You are on page 1of 11

Kelompok :

- Rio Adi Saputra (15010023)


- Noor Fita I P (15010007)
- Rina Agustin (15010019)
 Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi
komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia
teknologi informasi (TI)[4]. Bahkan pakar teknologi informasi Indonesia Onno W.
Purbo, dalam seminarnya sering menawarkan kepada mahasiswa untuk
menjadikan cloud computing sebagai topik skripsi.
 Pesatnya perkembangan teknologi komputer di negara-negara maju, membuat
para penelitinya semakin “haus” akan tenaga komputasi yang dapat menjawab
tantangan dan permasalahan yang mereka hadapi. Walaupun sudah memiliki super
komputer dengan kapasitas dan kecepatan kerja yang sangat tinggi, apa yang
sudah ada ini dirasa tetap kurang, karena mereka berusaha memecahkan
permasalahan yang lebih besar lagi, lalu munculah teknologi cloud computing.
 Cloud computing merupakan metafora dari jaringan komputer/ internet, dimana
cloud (awan) merupakan penggambaran dari jaringan komputer/ internet yang
diabstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan [4]. Pada cloud
computing sumber daya seperti processor/computing power, storage, network,
sofware menjadi abstrak (virtual) dan diberikan sebagai layanan di
jaringan/internet [9]. Dengan menggunakan teknologi cloud computing kita dapat
menggabungkan beberapa perangkat komputer menjadi satu kesatuan (cluster)
dan membuat banyak server pada satu perangkat komputer dengan virtualisasi.
Jadi bisa dikatakan cloud computing merupakan penggabungan teknologi jaringan
komputer, virtualisasi dan cluster.
 Cloud computing tercipta karena timbulnya kendala seperti keterbatasan atau
pemborosan resource komputer yang menyebabkan terhambatnya beberapa
kegiatan perkomputasian. Agar terciptanya efisiensi, perusahaan-perusahaan
besar di bidang TI (Teknologi Informasi) pun sekarang beralih menggunakan
teknologi cloud computing. Contoh perusahaan besar yang menggunakan cloud
computing yaitu Google, Yahoo, Microsoft, Facebook, Amazon, Apple dll.
Sedangkan contoh layanan berbasis cloud computing, dapat kita lihat pada
Facebook, Yahoo Mail, Hotmail, Google Search, Bing, MSN Messenger dll. Contoh
lain yang cukup populer adalah Google Docs ataupun Microsoft Office Web
Applications yang merupakan aplikasi pengolah dokumen berbasis internet.
 Definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan
standarnya. Di mana pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan
bertahan dan model mana yang akan berakhir. Namun semua sepakat bahwa
Cloud Computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan
lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud
Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh organisasi IT
ataupun praktisi IT yang berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan dalam
beberapa waktu mendatang. Ini disebabkan karena Cloud Computing adalah
sebuah mekanisme yang memungkinkan kita "menyewa" sumber daya teknologi
informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan
memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar sesuai dengan yang
digunakan oleh kita saja. Dengan konsep ini, maka semakin banyak orang yang
bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harus
melakukan investasi besar-besaran. Apalagi dalam kondisi ekonomi seperti
sekarang, setiap organisasi akan berpikir panjang untuk mengeluarkan investasi
tambahan di sisi IT. Terlebih Sebagaimana telah dijelaskan pada defenisi di atas
bahwa Cloud Computing adalah layanan teknologi informasi yang di manfaatkan
melalui jaringan Internet, namun tidak semua layanan yang ada di Internet dapat
dikategorikan sebagai layanan Cloud Computing.
 Cloud computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang
berlangsung secara bertahap. Sebelum cloud computing mulai booming seperti
sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid
computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau
yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60 an pun
sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing
dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.

 Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”.
Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung
jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network
(ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita dimana
ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu
mengakses data serta program dari berbagai sistus dan dari berbagai tempat.
 Berdasarkan dari dasar pendapat Liclider inilah kemudian perkembangan cloud
computing mulai berlanjut. Beberapa ahli atau pakar kemudian memberikan
tambahan mengenai konsep Licklider. Salah satunya adalah John McCarthy. John
kemudian memberikan gagasan mengenai sebuah jaringan computing yang
kemudian akan menjadi infrastuktur untuk public.

 Sejak saat itulah kemudian cloud computing atau sistem komputasi awan ini mulai
berkembang dan berjalan secara seiringan dengan perkembangan web dan juga
internet. Namun, pada tahun 1990an terjadi perubahan bandwidth yang bisa
dikatakan cukup besar sehingga membuat internet menjadi lebih dahulu
berkembang dibandingkan dengan perkembangan Cloud Computing. Seiring
berjalannya waktu, kini mulai terlihat bahwa jaringan internet lah yang seakan
menjadi pendorong utama sistem cloud computing.
 Pada tahun 1999, storage.salesforce.com seakan menjadi batu loncatan yang
sangat berarti bagi sejarah perkembangan cloud computing. Mengapa? Karena
situs tersebut merupakan pencetus yang pertama untuk aplikasi perusahaan yang
dijalankan dengan Internet. Yang kemudian perkembangan cloud computing
disusul dengan web Amazon pada tahun 2006 yang menggunakan teknologi
Elastic Compute Cloud.

 Teknologi ini memungkinkan terdapatnya situs layanan web yang bisa


dikomersialkan dan juga memungkinkan beberapa perusahaan kecil atau besar
dan juga individu untuk dapat menyewa computer atau juga server yang kemudian
dapat difungsikan untuk memnjalankan setiap aplikasi yang mereka miliki. Batu
loncatan besar lainnya datang pada tahun 2009. Pada saat itu, Google dan
perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser sebagai
dasarnya. Sebut saja seperti Google apps.
 Pada dasarnya, cloud computing bisa sangat cepat menyebar dan menjadi sangat
disukai karena adanya layanan yang mudah untuk dikonsumsi sehingga banyak
orang yang menerimanya dan akan memberikan efek penerimaan yang luas.
Selain itu, ada beberapa faktor lain pula yang mempengaruhi cepatnya sejarah
perkembangan cloud computing seperti matangnya teknologi visual, perangkat
lunak yang bersifat universal, serta perkembangan bandwidth dengan kecepatan
tinggi.

 Info sejarah cloud computingperkembangan cloud computingbagaimanakah


perkembangan komputasi awan hingga saat inidalam perkembangan sistem
penyimpanan sudah mulai bergeser dari magnet dan disk ke cloud computing
beri contoh dan jelaskanevolusi cloud computingsejarah perkembangan cloud
storagesejarah mengenai network computinhsejarah computingresume awal
perkembangan cloud computingadanya cloud computing

You might also like