You are on page 1of 3

Soal Kelompok 3:

1. Dalam penguraian DNA dan utasan-utasan tunggal ada enzim yang berperan dalam hal itu yaitu
enzim helilase. Selain enzim helilase apakah ada enzim lain yang berperan didalam proses
penguraian tersebut? (Ade Yunaz)
2. Jelaskan bagaimana itu pola konservatif, semikonservatif dan dispertif pada model replikasi?
(Muna Rifqa Kumala)
3. Contoh rangkaian kodon dari awal hingga kodon akhir (stop kodon)? (Dessy Wulandari)
4. Mungkin tidak suatu proses replikasi DNA tidak terdapat salah satu dari transkripsi atau
translasi? (Dinda Vazilla)
5. Apakah pernah terjadi kesalahan penerjemah pada proses penerjemahan asam amino atau
proses transkripsi? (Farah Zairina)

Jawaban Kelompok 3:
1. Ada, yaitu enzim topoisomerase, RNA primase, DNA polimerase, DNA ligase. (Ade Yunaz).
2. a. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai
cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama
dan membuat molekul DNA baru.
b. Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis
dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua
rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan
satu rantai baru hasil sintesis.
c. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai
cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNA
lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua
molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai. (Muna
Rifqa Kumala).

3.
4. Tidak mungkin karena bila transkripsi tidak ada maka tidak ada mRNA dengan kode pasangan
yang terdapat pada rantai sense DNA. Jika translasi tidak ada maka tidak ada yang
menerjemahkan kodon menjadi asam amino dan tidak akan menghasilkan protein.
5. Mungkin saja pernah, jika terjadi kesalahan dalam penerjemahan kode genetik maka asam
amino dan protein yang dihasilkan akan berbeda dengan yang seharusnya, perbedaan ini dapat
berpengaruh ke sifat fenotipe pada makhluk hidup tersebut. (Farah Zairina)

Soal Kelompok 5:
1. Kan tadi pada tahap transkripsi, pada tahap pemanjangan ada dijelaskan bergerak dari arah 5’
ke 33’ OH. Coba beri gambaran bagaimana arah 5’ ke 3’ itu dengan contoh gambar? (Suci
Rahmanissa N)
2. Apakah 3 jenis RNA yang dihasilkan berlangsung dalam tahap yang sama atau tahap yang
berbeda? Dan gambarkan tiga tahap proses transkripsi (jika ada)? (Husna)
3. Pada saat bagaimanakah dia dikatakan polipeptida (rantai polimer dengan pospat) dan
polipepsida (polimer tanpa pospat)? Dan dimana letaknya masing-masing? (Al Nanda Lil
Khairy)
4. Apakah tahapan proses sintesis protein sama dengan sintesis RNA? Jelaskan jika ada berikan
alasannya? (Masna Fitri)
5. Seperti yang kalian katakana jikalau pada saat translasi hanya terdapat 1 kodon start saja,
apakah dapat terjadi jika kodon start itu lebih dari satu dan jika bisa apakah ada suatu mutasi
disitu? (Rafika)

Jawaban Kelompok 5:
1. berikut ini adalah kode Rantai DNA pada kedua rantai.
5′ TAC AGT TGA GGG TTT TCC GTA ACT 3′
3′ ATG TCA ACT CCC AAA AGG CAT TGA 5′
> yang dipakai adalah rantai sense atau rantai 3′-5′, jadi data yang digunakan adalah kode
berikut :
3′ ATG TCA CCC AAA AGG CAT TGA ACT 5‘ –> sense
Setelah proses transkripsi selesai maka akan diperoleh kodon seperti berikut ini:
5′ UAC AGU GGG UUU UCC GUA ACU UGA3′ –> mRNA
2. Berlangsung dalam tahap yang berbeda, karena mempunyai peranannya masing-masing pada
setiap tahap.

3. Dikatakan polipeptida pada saat polimer tersusun dari beberapa peptide hasil pengikatan gugus
karboksil (COOH) dengan gugus amino , satu atau lebih polipeptida dapat membentuk protein.
Contohnya enzim dikatakan polipepsida apabila polimer tidak tersusun dari beberapa peptida
hasil pengikatan gugus-gugus karboksil dengan gugus asam amino atau polimer tanpa posfat.
Letak keduanya didalam sel akibat dari ekspresi gen.

4. Sintesis protein adalah proses untuk mengubah asam amino yang terdapat dalam linear menjadi
protein dalam tubuh. Pada proses ini memerlukan peran dari DNA dan RNA serta enzim, proses
simtesis protein terbagi menjadi 3 tahapan yaitu, tahap replikasi DNA, tahap transkripsi, dan
tahap translasi. Sedangkan sintesis RNA biasanya disintesis dari DNA. Sintesis biasanya
membutuhkan satu atau lebih enzim seperti RNA polimerase. Untai DNA digunakan sebagai
template atau panduan yang RNA terbentuk, karena RNA bentuk protein, ini adalah cara yang
DNA mempertahankan cetak baru untuk semua protein tanpa meninggalkan inti.

5. Bisa terjadi, dan bisa terjadi mutasi apabila ada terjadi perubahan pada taraf urutan kode genetik
yang ada.

You might also like