You are on page 1of 10

TEKNIK SAMPLING

METODOLOGI PENELITIAN

ANGGOTA KELOMPOK :
1) Dwi Wuji Sari (15334033)
2) Nova Lianda (15334061)
3) Dwi Puspita Rini (15334069)
4) Mega Haryani (15334074)
5) Ratna Madyaningsih (15334085)
6) Nina Damayanti (15334117)
7) Pipit Arum Yudhaningsih (15334118)
cara yang berkenaan dengan
pengukuran keadaan ataupun
atribut dari entitas tertentu,
seperti keluarga, areal, produksi,
usaha tani, guru, penyakit, dan
sebagainya.
untuk mengadakan estimasi
dan menguji hipotesis
tentang parameter populasi
dengan menggunakan
keterangan yang diperoleh
dari sampel.
(random sampling/probability sampling)
Berdasarkanprobabilitasataupeluang.Semuaobjekatauel
emenpopulasimemilikikesempatanyangsamauntukdipilihse
bagaisampel.

(nonrandom
sampling/nonprobability sampling)

1.TeknikSamplingSistematis(Systematical Sampling)
2.TeknikSamplingKebetulan(Accidental Sampling)
3.TeknikSamplingBertujuan(PorpusiveSampling)
4.TeknikSamplingKuota(Quota Sampling)
5.TeknikBolaSalju(Snowball Sampling)
1. Random Sampling Sederhana, sampel yang diambil
sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai sampel.

2. Pengambilan Sampel Acak Distratifikasi, Untuk


menggambarkan secara tepat mengenai sifat populasi yang
heterogen, maka populasi dibagi dalam lapisan (strata)
yang seragam dan dari setiap lapisan lapisan dapat diambil
sampel secara acak.

3. Cluster Sampling , bila kerangka sampel yang


digunakan untuk dasar pemilihan sampel tidak tersedia
atau tidak lengkap dan biaya untuk membuat kerangka
sampel tersebut terlalu tinggi. Maka unit-unit analisa
dalam populasi digolongkan ke dalam gugus yang disebut
cluster dan ini akan merupakan satuan-satuan dari mana
sampel akan diambil. Jumlah gugus yang diambil sebagai
sampel harus secara acak. Kemudian, untuk unsur
penelitian dalam gugus tersebut diteliti semua.
1. Teknik Sampling 2. Teknik Sampling Kebetulan
Sistematis (Systematical (Accidental Sampling)
Sampling)
 teknik random sampling  Dilakukan terhadap orang atau
sederhana yang digunakan benda yang kebetulan ada atau
secara ordinal. Dipilh dijumpai, dan orang yang dijumpai
berdasarkan urutan tersebut dipandang cocok
tertentu. dijadikan sumber data.
 Misalnya setiap kelipatan  Misalnya kita ingin meneliti
10 atau 100 dari daftar pendapat masyarakat tentang
pegawai disuatu kantor, kenaikan harga atau keluarga
pengambilan sampel hanya berencana, maka pertanyaan
nomor genap atau yang diajukan kepada mereka yang
ganjil saja, dll. kebetulan dijumpai dipasar atau
 + lebih cepat dan mudah. ditempat-tempat lainnya.
 - kadang-kadang kurang   murah, cepat dan mudah.
mewakili populasinya.  - kurang representatif.
3. Teknik Sampling 4. Teknik Sampling Kuota
Bertujuan (Porpusive
Sampling) (Quota Sampling)
 Anggota sampel dipilih  Bila anggota sampel pada suatu
secara khusus berdasarkan tingkat dipilih dengan jumlah
tujuan penelitiannya.
tertentu (kuota) dengan ciri-
 contoh : untuk meneliti
tentang disiplin siswa maka ciri tertentu.
yang dipilih adalah orang  Cth : Jemaah haji yang
yang aahli dalam kesiswaan berangkat ke tanah suci sudah
seperti kepala sekolah, PKS
urusan kesiswaan, ketua diberi jatah (kuota) oleh
osis, yang dijadikan anggota Persatuan Haji Indonesia (PHI)
sampel. bekerjasama dengan
 (+) murah, cepat dan Pemerintah Arab Saudi, yaitu
mudah, serta relevan sebanyak 250.000 orang haji
dengan tujuan
penelitiannya. dari populasi 250.000.000 jiwa
 (-) tidak representatif untuk penduduk Indonesia.
mengambil kesimpulan  = 1 orang calon haji mewakili
secara umum (generalisasi). 1000 orang penduduk.
5. Teknik Bola Salju (Snowball
Sampling)
 Bila jumlah sampel yang diketahui hanya
sedikit.
 Dari sampel yang sedikit tersebut peneliti
mencari informasi sampel lain dari yang
dijadikan sampel terdahulu, sehingga
makin lama jumlah sampelnya makin
banyak.
 Seperti bola salju yang menggelinding
makin lama bola salju tersebut makin
besar.

You might also like