You are on page 1of 120

ANALISA MASALAH

NO PROGRAM MASALAH PENYEBAB MASALAH

1 2 3 4
1 Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

disekolah sebagai teladan

bagi siswa lain guna


menciptakan sekolah sehat

Masih kurangnya Sekolah 1. Tidak adanya program

yang berkategori sekolah atau kebijakan disekolah

sehat terkait sekolah sehat

2. Pola pikir guru tentang


sekolah sehat adalah

urusan orang kesehatan

Masih rendahnya Penyuluhan PHBS masih

pengetahuan PHBS masyarakat dilakukan oleh petugas

tidak dibantu oleh Kader

Posyandu

2 Kesehatan Lingkungan

Masih banyak masyarakat yang BABS Perilaku masyarakat yang sulit dirubah

Belum tercapainya ODF pada desa binaan Masyarakat masih berharap adanya subsidi
Program STBM jamban
Faktor kecemburuan sosial

Faktor ekonomi bagi masyarakat miskin


Masih rendahnya kualitas lingkungan Kurangnya keaktifan dan peran serta
pemukiman sehat masyarakat dlm kegiatan perbaikan kualitas
lingkungan

Masih rendahnya kualitas sarana air bersih Korelasi pada sarana yang tidak saniter
yang ada Faktor ekonomi masyarakat pengguna
sarana
Kondisi sarana yang rusak
Perlakuan masyarakat yg tidak saniter

Masih adanya Sarana Air Bersih/Minum yang Perilaku masyarakat yang tidak higienis
rawan dan beresiko pencemaran tinggi
Kurangnya perhatian masyarakat dlm
menjaga kualitas sarana air bersihnya
Minimnya pengetahuan masyarakat ttg
kualitas air
bersih
Masih adanya TPM, TTU yang belum Masih minimnya Informasi para pengelola
menerapkan aspek hygiene & sanitasi TPM,TTU ttg aspek kes. Lingk.
Minimnya sosialisasi ttg Hygiene & sanitasi Minimnya sosialisasi ttg Hygiene & sanitasi
pada TTU & TPM pada TTU & TPM
Masih adanya TPM yg belum memiliki
sertifikat bagi
penjamah makanannya
Maraknya peredaran zat-zat adiktif makanan Masih minimnya Informasi tentang zat-zat
yang ilegal(tanpa label BPOM) adiktif yang berbahaya bagi para pengelola
makanan
Masih adanya Perumahan yang belum memiliki Budaya Masyarakat yang masih suka buang
sarana sanitasi dasar sampah sembarangan

Pengadaan sarana akan menambah beban


ekonomi masyarakat

Belum terbentuknya POKMAIR Minimnya dukungan lintas sektoral dalam


memediasi pd POKMAIR
Kurangnya pengetahuan masyarakat akan
manfaat
adanya suatu wadah
Validasi data yang belum optimal (masih ada Umumnya data bersifat dinamis terutama
yang belum mencapai target) penduduk & sarana
Terkadang masih ada data
yang belum terakumulasi
Klinik Sanitasi tidak mencapai target Kurangnya koordinasi antar petugas di Pkm
untuk merujuk penderita ke klinik sanitasi
Masih banyaknya kasus penyakit berbasis Minimnya perhatian masyarakat utk
lingkungan berkonsultasi krn selalu berorientasi pd
pengobatan
3 KIA
Pelayanan akseptor KB Aktif Baru tidak mencapai Kurangnya pengetahuan PUS ttg manfaat
target ber KB
Resti KB tidak terdeteksi
Cakupan komplikasi obstetri tidak mencapai Masih banyaknya Bumil Resti yg tidak
target memeriksakan
kesehatanya.
Masih ada Bumil yg ikut suami ke Makassar

Cakupan pelayanan neonatus tidak mencapai - Masih banyak Bumil Resti yg tidak
target terdeteksi

Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang - Perhatian ibu hamil untuk memeriksakan
kesehatan ibu dan anak kesehatannya mash kurang
- Masih kentalnya pemahaman
dikalangan masyarakat akan ibu hamil
- Masih ada masyarakat yg lebih percaya
pada dukun

- Cakupan tidak mencapai target Masih kurangnya pengetahuan


masyarakat/bumil tentang bahaya pada
kehamilan
- Masih kurangnya pengetahuan masyarakat
ttg KTPA

- Ibu Nifas yang ikut suami ke Makassar


- Cakupan tidak mencapai target setelah melahirkan.
- Masih ada Bumil yang melahirkan di RS
tanpa sepengetahuan Bidan

- Sasaran jumlah bayi belum terdeteksi semua - Banyak bumil yg bersalin dirumah sakit
tanpa sepengetahuan bidan

- Cakupan pelayanan nifas masih kurang - Jauhnya Jarak tempuh ibu nifas ' ke
- Cakupan pelayanan ibu hamil tidak puskesmas
tercapai - Sasaran tidak menetap
- ibu hamil rata-rata ikut suami ke makassar
cari nafkah nanti melahirkan baru kembali.
- rata-rata pemeriksaan ibu hamil tidak '
lengkap
ibu hamil resti tidak terdeteksi

4
4

GIZI
Cakupan D/S belum mencapai targ Kesadaran Ibu Bayi Balita datang ke
posyandu masih Kurang
Rendahnya Tingkat Pengetahuan ibu
Tentang Pentingnya Pemantauan
Pertumbuhan Bagi balitanya
Orang Tua Sibuk
Tidak Tercatat Di Buku SIP Kader Kurang
Aktif

Cakupan Balita Yang Naik Berat Badannya N/D Rendahnya Tingkat Pengetahuan
(83%) Belum Faktor Ekonomi
Kepedulian Orang tua terhadap tumbuh
kembang bayi balitanya
Orang Tua Sibuk

Cakupan Balita Gizi Kurang/BGM masih ada Faktor Ekonomi Pola Asuh
(1,2%) Rendahnya Tingkat Pengetahuan Orang Tua
Terlalu Sibuk
Kekacauan Dalam Rumah Tangga
Tidak Terpantaunya Pertumbuhan berat
badan balita

Cakupan Konsumsi Garam Beryodium Masih Faktor Pola Konsumsi


Rendah (74%) Rendahnya Tingkat Pengetahuan
Harus di beli dengan harga yang Cukup
Mahal
Rasa Tidak Suka
Tidak Ada Di warung/Pasar
Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Bagi Rendahnya tingkat Pengetahuan ibu tentang
Bayi Balita Belum pentingnya Vitamin A bagi Balita
Mencapai Target (85,7%) Orang Tua Sibuk
Balita Tidak Datang ke Posyandu pada saat
pemberian Kapsul Vit.A
Tidak Tercatat
Tidak Terpantaunya Secara Rutin
Cakupan Kader Aktif Masih Rendah (75,1%) Pengukuran Tinggi Badan Pada Bayi Dan
Balita.
Rendahnya Tingkat Pengetahuan ibu
Tentang Pentingnya Pemantauan Tumbuh
Kembang Bagi Bayi balitanya.
Tidak Tercatat Di Buku SIP.

Kurangnya Pemantauan Petugas Kesehatan


Tidak Teraturnya Data Administrasi Di dan pengurus PKK kel/Desa tentang data
Posyandu admnistrasi di Posyandu
Kurang aktifnya kader mengenai pentingnya
data administrasi posyandu
Masih banyaknya bayi balita sakit sehingga Pola Asuh yang Salah
terjadi perubahan status gizi
Kurangnya pengetahuan ibu bayi balita
tentang PHBS
Pola Konsumsi yang Kurang
Masih banyaknya pasien penyakit degenerative Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
yang tidak mengetahui jenis makanan yang penyakit degenerative
harus dibatasi Kurangnya pengetahuan pasien tentang jenis
makanan yang perlu dibatasi atau tidak.
Kurangnya Sosialisasi atau Edukasi kepada
masyarakat mengenai berbagai jenis
makanan.

5 IMUNISASI
Target sudah tercapai tapi belum 100 % Pada saat jadwal imunisasi banyak sassaran
sehingga masih sangat perlu ditingkatkan yang sakit atau pun tidak sempat datang
terutama pada kontak imunisai pertama
imunisasi dasar lengkap

Msih banyaknya sasaran yang tidak dibawah ke Masih kurangnya pemahaman masyarakat
posyandu akan pentingnya imunisasi dan ditambah
kesibukan warga sehingga terkadang enggan
membawa

Masih tingginya angka kesakitan anak pada Mengingat anak usia sekolah rentan terkena
usia sekolah penyakit oleh karna daya tahan tubuh belu
matang dan intensitas bermain tanpa
memandang kebersihannya
Masih banyak anak sekolah yang tidak Pada saat BIAS da siswa yang di alfa, izin,
mendapatkan vaksin TT dan TD pada saat sakit sehingga masih banyak yang belum
kunjungan BIAS mendapatkan Vaksin TT dan TD

Masih adanya di temui penyakit campak di Masih ada beberapa balita yang tidak
usia-usia sekolah meskipun telah di imunisasi mendapatkan imunisasi campak, sehingga
campak bisa menularkan pada anak - anak terutama
anak usia sekolah yang personal Hyginenya
kurang

Tingginya resiko penyakit tetanus dimas Masih tingginya pernikahan usia sekolah
kehamilan ibu, apalagi diusia pernikahan dini sehingga resiko terkena tetanus pada saat
yang masih sangat minim perlindungan Ttnya hamilcukup tinggi oleh karena pemberian
TT WUS masih sangat jarang diberikan

Vaksin tidak di antarkan ke PKM sehingga Wasor trelalu sibuk dengan urusan imunisasi
korim yang harus di ambil langsung Vaksin sehingga tidak mampu meluangkan waktu
imunisasi setiap bulan untuk mengantarkan
vaksin ke semua puskesmas

Bekerja tanpa adanya laporan rutin dan akurat Laporan masih sering terlambat karena
sama saja dianggap tidak bekerja sehingga akan harus menunggu laporan dari KIA terkait
mengacaukan pencatatan pemberian Vaksin HBO
program
Masih ditemukan kasus penyakit polio di Penularan penyakit polio di akibatkan
beberapa daerah yang terdeteksi adanya virus polio liar yang di tularkan
melalui
feses
Masih banyak masyarakat yang belum tau info Belum dilakukannya sosialisasi terkait
tentang program PIN polio tahun 2016 pelaksanaan PIN polio Tahun 2016

Belum diketahuinya data sasaran PIN polio Belum dilakukannya pendataan sasran Pin
2016 polio untuk 2016
Belum tersedianya vaksin untuk kegiatan pin Belum di siapkan vaksin khusus pin polio
polio 2016 2016
Diperkirakan tidak semua sasaran pin bisa Disebabkan ketidak hadiran semua sasaran
diberikan vaksin pada saat dilakukan pin pin karena sakit tidak sempat hadir ataupun
2016 alasan lainnya
Kegiatan tanpa adanya laporan akan dianggap Ketika tidak ada laporan terkait pin polio
tidak bekerja dan tidak bisa untuk dievaluasi maka, suatu kegiatan tidak bisa di nilai
pelaksanaanya tingkat keberhasilan suatu program

6 PTM
Masih Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Masih Banyak Masyarakat yang malas
penyakit tidak menular memeriksakan kesehatan di fasilitas
Masih tingginya kasus penderita PTM kesehatan
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit
PTM
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ALTERNATIF TERPILIH

5 6

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan

Pertemuan bersama

pihak sekolah guna

membahas bersama

1. Menjalin kerja sama bersama pihak Sekolah tertang kegiatan Sekolah


tentang sekolah sehat
2. Melakukan pertemuan bersama sekolah binaan
dan membuat perjanjian kerja sama
1.Pembinaan Kader Posyandu tentang PHBS
1. Menjalin kerja sama bersama pihak Sekolah
tentang sekolah sehat
2. Melakukan pertemuan bersama sekolah binaan
dan membuat perjanjian kerja sama
1.Pembinaan Kader Posyandu tentang PHBS Sehat

Pembinaan Kader

Posyandu di Desa/Kel

Melakukan pemicuan pada masyarakat agar Pemicuan dan monitoring program


menghindari perilaku BABS STBM
Pemicuan dan monitoring program STBM

Perlu adanya dukungan lintas sektoral guna


mensosialisasikan program STBM
Perlu adanya regulasi tentang pengadaan Jamban
sederhana sbg stimulan bagi masyarakat Miskin
Pembinaan dan pengawasan pada desa binaan Pembinaan dan pengawasan pada
desa binaan

Perbaikan sarana secara swadaya dan perbaikan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
kualitas air Pengambilan sampel Air untuk
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih pemeriksaan kimia & bakteriologis
Pengambilan sampel Air untuk pemeriksaan kimia &
bakteriologis secara periodik
Penyuluhan ttg sarana air bersih yg saniter

Penyuluhan tentang Sarana air bersih yang saniter Pemeriksaan Kualitas Air secara
kimia
Pemeriksaan Kualitas Air secara kimia Desinfeksi (Kaporitisasi &
Desinfeksi (Kaporitisasi & Abatisasi) Abatisasi)

Penyuluhan ttg pentingnya kualitas air bersih


Perlu adanya upaya pengawasan dan pembinaan pd Upaya pengawasan dn pembinaan
pengelola TPM dan TTU TPM, TTU & TP3
Penyuluhan ttg hygiene & sanitasi pada TTU & TPM

Pembinaan sanitasi dan hygiene pada tempat Pengambilan sampel Makanan


pengelola makanan (Hotel, Café & Warung) untuk uji petik
Pengambilan sampel Makanan pada TPM secara
periodik
Penyuluhan ttg bahaya penggunaan bahan
makanan yg berbahaya
Upaya pengawasan terhadap aspek kesehatan pd Pengawasan pemukiman terutama
pemukiman pada sarana jamban, TPS, SPAL.

Perlu adanya Sarana percontohan bagi masyarakat

Perlu adanya Upaya mediasi lintas sektoral guna Pembentukan Wadah POKMAIR
pembentukan POKMAIR
Perlu advokasi & sosialisasi manfaat adanya suatu
wadah pokmair dlm masyarakat

Pembentukan Wadah POKMAIR


Perlu adanya penyegaran Informasi bagi kader selaku Pendataan pada desa Binaan
mitra kerja di Lap.
Pendataan pada desa Binaan

Kunjungan rumah tindak lanjut klinik sanitasi Kunjungan rumah tindak lanjut
klinik sanitasi
Sosialisasi tentang klinik sanitasi

Sosialisasi/penyuluhan ttg manfaat KB bagi PUS Sosialisasi/penyuluhan ttg manfaat


KB bagi PUS
Penyuluhan ttg pentingnya kespro pd usia remaja Penyuluhan ttg pentingnya kespro
pd usia remaja
Pendataan sasaran PUS yg ber KB Pendataan sasaran PUS yg ber KB
- Pendataan sasaran KIA - Pendataan sasaran KIA
- Sweeping Bumil Resti - Sweeping Bumil Resti

- Pendataan sasaran KIA - Pendataan sasaran KIA


- Sweeping Bumil Resti - Sweeping Bumil Resti

- Bimbingan teknik - Bimbingan teknik


- Pelayanan KIA d posyandu a - Class ibu - Class ibu
- Pembinaan dukun bayi - Pelayanan KIA d posyandu
- Pembinaan dukun bayi

Sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan Bumil Sosialisasi tentang pentingnya


tepat waktu pemeriksaan bumil tepat waktu
- Sosialisasi ttg KTPA - Sosialisasi ttg KTPA

- Melakukan sweeping Neontal - Melakukan sweeping Neontal


- Kunjungan rumah neonatus - Pemasangan sticker P4K
- Pemasangan stiker P4K

- Kunjungan rumah ibu nifas - Kunjungan rumah ibu nifas


- Pendataan Sasaran ibu hamil - Melakukan sweeping bumil resti
- Melakukan sweeping bumil resti - Pendataan Sasaran ibu hamil
- Kerja sama dengan tkg ojek di wilayah setempat - Kerja sama dengan tkg ojek di
wilayah setempat
Tingkatkan Pengetahuan/Penyuluhan Berikan Insentif
Memberikan Pemahaman Pelatihan/Penyegaran Kader Kelas
Pencatatan dan Pelaporan Pemberian PMT Ibu Balita
Penyuluhan Kegiatan Kelas Ibu Balita
Berikan Insentif/Pelatihan Kader
Transport Petugas Rendah

Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Bayi Balita tentang Kunjungan Posyandu Pemberian
Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan PMT Penyuluhan
Pemberian PMT Penyuluhan/MP-ASI
Memberikan Penyuluhan Tentang Pentingnya
kecukupan Gizi Kepada Bayi Balita

Pemberian PMT Pemulihan/Perawatan Pemantauan Pemberian PMT Pemulihan


Status Gizi Pemantauan Status Gizi (PSG)
Penyuluhan Kadarzi Konseling Gizi
Konseling Gizi Kurang/Gizi buruk Pelacakan Kasus Gizi
Sweeping/Pelacakan Gizi Kurang dan Gizi Buruk Kurang/Gizi Buruk

Penyuluhan Tentang Pentingnya Konsumsi Garam Pemantauan Garam Beryodium


Beryodium Tingkat Rumah Tangga
Pemantauan Garam Beryodium
Pemberian Garam Beryodium Gratis
Memberikan Sanksi atau Aturan tentang distrubusi
Garam Beryodium
Penyuluhan tentang pentingnya pemberian vitamin A
Sweeping Vitamin A
Konseling Gizi
Sweeping Vitamin A
Pencatatan dan Pelaporan
Dilakukannya Pengukuran Tinggi Badan Pada Bayi Screening Bayi Balita
Balita Setiap Bulannya Di Posyandu

Pemantauan Status Gizi Pada Bayi Balita

Tingkat Pengetahuan Pada Ibu Bayi Balita tentang


Pentingnya Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan
Bayi Balita/Kunjungan Posyandu
Pengadaan Buku SIP, Papan data
Pembinaan Posyandu
dll
Meningkatkan pemahaman kader mengenai data
administrasi posyandu Pembinaan Posyandu
Konseling Gizi Konseling Gizi

Pemberian Suplemen/multivitamin Pemberian Suplemen


Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
Melakukan Penyuluhan kepada masyarakat Konseling Gizi Klinik
Melakukan Edukasi Gizi Masyarakat Kebun Gizi
Melakukan Konseling Gizi Klinik

Melakukan kunjungan rumah Melakukan kunjungan posyandu

Melakukan kunjungan Posyandu


Mengarahkan ke Puskesmas
Melakukan penyuluhan Melakukan sweeping imunisasi
Sweeping Imunisasi Melakukan penyuluhan terkait
imunisasi

Melakukan Kunjungan Posyandu


Melakukan Kunjungan kesekolah (Bias)

Mengarahkan siswa siswi Ke posyandu Melakukan kunjungan bulan


aimunisasi anak sekolah
Melakukan Sweeping BIAS Melakukan Sweeping BIAS

Mengarahkan siswa ke PKM


Mengarahkan Ke Posyandu
<elakukan kunjungan sebulan khusus imunisasi Melakukan kunjungan sekolah
campak khusus pemberian imunisasi
campak

Melakukan sosialisasi sekolah


Mengarahkan ke puskesmas jika ada kasus
Memberikan TT Wus disekolah SMA Sederajat Memberikan TT WUS di sekolah
SMA sederajat

Memberikan TT WUS di SMP sederajat Memberikan TT WUS disekolah


SMPkhusus kelas
Mengarahkan ke puskesmas III
Pengambilan vaksin secara Continue
Mengambil vaksin oleh Korim
Setiap bulan

Menunggu dari Wasor


Menunggu sampai vaksin ada
Berkoodinasi dengan bidan Pustu,
Menunggu Sampai laporan HBO dari KIA lengka PKD,PKM agar cepat dapat
informasiterkait laporan HBO dan
TT
Mengumpulkan laporan tanpa menunggu HBO dari
KIA
Berkoodinasi dengan pustu PKD dan PKM
Melaksanakan pin polio yang
merupakan program nasional dari
Melakukan sweeping polio kemenkes RI
Melakukan pin polio secara menyeluruh
Melakukan sosialisasi dan koordinasi tingkat Melaksanakan sosialisasi dan
puskesmas koodinasi tingkat puskesmas
Melakukan sosialisasi di posyandu
Melakukan pendataan sasaran dan Pin polio tiap Melakukan pendataan sasaran pin
posyandu polio 2016
Pengambilan vaksin jika sudah ada Pengambilan vaksin jika sudah ada
di DINKES
Melakukan sweeping pin polio Melakukan sweeping Pin polio

Pembuatan laporan kegiatan pin Pembuatan laporan serta


pertemuan rekap laporan dan
evaluasi
pertemuan rekap laporan dan evaluasi

Memberikan pengetahuan faktor resiko terjadinya Memberikan penyuluhan tentang


penyakit tidak menular di Posbindu faktor resiko terjadinya PTM
Memberikan Pengetahuan PTM di Puskesmas Melakukan pengukuran faktor
resiko PTM
7 DIARE
Masih Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Penyuluhan Penyakit Diare di Posyandu dan
penyakit diare Puskesmas
Masih tingginya kasus penderita Diare Kunjungan rumah pada kasus diare

Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu


Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

Kurang lengkapnya pemeriksaan Koordinasi antara lintas program terkait


guna

Kesehatan pada saat penjaringa sama sama melaksanakan penjaringan

Melengkapi alat pemeriksaan serta alat


peraga
penjaringan

Masih banyaknya siswa yg belum tahu cara Penyuluhan kesehatan Gilut.di sekolah
memelihara kes. Gigi dan mulut
Masih tingginya gigi berlubang/gigi molar(caries) Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah
gigi pada anak sekolah
Masih kurangnya pengetahuan Bumil dan Busui ttg Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu
cara memelihara kes.
Gilut
UKS

Masih kurangnya sekolah yang aktif sarana UKS Mengadakan pelatihan Dokter kecil di
sekolah

Penyuluhan ttg Kesehatan di Sekolah

ISPA

Masih kurangnya pengetahuan masyarakat ttg Memberikan penyuluhan pd masyarakat di


penyakit ISPA Posyandu
Masih kurangnya perhatian orang tua terhadap Penyuluhan penyakit ISPA Melakukan
SURVEILANS anaknya ttg lingk & jajanan yg sehat kunjungan rumah untuk
Kurangnya sistem kewaspadaan dini mendeteksi pemantauan
Melakukan dini gejala sakit batuk,
setiap pilek
minggunya
disertai
Membuat prioritas terhadap kasus yang
demam KLB
berpotensi
Memberikan penyuluhan di sekolah

Belum maksimalnya pengiriman laporan mingguan Pengiriman laporan tepat waktu


& bulanan
Penemuan kasus yg berpotensi KLB sering Melakukan pemantauan kasus yg berpotensi
terlambat terdeteksi KLB
Perlu adanya penyediaan alat
TB PARU/KUSTA
Kurangnya pengetahuan masyarakat ttg penyakit Penyuluhan TB Paru/Kusta di Posyandu &
TB Paru & Kusta sekolah
Penderita malas minum obat Perlu ada pemantauan Minum obat oleh
petugas

Pengawasan minum obat


Tidk terbukanya penderita TB kpd petugas Penyuluhan ttg bahaya penyakit TB
kesehatan Paru/Kusta
Monitoring dan evaluasi Program TB
Paru/Kusta di Desa
DBD
Kasus kejadian DBD di masyarakat cenderung Penyuluhan tentang Penyakit DBD
meningkat Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) perlu
Angka bebas Jentik tidak mencapai target digalakkan dengan adanya regulasi
Banyaknya kasus DBD tidak ditindak lanjuti Pelaksanaan Fogging dimasyarakat yang
dengan Fogging terkena kasus Positif DBD

KECACINGAN
Masih banyaknya anak sekolah yg belum Pemberian obat cacing pada anak sekolah
memahami ttg penyakit Kecacingan Memberikan penyuluhan ttg penyakit
Malas memotong kuku, tidak mamakai alas kaki kecacingan
keluar rumah Kunjungan ke sekolah untuk pemantauan
Masih adanya murid yg malas mencuci tangan dan kebersihanperorangan untuk murid SD
kaki pakai sabun
USILA
Kurangnya penduduk lansia yang tercatat Kunjungan ke kelompok Lansia
Lansia kurang aktif memeriksakan kesehatannya Kunjungan rumah sasaran
Tidak adanya kelompok Lansia Penyuluhan pada kelompok LANSIA

PERKESMAS
Masih kurangnya keaktifan keluarga untuk Kunjungan rumah untuk asuhan
memeriksakan kesehatannya di Pkm keperawatan
Masih banyaknya keluarga yang belum memahami Pendataan sasaran
Penyakitnya Home Visit Home Care
Tradisi yang masih kuat Memberikan penyuluhan ttg bahaya
penyakit menular

Kesehatan Kerja
Belum terbentuknya POS UKK Perlu adanya Intervensi dari Kelurahan
( selaku aparat di Kel/Desa)
Kunjungan advokasi ke Kelurahan/Desa
Kunjungan pembinaan pada klpk pekerja

Tidak tersedianya data para pekerja yg akurat Pendataan para kelompok kerja

Pemberian insentif kader kesker

Minimnya penggunaan APD bagi para pekerja Perlu pengadaan APD sebagai media
stimulan bagi para pekerja
Kurangnya penerapan perlakuan hygiene
person pd pekerja

Penyuluhan pada kelompok kerja


FHARMASI
Adanya beberapa masalah yg terjadi di pely. Kes Bimbingan Petugas Pustu/Poskesdes ttg
tkt Pustu/Pkds khususnya dlm pengelolaan obat, pengelolaan sediaan Farmasi yang baik.
BHP & Alkes ( Sediaan Farmasi) Bintek pengelolaan obat di Faskes
Masih sering terjadi kekosongan beberapa item Pembuatan perencanaan yg akurat dari tkt
obat, alkes & bhp yg sangat dibutuhkan untuk pely Puskesmas yg dijadikan sebagai dasar untuk
kes dasar di Pkm pengadaan obat
Melakukan Konsultasi program
Minimnya ketersediaan obat, alkes di Pustu/Pskd Distribusi obat ke sarana Pelynan wil. Pkm

Memberikan informasi yg jelas, tepat dan


benar serta dapat dipercaya ttg obat
Makin banyaknya obat yg beredar di Pasaran
Penyuluhan ttg penggunaan Obat yang
benar (Swamedikasi)
Belum dimanfaatkannya tanaman asli Indonesia Membuat percontohan TOGA di sarana
yang berkhasiat obat pelayanan kesehatan yg dilengkapi dgn
informasi khasiat dan penggunaannya
Pembinaan TOGA di sarana pelayanan
kesehatan

MALARIA
Masih adanya penderita terdeteksi penyakit Malaria Mengadakan penyuluhan ttg penyakit
Malaria
Sosialisasi melalui pengadaan media
Banyak perantau yg masuk di wil Pkm yg belum Pemeriksaan
informasi Laboratorium yg terindikasi
terdeteksi pederita malaria
Masih banyak masyarkat yg belum menggunakan Kunjungan rumah menganjurkan
kelambu penggunaan kelambu
Kunjungan Rumah

IMS
Kurangnya sosialisasi program IMS, HIV/AIDS Perlunya peningkatan koordinasi untuk
Minimnya penemuan penderita sosialisasi program IMS
Penyuluhan tentang IMS pada masyarakat
dan anak sekolah
Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS
Mobile Screening pada komunitas binaan

Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS


Memberikan penyuluhan tentang diare di posyandu
dan Puskesmas
Memberikan penyuluhan tentang diare di Sekolah

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan

Koordinasi dengan program

terkait guna melaksanakan


kegiatan penjaringan secara

bersama - sama dan

menyiapkan perlengkapan

kegiatan penjaringan

Penyuluhan kesehatan Gilut.di sekolah


Demonstrasi sikat gigi massal di sekolah

Penyuluhan ttg kes. Gilut di Posyandu

Penyuluhan ttg Kesehatan di Sekolah

Penyuluhan penyakit ISPA


Memberikan penyuluhan di sekolah

Melakukan pemantauan setiap minggunya

Pengiriman laporan tepat waktu


Melakukan pemantauan kasus yg berpotensi KLB

Penyuluhan TB Paru/Kusta di Posyandu & sekolah


Pelacakan TB mangkir
Pengawasan minum obat

Monitoring dan evaluasi Program TB Paru/Kusta di


Desa

Penyuluhan tentang penyakit DBD

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masyarakat


Fogging
Pemberian obat cacing pada anak sekolah
Penyuluhan ttg penyakit kecacingan
Kunjungan ke sekolah untuk pemantauan
kebersihanperorangan untuk
murid SD

Kunjungan rumah sasaran

Kunjungan rumah untuk asuhan keperawatan


Pendataan sasaran
Home Visit Home Care
Kunjungan advokasi ke Kelurahan/Desa
Kunjungan pembinaan pada
klpk pekerja

Pendataan para kelompok kerja

Upaya pengawasan dan pembinaan para pekerja

Upaya pengawasan dan pembinaan para pekerja

Penyuluhan pada kelompok kerja

Bintek pengelolaan obat di Faskes

Konsultasi Program
Distribusi obat ke sarana Pelynan wil. Pkm

Penyuluhan ttg penggunaan Obat yang benar


(Swamedikasi)

Pembinaan TOGA di sarana pelayanan kesehatan

Mengadakan penyuluhan ttg penyakit Malaria

Pemeriksaan Laboratorium yg terindikasi pederita


malaria
Kunjungan Rumah
Penyuluhan tentang IMS pada masyarakat dan anak
sekolah
Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS
Mobile Screening pada
komunitas binaan

Pemeriksaan Lab utk kasus HIV/AIDS


RENCANA USULAN KEGIATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA TAHUN 2016

NO KEGIATAN SASARAN

Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu


Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok
dalam rumah, padahal masyarakat sudah
tau bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh
ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui Kurangnya Poster Napza Di sekolah
tentang Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan Kurang pahamnya sekolah tentang


guru tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

Pelaksanaan Lokmin Lintas sektor Lintas sektor

Pembuatan PTP dan Profil Pkm Sarana & prasarana Gedung PKM

Pembenahan data & informasi Pkm Staf PKM

Pembuatan/penerbitan layanan informasi Pkm Pengelola Program

PELAYANAN LUAR GEDUNG

1 Promosi Kesehatan * Lurah/Kep.Desa


Sosialisasi KTR * Kepala Sekolah
* Tokoh Masyarakat
* Tokoh agama
* Masyarakat
2 Sosialisasi Sekolah sehat * UPTD Dispora Kec.Binamu
* 27 Kep.Sekolah

3 Sosialisasi 1000 HPK * Kepala KUA Kec Binamu


* Imam Lurah/ Desa
* Penyuluh KUA
4 Musyawarah Masyarakat Desa (mmd) ** Tokoh
Lurah Agama
* Kep.Lingkungan
* Tokoh masyarakat
5 Monev Penyuluhan Napza * Siswa/Siwi SMP & SMA Sederajat
Kader Posyandu
* Tokoh Agama
* Babinsa
6 Pemantauan PHBS RT Masyarakat
* Masyarakat
* Ormas
7 Penyuluhan PHBS * Masyarakat
* Siswa&isiswi SD
* Majelis Taklim 100%
8 Penyuluhan Napza * Siswa&Siswi SMP
* Siswa&Siswi SMA

KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Pendataan sarana kesling pada desa binaan Ds Binaan


2
3 Pembinaan & pengawasan pd desa binaan Ds Binaan
4
5 Pengambilan sampel makanan TPM
6
3
4
5
6
Pengawasan TTU, TPM, TP3 TTU, TPM, TP3

Inspeksi Sanitasi SAB/SAM


Pemicuan Prog. STBM Ds Binaan

Pengambilan sampel air SAB/SAM


7

8 Pemeriksaan kualitas air (Sanitasi Kid) SAB/SAM


Kunjungan rumah tindak lanjut klinik sanitasi Rmh.Tangga
9

Penyuluhan Kesehatan di Majelis Taklim Peserta Majelis Taklim


10

GIZI
1 Kunjungan ke Posyandu bayi, balita

2 Pelacakan kasus Gizi buruk Balita Gizi Buruk


3
4 Pendampingan keluarga Balita Gizi Buruk (Pemberian PMT Pemulihan) Keluarga balita gizi buruk
5
6
7 Pendampingan keluarga Balita Gizi Buruk (Pemberian PMT Penyuluhan) Keluarga balita gizi buruk
8
9
1
2 Kelas ibu balita Bumil
3
Pemantauan Garam Beryodium Rumah Tangga
3

Bulan Gizi (Pendataan sasaran bayi balita) bayi, balita


Penyuluhan di Majelis Taklim Peserta Majelis Taklim

Sweeping Vit. A Balita yg belum dpt Vit. A

KIA
Pendataan sasaran KIA Masyarakat

Sosialisasi/penyuluhan ttg manfaat KB bagi PUS PUS

Penyuluhan ttg pentingnya kespro pd usia remaja Usia remaja

4 Sweeping Bumil resti Bumil


5
6 Bimbingan teknik (BIMTEK) pelaksanaan kegiatan KIA Bidides
7
8
9 Kelas Ibu Hamil Ibu hamil
10
11
Pelayanan KIA di posyandu Ibu Hamil

Pembinaan dukun bayi Dukun Bayi


Sosialisasi ttg KTPA Siswa SMP

Pemasangan sticker P4K Bumil

Kunjungan rumah Bufas Bufas

Kemitraan bidan & Tkg Ojek tkg ojek


KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
KEBERHASILAN BIAYA

TARGET

DANA ALAT TENAGA

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk Kebijakan atau komitmen
tidak merokok di dalam rumah menerapkan KTR minimal
didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas Sosialisi KTR di Kantor Desa
ibu hamil agar menghasilkan Kebijakan
2. Penyuluhan tentang ASI atau komitmen menerapkan
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan KTR minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Desa/Kel beserta Perda tentang
Jamban STBM
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster
napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah


kecil tentang Dokcil di Sekolah
Binaan

4 8,400,000 Ka. PKM/TU BOK/BPJS

1 875,000 Ka. PKM/staf BOK

12 kali 1800000 Ka. PKM/staf BPJS

12 kali 1,000,000 Pengelola Program BPJS

5 Kel/Des 3.000.000
Per Kel/des
Leflet Promkes Semua kel/des mengetahui
tujuan & manfaat
BOK

100% Kawasan tanpa rokok


1 Kali Pertemuan 4.000000. Promkes Semua sekolah dapat
mengetahui Tujuan & manfaat
BOK

100% sekolah sehat

1 kali Pertemuan 3.000.000 Leflet Promkes Para calon pengantin dapat


mengetahui program 1000
BOK

100% HPK

2 desa/Kel 6.000.000 Leflet Promkes Memperoleh pemecahan


masalah dan kebijakan
BOK&BPJS

100% dari lintas sektor

10 Sekolah 2.800.000 ATK *Perawat


*Pengelola Obat
Mengetahui Keberhasilan
Penyuluhan napza
BOK

210 per Des/Kel Per Triwulan 100% 4.000.000 ATK *Kader Posyandu PHBS RT dapat terpantau dan
dapat di analisis
BPJS

permasalah PHBS RT

* 5 posyandu/Bulan 6.000.000
800.000.
Clip Chart Promkes Masyarakat yang datang di
posyandu dan siswa&siswi
BOK

* 10 Sekolah dasar 1.200.000 mengetahui pentingnya PHBS

* 5 Kel/Desa
10 SMP&SMA
100%
800.000. *Clip Chart * Perawat
*Leflet * Pengelola Obat
Siswa&siswi mengetahui
tentang
BPJS

100% bahaya narkoba

1 Desa 500,000 petugas


Kesling
semua sarana terdata BOK

1 desa 1,080,000 Petugas


kesling
100 % sanitasi dasar
terpenuhi
BOK

5 desa 900,000 petugas


Kesling
75% TPM
terlaksana
BOK/BPJS
5 Kel 1,000,000 Petugas
Kesling
80 % TTU, TPM,
TP3 M.Syarat
BOK

5 Kel 5,400,000 Petugas


Kesling
80 % kondisi SAB baik BOK/BPJS

1 desa 4,000,000 Kesling(tim


pemicu)
100 % RT memiliki sarana
jamban
BOK

5 desa 1,080,000 kesling 75 % sab terlaksana BOK

5 desa 2,700,000
4,500,000
Kesling/petug as 80 % sab terlaksana
Petugas Kesling 100 % terlaksana kegiatan
BPJS
BPJS
5 Kel & Kesker

2,000,000 BOK/BPJS
5 Kel kesling 100 % terlaksana
kegiatan

16 posy 6,000,000 TPG 100 % sasaran


terlayani
BOK/BPJS

5 kel. 900,000 TPG Semua balita gizi buruk


terindentifikasi
BOK

5 kel. 1,500,000 TPG Semua balita gizi buruk BOK/BPJS

5 kel. 4,800,000 TPG Semua balita gizi buruk BOK/BPJS

semua kel. 3,080,000 TPG Meningkatnya status gizi


balita
BOK

5 Kel. 460,000 TPG 80 % masyarakat


menggunakan garam
BOK

beryodium
5 kel. 450,000 TPG semua sasaran terdata bok

5 kel 2,000,000 TPG Peserta mengetahui proses


tumbuh kembang anak yang
bok

baik

5 Kel. 900,000 TPG 100 % balita memperolah


Vit. A
BOK

2 kl x 4 ling x 2 Bln x 2 org 2.56.0000


4.000.000
Bidan PTT
bidan PNS
BOK/BPJS

2 kl x 5 ling x 2 Bln x 2
org
1 kl x 4 Kel. X 2 Bln 800,000
640,000
Bidkor
Honorer
BOK/BPJS

1 kl x 4 Kel. X 2 Bln
1 kl x 4 Kel. X 2 Bln 800,000
640,000
Bidkor Honorer BOK/BPJS

1 kl x 4 Kel. X 2 Bln

1 kl x 3 org x 10 bln 3,000,000


1,600,000
Bidan PNS
Bidan PTT
BOK/BPJS

1 kl x 2 org x 10 bln
1 kl x 2 org x 4 kel x 2 bln 1,600,000 Bidkor & Kapus BOK/BPJS

1 kl x 4 kel x 3 bln 1,200,000 Bikor & Bides BOK/BPJS

3 kl x 1 orng x 6 bln 1,800,000


1,800,000
Bidan
Bidan Bidan Bdan
BOK/BPJS

3 kl x 1 orng x 6 bln 1,440,000


1,200,000
3 kl x 1 orng x 6 bln
2 kl x 1 org x 6 bln

1 kl x 4 kel x 2 bln 800,000 bidkor BOK/BPJS


1 kl x 3 SMP x 4 bln x 3 3,600,000 dr pemeriksa,
perawat pemeriksa
BOK/BPJS

3 kl x 1 org x 2 Bln 600,000


600,000
4 Bidan BOK/BPJS

3 kl x 1 org x 2 Bln 480,000


400,000
3 kl x 1 org x 2 Bln
2 kl x 1 org x 2 Bln
3 kl x 1 org x 6 Bln 1,800,000
1,800,000
4 Bidan BOK/BPJS

3 kl x 1 org x 6 Bln 1,440,000


3 kl x 1 org x 6 Bln 1,200,000
2 kl x 1 org x 6 Bln
2 kl x 4 org x 12 Bln 960,000 tkg ojek BOK/BPJS
P2M
1 Pencarian penyebaran Mencegah penularan ISPA 10 kali
penderira ISPA (Care
Seeking)

2 Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

tambahan

Melakukan sweeping Agar bayi tidak di bawa ke 100% ( 16 posyandu )

imunisasi posyandu terjaring pada saat

petugas mendatngi rumah-rumah


3 warga yang tidak membawa

anakanya keposyandu

Melakukan kunjungan Agar anak usia sekolah gampang 100% ( 18 sekolah Dasar)

bulan imunisasi anak terjadi penyakit dipteri dan

4 sekolah (BIAS) DT dan tetanus dan tidak gampang


TD terkena penyakit

Melakukan Kunjungan Agar anak usia sekolah kelas 1 bisa mendapatkan 100%( 18 sekolah dasar)
BIAS untuk vaksin vaksin imunisasi campak sehingga tidak terserang
5
campak penyakit campak ulangan

Melakukan Sweeping Agar siswa - siswi yang tidak mendapatkan vaksin 100%( 18 sekolah dasar)
imunisasi BIAS di sekolah imunisasi DT, TD dan campak pada saat BIAS bisa
6 dasar kelas 1-3 di tuntaskan semua

melakukan kunjungan untuk memberikan perlindungan 100%( 8 sekolah)


kesekolah tingkat SMA terhadap wus agar terhindar dari
7 sederajat untuk pemberian penykit tetanus pada saat hamil
TT WUS atau persiapan hamil
pengambilan vaksin agar stock vaksin bisa tercukupi 100%( 12 bulan)
didinas kesehatan untuk persiapan 1 bulan
kabupaten
8

pengumpulan laporan agar kegiatan bulanan imunisasi 100%( 12 bulan)


9 bulanan imunisasi didinas bisa terkonttrol dan sekaligus bisa di evaluasi
kesehtan kabupaten capaiannya
pelaksanaan pekan dalam rang mengeradikasi virus 100%
imunisasi nasional (PIN) polio di tingkat nasional terutama
di 4 kelurahan dan I desa virus polio liar yang mengancam
10 di wilayah puskesmas anak-anak
binamu kota

melaksanakan sosialisasi agar masyrakat paham akan 100%(16 posyandu )


11 dan koordinasi tingkat pentingnya pin polio dan jadawalnya
puskesmas terkait pin
polio
melakukan pendataan agar dapat diketahui berapa 100%(16 posyandu )
sasaran pin polio 2016 vaksin yang dibutuhkan
12 begitupun tenaga yang dibutuhkan

pengambilan vaksin poli agar stock vaksin bisa terpenuhi 100%( 8 hari )
13 di dinas kesehatan selama berlangsungnya kegiatan
kabupaten jeneponto pIN polio 2016
14 melakukan sweeping pin agar bayi/balita yang tidak hadir 100%
polio pada sat pin polio di posyandu
bisa mendapatkan vaksin pin
polio secara menyeluruh
15 pembuatan laporan serta agar dapat diketahui apakah 100%
pertemuan rekab sasaran sudah selesai semua di
pelaporan dan evaluasi imunisasi atau belum dan untuk
bahan evaluasi kegiatan.
16 Pelacakan TB Mangkir Mendeteksi penderita TB yang 4 kali
mangkir minum obat
17 Screening TB Mendeteksi penderita TB yang 4 kali
mangkir minum obat
18 Penyuluhan ttg penyakit Menyampaikan informasi ttg 4 kali
TB Kusta proses penularan penyakit TB
19 Survailan penyakit Mencegah penularan penyakit 5 desa
berpotensiKLB
20 Pengamatan rehidrasi Mencegah kematian balita akibat semua ssran yg
rumah tangga penderita rehidrasi pada pebderita diare menderita
diare (balita)
21 Pelaksanaan Fogging Memberantas nyamuk sasaran penderita
penyebab DBD
UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
1 Penjaringan Kes. Anak Meningkatkan kesehatan pd anak sekolah 17 Sklh
sekolah

2 Penyuluhan Kes.Gilut Memberikan informasi ttg kes 17 Sklh


Gilut pd anak sekolah

3 Pembinaan UKS dan Meningkatkan kemampuan 17 Sklh


UKGS pengelola UKS/UKGS
Pembinaan kelompok
Usila
4 Perawatan Kes. meningkatkan kemampuan Usila 16 pos usilla
Masyarakat yang mengalami gangguan resti
Pemberian obat cacing
Penyuluhan ttg Penyakit
Malaria
Pembinaan kelompok
Usila
Perawatan Kes.
Masyarakat
Pemberian obat cacing
5 Memberikan pelayanan 5 desa
Penyuluhan ttg Penyakit kesehatan bagi masyarakat yang
Malaria tdk terjangkau
6 Penyuluhan ttg IMS pada Meminimalisir terjadinya kasus 1 kali
Institusi penyakit kecacingan pd anak
Mobile Screening ( IMS & sekolh
HIV) Memberikan informasi ttg 4 kali
Kunjungan Pembinaan pd penyakit malaria
7 klompk pekerja Memberikan informasi ttg 2 kali
Sosialisasi Prog. penyakit yang terindikasi pada
IMS
Kesehatan Olahraga
8 (BBTT) Melakukan pemeriksaan secara 12 kali
Pembinaan Kes. Olahraga rutin pada daerah binaan (
RUTAN)
di Sekolah
9 Memotivasi pembentukan Pos 5 Kel
UKK dan meminimalisir
terjadinya PAK, KAK, PAHK
10 Mengaktifkan kegiatan olahraga 7 kali
tkt Pkm dengan melakukan
Senam Sehat Bugar secara rutin
11 Pemeriksaan kebugaran fisik 17 kali
pada anak sekolah
PELAYANAN LUAR
GEDUNG
1. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan dan kesembuhan pd pasien 43.200 ps
rawat jalan

2. Kunjungan ANC
3. Kunjungan Rawat Jalan
Gigi
4. Pemeriksaan meningkatkan derajat kesehatan 2512 ps
BUMIL
Laboratorium
5. Distribusi obat ke
Pelayanan kesehatan
PELAYANAN
TRANSPORTASI
3. Kunjungan Rawat Jalan
Gigi
4. Pemeriksaan
Laboratorium 2865 ps
5. Distribusi obat ke Memberikan pelayanan dan 1.200 ps
Pelayanan kesehatan kesembuhan pada pasien rawat
PELAYANAN jalan gigi
TRANSPORTASI
RUJUKAN 1850 ps
mempertajam/menegakkan 500 ps
Pelayanan Persalinan diagnosa
Normal 500 ps

Menjamin ketersedian obat di 6 kali


Pustu, dan poskesdes

meningkatkan pelayanan dan 300 ps

menghindari kematian,
kecacatan akibat keterlambatan
pelayanan
300 ps

Memberikan pelayanan dan


150 ps
pertolongan persalinan pada
BULIN
300 ps
600,000 Pelaksana ISPA 80 % penderita ISPA
terdeteksi
BOKBPJS

2 orang bayi dan batita BOKBPJS

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan

orang = vaksin lengkap dan imunisasi

30.720.000 boster dan membawa


anak tersebut ke

posyandu

16 x 2 bulan cool 2 orang Selama bayi yang BOK

x 80.000 x box, tidak mendapat

2 orang= motor, imunisasi di posyandu


2.560.000 vaksin bisa di berikan pada

saat dilakukan

sweeping iminisasi

18 x80.000x cool 2 Orang Semua anak sd kelas BOK

2 orang= box, 1-3 bisa

2.880.000 motor, mendapatkan vaksin


DT dan TD (dikteri,
vaksin

Tetanus)

18 x80.000x cool box, motor, vaksin 2 orang Semua nak kelas 1 SD


mendapatkan vaksin
BOK

2 orang= campak
2.880.000

18 x80.000x cool box, motor, vaksin 2 orang anak kelas 1-3 SD yang
tidak sempat di vaksin pada
BOK

2 orang= saat bias, bisa mendapatkan


2.880.000 semua vaksin BIAS pada
sat sweeping

8x80.000x3 cool box, motor, vaksin 3 orang semua anak sma kelas BOK

0rang= cool box, motor,


1-3 bisa diberikan

motor,
cool box, motor, vaksin
motor
cool box, motor, vaksin
cool box, motor,
1.920.000 motor,
imunisasi TT WUS

cool box, motor, vaksin


12x80.000= 1 orang tersedianya semua BOK
motor
960.000 atk, motor
jenis vaksin di
puskesmas untuk
moto, cool box persiapan 1 bulan

12x80.000= 1 orang laporan imunisasi BOK

960.000 selesai sebelum tanggal 5

11 11 tenaga semua bayi dan balita BOK /BPJS

nakesx100.0 kesehatan dan umur 0-59 bulan yang


00=1.100.00 3 kader tiap ada di wilayah
posyandu puskesmas binamu
0 , 51
kaderx kota bisa
50.000= mendapatkan vaksin
2.550.000 polio
16x80.000= 1 orang masyarakat tau BPJS/BOK

1.280.000 jadawal pin polio


dan paham
manfaatnya sehingga
16x80.000x 2 orang tertarik untuk semua
sasaran
BPJS

2 orang diwilayah
=2.560.000 puskesmas binamu
kota bisa
teridentifikasi
jumlahnya tersedianya
8 x 80.000= 1 orang vaksin BOKBPJS

640.000 PIN polio selama


kegiatan pin
berlangsung
11 nakes 11 tenaga agar semua sasaran BOKBPJS
x 50.000= kesehatan dan pin polio bisa
550.000 3 kader tiap mendapatkan vaksin
posyandu pin polio tersebut
tanpa terkecuali

16x 80.000= 1 orang laporan selesai tepat BOKBPJS

1.280.000 waktu dan apa yang


dilakukan itulah yang
dicatat

1,800,000 Petugas TB 100% dari target


BOK/BPJS

800000 Petugas TB 100% dari target BOK/BPJS

1000000 Petugas TB 100% dari target BOK/BPJS

2,400,000 petugas Tidak terjadi KLB


BOK/BPJS

2400000 Petugas Diare 100 % target BOK/BPJS

mendapat kunjungan
rumah

1,635,000 PMO 100% dari target BPJS

1,530,000 Petugas
UKS/UKG
80% UKS/UKGS
melaksanakan kegiatan
BOK

UKS/UKGS

850000 Petugas 80% UKS/UKGS BOK


UKS/UKG melaksanakan
kegiatan UKS/UKGS

850,000 Petugas 80% UKS/UKGS BPJS


UKS/UKG melaksanakan
kegiatan
UKS/UKGS

1,000,000 Pelaksana 70 % Usila yg resti


Usila meningkat BOK/BPJS
kemampuannya
1000000 Pelaksana 80 % masya BOK/BPJS
perkesmas terjangkau

850,000 petugas 75 % siswa terlayani BOK/BPJS

1,000,000 petugas 80 % masya


terjangkau BOK/BPJS

2,200,000 Medis, dapat terlaksana


Petugas IMS BOK/BPJS

1680000 Medis, dapat terlaksana BOK/BPJS


Petugas IMS,
laboran

1,800,000 Petugas 50 % POKJA BOK/BPJS

Kesker memeriksakan Kes.

1,800,000 Pengelola dapat terlaksana


program secara rutin BOK/BPJS

3,060,000 Pengelola & Dapat terlaksana


Tim 100 % BOK/BPJS

573600000 Dokter umum,


perawat
semua pasien yg berkunjung
memperoleh pelyn maksimal
BPJS

220,710,000 Dokter semua pasien yg JKD


umum, berkunjung
perawat memperoleh pelyn
maksiml
37,680,000 Bidan Semua pasien Bumil BPJS
terlayani
42975000 JKD
12,000,000 Dokter semua pasien yang BPJS
gigi/perawat berkunjung
gigi memperoleh
pelayanan maksimal
18,500,000 JKD
5000000 petugas lab Semua pasien yg BPJS
butuh
10,000,000 Semua pasien yg JKD
butuh
1,620,000 Pengelola Tersedianya obat di BOK
obat pustu/Poskeskel

11100000 Petugas samua sasaran BPJS

Rujukan terlayani

11,100,000 samua sasaran JKD


terlayani

90000000 Bidan 100% Bulin ditolong BPJS


oleh Bidan

135000000 JKD
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS BINAMU KOTA TAHUN 2016

NO KEGIATAN TUJUAN TARGET

Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu


Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok
dalam rumah, padahal masyarakat sudah
tau bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh
ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui Kurangnya Poster Napza Di sekolah
tentang Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan Kurang pahamnya sekolah tentang


guru tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

Pelaksanaan Lokmin Memonitoring dan evaluasi kegiatan yg telah 3


Lintas sektor dilaksanakan

Pembuatan PTP dan Profil meyediakan sarana dan prasarana untuk 1 kali
Pkm mendukung kegiatan dalam dan luar gedung

Pembenahan data & Menyediakan data dan informasi yang akurat 12 kali
informasi Pkm sebagai bahan pendukung utk kegiatan lainnya
Pembuatan/penerbitan Menyediakan sarana dan prasarana serta konsultasi 12 kali
layanan informasi Pkm progrm ke Dinas Kesehatan Kab.

PELAYANAN LUAR GEDUNG

PROMKES
1 Sosialisasi KTR Munculnya Kesadaran masyarakat untuk tdk 5 Kel/Des
merokok di tempat umum minimal di dalam 100%
rumah maupun di intitusi pendidik

2 Sosialisasi Sekolah sehat Melakukan pertemuan bersama kepala sekolah 100%


guna membahas tentang
indikator sekolah sehat

3 Sosialisasi 1000 HPK Melakukan pertemuan bersama tokoh masyarakat 100%


guna mensosialisasikan program 1000 HPK

4 Musyawarah Masyarakat Guna membahas permasalahan kesehatan yang ada 2 desa/Kel


Desa (mmd) di wilayah kerja Puskesmas serta 100%
membuat rencana tindak la
guna mengetahui hasil dan dampak
5 Monev Penyuluhan Napza 10 Sekolah
dari penyuluhan Napza
6 Pemantauan PHBS RT Agar Dapat memantau PHBS RT 210 RT/Kel
Agar dapat memberikan pengetahuan kepada
masyarakat dan Siswa SD perlunya penerapan
PHBS Per Triwulan
Agar Siswa&Siswi Mengetahui dampak dari
Narkoba
100%

7 Penyuluhan PHBS 5 Desa/Kel


10 Sekolah
100%
8 Penyuluhan Napza 10 SMP&SMA
100%
VOLUME KEBUTUHAN SUMBER DAYA JADWAL
PELAKSANAAN
SUMBER
BIAYA
KEGIATAN

ALAT TENAGA

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak Kebijakan atau komitmen
merokok di dalam rumah menerapkan KTR minimal
didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa
hamil agar menghasilkan Kebijakan
2. Penyuluhan tentang ASI atau komitmen menerapkan
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan KTR minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster
napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah


kecil tentang Dokcil di Sekolah
Binaan

219 7,500,000 Ka.


PKM/TU
BOK.BPJS

1 1,055,000 Ka.
PKM/staf
BOK

1 1,800,000 Ka.
PKM/staf
BPJS

12 1,000,000 Pengelola
Program
BPJS
1 Kali 3.000.000 Leflet Promkes Mei BOK

Per Kel/des

1 Kali 4.000000. Promkes Februari BOK

1 Kali 3.000.000 Leflet Promkes BOK

2 Kali 6.000.000 Leflet Promkes Juli BOK&BPJS


*Perawat
*Pengelola Obat

10 Kali 2.800.000 ATK Juli BOK

4.000.000 ATK
Clip Chart
*Kader Posyandu
Promkes
Maret-September-
Desember
BPJS

3 Kali *Clip Chart


*Leflet
* Perawat
* Pengelola Obat

12 Kali 6.000.000 Januari - Desember BOK

10 Kali 800.000. Juni -juli-Agustus


10 Kali 800.000. Januari-Maret BPJS
Kesehatan Lingkungan
1 Pendataan sarana kesling Meperoleh data yang valid dan akurat 2 kel
pada desa binaan

Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu


Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

3 Pengambilan sampel Memeriksakan kualitas makanan di Lab 5 desa/kel


makanan

4 Pengawasan TTU, TPM, Mencagah terjadinya penyakit yg diakibatkan oleh 5 desa/kel


TP3 kondisi sarana TTU, TPM & TP3

5 Mengetahui TK pencemaran pd SAB/SAM yg ada


Inspeksi Sanitasi dimasyarakat 5 desa/kel

6 masyarakat membuat JAGA, SPAL, TPS dan


rumah sehat
Pemicuan Prog. STBM 1 kel
6

7 Memeriksakan kualitas air bersih masyarakat di


Pengambilan sampel air Laboratorium 5 desa/kel

8 Kunjungan rumah tindak observasi melihat faktor penyebab terjangkitnya 5 desa/kel


lanjut klinik sanitasi penyakit berbasis lingkungan

9 Pemeriksaan kualitas air Memeriksa kualitas air bersih di Lap (Sanitasi Kid)
bersih (Sanitasi Kid) 5 desa/kel
20 900,000 petugas
Kesling
Januari BOK

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan

60 2,700,000 petugas
Kesling
Feb, Mei, Juli, Nov BOK/BPJS

20 1,000,000 Petugas Kesling


& Kesker
Mar, Jun, Sept, Des BOK

Petugas Jan, Mar, Mei, Jul, Sept, Nov


Kesling
60 2,700,000 BOK

Feb, April, Juni, agust, Okt, Des

72 3,360,000 Kesling BOK


24 1,080,000 kesling Maret, Nov BOK/BPJS

40 4,500,000 kesling Jan - Des BPJS

2,700,000 Kesling Maret, Juni, September, November BPJS

60
Penyuluhan di Majelis Agar peserta majelis taklim dapat menjadikan 5 kel
10 Taklim lingkungan yang bersih dan sehat

GIZI

1
2
Kunjungan ke Posyandu Melakukan penimbangan bayi balita 16 posy
3
41 Promosi Kesehatan
2 Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
3 Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
4 rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

Pendampingan keluarga memulihkan balita giziburuk dan membina klrg yg 5 kel.


Balita Gizi Buruk terkena balita gizi buruk
(Pemberian PMT
Penyuluhan)
5 Kelas ibu balita Meningkatkan kemampuan & pengetahuan ibu semua kel.
6
7 Pemantauan Garam Mengetahui cakupan penggunaan garam beryodium 5 Kel.
8 Beryodium di masyakt
9
Bulan Gizi (Pendataan Mengetahui jumlah sasaran bayi balita 5 kel.
sasaran bayi balita)

Penyuluhan di Majelis Memberikan pengetahuan tumbuh kembang anak 5 kel


Taklim pada masyarakat
Sweeping Vit. A Menjangkau semua balita yang tidak mendapat Vit. 5 Kel.
A pada bulan Vit. A
KIA

Pendataan sasaran KIA 2 kl x 4 ling x 2 Bln x 2 org


2 kl x 5 ling x 2
Bln x 2 org
Sosialisasi/penyuluhan ttg 1 kl x 4 Kel. X 2 Bln
manfaat KB bagi PUS 1 kl x 4 Kel. X 2
Bln
Penyuluhan ttg pentingnya 1 kl x 4 Kel. X 2 Bln
kespro pd usia remaja 1 kl x 4 Kel. X 2 Bln

Sweeping Bumil resti 1 kl x 3 org x 10 bln


1 kl x 2 org x 10 bln

Bimbingan teknik 1 kl x 2 org x 4 kel x 2 bln


(BIMTEK) pelaksanaan
kegiatan KIA
Kelas Ibu Hamil 1 kl x 4 kel x 3 bln

3 kl x 1 orng x 6 bln
3 kl x 1 orng x 6 bln
3 kl x 1 orng x 6 bln
Pelayanan KIA di 2 kl x 1 org x 6 bln
posyandu

Pembinaan dukun bayi 1 kl x 4 kel x 2 bln


Sosialisasi ttg KTPA 1 kl x 3 SMP x 4 bln x 3 org

Pemasangan sticker P4K 3 kl x 1 org x 2 Bln


3 kl x 1 org x 2 Bln
3 kl x 1 org x 2
Bln
2 kl x 1 org x 2 Bln

Kunjungan rumah Bufas 3 kl x 1 org x 6 Bln


3 kl x 1 org x 6
Bln
3 kl x 1 org x 6
Bln
2 kl x 1 org x 6
Bln
Kemitraan bidan & Tkg 2 kl x 4 org x 12 Bln
Ojek
P2M
Pencarian penyebaran Mencegah penularan ISPA semua yg jadi sasaran
penderira ISPA (Care Agar bayi balita balita mendapatkan vaksin 100% ( 16
Seeking) imunisasi dasar lengkap dan imunisasi tambahan posyandu)
Melakukan kunjungan ke Agar bayi tidak di bawa ke posyandu terjaring pada
posyandu tiap bulan di 16 saat petugas mendatngi rumah-rumah warga yang
Melakukan
Posyandu sweeping tidak membawa anakanya keposyandu 100% ( 16
imunisasi Agar anak usia sekolah gampang terjadi penyakit posyandu )
dipteri dan tetanus dan tidak gampang terkena
penyakit
Agar anak usia sekolah kelas 1 bisa mendapatkan
vaksin imunisasi campak sehingga tidak terserang
penyakit campak ulangan
saat petugas mendatngi rumah-rumah warga yang
tidak membawa anakanya keposyandu
Agar anak usia sekolah gampang terjadi penyakit
dipteri dan tetanus dan tidak gampang terkena
penyakit
Melakukan kunjungan
Agar anak usia sekolah kelas 1 bisa mendapatkan
bulan imunisasi anak 100% ( 18
vaksin imunisasi campak sehingga tidak terserang
sekolah (BIAS) DT dan sekolah Dasar)
penyakit campak ulangan
TD
Melakukan Kunjungan 100%( 18
BIAS untuk vaksin sekolah dasar)
campak
Kesling BOK

120 6,000,000
TPG Jan - Des BOK/BPJS

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak Kebijakan atau komitmen
merokok di dalam rumah menerapkan KTR minimal
didalam rumah
1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa
hamil agar menghasilkan Kebijakan
2. Penyuluhan tentang ASI atau komitmen menerapkan
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan KTR minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster
napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah


kecil tentang Dokcil di Sekolah
Binaan

48
4,800,000 TPG Feb, Mei, Agus, Nov BOK/BPJS

11
3.080,000 TPG Feb - Desember BOK

10
460,000 TPG Feb, Agust BOK

10 450,000 TPG November BOK

20
900,000 TPG Feb, Agust BOK
32 2.56.0000 Bidan PTT
bidan PNS
BOK/BPJS

40 4.000.000
8 800,000 Bidkor
Honorer
BOK/BPJS

8 640,000

8 800,000 Bidkor Honorer BOK/BPJS

8 640,000

30 3,000,000 Bidan PNS


Bidan PTT
BOK/BPJS

20 1,600,000

16 1,600,000 Bidkor &


Kapus
BOK/BPJS

12 1,200,000 Bikor & Bides BOK/BPJS

18 1,800,000 Bidan Bidan


Bidan Bdan
BOK/BPJS

18 1,800,000
18 1,440,000
12 1,200,000

8 800,000 bidkor BOK/BPJS


36 3,600,000 dr pemeriksa,
bikor perawat
BOK/BPJS

pemeriksa

6 600,000 4 Bidan BOK/BPJS

6 600,000
6 480,000

4 400,000

18 1,800,000 4 Bidan BOK/BPJS

18
1,800,000
18
12 1,440,000
1,200,000
12 960,000 tkg ojek BOK/BPJS

10 600,000 Pelaksana ISPA


Jurim
Jan - Des
Jan-Des
BOK/BPJS

192 7,680,000

32 2.560.000 Jurim Juni-Juli


18 2.880.000 Jurim Sept, Okt, Nov

18 2.880.001 Jurim Juli-Agustus


Melakukan Sweeping Agar siswa - siswi yang tidak mendapatkan vaksin 100%( 18
imunisasi BIAS di sekolah imunisasi DT,bulanan
agar kegiatan TD danimunisasi
campak pada saat BIAS
bisa terkonttrol sekolah dasar)
dasar kelas 1-3 bisa di tuntaskan
dan sekaligus bisasemua
di evaluasi capaiannya dalam
rang mengeradikasi virus polio di tingkat nasional
melakukan kunjungan untuk
terutamamemberikan
virus polioperlindungan terhadap anak-
liar yang mengancam wus 100%( 8
kesekolah tingkat SMA agar terhindar dari penykit
anak agar masyrakat paham tetanus pada saat hamil sekolah)
sederajat untuk pemberian atau
akanpersiapan
pentingnyahamil
pin polio dan jadawalnya 100%( 12 bulan)
pengumpulan
TT WUS laporan agar stock vaksin bisaberapa
tercukupi untuk
agar dapat diketahui vaksin yangpersiapan
bulanan imunisasi
pengambilan didinas
vaksin 1dibutuhkan
bulan 100%( 12 bulan)
begitupun tenaga yang dibutuhkan agar
kesehtan
didinas kabupaten
Promosikesehatan
Kesehatan stock vaksin bisa terpenuhi selama berlangsungnya
kabupaten kegiatan pIN polio 2016 Masyarakat belum mampu
agar bayi/balita yang tidak hadir pada sat pin polio merubah sikap untuk tidak merokok dalam
di posyandu bisa mendapatkan vaksin pin polio rumah, padahal masyarakat sudah tau
secara menyeluruh Mendeteksi penderita TB yang bahaya rokok.
mangkir minum obat

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

melakukan sweeping pin 100%


polio

8. Pelacakan TB Mangkir sasaran yg menderita


18 2.880.002 Jurim Agt,Septm.Oktobr

8 1.920.000
960,000
Jurim
Jurim
September-Oktober
Jan-Des
12

12
960,000 Jurim Jan-Des

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan

5 550,000 Jurim Mei

40 1800000 Petugas TB Feb,Mei,Agus,Nov BOK/BPJS


9. Screening TB Mendeteksi penderita TB yang mangkir minum sasaran yg menderita
10. Penyuluhan ttg obat Ibu balita
penyakit TB Kusta Menyampaikan informasi ttg proses penularan
penyakit TB
11. Survailan penyakit Mencegah penularan penyakit berpotensiKLB berpotensi KLB
12. Pengamatan rehidrasi Mencegah kematian balita akibat rehidrasi pada semua sasaran yg menderita
rumah tangga penderita penderita Diare Memberantas nyamuk DBD sasaran yg menderita
diare
UPAYA (balita)
KESEHATAN
13. Pelaksanaan
PENGEMBANGAN Fogging
Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

4. Pembinaan kelompok meningkatkan kemampuan Usila yang mengalami 16 pos usilla


Usila gangguan resti

5. Perawatan Kes. Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat 5 desa


Masyarakat yg tdk terjangkau

6. Pemberian obat cacing Meminimalisir terjadinya kasus penyakit 17 SD


pd anak sekolah kecacingan pd anak sekolah
7. Penyuluhan ttg penyakit Memberikan informasi ttg penyakit malaria 5 desa
Malaria Memberikan informasi ttg penyakit yg terindikasi 11 sekolah
8. Penyuluhan ttg IMS IMS 1 sarana
pada Institusi Melakukan pemeriksaan secara rutin pada daerah
10. Penyuluhan
9. Mobile & (IMS
Screening Memotivasi pembentukan
binaan ( RUTAN ) Pos UKK dan 5 Kel
Pembinaan
& HIV) pd kelompok meminimalisir terjadinya PAK, KAK, PAHK
pekerja
11. Sosilaisasi program Mengaktifkan kegiatan olahraga dengan melakukan 7 kali
kesehatan olahraga BBTT Senam Sehat Bugar di PKM
tkt PKM/Masyarakat
12. Sosialisasi prog Kes. Melakukan pemeriksaan Kebugaran fisik pada anak 3 kali
Olahraga di sekolah sekolah

PELAYANAN DALAM
GEDUNG
1. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan dan kesembuhan pd pasien 43.200 ps
rawat jalan

2. Kunjungan ANC meningkatkan derajat kesehatan BUMIL 2512 ps

2865 ps

3. Kunjungan Rawat Jalan Memberikan pelayanan 1.200 ps


Gigi
4. Pemeriksaan
Laboratorium dan kesembuhan pada
5. Distribusi obat ke
Pelayanan kesehatan
PELAYANAN
pasien rawat jalan gigi
TRANSPORTASI
1850 ps
RUJUKAN
mempertajam/menegakka 500 ps
Pelayanan Persalinan n diagnosa
Normal 500 ps
Menjamin ketersedian Pustu, Poskesdes
obat di Pustu, dan
poskesdes
Normal

meningkatkan pelayanan 300 ps


dan menghindari
kematian/kecacatan akibat 300 ps
terlambat dilayani
Memberikan pelayanan 150 ps
dan pertolongan
persalinan pada BULIN
300 ps
20 800000 Petugas TB
Petugas TB
Maret, Jun, Sept, Des
Jan, Apr,Juli,Okt
BOK/BPJS
BOK/BPJS
20 1000000

60 2400000 survaylance
Petugas Diare
Jan - Des
Maret, Jun, Sept, Des
BOK/BPJS
BOK/BPJS
60 800000 Pelaksana DBD Jan - Des BPJS

60 2500000

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor


kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan

50 1000000 Pelaksana Usila Mar, Jun, Sept, Des BOK

20 1000000 Pelaksana
Perkesmas
Mar, Jun, Sept, Des BOK

34 850000 petugas Feb, Maret, April BK/BPJS

20 1000000 Petugas
Petugas
Mar, Jun, Sept, Des
Feb. Okto
BOK
BOK
44 2200000 petugas, Medis, Januari - Desember BOK/BPJS
laboran
36 1680000
40 1800000 Petugas Kesker Feb, Apr, Jun, Agus, Okt, Des BOK/BPJS

600 1800000 Pengelola Kes.


OR
Juni, Agustus, Sept, Okt, Nop, Des BOK/BPJS
34 3060000 Pengelola Kes.
OR & Tim
Agust, Sept, Okt BOK/BPJS

573600000 Dokter umum Jan - Des BPJS

220710000 perawat Jan - Des JKD

37680000 Bidan Jan - Des BPJS

42975000 Jan - Des JKD

12000000 Dokter Jan - Des BPJS

gigi/perawat

gigi

18500000 Jan - Des JKD

5000000 petugas lab Jan - Des BPJS

10000000 Jan - Des JKD

36 840000 Pengelola Mar, Jun, Sept, Des BOK

obat
11100000 Petugas Jan - Des JKD
Rujukan

11100000 Jan - Des BOK

90000000 Bidan Jan - Des BPJS

135000000 Jan - Des JKD


ANALISA MASA

NO PROGRAM PENYEBAB MASALAH

1 2 4
1 Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

ANALISA MASA

NO PROGRAM PENYEBAB MASALAH


1 2 4

1. Kurangnya Poster Napza Di sekolah


Kurang pahamnya sekolah tentang
pentingnya Dokcil Disekolah
1. Tidak adanya program atau kebijakan
disekolah terkait sekolah sehat
2. Pola pikir guru tentang sekolah sehat
adalah urusan orang kesehatan
Penyuluhan PHBS masih dilakukan oleh
petugas tidak dibantu oleh Kader Posyandu
1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor
kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan
NO PROGRAM MASALAH
1 2 3

2 UKGS
2 Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

Masih banyaknya siswa yg belum

tahu cara memelihara kes. Gigi dan

mulut

Masih tingginya gigi berlubang/gigi


molar(caries) gigi pada anak sekolah

Masih kurangnya pengetahuan Bumil

dan Busui ttg cara memelihara kes.

Gilut

3 UKS

Masih kurangnya sekolah yang aktif sarana UKS


1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor
kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan
LAH

ALTERNATIF PEMECAHAN
ALTERNATIF TERPILIH
MASALAH

5 6
5
Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

LAH

ALTERNATIF PEMECAHAN
ALTERNATIF TERPILIH
MASALAH
5 6

1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta pembagian leflet atau


2. Mengadakan poster-poster Napza poster napza
di sekolah 1. Sosialisasi kepada Sekolah tentang Dokcil di
1. Sosialisasi kepada pihak sekolah Sekolah Binaan
1. Menjalin
tentang kerja
dokter sama bersama
kecil Pertemuan bersama pihak sekolah guna membahas
pihak Sekolah tentang sekolah sehat bersama tertang kegiatan Sekolah Sehat
2. Melakukan pertemuan bersama Pembinaan Kader Posyandu di Desa/Kel
sekolah binaan dan membuat
perjanjian kerja sama
1.Pembinaan Kader Posyandu
tentang PHBS
1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor
kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan
RN
AT
IF
PE
ME ALTERNATIF
CA TERPILIH
5HA 6
N
MA
SA
LA
H
Promosi Kesehatan
Masih Banyaknya RT Masyarakat belum mampu
Yang Merokok didalam Rumah merubah sikap untuk tidak merokok dalam
rumah, padahal masyarakat sudah tau
bahaya rokok.

Masih rendahnya pemberian 1. Tidak diterapkan IMD pada saat


Asi esklusif kepada bayi Persalinan
2. Kurangnya ASI yang dihasilkan oleh ibu

Masih Banyaknya perilaku BABS 1. Kurang sadarnya masyarakat tentang


di masyarakat masalah yang diakibatkan bila BABS
2. Letak geografis rumah masyarakat
memungkinkan untuk BABS.
Masih banyaknya siswa tidak mengetahui tentang Kurangnya Poster Napza Di sekolah
Napza secara baik

Kurangnya pengetahuan kepala sekolah dan guru Kurang pahamnya sekolah tentang
tentang perlunya dokcil pentingnya Dokcil Disekolah

kegiatan penjaringan
secara

bersama - sama dan


Melengk menyiapkan perlengkapan
api alat
pemerik
penjarin
saan kegiatan penjaringan
gan
serta
alat
peraga
Demons
Penyulu Penyuluhan kesehatan
trasi
han Gilut.di sekolah
sikat
kesehata Demonstrasi sikat gigi
gigi
n massal di sekolah
massal
Gilut.di
Penyulu Penyuluhan ttg kes. Gilut
di
sekolah
han ttg di Posyandu
sekolah
kes.
Gilut di
Posyand
u
Mengad Penyuluhan ttg Kesehatan
akan di Sekolah
pelatiha
n Dokter
kecil di
sekolah
Penyulu
han ttg
Kesehat
an di
Sekolah
1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sosialisi KTR di Kantor
kantor kantor desa Desa agar menghasilkan Kebijakan
2. Perlu adanya kebijakan atau himbauan untuk tidak atau komitmen menerapkan KTR
merokok di dalam rumah minimal didalam rumah

1. Koordinasi dengan program KIA pada kelas ibu Sosialisi KTR di Kantor Desa agar
hamil menghasilkan Kebijakan atau
2. Penyuluhan tentang ASI komitmen menerapkan KTR
3. Menerapkan IMD pada saat persalinan minimal didalam rumah

1. Perlunya Kebijakan atau Komitmen di Sosialisasi STBM di kantor


pemangku jabatan terkait tentang pemakaian Jamban Desa/Kel beserta Perda tentang
2. Sosialisasi STBM di Kantor desa/Kel STBM
1. Melakukan Penyuluhan Napza Penyuluhan Napza serta
2. Mengadakan poster-poster Napza di sekolah pembagian leflet atau poster napza

Sosialisasi kepada pihak sekolah tentang dokter Sosialisasi kepada Sekolah tentang
kecil Dokcil di Sekolah Binaan

You might also like