You are on page 1of 11

TUGAS KULIAH

Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila


Meresume dan Membuat Pertanyaan
"Hak dan Kewajiban Warga Negara"

Oleh:
Adi Tia Rahmat
131083200008

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 2

SIDOARJO

2014
TUGAS MERESUME
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan


untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang paling
nampak adalah unsur-unsur dari Negara yang berupa rakyat, wilayah dan
pemerintah. Salah satu unsur Negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di suatu
Negara tersebut merupakan penduduk dari Negara yang bersangkutan. Warga
Negara adalah bagian dari penduduk suatu Negaranya. Warga Negara merupakan
salah satu unsur hakiki dan unsur pokok status negara. Status kewarganegaraan
menimbulkan hubungan timbal balik antara warga dan negaranya. Setiap warga
negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya. Sebaliknya, negara
mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warga negaranya.

Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara


1. Pengertian Hak
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak
mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. Adapun Prof. Dr. Notonagoro
mendefinisikannya sebagai berikut: “Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa olehnya.
2. Pengertian Kewajiban
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya
dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu
yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya :
melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar SPP atau melaksanakan tugas
yang diberikan guru dengan sebaik-baiknya dan sebagainya.
3. Pengertian Warga Negara
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang
bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili)
dalam wilayah negara itu.

Asas Kewarganegaraan
Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2
kriteria, yaitu:
1. Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagi menjadi
dua, yaitu:
a. Kriteria kelahiran menurut asas keibu-bapakan atau disebut pula Ius
Sanguinis. Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan
suatu negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di manapun
ia dilahirkan.
b. Kriteria kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Di dalam
asas ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya berdasarkan negara
tempat di mana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warga negara
dari negara tersebut.

Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama dengan


mengutamakan salah satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflik
antara Ius Soli dan Ius Sanguinis akan menyebabkan terjadinya
kewarganegaraan rangkap (bi-patride) atau tidak mempunya
kewarganegaraan sama sekali (a-patride). Berhubungan dengan itu, maka
untuk menentukan kewarga negaraan seseorang digunakan 2 stelsel
kewarganegaraan (di samping kedua asas di atas), yaitu stelsel aktif dan
stelsel pasif. Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:
o Hak Opsi : ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaan
stelsel aktif);
o Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksana
stelsel pasif).
2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang
menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai
kewarganeraan negara lain.
Di indonesia, siapa-siapa yang menjadi warga negara telah disebutkan di
dalam pasal 26 UUD 1945, yaitu:
Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.
Syarat-syarat mengenai kewarganeraan ditetapkan dengan undang-undang.
Pelaksanaan selanjutnya dari pasal 26 UUD 1945 ini diatur dalam UU
nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, yang
pasal 1-nya menyebutkan Warga Negara Republik Indonesia adalah:
a) Orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan/atau
perjanjian-perjanjian dan/atau peraturan-peraturan yang berlaku sejak
Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah warga negara Republik Indonesia.
b) Orang yang pada waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum
kekeluargaan dengan ayahnya, seorang warga negara RI, dengan
pengertian bahwa kewarganegaraan karena RI tersebut dimulai sejak
adanya hubungan hukum kekeluargaan ini diadakan sebelum orang itu
berumur 18 tahun, atau sebelum ia kawin pada usia di bawah umur 18
tahun.
c) Anak yang lahir dalam 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia,
apabila ayah itu pada waktu meninggal dunia warga negara RI.
d) Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, apabila ia
pada waktu itu tidak mempunyai hubungan hukum kekeluargaan
dengan ayahnya.
e) Orang yang pada waktu lahirnya ibunya warga negara RI, jika ayahnya
tidak mempunyai kewarganegaraan atau selama tidak diketahui
kewarganegaraan ayahnya.
f) Orang yang lahir di dalam wilayah RI selama kedua orang tuanya tidak
diketahui.
g) Seseorang yang diketemukan di dalam wilayah RI selama tidak
diketahui kedua orang tuanya.
h) Orang yang lahir di dalam wilayah RI, jika kedua orang tuanya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau selama kewarganegaraan kedua
orang tuanya tidak diketahui.
i) Orang yang lahir di dalam wilayah RI yang pada waktu lahirnya tidak
mendapat kewarganegaraan ayah atau ibunya itu.
j) Orang yang memperoleh kewarganegaraan RI menurut aturan undang-
undang ini.

Selanjutnya di dalam Penjelasan Umum UU No. 62 Tahun 1958 ini dikatakan


bahwa kewarganegaraan RI diperoleh:
a) Karena kelahiran;
b) Karena pengangkatan;
c) Karena dikabulkan permohonan;
d) Karena pewarganegaraan;
e) Karena atau sebagai akibat dari perkawinan;
f) Karena turut ayah/ibunya;
g) Karena pernyataan.

Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia


Setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban. Hak dan Kewajiban
merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan
karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada
kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam
menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat
tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi
seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka
berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka
tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak
ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan (Anonim, 2012)
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang
menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya,
syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa
negara Indonesia bersifat demokrasi. Adapun hak dan kewajiban warga Negara
Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 adalah sebagai berikut ;
Hak Warga Negara Indonesia:
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat
2).
b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
d. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”.
e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1).
f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
h. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak
i. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi
: segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
j. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
k. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan
: Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain.
l. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
m. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Kewajiban Warga Negara Indonesia:


a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi
: segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan
: Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
d. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Tugas Membuat Pertanyaan


Beserta Jawabannya

1. Jelaskan perbedaan penduduk warganegara dan penduduk bukan


warganegara?
Jawab:
a. Penduduk warganegara adalah orang yang memiliki hubungan yang
tidak terputus dengan tanah airnya, dengan UUD negaranya, walaupun
yang bersangkutan berada di luar negri, tetapi selama yang bersngkutan
tidak memutuskan hubungannya atau terikat oleh ketentuan hukum
internasional, maka yang bersangkutan masih sebagai warga negara.
b. Penduduk bukan warganegara adalah orang asing yang memiliki
hubungan hanya selama yang bersangkutan bertempat tinggal dalam
wilayah negara tersebut.

2. Penentuan kewarganegaraan dapat dibedakan menurut 2 asas. Sebutkan


dan Jelaskan!
Jawab:
o Asas Ius Sanguinis.
Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganegaraan suatu
negara berdasarkan asas kewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia
dilahirkan.
o Asas Ius Soli.
Di dalam asas ini, seseorang memperoleh kewarganeraannya
berdasarkan negara tempat di mana dia dilahirkan, meskipun orang
tuanya bukan warga negara dari negara tersebut.

3. Bagaimana Cara orang asing bisa masuk menjadi warga negara Indonesia?
Jawab:
Melalui proses naturalisasi, yang terbagi atas 2 cara:
 Naturalisasi biasa mengajukan permohonan kepada Menteri hukum dan
HAM melalui kantor pengadilan negeri setempat dimana ia tinggal atau
di Kedubes RI apabila di luar negeri permohonan ini ditulis dalam bahasa
Indonesia. Bila lulus maka ia harus mengucapkan sumpah setia di
hadapan pengadilan negeri.
 Naturalisasi istimewa diberikan kepada orang asing yang berjasa kepada
negara.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas kewarganegaraan tunggal?


Jawab:
Menurut Penjelasan Umum UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, asas kewarganegaraan tunggal
adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.

5. Menurut Undang-Undang No. 62 Tahun 1958, siapakah yang berhak


memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia?
Jawab:
Di indonesia, siapa-siapa yang menjadi warga negara telah disebutkan di
dalam pasal 26 UUD 1945, yaitu:
Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara.

6. Sebutka Hak-hak warga negara menurut UUD 1945?


Jawab:
o Menyatakan diri sebagai penduduk dan warga negara Indonesia atau
ingin menjadi wargan negara suatu negara. (pasal 26)
o Bersamaan kedudukan didalam hukum dan pemerintah. (pasal 27 ayat
1)
o Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak. (pasal 27 ayat 2)
o Upaya membela negara. (pasal 27 ayat 3)
o Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan
tulisan sesuai dengan Undang-undang. (pasal 28)
o Memperoleh jaminan dan perlindungan dalam pelaksanaan berbagai
bidang hak asasi manusia. (pasal 28A s.d 28J)
o Jaminan memeluk salah satu agama dan pelaksanaan ajaran agamanya
masing-masing. (pasal 29 ayat 2)
o Ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara. (pasal 30 ayat 1)
o Mendapat pengajaran. (pasal 31)
o Mengembangkan kebudayaan nasional. (pasal 32)
o Mengembangkan usaha-usaha dalam bidang ekonomi. (pasal 33)
o Memperoleh jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin, fasilitas
kesehatan, dan fasilitas umum serta dari pemerintah.

7. Sebutkan kewajiban warga negara menurut UUD 1945?


Jawab:
o Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. (alinea 1,
pembukaan UUD 1945)
o Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
o Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara dan dasar negara.
o Setia membayar pajak untuk negara.
o Wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tidak ada
kecualiannya.
o Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara asal.
o Wajib tunduk terhadap pembatasan yang ditetapkan dengan Undang-
undang.
o Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
o Ikut dalam pendidikan dasar dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa.
o Pelaksanaan perekonomian dalam prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta
menjaga keseimbangan, kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

8. Sebutkan isi dari UUD 1945 pasal 26 tentang Warga Negara?


Jawab:
Pasal 26 UUD 1945:
Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-undang
sebagai Warga Negara;
Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan
Undang-undang.

9. Sebut dan jelaskan pasal berapa UUD 1945 yang mengatur tentang
perlindungan terhadap warga negara dan perlindungan terhadap
penduduk?
Jawab:
a. Pasal 27 UUD 1945
1) Segala warga negara bersama kedudukannya didalam hukum dan
pemerintahan, dan wajib menjujung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualiannya;
2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak kbagi kemanusiaan.
b. Pasal 29 UUD 1945
1) Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agama dan kepercayaannya itu.

10. Jelaskan mengapa membela negara menjadi hak dan kewajiban bagi setiap
warga negara?
Jawab:
Bela negara adalah kewajiban warga negara. karena kita sebagai
anggota keluarga, masyarakat, dan warga negara, contoh kecil memebela
negara" dilingkungan kita ada hal-hal yang merusak persatuan kita dianjur
kan untuk mendamaikan, apalagi lebih luas dalam suatu Negara banyak
hal-hal yang perlu
Negara diibaratkan sebagai organisasi besar dengan rakyat sebagai
anggotanya. Menghadapi musuh bersama, rakyat akan bersatu, bukannya
saling menyalahkan. Negara diibaratkan rumah tinggal kita, hak dan
kewajiban penghuninya untuk menjadi keutuhan, kebersihan dan
kemanfaatan rumah tinggal.

DAFTAR PUSTAKA

Andre, 2013. Hak dan Kewajiban Warga Negara. (online)


http://andresagala.blogspot.com/2013/03/makalah-hak-dan-
kewajiban-warga-negara.html. Diakses 14 April 2014.

Asmiwati, 2013. Hak dan Kewajiban Warga Negara. (online)


http://blackliztnotes.wordpress.com/2013/03/25/resume-
pendidikan-kewarganegaraan-hak-dan-kewajiban-warga-negara-
nur-eki-asmiwati/. Diakses 14 April 2014.

Jidy, 2011. Hak dan Kewajiban Warga Negara. (online)


http://bestcampdeade.blogspot.com/2011/02/tugas-makalah-hak-
dan-kewajiban-warga.html. Diakses 14 April 2014.

Hanun, 2012. Hak dan Kewajiban Warga Negara. (online)


http://lathifahanun.blogspot.com/2012/10/hak-dan-kewajiban-
warga-negara-indonesia.html. Diakses 14 April 2014.

You might also like