Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
2
4. Mengaktifkan Fungsi Sub- Komite Mutu Profesi dalam bentuk
Rencana Kerja Tahunan
a. Evaluasi dan Revisi Standar Pelayanan Profesi yang akan
dijadikan pedoman.
b. Melaksanakan kegiatan Presentasi Kasus setiap hari…
( minggu ke…. Dan ke…./2 kali sebulan)
c. Melaksanakan kegiatan Joumal Reading setiap hari ….( minggu
ke….) sekali sebulan.
d. Melaksanakan Audit Medik yang terprogram dan menghasilkan
tindak lanjut yang bermanfaat bagi peningkatan mutu medis.
5. Pelatihan Intren
a. Ceramah/ pelatihan dengan topic:
1) Klinis Medis
2) Manajemen Resiko / Mediko Legal
b. Pelatihan oleh spesialis sesuai disiplin ilmu untuk dr. umum di
UGD /Ruang dan Perawat.
6. Pelatihan Extren (Seminar, Kongres )dengan topik :
1) Klinis Medis
2) Manajemen Resiko / medico Legal
3) Wawasan Baru : Clinical Pathways,Sisitem pembiayaan
kesehatan oleh pihak ke 3, Customer Service bagi layanan
kesehatan,dll)
7. Mengaktifkan fungsi Sub - Komite Kredensial dalambentuk
Rencana Kerja Tahunan. Kredensial dr.umum boleh oleh dr.
spesialis untuk kredensial dr. spesialis dari data STR pengajuan
kredensial oleh pemohon kredensial oleh spesialisasi pengkajian
selanjutnya.
8. Mengaktifkan fungsi Sub - Komite Etika dan DisiplinProfesi dalam
bentuk Rencana Kerja Tahunan.
9. Pemb
elajara
n
Kasus
Masal
ah
Etika
3
dan
Disipl
in
Profes
.
10. Penga
juan
Formu
larium
Memfokuskan pengurus dalam peningkatan pemahamandan upaya
untuk mendorong tercapainya program KomiteKeselamatan Pasien
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
A. Rincian kegiatan :
1. Melengkapi dokumen personalia pengurus. komite medik dan
subkomitenya.
2. Melengkapi dokumen seluruh data master dokter Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara yang up to date.
3. Membuat mekanisme, tata cara kerja di dalam pengurus komite
medic dan tata hubungan antar dokter termasuk alur proses dan alur
informasi secara tertulis.
4. Membuat system arsip tentang seluruh kegiatan komite medic dan
subkomitenya.
5. Menentukan jadwal rapat rutin Pengurus komite medic dan agenda
pembahasanya
6. Mengajukan seorang administrasi khusus untukkomite medic
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara
7. Pengajuan ruangan komite medic menjadi komite medik Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara.
8. Pembahasan bersama internal pengurus
9. Presentasi di hadapan pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Utara dan pengesahan program kerja
10. Sosialisasi kepada seluruh SMF dan dokter yang terkait
11. Impelmentasi program kerja
12. Evaluasi hasil impelmentasi program kerja
13. Membuat kerangka acuan setiap sub. Komite
14. Membuat jadwal rapat pembahasan
15. Melaksanakan rapat pembahasan
4
16. Menetapkan pengurus dan program sub. Komite
17. Menyerahkan draf usulan kepada pimpinan Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Lombok Utarauntuk mendapatkan pengesahan
kepengurusan tersebut
18. Membuat TOR Sub-Komite Profesi dengan kejelasan
penanggungjawab dan target kegiatan masing-masing
19. Mengaktifkan fungsi SMF yang telah terbentuk dengan penugasan
membantu kelengkapan standar pelayanan profesi per SMF dan
melakukan revisi bila perlu
20. Membuat mekanisme yang jelas tentang persiapan
pelaksanaanpresentasi kasusu dan evaluasi hasilnya
21. Pelasanaan presentasi kasusu sesuai jadwal
22. Membuat mekanisme yang jelas tentang persiapan pelaksanaan
Jurnal Reading dan Evaluasi Hasilnya
23. Pelaksanaan Jurnal Reading sesuai jadwal
24. Peningkatan pemahamanan dan pemilihan Tim
25. Membentuk Tim Audit Medik
26. Membuat TOR Audit Medik yang merangkum tata kerja dan metode
yang digunakan
a. Melaksanakan Audit Medik sesuai TCR
b. Mengevaluasi Hasil Audit Medik dan Tindak Lanjut
c. Membuat penentuan Topik dan jadwal selama tahun 2017
d. Menentukan dokter yang ditugaskan untuk ikut pelatihan
e. Pelaksanaan pelatihan sesuai jadwal
f. Mengevaluasi dampak pelatihan
27. Membuat TOR Sub-Komite Kredensial dengan kejelasandwal
Eventpenanggung jawab dan target kegiatan masing – masing
dengan tugas pokok :
a. Menetapkan kriteria dan parameter penilaian untukpenilaian
dokter per masing - masing SMF dan menetapkan nilai batas
lulus per parameter yang digunakan sebagai pedoman penilaian
b. Membuat prosedur tetap proses kredensial yang disahkan
Direktur RS
c. Memastikan target waktu dalam penyelesaian kredensil terutama
dalam proses rekrut dokter baru.
d. Pelaksanaan Proses Kredensial secara profesional
e. Evaluasi Hasil pelaksanaan Program
28. Membuat TOR Sub Komite yang menjelaskan :
5
a. Ketentuan Kriteria Kasus yang terkait pada dugaan pelanggaran
Etika dan atau Disiplin Profesi dan mekanisme pendisiplinan
perilaku profesional
b. Menetapkan Jadwal rutin pembahasan
c. Mendokumentasikan hasil analisa masalah
d. Melakukan pemanggilan staf medis dalam rangka pembinaan
keprofesian secara berkala atau per kasus (perlu tahapan, azas
kekeluargaan) Pembahasan kasus menarik dari luar RSUD KLU
sebagai pembelajaran ( dapat dari media massa atau lainnya )
29. Mengevakuasi tindakan dokter yang beresiko terjadinya medical
error
30. Membuat usulan prosedur untuk menjamin tindakan dokter terlah
mengikuti prinsip antisipasi resiko medis
31. Ikut memantau kejadian ( KNC dan KTD) di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Lombok Utara dan memberi masukan kepada
direktur Rumah Sakit untuk mencegah terjadinya kejadian yang
sama
32. Memberi perhatian khusus kepada staf tang bekerja di unit layanan
resiko tinggi tinggi dan pelatihan staf yang dianggap perlu
memahami secara lebih mahir dalam pencegahan dan menejan
kejadian.
6
3. Membuat standar prosedur operasional tentang validasi metode,
surveilens hasil tes, koreksi cepat, dokumentasi hasil dan tindakan
koreksi.
4. Membuat laporan kegiatan mutu dan melaporkannya setiap bulan ke
Komite Mutu RS.
E. SASARAN
7
No Penyelenggara Kegiatan Parameter
1 Siklus 1 - Kimia Klinik
1 Kemenkes - Hematologi
Tahun - Urinalisa
1 Siklus 1 - Kimia Klinik
2 ILKI - Hematologi
Tahun - Urinalisa