You are on page 1of 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk dari pengaplikasian

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memadukan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat dengan pendidikan dan penelitian. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

merupakan suatu perwujudan dari partisipasi Perguruan Tinggi dalam upaya

mengembangkan dan meningkatkan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat

terhadap tuntutan zaman melalui perkembangan IPTEK , baik dalam ilmu-ilmu

keagamaan, ekonomi, sosial, dll.

Dalam pelaksanaannya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mampu memotivasi

masyarakat dalam meningkatkan kualitas diri, lingkungan serta memecahkan

masalah social keagamaan yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, operasional

kegiatan KKN harus selalu diarahkan pada usaha peningkatan kualitas sumber

daya masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung dan sedapat

mungkin manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Intan Lampung tahun 2017

mengambil tema KKN Tematik “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid dan

Posdaya” dengan pertimbangan bahwa masjid merupakan instrument

pemberdayaan umat yang memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan

kualitas masyarakat.Sasaran Program KKN adalah lapisan masyarakat menengah


kebawah, artinya masyarakat yang bermukim di pedesaan. Dalam

pelaksanaannya, penulis ditempatkan di Desa Mandalasari yang merupakan salah

satu desa di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan.

Secara umum, keadaan desa Mandalasari dilihat dari berbagai bidang sudah

baik. Perkembangan dalam bidang agama, social dan ekonomi dalam desa tumbuh

kembang dengan baik. Pada dasarnya mayoritas masyarakat desa Mandalasari

banyak memanfaatkan lahan tanah mereka dengan menanam padi, jagung,

singkong dan kelapa dimana pada dasarnya cuaca pada daerah tersebut sangat

cocok untuk bidang pertanian seperti itu dengan cuaca yang sangat terik dan

jarang dilanda hujan. Dimana masyarakat berangkat bertani pagi hari hingga

menjelang sore sehingga cukup sulit bertemu dirumah mereka, yang kemudian

terkadang mengharuskan kami untuk ikut membantu bercocok tanam dan

berkeliling melihat mereka dilahan pertanian mereka. Anak-anak di desa

Mandalasari cukup giat dalam belajar, akan tetapi ada beberapa pelajaran yang

membuat mereka bosan dan kurang berminat dalam belajar, sebagai contoh di

desa Mandalasari dusun Karangsari I yang terdapat TPA Al-Ikhlas.

Dari permasalahan yang ada tersebut maka penulis mencoba mengenalkan

media pembelajaran berupa vidio animasi dan game pintar agar dapat

meningkatkan minat belajar dan menurunkan tingkat kebosanan peserta didik

dalam belajar baik SD Maupun SMA.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil Observasi di Lokasi dalam melaksanakan kegiatan KKN

di Desa Mandalasari Kecamatan Sragi Lampung Selatan, dapat diidentifikasikan


dan dapat diinventarisasikan pemasalahan-permasalahan yang terdapat di Desa

Mandalasari. Adapun masalah-masalah yang kami temui antara lain :

A. Teknologi tepat guna merupakan teknologi tepat sasaran yang dapat

digunakan oleh masyarakat umum

B. Keefektifitasan dalam belajar dengan adanya media pembelajaran

1.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam

kegiatan ini adalah sebagai berikut :

A. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari “MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

DALAM BELAJAR DENGAN PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN

VIDIO ANIMASI DAN GAME PINTAR” adalah agar peserta didik yang

merupakan bibit-bibit penerus bangsa lebih giat dalam belajar serta memunculkan

pemikiran bahwa dalam belajar banyak cara yang dapat dilakukan agar

menurunkan tingkat kebosanan.

B. Manfaat Kegiatan

Mampu meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga kegiatan

belajar mengajar menjadi aktif dan tidak membosankan.


1.4 Sasaran

Adapun sasaran penulis dalam kegiatan KKN Pemberdayaan Masyarakat

Berbasis Masjid dan Posdaya adalah peserta didik di Desa Mandalasari

Kecamatan Sragi Lampung Selatan.

1.5 Kerangka Teori Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terdapat di lapangan. Dari

permasalahan yang ada, maka penulis mengambil hipotesis bahwa salah satu cara

untuk menambah wawasan peserta didik diperlukan media pembelajaran yang

bermanfaat. Kegiatan belajar dengan media pembelajaran ini sekaligus sebagai

solusi untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar yang ada disekolah karena

sekolah adalah tempat kedua untuk anak-anak menerima pendidikan.

1.6 Metode Yang Digunakan

Untuk memperoleh fakta-fakta, dan gejala-gejala yang ada serta mencari

keterangan secara faktual, baik tentang bidang keagamaan, kesehatan, maupun

sosial lintas sektoral, penyusun menggunakan metode sbb :

Tabel 1.1 Metode pelaksanaan program

No Komponen Uraian

Kajian Pustaka Dengan mengkaji literatur buku profil desa

1 Mandalasari untuk mendapatkan kelengkapan data

yang dibutuhkan.
Observasi Dengan meninjau langsung lokasi yang digunakan
2
untuk KKN di Sekolah atau Lingkungan Sekitar

Wawancara Dengan masyarakat desa Mandalasari dusun


3
karangsari

Diskusi Terjun langsung ke peserta didik dengan

4 Kelompok/Praktikum melakukan kegiatan belajar mengajar yaitu berupa

Langsung pemberian media pembelajaran.

Mengambil Kesimpulan berdasarkan kegiatan

5 Menarik Kesimpulan belajara mengajar sebelum dan sesudah dilakukan.

Mengalami perubahan yang baik atau tidak.


BAB II

GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN

Desa Mandalasari adalah Salah satu desa yang terletak di wilayah

kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan yang mayoritas penduduknya Mata

pencaharianya berbasis pertanian, perkebunan kelapa, sawit, singkong, jagung

dan persawahan. Penduduk Mandalasari terdiri dari berbagai suku dan agama di

antaranya suku Jawa, lampung , dan Sunda. Agama Islam.

A GEOGRAFI

1. Batas-batas kampung

1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Bakti Rasa dan Bandar Urip

Kecamatan Sragi

2. Sebelah timur Berbatasan dengan Desa Bakti Rasa Buana Kecamatan

Sragi

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Marga Jasa Buana Kecamatan

Sragi.

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Marga Sari Kecamatan Sragi

2. Luas Wilayah desa : 965 Ha

a) Jumlah dusun : 9 Dusun

b) Lahan Pertanian : 580 Ha

c) Lahan persawahan : 300 Ha

d) Pemukiman : 85 Ha
B. KONDISI DEMOGRAFI

I. Keadaan Penduduk

a) Jumlah Penduduk

 Jumlah penduduk Keseluruhan: 3.018 jiwa

 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin

 Laki laki : 1.505 Jiwa

 Perempuan : 1.513 Jiwa

b) Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah kepala keluarga : 932

Tabel I Data Persentase Suku Bangsa Desa Mandalasari Kecamatan Sragi

Kabupaten Lampung Selatan

NO NAMA SUKU PERSENTASE KET

1 Jawa 15 %

2 Lampung 5%

3 Batak -

4 Sunda 80 %

5 Palembang -

6 Padang -

7 Bali -

8 Dll -

e. Mata Pencaharian

a) Petani : 560 orang


b) Pedagang : 5 orang

c) Peternak : 10 orang

d) buruh : 372 orang

e) Pegawai Negeri : 10 orang

f) Penjahit : 5 orang

g) Guru Swasta : 14 orang

h) Karyawan Swasta : 2 orang

f. Potensi Kelembagaan

1. Pendidikan

 SD/MI : 342 orang

 SLTP/MTs : 200 orang

 SLTA/MA : 57 orang

 D-1 : 2 orang

 D-2 : 1 orang

 D-3 : 3 orang

 S1/Diploma : 3 orang

 Putus sekolah : 156 orang

 Buta Huruf : 22 orang

2. Lembaga Pendidikan

 Gedung TK/PAUD : 3 buah/lokasi di Dusun I, III, dan VIII

 SD/MI : 3 buah/lokasi di Dusun I, III, dan IX

 SLTP/MTs : 0 buah

 SLTA/MA : 1 buah/ lokasi di Dusun I

 TPA : buah/lokasi di Dusun I A-VI A dan I B-VI B


3. Data tempat ibadah

Jumlah tempat ibadah :

- Masjid : 6 Buah

- Musholla : 13 buah

- Gereja : 0 buah

- Pura : 0 buah

- Vihara : 0 buah

4. Kelembagaan dan Pemerintah Desa

Tabel II Susunan Pemerintah Kampung dan Nama Pejabat Pamong Kampung

No Nama Jabatan Pendidikan Terakir

1 Sugiyanto Kepala Desa D3

2 Amar Sumarna Sekdes S1

3 Taufik Hidayat Bendahara Desa SMA

4 Harno Kaur Pelayanan SMA

5 Dodi Zulkarnain Kaur Kesejahteraan S1

6 Eva Kaur Umum S1

7 Arto Sanjaya Kaur Pemerintahan SMA

8 Darma Wijaya Kaur Perencanaan SMA

9 Darsono Wabin SMA

10 Nasja Poldes SD

11 Mamat Polmas SD

12 Rosyid Kadus 1 SMA

13 Agung Yulianto Kadus 2 SMA

14 Samsul Komaruddin Kadus 3 SMA


15 Wahyudi Kadus 4 SMA

16 Ansori Kadus 5 SMA

17 Haryoko Kadus 6 SMA

18 Dede Rustandi Kadus 7 SMA

19 Cep Irwan Permana Kadus 8 SMA

19 Samsudin Kadus 9 SMA

Tabel III Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun I

No Nama RW Jabatan Ket

1 Rohidin RT 1, RW 1

2 Mahmud Supandi RT 2, RW 1

3 Aam Setiawan RT 3, RW 1

Tabel IV Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun II

No Nama RW Jabatan Ket

1 Dedi Mulyadi RT 1, RW 2

2 Darsono RT 2, RW 2

Tabel V Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun III

No Nama RW Jabatan Ket

1 Saprudin Jupri RT 1, RW 3

2 Riyanto RT 2, RW 3

2 Herman RT 3, RW 3
Tabel VI Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun IV

No Nama RW Jabatan Ket

1 Amaludin RT 1, RW 4

2 Dedi RT 2, RW 4

2 Mastur RT 3, RW 4

Tabel VII Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun V

No Nama RW Jabatan Ket

1 Sumarno RT 1, RW 5

2 Yasin RT 2, RW 5

Tabel VIII Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun VI

No Nama RW Jabatan Ket

1 Herman RT 1, RW 6

2 Budiyono RT 2, RW 6

Tabel IX Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun VII

Nama RW Jabatan Ket


No

1 Endai Dapa RT 1, RW 7

2 jumaedin RT 2, RW 7
3 Ade RT 3, RW 7

Tabel X Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun VIII

No Nama RW Jabatan Ket

1 Kar’i RT 1, RW 8

2 Sapra RT 2, RW 8

Tabel XI Data Rukun Tetangga ( RT ) Dusun IX

No Nama RW Jabatan Ket

1 Hamim RT 1, RW 9

2 Tisna RT 2, RW 9

2 Hadrun RT 3, RW 9

Tabel XV Data Nama Tokoh Agama

NO NAMA ALAMAT AGAMA KET

1 Muttaqin Dusun 1 Islam

2 Qodratullah Dusun 2 Islam

3 Edi Junaedi Dusun 3 Islam

4 Husen Dusun 4 Islam

5 Nedi Dusun 5 Islam


6 Sukimin Dusun 6 Islam

7 Abdul Syukur Dusun 7 Islam

8 Abdul Rohim Dusun 8 Islam

9 Yayat Sholihat Dusun 9 Islam

10 Tatang nasir Dusun 9 Islam

Tabel XVI Data Nama Tokoh Adat

No Nama Alamat Suku Ket

1 Sutarno Dusun 2 Jawa

2 Sopianjor Dusun 1 Lampung

3 Suhaedin Dusun 3 Sunda

4 Qomaruddin Dusun 4 Sunda

5 Dasimin Dusun 6 Jawa

6 Tumin Dusun 7 Jawa

7 Entoh Dusun 7 Sunda

8 H. karna Dusun 8 Sunda

9 Ikid Dusun 9 Sunda

Tabel XVII Data Nama Tokoh Pemuda

No Nama Jabatan Ket

1 Suroto LPM

2 Sobirin Ketua Pemuda


3 Juheriyanto Wakil Pemuda

4 Sukirjo Bendahara Pemuda

5 Aris Subekti Sekertaris


BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

A. PELAKSANAAN

1. Bidang Mental Spiritual

a) Bidang Agama

1) Mengikuti Yasinan ibu-ibu rutin setiap rabu dan pengajian umum

malam jum’at di TPA Al-Ikhlas dan Masjid.

2) Mengajar TPA Al-Iklhlas dusun karangsari 1.

3) Menjadi juri perlombaan hafiz quran dan qosidah.

4) Mengikuti pengajian akbar.

b) Bidang Pendidikan

1) Mengajar matematia di SD dan MI dan mengajar fisika di SMA.

2) Memberikan motivasi pendidikan untuk pelajar.

c) Bidang Kepemudaan

1) Mengadakan kegiatan perlombaan dan berpartisipasi dalam

kegiatan tersebut.

2) Mengadakan senam bersama .

3) Mengikuti gotong royong bersama.

4) Mengikuti rapat acara.

d) Bidang Siyasah
1) Melakukan sosialisasi tentang fisika dan kaitannya dengan

kehidupan sehari-hari.

2. Bidang Sosial Lintas Sektoral

Kondisi bidang Sosial Lintas Sektoral di desa Mandalasari kecamatan

Sragi berdasarkan hasil observasi selama KKN diantarannya :

a) Bidang Sarana Fisik

1) Kurangnya pemiliharaan kebersihan Masjid.

2) Masih kurangnya para pemuda yang mengerjakan shalat berjamaah

di masjid

b) Bidang Sosial Budaya dan Kesehatan

1) Sosial Budaya

 Kurangnya kekompakan para pemuda.

2) Bidang Kesehatan

 Minimnya tenaga medis di desa Mandalasari

 Kurangnya penyuluhan tentang hidup sehat

3. Faktor Penunjang dan Penghambat Kegiatan

Berdasarkan program yang telah dilaksanakan penyusun mendapatkan

kami menyerah untuk menerapkan program yang telah direncanakan. Adapun

yang menjadi faktor penunjang dan penghambat diantaranya sebagai

berikut:beberapa faktor penunjang dan penghambat.Meskipun demikian,

hambatan yang dihadapi tidak menjadikan kegiatan menjadi terhambat.


a) Faktor penunjang kegiatan

1) Sikap terbuka dari perangkat Desa dan pihak lembaga sekolah

terhadap program yang diajukan oleh penyusun sebagai program

pendidikan

2) Adanya tempat dan sarana yang memadai untuk dilaksanakanya

kegiatan

3) Adanya dukungan dari pihak yang berwenang dengan memberikan

izin untuk melakukan kegiatan.

b) Faktor penghambat kegiatan

1) Sikap masyarakat yang kurang koperatif dalam menjalani kegiatan

yang telah dibuat.

2) Kurangnya partisipasi warga dalam kegiatan khususnya masalah

dana.

3) Kurangnya kesadaran warga akan pentingnya pengetahuan.

B. HASIL KEGIATAN

a. Hasil Kegiatan Sebelum Diterapkan Program Kegiatan Belajar

Mengajar dengan Menggunakan Media Pembelajaran

Sebelum dilaksanakannya program kegiatan belajar mengajar dengan

menggunakana media pembelajaran. Banyak sekali peserta didik yang

kurang berminat dengan mata pelajaran matematikan dan fisika.

Dikarenakan mata pelajaran yang mayoritas isinya berupa rumus dan

angka-angka, mengakibatkan kurangnya pengetahuan mereka tentang


pelajaran tersebut dan hanya sebatas catatan buku. Kegiatan belajar

mengajar kurang aktif, para peserta didik duduk pasif.

b. Hasil Kegiatan Sosialisasi Tentang Implementasi Nilai-Nilai Dasar

Pancasila.

Setelah dilaksanakannya program kegiatan belajar belajar dengan

menggunakan media pembelajara, para peserta didik menjadi aktif dalam

belajar. Mereka tertarik dengan pelajaran yang sedang berlangsung karena

dengan media pembelajaran baik berupa vidio animsai maupun game

dapat menarik perhatian peserta didik yang sebelumnya merasa bosan

dengan pelajaran tersebut. Dengan demikian pelajaran baik matematika

maupun fisika dapat melekat erat dalam ingatan peserta didik.

C. EVALUASI

1. Evaluasi Program Kerja

Evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses

pelaksanaan kegiatan, karena dengan evaluasi kita dapat melihat

kelebihan dan kekurangan dalam program kerja. Dengan demikian kita

dapat melakukan antisipasi serta mencegah kesalahan pada kegiatan.

Program kerja yang telah tersusun dan belum mendapatkan hasil

optimal tentu tidak terlepas dari kesalahan yang diakibatkan dari faktor

internal maupun eksternal, oleh karena itu evaluasi berguna untuk

meminimalisir kesalahan dalam kegiatan.

2. Evaluasi Tahapan Respon Masyarakat


Respon guru, orang tua dan masyarakat terhadap kinerja dan

program kerja sangat baik dan mendukung kegiatan progja individu

karena mengajar menggunakan media pembelajaran baik vidio animasi

maupun game pintar menjadikan anak lebih semangat belajar dan lebih

mudah memahami materi yang di ajarkan oleh guru.

Hal ini tentu sangat membantu guru dalam menyampaikan materi

dan mahasiswa KKN juga terbantu sehingga proses yang dilaksanakan

dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang telah di

programkan dan yang telah di prioritaskan oleh kelompok KKN 135.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam waktu yang singkat yaitu 36 hari penulis mengabdikan diri kepada

masyarakat Desa Mandalasari Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

Penulis menemukan sedikit masalah tentang sikap, tingkah laku dan kepribadian

yang ada di masyarakat Desa Mandalasari. Kurangnya perhatian dari orang tua

yang mayoritas petani adalah salah satu penyebab anak-anak berprilaku kurang

sopan dikalangan sebaya maupun orang yang lebih tua. Tetapi meraka anak-anak

yang pandai dan ceria sehingga mudah beradaptasi dengan orang lain dan

memiliki kepedulian atas kehadiran mahasiswa KKN yang akan menjadi warga

baru untuk sementara di Desa mandalasari tersebut.

Sesuai dengan observasi dan inventarisasi yang penulis lakukan selama ini,

dapat disimpulkan:

1. Mayoritas masyarakat Desa Mandalasari yang sehari-sehari sibuk dengan

kegiatam berkebun, berternak, dan bertani, menjadikan minimnya

pemikiran dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak.

2. Lembaga pendidikan kurang dioptimalkan serta minimnya kreatifitas guru

dalam mengajar menjadi faktor menurunya motivasi belajar peserta didik.


B. Saran

Berdasarkan uraian diatas maka untuk kemajuan dan perkembangan Desa

Mandalasari dimasa yang akan datang, penulis memiliki beberapa saran yang

diajukan sebagai rekomendasi, yaitu:

1) Hendaknya para orang tua lebih peduli pada pendidikan anak-anak mereka

dengan selalu menuntun dan mengarahkan anak-anak mereka pada

pendidikan yang lebih maju demi terciptanya generasi bangsa yang

berkompetensi.

2) Mengoptimalkan kembali sarana pendidikan serta peningkatan kreatifitas

guru dalam mengajar.

3) Hendaknya guru memberikan metode terbaik untuk pengajaran anak-anak

sehingga mempermudahkan anak-anak dalam merealisasikan pendidikan

untuk mereka.

You might also like