You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM

“Menentukan Percepatan Gravitasi Bumi Menggunakan


Metode Ayunan Matematis”

Disusun oleh:
Raniah Rukmawianfadia (21)
Rizky Fahmi Nugraha (22)
Seno Aji Prasetya (23)
Shafa Audria Romadhona (24)

Kelas X MIPA 2

SMA Negeri 1 Cirebon


Jalan Dr.Wahidin Sudirohusodo 81 Cirebon
Menentukan Percepatan Gravitasi Bumi Menggunakan
Metode Ayunan Matematis

I. Tujuan Praktikum
- Menentukan hubungan panjang tali dengan periode
- Menentukan percepatan gravitasi bumi

II. Dasar Teori


Percepatan gravitasi bumi belum dapat diukur secara langsung.
Pengukurannya dapat melalui eksperimen dengan memanfaatkan
perumusan suatu konsep atau hukum fisika. Banyak persamaan-persamaan
yang dapat digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi, salah satu
diantaranya adalah ayunan sederhana.
Ayunan sederhana atau bandul matematis memiliki periode yang
𝐿
memenuhi peramsamaan berikut : T = 2π √𝑔 , dimana :
T : Periode ayunan (s)
L : Panjang tali (m)
g : Konstanta percepatan gravitasi bumi (𝑚/𝑠 2 )
Dari persamaan periode di atas, dapat dilihat adanya unsur besaran
percepatan gravitasi bumi. Apabila T dan L diketahui maka nilai g dapat
dihitung, yaitu memenuhi untuk mengukur percepatan gravitasi bumi
melalui eksperimen dengan menggunakan metode ayunan matematis.
Beban diikat dengan benang sepanjang L, digantungkan pada statif
kemudian diayunkan.
Berat adalah gaya tarik bumi terhadap benda. Percepatan gravitasi
(g) adalah percepatan yang dialami oleh benda kerena beratnya sendiri.
Menurut hukum Dalton II gaya F=ma .Dalam hal ini gaya berat benda
F=mg.
Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat
diabaikan disebut bandul. Bandul Matematis adalah salah satu matematis
yangbergerak mengikuti gerak harmonik sederhana. Bandul matematis
merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. Jika bandul
disimpangkan dengan sudut θ dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan
maka bandul akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh dari gaya
gravitasinya.
Prinsip Ayunan yaitu jika sebuah benda yang digantungkan pada
seutas tali, diberikan simpangan, lalu dilepaskan, maka benda itu akan
berauyn kekanan dan ke kiri. Berarti ketika benda berada disebelah kiri
akan dipercepat kekanan, dan ketika benda sudah ada disebelah kanan
akan diperlambat dan berhenti, lalu dipercepat kekiri dan seterusnya. Dari
gerakan ini dilihat bahwa benda mengalami percepatan selama gerakan
nya. Menurut hukum Newton (F = m.a) percepan hanya timbul ketika ada
gaya. Arah percepatan dan arah gaya selalu sama.
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya
maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik
A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke
A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain
beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik
B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A.
Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah
C-B-A-B-C.
Jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban
akan terayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila
amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana itu akan melakukan
getaran harmonik. Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali
yang panjangnya l.
Pada bandul metematis, periode dan frekuensi sudut pada bandul
sederhana tidak tergantung pada masa bandul, tetapi bergantung pada
panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.
Jika L dan T diukur, maka maka harga g dapat dihitung. Ketelitian
harga g dapat terpenuhi jika:
1. Massa tali lebih kecil dibandingkan masa benda
2. Simpangan harus lebih kecil
3. Gerakan - gerakan dengan udara luar kecil, sehingga dapat diabaikan
4. Gaya torsi (putaran) harus tidak ada, benda berayun dalam satu
bidang.

III. Alat dan Bahan


- Statif
- Penggaris
- Gunting
- Stopwatch
- Beban
- Benang
- Spidol

IV. Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada percobaan penentuan percepatan gravitasi
bumi dengan
metode ayunan matematis yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengikat beban dengan menggunakan tali
3. Menggantung beban pada statif dengan panjang tali 0,2 meter
4. Memberi simpangan awal (jarak dari titik kesetimbangan) lalu
menentukan waktu untuk beban bergetar sebanyak 10 kali dengan
menggunakan stopwatch
5. Memasukkan hasil percobaan pada tabel percobaan
6. Mengulangi langkah nomer 3 sampai 5 dengan menggunakan
panjang tali yang berbeda.
V. Data dan Pengolahan Hasil Percobaan

No. L (m) 𝒕𝟏𝟎 𝒈𝒆𝒕𝒂𝒓𝒂𝒏 T 𝐓𝟐 G


1. 0,3 11,3 1,13 1,28 9,24
2. 0,35 12,0 1,20 1,44 9,59
3. 0,40 12,5 1,25 1,56 10,11
4. 0,45 13,6 1,36 1,85 9,59
5. 0,50 14,3 1,43 2,04 9,67
6. 0,55 14,9 1,49 2,22 9,78
7. 0,60 15,7 1,57 2,46 9,62
8. 0,65 16,3 1,63 2,66 9,62
9. 0,70 16,9 1,69 2,86 9,64
10. 0,75 17,6 1,76 3,10 9,54

Grafik Hasil Percobaan


10.2
10.11
10

9.8 9.78
Gravitasi (m/s2)

9.67 9.64 9.65


9.6 9.59 9.59 9.62
9.54
9.4

9.2 9.24

8.8
0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
Panjang Tali (m)

VI. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Percepatan gravitasi bumi berbanding terbalik dengan
periode dan sebanding dengan panjang tali. Pada percobaan
tersebut didapatkan hasil rata-rata percepatan gravitasi adalah 10,2
𝑚/𝑠 2 . Semakin panjang tali pada beban, maka waktu yang
digunakan untuk berayun semakin besar.
b. Saran
Sebaiknya, melakukan percobaan secara berulang agar hasil
percobaan lebih akurat. Percobaan harus dilakukan secara akurat
dan cermat dalam mengamati waktu dan menghitung getaran yang
terjadi karena akan berpengaruh pada hasil percobaan yaitu dalam
perhitungan periode dan percepatan gravitasi.

You might also like