You are on page 1of 20

Facebook: Taman Nasional Bali Barat

Twitter: @bali_barat
Instagram: @bali_barat

ISSN: 2085-6806

CurikBalibuletin

volume: juni, 2017

Inventarisasi Mangrove Selamat Jalan Pak Bambang

Restocking Jalak Bali Ke Taman Nasional Melalui Pertemanan Petugas TNBB


Bali Barat Oleh Asosiasi Jalak Bali Jawa menjadi Fasilitator Masyarakat
Tengah
CurikBali CurikBali
buletin buletin

DARI REDAKSI
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan anugerah sehingga tim redaksi dapat menyele-
saikan buletin ini. Tim Redaksi juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada anggota redaksi yang telah bekerja keras dalam pembuatan buletin
dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendampingi tim redaksi.

Pada edisi kali ini, Buletin Curik Bali mengupas tentang kegiatan-kegiatan
lingkup Balai Taman Nasional Bali Barat, baik yang diadakan di dalam ka-
wasan maupun luar kawasan, serta pendelegasian kader konservasi TNBB
dalam kegiatan Wanagama Rally XIV bulan Maret lalu. Kegiatan pengenda-
lian sampah dilakukan supaya meminimalisir kerusakan kawasan dan juga
polusi, ada juga penyerahan Jalak Bali dari BKSDA Jawa Tengah. Bulan Mei
2017 TNBB kembali menggelar kegiatan Diving For Conservation, ter-
dapat pula kegiatan seperti pendampingan masyarakat dan pendampingan
Desa

Edisi kali ini kembali mengulas potensi keanekaragaman hayati Pulau


Menjangan dari hasil Ekspedisi Taman Nasional Mapala Silvagama yang juga
disajikan dalam bentuk infografis. Dengan kegiatan-kegiatan konservasi
tersebut harapannya dapat mengedukasi pembaca dan juga mengajak mas-
yarakat secara umum dalam kegiatan kampanye lingkungan.
SUSUNAN REDAKSI
Semoga Buletin Curik Bali edisi kali ini mampu memberikan tambahan
informasi dan pengetahuan serta menambah semangat bagi para pembaca,
sehingga makin meningkatkan jiwa konservasi dan cinta lingkungan
PENANGGUNG JAWAB Redaksi menerima tulisan yang berkaitan
Kepala Balai dengan konservasi dari pembaca, baik
Jagalah alam untuk masa depan anak cucu kita.
Taman Nasional Bali Barat akademisi, praktisi, peneliti, penggiat kon-
servasi, dan lain-lain. Tulisan dapat dikirim
PIMPINAN REDAKSI langsung ke alamat redaksi.
Wiryawan, S. Hut, M. Ec. Dev

EDITOR ALAMAT REDAKSI


Febrian Aditya Nugraha Balai Taman Nasional Bali Barat
Jl. Raya Cekik-Gilimanuk
PENULIS Jembrana, Bali
Febrian Aditya Nugraha, Eny Wahyu Telp. (0365) 61060
Lestari, Sugiarto, Elizabeth Rahayu, Bayu Fax. (0365) 61479
Legi Muharam Y, Hanung Anggara H, Hari Email: tnbb09@gmail.com
Santosa, Wiryawan, Ganda Diarsa U website: www.tnbalibarat.org

CurikBali
buletin
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Daftar Isi Melalui Pertemanan


Petugas TNBB menjadi
Fasilitator Masyarakat
Melalui Pertemanan Petugas
5 TNBB Menjadi Fasilitator
Masyarakat

M
Oleh: Sugiarto & Elizabeth Rahayu
8 Sampah Kiriman di TNBB
Capai Enam Ton ei 2008 adalah awal dim- fasilitasi masyarakat ini disepakati menggu-
ulainya kerjasama antara nakan pendekatan yang berbeda dari yang
Balai Taman Nasional Bali selama ini diterapkan oleh para petugas
10 60 Penyelam Clean Up di Facebook: Taman Nasional Bali Barat
Barat (TNBB) dengan TNBB bila melakukan kegiatan di mas-
Twitter: @bali_barat
Menjangan i-i-network, LSM Jepang, yarakat, yakni : “(1) Tidak diawali dengan
Instagram: @bali_barat yang diberi judul : “Pening- membawa dana dan program kegiatan ; (2)
katan Pengelolaan dan Pelestarian Taman Tidak diawali dengan melakukan penyuluhan

13
Restocking Jalak Bali Ke
Taman Nasional Bali Barat CurikBali
buletin
Nasional Bali Barat Melalui Kolaborasi”,
kegiatan ini telah banyak mendapatkan
; (3) Tidak diawali dengan berkata, menjanjik-
an tentang sesuatu program kegiatan ; (4) Ti-
Oleh Asosiasi Jalak Bali Jateng dampak baik, bagi masyarakat maupun dak diawali berbicara tentang apa itu hutan
bagi Taman Nasional Bali Barat sendiri, khu- dan Taman Nasional Bali Barat”. Namun,

15 Inventarisasi Mangrove
susnya dalam hal pengelolaan dan pelestar-
ian Taman Nasional.
langkah awalnya adalah bagaimana para
petugas TNBB dapat membangun pertem-
anan (partnership building) dengan mas-
Seiring dengan adanya kerjasama antara
Balai Taman Nasional Bali Barat dengan yarakat desa penyangga, melalui kekuatan

20 Surgaloka di Ufuk Barat i-i-network, Jepang, Balai Taman Nasional alat berupa observasi dan wawancara
Dewata Bali Barat menunjuk petugas Taman Na- untuk menghasilkan data dan informasi
sional Bali Barat yang terdiri dari Pengen- berdasarkan fakta.
dali Ekosistem Hutan (PEH) dan Polhut Diakhir kerjasama tahun 2011, ternyata
Pertimbangan Teknis Sebagai
26 Permohonan Ijin Pengusahaan
Wisata Alam di Taman Nasional
sebanyak 14 (empat belas) orang untuk
bergabung dengan i-i-network dalam
melaksanakan programnya, dalam ‘pela-
kegiatan TNBB bersama i-i-network telah
mendapatkan perkembangan yang bagus.
Diantaranya telah berhasil memfasilitasi
tihan peningkatan kapasitas para petugas masyarakat desa penyangga terkait kon-

28 Petugas TNBB Gagalkan Aksi sebagai fasilitator di masyarakat’. servasi ek-situ satwa, pemanfaatan lahan
Perburuan Liar Materi dalam pelatihan didapatkan dengan terhadap kecukupan pakan ternak, desa
cara menggali pengalaman dari para pe- wisata, kelompok nelayan, dan pendidikan
serta. Kata kunci dari metode pendekatan lingkungan. Gerakan masyarakat tersebut
merupakan program masyarakat yang
29 Wanagama Rally XIV
ini adalah mengubah pola pikir. Terjadilah
proses seleksi alam kepada 14 orang yang
mengikuti pelatihan, sampai akhirnya han-
diawali dengan kekuatan menggali potensi
yang ada, dan bagaimana memunculkan
ya tinggal 9 orang yang masih bisa bertah- inisiatif masyarakat agar mau bergerak
menciptakan kegiatan secara swadaya dan
32 Selamat Jalan Pak Bambang
an.
Dalam penerapan program, pihak i-i-net-
work, Jepang, berperan sebagai fasilitator
berkelanjutan.
Dari keberhasilan perjanjian kerjasama
bagi para petugas TNBB. Sedangkan, para tersebut, maka pihak i-i-network, Jepang,
Mengenal Lebih Dekat ‘Sang
35 petugas TNBB berperan sebagai fasilitator dan Balai Taman Nasional Bali Barat sepa-
Ikon’ Taman Nasional Bali masyarakat. Uniknya, metode pendekatan kat untuk melakukan kerjasama lanjutan
Barat
5
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Bimtek pertama dilaksanakan di Daops


Pekanbaru, Riau, pada tanggal 28 Febru-
ari s/d 2 Maret 2017, difasilitasi oleh Ibu
Elizabeth Rahayu (i-i-network, Jepang),
Sugiarto dan Nana Rukmana (keduanya
PEH TNBB). Sedangkan Bimtek kedua
dilaksanakan di Daops Palangkaraya,
Kalimantan Tengah, pada tanggal 14 s/d
16 Maret 2017, difasilitasi oleh Sugiar-
to (PEH), dan Pak Gusti Ketut Suardika
(Polhut) yang juga petugas dari TNBB,
dan dari i-i-network oleh Ibu Elizabeth
Rahayu. Bimtek selanjutnya di Daops
Banyu Asin Palembang Sumatera Selatan
yang dilakukan mulai tanggal 18 s/d 20 Bimtek pertama di Daops Pekanbaru Riau, 28
April 2017, di fasilitasi oleh Sugiarto dan Februari s/d 2 Maret 2017
I Gusti Made Subagiarta (petugas TNBB)
dan dari i-i-network oleh Ibu Elizabeth Rahayu.
yang ditandai dengan penandatanganan gan masyarakat dilakukan secara terus
Perjanjian Kerjasama antara Balai Taman menerus untuk menyokong gerakan fasil- Ketiga tempat Bimtek holder lain karena adanya ing percaya diantara mas-
Nasional Bali Barat (BTNBB) dengan i-i-net- itasi petugas TNBB kepada masyarakat tersebut dilakukan selama kesamaan tujuan, yakni yarakat dan para petugas,
work, Jepang, No. S.1534/BTNBB-1/2012 desa penyangga. Diantaranya ada fasilitasi 3 hari full, baik kegiatan di menurunnya spot-spot titik yang akhirnya dengan
dan No. 08/i-i-network-11/2012 tanggal 28 masyarakat terkait tentang illegal logging, dalam kelas maupun prak- api di wilayah kerja mereka kesadaran, mereka mau
November 2012 tentang ”Peningkatan pemanfaatan air untuk rumah tangga dan tek lapangnya. Setelah melalui kegiatan pendamp- melakukan aksi bersama
Pengelolaan dan Pelestarian TN. Bali ternak, pengelolaan sampah melalui Bank kegiatan Bimtek selesai, ingan ke masyarakat, dan untuk tujuan bersama. Den-
Barat melalui Pengembangan dan Perlu- sampah dan Tabungan sampah. Dan bah- para peserta membuat membangun pertemanan gan proses fasilitasi ini, dari
asan Model Fasilitasi Masyarakat Ala Bali kan secara tidak langsung, dari kegiatan rencana aksi yang seder- dengan metode fasilitasi pengalaman para fasilitator
Barat (FMBB) menuju Kolaborasi untuk dan pendampingan intensif para fasilitator hana dan bisa mereka berdasarkan data dan infor- ditularkan untuk bisa dikem-
Keselarasan Hidup Manusia dan Alam”. di masyarakat, muncul kegiatan yang ter- kerjakan dan diterapkan masi fakta yang diperoleh di bangkan ke TN lain ataupun
Kegiatan membangun pertemanan den- kait dengan MPA (Masyarakat Peduli Api) . dengan mudah sesampai lapangan. ke instansi/Direktorat lain
di Daops masing-masing, Prinsip-prinsip yang diban- agar dapat menyebarluas-
Di awal tahun 2017 Direktorat Pengendalian yang nantinya mandat gun sebagai seorang fasili- kan metode fasilitasinya .
Kebakaran Hutan dan Lahan mengundang sebagai Manggala Agni tator adalah tulus, ikhlas,
i-i-network bersama TNBB dalam kegia- bisa dilaksanakan bersama dan konsisten (TIK). Dari
tan Bimbingan Teknis (Bimtek) di beberapa masyarakat dan stake- situ akan muncul rasa sal-
wilayah Daops Manggala Agni yang ada di
Sumatera dan Kalimantan.
Mulai bulan Februari 2017, telah diadakan
Bimbingan Teknis ‘Keteknikan pencegahan
melalui pembekalan fasilitator pencegahan
kebakaran hutan dan lahan bagi para anggota
Manggala Agni’, oleh Direktorat PKH (Pengen-
dalian Kebakaran Hutan dan Lahan). Kegiatan
ini bertujuan untuk meningkatkan penge-
tahuan anggota Manggala Agni yang akan
melaksanakan patroli pencegahan kebakaran
hutan dan lahan, dalam hal teknik fasilitasi dan
komunikasi kepada masyarakat.
Bimbingan Teknis yang diadakan oleh pihak
Direktorat PKH mengundang 2 (dua) orang
petugas TNBB dan sekaligus sebagai fasilitator.
6 7
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Sampah Kiriman “
Kawasan pantai dan perairan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) belum
aman dari serbuan sampah. Permasalahan sampah juga dialami di kawasan

di TNBB
konservasi berbagai flora dan fauna ini. Bahkan selama kurang lebih tiga
bulan, sampah yang terkumpul dari clean-up yang dilakukan mencapai enam
ton lebih

Capai Enam Ton seperti di Pulau Menjangan yang ter-


kenal sebagai destinasi ekowisata di
Oleh: Wiryawan, S. Hut, M. Ec. Dev TNBB.
Dilihat dari data yang masuk, total
Puluhan penyelam mem- sampah ini diangkut dan dilakukan mulai dari 19 berat sampah dari kegiatan clean-up
bersihkan sampah plas- dibawa ke TPS terdekat. Februari 2017 - 13 Juni mulai Februari 2017-Juni 2017 ter-
tik yang terdapat di Sampah ini biasanya 2017 di berbagai lokasi kumpul seberat 6.777,5 kg atau 6,7
sekitar perairan Pulau terbawa oleh arus laut, di kawasan Taman Nasi- ton sampah anorganik. Harapannya
Menjangan. Menyelam dan kemudian bersandar onal Bali Barat (TNBB), dengan adanya aksi clean-up ini dapat
dan mengelilingi Pulau di Pulau Menjangan. Itu seperti di daerah kantor menjaga kelestarian ekosistem yang
Menjangan, sambil mem- adalah salah satu kegia- balai TNBB, SPTN I, ada di kawasan Taman Nasional Bali
bawa karung sampah. tan clean-up yang dilaku- SPTN II, dan SPTN III. Barat dan mengajak masyarakat da-
Selama dua jam, total kan oleh Pengelola Ta- Dari data yang sudah lam kampanye melestarikan lingkungan
diperoleh 128,5 kg atau man Nasional Bali Barat terkumpul, lokasi peng- melalui aksi nyata.
13 karung sampah yang (TNBB). umpulan sampah yang
dikumpulkan. Kemudian, Kegiatan clean-up sudah sering dilakukan adalah

di Pulau Menjangan yang masuk dalam


kawasan SPTN III. Dalam satu waktu
sampah yang bisa dikumpulkan dari
Pulau Menjangan adalah seberat 542
kg yaitu pada awal dilakukan clean-
up pada tanggal 19 Februari 2017
yang didominasi oleh sampah plastik,
botol, dan kaleng. Clean-up ini dilaku-
kan supaya dapat mengurangi jumlah
sampah, terutama sampah anorganik
yang berada di kawasan Taman Nasi-
onal Bali Barat (TNBB), karena dengan
banyaknya sampah akan menyebabkan
pencemaran lingkungan dan juga polusi.
Oleh sebab itu, hal mengenai sampah
anorganik ini harus bisa dikenda-
likan. Selain itu juga, agar pengunjung Proses pengangkutan sampah
merasa nyaman untuk berkegiatan di anorganik yang terdapat di perairan
Pengumpulan sampah anorganik di Pulau Menjangan, kawasan, terutama di kawasan yang Pulau Menjangan
SPTN III Wilayah Labuan Lalang TNBB termasuk dalam zona pemanfaatan

8 9
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Barat, yang memiliki po- Mulai dari karang keras hingga Titik kumpul awal kegiatan berada di
tensi luar biasa, terutama karang lunak yang memiliki Labuan Lalang untuk melakukan reg-
istrasi peserta mulai pukul 07.30 Wita.
bagi para pecinta olahraga berbagai bentuk. Jenis ikan ka- Peserta yang teratat dalam registrasi

60 PENYELAM air, seperti menyelam dan


snorkeling.
Pulau ini memiliki tutupan
rangnya pun demikian, sangat
beragam. Dari jenis ikan badut
saja, setidaknya terdapat 5 sp-
sekitar 60 orang

CLEAN UP karang yang luas dan tersu-


sun menyerupai terasering
esies yang menghuni perairan
pulau yang memiliki luasan

DI MENJANGAN dan menempel di dinding


hingga kedalaman 50 meter.
175 hektar ini.

Oleh: Ganda Diarsa Untara, S. Hut, M. Ec. Dev

Pembukaan dilakukan dengan laporan


kegiatan Diving for Conservation oleh
Kasubag TU TNBB, yaitu Wiryawan,
S. Hut., M.Ec. Dev.
Dan sambutan dari Plt. Kepala Balai
TNBB, yaitu Suharyono, S.H., M.Si.
M.Hum

Sesi foto bersama sebelum melaku- merupakan habitat terakh- dengan tujuan penelitian,
kan pengangkutan sampah anorgan- ir bagi burung Curik Bali. pengembangan ilmu peng- Kegiatan Konservasi
Kegiatan dimulai ditandai dengan
ik dari dalam perairan sekitar Pulau Taman nasional ini memiliki etahuan, pendidikan, menun- Bawah Laut Diving for
foto bersama dilanjutkan menuju
Menjangan keanekaragaman hayati laut jang budidaya, pariwisata, Conservation and Un- lokasi penyelaman untuk mengangkut
berupa terumbu karang dan dan rekreasi. Potensi Taman derwater Clean Up ada- sampah anorganik di perairan laut
Taman Nasional Bali Barat ter- biota laut lainnya, memiliki Nasional Bali Barat meliputi lah salah satu kegiatan sekitar Pulau Menjangan.
letak di ujung barat Pulau Bali, vegetasi mulai dari hutan berbagai flora dan fauna yang yang dilakukan oleh
sekitar 2 km dari pelabuhan Gil- mangrove, hutan pantai, berstatus langka, dilindungi Balai Taman Nasional
imanuk. Lokasinya berada pada savanna, hutan musim serta maupun yang keberadaannya Bali Barat (TNBB) untuk
2 kabupaten, yaitu Kabupaten hutan hujan dataran rendah. melimpah, habitat dan letak untuk memperkenalkan
Jembrana dan Kabupaten Bule- Sebagai salah satu destinasi geomorfologinya serta kein- potensi dan sumberdaya
leng. Taman Nasional Bali Barat pariwisata yang terdap- dahan alamnya yang masih yang dimiliki oleh Taman
merupakan satu-satunya taman at di Pulau Bali, potensi dalam keadaan utuh. Nasional Bali Barat, serta
nasional di Pulau Bali yang juga Taman Nasional Bali Barat Pulau Menjangan yang ter- sebagai salah satu kegiatan
merupakan kawasan pelestarian dapat dimanfaatkan se- masuk di dalam kawasan kon- yang mendukung peringa-
alam dengan ekosistem asli dan bagai lokasi-lokasi kegiatan servasi Taman Nasional Bali tan Hari Konservasi Alam
10 11
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Nasional (HKAN) dalam sampah plastik). Pulau Menjangan.


program Road to HKAN. Secara nyata, bentuk ke- Mereka membersihkan
Kegiatan ini bertemakan giatan Diving For Conser- sampah terutama sampah
Diving for Conservation, vation melibatkan sekitar plastik yang terdapat di pe-
dengan mengajak partisipasi 60 penyelam dari banyak rairan Pulau Menjangan.
aktif semua pihak untuk pihak, seperti operator Menyelam, mengelilingi
ikut melestarikan kawasan wisata, dive guide, dive Pulau Menjangan, sambil
konservasi TNBB. shop, dive center, instansi membawa karung sam-
Kegiatan ini dilakukan pemerintah, instansi swas- pah. Kemudian, sampah
pada tanggal 21 Mei 2017. ta, TNI, Polri, Balai Taman ini diangkut dan dibawa RESTOCKING JALAK BALI KE TAMAN NASIONAL BALI BARAT
Diadakannya kegiatan ini Nasional sekitar Bali Barat, ke TPS terdekat. Sampah
OLEH ASOSIASI JALAK BALI JAWA TENGAH
bertujuan untuk memperk- dan tentunya Balai Taman ini biasanya terbawa oleh
Oleh : Hanung Anggara H, S. Hut.
enalkan kegiatan konservasi Nasional Bali Barat sebagai arus laut, dan kemudian
dalam pengelolaan TNBB tuan rumah pun turut bersandar di Pulau Men-
dan membersihkan kawasan berpartisipasi dengan aksi jangan. Gilimanuk, 16 Maret 2017
Pada hari kamis tanggal 16 Maret 2017, Asosiasi Jalak Bali Jawa Tengah yang
perairan laut, khususnya di mengangkut sampah-sam- merupakan binaan dari Balai KSDA Jawa Tengah melaksanakan penyerahan burung Jalak
Pulau Menjangan dari sam- pah anorganik yang ada Bali sebanyak 26 ekor yang nantinya untuk dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional
pah anorganik (khususnya di dalam perairan sekitar Bali Barat. Acara yang dilaksanakan di kantor Balai TNBB di awali dengan sambutan dari
Kepala Bali TNBB Bapak Ir. Bambang Harianto, Kepala Balai KSDA Jawa Tengah Bapak Ir.
Suharman, MM, Perwakilan dari Asosiasi Jalak Bali Jawa Tengah yang disampaikan oleh
Aksi bersih sampah Bapak Marzuki dan terakhir dari Direktorat KKH Bapak Ir. Supriyanto. Dalam sambutan
anorganik oleh peser- dan arahan dari Direktorat KKH dalam hal ini disampaikan oleh Bapak Ir. Supriyanto
ta kegiatan Diving for menjelaskan beberapa hal antara lain: Mengucapkan terimakasih dan apresiasi serta
Conservation. Dengan
berharap dapat diikuti oleh penangkar-penangkar lain dalam hal pelepasliaran ke habitat
asli burung Jalak Bali, Agar Jalak Bali yang diserahkan segera dapat dihabituasi lokasi
partisipasi nyata ini, pelepasliaran dan dilihat kondisi kesehatannya, Balai TNBB melaporkan perkembangan
hasilnya yaitu berhasil dan tingkat keberhasilan hasil pemantauan dan monitoring burung Jalak Bali guna
mengangkut sampah meningkatkan daya dukung habitatnya.
anorganik dari Perairan Kegiatan yang dilakukan oleh Asosiasi Jalak Bali Jawa Tengah ini merupakan
Laut sekitar Pulau Men- implementasi dalam Pasal 71 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.19/Menhut-II/2005
jangan seberat 128,5 kg. mengenai aturan setiap penangkar yang melakukan penangkaran wajib melakukan
Hasil ini sesuai dengan pengembalian ke habitat alamnya specimen tumbuhan dan satwa hasil penangkaran dari
tujuan kegiatan, yaitu jenis yang dilindungi yang telah memenuhi standar kualifikasi penangkaran sebanyak
membersihkan kawasan 10% (sepuluh persen) dari hasil penangkaran yang telah dilakukan. Selain itu juga bagian
perairan laut, khususnya
dari implementasi Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.19/Menhut-II/2005 Tentang
Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, penangkaran merupakan upaya perbanyakan
di Pulau Menjangan dari melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap
sampah anorganik. mempertahankan kemurnian jenisnya. Penangkaran tumbuhan dan satwa liar dalam
bentuk pengembangbiakan satwa, pembesaran satwa dan perbanyakan tumbuhan secara
buatan dalam kondisi yang terkontrol (Artificial Propagation).
12 13
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan penanda-


tanganan Berita Acara Serah Terima Burung Jalak Bali
dan penyerahan piagam penghargaan kepada Asosiasi
Jalak Bali Jawa Tengah yang diserahkan oleh Kepala Balai
TNBB, Kepala Balai KSDA Jawa Tengah dan Direktorat
KKH. Kemudian acara dilanjutkan dengan mengunjun-
gi lokasi Unit Pengelolaan Khusus Pembinaan Jalak Bali
yang berada di Tegal Bunder. Hasil dari penangkaran di
UPKPJB nantinya dimaksudkan untuk restocking pele-
pasliaran di kawasan TNBB habitat asli dari burung Jalak
Bali.
Dengan kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut
nantinya dapat bermanfaat dalam keberlangsungan dan
populasi burung Jalak Bali di alam. Penyelamatan burung
Jalak Bali juga perlu melibatkan masyarakat, khususnya
yang telah berhasil dalam melakukan pengembangbia-
kan. Namun perlu adanya pendampingan dan pelatihan
INVENTARISASI
dari praktisi dan pakar dibidang burung Jalak Bali guna
meningkatakan kapasitas kemampuan masyarakat men-
genai penangkaran yang baik.
MANGROVE
Perlu diketahui, Taman Nasional Bali Barat Instrumen Pemetaan Jenis, Sebaran dan Kondisi
(TNBB) merupakan habitat terakhir bagi burung Curik/
Jalak Bali yang saat ini statusnya menurut IUCN spesies Ekosistem Mangrove di Taman Nasional Bali Barat
ini termasuk dalam kategori Critically Endangered dan Oleh: Hari Santosa, S. Pi
termasuk dalam Appendix I CITES. Pengelolaan TNBB
ditujukan untuk perlindungan populasi spesies endemik
burung Jalak Bali (Leucopsar rohtschildi) beserta eko-
sistem lainnya seperti ekosistem hutan dataran rendah
sampai pegunungan, ekosistem mangrove dan ekosistem
hutan pantai sebagai sistem penyangga kehidupan yang
ditujukan untuk menjaga keaslian, keutuhan dan kerag-
aman ekosistem yang mantap serta mampu mendukung
kehidupan secara optimal.

14 15
CurikBali CurikBali
buletin buletin

informasi sebaran keane- Nilai Penting (INP), Indeks


karagaman spesies dan gene- Keanekaragaman Jenis, Indeks
tik”. Kemerataan Jenis, dan Indeks
Tujuan kegiatan inventa- Dominansi Jenis.
risasi mangrove di Taman Na- Dengan metode plot
sional Bali Barat antara lain: 20x20 m dalam line transek
(1) Mengidentifikasi jenis-je- tegak lurus garis pantai, ke-
nis mangrove dan sebarannya giatan inventarisasi mangrove
di Taman Nasional Bali Barat, di Taman Nasional Bali Barat
dan (2) Mengetahui status dan dilaksanakan di 12 lokasi seb-
kondisi ekosistem mangrove aran ekosistem mangrove.
melalui instrumen Indeks

Tabel Lokasi dan Luas Plot Pengamatan Mangrove

Salah satu syarat utama berbagai jenis burung, berb- keanekaragaman jenis flora
sebuah Taman Nasional ada- agai tipe ekosistem, berbagai dan fauna, serta (c) Peman-
lah ekosistemnya yang masih potensi jasa-jasa lingkungan faatan secara lestari sumber
asli dan menyimpan berb- yang antara lain dapat dikem- daya alam hayati dan eko-
agai keanekaragaman hayati bangkan untuk ekowisata, sistemnya.
didalamnya. Sehingga sebuah dan berbagai potensi lainnya. Guna melaksanakan
Tabel Jenis Mangrove di 12 Lokasi Pengamatan
Taman Nasional ditetapkan Salah satu kekayaan alam yang fungsi tersebut, salah satu
tidak lain dengan tujuan un- ada di Taman Nasional Bali kegiatan TNBB yakni melak-
tuk melestarikan sumber daya Barat adalah ekosistem man- sanakan inventarisasi berbagai
alam hayati dan ekosistemnya, grove. Ekosistem mangrove kekayaan sumber daya alam
guna memenuhi fungsinya merupakan sebuah hutan hayati dan ekosistemnya,
sebagai daerah perlindungan yang tumbuh di wilayah pas- salah satunya yakni ekosistem
sistem penyangga kehidupan, ang dan surut akan tergenang mangrove. Selain itu, kegiatan
pengawetan keanekaragaman air di masa pasang dan akan inventarisasi sumber daya
jenis flora dan fauna, serta bebas dari genangan air pada alam hayati juga merupakan
pemanfaatan secara lestari saat air surut. bentuk pelaksanaan target ki-
sumber daya alam hayati dan Sesuai amanah UU nerja Direktorat Jenderal Kon-
ekosistemnya. Nomor 5 Tahun 1990 tentang servasi Sumber Daya Alam
Tidak terkecuali dengan Konservasi Sumber Daya dan Ekosistem. Target terse-
Taman Nasional Bali Barat, Alam Hayati dan Ekosistemn- but tercantum dalam Ren-
kawasan ini mempunyai ya, Taman Nasional mempu- cana Strategis Ditjen KSDAE
kekayaan keanekaragaman nyai 3 fungsi utama yakni: (a) 2015-2019 melalui Indikator
hayati yang sangat tinggi, baik Perlindungan sistem penyang- Kinerja Kegiatan (IKK) yakni
kekayaan flora dan fauna, ga kehidupan, (b) Pengawetan “ Tersedianya data &

16 17
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Gambar Sebaran Jenis Mangrove di 12 Lokasi Pengamatan Gambar Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman dan Indeks Dominansi di Lokasi Pengamatan

Untuk mengetahui dua komunitas, terutama


kondisi dan status ekosistem, untuk mempelajari pen-
instrumen analisis yang garuh gangguan biotik, untuk Berdasarkan hasil analisa Indeks Keanekaragaman Jenis, Indeks Kemerataan Jenis, dan In-
digunakan yakni Indeks mengetahui tingkatan suksesi deks Dominansi Jenis didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
Nilai Penting (INP), Indeks atau kestabilan suatu komu- a. Keanekaragaman jenis mangrove di 12 lokasi pengamatan tergolong rendah, dimana nilai
Keanekaragaman Jenis, Indeks nitas. Indeks keseragaman maksimal indeks keanekaragaman yakni sebesar 1,9.
Kemerataan Jenis, dan Indeks menunjukkan kemerataan b. Dari 12 lokasi pengamatan, lokasi ekosistem mangrove dengan kondisi stabil yakni
Dominansi Jenis. Indeks Nilai jenis dalam seluruh komu- Brumbun, Gondang, Lampu Merah dan Prapat Agung.
Penting (INP) ini digunakan nitas disebuah ekosistem. c. Disemua lokasi pengamatan, terdapat jenis-jenis yang mendominasi jenis lain dalam
untuk menetapkan domina- Indeks keseragaman jenis keseluruhan ekosistem.
si suatu jenis terhadap jenis dapat menunjukkan status
lainnya atau dengan kata ekosistem, apakah ekosistem
lain nilai penting menggam- dalam kondisi tertekan, labil
barkan kedudukan ekologis atau stabil. Indeks dominasi
suatu jenis dalam komunitas. digunakan untuk mengetahui
Keanekaragaman jenis adalah pemusatan dan penyebaran
parameter yang sangat bergu- jenis-jenis dominan.
na untuk membandingkan
Gambar Total Indeks Nilai Penting (INP) Mangrove di 12 Lokasi Pengamatan

18
16 19
CurikBali CurikBali
buletin buletin

EKSPLORASI POTENSI PULAU MENJANGAN


UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA

Salah satu Tim Ekspedisi Taman Nasional dari Unit


Selam UGM menarik meteran untuk dijadikan sebagai
plot pengambilan data. Mapala Silvagama dalam Ekspedisi
Taman Nasional bekerja sama dengan Unit Selam UGM untuk
mengambil data potensi bawah air.

Surgaloka di Ufuk Barat Dewata Oleh: *) Eny Wahyu Lestari


Disunting ulang oleh: Febrian Aditya Nugraha, S. Hut
Berdasarkan SK Menteri Ke- inya. Keanekaragaman Hayati di antaranya terdapat 10 jenis bu- Keanekaragaman fauna terrestri- si pada tingkatan sapihan adalah
hutanan No.493/Kpts-II/1995 Pulau Menjangan merupakan sa- Alasan mengapa Pulau ini disebut rung yang dilindungi dan 5 jenis al di Pulau Menjangan tidak ter- Kemloko (Phyllantus emblica).
tanggal 15 September 1995, lah satu Objek Daya Tarik Wisa- sebagai Pulau Menjangan ada- burung migran. Burung-burung lepas dari peran flora-flora yang Tumbuhan ini dapat dimanfaat-
Taman Nasional Bali Barat telah ta Alam (ODTWA) utama di lah karena memang satu-satunya yang dilindungi tersebut antara terdapat di pulau tersebut. Baik kan sebagai tanaman obat seperti
ditunjuk sebagai taman nasional Taman Nasional Bali Barat. Di mamalia besar dan yang paling lain Elang Brontok (Nisaetus cir- darat maupun mangrove, tercat- obat sakit kepala. Untuk jenis flora
dengan luas kawasan 19.002,89 pulau inilah objek wisata bahari dominan keberadaannya di pulau rhatus), Cekakak Sungai (Halcyon at terdapat 40 jenis flora yang ada mangrove yang paling mendomi-
Ha yang terdiri dari 15.587,89 yang masyhur tersebut. Berdasar- ini adalah rusa atau dalam baha- chloris), dan beberapa spesies Dara di Pulau Menjangan. Berdasarkan nasi pada tingkatan pohon adalah
Ha berupa wilayah daratan dan kan habitatnya, Pulau Menjan- sa setempat disebut “Menjangan”. Laut (Sterna sp). Dari kelima jenis INP (Indeks Nilai Penting), po- Sonnaratia alba. Flora mangrove
3.415 Ha berupa perairan yang gan memiliki dua jenis ekosistem Rusa Timor (Rusa timorensis) burung migran di antaranya ada- hon Pilang ( Acacia leucophloea) yang paling banyak ditemu-
secara administratif terletak di yaitu darat dan perairan. Sedan- merupakan hewan yang masuk lah Wiliwili Besar (Esacus nege- menjadi pohon yang cukup dom- kan pada tingkat sapihan adalah
Kabupaten Jembrana dan Ka- gkan berdasarkan tipe vegetasi kategori dilindungi dalam PP. No lectus), Gajahan Pengala (Nume- inan di Pulau Menjangan. Pohon Rhizophora apiculata dan Pem-
bupaten Buleleng. Taman na- penyusunnya terdiri dari hutan 7 Tahun 1999. Selain mamalia nius phaeopus) dan Cikrak Kutub jenis ini merupakan spesies Acacia phis acindula. Bakau (Rhizophora
sional ini identik sebagai taman musim, hutan pantai, dan hutan besar, beberapa mamalia-mama- (Phylloscopus borealis). yang biasanya dijumpai di ekosis- apiculata) merupakan tumbuhan
nasional yang dibentuk untuk mangrove. Perbedaan ekosistem lia lain yang ditemukan adalah Pada Herpetofauna ditemukan be- tem savana seperti di Pulau Men- mangrove yang sering ditemukan
memberikan perlindungan bagi dan beragamnya tipe vegeta- Tikus Belukar (Rattus tiomani- berapa jenis, antara lain Cicak Po- jangan. Selain pilang, pohon yang tumbuh dekat dengan lautan dan
kelangsungan/ keberadaan Jalak si penyusun menjadikan Pulau cus), Codot Krawar (Cynopter- hon (Cyrtodactylus brokei), Tokek mendominasi adalah kedondong selalu tergenang oleh air laut. Se-
Bali (Leucopsar rothschildi). Menjangan ini memiliki poten- us brachyotis), dan Codot Besar (Gekko gecko), Biawak (Varanus hutan. Tumbuhan pada tingkatan dangkan Sentigi (Pemphis acindu-
Taman Nasional Bali Barat sangat si-potensi yang layak dikembang- (Cynpterus titthaecheilus). salvator), Ular Tampar (Dendrela- tiang yang paling mendominasi la) adalah tumbuhan mangrove
masyhur bagi kalangan masyar- kan sebagai kegiatan ekowisata di Pada kelas Aves (Burung), terdap- pis pictus), dan Ular Laut (Laticau- adalah Walikukun (Shoutenia ova- yang ditemukan sering berada di
akat mancanegara dan lokal akan pulau tersebut. at 50 jenis burung dalam 32 suku, da laticaudata). ta) dan pohon yang mendomina- belakang komunitas bakau.
objek wisata bahari yang dimilik-
20 21
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Potensi Budaya
Agama hindu menjadi keyakinan bagi mayoritas masyar-
akat Pulau Bali. Selain sebagai destinasi ekowisata, Pulau
Menjangan juga menjadi tempat persembahyangan bagi
umat hindu baik dari masyarakat Pulau Bali maupun
masyarakat luar Pulau Bali. Bagi masyarakat setempat,
sebagian berpendapat bahwa Pulau Menjangan merupa-
kan pulau yang suci. Di pulau ini terdapat tiga pura yang
berfungsi baik sebagai tempat beribadatan yakni Pura
Gili Kencana, Pura Segara Giri, dan Pura Agung Pinggit
Klenthing Sari. Dari ketiga pura yang terdapat di Pulau
Menjangan, Pura Gili Kencana merupakan Pura yang
paling tua. Menurut kepercayaan setempat, Pura Gili
Kencana sudah ada sebelum tahun 1931. Dari ketiga pura
yang lain, pura Gili Kencana memang yang paling sedikit
Ketika malam datang.,para nelayan dan pegawai dikunjungi oleh umat Hindu. Walau begitu, pura ini tetap
Taman Nasional berkumpul untuk beristirahat sembari ramai saat upacara-upacara keagamaan Hindu maupun
saling bercengkerama saat Piodalan. Piodalan sendiri dapat dikatakan sebagai
hari ulang tahun pura atau perayaan hari suci di pura
Dunia Bahari pengamatan Drop Off kedalaman li ikan Pomacentridae, memiliki yang biasanya dilakukan secara periodik.
Objek wisata yang paling terkenal 10 m dan jenis yang paling sedik- indeks dominansi (D) paling ren- Pura Agung Pinggit Klenthing Sari merupakan pura
it terdapat di stasiun pengamatan dah pada stasiun Garden Eel yai- TIM LAPANGAN EKSPEDISI TAMAN
bagi kalangan mancanegara dan yang paling ramai dikunjungi sekaligus pura terluas di
lokal di Pulau Menjangan adalah Mangrove kedalaman 10 m. tu sebesar 0,39 dan paling tinggi Pulau Menjangan, pura ini berada di dekat dermaga pos
NASIONAL BALI BARAT
sport diving dan snorkeling. Ter- Indeks keanekaragaman (H’) ikan pada stasiun pengamatan lainnya, 2. Memasuki kawasan Pura Agung Pingit Klenthing Sari 1 Bahtera Ardi (Silvagama)
dapat 12 spot diving yang ada, karang di tiap-tiap stasiun penga- menunjukkan famili ikan ini me- ditandai dengan ditemuinya Pelinggih Lebuh yang mer- 2 Agung Wicaksana (Silvagama)
yakni Mangrove point kedalaman matan berkisar antara 1,14-1,86 nempati relung ekologi yang luas upakan tempat persiapan umat untuk berdoa. Sepanjang 3 M. Rafi’ul Aziz (Silvagama)
10 m, stasiun Mangrove Point 3 yang menandakan keanekarag- karena habitatnya yang berada di jalan menuju pura ini bahkan di dalam kawasan pura ser- 4 Eny Wahyu Lestari (Silvagama)
m, stasiun Garden Eel, stasiun amannya rendah. Indeks kemer- sekitar terumbu karang masih ter- ing dijumpai Rusa Timor. 5 Aniyah Riansari (Silvagama)
Anchor Wreck, stasiun Drop Off, ataan (E) ikan karang di tiap-tiap jaga, terumbu karang juga men- Dari beberapa hal yang dijabarkan, dapat diketahui bah- 6 Muhammad Hanafi (Silvagama)
dan lain sebagainya. Ikan karang stasiun pengamatan berkisar an- jadi tempat mencari makan serta wa beberapa potensi yang dimiliki Pulau Menjangan 7 Arie Maya Wijayanti (Silvagama)
dan terumbu karang merupakan tara 0,07-0,57. Hal ini menun- nursery bagi ikan famili ini. In- memang sangat banyak. Hal tersebut dapat dilihat dari 8 Chatharina Mia Primandhari (Silvagama)
objek yang mendukung kegiatan jukkan bahwa komunitas ikan deks kemelimpahan ikan karang segi potensi bawah laut yang sangat ikonik bagi Pulau 9 Ida Asyari Utomo (Unit Selam UGM)
ekowisata tersebut. di seluruh stasiun pengamatan berkisar antara 0,27-1,54, dengan Menjangan, bagaimana kebudayaan-kebudayaan yang
tergolong komunitas tertekan kemelimpahan terendah pada sta- 10 Nur Rakhma Novika (Unit Selam UGM)
Berdasarkan data yang telah di- terdapat di pulau tersebut, dan keanekaragaman haya-
ambil, jumlah jenis ikan karang hingga komunitas labil. Indeks siun pengamatan Mangrove 10 m ti di Pulau Menjangan yang tinggi. Dengan mengetahui
11 Irwan Hermawan (Unit Selam UGM)
di tiap-tiap stasiun pengamatan dominansi (D) tiap-tiap stasi- dan tertinggi di stasiun Anchor hal tersebut, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk
berkisar 13-20 jenis famili ikan un pengamatan berkisar antara Wreck. menjaga segala potensi yang ada. Caranya cukup sederha-
karang dengan jumlah jenis pal- 0,08-0,28, menunjukkan indeks na, yakni mari kita mencari tahu bagaimana etika dalam *) Anggota Mapala Silvagama
ing banyak terdapat di stasiun dominansi rendah. Untuk fami- berekowisata yang baik.

Pemasangan kamera trap oleh tim Ekspedisi Taman Nasional.


Pura Agung Pingit Klenting Sari BLUE-GRIDLED ANGELFISH (Pomacanthus
Kamera trap berfungsi untuk menangkap gambar objek yang Wili - wili Besar (Esacus negelectus)
Salah satu pura terluas di Pulau Menjangan navarchus)
sulit ditemui secara langsung.

22 23
CurikBali CurikBali
buletin buletin

POTENSI KEANEKARAGAMAN
RAGAMAN HAYATI DAN
EKOWISATA DI PULAU MENJANGAN

Carnivorus

Nectarivorus

Granivorus

P ulau Menjangan ramai oleh wisatawan baik dari


dalam negeri maupun luar negeri. Selain ramai oleh
wisatawan, pulau ini juga ramai oleh pedande atau
umat Hindu yang bersembahyang di Pura. Untuk itu dira-
sa perlu untuk mengetahui bagaimana pendapat dari Omnivorus
masyarakat mengenai pengembangan ekowisata di Pulau
Menjangan dimana Sosial Budaya juga merupakan salah
satu dari aspek potensi pulau ini. Pengambilan data sosial
ini dilakukan dengan metode wawancara tertutup dengan
responden sejumlah 25 orang. Responden dipilih secara pur-
posive, yaitu masyarakat yang berkunjung ke Pulau Menjan-
gan untuk kegiatan non wisata. Wawancara ini dilakukan di Insectivorus
3 lokasi, yaitu Pulau Menjangan, Labuhan Lalang dan Banyu
Mandi. Labuhan Lalang dan Banyu Mandi sendiri adalah
penyebrangan resmi menuju
ke Pulau Menjangan.

Jumlah Jenis burung


yang ditemukan ber-
dasarkan tipe pakan

Sumber:
Dok. Ekspedisi 50 Taman Nasional
24 Mapala Silvagama 25
CurikBali CurikBali
buletin buletin

PERTIMBANGAN TEKNIS SEBAGAI


SYARAT TEKNIS PERMOHONAN IJIN
PENGUSAHAAN SARANA WISATA ALAM
DI TAMAN NASIONAL
Oleh: Hari Santosa, S. Pi

Menurut Pasal 1 (angka 14) UU


No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Eko-
sistemnya, Taman Nasional merupa-
kan kawasan pelestarian alam yang
mempunyai ekosistem asli, dikelola
dengan sistem zonasi yang diman-
faatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menun-
jang budidaya, pariwisata dan rekrea- pariwisata alam di Taman Nasional Bali Barat adalah PT. Bali Lindung Lestari (BLL). PT. BLL
si. Terkait dengan tujuan rekreasi, da- yang merupakan anak perusahaan dari Sustainable Management Group (SMG) yang bergerak
lam Pasal 31 UU No.5 Tahun 1990 di bidang konservasi dan pengusahaan pariwisata alam, melalui Surat Nomor: 001/BLL/Out/
disebutkan bahwa di dalam Taman Viii/2016 Tanggal 19 Agustus 2016 dan Nomor: 003/BLL/Out/VIII/2016 Tanggal 15 Septem-
Nasional dapat dilakukan kegiatan ber 2016 menyampaikan permohonan untuk mendapatkan Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata
wisata alam. Lebih lanjut dalam Pas- Alam (IUPSWA) pada areal Karang Sewu yang termasuk dalam Zona Pemanfaatan Tegal Bunder
al 34 UU No. 5 Tahun 1990, didalam – Sumber Sari Taman Nasional Bali Barat seluas + 40 ha. Kemudian melalui Surat Direktur PT.
zona pemanfaatan Taman Nasional BLL Nomor: 006/BLL/Out/XII/2016 Tanggal 13 Desember 2016 Perihal Revisi Permohonan
dapat dibangun sarana kepariwisata- Area IUPSWA an.PT. Bali Lindung Lestari.
an berdasarkan rencana pengelolaan. Untuk dapat menyusun dan memberikan per timban-
Gambar Contoh Peta Lokasi Pengambilan
gan teknis, maka langkah yang dilakukan oleh Balai Taman
Dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) Data Ekosistem Mangrove
Nasional Bali Barat adalah dengan melakukan kajian-ka-
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 Tentang Pengusa- jian teknis terhadap aspek ekologi (khususnya ekosistem
haan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasion-
al, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam, Pengusahaan sekitar area yang dimohon), (2) Aspek kajian vegeta-
e k on om i - s o s i a l - b u d ay a si ekosistem Karang Sewu,
Pariwisata Alam (PPA) me- kegiatan pengusahaan pariwisata alam
masyarakat sekitar dan aspek (3) Aspek kajian ekosistem
liputi Usaha Penyediaan Jasa di Taman Nasional, dalam Pasal 10 PP
peraturan perundang-un- mangrove di Karang Sewu
Wisata Alam (UPJWA) dan Nomor 36 Tahun 2010 menyebutkan
dangan terkait pengelolaan dan sekitarnya, (4) Aspek
Usaha Penyediaan Sarana bahwa permohonan ijin pengusahaan
Taman Nasional. kajian ekosistem lamun/
Wisata Alam (UPSWA). pariwisata alam harus dilengkapi dengan
Kajian teknis dilakukan seagrass di Karang Sewu
Lebih lanjut dalam Pasal 4 persyaratan administrasi dan teknis. Per-
terhadap aspek-aspek yang dan sekitarnya, (5) Aspek
disebutkan bahwa pengusa- syaratan teknis yang harus dipenuhi oleh
dinilai terkait dan terdampak kajian ekosistem terumbu
haan pariwisata alam (PPA) pemohon berupa pertimbangan teknis
langsung dengan adanya karang di perairan Karang
dapat dilakukan di dalam dari pengelola kawasan konservasi pada
IUPSWA tersebut. Aspek Sewu, dan (6) Aspek kajian
Suaka Margasatwa, Taman area yang dimohon dan dari Satuan Kerja
kajian tersebut yaitu: (1) persyaratan administrasi dan
Nasional,Taman Hutan Raya, Perangkat Daerah (SKPD) yang mem-
Aspek sosial-ekonomi-bu- peraturan perundang-un-
dan Taman Wisata Alam. bidangi urusan kepariwisataan di daerah.
daya masyarakat Gilimanuk, dangan.
Untuk dapat melakukan Salah satu pemohon pengusahaan
26 27
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Petugas TNBB Gagalkan


Aksi Perburuan Liar
yang mencurigakan masuk di wilayah hutan Re-
sort Prapat Agung.
Personel Polhut sebanyak 4 orang kemudian ber-
jaga di portal pintu keluar di daerah Tegal Bunder.
Mobil yang dimaksudpun muncul melewati pos
jaga, lalu diberhentikan dan dilakukan pemerik-
saan. Setelah penumpang yang berjumlah 5 orang
disuruh turun, ternyata memang ditemukan ba-

WANAGAMA
rang bukti berupa 2 pucuk senjata api rakitan
kaliber 5,5 mm, 4 ekor kijang (Muntiacus muntjak)
yang telah mati, 1 buah pisau bayonet, 1 buah lam-
pu senter.
Ketika akan dimintai keterangan, para pelaku
langsung melarikan diri di kegelapan dan masuk
hutan. Para petugas Polhut sempat melakukan
RALLY XIV
pengejaran dan memberikan tembakan peringatan PENDIDIKAN LINGKUNGAN DAN LOMBA JELAJAH HUTAN
sebanyak dua kali, namun pelaku sudah menghil-
ang ke semak-semak di kegelapan malam.
SMA/SEDERAJAT SE-INDONESIA
Lima pelaku ini awalnya masuk kawasan hutan Oleh: Hanung Anggara H, S. Hut.

Petugas Taman Nasional Bali Barat
(TNBB), menggagalkan aksi perburuan
TNBB dengan alasan melakukan persembahyan-
gan di sebuah pura yang terletak di TNBB. Aksi
liat dikawasan hutan Taman Nasional
perburuan ini sangat meresahkan dan bisa men-
Bali Barat. Lima pelaku kabur saat hen- gancam ekosistem hewan yang ada di TNBB. Ka-
dak ditangkatp petugas, empat kijang sus ini diserahkan penanganannya kepada Polres
mati. Buleleng mengingat kejadian berada di wilayah
hukum Polres Buleleng. Aksi perburuan liar me-
Sabtu, 14 Januari 2017, ada laporan dari langgar UU No. 5 tahun 1999 tentang konservasi
petugas jaga malam kantor/seksi penge- sumberdaya alam dan ekosistemnya dengan an-
lolaan TNBB wilayah II Buleleng, kepa- caman hukuman lima tahun penjara dan denda
da petugas Polhut yang berjaga di daerah maksimal Rp 100 juta.
Tegal Bunder bahwa terdapat mobil APV

28 29
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Sebagai satu-satunya taman nasion- pembinaan kader konservasi yang dilakukan


al yang berada di pulau Bali, TNBB memiliki seperti pendidikan lingkungan baik secara formal
fungsi diantaranya seperti promosi dan in- dikelas maupun diluar kelas. Salah satu kegiatan
formasi, bina wisata dan cinta alam, serta diluar kelas adalah mengikuti lomba pendidikan
penyuluhan konservasi sumber daya alam lingkungan dan jelajah hutan Wanagama Rally di
hayati dan ekosistemnya. Sehubungan hal Yogyakarta.
tersebut terdapat beberapa kelompok mas- Hal ini dimaksudkan untuk menambah
yarakat yang menjadi binaan dari TNBB. Sep- wawasan dan tukar informasi dengan kader kon-
erti masyarakat mitra polhut (MMP), Masyar- servasi dari daerah lain mengenai bagaimana
akat peduli api (MPA), kader konservasi dan menjaga kelestarian alam karena generasi muda
kelompok masyarakat lainnya dibidang wisata merupakan pilar utama yang nantinya memegang
maupun budidaya. Kader konservasi merupa- kendali kehidupan di masa mendatang. Untuk
kan salah satu binaan TNBB yang didalamnya itu sedari dini penanaman dan pemupukan jiwa
terdiri dari pelajar dan guru dari sekolah seki- akan kesadaran lingkungan harus ditanamkan.
tar kawasan TNBB. Kesadartahuan mengenai sikap dan kepedulian
Tujuan dari pembentukan kader kon- terhadap lingkungan menentukan nasib kondisi
servasi adalah untuk memanamkan rasa alam di masa yang akan datang. Sehingga butuh
Wanagama Rally merupakan kegiatan tahunan Pada kesempatan ini, Taman Nasional Bali cinta dan rasa memiliki terhadap lingkungan dukungan dan bantun dari berbagai pihak dalam
yang rutin dilaksanakan oleh Mapala Silvagama Barat (TNBB) mengirim perwakilan kader kon- sekitar sehingga nantinya kepedulian dalam terlaksananya kegiatan yang mulia untuk kele-
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Wan- servasi binaan sebanyak 6 orang dengan 3 pen- menjaga dan melindungi lingkungan agar starian alam Indonesia.
agama Rally diikuti oleh siswa/siswi SMA sederajat damping dari sekolah. tetap lestari tertanam sejak dini. Kegiatan
se-Indonesia. Kegiatan ini mengajak generasi muda Bentuk kegiatan yang dilaksanakan seperti:
untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian 1. Talkshow “Kegiatan yang bermanfaat dan per-
terhadap lingkungan yang dikemas dalam suatu an media terhadap kegiatan di alam bebas” den-
rangkaian pendidikan lingkungan dan lomba jelajah gan pembicara
hutan. -Sadtata Noor Adirahmanta (Kepa-
Kegiatan Wanagama Rally dilak- la Balai Taman Nasional Aketajawe
sanakan selama 3 hari yang bertem- Lolobata)
pat di Auditorium Fakultas Kehutanan -Annisa Putri Ayudya (Aktris dan Pre-
UGM, Hutan Pinus Imogiri dan Hutan
Pendidikan Wanagama I Gunung Kidul. senter Jejak Petualang Trans 7)
Tujuan dari kegiatan pendidikan ling- -Didi Kaspi Kasim (Editor-in chief
kungan dan lomba jelajah hutan Wan- National Geographic Indonesia)
agama Rally adalah untuk memperk- 2. Materi Indoor
enalkan Hutan Pendidikan Wanagama -Pengenalan sejarah Hutan Pendidi-
I, menambah wawasan generasi muda melalui ma- kan Wanagama I
teri-materi yang disampaikan, memupuk kepedulian -Ecolifestyle
generasi muda terhadap lingkungan hidup dan
mampu melakukan kegiatan yang bermanfaat terh- -Film Dokumenter bertema lingkungan
adap lingkungan. 3. Materi Outdoor
Kegiatan ini diikuti oleh 219 peserta siswa/sis- -Pariwisata kehutanan di HUtan Pinus Imogiri,
wi SMA Sederajat se-Indonesia yang memperebut- Bantul
kan piala tetap Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, piala tetap Kementerian Pemuda dan
-Outbond BE ACTIVE WITH RESPONSIBILITY
4. Lomba Jelajah Hutan Pendidikan Wanagama I
Olahraga, Piala bergilir Rektor UGM serta berbagai
hadiah lainnya.

30 31
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Oleh: Bayu Legi Muharam Y, S. Sos


Ir. Bambang
1960 2017
Harianto
SOSOK
LAHIR WAFAT

Ir. Bambang Harianto lahir di Kota Bandung


”“SELAMAT JALAN PAK BAMBANG”
pada tanggal 2 Juni 1960. Masa kecil hingga
remajanya dilalui di Kota Malang, jenjang pendi-
dikan dari Sekolah Dasar Negeri Kesatrian 1 Malang,
SMP Negeri 5 Malng, SMA Negeri 3 Malang hingga
menempuh bangku kuliah Strata 1 di Institut Pertani-
an Bogor Jurusan Peternakan. Meniti karir sebagai abdi
Negara dimulai dari Staf pada Taman Nasional Dumogea
Bone (1987). Kepala Seksi Pemanfaatan Taman Nasional Bali
Barat (1995-2000), Kepala Seksi Konservasi dan Tata Usaha Ta-
man Nasional Meru Betiri (2006), Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Taman Nasional Taka Bone Rate (2007), Kepala Balai Taman Nasional
Togean (2008-2011), Kepala Balai Tman Nasional Batang Gadis (2012-
2016), dan terakhir menjabat sebagai Kepala Balai Taman Nasional Bali
Barat (Januari s/d April 2017).
Sosok yang sederhana, pendiam tapi humoris, mudah bergaul dengan
bawahan, ramah, hobi memancing dan memasak, mempunyai seorang istri
yang cantik putri asli Malang yang bernama Ibu Ninik Isya’anik yang dinikahin-
ya tanggal 15 Juni 1993 dan dikaruniai 2 orang anak, putra dan putri. Anak perta-
ma bernama Eria Harini sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Brawijaya
Malang Jurusan Teknik Kimia dan anak kedua bernama Erdian Taruna masih menempuh
pendidikan di SMAN 1 Jember.
Dalam masa jabatan sebagai Kepala Balai yang singkat (± 3 bulan), beliau menjadi sosok yang low
profile di depan para bawahannya, sehingga dalam waktu yang singkat tersebut, kedekatan antara
pimpinan dan bawahan terjalin sangat erat. Tidak segan beliau mendatangi ruangan-ruangan ker-
ja para pegawai untuk menunjukkan perhatian dan memberikan arahan jika diperlukan. Selama
menjabat sebagai Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat, beliau selalu menunjukkan semangat
dalam bekerja dan selalu berpesan untuk tidak melalaikan hak para pegawai. Beliau meninggal
dunia pada hari jumat, tanggal 28 April 2017 di Rumah Sakit Jember Klinik karena sakit.
Kini semua itu tinggal kenangan, Pak Bambang telah pergi mrndahului kita semua. Semoga al-
marhum mendapat tempat terbaik disisi-Nya, diterima amal ibadahnya dan semoga keluarga yang
ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, ikhlas lahir dan batin.

32 33
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Mengenal Lebih Dekat


GALLERY ‘Sang Ikon’
Taman Nasional Bali Barat
PAK BAMBANG Oleh: Febrian Aditya Nugraha & Sugiarto

Dirimu akan selalu kami kenang... Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)


‘Sang Ikon’ Taman Nasional Bali Barat

34 35
CurikBali CurikBali
buletin buletin

Menurut Peraturan Pemerintah Repub- alam yang dimilikinya. Di beberapa nega- Ciri umum
lik Indonesia No. 28 Tahun 2011, Taman ra, pengelolaan taman nasional ditujukan -Bulu seluruhnya putih kecuali ujung sayap
Nasional adalah Kawasan pelestarian alam langsung pada perlindungan dan pelestarian dan ujung ekor yang berwarna hitam
yang mempunyai ekosistem asli, dikelola satwa dan habitatnya, dimana dengan satwa -Pelupuk mata berwarna biru tua
dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan indah yang dapat berkembang biak menarik mengelilingi bola mata
untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, sejumlah wisatawan asing sehingga men- -Jambul yang berupa beberapa helai bulu,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisa- datangkan devisa bagi Negara. jantan bentuknya lebih inda dan mempunyai
ta, dan rekreasi. Bagi Indonesia yang kaya akan keanekarag- jambul lebih panjang dari yang betina
Taman nasional pada setiap negara meme- aman dan keunikan jenis flora dan fauna
-Kaki berwarna abu-abu pucat
gang peranan yang berbeda, tergantung serta melimpahnya sumber daya alam dan
-Warna paruh abu-abu kehitaman dengan
pada keadaan dan perkembangan sosial tersebarnya pemandangan alam yang indah
ekonomi negara yang bersangkutan serta mempunyai potensi yang baik dalam menge- ujung kuning kecoklatan
tergantung pada kekayaan sumber daya lola taman nasionalnya. -Ukuran sayap lebih kurang 133 mm, ekor 18 Sumber gambar: google.com
mm, dan kaki (pada tarsus) 44 mm
Distribusi
Jumlah Populasi Pada masa sekarang ini
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) Jalak Bali (Leucopsar
2013-2017 rothschildi) terbatas
120
hanya menempati Se-
109
menanjung Prapat Agung
100 terkhusus di wilayah
81 Teluk Brumbun dan di lo-
80
kasi Taman Nasional Bali
60
57 Barat lainnya, seperti
Pada Taman Nasional Ujung Kulon, pen- Status
di Tanjung Gelap, Teluk
gelolaannya terutama pada badak bercula 1. Sejak tahun 1966, IUCN (International 38
40 32 Terima, Labuan Lalang,
satu yang sangat terkenal itu. Demikian Union for Conservation of Nature and
Banyuwedang, Cekik, dan
pula pada Taman Nasional Bali Barat yang Natural Resources) telah memasukkan 20
Lampu Merah.
menjadi rumah terakhir bagi satwa ‘ikonik’ Jalak Bali ke dalam red data book, yaitu
0
Bali yaitu Jalak Bali (Leucopsar rothschil- buku yang memuat jenis flora dan fauna
2013 2014 2015 2016 2017
di). Dengan adanya fungsi taman nasional yang terancam punah.
sebagai kawasan pengawetan keanekarag- 2. Pada konvensi perdagangan internasional Diagram Jumlah Populasi Jalak Bali (Leucopsar
aman jenis tumbuhan dan atau satwa bagi jasad liar CITES (Convention on rothschildi) di Kawasan TNBB
beserta ekosistemnya, wajib hukumnya International Trade ini Endegered
Jumlah populasi
pada pengelolaan Taman Nasional Bali Spesies of Wild Flora and Fauna),
Jumlah populasi Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) berdasarkan data hasil monitoring
Barat untuk menjaga kehidupan sang ikon Jalak Bali terdaftar dalam Appendix I,
per Bulan April 2017 kini terdapat 109 ekor yang berada di Kawasan Taman Nasional Bali
agar tidak mengalami kepunahan. Untuk itu yaitu kelompok yang terancam kepunahan
Barat, terhitung dalam dua kelompok yaitu kelompok di alam bebas sebanyak 76 ekor dan
mari kita mengenal lebih dekat sang ikon dan dilarang diperdagangkan.
kelompok di kandang habituasi sebanyak 33 ekor. Jumlah populasi Jalak Bali (Leucopsar
Taman Nasional Bali Barat tersebut. 3. Pemerintah Indonesia mengeluarkan
rothschildi) selalu mengalami peningkatan mulai dari tahun 2013-April 2017.
Surat Kepmen. Pertanian Nomor 421/
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) kpts/Um/70 tanggal 26 Agustus 1970, Predator
Klasifikasi Burung Jalak Bali : yang menerangkan antara lain bahwa Jalak (Leucopsar rothschildi) mempunyai
Kerajaan : Animalia Jalak Bali dilindungi. beberapa predator yang akan mempengaruhi
Phylum : Chordata 4. Dikategorikan sebagai satwa Endemik jumlah populasinya di alam bebas, diantara-
Kelas : Aves Bali karena Jalak Bali habitat aslinya nya adalah Elang Perut Putih (Haliaetus
Ordo : Fasseriformes hanya ada di Pulau Bali tidak ada di loeucogaster), Elang Ular (Spilornis chela),
Famili : Sturnidae habitat lainnya (saat ini ruang hunian Alap-alap Capung (Microhierak fringilarius),
Genus : Leucospar menyempit hanya ada di kawasan Taman Biawak (Varanus gauldi), Ular, Musang hitam, Salah satu predator, Elang Ular
Species : Leucopsar rothschildi Nasional Bali Barat). dan Kucing hutan. (Spilornis chela)
(Stressmann 1912)
36 37
BONUS TIME

Mendatar Menurun
1. Universitas S1 Pak Bambang Harianto (singkatan) 2. Kabupaten di Kawasan TNBB
5. Tema kegiatan konservasi bawah laut (kata terakhir) 3. Spesies Jalak Bali
7. Jumlah peserta Diving for Conservation 2017 4. Buletin BTNBB
11. Nama pulau dan juga nama satwa di TNBB 6. Tempat pelaksanaan Bimtek 14-16 Maret 2017 yang
12. Kepala Balai TNBB tersingkat diadakan oleh Direktorat PKH
13. Jumlah perwakilan Kader Konservasi TNBB pada 8. Sampah yang sulit terurai
Wanagama Rally XIV (Inggris) 9. Tempat pelaksanaan Wanagama Rally XIV
14. LSM Jepang 10. Taman Nasional Bali Barat (singkatan)
15. Jebakan (Inggris) 11. Selain pemantauan
16. Kepala Balai KSDA Jawa Tengah 13. PEH TNBB yang menjadi fasilitator masyarakat
18. Spot Diving di Perairan Pulau Menjangan 17. Status Jalak Bali menurut IUCN (singkatan)

You might also like