masuk ke sirkulasi sistemik melalui vena periver. Obatyang

diberikan melalui intra vena biasanya berupa larutan air,

bercampur dengan darah dan tidak mengendap. Emulsi m/a

dapat diberikan asal ukuran butiran minyak kecil / emulsi

mikro. Bentuk suspensi atau emulsi makro tidak boleh

diberikan melalu intravena.

Posted by Van Noea


0
inShare

Related Posts :

 FARMASI KLINIK Istilah farmasi klinik mulai muncul pada tahun 1960-an
di Amerika, yaitu suatu disiplin … Read More...

 APA ITU FARMASI ? Farmasi adalah bidang kesehatan yang mempelajari


tentang obat, bagaimana membuat obat da… Read More...

 DEFINISI FARMAKOPE Istilah Farmakope ( PHARMACOPOEIA )


berasal dari bahasa Yunani Pharmacon = obat Poien … Read More...
 ARTI LAMBANG FARMASI Normal 0 false false false EN-US X-NONE
X-NONE … Read More...

 SEJARAH FARMAKOPE (part 2) Normal 0 false false false EN-US X-


NONE X-NONE … Read More...

0 Response to "PENGERTIAN INJEKSI"

Newer Post Older Post Home

Label
 BUAH SEHAT
 FARMASI
 PENYAKIT
 TERAPI ALTERNATIF

Copyright 2014 BUAH OBAT PENYAKIT


Template by Evo Templates

TUJUAN INJEKSI

Pada umumnya Injeksi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses penyerapan
(absorbsi) obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat.

 Home
 Artikel Kesehatan
 Makalah
 Obat-obatan
 Storipedia
 Terms Of Service
 Disclaimer
 Privacy Policy
 Sitemaps
 Contact Us

Katapena.info

Website kesehatan, makalah, tugas kuliah, fakta cinta, dan lain-lain



 Pendidikan
 Penugasan
 Kesehatan
 Mesothelioma
 Pendidikan
 Cinta
 Psikologi
 Info Lainnya

Artikel Kekinian: Badai I Love You & Jodoh Itu Seperti Air

Keistimewaan Cewek Cuek yang Membuat Kamu Jatuh Hati

Alasan Mengapa Benci Selalu Jadi Cinta

Apakah Boleh Berhubungan Sex Saat Menstruasi?


Penyakit Dengan Biaya Termahal Di Dunia

Kisah Sukses Mendadak Milyarder Karena Internet

Wawasan: Uang Tanpa Kewarganegaraan Adalah Masa Depan

Bertemu Anak Indigo, Ciri-ciri Anak Indigo (Cerita W Atropurpurea) 2

Home Keperawatan Alat dan Bahan Serta Cara Injeksi Bolus

Alat dan Bahan Serta Cara Injeksi Bolus


W Atropurpurea 3:26:00 PM

Google Facebook Twitter More


PENGERTIAN
Menurut Ambarawati (2009), pemberian obat secara injeksi (parenteral) merupakan
pemberian obat yang dilakukan dengan menyuntikkan obat tersebut ke jaringan
tubuh atau pembuluh darah dengan menggunakan spuit.

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang
harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan yang
disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau
selaput lendir dimasukkan ke dalam tubuh dengan menggunakan alat suntik.

Injeksi intravena (bolus) adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah vena atau melalui karet selang infuse dengan menggunakan
spuit. Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang
menghantarkan darah ke jantung. Injeksi intravena bertujuan untuk memperoleh
reaksi obat yang cepat diabsorpsi dari pada dengan injeksi perenteral lain,
menghindari terjadinya kerusakan jaringan serta memasukkan obat dalam jumlah
yang lebih besar.

TUJUAN

1. Mendapatkan reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada injeksi parenteral


lain
2. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air,
elektrolit, vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat dipertahankan
melalui oral.
3. Mengoreksi dan mencegah gangguan cairan dan elektrolit
4. Menghindari terjadinya kerusakan jaringan.
5. Memperbaiki keseimbangan asam basa
6. Memasukkan obat dalam jumlah yang besar
7. Memberikan tranfusi darah
8. Menyediakan medium untuk pemberian obat intravena
9. Membantu pemberian nutrisi parenteral
10. Memonitor Tekanan Vena Sentral (CVP)

TEKNIK INJEKSI INTRAVENA MELALUI BOLUS

1. Memberikan dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.


2. Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien
3. Memasang sampiran
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
6. Memakai sarung tangan
7. Memastikan tidak ada gelembung udara pada spuit dengan cara mengutik-
ngutik spuit
8. Mencari tempat penyuntikan obat pada karet selang
9. Memasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
10. Menghapushamakan atau mendesinfeksi karet selang infus (bolus) dengan
kapas alkohol, secara sirkular dengan diameter + 5 cm
11. Mengklem cairan infuse.
12. Menusukkan jarum ke dalam karet selang infus (bolus) dengan tangan yang
dominan
13. Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah jarum sudah masuk selang
infus
14. Memasukkan obat perlahan-lahan ke dalam vena
15. Menarik jarum keluar setelah obat dimasukkan, dengan meletakkan kapas
alkohol di atas jarum kemudian tarik jarum keluar.
16. Periksa kecepatan tetesan cairan infuse.
17. Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas tempat obat dengan benar
18. Melepas sarung tangan, merendam dengan larutan chlorine 0,5% selama 10
menit
19. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
20. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

PERSIAPAN ALAT

1. Sarung tangan satu pasang


2. Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau spuit imunisasi
3. Bak instrument
4. Kom
5. Perlak dan alasnya
6. Bengkok
7. Wastafel atau tempat cuci tangan
8. Kapas alkohol
9. Obat injeksi dalam vial atau ampul
10. Daftar pemberian obat
11. Waskom berisi larutan chlorine 0,5%

TINJAUAN KASUS

Advertiser

Pengkajian
Nama : Tn. A
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Wiraswasta
Perkawinan : Kawin
Kamar : Ramadhan
Alamat : Medan
No.reg : 16620000
Keluhan utama : Anggota gerak sebelah kanan kesemutan, tidak bisa
digerakkan, dan bicara pelo
Diagnosa : Strok Iskemik

Alat yang digunakan


a. Spuit steril 3 ml atau 5 ml
b. Keranjang berbentuk persegi panjang (baki)
c. Obat injeksi dalam bentuk vial atau ampul:

 Ranitidine 1 amp /12 jam


 Citicoline 2 amp /12 Jam

Prosedur Kerja di Lahan Praktik


Adapun prosedur kerja di lahan praktik yaitu:

 Memberikan dan menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.


 Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien
 Memasang sampiran
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
 Memakai sarung tangan
 Memastikan tidak ada gelembung udara pada spuit dengan cara mengutik-
ngutik spuit
 Mencari tempat penyuntikan obat pada karet selang
 Memasang pengalas dibawah daerah yang akan disuntik
 Menghapushamakan atau mendesinfeksi karet selang infus (bolus) dengan
kapas alkohol, secara sirkular dengan diameter + 5 cm
 Mengklem cairan infuse.
 Menusukkan jarum ke dalam karet selang infus (bolus) dengan tangan yang
dominan
 Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah jarum sudah masuk selang
infus
 Memasukkan obat perlahan-lahan ke dalam vena
 Menarik jarum keluar setelah obat dimasukkan, dengan meletakkan kapas
alkohol di atas jarum kemudian tarik jarum keluar.
 Periksa kecepatan tetesan cairan infuse.
 Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas tempat obat dengan benar
 Melepas sarung tangan, merendam dengan larutan chlorine 0,5% selama 10
menit
 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

Evaluasi
Tingkat keberhasilan yang diperoleh setelah dilakukan Tindakan Pemberian Injeksi
Intravena Melalui Selang Infus (bolus) pada Tn. A dengan Strok Iskemik di Ruang
Saraf RSUD dr. PIRNGADI MEDAN adalah :

 Pasien Merasa nyaman dan rasa nyeri sedikit berkurang


 Pasien dapat beristirahat dengan tenang
 Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi

Tags: Keperawatan

W Atropurpurea Saya hanya seorang yang sangat hobbi blogging, writing, Al-Qur'an or Book
reading, trading, listeing to music. I guess it's all a clever way to fill my often empty time.

Mungkin Kamu Suka Artikel Ini:

Jenis Pelayanan Kesehatan pada Bayi


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Nasokomial

Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Proses Penularan Infeksi Nasokomial


Contoh Infeksi Nosokomial

Pelayanan Kesehatan Balita

Perbedaan Cacar Air (Varicella) dengan Campak Jerman (Rubella)

Penyakit Akibat Pengaruh Alat Medis

Next
Tanda Wanita Mandul Dan Tanda Pria Mandul Secara Fisik
Previous
Sop Injeksi Intravena Melalui Selang Infus
Facebook
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai
How to style text in Disqus comments
Hot On The Week

Contoh Proposal Penelitian Kualitatif: Pengaruh sosial media (facebook) terhadap


pelajar SMK

SOP Pemberian Semua Jenis Obat Lengkap

Efek Samping Rebusan Daun Sirsak untuk Ginjal

Sop Injeksi Intravena Melalui Selang Infus

Nilai Tanda-Tanda Vital Normal

Alat dan Bahan Serta Cara Injeksi Bolus


Prosedur Penyuntikan Intracutan (IC)

Contoh Format RPP Kurikulum K13 Serta Cara Penyusunan

Contoh RPP Kurikulum K13 Revisi 2017

Materi Kebutuhan Oksigenasi

Hot On This Blog

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

Sop Injeksi Intravena Melalui Selang Infus


Makalah Masalah Gizi penyebab Stunting (Pendek)

Makalah Plasenta Previa

Comments
Hot On The Month

Contoh Proposal Penelitian Kualitatif: Pengaruh sosial media (facebook) terhadap


pelajar SMK

SOP Pemberian Semua Jenis Obat Lengkap

Efek Samping Rebusan Daun Sirsak untuk Ginjal


Sop Injeksi Intravena Melalui Selang Infus

Perhatian
Admin mengharapkan Anda meninggalkan jejak sopan di artikel yang Anda baca.

Diperbolehkan untuk Anda yang ingin mengkopi isi dari situs ini, dengan syarat harus
mensertakan link situs aktif.

Isi dari situs ini hanya untuk menambah wawasan, bukan untuk rujukan.

Salam,
W. Atropurpurea

Google+ Followers
Tentang Admin, W. Atropurpurea
Mengetahui tentang Admin, Anda bisa menghubungi Admin dengan mengisi form contact us
yang tertera di Website ini. Atau Anda bisa menghubungi di akun media sosial yang sering
Admin gunakan @komandanlangitkita
Copyright © 2018 Katapena.info - All Rights Reserved
Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger

Pemberian obat intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam
pembuluh darah vena menggunakan spuit. Pemberian obat secara intravena merupakan
pemberian obat yang sangat berbahaya. obat tersebut bereaksi dengan cepat karena obat
masuk kedalam sirkulasi klien secara langsung. Berikut SOP pemberian obatnya, cekidot. 😀

1) Pengertian

Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh
darah vena dengan menggunakan spuit.

2) Tujuan

 Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada dengan injeksi
parenteral lain.
 Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
 Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

3) Tempat injeksi

 Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika)


 Pada tungkai (vena saphenous)
 Pada leher (vena jugularis)
 Pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)
4) Peralatan

 Buku catatan pemberian obat atau kartu obat


 Kapas alkohol
 Sarung tangan
 Obat yang sesuai
 Spuit 2 ml – 5 ml
 Bak spuit
 Baki obat
 Plester
 Perlak pengalas
 Pembendung vena (torniquet)
 Kassa steril (bila perlu)
 Bengkok

5) Prosedur kerja

 Cuci tangan
 Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
 Salam terapeutik
 Identifikasi klien
 Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
 Atur klien pada posisi yang nyaman
 Pasang perlak pengalas
 Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
 Letakkan pembendung
 Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa gatal.
Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
 Pakai sarung tangan
 Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan
sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering.
Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang mengandung
mikroorganisme.
 Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan.
 Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan
dengan tangan non dominan. Membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak
bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena yang akan ditusuk perlahan dan pasti.
Pegang jarum pada posisi 30.
 Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena
 Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan tangan
dominan menarik plunger.
 Observasi adanya darah pada spuit
 Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-lahan.
 Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan, sambil melakukan
penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan
 Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadin
 Kembalikan posisi klien
 Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok
 Buka sarung tangan
 Cuci tangan
 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Daftar Pustaka

 Potter, Perry, 2006. Fundamental Keperawatan: Volume 2. Penerbit Buku


Kedokteran EGC: Jakarta

Smeltzer, Suzanne C. 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal – Bedah Brunner dan
Suddarth., Edisi 8, EGC : Jakarta

 Diposting ulang oleh: https://thefuturisticlovers.wordpress.com

NURSING CENTER
Friday, 27 October 2017
SOP INJEKSI IM, IV, SC & IC

SOP Injeksi Intramuskular

Pengertian
Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus)
Tujuan
Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter pada klien yang yg diberikan obat dengan
cara intramuscular
Peralatan
1. Sarung tangan 1 pasang
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum steril 1 (21-23G & panjang 1 – 1,5 inci untuk dewasa; 25-27 G & panjang 1 inci buat
anak-anak)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)
6. Perlak & pengalas
7. Obat sesuai program terapi
8. Bengkok 1
9. Buku injeksi/daftar obat
Tahap PraInteraksi

1. Melakukan verifikasi data pada awal mulanya bila ada


2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan obat dengan benar
4. Menempatkan/meletakan alat di dekat klien dengan benar

Tahap Orientasi
1. Memberikan salam yang merupakan pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan & prosedur perbuatan kepada keluarga/klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum gerakan dilakukan

Tahap Kerja

1. Mengatur posisi pada klien, sesuai tempat penyuntikan


2. Memasang perlak & alasnya
3. Membebaskan daerah yg akan di injeksi
4. Memakai sarung tangan
5. Menentukan lokasi penyuntikan dengan benar ( palpasi lokasi injeksi terhadap adanya
edema, massa, nyeri tekan. Hindari lokasi jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi.
6. Membersihkan kulit dengan menggunakan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam
keluar diameter ±5cm)
7. Menggunakan ibu jari & telunjuk untuk mereganggkan kulit
8. Memasukkan spuit dengan sudut 90º, jarum masuk 2/3
9. Melakukan aspirasi & pastikan darah tidak masuk spuit
10. Memasukkan obat dengan cara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik)
11. Mencabut jarum dari lokasi penusukan
12. Menekan daerah tusukan dengan kapas yang telah desinfektan
13. Membuang spuit ke dalam bengkok

Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi hasil tindakan


2. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat yang telah digunakan
5. Mencuci tangan
6. Mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Pilihan Lokasi Injeksi Intra Muskuler

 Paha (vastus lateralis) : posisi klien terlentang dengan lutut sedikit agak fleksi.
 Ventroglteal : posisi klien berbaring miring, telentang, atau telentang dengan lutut atau
panggul miring dgn lokasi yg diinjeksi fleksi.

 lengan atas (deltoid) : posisi klien duduk atau berbaring datar dengan lengan
bawah fleksi namun rileks menyilangi abdomen atau pangkuan.
SOP Injeksi Intravena

Pengertian
Pemberian obat intravena merupakan pemberian obat dengan cara memasukkan obat kedalam
pembuluh darah vena menggunakan spuit
Tujuan & manfaat
Pemberian obat dengan cara intravena bertujuan untuk :
1. Mendapat reaksi yg lebih cepat, sehingga sering digunakan pada pasien yg sedaang
gawat darurat .
2. Memasukkan obat dalam volume yg lebih besar
3. Menghindari kerusakan jaringan .

lokasi injeksi intravena :

1. pada lengan (vena basilika dan vena sefalika).


2. pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)
3. pada tungkai (vena safena)
4. pada leher (vena jugularis)

Persiapan peralatan untuk pemberian obat intravena

1. Sarung tangan sekali gunakan


2. Buku catatan pemberian obat
3. Kapas alkohol
4. Obat yg tepat
5. Spuit 2-5ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1,2 inci
6. Bak spuit
7. Baki obat
8. Plester
9. Bengkok
10. Kasa steril
11. Pembendung vena (torniket)
12. Perlak pengalas
13. Kasa steril
14. Betadin

Prosedur Kerja :

1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yg disuntik dengan cara membebaskan daerah yg akan dilakukan
penyuntikan dari pakaian & apabila tertutup buka atau ke ataskan.
4. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yg akan diberikan.
Seandainya obat berada dalam bentuk sediaan bubuk, sehingga larutkan dengan
pelarut (aquades steril).
5. Pasang sebuah perlak/pengalas dibawah vena yg akan dilakukan penyuntikan.
6. Setelah Itu tempatkan obat yg telah diambil pada bak injeksi.
7. Desinfeksi dengan kapas alkohol.
8. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung/torniquet pada bagian atas daerah yg
dapat dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan/minta bantuan atau
membendung di atas vena yg dapat dilakukan penyuntikan.
9. Ambil spuit yg berisi obat.
10. Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas dgn memasukkan ke
pembuluh darah dengan sudut penyuntikan 15º – 30º
11. melakukan aspirasi apabila sudah ada darah lepaskan karet pembendung & langsung
semprotkan obat hingga habis.
12. Sesudah selesai ambil spuit dengan menarik & lakukan penekanan pada daerah
penusukkan dengan kapas alkohol, & spuit yg sudah dipakai letakkan ke dalam
bengkok.

Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi dari hasil tindakan


2. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan yang selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien dan keluarga klien
4. Membereskan alat-alat yang telah digunakan/dipake
5. Mencuci tangan
6. Mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan

SOP Injeksi Subcutan

Pengertian
Pemberian obat secara subcutan ialah memasukkan obat kedalam bagianbawah kulit.
lokasi yg dianjurkan untuk suntikan ini merupakan lengan bagian atas,kaki bagian atas,&
daerah di sekitar pusar.
Tujuan
Pemberian obat subcutan ialah untuk memasukkan sejumlah toksin atau obat kepada jaringan
subcuta di bawah kulit untuk proses di absorbsi .
Persiapan Peralatan

1. Buku catatan pemberian obat


2. Kapas alkohol
3. Sarung tangan sekali pakai
4. Obat yg sesuai
5. Spuit 2 ml dengan ukuran 25, panjang jarum 5/8 hingga ½ inci
6. Bak spuit
7. Plester
8. Baki obat
9. Bengkok
10. Kasa steril

Prosedur

1. cuci tangan
2. siapkan obat sesuai dengan prinsip 5 benar
3. identifikasi identitas klien
4. beri tahu klien prosedur tindakan yang akan segera dilakukan
5. atur klien pada posisi yg nyaman
6. memilih lokasi penusukan
7. gunakan sarung tangan
8. bersihkan lokasi penusukan dengan kapas alkohol
9. pegang kapas alkohol dengan jari tengah pada tangan yang non dominan
10. buka tutup jarum menggunakan tehnik one hand
11. tarik kulit & jaringan lemak dengan ibu jari & jari tangan non dominan dengan ujung
jarum menghadap ke atas & menggunakan tangan dominan,masukkan jarum dengan
sudut 45º atau 90º .
12. lepaskan tarikan tangan non dominan
13. tarik plunger & observasi adanya darah pada spuit.
14. seandainya tidak ada darah,masukan obat perlahan-lahan.apabila ada darah tarik
kembali jarum dari kulit tekan lokasi penusukan selama 2menit,& observasi adanya
memar, apabila butuh berikan plester,siapkan obat yangbaru.
15. cabut jarum dengan sudut yg sama disaat jarum di masukan,sambil melakukan
penekanan dengan menggunakan kapas alkohol yang telah di desikfetan pada lokasi
penusukan.
16. bila ada perdarahan,tekan lokasi itu bersama memanfaatkan kasa steril hingga
perdarahan mogok.
17. kembalikan posisi klien
18. buang alat yg telah tidak dipakai
19. buka sarung tangan

Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi dari hasil tindakanyang telah dilakukan


2. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan yang akan datang
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan/merapihkan alat-alat yang telah digunakan ketika tindakan
5. Mencuci tangan
6. Mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan

SOP Injeksi Intrcutan

Pengertian
Pemberian obat secara intracutan ialah pemberian obat dengan caramemasukkan obat
kedalam permukaan kulit. lokasi utama yg banyak digunakan utk melakukan suntikan
intrakutan yaitu bagian atas dari lengan bawah.
Tujuan
Pemberian obat dengan intracutan :

1. Membantu menentukan diagnosa pada penyakit tertentu (contohnya tuberculin tes).


2. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai dengan program pengobatan/prosedur.
3. Memperlancar proses pengobatan & menghindari kesalahan dalam pemberian obat.
4. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat ( dengan skin test).

Persiapan alat

1. sarung tangan sekali pakai


2. buku catatan pemberian obat
3. kapas alkohol
4. obat yg sesuai
5. spuit 1 ml dengan uk.25,26,atau 27, panjang jarum ¼ samapi 5/8 inci
6. bak spuit
7. baki obat
8. pulpen atau spidol

Prosedur Tindakan

1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan.
3. Bebaskan daerah yg akan disuntik, apabila memakai baju lengan panjang buka & ke
ataskan.
4. Pasang perlak atau pengalas tepat di bawah bagian yg disuntik.
5. Ambil obat buat tes alergi selanjutnya larutkan/encerkan dengan aquadcs (cairan
pelarut) selanjutnya ambil 0,5 cc & encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc, &
sletakan pada bak injeksi atau tempat steril.
6. Desinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yg akan dilakukan penyuntikan.
7. Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yg akan disuntik.
8. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 5º – 15º dengan
permukaan kulit.
9. Suntikan obat kedalam kulit hingga terjadi gelembung.
10. Tarik spuit & tidak boleh dilakukan masase.

Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi dari hasil tindakanyang telah dilakukan


2. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan yang akan datang
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan/merapihkan alat-alat yang telah digunakan ketika tindakan
5. Mencuci tangan
6. Mencatat/mendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan

Posted by sulisnursingcenter at 06:28


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:
Post a Comment

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (Atom)

Blog Archive
 ▼ 2017 (9)
o ▼ October (7)
 SOP PEMASANGAN INFUS
 SOP INJEKSI IM, IV, SC & IC
 SOP PEMASANGAN NGT
 SOP Pemasangan Kateter Urine
 sop perawatan luka
 MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT
 SOP BATUK EFEKTIF, SUCTION, wSD
o ► March (2)

About Me

sulisnursingcenter
View my complete profile
Watermark theme. Powered by Blogger.

You might also like