You are on page 1of 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

COMMON COLD

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
Halaman :

Ttd.

A.Pengertian Common Cold adalah infeksi primer di nasofaring dan hidung yang sering
mengeluarkan cairan, penyakit ini banyak dijumpai pada bayi dan anak.
Dibedakan istilah nasofaring akut untuk anak dan common cold untuk orang
dewasa oleh karena manifestasi klinis penyakit ini pada orang dewasa dan anak
berlainan. Pada anak infeksi lebih luas , mencakup daerah sinus paranasal,
telinga tengah disamping nasofaring, disertai demam yang tinggi. Pada orang
dewasa infeksi mencakup daerah terbatas dan biasanya tidak disertai demam
yang tinggi (Ngastiyah, 1997 : 12)

Gejala :

Adapun gejala penyakit Common cold yaitu :


1. Gejala mulai timbul dalam waktu 1-3 hari setelah terinfeksi.
2. Biasanya gejala awal berupa rasa tidak enak di hidung atau tenggorokan.
3. Kemudian penderita mulai bersin-bersin, hidung meler dan merasa sakit
ringan.
4. Biasanya tidak timbul demam, tetapi demam yang ringan bisa muncul pada
saat terjadinya gejala.
5. Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih dan pada hari-hari
pertama jumlahnya sangat banyak sehingga mengganggu penderita.
6. Selanjutnya sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan
jumlahnya tidak terlalu banyak.
7. Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk
dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua

Pencegahan penyakit Common Cold .

Terapi yang direkomendasikan adalah obat yang spesifik untuk gejala


menghindarkan diri dari penyakit commond cold ini, secara umum yang perlu
diperhatikan dan dilakukan setiap harinya, antara lain:
1. Menjaga kebersihan perorangan seperti sering mencuci tangan, menutup
mulut ketika batuk dan bersin, dan membuang ludah / dahak dari mulut dan
ingus hidung dengan cara yang bersih dan tidak sembarangan.

[Type text]
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
COMMON COLD

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
Halaman :

Ttd.

2. Bila memungkinkan, hindari jangan sampai berjejal di satu ruangan, misalnya


ruang keluarga, atau tempat tidur. Ruangan harus memiliki ventilasi yang cukup
lega.
3. Hindari merokok di dalam rumah, apalagi dimana ada banyak anak-anak.
4. Berpola hidup sehat, hindari minum alkohol, stres, istirahat cukup, dll.
5. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
6. Bila akan menyentuh/menggendong bayi, cucilah tangan dahulu.
7. Makan makanan yang bersih, higienis, sehat, gizi-nutrisi seimbang. Idealnya
4 sehat 5 sempurna.
8. Memperhatikan dan menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan.
9. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk
menggunakan obat-obatan, jamu, jamur, herbal, atau suplemen untuk mengatasi
comond cold.
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Common cold di unit pelayanan
puskesmas Balaraja
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Klinis
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer
E Langkah- Terapi yang direkomendasikan adalah obat yang spesifik untuk gejala
langkah/ menghindarkan diri dari penyakit commond cold ini, secara umum yang perlu
Prosedur diperhatikan dan dilakukan setiap harinya, antara lain:
1. Menjaga kebersihan perorangan seperti sering mencuci tangan, menutup
mulut ketika batuk dan bersin, dan membuang ludah / dahak dari mulut dan
ingus hidung dengan cara yang bersih dan tidak sembarangan.
2. Bila memungkinkan, hindari jangan sampai berjejal di satu ruangan, misalnya
ruang keluarga, atau tempat tidur. Ruangan harus memiliki ventilasi yang cukup
lega.
3. Hindari merokok di dalam rumah, apalagi dimana ada banyak anak-anak.
4. Berpola hidup sehat, hindari minum alkohol, stres, istirahat cukup, dll.
5. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.
6. Bila akan menyentuh/menggendong bayi, cucilah tangan dahulu.
7. Makan makanan yang bersih, higienis, sehat, gizi-nutrisi seimbang. Idealnya
4 sehat 5 sempurna.
[Type text]
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
COMMON COLD

Nomor :
Terbit ke :
SOP No.Revisi :
Tgl.Diberlaku :
Halaman :

Ttd.

8. Memperhatikan dan menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan.


9. Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk
menggunakan obat-obatan, jamu, jamur, herbal, atau suplemen untuk mengatasi
comond cold.

Pengobatan Penyakit Common cold


Saat ini, tidak ada terapi antiviral yang efektif untuk pengobatan common cold.
Oleh karena common cold merupakan penyakit yang self-limiting, yaitu sembuh
dengan sendirinya, maka pengobatan hanya ditujukan untuk meredakan
tertentu.Obat semprot hidung yang mengandung dekongestan dapat digunakan,
tapi tidak melebihi 3 hari untuk mencegah efek rebound. Bersin-bersin dan
hidung berair dapat diredakan dengan anti histamin.Namun tidak semua
antihistamin efektif untuk meredakan gejala tersebut.

Selain itu pengobatan untuk bayi dan anak-anak ada beberapa tip yang harus di
lakukan, yaitu
1. Berikan minum lebih banyak untuk mengencerkan lendir di tenggorokanya.
2. Berikan obat sesuai dengan gejalanya. Hindari obat yang berkhasiat
menyembuhkan banyak gejala (Batuk, pilek,hidung tersumbat, demam) dalam
kemasan, kecuali semua gejala itu memang ada sama si kecil.
3. Berikan obat batuk yang bersifat mengencerkan dahak. Hindari obat batuk
yang bersifat menekan batuk karena akan menghambat lender yang akan keluar.
4. Hindari member obat batuk bebas untuk anak di bawah usia 2 tahun.
5. Jika dalam waktu 2 hari setelah mengkonsumsi obat bebas tidak tampak
kesembuhan maka segera hubungi dokter (Danarti, 2010: 2-4).
F. Unit BP Umum, BP Anak
Terkait
G.Dokumen  Status Pasien dan Resep
Terkait

[Type text]

You might also like