You are on page 1of 13

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Ruseffendi yang dikutip oleh Eman Suherman (2003: 16)
matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia berhubungan dengan
ide, proses, dan penalaran. Matematika terbentuk dari pengalaman manusia
sebagai aktivitas manusia kemudian pengalaman itu diproses, diolah secara
analisis dan sintesis dengan penalaran di dalam struktur kognitif sehingga
menjadi suatu kesimpulan berupa konsep-konsep matematika. Jadi terdapat
hubungan kuat antara konsep matematik dengan konsep atau prinsip dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu kita tahu bahwa matematika adalah Ratu
Ilmu, yang dapat dikoneksikan dengan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu
teknologi, ilmu ekonomi dan sebagainya.
Dalam matematika terdapat bilangan real yaitu bilangan yang didalamnya
memuat semua bilangan yang ada seperti bilangan rasional, bilangan
irasional, bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah dan sebagainya yang
termasuk kedalam naungan bilangan real.
Dalam sistem bilangan real terdapat Sifat Urutan yang didalam nya juga
memenuhi Hukum Trikotomi. Hukum Trikotomi memiliki konsep yang
cukup abstrak. Konsep yang abstrak inilah yang sebenarnya timbul dari
pengalaman dan aktivitas manusia. Banyak konteks-konteks nyata yang
sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat membantu
menjelaskan keabstrakan dari konsep-konsep dalam matematika termasuk
konsep Hukum Trikotomi. Salah satu contoh yang bisa kita analogikan adalah
Hukum Trikotomi dengan Berdagang yang akan dibahas dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Trikotomi?
2. Apa yang dimaksud dengan Berdagang?
3. Adakah hubungan antara Hukum Trikotomi dengan Berdagang?
2

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan maksud dari Hukum Trikotomi.
2. Menjelaskan maksud dari berdagang.
3. Memaparkan hubungan antara Hukum Trikotomi dengan kegiatan
berdagang.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Sebagai sarana pengetahuan mengenai penerapan konsep Hukum
Trikotomi dalam kegiatan berdagang.
2. Sebagai sarana diskusi lebih lanjut mengenai penerapan konsep Hukum
Trikotomi dalam kegiatan berdagang.
3

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Definisi
1. Sifat Urutan
Dalam bukunya yang berjudul Introduction To Real Analysis edisi ketiga,
Bartle menuliskan sebagai berikut.
Sifat Urutan menyatakan bahwa R memuat suatu himpunan bilang positif,
sebutlah P, yang bersifat tertutup pada operasi penjumlahan dan perkalian:
 Jika a,b ϵ P, maka a+b ϵ P. (Sifat tertutup P pada operasi penjumlahan)
 Jika a,b ϵ P, maka a.b ϵ P. (Sifat tertutup P pada operasi perkalian)
 Jika a ϵ R, maka hanya ada satu diantara tiga kemungkinan berikut yaitu:
Atau a ϵ P, atau a = 0, atau -a ϵ P (Sifat Trikotomi atau Hukum Trikotomi)
Selanjutnya kita tuliskan :
 Jika a ϵ P maka kita tulis a > 0 (positif)
 Jika a ϵ P U {0} maka kita tulis a ≥ 0 (tidak negatif)
 Jika -a ϵ P maka kita tulis a < 0 (negatif)

2. Hukum Trikotomi
Dalam bukunya yang berjudul Introduction To Real Analysis edisi ketiga,
Bartle menuliskan sebagai berikut.
R memenuhi Hukum Trikotomi jika a ϵ R, maka hanya ada satu diantara tiga
kemungkinan berikut yaitu:
Atau a ϵ P, atau a = 0, atau -a ϵ P
Definisi 2.1.6
a, b ϵ R,
a) Jika a – b ϵ P maka kita tulis a > b atau b < a.
b) Jika a – b ϵ P U {0}, kita tulis a ≥ b atau b ≤ a.
Untuk a, b ϵ R, maka menurut Hukum Trikotomi terdapat tiga kemungkinan
dan hanya satu diantara tiga kemungkinan tersebut yang benar, yaitu :
Atau a > b, atau a = b, atau a < b
4

3. Berdagang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berdagang artinya berjual beli
atau berniaga. Berdagang berasal dari kata dagang yang artinya pekerjaan
yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh
keuntungan; jual-beli; niaga;
Secara etimologi, al-bay’u (jual beli) berarti mengambil dan
memberikan sesuatu. Sedangkan secara terminologi, jual beli adalah
transaksi tukar menukar yang berkonsekuensi beralihnya hak kepemilikan,
dan hal itu dapat terlaksana dengan akad, baik berupa ucapan maupun
perbuatan. (Taudhihul Ahkam, 4/211).
Dalam kegiatan berdagang, terdapat beberapa istilah yang sering kita
dengar atau bahkan kita memahaminya, seperti modal, keuntungan,
kerugian, dan balik modal.
 Modal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal adalah uang yang dipakai
sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang atau harta benda
(uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan
sesuatu yang menambah kekayaan.
Sedangkan arti modal dalam Standar Akuntansi Keuangan adalah hak
residual atas asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
Riyanto dalam bukunya (2015: 17-19) mengemukakan beberapa
pengertian modal menurut beberapa penulis, yaitu :
Lütge mengartikan modal hanyalan dalam artian uang (geldkapital).
Schwiedland yang dikutip oleh Beckmann (1956: 31) memberikan pengertian
modal dalam artian yang lebih luas, di mana modal itu meliputi baik modal
dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk barang (sachkapital),
misalnya mesin, barang-barang dagangan, dan lain sebagainya.
Modal sangatlah penting dalam membangun suatu usaha karena
merupakan investasi keuangan kita dalam suatu usaha yang sedang kita
jalankan .
Unsur-unsur modal meliputi uang, barang dagangan, dengan syarat dimiliki
secara penuh dan diniatkan untuk diperdagangkan.
5

 Keuntungan
Menurut Wikipedia, keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara,
yaitu:
Keuntungan dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan
kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah
dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut
(termasuk di dalamnya, biaya kesempatan).
Sementara itu, keuntungan dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih
antara harga penjualan dengan biaya produksi.
 Kerugian
Kita sering mendengar peribahasa lebih besar pasak dari pada tihang,
peribahasa inilah yang pas untuk mengartikan kata kerugian (rugi).
Maksudnya, keadaan dimana pengeluaran (modal) lebih banyak dari pada
pendapatan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerugian berasal dari kata rugi
yang artinya (terjual) kurang dari harga beli atau modalnya atau tidak
mendapat keuntungan.
 Balik Modal
Menurut ilmu Ekonomi, balik modal diartikan sebagai titik impas yaitu
sebuah titik di mana biaya atau pengeluaran seimbang jika dibanding dengan
pendapatan.

2.2 Pembahasan
1. Penerapan Konsep Hukum Trikotomi Dalam Kegiatan Berdagang
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan
membutuhkan satu sama lain (tidak bisa hidup sendiri). Dengan
berinteraksi manusia dapat mengambil dan memberikan manfaat. Manusia
juga tidak dapat memenuhi sendiri semua kebutuhannya, tanpa disadari kita
juga membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita. Salah satu
cara untuk berinteraksi dan memenuhi kebutuhan hidup manusia adalah
dengan cara berdagang, karena dengan berdagang (jual beli) pembeli bisa
memperoleh sesuatu yang diinginkannya dan penjual juga dapat
6

memperoleh imbalan yang diharapkan untuk memenuhi apa yang


dibutuhkan.
Dalam Islam pun terdapat hadist yang mengatakan bahwa :
“Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam berdagang”
Berdagang adalah pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan
membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Untuk dapat memulai
berdagang, kita membutuhkan modal. Modal adalah semua biaya pertama
yang kita gunakan untuk memulai usaha, bisa berupa uang atau barang-
barang. Dalam berdagang kita mengenal istilah-istilah seperti keuntungan,
kerugian, balik modal dan sebagainya.
Berdagang bisa dikatakan untung apabila pendapatan yang dihasilkan dari
berdagang lebih dari modal yang kita gunakan. Dalam islam, dibolehkan
mengambil untung berapapun, karena keuntungan dalam Islam tidak ada
batasan tingkatannya secara kaku. Sedangkan berdagang dikatakan rugi
apabila pendapatan yang dihasilkan dari berdagang kurang dari modal yang
kita gunakan. Jika biaya modal atau pengeluaran seimbang dibandingkan
dengan pendapatan, maka itu disebut dengan balik modal.
Selain itu dalam matematika sistem bilangan real, terdapat Sifat Urutan
yang didalam nya juga menyatakan tentang Hukum Trikotomi (Sifat Urutan
point 3) bahwa :
Jika a ϵ R, maka hanya ada satu diantara tiga kemungkinan berikut yaitu:
Atau a ϵ P, atau a = 0, atau -a ϵ P (Sifat Trikotomi atau Hukum Trikotomi)
Untuk a, b ϵ R, maka menurut Hukum Trikotomi terdapat tiga kemungkinan
dan hanya satu diantara tiga kemungkinan tersebut yang benar, yaitu :
Atau a > b, atau a = b, atau a < b

Jika dicermati dari penjelasan diatas, maka dapat dikaji bahwa kegiatan
berdagang dapat dianalogikan dengan Hukum Trikotomi, yaitu:
 Jika a ϵ R, maka hanya ada satu diantara tiga kemungkinan berikut yaitu:
Atau a ϵ P, atau a = 0, atau -a ϵ P (Sifat Trikotomi atau Hukum Trikotomi)
Kita andaikan R = kegiatan “berdagang”
dan kita andaikan a = “pendapatan” yang digunakan dalam berdagang
7

Jadi a ϵ R = “pendapatan” adalah elemen atau bagian dari “berdagang”


Dalam kegiatan berdagang, pasti kita akan mengalami satu kemungkinan
keadaan yaitu antara untung, atau balik modal atau rugi.
Kita andaikan a ϵ P = “untung”,
Atau kita andaikan a=0 = “balik modal”
Atau kita andaikan -a ϵ P = “rugi”
 Selanjutnya kita tuliskan :
Jika a ϵ P maka kita tulis a > 0 (positif)
Jika a ϵ P U {0} maka kita tulis a ≥ 0 (tidak negatif)
Jika -a ϵ P maka kita tulis a < 0 (negatif)
Kita andaikan jika a ϵ P maka kita tulis a > 0 (positif) = “untung”
Kita andaikan jika a ϵ P U {0} maka kita tulis a ≥ 0 (tidak negatif) = “balik
modal”
Jika -a ϵ P maka kita tulis a < 0 (negatif) = “rugi”

Atau bisa juga :


 Untuk a, b ϵ R, maka menurut Hukum Trikotomi terdapat tiga
kemungkinan dan hanya satu diantara tiga kemungkinan tersebut yang
benar, yaitu :
Atau a > b, atau a = b, atau a < b
Jika a dan b ϵ R, kita andaikan
a = “pendapatan” dan
b = “modal” dan
R = kegiatan “berdagang”
Jadi modal, dan pendapatan adalah elemen atau bagian dari kegiatan
berdagang
Dalam berdagang, pasti kita akan mengalami satu kemungkinan keadaan
yaitu antara untung, atau balik modal, atau rugi.
Kita andaikan a > b = “untung”
Jadi sesuai dengan definisi untung yaitu apabila pendapatan yang dihasilkan
dari berdagang lebih dari modal yang kita gunakan.
Atau kita andaikan a = b = “balik modal”
8

Jadi jika biaya modal atau pengeluaran seimbang dibandingkan dengan


pendapatan, maka itu disebut dengan balik modal.
Atau kita andaikan a < b = “rugi”
Sedangkan berdagang dikatakan rugi apabila pendapatan yang dihasilkan dari
berdagang kurang dari modal yang kita gunakan.

2. Hubungan Antara Hukum Trikotomi Dengan Kegiatan Berdagang


Dari penjelasan diatas, bahwa ada kecocokan antara konsep Hukum
Trikotomi dengan kegiatan berdagang. Kedua nya saling berhubungan,yaitu
jika ada kegiatan berdagang (R) yang didalam nya terdapat pendapatan (a)
sehingga pendapatan menjadi bagian dari berdagang (a ϵ R) maka pasti akan
memenuhi salah satu dari keadaan yang kita alami, diantaranya :
Atau untung yaitu pendapatan lebih dari modal (a > b),
atau balik modal yaitu pendapatan sebanding dengan modal (a = b),
atau rugi yaitu pendapatan kurang dari modal (a < b).
9

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
1. Hukum Trikotomi yaitu bagian dari Sifat Urutan poin ketiga yaitu :
Jika a ϵ R, maka hanya ada satu diantara tiga kemungkinan berikut yaitu:
Atau a ϵ P, atau a = 0, atau -a ϵ P
Atau
Untuk a, b ϵ R, maka menurut Hukum Trikotomi terdapat tiga kemungkinan
dan hanya satu diantara tiga kemungkinan tersebut yang benar, yaitu :
Atau a > b, atau a = b, atau a < b

2. Berdagang adalah pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan


membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Terdapat beberapa istilah
dalam berdagang diantaranya seperti untung, balik modal, dan rugi.
Berdagang dikatakan untung apabila pendapatan yang dihasilkan dari
berdagang lebih dari modal yang kita gunakan. Sedangkan berdagang
dikatakan rugi apabila pendapatan yang dihasilkan dari berdagang kurang dari
modal yang kita gunakan. Jika biaya modal atau pengeluaran seimbang
dibandingkan dengan pendapatan, maka itu disebut dengan balik modal.

3. Ada kecocokan antara konsep Hukum Trikotomi dengan kegiatan


berdagang. Kedua nya saling berhubungan, yaitu jika ada kegiatan berdagang
(R) yang didalam nya terdapat pendapatan (a) sehingga pendapatan menjadi
bagian dasri berdagang (a ϵ R) maka pasti akan memenuhi salah satu dari
keadaan yang kita alami, diantaranya :
Atau untung yaitu pendapatan lebih dari modal (a > b),
atau balik modal yaitu pendapatan sebanding dengan modal (a = b),
atau rugi yaitu pendapatan kurang dari modal (a < b).
10

3.2 Saran
1. Bagi penulis terdapat banyak keterbatasan pada materi yang disampaikan
seperti sumber yang digunakan untuk penyampaian teori kurang cukup
karena hanya dari beberapa sumber saja.
2. Bagi penulis sadar bahwa konsep matematika tentang Hukum Trikotomi
tidak selalu bisa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Bagi pembaca yang berminat sebaiknya melakukan penulisan lebih lanjut
jika ingin mengetahui lebih dalam materi yang disampaikan
11

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muhammad. [2008]. Jual Beli Dan Syarat-Syaratnya. [online].


(https://muslim.or.id/222-jual-beli-dan-syarat-syaratnya.html Diperoleh 30 Mei
2018)

Admin. [2011]. Belajar Matematika Yang Mengasyikkan. [online].


(https://singanana.wordpress.com/2011/01/23/bilangan-real/ Diperoleh 30 Mei
2018)

Admin. [2011]. Penerapan Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari .[online].


(https://p4mriikippgrisemarang.wordpress.com/2011/11/21/penerapan-
matematika-dalasm-kehidupan-sehari-hari/ Diperoleh 30 Mei 2018)

Admin. [2013]. Penerapan Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari .[online].


(https://www.matematrick.com/2013/05/penerapan-matematika-dalam-
kehidupan.html Diperoleh 30 Mei 2018)

Admin. [2015]. Berdagang? Berbisnis? Apa tuh?. [online].


(https://www.kompasiana.com/ardanz/berdagang-berbisnis-apaan-
tuh_54f9877da333112c5d8b4904 Diperoleh 30 Mei 2018)

Admin. [2015]. Perdagangan Dalam Islam.[online].


(http://pustakamediasyariah.blogspot.com/2015/05/makalah-pes-perdagangan-
dalam-islam.html Diperoleh 30 Mei 2018)

Admin. [2017]. Hakikat Matematika Menurut Para Ahli .[online].


(https://rangkumanpustaka.blogspot.com/2017/06/5-hakikat-matematika-menurut-
para-ahli.html Diperoleh 30 Mei 2018)

Admin. [2018]. Dagang, Berdagang. [online]. (https://kbbi.web.id/dagang


Diperoleh 30 Mei 2018)

Admin. [2018]. Jenis-Jenis Dan Pengertian Modal. [online].


(http://idemotivasibisnis.blogspot.com/2016/10/jenis-dan-pengertian-modal.html
Diperoleh 30 Mei 2018)
12

Admin. [2018]. Laba. [online]. (https://id.wikipedia.org/wiki/Laba Diperoleh 30


Mei 2018)

Admin. [2018]. Matematika. [online]. (https://kbbi.web.id/matematika Diperoleh


30 Mei 2018)

Admin. [2018]. Modal. [online]. (https://kbbi.web.id/modal Diperoleh 30 Mei


2018)

Admin. [2018]. Rugi. [online]. (https://kbbi.web.id/rugi Diperoleh 30 Mei 2018)

Admin. [2018]. Untung. [online]. (https://kbbi.web.id/untung Diperoleh 30 Mei


2018)

Amelia, Restie. [2015]. Aplikasi Matematika Dalam Kehidupan. [online].


(http://semuatentangmatematikaa.blogspot.com/2015/02/aplikasi-matematika-
dalam-kehidupan_20.html Diperoleh 30 Mei 2018)

Arifitri. [2010]. Perdagangan. [online].


(http://tugasarifitri.blogspot.com/p/makalah-perdagangan.html Diperoleh 30 Mei
2018)

Fachrizal. [2011]. Pengertian Tentang Perdagangan Dan Hukum Dagang. [online].


(https://fachrizal31.wordpress.com/2011/03/20/pengertian-tentang-perdagangan-
dan-hukum-dagang/ Diperoleh 30 Mei 2018)

Gunawan, Hendra. [2016]. Pengantar Analisis Real sikologi. Bandung: ITB

Hardi, Novan. [2012]. Praktek Konsep-Konsep Matematika Dasar Dalam


Kegiatan Jual Beli Di Pasar Gunungsari Lombok Barat. [online].
(https://jurnalbeta.ac.id/index.php/betaJTM/article/view/75/82 Diperoleh 30 Mei
2018)

Hasanah. [2008]. Real Analysis in The Real World .[online].


(https://hasanahworld.wordpress.com/2008/07/01/real-analysis-in-the-real-world/
Diperoleh 30 Mei 2018)
13

Kurnia, Jaya. [2016]. Pengertian Perdagangan Menurut Para Ahli. [online].


(https://pengayaan.com/pengertian-perdagangan-menurut-para-ahli/ Diperoleh 30
Mei 2018)

Mawardi, Imran. [2014]. Pemahaman Etika Berdagang Pada Pedagang Muslim


Pasar Wonokromo Surabaya (Studi Kasus Pedagang Buah) .[online]. (https://e-
journal.unair.ac.id/JESTT/article/viewFile/482/287 Diperoleh 30 Mei 2018)

Mukti, Bayu. [2014]. Penerapan Matematika Dalam Kehidupan Sehari-Hari.


[online]. (https://bayumuktiabdullah.wordpress.com/penerapan-matematika-
dalam-kehidupan-sehari-hari/ Diperoleh 30 Mei 2018)

R.G. Bartle and D. Sherbert. [2000]. Introduction To Real Analysis, 3 rd ed. John
Wiley & Sons.

Shonia, Ayu. [2018]. Modal Dalam Tafsir Hadist Ekonomi . [online].


(https://www.kompasiana.com/ayushoniya/5a92c3a1caf7db57647761b4/arti-
modal-dalam-tafsir-hadist-ekonomi Diperoleh 30 Mei 2018)

Suandi, Dani. [2014]. Termotivasi Karena Sifat Trikotomi. [online].


(https://danisuandi.wordpress.com/2014/10/19/termotivasi-karena-hukum-
trikotomi/#more-77 Diperoleh 30 Mei 2018)

You might also like