Professional Documents
Culture Documents
hipoksemia
hipoksia
Kelemahan tubuh
Hubungan kelainan jantung kongenital sianotik Teralogi Fallot dengan keadan cepat
lelah pada pasien, pada tetralogi fallot terjadi stenosis pulmonal akibat obstruksi
hemodinamik aliran darah ke paru berkurang, VSD, overiding aorta akibat pangkal aorta
yang mengalami dekstraposisi di atas VSD.
• Stenosis pulmonal terjadi akibat dari obstruksi berat hemodinamik yang menyebabkan
berkurangnya aliran darah ke paru-paru, maka berkuranglah kandungan oksigen,
selain itu obstruksi hemodinamik dapat menyebabkan obstruksi aliran darah keluar
ventrikel kanan maka menyebabkan kandungan oksigen dalam darah berkurang dan
ventrikel kanan bekerja lebih keras oleh karena itu terjadilah hipertrofi ventrikel
kanan.
• VSD terjadi akibat tekanan sistolik puncak ventrikel kanan menuju ke ventrikel kiri,
terjadilah konsekuensi hemodinamik tetralogi fallot yaitu pirau kanan ke kiri, dimana
sebelah kanan yang miskin oksigen mengandung karbon dioksida tercampur oleh
darah sebelah kiri yang kaya oksigen.
Berkurangnya O2 dalam darah , pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan
karbon dioksida, serta bertambahnya aliran darah aorta menyebabkan hipoksemia.
Dorland, W.A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011. Cetakan:
2014.
Vinay Kumar, Ramzi S. Cotran, Stanley L. Robbins. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 7.
Jakarta: EGC, 2007. Cetakan 2013
PJBL 2 Tetralogi Fallot. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. 2015. Diakses
pada 15 Mei 2016. Pukul 18.46. Alamat :
https://www.scribd.com/doc/267201616/Patofisiologi-Tetralogi-of-Fallot