You are on page 1of 21

LEUKEMIA

Dapat terjadi di semua usia


Definisi
• Leukimia adalah suatu keganasan pada
sumsum tulang pembuat sel darah berupa
proliferasi patologis sel hemopoetik muda
yang ditandai oleh adanya kegagalan
sum-sum tulang dalam membentuk sel
darah normal dan adanya infiltrasi ke
jaringan tubuh yang lain. (Arief Mansjoer,
dkk, 2002 : 495).
Etiologi
• Penyebab yang pasti belum diketahui, akan tetapi terdapat faktor
predisposisi yang menyebabkan terjadinya leukemia, yaitu :
– Faktor genetik : virus tertentu menyebabkan terjadinya
perubahan struktur gen (Tcell Leukemia – Lhymphoma Virus/
HLTV).
– Radiasi
– Obat-obat imunosupresif, obat-obat kardiogenik seperti
diethylstilbestrol.
– Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot.
– Kelainan kromosom, misalnya pada down sindrom
Patogenesis terjadinya
keganasan

Kumar V, Abbas AK, Fausto.


Robbins and Cotran
Pathologic basis of disease.
7th edition. Philadelphia:
Saunders Elsevier. p.293-94
Sel normal
Proto-oncogene
+
Regulated
proliferation &
- apoptosis

Tumor supressor gene

Keganasan oncogene

Chemicals, radiation, Excess proliferation


drug, virus, translocation, & failure of
deletion apoptosis
Tumor supressor gene

Hoffbrand AV, Pettit JE, Moss PAH. Acute leukemia. In Essential hematology 4th edition.2006 p.132
7
• Onkogen  gen yang menyebabkan
pertumbuhan sel autonom pada sel kanker
• Protoonkogen  gen regulator proliferasi dan
diferensiasi fisiologis
• Protein yang dikode protoonkogen antara lain
berfungsi sebagai: growth factor ligand dan
reseptor, transduksi sinyal, serta komponen
siklus sel.
• Onkoprotein  produk onkogen yang
menyerupai produk normal protoonkogen, tapi
diekspresikan terus – menerus tanpa elemen
regulator.

Kumar V, Abbas AK, Fausto. Robbins and Cotran Pathologic basis of disease. 7th edition. Philadelphia: Saunders
Elsevier. p.293-94
APOPTOSIS
Adalah suatu proses kematian sel terprogram,
bersifat fisiologis, dikendalikan secara genetik
Proses apoptosis
Proteolisis
Kondensasi
Fragmentasi DNA
Pengerutan sel

Akhirnya difagositosis oleh makrofag


(tanpa menimbulkan respons inflamasi)
PROSES APOPTOSIS
CLL

CML

ALL

AML
Patofisiologi
• Sumsum tulang normal diganti dengan sel tumor
ganas, proliferasi sel blast meningkat 
produksi eritrosit dan platelet terganggu 
anemia dan trombositopenia.
• Adanya infiltrasi pada organ ekstra medular 
terjadinya pembesaran hati, limfe, nodus limfe,
dan nyeri persendian.
• Sistem retikuloendotelial akan terpengaruh dan
menyebabkan gangguan sistem pertahanan
tubuh dan mudah mengalami infeksi.
Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan darah lengkap
– Anemia
– Trombositopenia
– Leukosit : Tinggi, normal, rendah
– Morfologi darah tepi  Blast ≥20%
• Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang
(BMP/Bone Marrow Punction)
• Pemeriksaan cairan otak
Pengkajian keperawatan pada
leukemia meliputi :

– Riwayat penyakit
– Kaji adanya tanda-tanda anemia :
• Pucat
• Kelemahan
• Sesak
• Nafas cepat
– Kaji adanya tanda-tanda leukopenia
• Demam
• Infeksi
Pengkajian keperwatan pada
leukemia meliputi :
– Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia :
• 1).Ptechiae
2).Purpura
3).Perdarahan membran mukosa

– Kaji adanya tanda-tanda invasi ekstra medulola :


• 1).Limfadenopati
2).Hepatomegali
3).Splenomegali
– Kaji adanya pembesaran testis
– Kaji adanya :Hematuria, gagal ginjal, nyeri
Tkachuk DC, Hirschmann
JV, Acute Lekeumias.
In:Tkachuk DC,
Hirschmann JV, eds
Wintrobe’s Atlas of
hematology. 1st edition.
Philadelphia:Liipincott
William-Wilkins. 2007.
p.49 – 90

You might also like