You are on page 1of 9

FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No.

BEKERJA AMAN DI DALAM RUANG TERBATAS


Oleh : Martono *)

ABSTRAK
Proses identifikasi bahaya dalam ruang terbatas dan pemenuhan akan prosedur memasuki
ruang terbatas merupakan faktor krusial dalam menjamin keselamatan pekerja. Konsentrasi
gas-gas beracun, kandungan oksigen yang rendah, adanya uap-uap yang dapat terbakar dan
bahaya bahaya khusus senantiasa menyertai di dalam ruang terbatas. Pemahaman dimulai dari
kemampuan setiap pekerja dalam mengidentifikasi kategori bekerja di dalam ruang terbatas,
potensi bahaya, tahap persiapan untuk pengamanan, termasuk isolasi energi berbahaya yang
berkaitan dengan pekerjaan di dalam ruang terbatas, tim kerja yang diperlukan, tugas dan
tanggung jawabnya serta kompetensi dan keahlian yang diperlukan, pengamanan selama
memasuki atau melaksanakan pekerjaan di dalam termasuk bagaimana mempertahankan
kondisi atmosfir dalam yang memenuhi syarat dan memonitor kondisi atmosfir tersebut,
peralatan yang diperlukan, alat pelindung diri yang harus digunakan serta tindakan
penanggulangan keadaan darurat dalam ruang terbatas.
Kata Kunci : ruang terbatas, prosedur memasuki ruang terbatas

1. Pendahuluan 2. Kategori Ruang Terbatas


Ruang terbatas adalah ruang yang cukup 2.1. Kategori Ruang Terbatas
besar dimana seorang pekerja dapat
memasukinya sebagian atau seluruh Kategori ruang terbatas terdiri atas :
badannya dan mengerjakan tugasnya di
1. Ruang Terbatas dengan keharusan
dalam ruang terbatas tersebut. (OSHA
mempunyai izin masuk yang mempunyai
General Industry Definition 29CFR sifat antara lain:
1910.146 ), Ruang terbatas juga
 Berisi / berpotensi menyimpan udara
mempunyai keterbatasan dalam jalur masuk
berbahaya, seperti kekurangan
maupun keluar, yang tidak dirancang untuk
maupun terlalu tinggi kadar oksigen,
tempat tinggal atau keadaan dimana satu
adanya udara beracun ataupun yang
atau lebih resiko berikut ini:
bersifat iritasi terhadap manusia.
 Konsentrasi oksigen diluar dari batas  Berisi bahan yang berpotensi
oksigen yang aman menghambat jalur masuk / keluar.
 Mempunyai bentuk tertentu yang
 Konsentrasi pencemar udara yang dapat dapat membuat seseorang yang masuk
kehilangan kesadaran atau sesak nafas terperangkap atau terhimpit dinding
(asphyxiation) dan berpotensi terdorong masuk ke
 Konsentrasi dari pencemar udara yang dalam lubangnya seperti galian tanah.
mudah terbakar  Berisi bahan-bahan atau peralatan
yang berbahaya secara fisik seperti
 Tertimbun benda padat yang berjatuhan peralatan mekanikal, listrik, cairan
atau meningginya tingkat zat cair yang atau gas, panas atau dingin, atau
dapat menyebabkan mati lemas ataupun bahan-bahan yang juga berbahaya
tenggelam untuk kesehatan.
Seluruh izin masuk ruang terbatas yang
dikeluarkan harus disertai dengan tanda-

58
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

tanda yang dipasang di sekitar jalan 5. Penyelamatan dan tindakan darurat yang
masuk dan keluar. kurang terencana dengan baik.
2. Ruang terbatas tanpa diperlukan izin 6. Ventilasi yang kurang sehingga terjadi
masuk dehidrasi.
 Mempunyai sifat tidak mengandung
zat-zat berbahaya tetapi terdapat
benda-benda yang dapat menyebabkan
kematian atau cedera berat, seperti hal
jatuhnya plafon atau benda bergerak.

Contoh-contoh Ruang terbatas:


 Tanki
 Lubang masuk (Manholes)
 Saluran air kotor bawah tanah (Sewers)
 Ketel pemanas (Boilers)
 Tungku pembakaran (Furnaces)
 Bak (Bins/ Corong penuang Hoppers)
Gambar 2. Bahaya lain di dalam ruang
 Ruangan besi
terbats
 Pipa
 Parit 3. Identifikasi Potensi Bahaya
 Terowongan
 Saluran udara Bahaya-bahaya yang terkait dengan
pekerjaan dalam ruang terbatas adalah:
• bahaya energi mekanis
• Kekurangan atau kelebihan oksigen
<19,5% atau >23,5%.
• cairan, gas dan uap mudah terbakar
(Metana, Hidrogen, Asetilen, Propana,
dan lain-lain).
• cairan, gas dan uap beracun: CO, H2S,
asap dari pengelasan, bahan yang bersifat
merusak (korosif), air raksa.
• bahan radioaktif: instrumen, NORM
Gambar 1. Contoh Ruang terbatas (Normally Occuring Radioactive
Material)
Kejadian / kecelakaan di dalam ruang • endapan besi sulfide.
terbatas: • bahaya listrik.
• kebisingan atau getaran.
1. Adanya peralatan mekanikal yang bekerja • bahaya permukaan (licin, tersandung,
tanpa disengaja. jatuh).
2. Cairan dan gas yang berbahaya masuk ke • pekerjaan di ruang terbatas sering kali,
ruangan melalui kerangan yang terbuka termasuk pemanjatan, bekerja di
tanpa disengaja. lingkungan yang sulit, berdiri pada
permukaan lantai yang licin.
3. Udara yang berbahaya di dalam ruangan. • suhu atau kelembaban ekstrim.
• tertutupnya jalan masuk/ke luar.
4. Tidak ada petugas jaga di luar ruangan. • bahaya listrik statis.

59
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

• masuknya bahan berbahaya melalui 4.3. Pembersihan dan Pembuangan Gas


saluran atau pipa. dan Cairan dalam Ruang terbatas
• runtuhnya galian.
• permukaan licin, tersandung dan jatuh Setelah isolasi energi berbahaya dilakukan,
dari ketinggian. ruang terbatas harus dibersihkan dari gas-
• potensi benda-benda jatuh gas dan cairan berbahaya
• ketegangan karena panas: Sering • Tekanan dalam sistem ruang terbatas
beristirahat dan banyak minum air. diturunkan (depressurize) hingga
• asap (uap logam) dari las potong las mencapai tekanan atmosfir melalui
listrik: Sediakan ventilasi yang saluran pembuangan gas (vent system).
mencukupi selama pekerjaan • Buang sisa cairan melalui sistem saluran
berlangsung. Kumpulan uap berbahaya pembuangan (drain system).
dan uap logam dapat menimbulkan gas • Lakukan pembersihan gas (purging)
inert yang dapat membuang oksigen dari dengan gas inert (N2 atau CO2) hingga
tempat itu. berada di bawah daerah mudah terbakar
(Metana misalnya, di bawah 5% kadar
gas Metana dalam Ruang terbatas).
4.Prosedur Masuk Ruangan Terbatas • Setelah mencapai titik di bawah sifat
mudah terbakar (LEL), udara baru boleh
4.1. Persiapan dan Perencanaan dihembuskan
Memasuki Ruangan Terbatas
4.4. Pasokan Udara
• Tidak ada pekerja yang diijinkan
memasuki ruang terbatas kecuali mereka • Ruang terbatas harus diventilasi terus
telah dilatih dan diberi kewenangan untuk menerus menggunakan ventilasi alami,
mengerjakan pekerjaan tersebut oleh udara bertekanan, kipas angin (fan) atau
Supervisor. blower bila diperlukan. Apabila
• Supervisor harus membicarakan dengan memungkinkan, ventilasikan ke bagian
para pekerja tentang persiapan yang tepat paling atas guna memudahkan gas-gas
untuk memasuki ruang terbatas, yakni ringan untuk lepas ke udara dan
berkaitan dengan bahaya. mencegah kemungkinan terbentuknya
• Seluruh pekerja harus diberi tahu bahan- alur perangkap di bagian paling bawah.
bahan apa saja yang terkandung di dalam • Dikarenakan gas-gas dapat bocor dan
ruang terbatas, juga setiap bahaya yang masuk ke ruang terbatas atau terjadi
mungkin dapat ditemukan dan pula kekurangan oksigen, sumber ventilasi
tatacara pertolongan pertama yang tepat. harus dijaga selama seseorang berada di
dalam ruang terbatas.
4.2. Persiapan dan Pelaksanaan Isolasi • Apabila Ruang terbatas mempunyai
bagian yang terbuka diatas dan dibawah,
Sistem ruang terbatas harus diisolasi dari
pasokan udara disalurkan melewati
energi berbahaya di sekitarnya termasuk
bagian yang terbuka dibagian atas dan
energi proses dan energi listrik.
kipas hisap dipasang di bagian bawah
• Identifikasi sistem isolasi yang akan ruangan, untuk menarik udara dari bagian
digunakan, termasuk peninjauan data- atas melewati ruangan dan keluar dari
data dalam Ruang terbatas yang akan bagian bawah ke udara bebas.
dimasuki. Data-data tersebut meliputi: • Apabila ruang terbatas tidak mempunyai
1. Nomor dan letak peralatan / vessel. bagian-bagian yang terbuka di atas dan di
2. Diagram bagian-bagian dalamnya. bawah, bagian yang terbuka harus
3. Daftar isolasi / Lock-Out Tag-Out. ditentukan dan kipas angin harus
4. Data produk atau material yang berada dipasang untuk meniupkan udara
dalam sistem yang akan dimasuki. kedalam ruangan. Kandungan oksigen

60
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

harus masih tetap terbaca antara 19,5 – yang berpengalaman akan peralatan
23,5% sebelum memasuki ruang terbatas pengujian sebelum diizinkan masuk.
diizinkan. • Supervisor harus meyakinkan bahwa
ruang terbatas telah aman untuk
4.5. Tata Cara Sebelum Memasuki Ruang dimasuki.
terbatas • Setiap pekerja yang akan memasuki
ruang terbatas harus menerima penjelasan
• Seluruh saluran, termasuk saluran di dekat Ruang Tertutup yang disebut
pembuangan yang terhubung dengan “Tailboard Briefing”.
Ruang terbatas, harus diperiksa sesuai
dengan kemungkinan adanya bahaya- 5 Isolasi Energi untuk Ruang Tertutup
bahaya. Yakinkan bahwa seluruh saluran
pembuangan dalam keadaan tertutup / 5.1. Tujuan Isolasi Energi
terisolasi.
• Hanya lampu senter yang sudah Setiap pekerja yang akan memasuki Ruang
diklasifikasikan aman, atau lampu terbatas, harus mematikan segala macam
gantung (lampu jalan) dengan kabel jenis energi dengan tujuan :
berisolasi tebal yang boleh dipakai di
• Pencegahan kecelakaan melalui isolasi
area ruang terbatas seperti lubang,
energi berbahaya terhadap pekerja yang
saluran pembuangan, sumur basah, tanki,
dapat terpapar langsung dari energi
dan lain-lain. Lampu senter biasa atau
berbahaya tersebut.
lampu pijar yang tidak memakai
• Sebagai bukti pelaksanaan isolasi energi
pelindung adalah sangat berbahaya
berbahaya yang benar.
dikarenakan percikan api dari saklar atau
• Dihilangkannya kemungkinan ketidak-
terpaparnya filament panas dari lampu
sengajaan atas pengaktifan energi
terhadap bahan yang mudah terbakar
berbahaya yang dapat berkontak
maka itu akan bisa menyala dan meledak.
langsung dengan pekerja. Setiap fasilitas
• Setiap pekerja harus membaca tata cara
yang mempunyai energi diwajibkan
memasuki ruang terbatas dan meminta
menjalankan sistim isolasi energi. Setiap
izin masuk ruang terbatas dari supervisor
pekerja yang berkaitan dengan energi
serta harus mengenakan seluruh peralatan
berbahaya diwajibkan menjalankan
pelindung diri yang diperlukan.
sistim isolasi energi sesuai aturan.
• Sebelum membuka tutup lubang
(manhole), keadaan udara disekitarnya
harus dipantau untuk meyakinkan bahwa 5.3. Kecelakaan Akibat Energi
kandungan oksigen di udara adalah Berbahaya
berada diantara 19,5 – 23,5% dan gas-gas
yang mudah terbakar tidak boleh • Kesalahan karena tidak mematikan
melebihi batas paparan aman untuk sumber energi.
kesehatan. Catat bacaan yang dicapai • Ketidaksengajaan menyalakan /
pada kolom yang tersedia pada Surat Izin menghidupkan mesin atau peralatan.
Masuk Ruang Terbatas (Confined Space • Ketidakakuratan pemasangan isolasi
Entry Permit). Segera sesaat pembukaan proses fluida (gas atau cairan).
tutup lubang (manhole), ulangi • Terlupakannya atau tidak dilakukannya
pemantauan kandungan oksigen di udara pembuangan sisa – sisa energi (listrik
dan catat. statis, tekanan sisa dalam peralatan
• Seluruh bagian ruang terbatas harus proses gas atau cairan).
diperiksa konsentrasi gas beracun, • Area kerja yang belum bebas dari pekerja
oksigen (19,5 – 23,5% ) dan potensi atau peralatan ringan sebelum sistim
meledak (harus terbaca kurang dari 10% pabrik dihidupkan.
LEL untuk izin masuk) oleh operator
61
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

• Pekerjaan-pekerjaan yang dapat terpapar Macam-macam metoda isolasi proses, yaitu:


energi berbahaya seperti tersebut di atas
antaranya, harus dilakukan isolasi energi • Pemisahan secara fisik
berbahaya. • Metoda isolasi dengan tingkat
pengamanan tertinggi adalah pemisahan
5.4. Pelaksanaan Isolasi Energi secara fisik.
Berbahaya • Isolasi dengan penghalangan secara fisik
(Physical Barrier - PB): Dengan
• Para pekerja sebelum memasuki Ruang menyelipkan bahan penyekat
terbatas, diharuskan menjalan prosedur (spade/spectacle blind) yang sesuai
me-nonaktifkan sumber-sumber energi dengan tingkat kemampuan bahan
berbahaya yang berhubungan dengan (rating) dari bagian pipa proses yang
sistem yang dimasuki dengan langkah- diisolasi.
langkah: • Metoda isolasi dengan menggunakan
• Mematikan sumber energi rangkaian dua lapis katup isolasi dengan
• Isolasi sumber energi melalui alat isolasi satu katup pembuangan yang terpasang
energi misalnya: penutupan keran, diantara dua katup isolasi (DBB).
pencabutan sekring, dan lain sebagainya. • Dengan menutup satu lapis katup isolasi
• Penguncian dan pelabelan pada alat (Single Isolation Valve)
isolasi energi
o Sumber tenaga listrik: pemutus 6. Metode Pembersihan Gas dalam
hubungan, saklar. Ruang Terbatas
o Bagian-bagian mesin yang berputar /
bergerak maju-mundur. Pembersihan Ruang terbatas dari segala
o Material berbahaya yang mengalir bentuk bahan-bahan berbahaya adalah
melalui perangkat katup / kerangan persyaratan selanjutnya setelah isolasi
(Valve), Isolasi Positif (Spade, energi.
Spacer, Blind).
Tahapan selanjutnya sebelum dapat
• Pembuangan / Pengosongan energi sisa
memasuki Ruang terbatas adalah
seperti pembumian ”grounding” saluran
pengecekan / pengukuran gas sisa dalam
listrik, pembuangan sisa tekanan dalam
Ruang Terbatas. Pengukuran dilakukan
perpipaan ”bleed off” (depressurize),
dengan gas detektor.
pengosongan gas (vent) & pengosongan
cairan (drain). Jika hasil pengukuran ditemukan
• Pelindung terhadap peralatan-peralatan konsentrasi gas di dalam Ruang terbatas
mekanis pada ruang terbatas agar tidak (misalnya silinder, tanki) lebih dari 40%
bisa dioperasikan. Bila ada peralatan- LEL dan masih dalam tekanan tinggi (=2%
peralatan yang dioperasikan dengan volume apabila gas berisi gas metana),
tenaga angin, air atau uap, lepaskan pembuangan sisa-sisa gas dalam Ruang
sumber tenaga tersebut. Bila tenaga itu terbatas dilakukan melalui vent atau saluran
adalah tenaga listrik, matikan dan pembuangan gas “bleed”.
dikunci.
• Pompa-pompa lokal, kerangan-kerangan Jika tekanan di dalam tidak mencukupi
(katupkatup), saklar-saklar listrik, panel untuk mendorong gas keluar tetapi
saklar utama atau sekring yang konsentrasi gas di dalam ruang terbatas di
menyalurkan tenaga ke Ruangan harus atas 40% LEL , maka gas didorong dengan
dikunci dan ditandai (Lock-out Tag-out). memasukkan gas inert (CO2 atau N2 /
• Pengujian apakah energi masih ada, “Purging”).
misalnya dengan mencoba menekan
tombol ”start” atau pengetesan dengan Jika konsentrasi gas di bawah 40% LEL,
alat pengukur listrik (test pen). maka dapat dilakukan pendorongan udara .

62
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

Pembersihan cairan, gas/uap berbahaya : terbatas dan untuk memasukkan udara agar
dapat mempertahankan kondisi kadar
• Penghembusan/Purging
oksigen (19,5 – 23%) dan bebas dari
• Ventilasi
• Pembersihan sisa pencemar pencemar.

6.1. Penghembusan
Penghembusan (Purging) adalah
menggantikan gas dan uap yang berbahaya
dengan memasukkan uap atau suatu gas
murni (biasanya menggunakan CO2, N2
atau uap) ke dalam ruang terbatas.
Proses penghembusan dapat menimbulkan
bahaya karena gas murni atau uap dapat
menggantikan oksigen dalam ruang terbatas
sehingga kepekatan oksigen di dalam udara
akan berada di bawah kepekatan yang
Gambar 3. Purging gas lebih ringan dari udara
diperkenankan (< 19,5%), sehingga harus
dilakukan ventilasi untuk memasukkan
udara yang aman untuk pernafasan ke dalam
ruang terbatas.
Tanki, reaktor, bejana proses haruslah
dibuang isinya dan dibilas dari luar untuk
membersihkan sisa minyak, endapan,
padatan, kotoran-kotoran yang menempel
pada permukaan dinding, demikian juga gas
dan sisa gas yang bisa muncul lepas dari
endapan atau padatan. Pembersihan bisa
dilakukan dengan menggunakan air panas,
uap, bahkan juga menggunakan bahan bantu
kimia pembersih yang sesuai dengan sifat Gambar 4.Purging Gas lebih berat dari udara
media proses.
Penggunaan uap dapat membersihkan kerak 6.2. Ventilasi
kotoran yang dapat mencair pada suhu tinggi
dan sebagai akibat penggunaan uap, suhu Sisa gas yang masih ada didalam ruang
bejana akan menjadi tinggi yang tidak boleh terbatas harus dibersihkan dengan cara
didinginkan secara mendadak karena dapat menghembus dengan udara, menghisap
menimbulkan dampak terhadap integritas dengan kipas hisap melalui bagian yang
struktur ruang terbatas itu. Apabila ruang terbuka diatas dan dibawah dari ruang
terbatas itu sudah bisa dikatakan bersih dari terbatas .
kotoran dalam bentuk cair dan padat, maka • Kandungan oksigen harus berada diantara
saluran pembuang kotoran dari ruang 19,5 – 23,5% dan kurang dari 10% LEL
terbatas dapat diisolasi dan dikunci. dari setiap jenis gas yang ada baru
Setelah ruang terbatas di”purging”, harus penutup lubang dari ruang terbatas itu
dilakukan penghembusan udara ke dalam kemudian boleh dibuka, pemantauan
ruang terbatas secara terus-menerus mutu udara terus dilanjutkan dan bila ada
membuang uap atau gas murni dalam ruang penurunan mutu udara, pekerja yang
telah berada dalam ruang terbatas harus
63
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

keluar dahulu dan penghembusan udara 7. Alat Pelindung Diri


terus dilanjutkan hingga keadaan udara
dalam ruang terbatas mengijinkan. Alat pelindung diri ; seperti sarung tangan,
topi pelindung kepala, peralatan pernafasan,
Kepekatan udara / gas yang diperbolehkan: baju kerja (coverall), penutup telinga, sepatu
pelindung dan kacamata keselamatan dan
• Oksigen: 19,5 % s/d 23 % lainnya tidak bisa menghilangkan bahaya,
• Gas mudah terbakar: 0 % LEL peralatan itu hanya berfungsi untuk
• H2S: 0 ppm mengurangi akibat dari bahaya yang bisa
• CO2: < 500 ppm menimpa pemakai alat pelindung diri
• CO: 0 ppm tersebut.
Jika terdapat bahan berbahaya yang lain,
lihat ke rujukan MSDS dari zat tersebut. Untuk pekerjaan di ruang terbatas, peralatan
pernafasan diperlukan apabila udara di
Bahaya-bahaya lain: dalam ruangan itu berbahaya atau beracun
yang membahayakan pekerja seperti
• Pengujian udara harus juga
pasokan udara bersih melalui selang (hose),
mempertimbangkan uap / gas yang
masker dan peralatan pernafasan dengan
terjebak atau terlepas dalam kerak
SCBA. Disamping itu, alat pelindung diri
(scale), sisa (residu) atau endapan
tambahan yang diperlukan untuk keperluan
(sludge) yang berada di dalam tanki
komunikasi dan pertolongan harus juga
• Air raksa;
disediakan.
• Radioaktif;
• NORM (Normal Occurrence Radioactive 8. Tugas dan Tanggung Jawab Personil
Material)
Pekerja yang terlibat kerja dalam ruang
Confined space controls - ventilation terbatas:
• Pekerja yang secara fisik masuk ke dalam
ruang terbatas untuk melaksanakan
pekerjaannya.
• Pengawas pekerjaan masuk Ruang
terbatas (Entry Supervisor).
Semua pekerjaan yang dilakukan di dalam
maupun di sekitar ruang terbatas harus
dibawah pengawasan seorang pengawas
26
Gambar.5. Ventilasi Udara
yang kompeten.
• Pemimpin kelompok adalah koordinator
pekerjaan masuk ke dalam ruang terbatas.
• Penanggung jawab:
Orang yang secara langsung bertanggung
jawab atas pekerjaan yang sedang
dilaksanakan di ruang terbatas.

Tim kerja dalam ruang terbatas, harus


mempunyai kompetensi dan tanggung jawab
Gambar 6. Ventilasi Udara • Petugas operator harus:
- terlatih dan menguasai tata cara izin
kerja di dalam ruang terbatas:
 Penghembusan udara & Ventilasi
64
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

 Penguncian/pelabelan (LoTo) o Petugas Penyelamat bisa merangkap


 Penutupan dan Pembuntuan sebagai Petugas Siaga Keselamatan.
(Blinding & blanking)
 memahami bahaya potensial dan 9.Peralatan Masuk Ruang terbatas
bahaya nyata yang berhubungan
dengan ruang terbatas. Peralatan yang dipakai terdiri dari : sistim
 memahami semua prosedur dan ventilasi, instrumen penguji mutu udara,
tindakan pencegahan untuk peralatan komunikasi, peralatan pernafasan
memasuki ruang terbatas dan dengan tanki udara, peralatan darurat dan
mematuhinya. penyelamatan, peralatan pelindung diri,
 memahami tata cara pengujian lampu jalan tahan ledakan (portable
udara. explosion-proof lighting), penghalang dan
tameng (protective barriers and shields) jika
8.1. Kompetensi Personil terdapat bahaya kebocoran radiasi dari
instrumen, tangga dan peralatan panjat.
Semua pekerja yang terlibat dalam
pekerjaan di ruang terbatas harus sudah Peralatan listrik atau elektronik seperti kipas
dilatih, untuk memastikan tata cara kerja listrik, instrumen penguji, lampu jalan harus
yang aman diikuti. Hanya pekerja yang sesuai dengan ketentuan lokasi seperti yang
secara mental dan fisik mampu bekerja di ditetapkan pada National Elctrical Code
ruang terbatas saja yang boleh masuk ke (NEC), diharuskan tahan percikan, dan
dalam ruang terbatas. tahan ledakan.

• Petugas penguji gas harus: 10. Pengawasan Selama Kerja dalam


Ruang terbatas
o mempunyai keahlian dan kemampuan
dalam melakukan pengujian gas dan • Pemeriksaan peralatan, PPE, gas tester,
menggunakan peralatan secara benar. alat-alat emergency, dll
o memahami bentuk ruang terbatas. • Mengadakan rapat sebelum pekerjaan
o memahami tata cara masuk ruang dimulai tentang tatacara, bahaya-bahaya
terbatas. dan rencana tanggap darurat.
o memahami tindakan pencegahan untuk • Penempatan peralatan yang benar dan
memasuki ruang terbatas tepat (daftar periksa ruang terbatas).
o memahami potensi bahaya saat • Memeriksa isolasi telah terpasang pada
bekerja di ruang terbatas. tempatnya dengan menggunakan lembar
o memahami teknik pengambilan catatan isolasi.
sampel gas. • Pekerjaan dilakukan sesuai dengan JSA
(Job Safety Analysis) .
• Petugas Penjaga / Siaga Keselamatan
yang terlatih dalam: Pastikan pada saat pelaksanaan kerja semua
tata cara diikuti dan setiap orang berada
o menggunakan peralatan komunikasi. pada posisi masing masing (tanggung
o menggunakan peralatan pemantau jawabnya) serta menggunakan peralatan
udara (gas detector). pelindung diri yang disarankan dalam surat
o bersertifikat sebagai gas tester. ijin kerja
o Persyaratan ventilasi.
o menggunakan alat bantu pernapasan Inspeksi akhir diperlukan untuk
(Emergency Escape Breathing menyakinkan bahwa semuanya sudah
Apparatus – EEBA atau Self kembali seperti semula dengan mengadakan
o Contained Breathing Apparatus- pemeriksaan:
SCBA)
o Emergency and Rescue Procedure.
65
FORUM TEKNOLOGI Vol. 03 No. 1

• Periksa tidak ada peralatan dan material • Semua isolasi sudah dibuka dan posisinya
yang tertinggal. benar.
• Semua orang sudah keluar. • Semua ijin sudah dikembalikan dan
ditutup.

DAFTAR PUSTAKA
1. OSHA, 29 CFR 1910.146, Permit Required Confined Spaces
2. OSHA, 29 CFR 1910.146, App B.
Procedures for Atmospheric Testing
3. OSHA, 29 CFR 1910.146, App D. Confined Space Pre-Entry Checklist
4. NFPA 326. Standard for the Safeguarding of Tanks and Containers for Entry, Cleaning, or
Repair. 2010. Edition.

66

You might also like