Professional Documents
Culture Documents
3: Desember 2016
Firmanullah Yusuf
SARI
Teknologi pengolahan emas dengan sianidasi metode heap leach single stacking merupakan
pengolahan dengan cara menyiramkan larutan sianida keatas tumpukan bijih yang dapat
melarutkan logam berharga tanpa melarutkan pengotornya. Batuan sisa pengolahan emas (spent
ore) mengandung mineral sulfida dapat berpotensi dalam pembentukan air asam tambang
sehingga perlu diketahui pengaruh mineralogi spent ore emas terhadap pembentukan air asam
tambang. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui karakteristik mineralogi batuan spent ore
berdasarkan uji geokimia dan petrologi batuan, (2) mengetahui pengaruh mineralogi terhadap
terbentuknya air asam tambang proses heap leach single-stacking. Penanganan air asam
tambang langkah awal yang harus dilakukan yaitu dengan karakterisasi mineralogi batuan spent
ore. Metode yang digunakan untuk mengetahui mineralogy batuan yaitu dengan pengujian
mineralogi dengan analisis XRD (X-ray Diffractions), analisis XRF (X-Ray Fluoresence), dan
pengamatan mikroskop bijih. Hasil analisis menunjukkan bahwa mineralogi spent ore emas
proses head leach berpengaruh terhadap pembentukan air asam tambang.
Kata Kunci: Air asam tambang, spent ore, mineralogi, heap leach
ABSTRACT
Gold processing technology with a single heap leach cyanidation method of stacking is sprinkled
with the processing of the pile of ore cyanide solution to dissolve the precious metals without
dissolving impurities. Gold processing waste rock (spent ore) containing sulfide minerals can be
potentially in the formation of acid mine water so keep in mind the influence of spent ore
mineralogy of gold to the formation of acid mine water. This study aims to: (1) determine the
characteristics of spent ore mineralogy of rocks based on test geochemical and petrological rock,
(2) the effect of the mineralogy of the formation of acid mine water single-process heap leach
stacking. Handling of acid mine drainage initial step that must be done is to characterize the
mineralogy of rocks spent ore. The method used to determine the mineralogy of rocks is to test the
mineralogy by XRD analysis (X-ray Diffractions), analysis of XRF (X-Ray fluorescence), and the
ore microscope observation. The analysis showed that the mineralogy spent gold ore leach process
head affect the formation of acid mine water.
123
Jurnal Geomine, Vol 4, No. 3: Desember 2016
METODOLOGI PENELITIAN
124
Jurnal Geomine, Vol 4, No. 3: Desember 2016
125
Jurnal Geomine, Vol 4, No. 3: Desember 2016
ditemukan kandugan unsur sulfida. Hal ini sampel spent ore 1 yang berpotensi
dapat mengidentifikasikan bahwa potensi terbentuknya air asam tambang ditandai
terbentuknya air asam tambang berpotnsi dengan hadirnya mineral pirit. Sumber
besar terbentuk pada sampel spent ore 1 utama pembangkit Air Asam Tambang
(INAP, 2009). Pada sampel spent ore 2 (AAT) adalah mineral sulfida reaktif dan
kemungkinan kecil terbentuknya air asam produk oksidasinya. Mineral sulfida yang
tambang sangat kecil dan sampel spent ore 3 paling umum adalah pirit (FeS2). Pirit adalah
tidak berpotensi menyebabkan terbentuknya mineral yang paling relevan dari perspektif
air asam tambang. Terdeteksinya unsur- pembangkit asam karena konsentrasinya,
unsur yang berhubungan dengan karbonat, ukuran butiran, dan distribusinya yang
yaitu Ca, Mn, dan Mg berdasarkan hasil uji merupakan faktor paling berpengaruh dalam
XRF juga dapat mengindikasikan bahwa menghasilkan Air Asam Tambang
sampel spent ore 2 dan spent ore 3 tersebut (Nordstrom dan Alpers, 1999; Plumlee,
mempunyai mineral yang berperan sebagai 1999).
penetral asam.
KESIMPULAN
3. Uji Mikroskop Bijih
Pengamatan Mikroskop Bijih dilakukan di Berdasarkan hasil penelitian dapat
laboratorium kimia-fisika TekMIRA disimpulkan bahwa:
(Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung). 1. Pada sampel spent ore 1 terdapat
Sampel spent ore dipreparasi dengan hasil mineral kuarsa, hematit, pirit, alunit,
sampel berbentuk sampel poles. Pengamatan goetit, rutil dengan kandungan unsur
mikroskop dilakukan untuk mengetahui sulfida 1,19 %. Sampel spent ore 2
jenis mineral dan bentuk antara mineral terdapat mineral Kuarsa, Kalsit,
yang satu dan yang lain dalam tiap sampel. Hematit, Rutil dengan kandungan
Berdasarkan hasil pengamatan mikroskop unsur sulfida 0,0487%. sampel spent ore
bijih, mineral yang terdapat pada tiap 3 Kuarsa, Kalsit, Hematit, Siderit dan
sampel dapat dilihat pada tampilan gambar goethite dengan kandungan unsur
berikut: sulfida 0%.
2. Terdapatnya mineral sulfida pada spent
ore 1 dengan kandungan sulfida yang
signifikan menidintifikasikan
A C terbentuknya air asam tambang.
Pirit
Pi Kuarsa
Kuar Berbeda dengan sampel pada spent ore
sasa 2 dan sampel spent ore 3 yang tidak
B memiliki komposisi mineral sulfide
tetapi justru memiliki kandungan
Rutil mineral karbonat yaitu kalsit dan
siderite yang sifatnya menetralkan air
Gambar. 2 Tampak sebaran pirit (warna asam tambang.
terang), rutile (kuning kecoklatan), dan
kuarsa (putih transparan) pada spent ore1 UCAPAN TERIMAKASIH
(zoom 50x). Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
staf akademik di Program Studi Teknik
Hasil uji mikroskop bijih memperlihatkan Pertambangan ITB, terutama kepada Ketua Program
keterdapatan mineral pada sampel spent ore Studi, Dosen Pembimbing, dan Dosen Wali.
1 yaitu pirit, Rutil, Kuarsa dan goethite.
Sampel spent ore 2 memperlihatkan DAFTAR PUSTAKA
keterdapatan mineral Kuarsa, Hematit dan
rutil. Pada sampel spent ore 3
Dwiki Sendy, dkk, 2015, Evaluation
memperlihatkan mineral kuarsa dan
Drainage Characterization for
goethite.
Predicting Post Drainage Water
Uji mikroskop memperlihatkan hanya pada
Quality in Coal Mines., Journal of the
sampel spent ore 1 yang memiliki
Polish Mineral Engineering Society,
keterdapatan mineral sulfida yaitu pirit. Hal
hal 23-28
ini mengidentiifikasikan bahwa hanya pada
126
Jurnal Geomine, Vol 4, No. 3: Desember 2016
Gautama Rudy S. dkk, 2013. Geochemical Plumlee, G.S, 1999, The Environmental
Characterization for Prediction of Acid Geology of Mineral Deposits. In: The
Rock Drainage Potential in Environmental Geochemistry of
Hydrothermal Deposit. Proceeding of Mineral Deposits, Part A: Processes,
the 22nd MPES Conference, Dresden, Techniques and Health Issues (Eds.:
Germany: Mine Planning and Plumlee, G.S., and M.J. Logsdon).
Equipment Selection. DOI: Reviews in Economic Geology Vol 6A.
10.1007/978-3-319-02678-7_75. Society of Economic Geologists, Inc.
Hakim. A.M, dkk, 2009, Penanggulangan air Plumlee, G.S., dkk. 1999. Geologic Controls
asam tambang pada tambang on the Composition of Natural Waters
batubara terbuka di Kalimanta Timur and Mine Waters Draining Diverse
dan Kalimantan Selatan, Puslitbang Mineral-Deposit Types. In: The
Teknologi Mineral dan Batubara, Environmental Geochemistry of
Bandung. Mineral Deposits, Part B: Case Studies
and Research Topics (Eds.: Filipek,
International Network for Acid Prevention L.H. and G.S. Plumlee). Reviews in
(INAP), 2009, Global Acid Rock Economic Geology Vol 6B. Society of
Drainage, dapat diunduh pada Economic Geologists, Inc.
http://www.gardguide.com.
127