You are on page 1of 14

C.

Ciri-Ciri Globalisasi :

1.Adanya Keterbukaan disegala aspek kehidupan

 Pada era globalisasi disegala aspek kehidupan mengalami penyebaran informasi besar besarnya
tanpa ada halangan terutama pada aspek komunikasi dan informasi yang berhubungan media masa,
segaka berita terkini dan peristiwa yang terjadi . peristiwa bersejarah dan lain lain .Semua bisa
terbaca dan diketahui banyak pihak diseluruh dunia walaupun berada padaa bahasa yaanag
berbeda.
 Pada era globalisasi ini ditandai dengan adanya kebebasan dalam berpendapat, bersuara,
mengeluarkan opini ,pikiran pikiran baru dan argumen argumen yang di buat secara tulisan dan lisan

2. Adanya Perubahan pada kondisi ekonomi dunia

 Globalisasi pada bidang ekonomi didalamnya berhubungan dengan cara berfikir dan cara
memanfaatkan jaringan informasi perdagangan, perniagaan dan lain-lain. Kondisi ini bisa disebut
sebagai era pasar bebas yang telah terjadi pada tingkat yang lebih luas yaitu perdagangan yang
diperluas dalam skala besar atau internasional.

3. Adanya peningkatan hubungan kebudayaan didunia

 Globalisasi ini dapat memperkokoh dan mempererat tali persahabatan serta meningkatkan rasa
toleransi yang tinggi antar bangsa yaitu melalui teknologi canggih yaitu lahirnya handphone, mesin
fax, antena parabola, sateliut, telegram, majalah, koran, internet, komputer , laptop dan lain lain.
Dengan cara itu siapapun dapat mengetahui, mengenal dan memahami tentang sejarah budaya
negara lain yaitu bisa berbentuk film tentang sejarah, opera musik, fashion , gaya hidup yang
dikisahkan dalam media masa dan lain lain.

4. Adanya masalah dan konflik tentang lingkungan alam

 Terjadi masalah lingkungan yang membuat campur tangan pihak tertentu , wilayah tertentu , negar
tertentu bahkaan bagi seluruh negar didunia, yang harus diakukan sesuatu agar kerusakan
lingkungan alam tidak menyebar dan mempengaruhi kehidupan manusia sedunia misalnya adanya
pemanasan global yang bisa merusak atmosfer bumi dan memicu kerusakan tanah, air dan lain lain
dimana hal itu menjadi masalah bersama yang harus dilakukan jalan keluarnya bagi seluruh manusia
didunia. misalnya sama sama Mencari jalan dengan cara pengadaan penghijauan. pelestarian hutan
tropis dan subtropis dan menghidupkan kembali hutan hutan yang dilindungi agar dapat menertralisir
dampak buruk akibat pemanasan global.
5. Adanya perkembangan berita dan interaksi kultural lewat inforammsi berita disurat
kabar, media masa, majalah, koran , televisi, melalui buku buku yang didalam
penerapannya mengalami keberagaman cara.
6. Adanya konflik dan masalah bersama dalam masyarakat luas dan bisa meluas menjadi persoalan
dunia yang harus sama sama segera diselesaikan, yaitu berhubungan dengan adanya kerusakan
lingkungan alam berupa pencemaran limbah industri pada laut,atau pemanasan global yang
mempunyai dampak buruk bagi seluruh kehidupan makhluk di bumi agar tidak menjadi penyebab
terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan.
7. Adanya aktifitas interaksi dan pertukaran budaya antar satu negar dengan negara lain tanpa kita
sadari
8 Adanya perubahan perkembangan ekonomi global diseluruh dunia termasuk perdangan
dan ekspor impor
9. Perubahan kemajuan dan perkembangan teknologi disegala aspek yang tidak mengenal ruang
dan waktu serta tanpa bisa dicegah siapapun

D. Pengaruh Globalisasi Pada Dunia

Macam macam globalisasi yang dapat mempengaruhi kemajuan teknologi dan perubahan disegala
sektor serta aspek aspek kehidupan umat manusia didunia dan peran globalisasi di Indonesia , yang
dapat terlihat dari ciri ciri yang dimilikinya sebagai berikut:
1.Globalisasi pada aspek Ekonomi
Globalisasi pada bidang ekonomi saangat berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan
perdagangan dan sistem perniagaan secara luas (internasional) yang bisa dilakukan dengaan cara
ekspor impor.
Contoh :

1. Menjamurnya bangunan supermarket yang didirikan ditengah masyarakat dimana semua kebutuhan
dapat dipenuhi dalam waktu singkat dengan patokan harga yang sudah disesuaikan oleh harga pasar
dunia.
2. Adanya aktifitas ekspor dan impor didalam negeri yang semakin berkembang dan maju, apalgi saat
ini indonesia telah mampu memproduksi produk sendiri yang sudah diekspor keluar negeri. hal ini
adaalah kebanggan bagi dalam negeri akan bisa bersaing dikancah ekonomi dunia.
3. Masuknya produk dan barang barang dari mancanegara yang mudah didapat diberbagai pasar
tradisiponal, super market atau event evrent pameran yang ada didalam negeri dengan harga yang
telah disesuaikan dengan kualitas barang yang ditawarkan.
4. Adnaya pasar bebas internasional yang mendaapaatkan dukungan penuh dari pemerintah dan rakyat
yang menginginkan produk luar negeri dengan harga yang murah.
2. Globalisasi pada aspek politik
Globalisasi pada bidang politik merupaka kebijakan negara yang telah ditetapkan secara tidak
langsungdapat mempengaruhi kebijakan kebijakan lain yang ada pada tingkat regional daan
internasional tanpa hambatan apapun.

Contoh :

1. Adanya organisasi dunia (PBB) yang menjadi wadah untuk saling bermusyawarah dalam
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi negara negara yang menjadi anggota PBB
(perserikatan bangsa bangsa)
2. Dapat menyebabkan negara yang satu dengan negara yang lain saling mempereat tali persaudaraan
lewat kerja sama dalam bidang politik yang saling menguntungkan.
3. Adanya aturan aturan dan undang undang dalam pelaksanaan politik negara yang berhubungan
dengan globalisasi yang menyebarkan berbagai macam teknologi dan kemajuan dalam berbagai
aspek misalnya sosial, ekonomi dan lain lain.

3. Globalisasi dalam aspek Informasi dan komunikasi


Globalisasi bidng informasi dan komunikasi telah menghasilkan suatu perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang cepat menyebar dan merata . Kemajuan tersebut mempermudah
siapapun untuk saling bersosialisasi, berinteraksi dan berkomunikasi secara bebas pada jalur dalam
ataupun luar negeri. (baca : proses terbentuknya masyarakat berdasarkan pendekatan interaksi
sosial)

Contoh :

1. Berkembangnya teknologi dalam negeri yang dapat dikerjakan sendiri oleh warga negara indonesia
dengan hasil yang sama baiknya dengan produk luar negeri. misalnya keberhasilan ank anak bangsa
menciptakan inovasi terbaru berupa mobil, handphone, pembuatan sandal kulit yang unik , berbagai
bentuk tembikar, sepatuyang dibuat dari bahan daur ulang, pembuatan komputer, laptop televisi dan
lain lain, yang jika terus menerus dilakukan promosi besar besaran diseluruh dunia akan kehebatan
produk dalam negeri maka bukan tidak mungkin produk indonesia siap melaju dan berkompetisi
dalam dunia ekspor dengan produk produk buatan bangsa lain.
2. Adanya informasi yang cepat menyebar keseluruh daerah yang ada didalam negeri melalui
pemberitaan surat kabar, majalah, televisi, internet, handphone dan lain lain sehingga masyarakat
yang tadinya belum mengetahui dan memahami sesuatu akhirnya mampu memahami segalanya.
3. Adanya sosial media yang beragam yang mampu mempercepat pemyampaian atau pemberitaan
tentang berita berita sejaraah masa laampau dan berita terkini hingga pelosok daerah yang minim
akan teknologi elektronik.

4. Globalisasi pada aspek Ideologi


Globalisasi pada bidang ideologi menyebabkan berkembangnya sebuah ajaran dan paham macam
macam ideologi asal asing pada negara negara didunia yang mempunyai andil besar dalam
mempengaruhi sikap dalam berfikir, beropini, berpendapat, merubah prilaku negara negara lain.

Contoh :

1. Masuknya bahas asing kedaalam negeri menjadi modal sebagai peningkat kreatifitas dan kecerdasan
seseorang yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan menguntungkan bagi lembaga lembaga
kerja yang membutuhkan seorang kaaryawan yang mampu berbahsa lain selain Indonesia.
2. Dapat memudarkan sikap toleransi dan sikap saling menghargai didalam hidup bermasyarakat yang
seharusnya tetap dilandasi kerja gotong royong.
3. Para wanita yang dapat mengendalikan keuangan dan mampu bekerja pada instansi instansi yang
awalnya hanya pria saja yang melakukannya.

Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif yang sama sama dapat mempengaruhi kestabilan ,
kemajuan dan perkembangan teknologi dan aspek aspek lain. Dampak positif dari globalisasi adalah
agar dalam negeri dapat memproduksi, mengembangkan dan menyebarkan hasil kerja putra putra
bangsa dalam bidang teknologi yang efeknya dapat memper

E. Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi

a. Faktor Ekstern
Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri dan perkembangan dunia. Faktor
tersebut sebagai berikut.
1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).
2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih.
3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.
4) MOdersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia
mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama.
5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi
inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi di sebuah negara.
6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional.
7) Perkembangan HAM.
b. Faktor Intern
Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri. Berikut faktor-faktor intern tersebut.
1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.
2) Kebebasan pers.
3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya masyarakat.
5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat.

F. Proses Globalisasi
Proses globalisasi terjadi melalui tiga tahap, yaitu diawali dari modernisasi di Benua Eropa,
tahap kolonialisasi bangsa barat, dan tahap perdagangan bebas.
a. Masa modernisasi di Benua Eropa
Perkembangan globalisasi diawali dari modernisasi Eropa yang mendorong terjadinya
revolusi industri pada abad pertengahan. Pada masa itu Eropa mengalami proses modernisasi
di sgala bidang. Industri berkembang pesat sejalan dengan penemuan-penemuan alat-alat
produksi modern. Perkembangan industri ternyata melahirkan masalah baru, yaitu bagaimana
memenuhi kebutuhan bahan baku yang jumlahnya sangat terbatas dan bagaimana memasarkan
produk yang dihasilkan industri tersebut.
b. Masa kolonialisme dan imperialisme
Globalisasi ekonomi pada masa kolonialisme Eropa lima abad lalu bertujuan untuk
mendapatkan kekayaan di belahan dunia yang sebelumnya tidak terjangkau. Cristobal Colon,
yang kemudian dikenal dengan nama Christopher Colombus, berlayar mengarungi lautan
menuju wilayah Asia yang diberitakan berlimpah dengan kekayaan alam dan emasnya. Untuk
membiayi perjalanan itu, ia mendapat dukungan dana dari Raja dan Ratu Spanyol. Upaya
mencari wilayah baru memperoleh kekayaan bagi negara semacam itu terus berlanjut dan
diikuti pelh penjelajah-penjelajah lain.
c. Masa perdagangan bebas dunia
Globalisasi ekonomi yang sudah berakar sejak berabad-abad yang lalu terus berevolusi.
Titik perkembangangan yang signifikan terjadi tahun 1947 saat mulai berlakunya dan
dilembagakannya Perjanjian umum tentang Tarif dan perdagangan atau GATT (General
Agreement on Tariffs and Trade). Komitmen yang mengarah pada globalisasi perdagangan
dunia yang diometri oleh Amerika Serikat tersebut mula-mula hanya diikuti oleh 23 negara.
Evolusi globalisasi ekonomi ini kemudian berkembang sangat cepat sejak akhir 1980-an.
Melalui perundingan panjang yang dilakukan GATT selama 8 tahun (dikenal dengan Putaran
Uruguay), pada tahun 1995 berhasil disepakati untuk membentuk World Trade
Organization (WTO).
Keanggotaan WTO terus berkembang sampai dengan bulan februari 2005 anggotanya
mencapai 148 negara dengan bidang cakupan yang lebih luas, yakni mengyangkut liberalisasi
lalu lintas barang dan jasa (GATS). Gobalisasi ekonomi juga terjadi dalam skala terbatas (atau
disebut regionalisasi ekonomi). Contoh yang menuai kisah sukses adalah integrasi ekonomi
negara-negara Eropa Barat yang tergabung dalam Uni Eropa. Kini berbagai negara
mempersiapkan diri untuk memasuki globalisasi ekonomi melalui integrasi ekonomi regional.
Di kawasan Asia Pasifik di bentuk APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) yang dimotori
oleh Australia, Amerika, dan Kanada. Dalam skala yang lebih kecil juga dibentuk North
American Free Trade(NAFTA), ASEAN Free Trade Area (AFTA), dan sebagainya.

G. Dampak Positif dan Ngatif Globalisasi

Dampak Positif Globalisasi :

1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar
internasional.
3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia.
7. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
8. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
9. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
10. Meningkatkan pembangunan negara.

1. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang


memudahkan kehidupan manusia.
2. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
3. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
4. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
5. Meningkatkan pembangunan negara.
Dampak Negatif Globaliasi :
1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet,
media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya
sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar,
Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di
dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
10. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau
kebudayaan suatu negara

Dampak Negatif Di Berbagai Bidang :

1) Bidang politik

a) Munculnya sikap arogansi politik (kekuasaan dan politik).


b) Adanya moneypolitic dalam kehidupan masyarakat.
c) Menimbulkan euforia politik (kegembiraan/kebiasaan politik yang berlebihan), yaitu kegiatan
yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan
lokal atau pusat.
2) Bidang ekonomi
a) Matinya usaha kecil yang tidak kompetitif.
b) Munculnya kebijaksanaan pemerintah yang tidak menguntungkan petani.
c) Upah kerja yang belum profesional atau masih rendah.
d) Jumlah angka pengangguran masih tinggi.
e) Membentuk jaringan global yang merangkul seluruh dunia dan mengarahkannya pada proses
kendali negara yang mempunyai kekuatan ekonomi raksasa, yang menimbulkan
ketergantungan negara-negara miskin.
f) Menimbulkan kesenjangan kepemilikan modal yang mendorong timbulnya kesenjangan
sosial-ekonomi masyarakat.
3) Bidang sosial budaya
a) Kesulitan pengendalian dan sleksi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya
bangsa Indonesia.
b) Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-barang pornografi dan narkoba.
c) Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
d) Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai kemanusiaan (hal-hal yang harus dihindari),
antara lain sebagai berikut.
(1) Konsumtif, artinya sifat (sikap) suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang
kurang perlu dan tidak produktif .
(2) Glamoristik, artinya paham bergaya hidup suka menonjolkankemewahan (kegemerlapkan)
dunia.
(3) Eksklusivisme, artinya paham bergaya hidup ekslusif (menonjol) yang berbeda dengan
keumuman masyarakat.
(4) Elitisme, artinya paham bergaya hidup elit (unggul) yang berbeda dengan keumuman
masyarakat.
(5) Ektrimisme, artinya paham bergaya hidup yang berbeda (melampaui batas kebiasaan atau
norma) dengan keumuman masyarakat, dan paham yang berusaha untuk menggantikan dan
menggulingkan pemerintahan dan negara dengan cara-cara kekerasan dan inkonstitusional.
(6) Egoisme, artinya paham yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.
(7) Individualisme, artinya paham yang mengutamakan kepentingan individu.
(8) Sekulerisme, artinya paham yang tidak mengindahkan (tidak memperhatikan) kehidupan
agama, paham yang memisahkan kehidupan negara dengan kehidupan agama, dan paham yang
hanya mementingkan kehidupan dunia.
(9) Materialisme, artnya paham yang mengajarkan bahwa segala sesuatu diukur dengan materi (
kebendaan).
4) Bidang Hankam
a) Munculnya gerakan-gerakan separatisme.
b) Adanya gejala disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c) Terjadinya pelanggaran teritorial Negara Republik Indonesia.
d) Adanya campur tangan pihak asing terhadap kebijaksanaan dalam negara Indonesia.
b. Dampak positif
1) Bidang politik
a) Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
b) Terjadinya perubahan lembaga-lembaga negara. Misalnya, adanya mahkamah konstitusi,
dihapuskannya DPA, adanya Dewan Perwakilan Daerah (DPD), atau perubahan lainnya.
c) Munculnya partai-partai politik baru.
d) Makin meningkatnya kesadaran politik masyarakat. Misalnya, dalam pelaksanaan pemilu
untuk memilih presiden dan wakil presiden secara langsung, tampak antusias masyarakat untuk
turut menyukseskan kegiatan tersebut. Begitupula didalam pemilihan langsung kepala daerah
seperti gubernur, wali kota atau bupati.
e) Meningkatnya penegakan hukum dan pendewasaan demokrasi.
f) Menigkatnya kedewasaan dan kemandirian partai politik.
2) Bidang ekononomi
a) Rakyat secara mudah memperoleh barang konsumtif yang diperlukan.
b) Mempermudah proses pembangunan industri.
c) Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
d) Membuka lapangan kerja yang memiliki keterampilan kerja.
e) Suku bunga bank rendah.
f) Menigkatnya ekspor terutama barang hasil produksi industri kecil dan besar serta hasil
kerajinan rakyat.
g) Di era globalisasi di bidang ekonomi dapat berdampak meningatnya kualitas produksi,
sehingga dapat bersaing dipasar internasional.
h) Meningkatkan pendapatan masyarakat.
i) Dapat mentransfer iptek yang mendukung dan memperlancar pembangunan.
j) Lebih mudah mendapatkan informasi.
k) Memiliki wawasan lebih luas dalam memahami dan menangani persoalan.
3) Bidang sosial budaya
a) Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu negara.
b) Terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
c) Meningkatkan kepribadian, sikap hidup, dan pola pikir, sehingga tidak mudah terpengaruh
budaya negatif.
d) Hidup menjadi mudah dan murah.
e) Meningkatkan budaya disiplin dan etos kerja, sehingga meningkatkan hasil produktivitas dan
prestasi kerja.
4) Bidang Hankam
a) Kerja sama pertahanan dan keamanan
b) Diperlukan pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian neara-negara yang sedang
bergejolak.
c) Meningkatakan kewaspadaan dan ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa,
kesetiaan pada pancasila, dan pemahaman Wawasan Nusantara, sehingga terhindar
separatisme, konflik sosial, dan disintegrasi bangsa.

H. Sikap Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara Indonesia


Terhadap arus globalisasi yang makin berkembang pesat ini, kita harus memiliki sikap
selektif. Sikap selektif terhadap globalisasi, baik aspek positif maupun negatif harus kita
pertahankan. Kita dapat menerima aspek positif dan globalisasi, namun kita tetap harus selektif
memilih semua aspek positif agar nilai dan jatidiri bangsa tidak hilang. Kita juga harus
menghindari aspek negatif dari globalisasi karena akan berakibat bagi kemunduran bangsa.
Kita harus bersikap aktif menyeleksi semua proses globalisasi yang masuk.
1. Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi
Globalisasi telah diketahui memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Disisi lain suatu bangsa dan negara tidak dapat
menutup diri terhadap era globalisasi untuk itu bagsa Indonesia harus bersikap selektif terhadap
pengaruh-pengaruh globalisasi, menerima pengaruh globalisasi dengan tanpa kehilangan jati
diri kepribadian bangsa. Guna mewujudkan hal ini maka di dalam menerima pengaruh
globalisasi harus didasarkan kepada pancasila yang telah memiliki beberapa fungsi dan
kedudukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Fungsi kedudukan pancasila tersebut
antara lain sebagai berikut.
a. Pancasila sebagai dasar negara
Sebagai dasar negara, pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum sehingga semua
peraturan atau ketatanegaraan yang bertentangan dengan pancasila harus dicabut. Perwujudan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan
bersifat imperatif (mengikat) bagi berikut ini.
1) Penyelenggaraan neraga
2) Lembaga kenegaraan
3) Lembaga kemasyarakatan
4) Warga negara indonesia dimanapun berada.
5) Penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam tinjauan yuridis konstitusional, pancasila sebagai dasar negara berkedudukan sebagai
norma objektif dan norma tertinggi dalam negara.
b. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa
1) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memiliki arti berikut ini ; Pancasila
mempersatukan dan memberi petunjuk dalam mencapai kebahagiaan lahir dan batin
2) Pancasila merupakan pedoman tingkah laku bagi WNI dalam kehiupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3) Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa dan digali dari bumi indonesia yang
telah dibina sejak lama.
4) Pancasila memberikan cara dan ciri khas yang membedakan bangsa inonesia dengan bangsa
lain.
Adapun cara-cara yang dilakukan untuk menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
yang masuk antara lain sebagai berikut.
1) Setia dan mengamalkan pancasila.
2) Mengembangkan sifat kekeluargaan dan kegotongroyongan.
3) Menggali dan mengembangkan seni budaya dan norma yang baik dan berlaku dalam
masyarakat.
4) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
2. Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi Dalam Bangsa dan Negara Indonesia
a. Memiliki strategi dalam menghadapi globalisasi
Dalam era globalisasi akan terjadi transformasi nilai dan norma-norma, proses transformasi ini
tidak dapat dibendung, tetapi dapat diarahkan agar tidak terjadi benturan-benturan yang dapat
merugikan bangsa. Dalam hal ini maka terasa penting sekali visi masa depan bangsa indonesia,
sehingga dalam mengarungi era globalisasi tidak terombang ambing oleh situasi dan kondisi.
b. Mengambil kebijakan yang berpihak kepada rakyat dalam pemerintahan
Untuk menghadapi era globalisasi, setiap negara perlu menyusun kebijakan agar mampu
berkompetisi secara sehat dalam segala bidang. Dengan globalisasi diharapkan akan
berpengaruh dalam kehidupan manusia diberbagai lingkungan, yakni perubahan sosial budaya
yaitu memungkinkan rakyat dapat hidup layak.
c. Mengembangkan pembangunan nasional dengan mengutamakan modal dalam negeri
Dalam globalisasi dapat berpengaruh mendorong pelaksanaan pembangunan nasional, ini
disebabkan dengan globalisasi akan terjadi kontak dengan budaya asing yang dapat
menimbulkan proses difusi, akulturasi, asumulasi, dan interaksi sosial budaya. Didalam proses-
proses tersebut sudah terjadi perubahan-perubahan pola pikir, sikap, prilaku, sehinga
menghasilkan suatu karya budaya yang beraneka ragam. Adanya penemuan ini dapat
mempermudah dan memperlancar suatu pekerjaan, merupakan suatu pendorong yang kuat
dalam proses perubahan pembangunan misalnya dengan ditemukannya komputer, tekhnologi
luar angkasa, jenis-jenis tanaman yang unggul dan lain sebaginya yang akan mempengaruhi
pola pikir dan tingkah laku manusia.
Pelaksanaan pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar mengarah dalam mencapai
tujuan, diperlukan beberapa faktor pendorong antara lain sebagai berikut.
1) Adanya perencanaan yang matang.
2) Partisipasi aktif dari masyarakat.
3) Adanya kebutuhan umum yang mendesak.
4) Penemuan unsur kebudayaan baru
5) Kontak dengan budaya asing.
Sedangkan faktor penghambat adalah sebagai berikut.
1) Sikap tertutup terhadap pembaharuan.
2) Hidup boros.
3) Sikap tidak jujur.
4) Pasrah terhadap nasib.
5) Kurang disiplin.
6) Tidak suka bekerja keras.
Didepan telah dijelaskan bahwa globalisasi dapat mempengaruhi kehidupan manusia
diberbagai dan lingkungan,yakni adanya perubahan soasial budaya dan dalam pelaksanaan
pembangunan nasional.
Bagi bangsa indonesia pengaruh dari negara lain yang benar-benar dirasakan antara lain
sebagai berikut.
1) Pengaruh budaya aasing.
2) Perilaku dalam kehidupan
3) Pendidikan,hal ini dibuktikan adanya sekolah-sekolah dari negara lain yang berada di
indonesia.
4) Perdagangan.
5) Ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
6) Olahraga.
7) Pertahanan dan keamanan.
8) Politik dan lain sebagainya.
9) Obat-obatan terlarang/narkoba.
d. Berpola hidup modern dalam segala hal
Menurut kamus umum bahasa indonesia susunan W.J.S Poerwodarminto pengertian
modern adalah cara-cara baru atau mutakhir.modernisasi adalah perubahan masyarakat dan
kebudayaan dengan selururuh aspeknya dari tradisional ke modern.modernisasi
cenderung mengadakan perubahan-perubahan,perbaikan-perbaikan dan peningkatan-
peningkatan dalam segala aspek kehidupan untuk mencapai keadaan yang lebih baik sesuai
dengan tujuannya.
Proses modeerisasi didalam praktiknya mencakup proses-proses sasial dan kebudayaan
yang ruang lingkup nya sangat luas.hal ini tidak dapat ditetapkan batas-batasnya secara
mutlak.modernisasi di negara satu dengan negara yang lain berbeda-beda,teregantung dengan
situasi dan kondisi negara tersebut.
Modernisasi hanya bisa terjadi karena adanya dorongan. Menurut David C.MC.Clelland
yang mendorong timbulnya modernisasi ada beberapa faktor,antara lain sebagai berikut .
1) Kebutuhan untuk memperoleh suatu hasil.
2) Perasaan tanggung jawab.
3) Memiliki modal yang cukup.
4) Berilmu pengetahuan yang tinggi.
Menurut Alex inkeles,seseorang sosiolog dari universitas Havard Amerika
Serikat berpendapat bahwa ciri-ciri manusia modern meliputi berikut ini..
1) Bersedia menerima gagasan-gagasan baru.
2) Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan.
3) Peka teradap waktu,lebih mementingkan masa kini dan waktu mendatang dari pada masa
lampau.
4) Terlibat dalam perencanaan dan organisasi.
5) Mampu meyakinkan kemampuan manusia.
6) Mampu memperhitungkan keadaan.
7) Sadar akan harga diri.
8) Percaya pada ilmu dan teknologi.
9) Yakin pada keadilan.

You might also like