You are on page 1of 3

5. Kenapa pada usia 13 tahun mengalami cepat lelah ?

Kelainan jantung kongenital sianotik


Tetralogi Fallot

Stenosis pulmonal Ventrikel septal defect Overiding aorta

Tekanan sistolik puncak Aliran darah aorta↑


Obstruksi >> berat
ventrikel kanan → kiri

↓ aliran darah paru Obstruksi aliran darah


Pirau kanan
keluar ventrikel kanan
ke kiri

Ventrikel kanan Pencampuran


↓ O2 dalam darah darah kaya O2
bekerja lebih keras
dan CO2

Hipertrofi ventrikel kanan

hipoksemia

Transportasi O2 ke jaringan dan organ Transportasi O2 ke jaringan tdk


tidak adekuat → kelainan difusi O2 dan CO2 adekuat

hipoksia
Kelemahan tubuh

Sianosis (blue spells)


Lelah atau Fatigue adalah keadaan meningkatnya ketidaknyamanan,
menurunnya efisiensi akibat pekerjaan berkepanjangan atau berlebihan dan kehilangan tenaga
atau kemampuan menjawab rangsang, akibat suplai oksigen yang tidak dibarengi kebutuhan
oksigen yang meningkat sehingga metabolisme sel menurun dan energi kurang.

Hubungan kelainan jantung kongenital sianotik Teralogi Fallot dengan keadan cepat
lelah pada pasien, pada tetralogi fallot terjadi stenosis pulmonal akibat obstruksi
hemodinamik aliran darah ke paru berkurang, VSD, overiding aorta akibat pangkal aorta
yang mengalami dekstraposisi di atas VSD.

• Stenosis pulmonal terjadi akibat dari obstruksi berat hemodinamik yang menyebabkan
berkurangnya aliran darah ke paru-paru, maka berkuranglah kandungan oksigen,
selain itu obstruksi hemodinamik dapat menyebabkan obstruksi aliran darah keluar
ventrikel kanan maka menyebabkan kandungan oksigen dalam darah berkurang dan
ventrikel kanan bekerja lebih keras oleh karena itu terjadilah hipertrofi ventrikel
kanan.

• VSD terjadi akibat tekanan sistolik puncak ventrikel kanan menuju ke ventrikel kiri,
terjadilah konsekuensi hemodinamik tetralogi fallot yaitu pirau kanan ke kiri, dimana
sebelah kanan yang miskin oksigen mengandung karbon dioksida tercampur oleh
darah sebelah kiri yang kaya oksigen.

• Overriding aorta menyebabkan aliran darah aorta meningkat

Berkurangnya O2 dalam darah , pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan
karbon dioksida, serta bertambahnya aliran darah aorta menyebabkan hipoksemia.

Hipoksemia , menyebabkan transportasi oksigen ke jaringan dan organ tidak adekuat,


yaitu akibat ketidak seimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan tubuh yang berimbas pada
kelainan difusi oksigen dan CO2, maka dari itu pada pemicu anak umur 13 tahun mengalami
cepat lelah terutama saat beraktivitas sebagai akibat suplai oksigen yang tidak adekuat
dibarengi kebutuhan oksigen yang meningkat sehingga metabolisme sel menurun. Selain itu,
transportasi oksigen yang tidak adekuat ke jaringan juga menyebabkan hipoksia yaitu kondisi
kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya akibat dari
rendahnya pasokan oksigen pada pembuluh arteri yang menyebabkan sianosis; blue spells
yaitu bradikardia, dispnea; pernapasan dalam dan menarik napas panjang, keluhan ingin
pingsan sampai kehilangan kesadaran.
Referensi :

Dorland, W.A. Newman. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC, 2011. Cetakan:
2014.

Vinay Kumar, Ramzi S. Cotran, Stanley L. Robbins. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 7.
Jakarta: EGC, 2007. Cetakan 2013

PJBL 2 Tetralogi Fallot. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. 2015. Diakses
pada 15 Mei 2016. Pukul 18.46. Alamat :
https://www.scribd.com/doc/267201616/Patofisiologi-Tetralogi-of-Fallot

You might also like