You are on page 1of 27

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PETRIK (Pemasok Listrik) Portable


dari Lilin Pengharum Ruangan Sebagai Solusi Mengatasi
Keterbatasan Energi Listrik Untuk Pendaki Gunung dan
Masyarakat

BIDANG KEGIATAN:

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Irpan NIM: 20140120161, Angkatan 2014

Imam Fathul Rifai NIM: 20140120200, Angkatan 2014

Hasan Zidni NIM: 20140120182, Angkatan 2014

Arif Himawan NIM: 20130120180, Angkatan 2013

Nur Mukhammad Z.R NIM: 20130120033, Angkatan 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

RINGKASAN .................................................................................................. iii

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
1.4 Luaran yang diharapkan ................................................................. 2
1.5 Kegunaan ...................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3


2.1 Efek Seeback .................................................................................. 3
2.2 Efek Peltier .................................................................................... 3
2.3 Lilin Pengharum Ruangan .............................................................. 4
2.4 Alumunium .................................................................................... 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN .............................................................. 5


3.1 Gambaran Umum ........................................................................... 5
3.2 Gambaran dan Prinsip Kerja Alat ................................................... 5
3.3 Model dan Spesifikasi Alat ............................................................. 6
3.4 Pembuatan Alat .............................................................................. 7
3.5 Evaluasi ......................................................................................... 7
3.6 Analisa ........................................................................................... 7
3.7 Laporan ......................................................................................... 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 8


4.1 Daftar Biaya ................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9

LAMPIRAN

ii
RINGKASAN
Pada zaman sekarang semua orang membutuhkan listrik, karena hampir
semua kegiatan manusia menggunakan listrik. Contohnya kegiatan pendakian
gunung, ketika berada di puncak gunung mustahil ada pasokan listrik. Padahal
pendakian gunung membutuhkan energi listrik yang digunakan untuk penerangan
dan mengisi baterai handphone. Keterbatasan energi listrik juga dirasakan oleh
masyarakat, pemadaman bergilir merupakan dampak keterbatasan listrik dari
PLN. Menurut General Manager PT PLN (Persero) wilayah Kalimantan Selatan
dan Kalimantan Tengah. Mursalin seperti yang dikutip laman beritasampit.com
mengatakan "Daya mampu sistem kelistrikan Barito yang melayani Kalselteng
515 Mega Watt, sedangkan beban puncak malam hari mencapai 505 Mega Watt
sehingga minim cadangan, untuk itulah dilakukan pemadaman bergilir”.
Pada permasalahan tersebut, dibuat sebuah alat yang membantu
masyarakat Indonesia mendapatkan pasokan listrik ketika padam. Selain itu, alat
ini juga dapat digunakan untuk pendaki gunung. Alat ini dibuat sesederhana
mungkin agar mudah dipakai yaitu dengan menggunakan lilin. Lilin adalah
sumber penerangan (cahaya api) yang berasal dari bahan padat, yang dipakai
untuk mempertahankan api agar tetap hidup. Api tersebut akan memanaskan
termoelektrik untuk penghasil energi listrik. Pengaruh dari perbedaan suhu inilah
yang menyebabkan termoelektrik dapat meghasilkan energi listrik.
Luaran yang diharapkan adalah dapat membuat PETRIK (Pemasok
Listrik) Portable sebagai alat pemasok listrik bagi pendaki gunung dan juga dapat
dipakai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Serta memberikan trobosan
untuk pensuplai listrik ketika di gunung atau ketika pemadaman terjadi.

Kata Kunci: Energi Listrik, Termoelektrik, Sumber Panas.

iii
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Energi listrik merupakan suatu kebutuhan mutlak pada saat malam
hari, karena sangat bermanfaat terhadap kehidupan manusia. Namun keadaan
energi listrik di Indonesia masih kurang kontinuitas dalam pendistribusiannya.
Oleh sebab itu pemerintah telah memperhatikan bagaimana pengelolaan
sumber energi listrik di Indonesia. Dalam UU No. 30 Tahun 2009 tentang
ketenagalistrikan yang bertujuan ”menjamin ketersediaan tenaga listrik secara
adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan”.
Menurut Eriell Salim dari National Coordinator EEP Indonesia yang
dikutip dari prokum.esdm.go.id menyatakan bahwa keadaan energi listrik di
Indonesia belum kontinuitas. Banyak faktor yang menjadikan keadaan energi
listrik di Indonesia kurang kontinuitas, salah satu faktornya adalah masih
banyaknya terjadi pemadaman listrik.
Dampak pemadaman listrik aktifitas yang menggunakan listrik
berhenti. Masyarakat kecewa kepada PLN karena tidak bisa menghidupkan
penerangan dan mengisi baterai handphone. Beberapa masyarakat
menggunakan genset sebagai pemasok listrik, tetapi biaya operasinya mahal,
menimbulkan polusi dan suara mesin yang sangat menganggu. Untuk itulah
dibutuhkan alat sederhana yang mampu menghasilkan energi listrik yang
murah, tanpa polusi dan tidak menimbulkan suara bising.
Selain itu, kegiatan anak muda yang baru-baru ini sedang tren adalah
mendaki gunung. Banyak anak muda yang gemar melakukan pendakian
gunung. Menurut data yang dilansir oleh travel.kompas.com menyebutkan
bahwa jumlah pendaki gunung merapi saat libur 17 agustus 2015 saja
berjumlah 10 ribu orang. Tentu hal itu akan semakin bertambah banyak pada
tahun tahun berikutnya.
Banyak diantara pendaki gunung yang mengeluhkan sulitnya
mendapatkan pasokan listrik untuk sekedar mengisi baterai handphone.
Padahal perjalanan menuju puncak gunung membutuhkan alat elektronik
tertentu dengan energi listrik dan waktu yang tidak sedikit. Fatalnya, suplai
listrik handphone yang dibawa terkadang semakin menipis sebelum tiba di
puncak gunung, sehingga menyulitkan untuk berkomunikasi. Bukan Cuma
itu, listrik juga digunakan sebagai penerangan ketika malam hari.
Pada permasalahan tersebut harus dibuat sebuah inovasi baru yang
dapat mempermudah masyarakat dan pendaki gunung mendapatkan pasokan
energi listrik untuk keperluan mereka mengecas handphone dan penerangan.
PETRIK Portable merupakan solusi dari beberapa masalah tersebut. PETRIK
Portable adalah alat pengubah energi panas menjadi energi listrik. Energi
listrik dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Panas lilin
2

pengharum ruangan dapat menghasilkan Energi listrik dan dapat


merelaksasikan pikiran. Dengan bentuknya yang kecil dan praktis serta
ringan, PETRIK Portable mudah untuk dibawa ketika naik gunung atau
bepergian.

1.2. Perumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, dapat diambil beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah merancang, membuat, dan menguji PETRIK Portable
sehingga dapat menghasilkan energi listrik?
2. Bagaimanakah cara kerja PETRIK Portable ini dapat menghasilkan energi
listrik?
3. Dimana dan kapan sebaiknya PETRIK Portable ini dapat diaplikasikan?

1.3. Tujuan
Dengan memperhatikan permasalahan di atas, maka penelitian bertujuan untuk:
1. Merancang, membuat, dan menguji PETRIK (pemasok listrik) Portable.
2. Mengetahui cara kerja PETRIK (pemasok listrik) Portable ini dapat
menghasilkan energi listrik.
3. Mengetahui dimana dan kapan PETRIK (pemasok listrik) Portable ini
sebaiknya dipakai.

1.4. Luaran Yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari alat ini adalah sebagai berikut:
1. Produk PETRIK (Pemasok Listrik) Portable.
2. PETRIK (Pemasok Listrik) Portable dapat dimanfaatkan dan
dipakai langsung dimasyarakat.
3. Mengurangi keterbatasan energi listrik saat di gunung dan saat listrik
padam
4. PETRIK (Pemasok Listrik) Portable dapat menjadi bahan bisnis
yang dapat diperjualbelikan.
5. PETRIK (Pemasok Listrik) Portable mendapat hak paten sebagai
kreasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

1.5. Kegunaan
Berikut adalah kegunaan dari PETRIK (Pemasok listrik) Portable
1. Memberikan kemudahan pendaki gunung dan masyarakat
mendapatkan pasokan listrik.
2. Memudahkan pendaki gunung dan masyarakat mengisi baterai
handphone dan penerangan.
3. Berkurangnya kekecewaan pelanggan listrik.
3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan energi listrik untuk
keperluan rumah tangga, seperti menghidupkan lampu, mencas handphone dan
lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari tak jarang terjadi pemadaman listrik karena
masalah tertentu. Oleh karena itu, diciptakan alat yang mampu mengubah energi
panas menjadi energi listrik dengan memanfaatkan perbedaan suhu yaitu
termoelektrik. Dimana alat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan
tergantung masyarakat menggunakan alat tersebut.

2.1. Efek Seebeck


Efek seebeck merupakan fenomena yang mengubah perbedaan temperatur
menjadi energi listrik. Jika ada dua bahan yang berbeda yang kemudian kedua
ujungnya disambungkan satu sama lain maka akan terjadi dua sambungan dalam
satu loop. Jika terjadi perbedaan temperatur diantara kedua sambungan ini, maka
akan terjadi arus listrik akan terjadi. Prinsip ini lah yang digunakan termoelektrik
sebagai generator (pembangkit listrik). Setiap bahan memiliki koefisien seebeck
yang berbeda-beda. Semakin besar koefisien seebeck ini, maka beda potensial
yang dihasilkan juga semakin besar. Karena perbedaan temperatur disini dapat
diubah menjadi tegangan listrik, maka prinsip ini juga digunakan sebagai sensor
temperatur yang dinamakan thermocouple.

2.2. Efek Peltier

Gambar 1. Efek Peltier

Jika diantara kedua permukaan termoelektrik terdapat perbedaan


temperatur maka tegangan listrik dihasilkan dan tegangan tersebut dapat kita ukur
melalui dua kabel termoeletrik dengan menggunakan voltmeter. Jika perbedaan
temperatur cukup besar, maka termoelektrik dapat menghidupkan sebuah lampu
LED kecil. Listrik yang dihasilkan pada thermoelectric generator adalah listrik
searah (DC).
4

Gambar 2. Datasheet Performance Of Peltier

Sebaliknya jika modul termoelektrik ini diberi tegangan maka akan terjadi
perbedaan temperatur antar permukaan yang satu dengan yang lain. Tegangan ini
akan meyebabkan adanya aliran arus yang melalui bahan termoelektrik sehingga
terjadi efek peltier.

Dari datasheet diatas kita bisa tahu performance specifications dari peltier,
jika kita berikan suhu pada satu sisinya maka akan menghasilkan output sesuai
gambar 2 diatas.

2.3. Lilin Pengharum Ruangan


Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti
oleh bahan bakar padat. Lilin yang kita miliki dapat diperuntukkan sembayang
ataupun penerangan saat listrik padam. seperti pada vihara-vihara, gereja-gereja,
cafe-cafe, dll. Ukuran beragam mulai dari ukuran parfum semprot sampai ukuran
drum. Gambarnya sebagai berikut:

Gambar 3. Lilin Pengharum Ruangan


2.4. Alumunium
Nama aluminium berasal nama kuno untuk alum (tawas atau kalium
aluminium sulfat). Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki
warna keperakan kusam karena lapisan tipis oksidasi yang terbentuk saat unsur ini
terkena udara. Aluminium adalah logam tidak beracun dan non magnetik. Unsur
ini hanya memiliki satu isotop alami, aluminium-27, yang tidak radioaktif.
5

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. Gambaran Umum


Gambaran umum tentang pelaksanaan program kegiatan disajikan
dalam bentuk diagram alir berikut ini:

Ide: PETRIK (Pemasok Listrik) Studi Literatur: Tinjauan


Portable Pustaka, Rumusan masalah

Penentuan Model dan


Spesifikasi Alat Gambaran dan Prinsip Kerja
Alat

Pembuatan Alat: Pembuatan Analisa: Efisiensi, Efektifitas,


desain, Perakitan komponen Potensi Pengembangan
(hardware), dan Pengintegrasian

Laporan Evaluasi: Pengujian dan


Perbaikan

Hasil Karsa Cipta

Gambar 4. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program.

3.1.1 Ide:
PETRIK (Pemasok Listrik) Portable dari Lilin Pengharum Ruangan.

3.1.2 Studi Literatur:


Studi literatur di lakukan untuk mendapatkan wawasan umum
berhubungan dengan alat yang akan dibuat, dasar teori yang digunakan dan
mengetahui penelitian-penelitian yang sebelumnya telah dilakukan. Studi
literatur juga berguna untuk mempelajari mengenai prosedur yang tepat.
Sumber literatur antara buku jurnal, internet dan tugas akhir serta hasil
penelitian.

3.2. Gambaran dan Prinsip Kerja Alat

Gambaran dan prinsip kerja alat dibagi menjadi dua yaitu rancangan alat,
dan implemantasi PETRIK (Pemasok Listrik) Portable.
6

3.2.1 Rancangan Alat

Lilin Pengharum Alumunium peltier


Ruangan

Beban Energi
Listrik
Gambar 5. Rancangan Alat

Alat ini menggunakan peltier yang nantinya akan menghasilkan energi


listrik dan lilin pewangi ruangan sebagai komponen pokok untuk menghasilkan
energi panas, dimana di atas lilin kita taruh sebuah alumunium sebagai penghantar
panas, dan alumunium tersebut direkatkan dengan peltier, dengan begitu peltier
akan mengalami perbedaan suhu diantara kedua sisinya, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Energi ini yang akan kita gunakan untuk menyalakan
beban.

3.2.2 Implementasi Alat


Alat ini akan digunakan oleh para pendaki gunung ketika melakukan
pendakian ke puncak gunung. Serta dapat dipakai oleh semua lapisan masyarakat
Indonesia, ketika keadaan listrik padam. Dengan Alat yang kecil dan praktis,
sehingga mudah dibawa ketika berpergian kemanapun.

3.3. Model dan Spesifikasi Alat

Heat Sink
Peltier

Skrup Plat
Alumunium

Tiang
Plat
Alumunium
Lilin

Gambar 6. Model PETRIK (Pemasok Listrik) Portable


7

Komponen utama pada alat ini yaitu: Lilin pengharum ruangan, peltier,
dan plat alumunium, serta heatsink. Penentuan komponen tersebut sesuai dengan
kebutuhan alat yang akan dibuat agar lebih sederhana dan efisien yang kemudian
alat tersebut akan dirangkai seperti gambar 6 diatas.

Keterangan:

1. Plat alumunium digunakan untuk alas lilin.


2. Lilin pengharum ruangan berfungsi sebagai bahan penghasil panas untuk
memanaskan termoelektrik agar dapat menghasilkan energi listrik.
3. Tiang digunakan untuk menyangga alat agar kokoh dan kuat
4. Plat alumunium digunakan sebagai penahan suhu panas, agar suhu yang
diterima peltier tidak terlalu panas.
5. Peltier merupakan komponen utama dalam pembuatan alat ini, berfungsi
sebagai penghasil energi listrik.
6. Heat Sink digunakan untuk pendingin peltier, sekaligus tempat untuk menaruh
peltier
7. Skrup digunakan untuk merekatkan atau menempelkan bagian penyangga
dengan heat sink.

3.4. Pembuatan Alat:


Tahap pembuatan alat terdiri dari pembuatan model sampai penyusunan
komponen serta memilih bahan yang sesuai. Pembuatan alat dilakukan di
Laboratorium Teknik Elektro UMY.

3.5. Evaluasi:
Tahap evaluasi meliputi langkah-langkah pengujian alat. Pengujian ini
dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja masing-masing sistem dari
komponen dapat berfungsi sesuai yang diharapkan. Langkah ini juga berfungsi
untuk mengadakan perbaikan dan penyempurnaan alat ini.

3.6. Analisa:
Tahap ini akan dilakukan analisa terhadap alat mengenai efisiensi,
efektifitas, nilai ekonomis, potensi pengembangan dan lain-lain. Analisa ini
bertujuan untuk mempelajari kemungkinan alat ini dapat digunakan dan berguna
untuk penggunanya.

3.7. Laporan:
Pembuatan laporan adalah tahap akhir pelaksanaan program. Laporan
mengacu pada tahap-tahap pelaksanaan sebelumnya dan menjelaskan seluruh
proses kegiatan.
8

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Total Biaya
1. Peralatan Penunjang Rp 2.210.000,00
2. Bahan Habis Pakai Rp 3.750.000,00
3. Perjalanan dan Dokumentasi Rp 800.000,00
4. Biaya Lain-lain Rp 1.450.000,00
Jumlah Rp 8.210.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Ke - Minggu ke -
No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 PIC
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perencanaan
rancangan - Irpan
1.
produk dan studi - Nur
literatur
Proses
administrasi - Imam
2.
serta Survey alat - Zidni
dan bahan

- Irpan
Proses
3. - - Nur
pembuatan

Monitoring dan - Zidni


4.
uji coba - - Arif

Pembuatan
5. - Imam
laporan akhir
9

DAFTAR PUSTAKA

Nahvi M., Edminister, A Joseph. 2004. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.

Prijono, Arko dan Frank Kreith. 1997. Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas.


Jakarta: Erlangga.

Djojodiharjo, Harijono. 1987. Termodinamika teknik aplikasi dan


termodinamika statistik. Jakarta: Gramedia.

http://www.amazine.co/26472/aluminium-al-fakta-sifat-kegunaan-efek-
kesehatannya/ (diakses pada tanggal 21 September 2015 pada pukul
21.40 WIB).

[3] Inge M.Sutjahja. [2011]. penelitian bahan thermoelektrik bagi aplikasi


konversi energy di masa mendatang. Vol.01,No.01(2011)58-70.
Bandung.

http://catatan-teknik.blogspot.co.id/2014/06/thermoelectric.html (Diakses
pada tanggal 21 September 2015 pada pukul 21.28 WIB).

Iswanto, 2008, Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroller


ATMEGA8535 dengan Bahasa Basic, Penerbit Gava Media,
Yogyakarta.

Iswanto, 2011, Materi kuliah Instumen Elektronika, tidak di terbitkan.


Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
1.1 Biodata Ketua Peneliti
1.1.1 Identitas Diri
1.1.2 Riwayat Pendidikan
1.1.3 Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
1.1.4 Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
1.3.1 Identitas Diri
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan:
Berikut adalah anggaran biaya untuk alat-alat penunjang:
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah
Pemakaian
Tools box Kotak alat 1 Rp 350,000.00 Rp 350,000.00
Solder Menyolder 2 Rp 225,000.00 Rp 450,000.00
goot komponen
Atraktor Menghisap 2 Rp 40,000.00 Rp 80,000.00
solderan
Mata Cadangan 2 Rp 45,000.00 Rp 90,000.00
solder solder
Tang Tang untuk 2 Rp 40,000.00 Rp 80,000.00
lancip mencapit
gergaji pemotong 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
kayu kayu
mata cadangan 3 Rp 20,000.00 Rp 60,000.00
gergaji mata gergaji
besi
gergaji pemotong 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
besi besi
Tang Tang untuk 1 Rp 60,000.00 Rp 60,000.00
kupas mengupas
Mata bor Cadangan 10 Rp 25,000.00 Rp 250,000.00
bor
Bor mini Mengebor 1 Rp 150,000.00 Rp 150,000.00
kunci pengencang 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
inggris sekrup
sekrup dan Perekat 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
baud
lem untuk 2 Rp 70,000.00 Rp 140,000.00
tembak mengelem
Obeng set Membuka/ 1 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00
menutup
SUB TOTAL (Rp) Rp 2,210,000.00
Berikut adalah anggaran biaya untuk perjalanan survei alat dan pembelian bahan:

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah


Pemakaian

Perjalanan Mengetahui 5 Rp 80,000.00 Rp 400,000.00


Transportasi harga dan
survei harga tempat
pembelian
Transportasi 5 Rp 80,000.00 Rp 400,000.00
Pembelian
Bahan
SUB TOTAL (Rp) Rp 800,000.00

Berikut adalah anggaran biaya untuk bahan habis pakai:

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah


Pemakaian (Rp)
lilin aroma Sumber 5 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00
terapi Panas Alat
alumunium Tempat 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00
lilin
socket Penghubung 5 Rp 20,000.00 Rp 100,000.00
daya
Triplek Isolator 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
Alumunium Penahan 3 Rp 150,000.00 Rp 450,000.00
panas
Termoelektrik Penghasil 10 Rp 150,000.00 Rp 1,500,000.00
Energi
baterai Penyimpan 3 Rp 250,000.00 Rp 750,000.00
daya
Timah Untuk 2 Rp 25,000.00 Rp 50,000.00
menyolder
Lampu Beban 5 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00
Lem Perekat 2 Rp 15,000.00 Rp 30,000.00
bahan
Cat Mempercan 5 Rp 20,000.00 Rp 100,000.00
tik
korek api Menghidup 2 Rp 10,000.00 Rp 20,000.00
kan api
Kabel Penghubung 5 Rp 10,000.00 Rp 50,000.00
daya
SUB TOTAL (Rp) Rp 3,750,000.00
Berikut adalah anggaran biaya lain-lain:

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah


Pemakaian (Rp)
poster 20 Rp Rp 100,000.00
5,000.00
Pembuatan Print 6 Rp Rp 300,000.00
Laporan 50,000.00
Konsumsi 3 Rp Rp 450,000.00
150,000.00
Komunikasi 3 Rp Rp 450,000.00
150,000.00
Internet 2 Rp Rp 250,000.00
125,000.00
SUB TOTAL (Rp) Rp 1,450,000.00

Total Keseluruhan Rp 8,210,000.00


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Berikut daftar susunan organisasi tim penelti dan pembagian tugas:
Alokasi
Program Bidang
No. Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1 Irpan/ 20140120161 Teknik Teknik 12 - Mempersiapkan
Elektro Elektro semua kebutuhan
Nur Mukhammad penelitian
Z.R/20130120033 - Mengkoordinir
tim dalam
pelaksanaan
penelitian
- Mempersiapkan
kebutuhan
penelitian
- Pembuatan
laporan penelitian
2 Arif Himawan/ Teknik Teknik 10 - Membantu ketua
20130120180 Elektro Elektro tim dalam
pelaksanaan
penelitian
- Membuat
rancangan alat
- Menyusun laporan
bersama tim

3 Hasan Zidni/ Teknik Teknik 10 - Membantu ketua


20140120182 Elektro Elektro tim dalam
pelaksanaan
penelitian
- Melakukan
analisis data
- Menyusun laporan
bersama tim

4 Imam Fathul Rifai/ Teknik Teknik 10 - Membantu ketua


20140120200 Elektro Elektro tim dalam
pelaksanaan
penelitian
- Melakukan
analisis data
- Menyusun laporan
bersama tim
Lampiran ke 5. Gambar Teknologi yang hendak diterapkembangkan

Adapun sketsa atau gambar rancangan dan cara kerja dari “PETRIK
(Pemasok Listrik) Portable dari Lilin Pengharum Ruangan Sebagai Solusi
Mengatasi Keterbatasan Listrik Untuk Pendaki Gunung dan Masyarakat”,
Sebagai berikut:

Tampak depan PETRIK (Pemasok Listrik) Portable

Tampak belakang PETRIK (Pemasok Listrik) Portable


Tampak keseluruhan dalam PETRIK (Pemasok Listrik) Portable

Tampak keseluruhan luar PETRIK (Pemasok Listrik) Portable

Tampak keseluruhan luar PETRIK (Pemasok Listrik) Portable

You might also like