Professional Documents
Culture Documents
RUMUS DASAR
1) + Harta - 2) + Hutang - 3) + Modal -
D K K D K D
1
1952 itulah akuntansi sistem Kontinental bergeser ke sistem Anglo-Saxon Amerika
Serikat.
Untuk mengembangkan akuntansi, pada tahun 1957 berdiri organisasi Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI). Namun, baru tahun 1967 dengan dibukanya penanaman
modal asing, akuntansi di Indonesia berkembang pesat. Jasa besar IAI adalah
penyusunan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1996 sebagai dasar penyusunan
laporan keuangan perusahaan di Indonesia. Buku Siklus Akutansi SMK ini juga
merujuk ke SAK.
B. Pengertian Akuntansi
1. Menurut American Accounting Association (AAA)
Akuntansi adalag proses mengidentifikasi/ mengenali, mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang tegas dan jelas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut.
2. Menurut American Institute of Certified Public Accountats (AICPA)
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan
dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang
setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
a. Akuntansi adalah proses pengindentifikasian/pengenalan, pengukuran, pencatatan,
dan pelaporan informasi ekonomi.
b. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk
penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.
C. Kegunaan Akuntansi
Semua orang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk
menyederhanakannya, dapat dibagi menjadi pihak intern perusahaan dan pihak ekstern
perusahaan.
1. Bagi Pihak Intern
a. Perencanaan
Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik
untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.
b. Pengendalian
Berdasarkan rencana dan penerapan sistem akuntansi yang baik, dapat dikontrol
atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.
c. Pertanggungjawaban
2
Setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, pada akhir
periode disusun laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik atau pihak
ekstern lain untuk mendapatkan penilaian.
2. Bagi Pihak Ekstern
Akuntansi digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi
bagi pihak yang memerlukan.
3
e. Karyawan
Dengan informasi akuntansi, karyawan dapat mengetahui prospek perusahaan
untuk masa yang akan datang, yang berkaitan langsung dengan kesejahteraannya.
4
pajak adalah membantu dalam perencanaan pajak dan penyusunan surat pemberitahuan
pajak (SPT).
f. Akuntansi Penganggaran
Akuntansi penganggaran (budgeting) adalah bidang akuntansi yang tujuan
utamanya menyusun rencana keuangan untuk periode tertentu di masa datang dan
membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah ditetapkan.
g. Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintahan (government accounting) adalah akuntansi yang
mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada
badan-badan pemerintah.
h. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi (accounting system) adalah akuntansi yang mengkhususkan diri
pada penetapan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan
akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif, dan efisien.
2. Bidang Profesi Akuntan
Berdasarkan profesinya, akuntan dibedakan sebagai berikut.
a. Akuntan Publik
Akuntan publik (public accountant) adalah akuntan yang menjalankan fungsi
pemeriksaan secara bebas/independen terhadap laporan keuangan perusahaan atau
organisasi lain, serta memberikan jasa kepada pihak-pihak yang memerlukan. Tugas-
tugas akuntan publik, antara lain
1) melakukan pemeriksaan (auditing),
2) memberikan jasa perpajakan (tax services),
3) memberikan jasa konsultasi manajemen (management advisory service).
b. Akuntan Intern
Akuntan intern atau akuntan privat (private accountant) adalah akuntan yang
bekerja di dalam perusahaan atau organisasi tertentu (sebagai karyawan). Tugas
akuntan intern antara lain:
1) menyusun sistem akuntansi,
2) menyusun laporan keuangan yang ditujukan untuk pihak ekstern maupun
intern perusahaan,
3) menyusun anggaran,
4) menangani masalah perpajakan,
5) melakukan pemeriksaan intern.
c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah (government accountant) adalah akuntan yang bekerja pada
badan-badan pemerintah.
5
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu
mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi, dan melakukan penelitian ilmiah
di bidang akuntansi.
F. Jabatan Bidang Akuntansi
Seseorang yang memiliki keahlian di bidang akuntansi dan bergelar akuntan
dapat menduduki berbagai jabatan di lembaga pemerintah maupun di perusahaan
swasta serta BUMN.
Akuntan pemerintah yang bekerja pada departemen-departemen, lembaga tinggi
negara, lembaga keuangan/bank dan BUMN dapat menduduki berbagai jabatan,
misalnya kepala seksi, kepala bagian, kepala wilayah, direktur, inspektorat jenderal,
dirjen bahkan ada yang menjadi menteri. Akuntan pemerintah ini ditugaskan di BPK,
BPKP, Direktorat Akuntan Negara, inspektorat wilayah, departemen keuangan,
departemen-departemen teknis lainnya, lembaga-lembaga keuangan bank maupun non
bank, direktur dan dewan komisaris BUMN/BUMD.
Akuntan yang bekerja di perusahaan swasta dapat menduduki berbagai jabatan,
seperti staf akuntansi, kepala bagian akuntansi, staf ahli perpajakan, staf anggaran,
pemeriksa intern (kontroler), manajer keuangan, direktur keuangan, bahkan bisa
menduduki jabatan direktur utama.
6
BAB 2
PENCATATAN TRANSAKSI KEPERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
RUMUS :
H=U+M Persamaan dasar akuntansi
Ket : U = kewajiban
U =H-M M = ekuitas
M=H-U H = kekayaan / aktiva
7
Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi
perusahaan lain yang segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek.
Tujuan pemilikannya adalah untuk memanfaatkan kelebihan uang kas (idle
money)
d) Piutang Usaha
Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada
pihak lain karena sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau
menjual barang/jasa secara kredit kepada pihak lain.
e) Piutang Wesel
Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang
ditujukan kepada seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan pada orang yang namanya
ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang membawa surat tersebut.
f) Persediaan Barang Dagangan
Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) adalah
persediaan barang yang siap untuk dijual.
g) Perlengkapan Kantor
Perlengkapan kantor/bahan habis pakai (office supplies) adalah
perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya administrasi perkantoran.
Contoh: kertas HVS, pita mesin tulis, isi stapler, disket, dan lain-lain.
h) Perlengkapan Toko
Perlengkapan toko (store supplies) adalah perlengkapan yang
digunakan untuk kelancaran kegiatan di toko. Contoh: kantong plastik, kertas
bungkus, isi stapler, isolatif, dan lain-lain.
i) Beban Dibayar Di Muka
Beban dibayar di muka/persekot biaya (prepaid expenses) adalah biaya
yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban
atau belum dikonsumsi. Contoh: asuransi dibayar di muka (prepaid
insurance), sewa dibayar di muka (prepaid rent), gaji dibayar di muka
(prepaid salaries), bunga dibayar di muka (prepaid interest).
j) Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang masih harus diterima/piutang pendapatan (accrued
revenues) adalah pendapatan yang sudah diperhitungkan/sudah menjadi hak,
tetapi belum diterima pembayarannya. Contoh: bunga yang akan
diterima/piutang bunga (interest receivable).
2) Investasi Jangka Panjang
8
Investasi jangka panjang adalah penyertaan/penanaman modal pada
perusahaan lain dalam jangka panjang, yang tujuannya selain untuk
memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk mengontrol atau mengendalikan
perusahaan tersebut. Yang termasuk investasi jangka panjang, antara lain
a) investasi dalam saham dan obligasi;
b) dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang dan yang
dicadangkan untuk perluasan perusahaan.
3) Aktiva Tetap
Aktiva tetap/tidak lancar (fixed assets/ non current assets) adalah
kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu
periode akuntansi). Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal
perusahaan serta mempunyai nilai material (relatif besar nilainya). Yang
termasuk aktiva tetap, antara lain tanah, gedung/bangunan, mesin-mesin,
kendaraan, peralatan toko, peralatan kantor.
4) Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah hak
istimewa yang dimiliki oleh perusahaan dan mempunyai nilai namun tidak
mempunyai bentuk fisik. Yang termasuk aktiva tidak berwujud, antara lain
sebagai berikut.
a) Goodwill, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul
karena adanya keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat
strategis dan nama yang sudah sangat dikenal.
b) Hak paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan
atau badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.
c) Hak cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan
atau badan usaha untuk memperbanyak/menjual barang-barang hasil karya
seni/tulisan.
d) Merek dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan
usaha untuk menggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya.
e) Hak sewa (leasing), yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain
dalam jangka waktu panjang.
f) Franchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari
pihak lain untuk mengkomersilkan produk, teknik atau formula tertentu.
5) Aktiva Lain-lain
Aktiva lain-lain (other assets) adalah aktiva yang tidak dapat
digolongkan dalam empat jenis aktiva di atas, misalnya biaya pendirian dan
biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.
9
b. Kewajiban
Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar kepada pihak
lain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu
pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban
lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
1) Kewajiban lancar
Kewajiban lancar/utang lancar/utang jangka pendek (current liabilities) adalah
kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun atau satu
siklus normal operasi perusahaan, antara lain sebagai berikut.
a) Utang Usaha
Utang usaha (account payable) yaitu kewajiban yang harus dilunasi
karena pembelian barang/jasa secara kredit.
b) Utang Wesel
Utang wesel/wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk
membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang
telah ditetapkan.
c) Utang Beban
Utang beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah
menerima manfaatnya, seperti utang bunga (interest payable), utang gaji
(salaries payable), utang sewa (rent payable)
d) Pendapatan Diterima Di Muka
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum
merupakan hak, tetapi sudah diterima pembayarannya. Contohnya: sewa
diterima di muka, bunga diterima di muka.
2) Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang/utang jangka panjang (long term debt)
adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau
satu siklus normal operasi perusahan. Yang termasuk kewajiban jangka panjang,
antara lain sebagai berikut.
a) Utang Hipotek
Utang hipotek (mortgage payable) adalah pinjaman jangka panjang
dengan jaminan aktiva tetap.
b) Utang Obligasi
Utang obligasi (bonds payable) adalah pinjaman jangka panjang yang
timbul karena perusahaan menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.
Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang obligasi
meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan yang mengeluarkan
10
obligasi tersebut. Pemegang obligasi akan mendapat bunga tetap secara
berkala yang disebut kupon.
c) Kredit Investasi
Kredit investasi adalah pinjaman jangka panjang yang diterima dari
bank atau lembaga keuangan lain, yang digunakan untuk perluasan
perusahaan.
3) Kewajiban Lain-lain
Kewajiban/utang lain-lain adalah meliputi semua kewajiban yang tidak
sesuai untuk diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka
panjang. Misalnya, uang jaminan yang diterima dari pelanggan.
c. Ekuitas
Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan
kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran
pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earning). Pemberian nama akun ekuitas
bergantung jenis perusahaannya.
Contoh :
Bentuk Perusahaan Nama Ekuitas
1. Perseorangan Modal (nama pemilik)
2. Persekutuan Modal (nama sekutu/pemilik)
3. Perseroan Terbatas Modal saham
4. Koperasi Simpanan pokok, simpanan wajib
2. Akun Nominal
Akun nominal/akun laba rugi adalah akun yang mencatat perubahan unsur
laba-rugi, yang kemudian mempengaruhi perubahan ekuitas. Akun nominal dapat
diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pendapatan (laba) dan
kelompok beban.
a. Pendapatan
Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan
secara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan barang/jasa
atau aktivitas lainnya dalam satu periode. Pendapatan dibedakan menjadi dua
kelompok.
1) Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan
dalam rangka kegiatan utama, misalnya pendapatan jasa angkutan bagi
perusahaan otobis, pendapatan servis, dan penjualan (bagi perusahaan dagang).
2) Pendapatan Non operasional
11
Pendapatan non operasional adalah pendapatan yang diperoleh di luar
usaha pokok, yang sifatnya insidentil. Misalnya: pendapatan bunga bagi
perusahaan non-bank dan pendapatan komisi bagi perusahaan non-
komisioner/non-makelar.
b. Beban
Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh
pendapatan. Beban dibedakan menjadi dua jenis.
1) Beban Operasional
Beban operasional adalah beban yang terjadi dalam rangka memperoleh
pendapatan operasi, misalnya:
o beban perlengkapan (supplies expense),
o beban gaji (salaries expense),
o beban sewa (rent expense),
o beban iklan (advertising expense),
o beban asuransi (insurance expense).
2) Beban Non-Operasional
Beban non-operasional adalah beban yang terjadi bukan karena kegiatan
utama perusahaan atau yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama
perusahaan dan yang sifatnya insidental. Misalnya:
o beban bunga (interest expense),
o kerugian piutang tidak tertagih (bad debt expense).
Contoh soal :
Pada tanggal 1 April 2004 H. Ali membuka bengkel mobil dengan menyetorkan
uang tunai ke kas perusahaan Rp. l5.000.000,00.
April 3 Dibeli tunai peralatan servis senilai Rp. 7.500.000,00 dan perlengkapan
bengkel Rp. 2.000.000,00.
5 Dibayar sewa tempat usaha Rp. 1.500.000,00.
8 Diterima tunai jasa servis sebesar Rp. 1.400.000,00.
10 Dibeli dari PT Astra peralatan servis Rp. 2.500.000,00, sebesar Rp.
1.500.000,00 dibayar tunai, sisanya dengan kredit.
12 Diperhitungkan kepada para langganan kredit atas kendaraan yang telah
selesai diservis Rp. 3.750.000,00 dan pembayarannya akan diterima kemudian.
15 Dibayar utang usaha kepada PT Astra Rp. 600.000,00.
18 H. Ali mengambil uang tunai sebesar Rp. 500.000,00 untuk keperluan
pribadi.
20 Diterima pelunasan dari para langganan kredit Rp. 2.250.000,00.
12
23 Dibayar beban pemasangan iklan Rp. 300.000,00.
April 25 Diterima komisi atas penjualan sebuah mobil Rp. 350.000,00.
28 Dibayar beban gaji karyawan Rp. 875.000,00.
30 Persediaan perlengkapan tersisa senilai Rp. 750.000,00.
30 Peralatan disusutkan Rp. 200.000,00.
Berdasarkan transaksi tersebut dapat disusun persamaan akuntansi sebagai berikut.
Bengkel Mobil H. Ali
Persamaan Akuntansi
Bulan April 2004
Aktiva = Kewajiban + Ekultas
Tanggal Kas + Plutang + Perleng + Peralatan - Akumulasi = Utang + Modal Keterangan
usaha kapan Penyusutan Usaha H. Ali
April 1 15.000.000 = 15.000.000
3 (9.500.000) + 2.000.000 + 7.500.000 =
5.500.000 + 2.000.000 + 7.500.000 = 15.000.000 Beban sewa
5 (1.500.000) = (1.500.000)
4.000.000 + 2.000.000 + 7.500.000 = 13.500.000 Pendapatan
8 1.400.000 = 1.400.000 servis
5.400.000 + 2.000.000 + 7.500.000 = + 14.900.000
10 (1.500.000) 2.500.000 = 1.000.000
3.900.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 1.000.000 + 14.900.000 Pendapatan
12 3.750.000 = 3.750.000 servis
3.900.000 + 3.750.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 1.000.000 + 18.650.000
15 (600.000) = (600.000)
3.300.000 + 3.750.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 400.000 + 18.650.000 Prive
18 (500.000) = (500.000)
2.800.000 + 3.750.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 400.000 + 18.150.000
20 2.250.000 (2.250.000) =
5.050.000 + 1.500.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 400.000 + 18.150.000 Beban iklan
23 (300.000) = (300.000)
4.750.000 + 1.500.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 400.000 + 17.850.000 Pendapatan
25 350.000 = 350.000 komisi
5.100.000 + 1.500.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 400.000 + 18.200.000 Beban gaji
28 (875.000) = (875.000)
4.225.000 + 1.500.000 + 2.000.000 + 10.000.000 = 400.000 + 17.325.000 Beban
30 (1.250.000) = (1.250.000) perlengkapan
4.225.000 + 1.500.000 + 750.000 + 10.000.000 = 400.000 + 16.075.000 Beban
30 (200.000) = (200.000) penyusutan
4.225.000 + 1.500.000 + 750.000 + 10.000.000 (200.000) = 400.000 + 15.875.000
16.275.000 = 16.275.000
Contoh Soal :
Ny. Peni pada tanggal 2 Mei 2004 membuka salon Peni, dengan menyetorkan uang
tunai ke bank atas nama salon Peni sebagai ekuitas Rpl2.000.000,00.
Mei 5 Membeli perlengkapan salon seharga Rp. 400.000,00 dan peralatan salon Rp.
8.000.000,00 tunai.
10 Menerima jasa salon Rp. 200.000,00 tunai.
12 Membayar beban pemasangan iklan pada harian Media Rp. 250.000,00.
15 Membeli dari PT Indah perlengkapan salon Rp. 600.000,00. Sebesar Rp.
100.000,00 dibayar tunai, sisanya dengan kredit.
20 Menerima jasa salon Rp. 700.000,00 tunai.
13
24 Ny. Peni mengambil uang kas untuk keperluan pribadi Rp. 150.000,00.
25 Membayar utang kepada PT Indah Rp. 300.000,00.
29 Menerima jasa salon Rp. 600.000,00.
30 Membayar beban gaji karyawan Rp. 475.000,00.
31 Persediaan perlengkapan yang masih tersisa bernilai Rp. 700.000,00 dan
peralatan disusutkan Rp. 20.000,00.
14
Aktiva = Kewajiban + Ekultas
Tanggal Kas + Perleng + Peralatan - Akumulasi = Utang + Ekuitas + Pendapatan - Beban - Prive Keterangan
kapan Penyusutan Usaha
April 2 12.000.000 = + 12.000.000 Setoran modal
5 (8.400.000) + 400.000 + 8.000.000 = + 200.000
3.600.000 + 400.000 + 8.000.000 = + 12.000.000 + 200.000 Pend salon
10 200.000 = - 250.000
3.800.000 + 400.000 + 8.000.000 = + 12.000.000 + 200.000 - 250.000 B iklan
12 (250.000) + =
3.550.000 + 400.000 - 8.000.000 = + 12.000.000 + 200.000 - 250.000
15 (100.000) 600.000 = (500.000)
3.450.000 + 1.000.000 + 8.000.000 = 500.000 + 12.000.000 + 200.000 - 250.000 Pend Salon
20 700.000 = + 700.000
4.150.000 + 1.000.000 + 8.000.000 = 500.000 + 12.000.000 + 900.000 - 250.000 Prive
24 (150.000) = - 150.000
4.000.000 + 1.000.000 + 8.000.000 = 500.000 + 12.000.000 + 900.000 - 250.000 - 150.000
25 (300.000) = (300.000)
3.700.000 + 1.000.000 + 8.000.000 = 200.000 + 12.000.000 + 900.000 - 250.000 - 150.000 Pend Salon
29 600.000 = + 600.000
4.300.000 + 1.000.000 + 8.000.000 = 200.000 + 12.000.000 + 1.500.000 - 250.000 - 150.000 B. Gaji
30 (475.000) = - 475.000
3.825.000 + 1.000.000 + 8.000.000 = 200.000 + 12.000.000 + 1.500.000 - 725.000 - 150.000
31 (300.000) = - 300.000 B. Perlengkapan
- 20.000 - 20.000 B. Penyusutan
3.825.000 + 700.000 + 8.000.000 - 20.000 = 200.000 + 12.000.000 + 1.500.000 - 1.045.000 - 150.000
12.505.000 = 12.505.000
15
Soal
1. Tuan Hadi mendirikan sebuah perusahaan jasa akuntan publik yang diberi nama
"Kantor Akuntan "Hadi CS". Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2004
sebagai berikut.
a. Tuan Hadi menyerahkan uang tunai pribadinya sebesar Rp. 25.000.000,00 ke
dalam kas perusahaan.
b. Membayar sewa ruangan untuk 1 tahun sebesar Rp. 6.000.000,00.
c. Membeli peralatan kantor seharga Rp. 1.500.000,00.
d. Membeli perlengkapan kantor dengan kredit dari Toko Cahaya seharga Rp.
1.000.000,00.
e. Menerima jasa pemeriksaan (audit) dari CV Perkasa Rp. 6.000.000,00.
f. Membayar beban iklan pada harian Kompas sebesar Rp. 400.000,00.
g. Membayar beban listrik sebesar Rp. 225.000,00.
h. Tuan Hadi menyerahkan komputer untuk keperluan di kantornya, nilai komputer
tersebut Rp. 6.500.000,00.
i. Membayar beban gaji karyawan sebesar Rp. 1.500.000,00.
j. Tuan Hadi mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadinya Rp.
1.000.000,00.
Diminta:
Susunan persamaan akuntansi dengan perincian sebagai berikut:
Aktiva : Kas, perlengkapan kantor, dan peralatan kantor
Kewajiban : Utang usaha
Ekuitas : Modal Tuan Hadi
2. Tuan Ahmad memiliki perusahaan konfeksi yang sudah berjalan selama 2 tahun. la
merasa perlu mengadakan pembukuan. Mulai tanggal 1 Januari 2004 diadakan
pendataan yang hasilnya sebagai berikut.
Peralatan jahit dan obras yang dimiliki Tuan Ahmad dinilai Rp. 200.000.000,00 dan
perlengkapan jahit dinilai sebesar Rp. 20.000.000,00. Transaksi yang terjadi selama
bulan Januari 2004 adalah sebagai berikut.
Januari 2 Tuan Ahmad mengambil uang simpanan yang ada di BNI 1946
sebesar Rp. 30.000.000,00 untuk menambah ekuitas perusahaan.
3 Menyewa sebuah gedung yang digunakan sebagai tempat kegiatan
tersebut untuk tahun 2004 sebesar Rp. 5.000.000,00.
5 Menyerahkan hasil jahitan kepada langganan 100 potong @ Rp.
40.000,00 = Rp. 4.000.000,00.
10 Membeli 10 mesin jahit secara kredit dari Toko Singer dengan harga
Rp. 3.000.000,00.
16
20 Membayar beban angkut Rp. 200.000,00.
22 Menyerahkan hasil jahitan seragam PT Pratama dengan harga Rp.
20.000.000,00, dengan perincian Rp. 5.000.000,00 diterima tunai dan
sisanya akan dibayar kemudian.
25 Melunasi utang kepada Toko Singer atas pembelian 10 mesin jahit
tanggal 10 Januari.
28 Menyerahkan hasil jahitan kepada Toko Maju dengan harga Rp.
15.000.000,00 dan akan dibayar tiga bulan kemudian.
29 Menerima tagihan dari PT Pratama atas penyerahan jahitan tanggal
22 Januari.
31 Peralatan jahit dan obras disusutkan 10% dari harga perolehannya.
31 Membeli perlengkapan jahit dari Toko Harapan dengan harga Rp.
25.000.000,00.
31 Membayar beban gaji karyawan untuk bulan Januari Rp.
1.750.000,00.
Diminta:
Susunlah persamaan dasar akuntansi transaksi-transaksi tersebut dengan
perincian sebagai berikut:
Aktiva : Kas, piutang usaha, perlengkapan jahit, peralatan jahit
dan obras, dan akumulasi penyusutan peralatan jahit dan
obras.
Kewajiban : Utang usaha.
Ekuitas : Modal Tuan Ahmad.
17
Persamaan Akuntansi
Bulan Januari 2009
29.375 = 29.375
BAB 3
18
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI
Penjelasan
19
Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi dimulai dengan adanya suatu transaksi/kejadian yang harus dicatat.
a. Transaksi, yaitu tindakan yang mengakibatkan perubahan aktiva/kewajiban dan
ekuitas/modal yang berhubungan dengan pihak luar.
Contoh: • Pembelian barang, perlengkapan, peralatan.
• Penjualan barang atau jasa.
• Pembayaran utang usaha.
• Pembayaran beban sewa, gaji.
• Penerimaan pendapatan, piutang usaha dan lain-lain.
b. Kejadian, yaitu tindakan yang terjadi di dalam perusahaan (transaksi intern).
Contoh: • Penyusutan aktiva tetap.
• Pemakaian perlengkapan.
•Pembentukan cadangan piutang tak tertagih.
Bukti adanya transaksi/kejadian harus dinyatakan dalam bentuk tertulis yang
disebut bukti transaksi, seperti kuitansi, nota, dan faktur. Bukti transaksi inilah yang
merupakan dokumen sumber dalam akuntansi, yang kemudian dicatat dalam jurnal dan
selanjutnya diposting/dipindahkan ke buku besar.
2. Nota kontan
20
Nota kontan adalah tanda bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat
oleh penjual dan diberikan kepada pembeli. Nota kontan dibuat minimum rangkap dua,
aslinya diserahkan kepada pihak pembeli dan tembusannya disimpan pihak penjual
untuk bukti transaksi.
Contoh bentuk nota kontan adalah sebagai berikut.
3. Faktur
Faktur adalah perhitungan jual beli secara kredit yang dibuat oleh penjual.
Faktur asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit, sedangkan
tembusannya atau copy-nya disimpan penjual sebagai bukti penjualan kredit.
Contoh bentuk faktur antara lain sebagai berikut.
4. Nota Kredit
21
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena terjadinya
kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan.
Nota kredit dibuat dan ditandatangani oleh penjual. Arti nota kredit adalah penjual
mengkredit (mengurangi) piutang usaha yang akan ditagih ke pembeli. Lembar asli
diberikan kepada pembeli, sedangkan tembusannya/copj-nya disimpan penjual. Contoh
bentuk nota kredit antara lain sebagai berikut.
5. Nota Debit
Nota debit adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena
adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak
pembeli. Arti nota debit adalah mendebit (mengurangi) utang usaha pembeli yang harus
dilunasi.
Lembar asli dikirimkan oleh pembeli kepada penjual bersamaan pengiriman
kembali barang yang dibeli, sedangkan tembusannya/copy-nya disimpan oleh pembeli
sebagai arsip dan bukti pencatatan. Contoh bukti nota debit antara lain sebagai berikut.
6. Cek
22
Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan dana)
kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada
pembawa cek/pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut. Pemegang
lembaran cek adalah pihak penerima pembayaran sedangkan pihak yang melakukan
pembayaran menyimpan sus/potongannya.
Cek sebenarnya bukan surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh karena
itu, pengeluaran cek harus disertai penerimaan kuitansi. Contoh bentuk cek adalah
seperti berikut.
7. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara
memindahkan saldo rekening bank pihak yang membayar kepada rekening pihak yang
menerima. Seperti halnya cek, bilyet giro dibuat oleh pihak pembayar. Pihak penerima
bayaran menerima lembar bilyet giro, sedangkan pihak pembayar menyimpan
sus/potongannya yang harus disertai penerimaan kuitansi.
Contoh bentuk bilyet giro adalah sebagai berikut.
8. Memo
23
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk
bagian-bagian lain di perusahaan tersebut yang berisi perintah pencatatan suatu
kejadian.
Bentuk memo antara lain sebagai berikut.
D. Bukti Pencatatan
Kadang-kadang perusahaan mencatat bukti transaksi langsung ke dalam
jurnal. Namun, pada perusahaan yang relatif besar dan tertib administrasinya, bukti
transaksi tidak langsung dicatat ke dalam jurnal tetapi lebih dahulu dibuatkan bukti
pencatatan/bukti jurnal, baru kemudian dicatat dalam jurnal.
Bukti pencatatan memperlihatkan nama-nama akun yang akan didebitkan atau
dikreditkan berikut nomor akun beserta jumlahnya. Dalam bukti pencatatan,
dicantumkan nama dan tanda tangan yang membuat dan yang menyetujui. Dengan
demikian, akan tampak siapa yang bertanggung jawab atas kebenaran pencatatan
tersebut. Tanggal yang tercantum dalam bukti pencatatan harus sama dengan tanggal
yang terdapat dalam bukti transaksi.
Contoh bentuk bukti pencatatan antara lain sebagai berikut.
1. Pembelian Perlengkapan kantor secara tunai.
Bukti pencatatan pembelian tunai ini didukung oleh bukti transaksi bempa nota kontan.
24
Bukti pencatatan ini didukung adanya bukti transaksi yang berupa copy kuitansi
(tembusan kuitansi).
BAB 4
PENCATATAN TRANSAKSI KE BUKU BESAR
BAB 4
25
PENCATATAN TRANSAKSI KE BUKU BESAR
B. Bentuk-Bentuk Akun
Secara garis besar, bentuk akun ada dua, yaitu:
1. akun berbentuk skontro,
2. akun berbentuk laporan/stafel.
1. Akun Bentuk Skontro
Dalam akun bentuk skontro, pencatatan pada sisi debit dan kredit ditempatkan
secara berdampingan pada satu halaman. Ada dua macam akun bentuk skontro, yaitu
bentuk T dan bentuk dua kolom.
a. Akun Bentuk T (T Account)
Nama Akun: .... No. ....
Sisi Debet Sisi Kredit
26
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
D K
Penjelasan:
- Kolom Tanggal: untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi.
- Kolom Keterangan: untuk mencatat keterangan ringkas nama transaksi. ,
- Kolom Ref (Referensi): untuk mencatat halaman jurnal sumber data.
- Kolom Debet: untuk mencatat jumlah uang di sisi debit.
- Kolom Kredit: untuk mencatat jumlah uang di sisi kredit.
- Kolom D/K (bentuk tiga kolom): untuk menulis D jika akun yang bersangkutan
bersaldo debet di K jika bersaldo kredit.
- Kolom Saldo: untuk mencatat saldo akun tersebut. Jika bersaldo debet maka
dicatat pada koloim debet, jika bersaldo kredit maka dicatat pada kolom kredit.
Pada umumnya perusahaan menggunakan akun bentuk staffel (baik yang tiga
kolom maupi empat kolom) karena bentuk tersebut dapat memperlihatkan saldonya
setiap saat, sehingga memudahkan pemeriksaan.
27
Sistem numerik (numerical system) adalah cara pemberian kode akun dengan
menggunakan nomor (angka). Misalnya : kode kelompok.
Kode Kelompok
Sistem kode kelompok adalah cara pemberian kode akun dengan memberikan angka
tertentu pada kelompok, golongan, dan jenis akun.
Jika akun diberi kode dengan tiga angka maka angka pertama menunjukkan kelompok,
angka kedua menuniukkan golongan dan angka ketiga menunjukkan jenis akun
(urutannya).
Contoh :
Kas 1 1 1
Piutang wesel 1 1 2
Piutang usaha 1 1 3
Kelompok aktiva
Golongan aktiva lancar
Jenis akun urutannya
Utang wesel 2 1 1
Utang usaha 2 1 2
Utang bunga 2 1 3
Kelompok utang
Golongan utang jangka pendek
Jenis akun
Beban gaji 5 1 1
Beban sewa 5 1 2
Kelompok beban
Golongan beban usaha pokok
Jenis akun
Pendapatan jasa servis 4 1 1
Penjualan suku cadang 4 1 2
Kelompok pendapatan
Golongan pendapatan pokok
Jenis akun
1 2 3 4 5
H U M P B
28
JURNAL UMUM DAN POSTING PADA PERUSAHAAN JASA
A. Jurnal/Buku Besar
1. Pengertian Jurnal
Jurnal berasal dari kata jour (bahasa Francis) yang artinya hari. Pengertian
jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap
bukti pencatatan secara kronologis menurut nama akun dan jumlah yang harus didebit
dan dikredit.
2. Bentuk Jurnal
Buku jurnal yang lazim digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut.
Tanggal Akun / Ket Ref Debit Kredit
a b c d e
Contoh :
Rapi Tailor milik H. Dahlan selama bulan Oktober 2004 mempunyai transaksi berikut.
Okt. 1 H. Dahlan menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,00 ke kas
perusahaan.
3 Membayar sewa kios Rp. 2.000.000,00 untuk 1 tahun.
5 Membeli 2 mesin jahit @ Rp. 250.000,00 dari Toko NasionaL sebesar @ Rp.
150.000,00 tunai, dan sisanya dengan kredit.
8 Membeli tunai perlengkapan jahit senilai Rp. 100.000,00.
10 Menerima hasil jahitan Rp. 300.000,00.
15 Membayar utang kepada Toko Nasional Rp. 200.000,00.
20 Membayar gaji tukang jahit Rp. 300.000,00.
30 Menerima hasil jahitan Rp. 250.000,00.
29
Halaman: 01
Tanggal Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 1 Kas 101 10.000.000
Okt. Modal H. Dahlan 301 10.000.000
3 (Mencatat investasi pemilik)
Sewa dibayar di muka 102 2.000.000
Kas . 101 2.000.000
(Membayar sewa kios)
5 Mesin jahit 111 500.000
Kas 101 500.000
Utang usaha 201 150.000
(Membeli 2 mesin jahit dari Toko Nasional) 350.000
8 Perlengkapan jahit 103 500.000
Kas 101 100.000
(Membeli perlengkapan jahit)
10 Kas 101 300.000
Pendapatan jahitan 401 300.000
(Menerima hasil jahitan)
15 Utang usaha 201 200.000
Kas 101 , 200.000
(Membayar utang kepada Toko Nasional)
20 Beban gaji 501 300.000
Kas 101 300.000
(Membayar gaji tukang)
30 Kas 101 250.000
Pendapatan jahitan \ 401 250.000
(Menerima hasil jahitan)
30
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 3 Dibayar sewa kios 2.000.000 2.000.000
Okt.
31
Nama Akun : Beban gaji 501
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 20 Membayar gaji tukang 300.000 300.000
Okt.
RAPI TAILOR
NERACA SALDO
31 OKTOBER 2004
No.
Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
101 Kas 7.800.000
102 Sewa dibayar dimuka 2.000.000
103 Perlengkapan jahit 100.000
111 Mesin jahit 500.000
201 Utang usaha 150.000
301 Modal H. Dahlan 10.000.000
401 Pendapatan Jahitan 550.000
501 Beban gaji 300.000
10.700.000 10.700.000
RAPI TAILOR
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 OKTOBER 2004
32
Pendapatan Jahitan 550.000
Beban gaji (300.000)
Laba 250.000 Rugi / prive
RAPI TAILOR
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 OKTOBER 2004
RAPI TAILOR
NERACA
PERIODE 31 OKTOBER 2004
Aktiva Tetap
Mesin jahit = 500.000 + +
Jumlah aktiva tetap 500.000 +
Jumlah total aktiva 10.400.000 Jumlah total passiva 10.400.000
BAB 6
LAPORAN KEUANGAN
33
1. Neraca,
2. Laporan laba-rugi,
3. Laporan perubahan ekuitas/laporan laba ditahan
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan.
Contoh :
1. Neraca bentuk akun / skontro (account form)
34
Asuransi dibayar dimuka Rp. 600.000
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 4.650.000 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp. 5.900.000
35
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 12.000.000 -
Rp. 48.000.000
Peralatan kantor Rp. 2.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp. 600.000 -
Rp. 1.400.000 +
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 94.400.000
Jumlah Aktiva Rp. 99.050.000
Kewajiban Jangka Pendek
Utang usaha Rp. 2.600.000
Wesel bayar Rp. 3.000.000
Utang bunga Rp. 300.000 +
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp. 5.900.000
Kewajiban Jangka Panjang
Utang hipotek Rp 10.000.000 +
Jumlah kewajiban Rp 15.900.000
Ekuitas:
Modal M. Soleh Rp 83.150.000 +
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Rp 99.050.000
2. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi (profit and loss statement) adalah laporan keuangan yang
memberikan inforn keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang menimpa suatu
perusahaan dalam rangka menjalan usahanya selama Jangka waktu (periode) tertentu,
yang dinilai dengan jumlah satuan uang.
Laba atau rugi perusahaan dapat dihitung dengan membandingkan antara
jumlah pendapatan dan jumlah beban selama satu periode akuntansi. Dalam
penyusunan laporan laba-rugi perlu ditulis judul laporan, nama perusahaan, nama
laporan dan periode laporan tersebut.
36
a. Unsur-unsur Laporan Laba-Rugi
1) Pendapatan, yaitu semua pendapatan yang diperoleh selama satu periode
akuntansi.
2) Beban/biaya, yaitu semua beban dan biaya yang dikeluarkan selama periode
akuntansi.
b. Bentuk Laporan Laba-Rugi
1) Bentuk Single Step, yaitu semua pendapatan digabungkan menjadi satu
kelompok dan semua beban digabungkan menjadi satu kelompok, kemudian
dua kelompok tersebut diselisihkan.
Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah beban = menghasilkan laba
bersih.
Jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah beban = menghasilkan rugi
bersih.
Contoh :
Laporan laba-rugi (Bentuk single step)
BIRO KONSULTAN MANDIRI
Laporan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2004
Pendapatan:
Pendapatan jasa Rp 34.750.000
Pendapatan komisi Rp 1.600.000
Jumlah pendapatan Rp 36.350.000
Beban:
Beban gaji Rp 16.000.000
Beban perlengkapan Rp 2.500.000
Beban penyusutan Rp 1.700.000
Beban asuransi Rp 900.000
Beban bunga Rp 300.000
Jumlah beban Rp 21.400.000
Laba bersih Rp 14.950.000
37
Contoh :
laporan laba-rugi Multiple Step
BIRO KONSULTAN MANDIRI
Laporan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2004
Pendapatan:
Pendapatan jasa Rp. 34.750.000
Beban:
Beban gaji Rp. 16.000.000
Beban perlengkapan Rp. 2.500.000
Beban penyusutan Rp. 1.700.000
Beban asuransi Rp. 900.000 +
Rp. 21.100.000 -
Laba operasional Rp. 13.650.000
Pendapatan dan Beban Non-operasional:
Pendapatan komisi Rp. 1.600.000
Beban bunga Rp. (300.000)
Laba non-operasional Rp. 1.300.000 +
Laba bersih Rp. 14.950.000
38
Pengambilan prive Rp. (1.500.000) -
Modal M. Soleh 31 Januari 2004 Rp. 13.450.000 +
Rp. 98.600.000
PT SEJAHTERA
LAPORAN LABA DITAHAN
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2004
Lanjutan Persamaan
Dasar Akuntansi
BENGKEL MOBIL H. ALI
Laporan Keuangan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 30 April 2004
Beban
Beban sewa Rp. 1.500.000
Beban iklan Rp. 300.000
Beban gaji Rp. 875.000
Beban perlengkapan Rp. 200.000 +
Beban penyusutan Rp. 4.1125.000 -
39
Rp. 1.375.000
Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Utang usaha 400.000
Kas 4.225.000 Modal akhir 15.875.000
Piutang usaha 1.500.000
Perlengkapan 750.000 +
Jumlah aktiva lancar 6.475.000 Modal 10.250.000
TUGAS
1. Salon Ny. Peni
2. Kantor Akuntansi T.Hadi
40
Tugas 1
SALON NY. PENI
Laporan Keuangan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Mei 2004
Beban
Beban iklan Rp. 250.000
Beban gaji Rp. 475.000
Beban perlengkapan Rp. 300.000
Beban penyusutan Rp. 20.000 +
Jumlah beban Rp. 1.045.000 -
Laba Rp. 455.000
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar Utang usaha 200.000
Kas 3.825.000 Modal akhir 12.305.000
Perlengkapan 700.000 +
Jumlah aktiva lancar 4.525.000
Aktiva Tetap
Peralatan 8.000.000
Akum penyusutan (20.000) -
41
7.980.000 + +
Jumlah total aktiva 12.505.000 Jumlah total pasiva 12.505.000
Tugas 2
KANTOR AKUNTANSI T. HADI
Laporan Keuangan Laba-Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Januari 2004
Beban
Beban sewa Rp. 6.000.000
Beban iklan Rp. 400.000
Beban listrik Rp. 225.000
Beban gaji Rp. 1.500.000 +
Jumlah beban Rp. 8.125.000 -
Rugi Rp. 2.125.000
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar Utang usaha 1.000.000
Kas 20.000.000 Modal akhir 28.375.000
Perlengkapan 1.000.000 +
Jumlah aktiva lancar 21.375.000
Aktiva Tetap
Peralatan 8.000.000 +
Jumlah total aktiva 29.375.000 Jumlah total pasiva 29.375.000
42
BAB 7
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA TAHAP PENGIKHTISARAN
43
g. Piutang tidak tertagih.
h. Pembetulan kesalahan.
2. Contoh Data Penyesuaian dan Jurnalnya
a. Beban yang Masih Harus Dibayar
Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp.
60.000,00 per hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 Desember. Dengan demikian,
upah karyawan tanggal 29, 30 dan 3 1 Desember belum dibayar karena baru akan
dibayar pada hari Sabtu tanggal 4 Januari tahun berikutnya. Ini berarti sampai akhir
periode akuntansi terdapat upah yang belum dibayar 3 hari @ Rp. 60.000,00 = Rp.
180.000,00
Jurnal penyesuaiannya
Beban gaji + 180.000 d
Utang gaji 180.000 k
44
Tanggal 1 April 2004 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun
Rp300.000,00. Ditanyakan: Jurnal pada tanggal 1 April 2004 dan jurnal penyesuaian
pada tanggal 31 Desember 2004 jika:
1) menggunakan pendekatan neraca atau pendekatan aktiva,
2) menggunakan pendekatan laba rugi atau pendekatan beban.
Jawab:
1) Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva
a) Jurnal pada waktu membayar premi asuransi (1 April 2004)
Asuransi dibayar di muka Rp. 300.000,00
Kas Rp. 300.000,00
(Premi asuransi dianggap sebagai aktiva)
b) Jurnal penyesuaian (31 Desember 2004)
Beban asuransi Rp. 225.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp. 225.000,00
(Pencatatanlpengakuan beban asuransi 1 April-31 Desember = 9 bulan)
2) Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Beban
a) Jurnal waktu membayar premi asuransi (1 April 2004)
Beban asuransi Rp. 300.000,00
Kas Rp. 300.000,00
(Premi asuransi dianggap sebagai beban)
b) Jumal penyesuaian (31 Desember 2004)
Asuransi dibayar di muka Rp. 75.000,00
Beban asuransi Rp. 75.000,00
(Pencatatan beban asuransi yang belum terpakai sld 31 Desember = 3 bulan)
Penjelasan:
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 asuransi yang sudah dimanfaatkan
(sudah menjadi beban tahun 2004) adalah 9 bulan (1 April 2002 - 31 Desember 2002):
9/12 x Rp. 300.000,00 = Rp. 225.000,00
Jika menggunakan pendekatan neraca, jumlah yang sudah menjadi beban tersebut
dipindahkan dari akun asuransi dibayar di muka ke akun beban asuransi dengan
mengkredit akun asuransi dibayar di muka Rp. 225.000,00 dan mendebit akun beban
asuransi dalam jumlah yang sama.
Jika menggunakan pendekatan laba rugi, jumlah yang belum menjadi beban (3
bulan): 3/12 x Rp. 300.000,00 = Rp. 75.000,00 dipindahkan dari akun beban asuransi
ke akun asuransi dibayar di muka, dengan mengkredit akun beban asuransi dan
mendebit akun asuransi dibayar di muka Rp. 75.000,00.
45
Untuk lebih jelasnya, perhitungan mana yang sudah dan mana yang belum
menjadi beban dapat dilukiskan dalam gambar (garis waktu) berikut ini.
9 bulan 3 bulan
Sudah menjadi beban belum menjadi beban
e. Pendapatan Diterima di Muka
Penerimaan pendapatan pada umumnya dicatat dalam akun pendapatan
(disebut menggunakan pendekatan laba rugi/pendapatan), tetapi kadang-kadang
pendapatan yang diterima untuk lebih dari satu periode dicatat dalam akun pendapatan
diterima di muka (disebut pendekatan neraca/utang).
Pada tanggal 1 Mi 2004 diterima sewa untuk 2 tahun sebesar Rp.
2.000.000,00.
Ditanyakan :
Jurnal pada tanggal 1 Juli 2004 dan jurnal penyesuaian pada tanggal 31
Desember 2004 jika:
1) menggunakan pendekatan laba rugi atau pendekatan pendapatan,
2) menggunakan pendekatan neraca atau pendekatan utang.
Jawab:
1) Pendekatan Laba Rugi:
a) Jurnal waktu menerima sewa (1 Juli 2004)
Kas Rp. 2.000.000,00
Pendapatan sewa . Rp. 2.000.000,00
b) Jurnal penyesuaian (31 Desember 2004)
Pendapatan sewa Rp. 1.500.000,00
Sewa diterima di muka Rp. l.500.000,00
2) Pendekatan Neraca atau Pendekatan Utang:
a) Jurnal waktu menerima sewa (1 Juli 2004)
Kas Rp. 2.000.000,00
Sewa diterima di muka Rp. 2.000.000,00
b) Jurnal penyesuaian (31 Desember 2004)
Sewa diterima di muka Rp. 500.000,00
Pendapatan sewa Rp. 500.000,00
f. Perlengkapan
46
Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp. 500.000,00. Setelah
dihitung secara fisik, persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember Rp.
300.000,00. Ini berarti perlengkapan yang telah dipakai untuk kegiatan perusahaan
berjumlah Rp. 200.000,00 (Rp. 500.000,00 – Rp. 300.000,00).
Jurnal penyesuaian untuk rnencatat beban perlengkapan:
Beban perlengkapan Rp. 200.000,00
Perlengkapan Rp. 200.000,00
47
AJP
Beban gaji 180.000
Utang gaji 180.000
Ket. Penyesuaian B
AJP AJP
+ Beban asuransi xxx 225.000d + asuransi dibayar dimuka xxxd
- Asuransi dibayar dimuka xxx 225.000k Beban asuransi xxx k
48
Sudah menjadi beban Belum menjadi beban
(Beban asuransi) (Asuransi dibayar dimuka)
AJP AJP
+ Sewa diterima dimuka xxx d + Pendapatan sewa xxxd
+ Pendapatan sewa xxx k +
Sewa diterima dimuka xxx k
Menerima
Lap. Keuangan
uang Belum menjadi pendapatan
(Sewa diterima dimuka)
Sudah menjadi pendapatan
(Pendapatan sewa)
Perlengkapan :
AJP : Beban perlengkapan (+) d
Perlengkapan (-)k
h. Pembetulan Kesalahan
Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu,
sebelum menyusun laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan. Pembetulan
dilakukan dengan membuat jurnal koreksi/jurnal penyesuaian.
Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain:
49
1) kesalahan jumlah rupiah;
2) kesalahan nama akun;
3) kombinasi dari beberapa kesalahan.
Contoh 1:
Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp. 750.000,00 dicatat sebagai
menerima pelunasan piutang usaha Rp. 570.000,00.
Seharusnya:
Kas Rp. 750.000,00
Piutang usaha Rp. 750.000,00
Keliru dicatat: .
Kas Rp. 570.000,00
Piutang usaha Rp. 570.000,00
Pembetulannya:
Kas Rp. 180.000,00
Piutang usaha Rp. 180.000,00
Contoh 2:
Membayar sewa kantor Rp. l.300.000,00 dicatat sebagai membayar sewa kantor
sebesar Rp. 1.800.000,00.
Seharusnya:
Beban sewa Rp. l.300.000,00
Kas Rp. l.300.000,00
Keliru dicatat:
Beban sewa Rp. 1.800.000,00
Kas Rp. 1.800.000,00
Pembetulannya:
Kas Rp. 500.000,00
Beban sewa Rp. 500.000,00
Berdasarkan dua contoh di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Jika kesalahan mencatat terlalu rendah, pembetulannya dijurnal sama sebesar
kekurangannya. Jika kesalahan mencatat terlalu tinggi, pembetulannya dijurnal
kebalikannya sebesar kelebihannya.
Contoh 3 :
Membayar beban bunga Rp. 500.000,00 dicatat sebagai membayar beban gaji.
Seharusnya:
Beban bunga Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Keliru dicatat:
50
Beban gaji Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Pembetulannya:
Beban bunga Rp. 500.000,00
Beban gaji Rp. 500.000,00
Contoh 4 :
Membayar beban sewa Rp. 500.000,00 dicatat sebagai membayar beban bunga
Rp. 50.000,00.
Seharusnya:
Beban sewa Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Keliru dicatat:
Beban bunga Rp. 50.000,00
Kas Rp. 50.000,00
Pembetulannya:
Beban sewa Rp. 500.000,00
Beban bunga Rp. 50.000,00
Kas Rp. 450.000,00
Contoh 5 :
Menerima pendapatan sewa Rp. 750.000,00 dicatat sebagai membayar beban
asuransi Rp. 150.000,00
Seharusnya:
Kas Rp. 750.000,00
Pendapatan sewa Rp. 750.000,00
Keliru dicatat:
Beban asuransi Rp. 150.000,00
Kas Rp. 150.000,00
Pembetulan:
Kas Rp. 900.000,00
Beban asuransi Rp. 150.000,00
Pendapatan sewa Rp. 750.000,00
51
Berdasarkan contoh nomor 3, 4, dan 5 di atas dapat disimpulkan bahwa untuk
membetulkan kesalahan dilakukan dengan cara membalik jurnal yang salah, kemudian
digabung dengan yang seharusnya.
Neraca sisa Perusahaan Angkutan Sejahtera pada tanggal 31 Desember 2004 adalah
sebagai berikut.
NERACA SISA
Data penyesuaian:
a) Persediaan perlengkapan tanggal 31 Desember Rp. 200.000,00.
b) Sewa dibayar 1 April 2004 untuk 1 tahun.
c) Kendaraan disusutkan 20% setahun.
d) Pendapatan angkutan yang masih harus diterima Rp. 1.500.000,00.
e) Beban gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 300.000,00.
f) Beban bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp. 50.000,00.
g) Asuransi dibayar tanggal 1 September 2004 untuk 1 tahun.
h) Taksiran piutang tidak tertagih 2%.
Neraca saldo
b) P. Neraca sewa dibayar dimuka
L. Rugi beban sewa
52
AJPnya ditinggal dibalik
Bbn ass
Neraca Laba rugi
a) 1/1204 500.000 b)
31/1204 300.000
200.000
9/12 x 2.000.000 3/12 x 2.000.000
= 1.500.000 = 500.000
Beban sewa Sewa dibayar dimuka
53
B. Kertas Kerja
1. Pengertian Kertas Kerja
Tahap akhir siklus akuntansi adalah menyusun laporan keuangan, Untuk itu
diperlukan alat bantu yang dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan. Alat
bantu tersebut adalah kertas kerja (worksheet).
2. Bentuk Kertas Kerja
Kertas kerja sebagai alat bantu untuk menyusun laporan keuangan belum ada
keseragaman dalam bentuknya. Pada umumnya kertas kerja berbentuk 10 kolom, tetapi
dapat juga 8 kolom atau 12 kolom tergantung pada kebutuhan.
Kertas Kerja 10 Kolom
Neraca Neraca Saldo Laba / Neraca
Penyesuaian
No Nama Akun Saldo disesuaikan Rugi
D K D K D K D K D K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
54
301 Modal H. Ridwan Rp. 4.500.000
302 Prive H. Ridwan Rp. 2.000.000
401 Pendapatan jasa Rp. 3.650.000
402 Pendapatan bunga Rp. 150.000
501 Beban gaji Rp. 1.500.000
502 Beban iklan Rp. 300.000
Rp. 9.700.000 Rp. 9.700.000
Data penyesuaian:
a. Persediaan perlengkapan yang tersisa pada 31 Desember 2004 Rp. 300.000,00.
b. Sewa kantor Rp. 1.200.000,00 dibayar tanggal 1 Mei 2004 untuk 1 tahun.
c. Peralatan kantor disusutkan 10%.
d. Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp. 500.000,00.
e. Beban gaji bulan Desember 2004 yang belum dibayar Rp. 250.000,00.
f. Iklan yang telah kadaluwarsa Rp. 200.000,00.
Akun yang harus dibuka:
110 Piutang pendapatan
111 Iklan dibayar di muka
210 Utang gaji
503 Beban perlengkapan
504 Beban sewa
505 Beban penyusutan peralatan kantor
55
56
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 K a s Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
102 Piutang usaha Rp. 1.800.000 Rp. 1.800.000 Rp. 1.800.000
103 Perlengkapan (supplies) Rp. 700.000 Rp. 400.000 Rp. 300.000 Rp. 300.000
104 Sewa dibayar di muka Rp. 1.200.000 Rp. 800.000 Rp. 400.000 Rp. 400.000
111 Peralatan kantor Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
112 Akum. Peny. Peralatan Kantor Rp. 400.000 Rp. 200.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000
201 Utang usaha Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
301 Modal H. Ridwan Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000
302 Prive H. Ridwan Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
401 Pendapatan jasa Rp. 3.650.000 Rp. 500.000 Rp. 4.150.000 Rp. 4.150.000
402 Pendapatan bunga Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000
501 Beban gaji Rp. 1.500.000 Rp. 250.000 Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000
502 Beban iklan Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 Rp. 200.000
105 Piutang pendapatan Rp. 500.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000
106 Iklan dibayar dimuka Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
202 Utang gaji Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000
503 Beban perlengkapan Rp. 400.000 Rp. 400.000 Rp. 400.000
504 Beban sewa Rp. 800.000 Rp. 800.000 Rp. 800.000
505 Beban peny peralatan kantor Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
Rp. 9.700.000 Rp. 9.700.000 Rp. 10.650.000 Rp. 10.650.000 Rp. 3.350.000 Rp. 4.300.000 Rp. 7.300.000 Rp. 6.350.000
Laba bersih Rp. 950.000 Rp. 950.000
Rp. 4.300.000 Rp. 4.300.000 Rp. 7.300.000 Rp. 7.300.000
a. Kertas Kerja
57
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 K a s Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
102 Piutang usaha Rp. 1.800.000 Rp. 1.800.000 Rp. 1.800.000
103 Perlengkapan (supplies) Rp. 700.000 a) Rp. 400.000 Rp. 300.000 Rp. 300.000
104 Sewa dibayar di muka Rp. 1.200.000 b) Rp. 800.000 Rp. 400.000 Rp. 400.000
111 Peralatan kantor Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
112 Akum. Peny. Peralatan Kantor Rp. 400.000 c) Rp. 200.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000
201 Utang usaha Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
301 Modal H. Ridwan Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000
302 Prive H. Ridwan Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
401 Pendapatan jasa Rp. 3.650.000 d) Rp. 500.000 Rp. 4.150.000 Rp. 4.150.000
402 Pendapatan bunga Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000
501 Beban gaji Rp. 1.500.000 e) Rp. 250.000 Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000
502 Beban iklan Rp. 300.000 f) Rp. 100.000 Rp. 200.000 Rp. 100.000 Rp. 200.000
Rp. 9.700.000 Rp. 9.700.000
503 Beban perlengkapan a) Rp. 400.000 Rp. 400.000 Rp. 400.000
504 Beban sewa b) Rp. 800.000 Rp. 800.000 Rp. 800.000
505 Beban peny peralatan kantor c) Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
105 Piutang pendapatan d) Rp. 500.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000
202 Utang gaji e) Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000
106 Iklan dibayar dimuka f) Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
Rp. 2.250.000 Rp 2.250.000 Rp. 10.650.000 Rp. 10.650.000 Rp. 3.350.000 Rp. 4.300.000 Rp. 7.300.000 Rp. 6.350.000
Laba bersih Rp. 950.000 Rp. 950.000
Rp. 4.300.000 Rp. 4.300.000 Rp. 7.300.000 Rp. 7.300.000
58
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba Rugi
BIRO KONSULTAN RIDWAN
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2004
A. Pendapatan
Pendapatan jasa Rp. 4.150.000,00
Pendapatan bunga Rp. 150.000,00 +
Jumlah pendapatan Rp. 4.300.000,00
B. Beban
Beban gaji Rp. 1.750.000,00
Beban sewa Rp. 800.000,00
Beban perlengkapan Rp. 400.000,00
Beban iklan Rp. 200.000,00
Beban peny. Peralatan Rp. 200.000,00 +
Jumlah beban Rp. 3.350.000,00 -
Laba bersih Rp. 950.000,00
59
3. Neraca
BIRO KONSULTAN RIDWAN
NERACA 31 DESEMBER 2004
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas Rp. 2.000.000 Utang usaha Rp 1.000.000
Piutang usaha Rp. 1.800.000 Utang gaji Rp 250.000 +
Perlengkapan Rp. 300.000 Ekuitas Rp 1.250.000
Sewa dibayar di muka Rp. 400.000 Modal H. Ridwan Rp 5.250.000
Piutang pendapatan Rp. 500.000
Iklan di bayar di muka Rp. 100.000 +
Rp. 5.100.000
Aktiva Tetap
Peralatan kantor Rp.2.000.000
Ak. peny. peralt kantor Rp. 600.000 -
Rp. 1.400.000 + __________ +
Jumlah aktiva Rp. 6.500.000 Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp 6.500.000
a. Jurnal Penutup
Berdasarkan kertas kerja Biro Konsultan Ridwan halaman 79, ayat jurnal penutup yang
dibuatf akan tampak sebagai berikut.
60
BUKU BESAR SETELAH PENUTUPAN
Kas No. 101
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 2.000.000 2.000.000
04.
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 1.800.000 1.800.000
04.
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 700.000 700.000
04. 31 Penyesuaian 400.000 300.000
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 1.200.000 1.200.000
04. 31 Penyesuaian 800.000 400.000
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Penyesuaian 500.000 500.000
04.
61
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Penyesuaian 100.000 100.000
04.
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 2.000.000 2.000.000
04.
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 400.000 400.000
04. 31 Penyesuaian 200.000 200.000
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 1.000.000 1.000.000
04.
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Penyesuaian 250.000 250.000
04.
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
62
Des 31 Neraca saldo 4.500.000 4.500.000
04. 31 L/R/Penutupan 950.000 5.450.000
5.250.00
31 Prive / Penutupan 200.000
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 200.000 200.000
04. 31 Penutupan 200.000 0
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 3.650.000 3.650.000
04. 31 Penyesuaian 500.000 4.150.000
31 Penutupan 4.150.000
0
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 150.000 150.000
04. 31 Penutupan 150.000 0
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 1.500.000 1.500.000
04. 31 Penyesuaian 250.000 1.750.000
63
31 Penutupan 1.750.000 0
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Neraca saldo 300.000 300.000
04. 31 Penyesuaian 100.000 200.000
31 Penutupan 200.000 0
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Penyesuaian 400.000 400.000
04. 31 Penutupan 400.000 0
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Penyesuaian 800.000 800.000
04. 31 Penutupan 800.000 0
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Penyesuaian 200.000 200.000
04. 31 Penutupan 200.000 0
64
Laba Rugi No. 506
Ref Saldo
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Des 31 Menutup beban 3.350.000 3.350.000
04. 31 Menutup pendapatan 4.300.000 950.000
31 Dipindahkan ke ekuitas 950.000 0
E. Jurnal Pembalik
Dengan adanya jurnal penyesuaian akan muncul akun yang selama periode
akuntansi tidak pernah digunakan. Setelah diadakan penutupan akun buku besar, semua
akun nominal menjadi nol, kendati sebenarnya akun itu digunakan sepanjang tahun.
Selain itu, saldo akun riil dipindahkan ke periode berikutnya, walau sebenarnya akun
tersebut hanya muncul pada akhir periode akuntansi.
Berkenaan adanya akun riil dan nominal, perusahaan harus selalu menjaga
konsistensi dan menghindari kemungkinan timbulnya kesalahan pencatatan. Akun riil
hanya muncul pada akhir periode sedangkan akun nominal ditutup pada akhir periode
(seperti: pembayaran gaji dan penerimaan pendapatan). Pada awal periode yang baru,
akun riil yang hanya muncul pada akhir periode tersebut perlu
dikembalikan/dipindahkan ke akun nominal yang berkaitan.
Pengembalian/pemindahan dari akun riil ke akun nominal tersebut biasanya
dilakukan dengan melalui jurnal yang disebut jurnal pembalik (reversing entries atau
65
readjustment). Secara singkal dapat dinyatakan bahwa jurnal pembalik atau
penyesuaian kembali adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi, sebagai
akibat adanya penyesuaian pada akhir periode sebelumnya.
Dalam menyusun jurnal pembalik tidak semua jurnal penyesuaian dibalik,
tetapi hanya jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun riil yang baru. Lebih
terperinci yang dibuatkan jurnal pembalik adalah sebagai berikut.
1. Semua pos antisipasi, baik aktif maupun pasif.
2. Pos transitoris aktif, yang pada saat membayar dicatat sebagai beban. i
3. Pos transitoris pasif, yang saat menerima dicatat sebagai pendapatan. 1
Berdasarkan jurnal penyesuaian Biro Konsultan Ridwan halaman 79, ayat jurnal
pembalik yang dibuat akan tampak sebagai berikut.
JURNAL PEMBALIK
1 JANUARI 2005
Pada tanggal 1 Januari 2008 Ny. Demah memutuskan untuk mendirikan suatu usaha
Salon Demah.
Buku transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2008 sebagai berikut:
Jan. 1. Ny. Demah menyetorkan modal pertama perusahaan sebesar Rp. 11.000.000
ke kas perusahaan
2. membayar sewa kantor selama 1 tahun sebesar Rp. 2.800.000
3. membeli peralatan salon dari toko Jenius sebesar Rp. 4.500.000 tunai
5. Membeli perlengkapan salon dari PD.Asia sebesar Rp. 1.600.000 kredit
7. Membeli perlengkapan kantor dari toko Jenius sebesar Rp. 1.300.000 tunai
10. Menerima jasa salon Rp. 2.250.000 dari pelanggan tunai
66
12. membayar hutang atas pembelian perlengkapan salon kepada PD. Asia
sebesar Rp. 1.250.000
30. membayar beban gaji pegawai sebesar Rp. 1.250.000
30. Ny. Demah mengambil uang kas untuk keperluan pribadi sebesar Rp.
1.300.000
31. Membeli perlengkapan kantor dari Ny. Wahyu sebesar Rp. 1.850.000 secara
kredit.
Data-data penysuaian (AJP)
a. Sisa perlengkapan salon yang masih ada di gudang Rp. 350.000
b. Sisa perlengkapan kantor yang masih ada di gudang Rp. 200.000
c. Penyusutan peralatan salon untuk bulan ini Rp. 50.000
d. Sewa kantor yang menjadi beban bulan ini Rp. 150.000
Dari bukti transaksi di atas susunlah ke dalam :
a. Jurnal umum
b. Buku besar 4 kolom
c. Neraca saldo
d. Jurnal penyesuaian
e. Neraca Lajur (kertas kerja) (10 kolom)
f. Laporan keuangan : 1. Laporan L/R
2. Laporan perubahan modal
3. Neraca
g. Jurnal penutup
h. Buku besar setelah penutupan
i. Neraca saldo setelah penutupan
JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2008 1 Kas 101 Rp. 11.000.000
Jan Modal Ny. Demah 301 Rp. 11.000.000
(mencatat investasi pemilik)
2 Sewa dibayar dimuka 104 Rp. 2.800.000
Kas 101 Rp. 2.800.000
(membayar sewa kantor)
3 Peralatan salon 111 Rp. 4.500.000
Kas 101 Rp. 4.500.000
(membeli peralatan salon)
5 Perlengkapan salon 103 Rp. 1.600.000
Utang usaha 201 Rp. 1.600.000
67
(membeli perlengkapan salon PD Asia)
7 Perlengkapan kantor 102 Rp. 1.300.000
Kas 101 Rp. 1.300.000
(membeli perlengkapan kantor Tk .J)
10 Kas 101 Rp. 2.250.000
Pendapatan jasa 401 Rp. 2.250.000
(menerimam jasa salon tunai)
12 Utang usaha 201 Rp. 1.250.000
Kas 101 Rp. 1.250.000
(membayar hutang PD Asia)
30 Beban gaji 501 Rp. 1.250.000
kas 101 Rp. 1.250.000
(membayar gaji pegawai)
30 Prive Ny. Demah 302 Rp. 1.300.000
Kas 101 Rp. 1.300.000
(pengambilan gaji pegawai)
31 Perlengkapan kantor 102 Rp. 1.850.000
Utang usaha 201 Rp. 1.850.000
(membeli perlengkapan kantor Ny. W)
Jumlah Rp. 29.100.000 Rp. 29.100.000
BUKU BESAR
Kas 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
68
2008 1 mencatat investasi pemilik JU-01 11.000.000 11.000.000
Jan 2 membayar sewa kantor JU-01 2.800.000 8.200.000
3 membeli peralatan salon JU-01 4.500.000 3.700.000
7 membeli perlengkapan salon JU-01 1.300.000 2.400.000
10 Pendapatan jasa JU-01 2.250.000 4.650.000
12 membayar hutang JU-01 1.250.000 3.400.000
30 membayar gaji JU-01 1.250.000 2.150.000
30 Prive Ny. Demah JU-01 1.300.000 850.000
69
Utang usaha 201
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 5 membeli perlgkp PD Asia 1.600.000 1.600.000
Jan 12 membayar hutang 1.250.000 350.000
31 membeli perlgkp Ny. W 1.850.000 2.200.000
70
SALON NY. DEMAH
NERACA SALDO
31 JANUARI 2008
JURNAL PENYESUAIAN
71
KERTAS KERJA
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp. 850.000 Rp. 850.000 Rp. 850.000
102 Perlengkapan kantor Rp. 3.150.000 Rp. 1.250.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
103 Perlengkapan salon Rp. 1.600.000 Rp. 2.950.000 Rp. 350.000 Rp. 350.000
104 Sewa dibayar dimuka Rp. 2.800.000 Rp. 150.000 Rp. 2.600.000 Rp. 2.600.000
111 Peralatan salon Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000 Rp. 4.500.000
201 Utang usaha Rp. 2.200.000 Rp. 2.200.000 Rp. 2.200.000
301 Modal Ny. Demah Rp. 11.000.000 Rp. 11.000.000 Rp. 11.000.000
302 Prive Ny. Demah Rp. 1.300.000 Rp. 1.300.000
401 Pendapatan jasa Rp. 2.250.000 Rp. 2.250.000 Rp. 2.250.000
501 Beban gaji Rp. 1.250.000 Rp. 1.250.000 Rp. 1.250.000
Rp. 15.450.000 Rp. 15.450.000
503 Beban perlengkapan salon Rp. 1.250.000 Rp. 1.250.000 Rp. 1.250.000
502 Beban perlengkapan kantor Rp. 2.950.000 Rp. 2.950.000 Rp. 2.950.000
512 Beban peny. Peralatan salon Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000
112 Ak. peny. Peralatan salon Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000
511 beban sewa Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000
Rp. 4.400.000 Rp. 4.400.000 Rp. 15.500.000 Rp. 15.500.000 Rp. 5.650.000 Rp. 2.250.000 Rp. 9.850.000 Rp. 13.250.000
Laba bersih Rp. 3.450.000 Rp. 3.400.000
Rp. 5.650.000 Rp. 5.650.000 Rp. 13.250.000 Rp. 13.250.000
72
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba Rugi
SALON NY. DEMAH
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 JANUARI 2008
A. Pendapatan
Pendapatan jasa Rp. 2.250.000
B. Beban
Beban gaji Rp. 1.250.000
Beban perlengkapan salon Rp. 1.250.000
Beban perlengkapan kantor Rp. 2.950.000
Beban peny. perlengkapan salon Rp. 50.000
Beban sewa Rp. 150.000 +
Jumlah beban Rp. 5.650.000 -
Rugi Rp. 3.400.000
73
3. Neraca
SALON NY. DEMAH
NERACA
31 JANUARI 2008
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas Rp. 850.000 Utang usaha Rp 2.200.000
Perlengkapan kantor Rp. 200.000
Perlengkapan salon Rp. 350.000 Modal
Sewa dibayar di muka Rp. 2.650.000 + Modal Ny. Demah Rp 6.300.000
Rp. 4.050.000
Aktiva Tetap
Peralatan salon Rp.4.500.000
Ak. peny. peralt Rp. 50.000 -
Rp. 4.450.000 + __________ +
Jumlah aktiva Rp. 8.500.000 Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp 8.500.000
JURNAL PENUTUP
74
BBSP
Kas 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 31 Neraca saldo 850.000 850.000
Jan
75
Kredit
Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
2008 31 Penyesuaian 150.000 150.000
Jan
76
2008 31 Neraca saldo 1.250.000 1.250.000
Jan 31 Penutupan 1.250.000 0
NSSP
77
104 Sewa dibayar dimuka Rp. 2.650.000
111 Peralatan salon Rp. 4.500.000
512 Akum. Peny. Peralatan salon Rp. 50.000
201 Utang usaha Rp. 2.200.000
301 Modal Ny. Demah Rp. 6.300.000
Jumlah Rp. 8.550.000 Rp. 8.550.000
78
x. Apakah tujuan penyusunan neraca sisa setelah penutupan?
y. Apakah tujuan penyusunan jurnal pembalik?
z. Jelaskan cara menyusun jurnal pembalik!
Jawab
a. Untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode
akuntansi dengan yang belum, selain itu antara pendapatan yang sudah menjadi hak
dan belum menjadi hak.
b. - beban yang masih harus dibayar
- Pendapatan yang masih harus diterima
- Penyusutan aktiva tetap
- Beban dibayar dimuka
- Pendapatan diterima di muka
c. Biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi belum menjadi kewajiban /
belum dikonsumsi.
d. Pendapatan yang sudah diperhitungkan / sudah menjadi hak, tetapi belum diterima
pembayarannya.
e. Kewajiban membayar karena perusahaanya sudah menerima manfaatanya.
f.
Pada bulan Januari 2008. Arjuna mendirikan bengkel dengan nama Arjuna motor.
Selama bulan Januari 2008 terjadi transaksi-transaksi usaha sebagai berikut :
Jan 3 disetor harta pribadinya berupa:
- Uang tunai Rp. 5.000.000
- Perlengkapan Rp. 500.000
4. dibeli secara tunai perlengkapan bengkel 250.000
5. dibeli secara kredit dari toko harapan peralatan bengkel senilai Rp. 750.000
8. diterima tunai pendapatan bengkel atas perbaikan mobil Rp. 300.000
79
10. dibayarkan beban iklan pada harian Pos kota sebesar Rp. 50.000
12. dibeli secara tunai perlengkapan bengkel seharga Rp. 200.000
15. dibayar utang padpa toko Harapan Rp. 400.000
17. diterima tunai pendapatan bengkel sebesar Rp. 400.000 dan yang akan
diterima kemudian Rp. 250.000
19. dibayar rekening listrik dan air Rp. 30.000
22. diambil dari kas untuk kepentingan pribadi Rp. 400.000
24. diterima dari langganan kredit senilai Rp. 150.000
28. dibayar gaji karyawan Rp. 200.000
30. diterima kas atas pendapatan bengkel Rp. 200.000
Data penyesuaian yang terjadi tanggal 31 Januari 2008
a. Perlengkapan bengkel yang telah terpakai Rp. 125.000
b. Peralatan bengkel penyusutannya ditetapkan Rp. 50.000
c. Gaji karyawan yang belum dibayar Rp. 75.000 (utang gaji)
d. Pendapatan bengkel yang akan deterima Rp. 200.000 dan belum dicatat
Piutang pendapatan
Pendapatan bengkel
Ditanyakan :
1. Jurnal umum
2. Buku besar 4 kolom
3. Neraca saldo
4. AJP
5. Kertas Kerja 10 kolom
6. Laporan keuangan - L/R
- Perubahan modal
- Neraca
7. JP
8. BSSP
9. NSSP
JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2008 3 Kas 101 Rp. 5.000.000
Jan Perlengkapan 103 Rp. 500.000
Modal Arjuna 301 Rp. 5.500.000
(setoran investasi pemilik)
4 Perlengkapan bengkel 103 Rp. 250.000
Kas 101
(membeli perlengkapan bengkel) Rp. 250.000
5 Peralatan bengkel 111 Rp. 750.000
80
Utang usaha 201
(membeli perlengkapan bengkel) Rp. 750.000
8 Kas 101 Rp. 300.000
Pendapatan bengkel 401
(menerima pendapatan bengkel) Rp. 300.000
10 Beban iklan 501 Rp. 50.000
Kas 101
(membayar beban iklan HK) Rp. 50.000
12 Perlengkapan bengkel 103 Rp. 200.000
Kas 101
(membeli perlngkp bengkel tunai) Rp. 200.000
15 Utang usaha 201 Rp. 400.000
Kas 101
(membayar hutang Tk Harapan) Rp. 400.000
17 Kas 101 Rp. 400.000
Piutang usaha 102 Rp. 250.000
Pendapatan bengkel 401 Rp. 650.000
(menerima pendapatan bengkel)
19 Beban listrik dan air 503 Rp. 30.000
Kas 101
(membayar rekening listrik dan air) Rp. 30.000
22 Prive Arjuna 302 Rp. 400.000
Kas 101
(mengambil uang kas untuk k. pribadi) Rp. 400.000
24 Kas 101 Rp. 150.000
Piutang usaha 102
(menerima dari langgan kredit) Rp. 150.000
28 Beban gaji 501 Rp. 200.000
Kas 101
(membayar gaji karyawan) Rp. 200.000
30 Kas 101 Rp. 200.000
Pendapatan bengkel 401
(menerima pendptn bengkel) Rp. 200.000
BUKU BESAR
Kas 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
81
2008 1 Setoran investasi Pemilik 5.500.000 5.500.000
Jan 4 Membli Perlkp Kantor 250.000 4.750.000
8 Menerima pendpt Bengkel 300.000 5.050.000
10 Mbyr beban iklan HK 50.000 5.000.000
12 membeli prlngkp bngkl tunai 200.000 4.800.000
15 mbyar hutang Tk Harapan 400.000 4.400.000
17 mnerima pendapatan bengkel 400.000 4.800.000
19 mbayar rek. listrik dan air 30.000 4.770.000
22 membil uang kas utk k. pribdi 400.000 4.370.000
24 menerima dari langgan kredit 150.000 4.520.000
28 membayar gaji karyawan 200.000 4.320.000
30 menerima pendptn bengkel 200.000 4.520.000
82
Utang usaha 201
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 5 membeli prlatan bngkl 750.000 750.000
Jan 15 mbyar hutang Tk Harapan 400.000 300.000
83
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 10 Mbyr beban iklan HK 50.000 50.000
Jan
JURNAL PENYESUAIAN
84
85
KERTAS KERJA
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas 4.520.000 4.520.000 4.520.000
102 Perlengkapan 950.000 125.000 825.000 825.000
103 Piutang usaha 100.000 100.000 100.000
111 Peralatan bengkel 750.000 750.000 750.000
201 Utang usaha 350.000 350.000 350.000
301 Modal Arjuna 5.500.000 5.500.000 5.500.000
302 Prive Arjuna 400.000 400.000 400.000
401 Pendapatan bengkel 1.150.000 200.000 1.350.000 1.350.000 1.350.000
501 Beban gaji 200.000 75.000 275.000 275.000
501 Beban iklan 50.000 50.000 50.000
503 Beban listrik dan air 30.000 30.000 30.000
7.000.000 7.000.000
504 Beban perlengkapan bengkel 125.000 125.000 125.000
512 Beban penyu peraltn bengkel 50.000 50.000 50.000
112 Akum. Penyu perltn bngkl 50.000 50.000 50.000
202 Utang gaji 75.000 75.000 75.000
104 piutang pendapatan 200.000 200.000 200.000
450.000 450.000 7.325.000 7.325.000 530.000 1.350.000 6.795.000 5.975.000
Laba bersih 820.000 820.000
1.350.000 1.350.000 6.795.000 5.975.000
86
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba Rugi
BENGKEL ARJUNA MOTOR
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 JANUARI 2008
A. Pendapatan
Pendapatan jasa Rp. 1.350.000
B. Beban
Beban gaji Rp. 275.000
Beban iklan Rp. 50.000
Beban perlengkapan Rp. 30.000
Beban listrik dan air Rp. 825.000
Beban peny. peralatan Rp. 50.000 +
Jumlah beban Rp. 530.000 -
Laba bersih Rp. 820.000
87
3. Neraca
BENGKEL ARJUNA MOTOR
NERACA
31 JANUARI 2008
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas Rp. 4.520.000 Utang usaha Rp 350.000
Perlengkapan bgkel Rp. 825.000 Utang gaji Rp. 75.000
Piutang usaha Rp. 100.000
Piutang pendapatan Rp. 200.000 + Modal
Rp. 5.645.000 Modal Arjuna Rp 5.920.000
Aktiva Tetap
Peralatan bengkel Rp. 750.000
Ak. peny. peralt Rp. 50.000 -
Rp. 700.000 + __________ +
Jumlah aktiva Rp. 6.345.000 Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp. 6.345.000
JURNAL PENUTUP
88
BBSP
Kas 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 31 Neraca saldo 4.520.000 4.520.000
Jan
89
Kredit
Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
2008 31 Penyesuaian 50.000 50.000
Jan
90
2008 31 Neraca saldo 1.150.000 1.150.000
Jan 31 Penyesuaian 200.000
91
2008 31 Penyesuaian 50.000 50.000
Jan
Laba / rugi
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 31 Menutup akun beban 530.000 530.000
Jan 31 Menutup akun pendapatan 1.350.000 820.000
31 Dipindahke akun modal 820.000 0
NSSP
JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2008 1 Kas Rp. 10.000.000
Jan Modal Ny. Andini Rp. 10.000.000
(penyetoran modal Ny. Andini)
2 Sewa dibayar dimuka Rp. 1.800.000
Kas Rp. 1.800.000
92
(membayar sewa kantor untuk 1 thn)
3 Peralatan salon Rp. 3.500.000
Kas Rp. 3.500.000
(membeli peralatan salon tunai)
5 Perlengkapan salon Rp. 600.000
Utang usaha Rp. 600.000
(membeli perlengkapan PD Asia)
7 Perlengkapan kantor Rp. 300.000
Kas Rp. 300.000
(membeli perlengkapan kantor tunai)
10 Kas Rp. 1.250.000
Pendapatan jasa Rp. 1.250.000
(Pendapatan jasa)
12 Utang usaha Rp. 250.000
Kas Rp. 250.000
(pelunasan hutang PD Asia)
30 Beban gaji Rp. 250.000
kas Rp. 250.000
(membayar gaji pegawai)
30 Prive Ny. Andini Rp. 300.000
Kas Rp. 300.000
(pengambilan pribadi)
31 Piutang usaha Rp. 850.000
Pendapatan jasa Rp. 850.000
(Piutang Ny. Wahyu)
Jumlah Rp. 19.100.000 Rp. 19.100.000
BUKU BESAR
Kas 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
93
2008 1 Penyetoran modal Ny. Andini 10.000.000 10.000.000
Jan 2 membyr sewa kntr utk 1 thn 1.800.000 8.200.000
3 membeli peralatan salon 3.500.000 4.700.000
7 membeli perlengkapan salon 300.000 4.400.000
10 Pendapatan jasa 1.250.000 5.650.000
12 membayar utang PD Asia 250.000 5.400.000
30 membayar gaji pegawai 250.000 5.150.000
30 Prive Ny. Andini 300.000 4.850.000
94
Peralatan salon 111
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 3 membeli dari Tk Genius 3.500.000 3.500.000
Jan
95
Beban gaji 501
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 30 membayar gaji pegawai 250.000 250.000
Jan
JURNAL PENYESUAIAN
96
97
KERTAS KERJA
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp. 4.850.000 Rp. 4.850.000 Rp. 4.850.000
102 Piutang usaha Rp. 850.000 Rp. 850.000 Rp. 850.000
103 Perlengkapan kantor Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 200.000 Rp. 200.000
104 Perlengkapan salon Rp. 600.000 Rp. 250.000 Rp. 350.000 Rp. 350.000
105 Sewa dibayar dimuka Rp. 1.800.000 Rp. 150.000 Rp. 1.650.000 Rp. 1.650.000
111 Peralatan salon Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000
201 Utang usaha Rp. 350.000 Rp. 350.000 Rp. 350.000
301 Modal Ny. Andini Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000
302 Prive Ny. Andini Rp. 300.000 Rp. 300.000
401 Pendapatan jasa Rp. 2.100.000 Rp. 2.100.000 Rp. 2.100.000 Rp. 2.100.000
501 Beban gaji Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000
Rp. 12.450.000 Rp. 12.450.000
503 Beban perlengkapan salon Rp. 250.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000
502 Beban perlengkapan kantor Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
512 Beban peny. Peralatan salon Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000
112 Ak. peny. Peralatan salon Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000
511 beban sewa Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000
Rp. 550.000 Rp. 550.000 Rp. 12.500.000 Rp. 12.500.000 Rp. 800.000 Rp. 2.100.000 Rp. 11.700.000 Rp. 10.400.000
Laba bersih Rp. 1.300.000 Rp. 1.300.000
Rp. 2.100.000 Rp. 2.100.000 Rp. 11.700.000 Rp. 11.700.000
98
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba Rugi
SALON NY. ANDINI
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 JANUARI 2008
A. Pendapatan
Pendapatan jasa Rp. 2.100.000
B. Beban
Beban gaji Rp. 250.000
Beban perlengkapan salon Rp. 250.000
Beban perlengkapan kantor Rp. 100.000
Beban peny. perlengkapan salon Rp. 50.000
Beban sewa Rp. 150.000 +
Jumlah beban Rp. 800.000 -
Laba Rp. 1.300.000
99
3. Neraca
SALON NY. ANDINI
NERACA
31 JANUARI 2008
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas Rp. 4.850.000 Utang usaha Rp. 350.000
Piutang usaha Rp. 850.000
Perlengkapan kantor Rp. 350.000
Perlengkapan salon Rp. 200.000 Modal
Sewa dibayar di muka Rp. 1.650.000 + Modal Ny. Andini Rp 11.000.000
Rp. 7.900.000
Aktiva Tetap
Peralatan salon Rp.3.500.000
Ak. peny. peralt Rp. 50.000 -
Rp. 3.450.000 + __________ +
Jumlah aktiva Rp.11.350.000 Jumlah kewajiban dan ekuitas Rp.11.350.000
JURNAL PENUTUP
100
BBSP
Kas 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 31 Neraca saldo 4.850.000 4.850.000
Jan
101
Kredit
Debit (Rp) Kredit (Rp)
(Rp)
2008 31 Neraca saldo 3.500.000 3.500.000
Jan
102
2008 31 Neraca saldo 2.100.000 2.100.000
Jan 31 Penutupan 2.100.000 0
Beban sewa 05
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
103
2008 31 Penyesuaian 150.000 150.000
Jan 31 Penutupan 150.000 0
Laba / Rugi 05
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2008 31 Menutup akun beban 800.000 800.000
Jan 31 Meutup akun pendapatan 2.100.000 300.000
Dipindahkan ke akun M 300.000 0
NSSP
JURNAL UMUM
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2004 1 Kas 101 Rp.15.000.000
Aprl Modal H. Ali 301 Rp.15.000.000
(setoran investasi pemilik)
3 Peralatan servis 111 Rp. 7.500.000
Perlengkapan bengkel 103 Rp. 2.000.000
104
Kas 101 Rp. 9.500.000
(mbeli Peralt servis & perlkpan bgkl)
5 Beban sewa 501 Rp. 1.500.000
Kas 101 Rp. 1.500.000
(membayar sewa tempat usaha)
8 Kas 101 Rp. 1.400.000
Pendapatan servis 401 Rp. 1.400.000
(Pendapatan servis)
10 Peralatan servis 111 Rp. 2.500.000
Kas 101 Rp. 1.500.000
Utang usaha 201 Rp. 1.000.000
(mbeli Peralt servis kredit dr PTA)
12 Piutang usaha 102 Rp. 3.750.000
Pendapatan servis 401 Rp. 3.750.000
(Piutang pelangggan kredit)
15 Utang usaha 201 Rp. 600.000
Kas 101 Rp. 600.000
(membayar hutang PT Astra)
18 Prive H. Ali 302 Rp. 500.000
Kas 101 Rp. 500.000
(Pengambilan milik pribadi)
20 Kas 101 Rp. 2.250.000
Piutang usaha 102 Rp. 2.250.000
(pelunasan pelanggan kredit)
23 Beban iklan 502 Rp. 300.000
Kas 101 Rp. 300.000
(membayar beban iklan)
25 Kas 101 Rp. 350.000
Pendapatan servis 401 Rp. 350.000
(Pendapatan servis)
28 Beban gaji 503 Rp. 875.000
Kas 101 Rp. 875.000
(membayar gaji karyawan)
30 Beban perlengkapan 504 Rp. 1.250.000
Perlengkapan 103 Rp. 1.250.000
(beban perlengkapan yang tersisa)
30 Beban penyusutan peralatan 505 Rp. 200.000
Akum. penyusutan peralatan 112 Rp. 200.000
(Penyusutan peralatan)
Rp.29.970.000 Rp.29.970.000
BUKU BESAR
Kas 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
105
2004 1 setoran investasi pemilik 15.500.000 15.500.000
Aprl 3 mbeli Peralt & perlkpan bgkl 9.500.000 5.500.000
5 membayar sewa tempat usaha 1.500.000 4.000.000
8 Pendapatan servis 1.400.000 5.400.000
10 mbeli Peralt servis 1.500.000 3.900.000
15 membayar hutang PT Astra 600.000 3.300.000
18 Pengambilan milik pribadi 500.000 2.800.000
20 pelunasan pelanggan kredit 2.250.000 5.050.000
23 membayar beban iklan 300.000 4.750.000
25 pendapatan komisi 350.000 5.100.000
28 membayar gaji karyawan 875.000 4.225.000
Perlengkapan 103
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 3 mbeli Peralt & perlkpan bgkl 2.000.000 2.000.000
Aprl 30 Beban perlkp yg tersisa 1.250.000 75.000
106
Prive H. Ali 302
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 Pengambilan pribdi milik 500.000 500.000
Aprl
107
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 28 Membayar gaji karyawan 875.000 875.000
Aprl
108
Modal H. Ali 15.000.000
Prive H. Ali 500.000
Pendapatan servis 5.150.000
Pendapatan komisi 350.000
Beban sewa 1.500.000
Beban iklan 300.000
Beban gaji 875.000
Beban perlengkapan 1.250.000
Beban penyusutan peralatan 200.000
Jumlah 21.100.000 21.100.000
109
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba Rugi
BENGKEL MODIL H. ALI
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 APRIL 2004
A. Pendapatan
Pendapatan servis Rp. 5.150.000
Pendapatan komis Rp. 350.000
B. Beban
Beban sewa Rp. 1.500.000
Beban iklan Rp. 300.000
Beban gaji Rp. 875.000
Beban perlengkapan Rp. 1.250.000
Beban peny. peralatan Rp. 200.000 +
Jumlah beban Rp. 4.125.000 -
Laba Rp. 1.375.000
110
3. Neraca
BENGKEL MOBIL H. ALI
NERACA
31 APRIL 2004
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas Rp. 4.225.000 Utang usaha Rp 400.000
Piutang usaha Rp. 1.500.000 Modal Akhir Rp.15.875.000
Perlengkapan servis Rp. 750.000 +
Rp. 5.645.000
PO AMAN ABADI
Jl. Hang Tuah Raya No. 234 Jatiasih Bekasi Utara
Telp. (021) 8624467, email = amanabadi@yahoo.com bekasi
PO AMAN ABADI
LAPORAN NERACA
PERIODE 30 NOVEMBER 2006
(dlm Rupiah)
111
Transaksi – transaksi yang terjadi pada bulan Desember 2006 adalah :
05 Des 2006, dibeli barang dagangan secara kredit Rp. 25.000.000
06 Des 2006, dibayar utang dagangan Rp. 12.000.000
08 Des 2006, dibayar rekening listrik bulan Desember Rp. 2.000.000
10 Des 2006, dibayar rekening telpon bulan Desember Rp. 2.000.000
12 Des 2006, dibayar gaji karyawan bulan Desember Rp. 18.000.000
14 Des 2006,dijual tunai barang dagangan Rp. 120.000.000
112
BAB 8
PERUSAHAAN DAGANG, PEMBELIAN, DAN BARANG DAGANGAN
113
Rumus perusahaan dagang ada 2 :
1) + Pembelian - 2) + Penjualan -
D K K D
Retur Retur
pembelian dan penjualana dan
pengurangan pengurangan
harga harga
114
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal:
Jan 10 Beban angkut pembelian Rp 60.000,00
Kas Rp 60.000,00
115
Tanggal 24 Januari 2004 dibayar beban angkut penjualan barang tanggal 20
Januari 2004 Rp. 50.000,00.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal:
Jan 24 Beban angkut penjualan Rp. 50.000,00
Kas Rp . 50.000,00
C. Syarat Penyerahan
Perjanjian dalam jual beli barang dagang harus jelas menyebutkan kapan dan
di mana barang diserahkan, kapan harus dibayar, serta bagaimana pembayarannya.
Syarat penyerahan barang dagang harus jelas menyebutkan pihak mana yang harus
menanggung beban yang mungkin timbul setelah penyerahan barang tersebut.
Syarat penyerahan barang yang biasa digunakan antara lain sebagai berikut.
1. FOB. Shipping Point (Free on Board Shipping Point) atau Prangko Gudang
Penjual barang yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli di atas
kendaraan di gudang penjual. Ini berarti pemilikan barang berpindah dari penjual
kepada pembeli di atas kendaraan di gudang penjual. Semua beban dan risiko yang
timbul dari gudang penjual sampai gudang pembeli ditanggung oleh pembeli.
2. FOB. Destination Point (Free on Board Destination Point) atau Prangko Gudang
Pembeli barang yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli di atas
kendaraan di gudang pembeli. Ini berarti pemilikan barang berpindah dari penjual
kepada pembeli setelah sampai di gudang pembeli. Semua beban dan risiko yang
timbul dari gudang penjual sampai gudang pembeli ditanggung oleh penjual.
D. Syarat Pembayaran
Syarat pembayaran dalam perdagangan harus jelas menyebutkan kapan harus
dibayar, bagaimana cara pembayarannya, dan berapa % potongan yang akan diberikan
116
jika pembeli membayar tunai pada batas waktu tertentu. Pedagang umumnya
memberikan potongan kepada pelanggan atau pembeli dengan tujuan:
1. mengurangi risiko tidak terbayarnya tagihan;
2. meningkatkan jumlah uang yang diterima supaya dapat segera dioperasikan untuk
meningkatkan laba/keuntungan;
3. meningkatkan omzet penjualan.
Sebagai contoh, seorang pedagang yang menjual barang dagang seharga Rp.
1.000.000,00 menyatakan akan memberikan potongan 3% jika pembeli membayar
dalam jangka waktu paling lama 10 hari setelah tanggal jual beli dan menetapkan batas
akhir pembayaran 30 hari setelah tanggal faktur jual beli.
Pernyataan tersebut dapat dituliskan dengan syarat pembayaran 3/10, n/30.
Potongan yang diberikan tersebut dicatat dalam akun potongan pembelian bagi pembeli
dan potongan penjualan bagi penjual.
Jika terdapat potongan tunai (cash discount), pada saat jual beli
penjualan/pembelian dicatat sebesar faktur (menurut daftar harga/p/ice list), sedangkan
potongannya baru diperhitungkan pada saat dilakukan pelunasan.
Contoh Soal :
Transaksi yang terdapat pada PD Kencana selama bulan Mei 2004 adalah
sebagai berikut.
Mei 1 Dibeli dari PT Perkasa 15 sepeda balap Rp4.500.000,00 dengan syarat 2/10,
n/30 (faktur No. 715).
3 Dibayar tunai beban pengangkutan pembelian sepeda Rp. 150.000,00.
5 Dijual kepada Toko Cahaya 8 sepeda balap Rp. 3.000.000,00 dengan syarat
2/10, n/30 (faktur No. 02).
8 Dibeli dari PT Merdeka, 30 sepeda BMX Rp. 3.600.000,00 dengan syarat
3/10, n/30 (faktur No. 422).
9 Dikirimkan kembali kepada PT Merdeka 5 sepeda BMX karena ada
kerusakan.
10 Dibayar kepada PT Perkasa pelunasan faktur No. 715 tanggal 1 Mei.
12 Dijual kepada Toko Bahagia, 10 sepeda BMX Rp. 1.450.000,00 dengan
syarat 2/10, n/30 (faktur No. 022).
14 Diterima kembali dari Toko Bahagia, 2 sepeda BMX karena ada kerusakan.
15 Dijual kepada Fa. Famili, 5 sepeda BMX dengan harga Rp. 800.000,00, trade
discount 10% (faktur No. 023).
17 Diterima dari Toko Cahaya, pelunasan faktur no. 21 tanggal 5 Mei.
18 Dibayar kepada PT Merdeka untuk pelunasan faktur No. 422 tanggal 8 Mei
2004.
117
20 Dibeli tunai 10 sepeda balap senilai Rp. 3.000.000,00 dari PT Merdeka, rabat
15%.
22 Diterima dari Toko Bahagia pelunasan faktur No. 022 tanggal 12 Mei 2004.
25 Diterima dari Fa Famili pelunasan faktur No. 023 tanggal 15 Mei 2004.
30 Dibayar gaji bagian penjualan sebesar Rp. 600.000,00 dan gaji bagian kantor
Rp. 400.000,00.
Berdasarkan transaksi di atas, susunlah jurnalnya!
JURNAL UMUM
118
Penjelasan:
a. Transaksi tanggal 1, 5, 8 dan 12 dicatat sebesar harga faktur. Potongan belum
dihitung (baru akan dihitung pada saat dilakukan pelunasan).
b. Tanggal 3 dan 30 cukup jelas.
Soal !
1. Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi pada PD Makmur selama bulan Maret
2004.
Maret 1 Dibeli tunai barang dagang senilai Rp. 500.000,00 dari Fa Famili.
4 Dibeli dari PT Keluarga, barang dagang Rp. 1.000.000,00 secara
kredit.
6 Dikembalikan kepada PT Keluarga barang yang dibeli tanggal 4 Maret
Rp. 200.000,00.
8 Dijual tunai barang dagang senilai Rp. 700.000,00
10 Dijual kepada CV Sahabat, barang dagang Rp. 1.200.000 secara kredit.
11 Dibayar beban pengiriman barang dagang Rp. 50.000,00.
13 Dilunaskan utang usaha kepada PT Keluarga atas pembelian tanggal 4
Maret 2004.
15 Dijual tunai kepada Toko Serba Ada, barang dagang Rp. 400.000,00.
18 Dibeli dari Fa. Famili, barang dagang senilai Rp. 1.600.000,00
diantaranya Rp. 600.000,00 dibayar tunai, sisanya secara kredit.
20 Dibayar beban angkut pembelian barang dagang Rp. 75.000,00.
22 Diterima dari CV Sahabat pelunasan faktur tanggal 10 Maret 2004.
24 Dijual kepada Toko Abadi, barang dagang Rp. 900.000,00 secara
kredit.
27 Dikirim nota kredit atas barang dagang yang diterima dari Toko Abadi
Rp. 100.000,00.
28 Dibayar kepada Fa Famili pelunasan faktur tanggal 18 Maret 2004.
31 Diterima pelunasan dari Toko Abadi, pembelian barang tanggal 24
Maret 2004.
Diminta: Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam jurnal umum!
119
1) + Pembelian - 2) + Penjualan -
D K K D
Retur Retur
pembelian dan penjualana dan
pengurangan pengurangan
harga harga
Potongan Potongan
pembelian penjualan
120
JURNAL UMUM
JURNAL UMUM
121
Tanggal Uraian Debit Kredit
2008 2 Pembelian Rp. 1.000.000
Mart Kas Rp. 1.000.000
5 Kas Rp. 800.000
Penjualan Rp. 800.000
8 Pembelian Rp. 2.000.000
Kas Rp. 2.000.000
10 Kas Rp. 1.800.000
Penjualan Rp. 1.800.000
12 Beban sewa Rp. 300.000
Kas Rp. 300.000
15 Kas Rp. 784.000
Potongan penjualan Rp. 16.000
Piutang usaha Rp. 800.000
18 Utang usaha Rp. 2.000.000
Potongan pembelian Rp. 40.000
Kas Rp. 1.960.000
20 Beban gaji Rp. 100.000
Kas Rp. 100.000
25 Kas Rp. 1.250.000
Penjualan Rp. 1.250.000
28 Kas Rp. 50.000
Pendapatan bunga Rp. 50.000
29 Piutang usaha Rp. 5.000.000
Penjualan Rp. 5.000.000
30 Utang usaha Rp. 1.000.000
Potongan pembelian Rp. 20.000
Kas Rp. 980.000
BAB 9
122
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
TAHAP PENCATATAN
A. Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang secara khusus digunakan untuk mencatat
transaksi sejenis yang terjadi berulang-ulang. Prinsip pendebitan dan pengkreditan
jurnal khusus pada dasarnya sama dengan yang dilakukan pada jurnal umum.
Perbedaannya, akun-akun pada jurnal khusus dibuat berkelompok.
1. Jenis-jenis Jurnal Khusus
Jurnal khusus yang digunakan antara satu perusahaan dengan yang lainnya
tidak selalu sama, tergantung kebutuhannya.
Jenis jurnal khusus yang digunakan pada umumnya adalah sebagai berikut.
a. Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal), yaitu jurnal yang digunakan untuk
mencatat setiap terjadi penerimaan uang tunai.
b. Jurnal pengeluaran kas (cash payment journal), yaitu jurnal yang digunakan untuk
mencatat \ setiap terjadi pengeluaran uang tunai.
c. Jurnal pembelian (purchases payment journal) yaitu jurnal yang digunakan untuk
mencatat setiap terjadi pembelian secara kredit.
d. Jurnal penjualan (sales journal), yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap
terjadi penjualan secara kredit.
e. Jurnal umum (general journal), yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap
transaksi yang tidak sesuai untuk dimasukkan dalam keempat jurnal di atas.
Jika sering terjadi penerimaan kembali barang yang sudah dijual dan
pengiriman kembali barang yang sudah dibeli, dapat disediakan jurnal retur penjualan
dan jurnal retur pembelian.
123
Debet Kredit
No.
Tgl Keterangan Ref Potongan Serba-serbi
Bukti Kas Piutang Penjualan
Penjualan Akum Ref Jumlah
3. Jurnal pembelian
a. Hanya digunakan untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit
4. Jurnal penjualan
124
Tgl No. Faktur Keterangan Syarat pembayaran ref Jumlah
5. Jurnal umum
Contoh Soal :
Perusahaan Dagang Kondang Jaya dalam bulan Januari 2004, antara lain
mencatat transaksi sebagai
berikut.
Jan 1 H. Achmad menyetor uang tunai sebagai modal usaha Rp. 3.000.000,00.
5 Dijual kepada Toko Bengawan barang dagangan Rp. 2.000.000,00 dengan
syarat 3/10, n/30 (faktur No. 015).
12 Dijual tunai barang dagangan kepada Toko Ombilin senilai Rp. 500.000,00.
15 Diterima dari Toko Bengawan pelunasan faktur No. 015.
20 Dijual kepada Toko Mahakam barang dagangan Rp. 4.000.000,00 dengan
syarat 3/10, n/30 (faktur No. 016).
25 Diterima komisi penjualan timbangan Rp. 50.000,00.
27 Dijual tunai barang dagang Rp. 600.000,00 kepada Toko Sambas.
28 Diterima dari Toko Mahakam pelunasan faktur No. 016.
29 Dijual kepada Toko Bengawan barang dagangan Rp. 2.500.000,00 dengan
syarat 3/10, n/30 (faktur No. 017).
Diminta: Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam jurnal penerimaan kas
dan jurnal penjualan dengan lajur-lajur berikut ini:
Jurnal penjualan
125
No.
Tgl Keterangan Syarat pembayaran ref Jumlah
Faktur
Debet Kredit
No. Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Potongan
Bukti Kas Piutang Jumlah
Penjualan Penjualan N. Akun
Usaha
2006 1 Setoran modal 3.000.000 M. H. Ahmad 3.000.000
Jan 12 Barang dagangan 900.000 500.000 (301)
15 Tk. Bengawan 1.940.000 60.000 2.000.000
25 Diterima pend. Komisi 50.000 P. Komisi 50.000
27 Barang dagangan 600.000 600.000 (401)
28 Tk. Mahakam 3.880.000 120.000 4.000.000
9.970.000 180.000 6.000.000 1.100.000 3.050.000
(101) (402) (102) (401)
JURNAL UMUM
Transaksi yang terjadi pada Perusahaan Dagang Kondang Jaya dalam bulan Januari
2004 adalah sebagai berikut
Jan 2 Dibeli barang dagangan dari PT Sari Merapi Rp. 3.000.000,00 dengan syarat
pembayaran 2/10, n/30 (faktur No. 241).
3 Dibayar kepada PO Aman beban pengangkutan barang dagangan yang dibeli
dari PT Sari Merapi sebesar Rp. 60.000,00.
7 Dibeli tunai perlengkapan kantor dari toko Serayu senilai Rp. 50.000,00.
9 Dibeli dengan kredit dari Toko Galunggung peralatan kantor Rp.
1.000.000,00 (2/10, n/30).
10 Dibeli dengan kredit dari Toko Ciliwung perlengkapan toko Rp. 100.000,00.
126
11 Dibayar kepada PT Sari Merapi pelunasan faktur no. 241
13 Dibeli tunai dari Fa. Singkarak barang dagangan senilai Rp. 1.000.000,00.
19 Dibayar kepada Toko Galunggung, pelunasan pembelian peralatan kantor.
22 Dibeli dari PT Sari Merapi barang dagangan Rp. 5.000.000,00 dengan syarat
pembayaran 2/ 10,n/30 (faktur No. 255).
23 Dibayar beban angkut barang yang dijual Rp. 75.000,00.
24 Dikirimkan kembali kepada PT Sari Merapi sebagian barang yang dibeli
tanggal 22 Januari 2004 seharga Rp. 400.000,00.
30 Dibayar gaji karyawan Rp. 350.000,00.
Diminta: Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam jurnal pembelian,
pengeluaran kas, dan jurnal umum dengan lajur:
JURNAL PEMBELIAN
kredit
No. Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Perleng Utang
Faktur Pembelian
toko akun ref jumlah Usaha
2006 2 241 PT. Sari Merapi 2/10,n/30 3.000.000 3.000.000
Jan 9 313 Tk. Galungan 2/10,n/30 Perltn ktr 111 1.000.000 3.000.000
10 417 Tk. Ciliwung 2/10,n/30 100.000 100.000
22 255 PT. Sari Merapi 2/10,n/30 5.000.000 5.000.000
8.000.000 100.000 1.000.000 9.100.000
Debet Kredit
No.
Tgl Keterangan Ref Utang Serba-serbi Potongan Kas
Bukti Pembelian
Usaha Akun Ref Jumlah pembelian
2006 3 Dibyr b. pengangkutan B. Angkt P 504 60.000 60.000
Jan 7 Dibl perlngk kantor Perkp kntr 104 50.000 50.000
11 PT. Sari Merapi 3.000.000 60.000 2.940.000
13 Barang dagangan 1.000.000 1.000.000
19 Tk. Galunggung 1.000.000 20.000 980.000
23 Dibyr b. angkt penjualan B. angkt pj 505 75.000 75.000
30 Dbyr b. gaji kryawan B. gaji kry 506 300.000 300.000
4.000.000 1.000.000 535.000 80.000 5.535.000
127
2004 31 Jurnal penerimaan kas 01
Jan 31 Jurnal pengeluaran kas 02 9.970.000 9.970.000
5.455.000 4.515.000
128
Utang Usaha No. 201
Saldo
Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 31 Jurnal pembelian 03 9.100.000 9.100.000
Jan 31 Jurnal umum 02 400.000 8.700.000
31 Jurnal pengeluaran kas 05 4.000.000 4.700.000
129
Pendapatan Komisi No. 451
Saldo
Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 31 Jurnal penerimaan kas 01 50.000 50.000
Jan
130
Beban Angkut Penjualan No. 505
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 31 Jurnal pengeluaran kas 02 75.000 75.000
Jan
D. Neraca Saldo
PERUSAHAAN DAGANG KONDANG JAYA
NERACA SISA
PER 31 JANUARI 2004
131
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 5 Penjualan, syrt 3/10,n/30 2.000.000 2.000.000
Jan 15 Pelunasan 2.000.000 -
29 Penjualan, syarat 3/10,n/30 2.500.000 2.500.000
132
Toko Ciliwung No. 201.3
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 10 Pembelian perlengkapan tk 100.000 100.000
Jan
F. Daftar Saldo
Daftar saldo di atas dapat pula dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana seperti
sebagai berikut:
1. Daftar sisa piutang
No. Nama Debitor Saldo (D)
102.1 Tk. Bengawan Rp. 2.500.000
133
h. Diterima selembar cek dari debitor Fa Sepakat Rp. 500.000,00.
i. Dibeli dengan kredit perlengkapan toko Rp. 100.000,00 dari CV Minahasa.
j. Dibayar dengan sehelai cek kepada PT Singgalang Rp. 1.300.000,00.
k. Dibayar kepada PT Singgalang untuk pembayaran utang yang jatuh tempo hari
ini Rp 1.500.000,00.
1. Diterima sehelai cek dari Fa Sepakat senilai Rp. 1.500.000,00 untuk
pembayaran barang dagang.
m. Pemilik mengambil uang tunai sebesar Rp. 300.000,00 dari kas perusahaan
untuk keperluan pribadi.
n. Dibayar dengan cek kepada CV Minahasa Rp. 100.000,00.
Dari transaksi di atas, catatlah dalam jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum.
1. Jurnal Penerimaan Kas
Debet Kredit
No. Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Potongan
Bukti Kas Piutang Jumlah
Penjualan Penjualan N. Akun
Usaha
2006 Setoran modal 3.000.000 Fa. Mandra 3.000.000
Jan Fa Sepakat 500.000 500.000
Fa Sepakat 1.500.000 1.500.000
5.000.000 5.000.000
3. Jurnal Pembelian
kredit
No. Syarat Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Perleng Utang
Faktur pembayaran Pembelian
toko akun ref jumlah Usaha
2006 CV Minahasa 100.000 100.000
Jan
134
100.000 100.000
4. Jurnal penjualan
No.
Tgl Keterangan Syarat pembayaran ref Jumlah
Faktur
BAB 10
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
TAHAP PENGIKHTISARAN
135
Jika menggunakan pendekatan ikhtisar laba-rugi, akun-akun pembelian, retur
pembelian, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan, retur penjualan,
serta potongan penjualan dipindahkan ke kolom laba rugi. Sementara akun persediaan
barang dagang (awal) dihapuskan dengan mendebit akun ikhtisar laba-rugi dan
mengkredit akun persediaan barang dagangan (awal) tersebut, serta; memunculkan
kembali persediaan barang dagang dengan cara mendebit persediaan barang dagangan
(akhir) dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi. Dengan demikian, saldo akun
persediaan barang dagangan akan sesuai dengan persediaan yang ada pada saat
penyusunan neraca dan selanjutnya dipindahkan ke dalam neraca. Adapun akun ikhtisar
laba-rugi dipindahkan ke kolom laba rugi tanpa diselisihkan.
Jika menggunakan pendekatan harga pokok penjualan, akun penjualan, retur
penjualan, dan potongan penjualan dipindahkan ke kolom laba rugi. Sementara akun-
akun yang merupakan unsur harga pokok, yaitu persediaan barang dagang, pembelian,
retur pembelian, potongan pembelian, dan beban angkut pembelian, dipindahkan ke
akun harga pokok penjualan melalui jurnal penyesuaian. Dengan demikian, untuk
akun-akun pembelian, retur pembelian, potongan pembelian serta beban angkut
pembelian akan bersaldo nol, sedangkan saldo akun persediaan barang dagangan akan
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (sama dengan saldo pada saat menyusun
neraca) dan kemudian langsung dipindahkan ke kolom neraca.
Adapun akun harga pokok, diselisihkan dan saldonya dipindahkan ke kolom
laba rugi sisi debit.
1. Kertas Kerja dengan Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi
Pada pendekatan ikhtisar laba rugi, yang perlu diperhatikan adalah
penyusunan ayat penyesuaian untuk persediaan barang dagangan. Persediaan barang
dagangan awal periode (yang terdapat pada neraca sisa) dipindahkan ke akun ikhtisar
laba-rugi dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Ikhtisar laba rugi Rp xx
Persediaan barang dagangan (awal) Rp xx
Neraca saldo
Persediaan akhir periode (menurut perhitungan fisik/stock of name) dijurnal:
Persediaan barang dagangan (awal)
Ikhtisar laba rugi
Penyesuaian
136
potongan penjualan, termasuk akun nominal, dalam \ penyelesaian kertas kerja
dipindahkan ke kolom laba-rugi sesuai dengan posisi dalam neraca sisa] disesuaikan.
Untuk akun ikhtisar laba rugi, jumlah yang terdapat pada sisi debit dan sisi
kredit kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan, selanjutnya
dipindahkan lagi ke kolom laba rugi tanpa dihitung saldonya.
Sebagai gambaran, berikut ini disajikan contoh penyelesaian kertas kerja
(sebagian) sebuah perusahaan dagang dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba
rugi.
Neraca saldo (sebagian) Perusahaan Dagang Subur Jaya pada tanggal 31
Desember 2004 antara lain memuat data berikut.
PD. SUBUR JAYA
NERACA SISA (SEBAGIAN)
31 DESEMBER 2004
No. Nama Akun Debet Kredit
103 Persediaan barang dagangan Rp. 3.000.000
401 Penjualan Rp. 42.750.000
402 Retur penjualan Rp. 1.250.000
403 Potongan penjualan Rp. 450.000
501 Pembelian Rp.31.500.000
502 Beban angkut pembelian Rp. 300.000
503 Retur pembelian Rp. 500.000
504 Potongan pembelian Rp. 375.000
Keterangan:
Nilai persediaan barang dagangan pada tanggal 31 Desember 2004 Rp. 4.800.000,00.
Jurnal Penyesuaian
137
138
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
103
401 Sediaan barang dagangan Rp. 3.000.000 Rp. 4.800.000 Rp. 3.000.000 Rp. 4.800.000 Rp. 4.800.000
402 Penjualan Rp. 42.750.000 Rp. 3.000.000 Rp. 42.750.000 Rp. 42.750.000
403 Return penjualan Rp. 1.250.000 Rp. 1.250.000 Rp. 1.250.000
501 Potogan penjualan
502 Pembelian
503 Beban angkut pembelian
504 Return pembelian
505 Potongan pembelian
Ikhtisar Laba rugi
139
Berikut ini diberikan contoh kertas kerja lengkap untuk perusahaan dagang,
baik dengan pendekataan ikhtisar laba rugi maupun harga pokok penjualan. Neraca sisa
Toko Fajar milik M. Fajar Setiawan pada tanggal 31 Desember 2004 tampak sebagai
berikut.
140
e. Premi asuransi dibayar tanggal 1 September 2004 untuk masa 1 tahun, yaitu tanggal
1 September 2004 sampai dengan 31 Agustus 2005.
f. Peralatan toko disusutkan 10% dari harga perolehan.
g. Kendaraan dipakai untuk toko dalam satu tahun disusutkan sebesar
Rp.1.800.000,00.
h. Beban sewa toko Rp. l.800.000,00 dibayar 1 April 2004 untuk masa satu tahun.
Mulai 1 April 2004 - 1 April 2005.
i. Pajak penghasilan ditaksir Rp. 750.000,00.
Akun yang perlu ditambahkan untuk menyusun kertas kerja.
107 Sewa dibayar di muka
204 Utang pajak
303 Ikhtisar laba rugi/harga pokok penjualan
606 Beban perlengkapan toko
607 Beban perlengkapan kantor
Diminta:
Susunlah kertas kerja 10 kolom dan jurnal penyesuaian, dengan:
a. pendekatan ikhtisar laba rugi,
b. pendekatan harga pokok penjualan.
Jawab:
141
a. Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi
Ayat jurnal penyesuaian 31 Desember 2004
142
4/12 x 1.200.000 Asuransi dibayar dimuka
= 400.000
Beban asuransi
i. Pajak dita%ksir Rp. 750.000,00, sedangkan yang sudah dibayar Rp. 200.000,00.
Berarti masih mempunyai utang pajak sebesar Rp. 550.000,00
143
TOKO FAJAR SETIAWAN
KERTAS KERJA
31 DESEMBER 2004
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas 2.750.000 a) 5.000 2.755.000 2.755.000
102 Piutang usaha 3.500.000 3.500.000 3.500.000
103 Persediaan barang dagang 4.500.000 b) 5.250.000 b) 4.500.000 5.250.000 5.250.000
104 perlengkapan 1.250.000 c) 750.000 500.000 500.000
105 Iklan Bibayar di muka 600.000 d) 480.000 120.000 120.000
106 Asuransi dibayar di muka 1 .200.000 e) 400.000 800.000 800.000
111 Peralatan toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
112 Akum. peny. peralatan toko 2.400.000 f) 600.000 3.000.000 3.000.000
113 Kendaraan 18.000.000 18.000.000 18.000.000
114 Akumulasi peny. kendaraan 3.600.000 g) 1.800.000 5.400.000 5.400.000
201 Utang usaha 2.550.000 2.550.000 2.550.000
301 Modal M. Fajar Setiawan 22.000.000 22.000.000 22.000.000
302 Prive M. Fajar Setiawan 500.000 500.000 500.000
401 Penjualan 53.500.000 53.500.000 53.500.000
402 Retur penjualan 250.000 250.000 250.000
403 Potongan penjualan 125.000 125.000 125.000
501 pembelian 35.500.000 35.500.000 35.500.000
502 Retur pembelian 175.000 175.000 175.000
503 Potongan pembelian 145.000 145.000 145.000
504 Beban angkut pembelian 850,000 850.000 850.000
505 Beban gaji toko 4.000.000 4.000.000 4.000.000
506 Beban gaji kantor 2.000.000 2.000.000 2.000.000
507 Beban sewa kantor 1.800.000 h) 450.000 1.350.000 1.350.000
508 Beban listrik dan telepon 720.000 720.000 720.000
509 Beban umum dan rupa2 650.000 650.000 650.000
404 Pendapatan bunga 25.000 a) 12.500 37.500 37.500
510 Pajak penghasilan 200.000 i) 50.000 750.000 750.000
84.395.000 84.395.000
601 Beban administrasi bank a) 7.500 7.500 7.500
405 Ikhtisar laba rugi b) 4.500.000 b) 5.250.000 750.000 750.000
602 Beban perlengkapan toko c) 600.000 600.000 600.000
603 Beban perlengkapan kantor c) 150.000 150.000 150.000
604 Beban iklan d) 480.000 480.000 480.000
605 Beban asuransi toko e) 400.000 400. 000 400. 000
606 Beban peny. peralatan toko f) 600.000 600.000 600.000
607 Beban peny. kendaraan g) 1.800.000 1.800.000 1.800.000
107 Sewa dibayar di muka h) 450.000 450.000 450.000
202 Utang pajak i) 550.000 550.000 550.000
14.792.500 14.792.500 88.107.500 88.107.500 50.232.500 54.607.500 37.875.000 33.500.000
4.375.000 4.375.000
54.607.500 54.607.500 37.875.000 37.875.000
144
b. Pendekatan Harga Pokok Penjualan
Ayat jurnal penyesuaian 31 Desember 2004
145
TOKO FAJAR SETIAWAN
KERTAS KERJA
31 DESEMBER 2004
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas 2.750.000 a) 5.000 2.755.000 2.755.000
102 Piutang usaha 3.500.000 3.500.000 3.500.000
103 Persediaan barang dagang 4.500.000 b) 5.250.000 b) 4.500.000 5.250.000 5.250.000
104 perlengkapan 1.250.000 c) 750.000 500.000 500.000
105 Iklan Bibayar di muka 600.000 d) 480.000 120.000 120.000
106 Asuransi dibayar di muka 1.200.000 e) 400.000 800.000 800.000
111 Peralatan toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
112 Akum. peny. peralatan toko 2.400.000 g) 600.000 3.000.000 3.000.000
113 Kendaraan 18.000.000 18.000.000 18.000.000
114 Akumulasi peny. kendaraan 3.600.000 g) 1.800.000 5.400.000 5.400.000
201 Utang usaha 2.550.000 2.550.000 2.550.000
301 Modal M. Fajar Setiawan 22.000.000 22.000.000 22.000.000
302 Prive M. Fajar Setiawan 500.000 500.000 500.000
401 Penjualan 53.500.000 53.500.000 53.500.000
402 Retur penjualan 250.000 250.000 250.000
403 Potongan penjualan 125.000 125.000 125.000
501 pembelian 35.500.000 b) 35.500.000
502 Retur pembelian 175.000 175.000
503 Potongan pembelian 145.000 145.000
504 Beban angkut pembelian 850,000
505 Beban gaji toko 4.000.000 4.000.000 4.000.000
506 Beban gaji kantor 2.000.000 2.000.000 2.000.000
507 Beban sewa kantor 1.800.000 h) 450.000 1.350.000 1.350.000
508 Beban listrik dan telepon 720.000 720.000 720.000
509 Beban umum dan rupa2 650.000 650.000 650.000
404 Pendapatan bunga 25.000 a) 12.500 37.500 37.500
510 Pajak penghasilan 200.000 i) 550.000 750.000 750.000
84.395.000 84.395.000
601 Beban administrasi bank a) 7.500 7.500 7.500
405 Ikhtisar laba rugi b) 40.850.000 b) 5.250.000 35.280.000 35.280.000
602 Beban perlengkapan toko c) 600.000 600.000 600.000
603 Beban perlengkapan kantor c) 150.000 150.000 150.000
604 Beban iklan d) 480.000 480.000 480.000
605 Beban asuransi toko e) 400.000 400. 000 400. 000
606 Beban peny. peralatan toko f) 600.000 600.000 600.000
607 Beban peny. kendaraan g) 1.800.000 1.800.000 1.800.000
107 Sewa dibayar di muka h) 450.000 450.000 450.000
202 Utang pajak i) 550.000 550.000 550.000
51.462.500 51.462.500 87.037.500 87.037.500 49.162.500 53.537.500 37.875.000 33.500.000
146
4.375.000 4.375.000
53.537.500 53.537.500 37.875.000 37.875.000
147
Laporan Keuangan
1. Laporan Laba-Rugi
Laba usaha perusahaan dagang (yang pokok) diperoleh dengan membandingkan
antara penjualan bersih, harga pokok penjualan dan beban operasi perusahaan. Berikut
ini dibahas komponen-komponen yang berhubungan dengan perhitungan laba rugi
perusahaan dagang.
a. Laba bersih operasi adalah laba bruto dikurangi beban operasi perusahaan.
b. Laba bruto (kotor) atas penjualan merupakan selisih antara penjualan bersih dengan
harga pokok penjualan.
c. Penjualan bersih ialah jumlah seluruh penjualan dikurangi dengan retur penjualan
dan potongan penjualan.
d. Harga pokok penjualan (cost of goods sold) adalah harga perolehan barang yang
dijual. Ini dapat dihitung dengan menjumlahkan persediaan barang dagang awal
dengan pembelian bersih dikurangi dengan persediaan barang dagang akhir periode.
e. Pembelian bersih meliputi jumlah seluruh pembelian ditambah beban angkut
pembefian dikurangi dengan retur pembelian dan potongan pembelian.
f. Beban operasi perusahaan terdiri atas semua beban yang dikeluarkan sehubungan
dengan kegiatan pokok perusahaan.
Beban operasi dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
1) Beban penjualan, meliputi beban yang berhubungan dengan kegiatan penjualan
barang, seperti beban iklan, beban angkut penjualan, beban sewa toko, beban
perleng-kapan toko, beban penyusutan gedung toko, dan beban gaji bagian
penjualan.
2) Beban administrasi dan umum, meliputi beban operasi yang tidak berhubungan
langsung dengan penjualan langsung barang dagangan, seperti beban gaji
pegawai kantor, beban perleng-kapan kantor, beban penyusutan gedung kantor,
dan beban asuransi gedung kantor.
g. Pendapatan dan beban di luar usaha pokok/di luar operasi perusahaan adalah
pendapatan yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan, tetapi tidak ada hubungan
langsung dengan kegiatan pokok perusahaan.
Misalnya: Pendapatan bunga (bagi perusahaan non-bank), pendapatan sewa (bagi
perusahaan non-penyewaan), pendapatan komisi (bagi perusahaan non-makelar),
laba atas penjualan aktiva tetap, beban bunga (bagi perusahaan non-bank), dan rugi
atas penjualan aktiva tetap.
h. Laba bersih sebelum pajak adalah laba bersih operasi ditambah/dikurangi dengan
pendapatan dan beban di luar operasi perusahaan. Pengurangan laba bersih sebelum
148
pajak dengan pajak penghasilan yang harus dibayar ke kas negara akan diperoleh
laba bersih setelah pajak.
Secara lengkap, laporan laba rugi dapat digambarkan dengan bagan berikut
NAMA PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006
Penjualan Rp xxx
Retur penjualan Rp xxx
Potongan penjualan Rp xxx +
Rp xxx –
Penjualan bersih Rp xxx
149
NAMA PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 dlm ribuan
Penjualan Rp 53.500
Retur penjualan Rp 250
Potongan penjualan Rp 125 +
Rp 375 –
Penjualan bersih Rp 53.125
150
Modal M. Fajar, 1 Januari 2006 Rp 22.000.000
Laba bersih Rp 4.375.000
Prive M. Fajar Rp 500.000 -
Penambahan Ekuitas Rp 3.875.000 +
Modal M. Fajar, 31 Desember 2006 Rp 25.875.000
3. Neraca
TOKO FAJAR SETIAWAN
NERACA 31 DESEMBER 2006
(DALAM RUPIAH)
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas 2.755.000 Utang usaha 2.550.000
Piutang usaha 3.500.000 Utang pajak 550.000
Persed. brg dagangan 5.250.000 Jumlah utang jangka pendek 3.100.000
Perlengkapan 500.000 Ekuitas
Iklan dibayar di muka 120.000 Modal M. Fajar 25.875.000
Asuransi dibayar di muka 800.000
Sewa dibayar dimuka 450.000 +
Jumlah aktiva lancar 13.375.000
Aktiva Tetap
Peralatan toko 6.000.000
Ak. peny. perlt toko (3.000.000) -
3.000.000
Kendaraan 18.000.000
Akum. peny. kendaraan (5.400.000) -
12.600.000
Jumlah aktiva tetap 15.600.000 + __________
Jumlah aktiva 28.975.000 Jumlah kewajiban dan ekuitas 28.975.000
C. Jurnal Penutup
151
Beban gaji toko 4.000.000
Beban gaji kantor 2.000.000
Beban sewa toko 1.350.000
Beban listrik dan telepon 720.000
Beban umum rupa-rupa 650.000
Beban administrasi bank 7.500
Beban perlengkapan toko 600.000
Beban perlengkapan kantor 150.000
Beban iklan 480.000
Beban asuransi toko 400.000
Beban penyusutan peralatan toko 600.000
Beban penyusutan kendaraan 1.800.000
Pajak penghasilan 750.000
31 Penjualan 53.500.000
Retur pembelian 175.000
Potongan pembelian 145.000
Pendapatan bunga 37.500
Ikhtisar laba rugi 53.857.500
31 Ikhtisar laba rugi 4.375.000
Modal M. Fajar 4.375.000
31 Modal M. Fajar 500.000
Prive M. Fajar 500.000
108.965.000 108.965.000
BBSP
Nama Akun: Kas No. 101
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 2.750.000 2.750.000
Des 31 Penyesuaian .5000 2.755.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 3.500.000 3.500.000
Des 31 Penyesuaian
152
Nama Akun: Persediaan Barang Dagang No. 103
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 5.250.000 5.250.000
Des
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 1.250.000 1.250.000
Des 31 Penyesuaian 750.000 500.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 600.000 600.000
Des 31 Penyesuaian 480.000 120.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 1.200.000 1.200.000
Des 31 Penyesuaian 400.000 800.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 450.000 450.000
Des
153
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 6.000.000 6.000.000
Des
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 2.400.000 2.400.000
Des 31 Penyesuaian 600.000 3.000.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 18.000.000 18.000.000
Des
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 3.600.000 3.600.000
Des 31 Penyesuaian 1.800.000 5.400.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 2.550.000 2.550.000
Des
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
154
2006 31 Penyesuaian 550.000 550.000
Des
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 22.000.000 22.000.000
Des 31 Penutupan / Ikhtisar L/R 4.375.000 26.375.000
31 Penutupan prive 500.000 25.875.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 500.000 500.000
Des 31 Penutupan 500.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 53.500.000 53.500.000
Des 31 Penyesuaian 53.500.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 250.000 250.000
Des 31 Penyesuaian 250.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 125.000 125.000
Des 31 Penyesuaian 125.000
155
Nama Akun: Pendapatan Bunga No. 404
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 25.000 25.000
Des 31 Penyesuaian 12.500 37.500
31 Penutupan 37.500
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 4.500.000 4.500.000
Des 31 Penyesuaian 5.250.000 750.000
31 J. Penutup 50.232.000 49.482.500
31 J. Penutup 53.857.500 4.375.000
31 J. Penutup 4.375.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 35.500.000 35.500.000
Des 31 Penutupan 35.500.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 175.000 175.000
Des 31 Penutupan 175.000
156
Nama Akun: Potongan Pembelian No. 503
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 145.000 145.000
Des 31 Penutupan 145.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 850.000 850.000
Des 31 Penutupan 850.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 4.000.000 4.000.000
Des 31 Penutupan 4.000.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 2.000.000 2.000.000
Des 31 Penutupan 2.000.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 1.800.000 1.800.000
Des 31 Penyesuaian 450.000 1.350.000
31 Penutupan 1.350.000
157
Nama Akun: Beban Listrik dan Telepon No. 508
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 720.000 720.000
Des 31 Penutupan 720.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 650.000 650.000
Des 31 Penutupan 650.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Neraca saldo 200.000 200.000
Des 31 Penyesuaian 50.000 50.000
31 Penutupan
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 7.500 7.500
Des 31 Penutupan 7.500
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 600.000 600.000
Des 31 Penutupan 600.000
158
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 150.000 150.000
Des 31 Penutupan 150.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 480.000 480.000
Des 31 Penutupan 480.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 400.000 400.000
Des 31 Penutupan 400.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 600.000 600.000
Des 31 Penutupan 600.000
Kredit Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp)
(Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
2006 31 Penyesuaian 1.800.000 1.800.000
Des 31 Penutupan 1.800.000
NSSP
159
105 Iklan dibayar di muka Rp. 120.000
106 Asuransi dibayar di muka Rp. 800.000
107 Sewa dibayar di muka Rp. 450.000
111 Peralatan toko Rp. 6.000.000
112 Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp. 3.000.000
113 Kendaraan Rp. 18.000.000
114 Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 5.400.000
201 Utang usaha Rp. 2.550.000
202 Utang pajak Rp. 550.000
301 Modal M. Fajar Setiawan Rp. 25.875.000
Rp. 37.375.000 Rp. 37.375.000
PD Satri Jaya dalam bulan juli 2009 diperoleh data antara lain :
1 Juli 2009 daftar piutang PD Satria Jaya sebagai berikut :
No. Nama Debitur Saldo
A-01 Toko Arista 3.800.000
A-02 PD. Agung Jaya 5.000.000
C-01 PD. Cipta Jaya 4.500.000
L-01 Toko Libra 4.000.000
R-01 Toko Risma -
S-01 Toko Sahabat 3.000.000
20.300.000
Piutang 20.300.000
Penjualan 20.300.000
Juli 1 Diterima kas sebesar 10 juta sebagai penambahan modal PD. Satria Jaya
dari Tuan Riski
1 pembayaran gaji pegawai 4.200.000 bukti kas no. K-71
5 Penerimaan faktur UD Maju no. N-01 untuk pembelian barang dagangan
seharga 2.400.000 syarat pembayaran n/30
5 Penerimaan cek dari toko Sahabat sebesar Rp. 2.940.000 untuk pelunasan
faktur bukti kas no. m-021
160
6 Penjualan kepada toko Risma faktur no. D-31 seharga Rp. 8.000.000 syarat
pembayaran 2/10, n/30
7 Pembayaran premi asuransi untuk masa pertanggungan 1 tahun sebesar Rp.
300.000 tunai bukti no, k-72
7 Pembelian tunai perlengkapan kantor seharga Rp. 200.000 bukti kas no. k-
74
8 Pembelian perlengkapan toko dari UD Laksana seharga Rp. 600.000 faktur
no. L-015 sarat pembayaran 10 hari setelah tanggal faktur
8 Penerimaan cek dari PD Agung Jaya sebesar Rp. 4.900.000 pelunasan faktur
tanggal 30 Juni 2009 harga faktur Rp. 5.000.000 potongan 2% bukti kas no.
m-022
10 Penjualan kepada toko Arista faktur no. d-032 seharga Rp. 6.000 syarat
pembayaran 2/10.n/30
10 penerimaan uang tunai dari toko Widuri sebesar Rp. 2.000.000 untuk uang
muka penjualan barang bukti kas no. m-023
12 Penerimaan faktur UD Mekar no. 025 untuk pembelian barang dagangan
seharga 4.000.000 2/10.n/30
12 Penjualan tunai barang dagangan seharga Rp. 2.700.000 kas no m-24
12 Pembayaran rekening listrik, air, & telepon Rp. 540.000 tunai bukti kas no.
k-75
15 Penerimaan faktur toko Mawar no. 24 untuk pembelian :
- 1 unit mesin tik seharga Rp. 800.000
- Perlengkapan kantor seharga Rp. 200.000 +
Jumlah faktur Rp. 1.000.000
Syarat pembayaran n/30
15 Penjualan kepada PD Agung Jaya D-033 seharga Rp. 4.800.000
S.P.2/10.n/30
15 Penerimaan cek dari toko Risma Rp. 7.850.000 untuk pelunasan faktur 6
Juli 2009 seharga Rp. 8.000.000 dikurangi potongan 2% bukti kas no. m-25
15 Pengeluaran cek no. C-001787 sebesar Rp. 600.000 untuk pemasangan iklan
mini bukti kas no. k-76
17 Pembelian barang dagangan seharga Rp. 2.000.000 ditambah biaya
angkutan sebesar Rp. 300.000 dibayar dengan cek C.001788 bukti kas no.
k-77
18 Penerimaan uang tunai dari toko Libra sebesar Rp. 4.000.000 untuk
pelunasan faktur tanggal 23 Juni 2009 yang dikirim tanggal 18 Juni 2009
bukti kas no. m-26
161
19 Penjualan kepada toko Sahabat faktur no. D-034 sebesar Rp. 4.400.000
2/10.n/30
20 Pelunasan faktur UD Mekar no. 025 tanggal 12 Juli 2009 :
Harga faktur Rp. 4.000.000
Dikurangi pot. 2% (Rp. 80.000) -
Dibayar dengan cek no. C-001789 Rp. 3.920.000
22 pembelian barang dagangan dari UD Maju seharga Rp. 4.600.000 faktur no.
m-35 2/10.n/30
23 Penerimaan cek dari toko Ariska sebesar Rp. 3.800.000 untuk pelunasan
faktur tanggal 23 Juni 2009 bukti kas no. m-028
24 Pembelian perlengkapan toko dari UD Laksana sebesar Rp. 400.000 faktur
no. L-065 S.P. 10 hari setelah tanggal faktur
24 Pembelian barang dagangan sebesar Rp. 1.600.000 dibayar dengan cek no.
C-00790 bukti kas no.k-80
24 Penerimaan uang tunai dari PD Horison sebesar Rp. 400.000 untuk barang
dagangan yang dibeli tunai dan dikembalikan karena rusak bukti kas no. m-
029
27 Penjualan kepada PD Cipta Jaya no. D-035 sebesar Rp. 6.500.000 S.P.
2/10.n/30
27 Penerimaan cek dari PD Cipta Jaya untuk pelunasan faktur tanggal 28 Juli
2009 sebesar Rp. 4.500.000 bukti kas no. m-030
27 pelunasan faktur UD Laksana no. L-015 tanggal 8 Juli 2009 dibayar dengan
cek no. C-001791 sebesar Rp. 600.000 bukti kas no.k-81
28 Penerimaan faktur PT. Eka no. 269-E untuk pembelian barang dagangan
sebesar Rp. 6.000.000 S.P. 3/10.n/30
30 Penjualan kepada toko Libra faktur no. D-036 sebesar Rp. 3.200.000 S.P.
2/10.n/30
30 Pelunasan faktur UD Maju no. m-25 tanggal 22 Juni 2009
Harga faktur Rp. 4.600.000
Dikurangi pot. 2% (Rp. 92.000) +
Dibayar dengan cek C.001792 Rp. 4.508.000
Bukti kas no. k-82
31 Penjualan tunai barang dagangan sebesar Rp. 3.400.000 bukti kas no. m-031
31 Pengeluaran cek no. C.001793 sebesar Rp. 1.000.000 untuk keperluan
pribadi Riski sebagai pemilik perusahaan bukti kas no. k-83
buatlah :
1. Jurnal khusus
162
2. Buku besar
3. Neraca saldo
4. Buku besar pembantu piutang dan hutang
5. Daftar saldo buku pembantu piutang dan hutang
49.400.000 49.400.000
PENGELUARAN KAS
Debet Kredit
No.
Tgl Keterangan Ref Utang Serba-serbi Potongan Kas
Bukti Pembelian
Usaha Akun Ref Jumlah pembelian
2009 1b k-71 Dibyr gj pgw B. gj pgw 504 4.200.000 4.200.000
Juni 7a k-72 Premi ass B. ass 505 300.000 300.000
7b k-73 Brg dag 1.800.000 1.800.000
7c k-74 Dibli perlkp kntr Perlkp kntr 103 200.000 200.000
12c k-75 Dbyr rek list, Air & tlp B. L. A,&T 506 540.000 540.000
15c k-76 Dbyr p. iklan B. Iklan 507 600.000 600.000
163
17 k-77 Brang dag 2.000.000 2.000.000
Dbyr bbn. Ang pbl B. ang. pbl 508 100.000 100.000
20 UD. Mekar 4.000.000 80.000 3.920.000
24b k-80 Barang dag 1.600.000 1.600.000
27c k-81 UD Laksana 600.000 600.000
30b k-82 UD Maju 4.600.000 92.000 4.508.000
31b k-83 Prive Rizki Prive R 302 1.000.000 1.000.000
9.200.000 5.400.000 6.940.000 172.000 21.368.000
JURNAL PEMBELIAN
kredit
No. Syarat Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Perleng
Faktur pembayaran Pembelian Utang Usaha
toko akun ref jumlah
2009 5a M-01 UD Maju n/30 2.400.000 2.400.000
Juni 8a L-015 UD Laksana 10 hari 600.000 600.000
12a 025 UD Mekar 2/10.n/30 4.000.000 4.000.000
15a 204 Tk Mawar n/30 Perltn tko 111 800.000
Perltn ktr 103 200.000 1.000.000
22 M-35 UD Maju 2/10.n/30 4.600.000 4.600.000
24a L-065 UD Laksana 10 hari 400.000 400.000
28 269-E PT Eka 3/10.n/30 6.000.000 6.000.000
17.000.000 1.000.000 1.000.000 19.000.000
JURNAL PENJUALAN
164
BUKU BESAR
Kas 101
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 Jurnal penerimaan kas 49.090.000 49.090.000
Juni Jurnal pengeluaran kas 21.368.000 27.722.000
165
Utang Usaha 201
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 Jurnal pembelian 19.000.000 19.000.000
Juni Jurnal pengeluaran kas 9.200.000 9.800.000
Penjualan 401
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 Saldo 20.300.000 20.300.000
Juni 32.900.000 53.300.000
10.700.000 63.900.000
Pembelian 501
Debit (Rp) Saldo
166
Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 Jurnal Pembelian 17.000.000 17.000.000
Juni Jurnal pengeluaran kas 5.400.000 22.400.000
167
Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 Jurnal pengeluaran kas 540.000 540.000
Juni
PD. SATRIA
NERACA
PER 31 JULI 2009
168
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG
Toko Sahabat
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 1 Penjualan 3.000.000 3.000.000
Juni 5 Pelunasan 3.000.000
19 Penjualan syarat 2/10.n/30 4.400.000 4.400.000
Toko Risma
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 6 Penjualan syarat 2/10.n/30 8.000.000 8.000.000
Juni 15c Pelunasan 8.000.000
Toko Arista
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 1 Penjualan 3.800.000 3.800.000
Juni 10a Penjualan syarat 2/10.n/30 6.000.000 9.800.000
23 Pelunasan 3.800.000 6.000.000
Toko Libra
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 1 Penjualan 4.000.000 4.000.000
Juni 18 Pelunasan 4.000.000
Penjualan syarat 2/10.n/30 3.200.000 3.200.000
169
PD. Cipta Jaya
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 1 Penjualan 2.400.000 2.400.000
Juni 27a Penjualan syarat 2/10.n/30 4.600.000 7.000.000
Pelunasan 4.600.000 2.400.000
UD Mekar
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 12a Pembelian syarat 2/10.n/30 4.000.000 4.000.000
Juni 20b Pelunasan 4.000.000
Toko Maju
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 5 Pembelian syarat n/30 2.400.000 2.400.000
Juni 22 Pembelian syarat 2/10.n/30 4.600.000 7.000.000
30b Pelunasan 4.600.000 2.400.000
Toko Mawar
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 15a Pembelian syarat 2/10.n/30 1.000.000 1.000.000
Juni
170
PT. Eka
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2009 23 Pembelian syarat 3/10.n/30 6.000.000 6.000.000
Juni
DAFTAR SALDO
DAFTAR SALDO PIUTANG (31 JULI 2009
No. Nama Debitor Saldo (D)
Tk. Sahabat 4.400.000
PD Agung Jaya 4.800.000
Tk. Arista 6.000.000
Tk. Libra 3.200.000
PD Cipta Jaya 6.500.000
24.900.000 No. Nama Debitor Saldo (K)
UD Maju 2.400.000
UD Laksana 400.000
Tk Mawar 1.000.000
PT. Eka 6.000.000
9.800.000
Laporan keuangan
PD SATRIYA JAYA
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 JULI 2009
A. Pendapatan
Penjualan 63.900.000
Pot. Penjualan 310.000 -
Penjualan bersih 63.590.000
B. Beban
Pembelian 22.400.000
Retur pembelian (400.000)
Pot. Pembelian (172.000) -
Pembelian bersih 21.828.000 -
Laba kotor 41.762.000
Beban gaji pegawai 4.200.000
Beban asuransi 300.000
Beban listrik, air & telp 540.000
Beban iklan 600.000
Beban angkut pembelian 100.000 +
5.740.000 -
171
Laba bersih 36.022.000
PD SATRIYA JAYA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 JULI 2009
PD SATRIYA JAYA
NERACA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 JULI 2009
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka Pendek
Kas 27.722.000 Utang usaha 9.800.000
Piutang usaha 24.900.000
Perlengkapan kantor 400.000 Ekuitas
Perlengkapan toko 1.000.000 + Modal T. Rizky 45.022.000
Jumlah aktiva lancar 54.022.000
Aktiva Tetap
Peralatan kantor 800.000 + _________ +
Jumlah aktiva 54.822.000 54.822.000
172
Work sheet of Merchansicm concern
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Cash 2.750.000 a) 5.000 2.755.000 2.755.000
102 Account receivable 3.500.000 3.500.000 3.500.000
103 Merchandishe inventory 4.500.000 b) 5.250.000 b) 4.500.000 5.250.000 5.250.000
104 Supplies 1.250.000 c) 750.000 500.000 500.000
105 Prepaid adverstsing 600.000 d) 480.000 120.000 120.000
106 Prepaid insurance 1 .200.000 e) 400.000 800.000 800.000
111 Store equipment 6.000.000 6.000.000 6.000.000
112 Acc. Dep od equipment 2.400.000 h) 600.000 3.000.000 3.000.000
113 Delivery equipment 18.000.000 18.000.000 18.000.000
114 Acc dep of delivery equipmnt 3.600.000 g) 1.800.000 5.400.000 5.400.000
201 Account payable 2.550.000 2.550.000 2.550.000
301 M. Fajar capital 22.000.000 22.000.000 22.000.000
302 M. Fajar drawing 500.000 500.000 500.000
401 Sales 53.500.000 53.500.000 53.500.000
402 Sales return 250.000 250.000 250.000
403 Sales discount 125.000 125.000 125.000
501 Purchase 35.500.000 35.500.000 35.500.000
502 Purchase return 175.000 175.000 175.000
503 Purchase discount 145.000 145.000 145.000
504 Freight in 850,000 850.000 850.000
505 Store salaries 4.000.000 4.000.000 4.000.000
506 Office salaries 2.000.000 2.000.000 2.000.000
507 Office rent expense 1.800.000 h) 450.000 1.350.000 1.350.000
508 Telephone, light, expense 720.000 720.000 720.000
509 Other operating expense 650.000 650.000 650.000
404 Interest income 25.000 a) 12.500 37.500 37.500
510 Income tax expense 200.000 ii) 50.000 750.000 750.000
84.395.000 84.395.000
601 Bank service charge a) 7.500 7.500 7.500
405 Income summary b) 4.500.000 b) 5.250.000 750.000 750.000
602 Store supplies expense c) 600.000 600.000 600.000
603 Office supplies expense c) 150.000 150.000 150.000
604 Adverstising expense d) 480.000 480.000 480.000
605 Insurance store expense e) 400.000 400. 000 400. 000
606 Acc dep of store equipment exp f) 600.000 600.000 600.000
607 Acc dep of dekivery equipment exp g) 1.800.000 1.800.000 1.800.000
107 Prepaid rent h) 450.000 450.000 450.000
202 Income tax payable i) 550.000 550.000 550.000
14.792.500 14.792.500 88.107.500 88.107.500 50.232.500 54.607.500 37.875.000 33.500.000
173
4.375.000 4.375.000
54.607.500 54.607.500 37.875.000 37.875.000
174
Income statement
Sales 53.500.000
Sales return 250.000
Sales discount 125.000 +
375.000 -
Net sales 53.125.000
175
Capital statement
Balance sheet
Current assets Current Liabilities
Cash 2.755.000 Account payable 2.550.000
Account receivable 3.500.000 Income tax payable 550.000
Merchandise inventory 5.250.000 Total Current Liabilities 3.100.000
Supplies 500.000 Capital
Prepaid adverstising 120.000 M. Fajar capital 25.875.000
Prepaid insurance 800.000
Total Current assets 450.000 +
13.375.000
Fixed assets
Store equipment 6.000.000
Acc. Dep of equipment (3.000.000) -
3.000.000
Delivery equipment 18.000.000
Acc.Dep of Delvry equipt (5.400.000) -
12.600.000
Total Current assets 15.600.000 + __________
Total Cash 28.975.000 Total payable & capital 28.975.000
176
2) Sisa perlengkapan ditaksir seharga Rp. 1.600.000,00
3) Asuransi yang telah jatuh tempo (lewat waktu) sebesar Rp. 1.800.000,00
4) Beban sewa untuk tahun 2003 sebesar Rp. 18.000.000,00
5) Penyusutan aktiva tetap yang menjadi beban tahun 2003 berjumlah Rp.
10.000.000,00
6) Bunga pinjaman dari bank untuk bulan Desember 2003, Rp. 1.200.000,00
masih harus dicatat.
7) Gaji karyawan untuk bulan Desember 2003 sebesar Rp. 6.400.000,00 akan
dibayarkan pada tanggal 2 Januari 2004
8) Rekening listrik dan telepon untuk bulan Desember 2003, ditaksir sebesar Rp.
600.000,00 jumlah tersebut masih harus dicatat.
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2003
177
102 Piutang dagang Rp 86.000.000
103 Sediaan barang dagangan Rp 65.000.000
104 Sewa dibayar di muka Rp 48.000.000
111 Aktiva tetap Rp 120.000.000
112 Akum. Peny. Aktiva tetap Rp 40.000.000
201 Hutang dagang Rp 55.000.000
202 Hutang bank Rp 60.000.000
301 Modal Satrio Budi Rp 130.000.000
302 Prive Satrio Budi Rp 10.000.000
401 Penjualan Rp 568.400.000
402 Retur penjualan Rp 2.200.000
403 Potongan penjualan Rp 4.800.000
501 Pembelian Rp 385.000.000
502 Biaya angkut masuk Rp 8.600.000
503 Retur pembelian Rp 3.100.000
504 Potongan pembelian Rp 5.400.000
505 Beban gaji Rp 66.000.000
506 Beban lsitrik dan telepon Rp 6.200.000
507 Beban perlengkapan Rp 5.600.000
508 Beban asuransi Rp 2.400.000
509 Beban bunga Rp 4.800.000
Jumlah Rp 861.900.000 Rp 861.900.000
AJP
178
Pembelian Rp. 385.600.000
B. angkut masuk Rp. 8.600.000
Pers. Barang dagang akhir Rp. 74.500.000
Retur pembelian Rp. 3.100.000
Potongan pembelian Rp. 5.400.000
HPP Rp. 83.000.000
Perlengkapan Rp. 1.600.000
B. perlengkapan Rp. 1.600.000
Asuransi dibayar di muka Rp. 600.000
B. asuransi Rp. 600.000
B. sewa Rp. 18.500.000
Sewa dibayar di muka Rp. 18.500.000
B. peny. Aktiva tetap Rp. 10.500.000
Akum. peny. Aktiva tetap Rp. 10.500.000
B. bunga Rp. 1.200.000
Hutang bank Rp. 1.200.000
B. gaji Rp. 6.400.000
Hutang gaji Rp. 6.400.000
B. listrik & telp Rp. 600.000
Hutang listrik & telp Rp. 600.000
Jumlah Rp. 580.000.000 Rp. 580.000.000
179
KERTAS KERJA
31 DESEMBER 2004
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp 47.000.000 Rp 47.000.000 Rp 47.000.000
102 Piutang dagang Rp 86.000.000 Rp 86.000.000 Rp 86.000.000
103 Sediaan barang dagangan a) Rp 65.000.000 a) Rp 74.500.000 a) Rp 65.000.000 Rp 74.000.000 Rp 74.000.000
104 Sewa dibayar di muka Rp 48.000.000 Rp 18.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
111 Aktiva tetap Rp 120.000.000 Rp 120.000.000 Rp 120.000.000
112 Akum. Peny. Aktiva tetap Rp 40.000.000 Rp 10.000.000 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000
201 Hutang dagang Rp 55.000.000 Rp 55.000.000 Rp 55.000.000
202 Hutang bank Rp 60.000.000 Rp 1.200.000 Rp 61.000.000 Rp 61.000.000
301 Modal Satrio Budi Rp 130.000.000 Rp 130.000.000 Rp 130.000.000
302 Prive Satrio Budi Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
401 Penjualan Rp 568.400.000 Rp 568.400.000 Rp 568.400.000
402 Retur penjualan Rp 2.200.000 Rp 2.200.000 Rp 2.200.000
403 Potongan penjualan Rp 4.800.000 Rp 4.800.000 Rp 4.800.000
501 Pembelian Rp 385.000.000 Rp 385.000.000
502 Biaya angkut masuk Rp 8.600.000 Rp 8.600.000
503 Retur pembelian Rp 3.100.000 Rp 3.100.000
504 Potongan pembelian Rp 5.400.000 Rp 5.400.000
505 Beban gaji Rp 66.000.000 Rp 6.400.000 Rp 72.700.000 Rp 72.700.000
506 Beban lsitrik dan telepon Rp 6.200.000 Rp 600.000 Rp 6.800.000 Rp 6.800.000
507 Beban perlengkapan Rp 5.600.000 Rp 1.600.000 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
508 Beban asuransi Rp 2.400.000 Rp 600.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000
509 Beban bunga Rp 4.800.000 Rp 1.200.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
Rp 861.900.000 Rp 861.900.000
404 HPP Rp 458.600.000 Rp 83.000.000 Rp 375.600.000 Rp 375.600.000
105 Perlengkapan Rp 1.600.000 Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
106 Asuransi dibayar di muka Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
510 B. sewa Rp 18.000.000 Rp 18.000.000 Rp 18.000.000
511 B. peny. Aktiva tetap Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
203 Hutang gaji Rp 6.400.000 Rp 6.400.000 Rp 6.400.000
204 Hutang listrik & telp Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
Rp 580.000.000 Rp 580.000.000 Rp 871.600.000 Rp 871.600.000 Rp 501.900.000 Rp 568.400.000 Rp 369.700.000 Rp 303.200.000
Rp 66.500.000 Rp 66.500.000
Rp 568.400.000 Rp 568.400.000 Rp 369.700.000 Rp 303.200.000
180
181
Laporan Keuangan
1) Laporan Laba/Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2003
Penjualan 568.400.000
Retur penjualan 2.200.000
Potongan penjualan 4.800.000+
7.000.000 -
Penjualan bersih 561.400.000
Harga Pokok Penjualan (CGS)
Sed. barang dagangan awal 65.000.000
Pembelian 385.000.000
Beban angkut masuk 8.600.000+
385.000.000
Retur pembelian 3.100.000
Potongan pembelian 5.400.000+
8.500.000 -
Pembelian bersih 385.100.000+
Barang dagangan tersedia untuk dijual 450.100.000
Sed. barang dagangan akhir 74.500.000 -
HPP 375.600.000 -
Laba Kotor 185.800.000
Beban Operasi Perusahaan
Beban penjualan
Beban gaji 72.700.000
Beban listrik & telp 6.800.000
Beban perlengkapan 4.000.000
Beban sewa 18.000.000
Beban peny. Aktiva tetap 10.000.000
Beban asuransi 1.000.000 +
113.300.000 -
umlah beban operasi 72.500.000
Laba bersih operasi perusahaan
182
3) Neraca
Jurnal Penutup
NSSP
183
102 Piutang dagang 86.000.000
103 Sediaan barang dagangan 74.500.000
104 Sewa dibayar di muka 30.000.000
105 Perlengkapan 1.600.000
106 Asuransi dibayar di muka 600.000
111 Aktiva tetap 120.000.000
112 Akum. Peny. Aktiva tetap 50.000.000
201 Utang dagang 55.000.000
202 Utang gaji 61.200.000
203 Utang bank 6.400.000
204 Utang listrik dan telepon 600.000
301 Modal Satrio Budi 186.500.00
Jumlah 359.700.000 359.700.000
JURNAL KHUSUS
Bengkel H. Ali
1. Jurnal Penerimaan Kas
Debet Kredit
No. Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Potongan
Bukti Kas Piutang Jumlah
Penjualan Penjualan N. Akun
Usaha
2004 setoran modal 15.000.000 M. H.Ali 15.000.000
April Pendapatan servis 1.400.000 Pedpt service 1.400.000
Penerima pelanggan 2.250.000 2.250.000
pendapatan komisi 350.000 Pedpt Komisi 350.000
Debet Kredit
No.
Tgl Keterangan Ref Utang Serba-serbi Potongan Kas
Bukti Pembelian
Usaha Akun Ref Jumlah pembelian
2006 membayar sewa B. sewa 503 1.500.000 1.500.000
Aprl Perlatn service Perltn srvc 104 1.500.000 1.500.000
Membayar utang 600.000 600.000
B. psg iklan B. iklan 504 300.000 300.000
Membayar gaji karyawn B. Gaji 505 875.000 875.000
Peralatan service perlatan 104 7.500.000
prlngkp B 103 2.000.000 9.500.000
184
2006 PT. Astra Perlt srvic 104 1.000.000 1.000.000
Jan
1.000.000
(201)
4. Jurnal Penjualan
No.
Tgl Keterangan Syarat pembayaran ref Jumlah
Faktur
JURNAL UMUM
BUKU BESAR
Kas 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
185
2004 31 Jurnal penerimaan kas 01 19.000.000 19.000.000
Aprl 31 Jurnal pengeluaran kas 02 14.275.000 4.725.000
31 Jurnal umum 05 500.000 4.225.000
Perlengkapan 103
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 31 Jurnal pengeluaran kas 02 2.000.000 2.000.000
Aprl 31 Jurnal umum 05 1.250.000 750.000
Peralatan 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 31 Jurnal pengeluaran kas 02 1.500.000 1.500.000
Aprl 31 Jurnal pembelian 03 1.000.000 2.500.000
31 Jurnal pengeluaran kas 02 7.500.000 10.000.000
186
Modal H. Ali 301
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2004 31 Jurnal penerimaan kas 15.000.000 15.000.000
Aprl
187
2004 31 Jurnal umum 1.250.000 1.250.000
Aprl
LAPORAN KEUANGAN
1.
BENGKEL MODIL H. ALI
LAPORAN LABA RUGI
188
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 APRIL 2004
Pendapatan
Pendapatan servis Rp. 5.150.000
Pendapatan komisi Rp. 350.000 +
Jumlah pendapatan Rp. 5.500.000
Beban
Beban sewa Rp. 1.500.000
Beban iklan Rp. 300.000
Beban gaji Rp. 875.000
Beban perlengkapan Rp. 1.250.000
Beban peny. peralatan Rp. 200.000 +
Jumlah beban Rp. 4.125.000 -
Rp. 1.375.000
2.
BENGKEL MOBIL H. ALI
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 APRIL 2004
3.
BENGKEL MOBIL H. ALI
NERACA
31 APRIL 2004
189
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp. 4.225.000 Utang usaha Rp 400.000
Piutang usaha Rp. 1.500.000 Modal Akhir Rp.15.875.000
Perlengkapan Rp. 750.000 +
Jumlah Aktiva lancar Rp. 5.645.000
Aktiva Tetap
Peralatan servis Rp.10.000.000
Ak. peny. peralt Rp. 200.000 -
Jumlah Aktiva tetap Rp. 9.800.000 +
__________ +
Rp.16.275.000 Rp.16.275.000
Neraca saldo PD.SINAR SARI per 31 Desember 2003 menunjukan data sebagai
berikut :
No Akun Debet Kredit
101 Kas 214.500.000
102 Persediaan Barang Dagangan 147.500.000
190
103 Perlengkapan Toko 17.000.000
104 Asuransi dibayar dimuka 1.800.000
105 Sewa dibayar dimuka 54.000.000
111 Peralatan Toko 130.000.000
112 Akum. Penyusutan Peralatan Toko 60.000.000
201 Hutang Dagang 88.000.000
202 Hutang Bank 120.000.000
301 Modal Yuli 283.000.000
302 Prive Yuli 30.000.000
401 Penjualan 2.032.000.000
501 Pembelian 1.665.000.000
502 Biaya Angkut Masuk 48.000.000
503 Beban Gaji 186.000.000
504 Beban Listrik & Telphone 38.000.000
505 Beban Lain - lain 23.200.000
506 Beban Bunga 28.000.000
AJP
191
Ikhtisar L/R 223.000.000
2) Perlengkapan 13.200.000
Beban Perlengkapan 13.200.000
3) Beban Asuransi 1.200.000
Asuransi dibayar dimuka 1.200.000
4) Beban Sewa 12.000.000
Sewa dibayar dimuka 12.000.000
5) Beban penyusutan Peralatan Toko 20.000.000
Ak.Peny.Peralatan toko 20.000.000
6) Beban Gaji 3.000.000
Hutang Gaji 3.000.000
7) Beban Bunga 2.400.000
Hutang Bunga 2.400.000
422.300.000 422.300.000
192
KERTAS KERJA
31 DESEMBER 2003
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp 214.000.000 Rp 47.000.000
102 Sediaan barang dagn a)Rp 147.000.000 b)Rp 223.000.000 Rp 147.500.000 Rp 214.000.000 Rp 86.000.000
103 Perlengkapan toko Rp 17.000.000 Rp 13.200.000 Rp 3.800.000 Rp 74.000.000
104 Asuransi dibayar di muka Rp 1.800.000 Rp 1.200.000 Rp 600.000 Rp 30.000.000
105 Sewa dibayar di muka Rp 54.000.000 Rp 12.000.000 Rp 42.000.000
111 Peralatan toko Rp 130.000.000 Rp 130.000.000
112 Akum. Peny. Perltan tko Rp 60.000.000 Rp 20.000.000 Rp 80.000.000 Rp 80.000.000
201 Hutang dagang Rp 88.000.000 Rp 88.000.000 Rp 88.000.000
202 Hutang bank Rp 120.000.000 Rp 120.000.000 Rp 120.000.000
301 Modal Yuli Rp 283.000.000 Rp 283.000.000 Rp 283.000.000
302 Prive Yuli Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
401 Penjualan Rp 2.032.000.000 Rp 2.032.000.000 Rp 2.032.000.000
501 Pembelian Rp 1.665.000.000 Rp 1.665.000.000 Rp 1.665.000.000
502 Biaya angkut masuk Rp 48.000.000 Rp 48.000.000 Rp 48.000.000
503 Beban gaji Rp 186.000.000 Rp 3.000.000 Rp 189.000.000 Rp 189.000.000
504 Beban lsitrik dan telepon Rp 38.000.000 Rp 38.000.000 Rp 38.000.000
505 Beban lain-lain Rp 23.200.000 Rp 23.200.000 Rp 23.200.000
506 Beban bunga Rp 28.000.000 Rp 2.400.000 Rp 30.400.000 Rp 30.400.000
Rp 2.583.000.000 Rp 2.583.000.000
405 Ikhtisar L/R Rp 147.500.000 Rp 223.000.000 Rp 75.000.000 Rp 75.000.000
507 B. Perlengkapan Rp 13.200.000 Rp 13.200.000 Rp 13.200.000
508 B. Asuransi Rp 1.200.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
509 B. sewa Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000
510 B. peny. Perlatan toko Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
203 Hutang gaji Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
204 Hutang bunga Rp 2.400.000 Rp 2.400.000 Rp 2.400.000
Rp 422.300.000 Rp 422.300.000 Rp 2.683.900.000Rp 2.683.900.000Rp 2.040.900.000 Rp 2.107.500.000 Rp 643.900.000 Rp 643.900.000
Rp 67.500.000
Rp 2.107.500.000 Rp 2.107.500.000 Rp 643.900.000 Rp 643.900.000
193
194
Laporan Keuangan
1) Laporan Laba/Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2003
Penjualan 2.032.000.000
Penjualan bersih 2.032.000.000
Harga Pokok Penjualan (CGS) 147.500.000
Sed. barang dagangan awal 1.665.000.000
Pembelian 48.000.000+
Beban angkut masuk 1.713.000.000+
Pembelian bersih 1.860.500.000
Barang dagangan tersedia untuk dijual 223.000.000 -
Sed. barang dagangan akhir 1.637.000.000 -
HPP 494.500.000
Laba Kotor
Beban Operasi Perusahaan
Beban penjualan
Beban gaji 189.500.000
Beban perlengkapan 13.200.000
Beban asuransi 1.200.000
Beban sewa 12.000.000
Beban peny. Peralatan tko 20.000.000 +
235.400.000
Beban administrasi & umum
Beban listrik & telp 38.000.000
Beban lain-lain 23.200.000+
61.200.000+
Jumlah beban operasi 296.600.000 -
Laba bersih operasi perusahaan 97.900.000
195
3) Laporan Keuangan Neraca
Aktiva Passiva
Aktiva Lancar Kewajiban Jangka pendek
Kas 214.500.000 Utang dagang 88.000.000
Persed. brg dagangan 223.000.000 Utang bank 120.000.000
Perlengkapan toko 3.800.000 Utang gaji 3.000.000
Asuransi dibayar di muka 600.000 Utang bunga 2.400.000 -
Sewa dibayar dimuka 42.000.000 + 213.400.000
Jumlah aktiva lancar ] 483.900.000 Modal Yuli 320.500.000
Aktiva Tetap
Peralatan tko 130.000.000
Akum. Peny. Peralatan tko (80.000.000) -
Jumlah aktiva tetap 50.000.000 - ___________ +
Jumlah Aktiva 533.900.000 Jumlah kewajiban dan ekuitas 533.900.000
Jurnal Penutup
PD. MAPAN
Neraca Saldo
31 Desember 2006
196
101 Kas 2.625.000
102 Persediaan Barang Dagangan 3.500.000
103 Perlengkapan Toko 600.000
104 Sewa dibayar dimuka 1.200.000
111 Peralatan Toko 2.000.000
112 Akum. Penyusutan Peralatan Toko 400.000
201 Hutang Dagang 1.500.000
301 Modal R.Hartono 6.000.000
302 Prive R.Hartono 100.000
401 Penjualan 11.375.000
402 Potongan Penjualan 150.000
403 Retur Penjualan 200.000
501 Pembelian 7.300.000
502 Potongan Pembelian 250.000
503 Retur Pembelian 400.000
504 Beban Angkut Pembelian 300.000
505 Beban Gaji 1.500.000
506 Beban Lain - lain 450.000
19.925.000 19.925.000
197
Persediaan Barang Dagang Awal 4.600.000
Ikhtisar L/R 4.600.000
b) Beban Perlengkapan 400.000
Perlengkapan 400.000
c) Beban Sewa 800.000
Sewa dibayar dimuka 800.000
d) Beban Penyusutan Peralatan Toko 200.000
Akum.Peny. Peralatan Toko 200.000
e) Beban Gaji 75.000
Utang Gaji 75.000
Beban Gaji 100.000
Kas 100.000
9.675.000 9.675.000
198
KERTAS KERJA
PENDEKATAN L/R
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp 2.625.000 Rp 100.000 Rp 2.525.000 Rp 2.525.000
102 Prsediaan barang dagn Rp 3.500.000 Rp 4.600.000 Rp 3.500.000 Rp 4.600.000 Rp 4.600.000
103 Perlengkapan toko Rp 600.000 Rp 400.000 Rp 200.000 Rp 200.000
104 Sewa dibayar di muka Rp 1.200.000 Rp 800.000 Rp 400.000 Rp 400.000
111 Peralatan toko Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
112 Akum. Peny. Perltan tko Rp 400.000 Rp 200.000 Rp 600.000 Rp 600.000
201 Utang usaha Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
301 Modal R. Hartono Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
302 Prive R. Hartono Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
401 Penjualan Rp 11.375.000 Rp 11.375.000 Rp 11.375.000
402 Potongan Penjualan Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000
403 Retur Penjualan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
501 Pembelian Rp 7.300.000 Rp 7.300.000 Rp 7.300.000
502 Potongan Pembelian Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000
503 Retur Pembelian Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000
504 Beban angkut pembelian Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000
505 Beban gaji Rp 1.300.000 Rp 175.000 Rp 1.675.000 Rp 1.675.000
506 Beban lain-lain Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000
Rp 19.925.000 Rp 19.925.000
404 Ikhtisar L/R Rp 3.500.000 Rp 4.600.000 Rp 1.100.000 Rp 1.100.000
199
KERTAS KERJA
PENDEKATAN HPP
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp 2.625.000 Rp 100.000 Rp 2.525.000 Rp 2.525.000
102 Prsediaan barang dagn Rp 3.500.000 Rp 4.600.000 Rp 3.500.000 Rp 4.600.000 Rp 4.600.000
103 Perlengkapan toko Rp 600.000 Rp 400.000 Rp 200.000 Rp 200.000
104 Sewa dibayar di muka Rp 1.200.000 Rp 800.000 Rp 400.000 Rp 400.000
111 Peralatan toko Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
112 Akum. Peny. Perltan tko Rp 400.000 Rp 200.000 Rp 600.000 Rp 600.000
201 Utang usaha Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
301 Modal R. Hartono Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
302 Prive R. Hartono Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
401 Penjualan Rp 11.375.000 Rp 11.375.000 Rp 11.375.000
402 Potongan Penjualan Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000
403 Retur Penjualan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
501 Pembelian Rp 7.300.000 Rp 7.300.000
502 Potongan Pembelian Rp 250.000 Rp 250.000
503 Retur Pembelian Rp 400.000 Rp 400.000
504 Beban angkut pembelian Rp 300.000 Rp 300.000
505 Beban gaji Rp 1.300.000 Rp 175.000 Rp 1.675.000 Rp 1.675.000
506 Beban lain-lain Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000
Rp 19.925.000 Rp 19.925.000
404 HPP Rp 11.100.000 Rp 5.250.000 Rp 5.850.000 Rp 5.850.000
507 B. perlengkapan Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000
508 B. sewa Rp 800.000 Rp 800.000 Rp 800.000 Rp 75.000
509 B. peny. Peralatan toko Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
202 Utang gaji Rp 75.000 Rp 75.000
200
Perusahaan dagang Sumber Rezeki milik H. Singgih pada tanggal 31 Desember 2006
mempunyai data akun sebagai berikut :
Kas Rp 1.250.000 N
Piutang usaha Rp 3.550.000 N
Utang usaha Rp 2.500.000 N
Pembelian Rp 16.750.000 L
Penjualan Rp 28.250.000 L
Potongan pembelian Rp 450.000 L
Potongan penjualan Rp 300.000 L
B angkut pembelian Rp 200.000 L
B angkut penjualan Rp 150.000 L
Retur pembelian Rp 600.000 L
Retur penjualan Rp 750.000 L
Perlengkapan toko Rp 600.000 N
Perlengkapan kantor Rp 250.000 N
Beban gaji toko Rp 1.400.000 L
Beban gaji kantor Rp 900.000 L
Beban asuransi toko Rp 200.000 L
Beban iklan Rp 400.000 L
Persed. Barang dag. awal Rp 2.400.000 L
Persed. Barang dag. Akhir Rp 3.900.000 L
Asuransi dibayar di muka Rp 100.000 N
Tanah Rp 20.000.000 N
Peralatan toko Rp 1.500.000 N
Peralatan kantor Rp 2.000.000 N
Akum. peny. peralatan toko Rp 300.000 N
Akum. peny. Peralatan kantor Rp 400.000 N
Beban peny. peralatan toko Rp 150.000 L
Beban peny. peralatan kantor Rp 200.000 L
Penjualn mesin kertas Rp 175.000 L
Beban sewa toko Rp 1.000.000 N
Beban sewa kantor Rp 600.000 N
Pinjaman hipotek Rp 5.000.000 N
Utang gaji Rp 250.000 N
Wesel Rp 500.000 N
Beban bunga Rp 250.000 L
Modal H. Singgih Rp 17.175.000 N
Dari data akun di atas susunlah :
b. Laporan keuangan
201
JAWAB
1) Laporan keuangan L/R milik H. Singgih
Penjualan 28.250.000
Penjualan mesin kertas 175.000+
28.425.000
Retur penjualan 750.000
Potongan penjualan 300.000+
1.050.000 -
Penjualan bersih 27.375.000
Harga Pokok Penjualan (CGS)
Sed. barang dagangan awal 2.400.000
Pembelian 16.750.000
Beban angkut pembelian 200.000+
16.950.000
Retur pembelian 600.000
Potongan pembelian 540.000+
1.050.000 -
Pembelian bersih 15.900.000+
Barang dagangan tersedia untuk dijual 18.300.000
Sed. barang dagangan akhir 3.900.000 -
HPP 14.400.000 -
Laba Kotor 12.975.000
Beban Operasi Perusahaan
Beban penjualan
Beban angkut penjualan 150.000
Beban gaji toko 1.400.000
Beban asuransi toko 200.000
Beban iklan 400.000
Beban peny. peralatan toko 150.000
Beban sewa toko 1.000.000
1.000.000 +
3.300.000
Beban administrasi dan Umum
Beban gaji kantor 900.000
Beban peny. peralatan kantor 200.000
Beban sewa kantor 600.000+
1.700.000+
Jumlah beban operasi 5.000.000-
Laba bersih operasi perusahaan 7.975.000
202
3) Laporan keuangan Neraca
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban jngka pendk & pjg
Kas Utang usaha Rp 2.500.000
Piutang usaha Rp. 1.250.000 Utang gaji Rp. 250.000
Pers. Barang dagn Rp. 3.750.000 Pinjaman hipotek Rp 5.000.000
Perlengkapan toko Rp. 3.900.000 Wesel Rp 500.000 +
Perlengkapan kantor Rp. 600.000 Rp 8.250.000
Asuransi dibyr dimuka Rp. 250.000 Ekuitas
Sewa dibyr dimuka Rp. 100.000 + Modal H. Singgih Rp 24.900.000
Jumlah Aktiva lancar Rp.10.359.000
Aktiva Tetap
Tanah Rp. 20.000.000
Peralatan toko Rp. 1.500.000
Ak. peny. Peralt toko (Rp. 600.000) -
Rp. 1.200.000
Peralatan kantor Rp. 2.000.000
Ak. peny. Peralt kantor (Rp. 400.000) -
Rp. 1.600.000 +
Jumlah Aktiva tetap Rp. 22.800.000 + __________ +
Rp.33.150.000 Rp.33.150.000
203
Toko Subur pada tanggal 31 Desember 2006 mempunyai data berupa daftar akun
beserta saldonya dan data sesuai sebagai berikut :
a. Daftar Akun
101 Kas Rp 1.450.000
102 Piutang usaha Rp 2.600.000
103 Persed. Barang dagang Rp 4.400.000
104 Perlengkapan toko Rp 1.500.000
105 Perlengkapan kantor Rp 400.000
106 Asuransi dibayar di muka Rp 300.000
111 Inventaris toko Rp 800.000
112 Akum. peny. inventaris toko Rp 160.000
113 Inventaris kantor Rp 1.500.000
114 Akum. peny. inventaris kantor Rp 300.000
201 Utang usaha Rp 1.850.000
202 Wesel bayar Rp 500.000
301 Modal Subur Rp 9.600.000
302 Prive Subur Rp 150.000
401 Penjualan Rp 11.500.000
402 Retur penjualan Rp 200.000
403 Potongan penjualan Rp 175.000
501 Pembelian Rp 7.100.000
502 Retur pembelian Rp 190.000
503 Potongan pembelian Rp 100.000
504 B angkut pembelian Rp 150.000
505 Beban gaji pegawai toko Rp 1.300.000
506 Beban gaji pegawai kantor Rp 700.000
507 Beban sewa toko Rp 800.000
508 Beban sewa kantor Rp 600.000
509 Beban serba-serbi Rp 100.000
204
AJP
13.055.000 13.055.000
205
KERTAS KERJA
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp 1.450.000 Rp 50.000 Rp 1.400.000 Rp 1.400.000
102 Piutang usaha Rp 2.600.000 Rp 2.600.000 Rp 2.600.000
103 Persed. Barang dagang Rp 4.400.000 Rp 5.750.000 Rp 4.400.000 Rp 5.750.000 Rp 5.750.000
104 Perlengkapan toko Rp 1.500.000 Rp 900.000 Rp 600.000 Rp 600.000
105 Perlengkapan kantor Rp 400.000 Rp 250.000 Rp 150.000 Rp 150.000
106 Asuransi dibayar di muka Rp 300.000 Rp 175.000 Rp 125.000 Rp 125.000
111 Inventaris toko Rp 800.000 Rp 800.000 Rp 800.000
112 Akum. peny. Invent toko Rp 160.000 Rp 80.000 Rp 240.000 Rp 240.000
113 Inventaris kantor Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
114 Akum. peny. Invent kntor Rp 300.000 Rp 150.000 Rp 450.000 Rp 450.000
201 Utang usaha Rp 1.850.000 Rp 1.850.000 Rp 1.850.000
202 Wesel bayar Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000
301 Modal Subur Rp 9.600.000 Rp 9.600.000 Rp 9.600.000
302 Prive Subur Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000
401 Penjualan Rp 11.500.000 Rp 11.500.000 Rp 11.500.000
402 Retur penjualan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
403 Potongan penjualan Rp 175.000 Rp 175.000 Rp 175.000
501 Pembelian Rp 7.100.000 Rp 7.100.000 Rp 7.100.000
502 Retur pembelian Rp 190.000 Rp 190.000 Rp 190.000
503 Potongan pembelian Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
504 B angkut pembelian Rp 125.000 Rp 125.000 Rp 125.000
505 Beban gaji pegawai toko Rp 1.300.000 Rp 200.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
506 Beban gaji pgawai kantor Rp 700.000 Rp 50.000 Rp 750.000 Rp 750.000
507 Beban sewa toko Rp 800.000 Rp 600.000 Rp 200.000 Rp 200.000
508 Beban sewa kantor Rp 600.000 Rp 500.000 Rp 100.000 Rp 100.000
509 Beban serba-serbi Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 100.000
Rp 24.200.000 Rp 24.200.000
405 Ikhtisar L/R Rp 4.400.000 Rp 5.750.000 Rp 1.350.000 Rp 1.350.000
510 B. Perlengkapan toko Rp 900.000 Rp 900.000 Rp 900.000
511 B. Perlengkapan kantor Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000
512 B. Asuransi Rp 175.000 Rp 175.000 Rp 175.000
513 B. peny. invent toko Rp 80.000 Rp 80.000 Rp 80.000
514 B. peny. invent kantor Rp 150.000 Rp 150.000 Rp 150.000
203 Utang gaji Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
107 B. sewa toko Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
108 B. sewa kantor Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000
Rp 13.055.000 Rp 13.055.000 Rp 25.980.000 Rp 25.980.000 Rp 11.805.000 Rp 13.140.000 Rp 14.175.000 Rp 12.840.000
207
Rp 1.335.000 Rp 1.335.000
Rp 13.140.000 Rp 13.140.000 Rp 14.175.000 Rp 14.175.000
208
1) Laporan keuangan L/R untuk periode yang berakhir 31 Desember 2006
Penjualan 11.500.000
Retur penjualan 200.000
Potongan penjualan 175.000+
375.000 -
Penjualan bersih 11.125.000
Harga Pokok Penjualan (CGS)
Sed. barang dagangan awal 4.400.000
Pembelian 7.100.000
Beban angkut pembelian 125.000+
7.225.000
Retur pembelian 190.000
Potongan pembelian 100.000+
290.000 -
Pembelian bersih 6.935.000+
Barang dagangan tersedia untuk dijual 11.335.000
Sed. barang dagangan akhir 5.750.000 -
HPP 5.585.000-
Laba Kotor 5.540.000
Beban Operasi Perusahaan
Beban penjualan
Beban gaji toko 1.500.000
Beban sewa toko 200.000
Beban perlengkapan toko 900.000
Beban asuransi 175.000
Beban peny. inventaris toko 80.000 +
2.855.000
Beban administrasi dan Umum
Beban gaji kantor 750.000
Beban sewa kantor 100.000
Beban perlengkapan kantor 250.000
Beban serba – serbi 100.000
Beban inventaris kantor 150.000+
1.350.000+
Jumlah beban operasi 5.205.000-
Laba bersih 1.335.000
209
3) Laporan keuangan Neraca
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban jngka pendk
Kas Rp. 1.400.000 Utang usaha Rp 1.850.000
Piutang usaha Rp. 2.600.000 Wesel bayar Rp. 500.000
Pers. Barang dagn Rp. 5.750.000 Utang gaji Rp 200.000 +
Perlengkapan toko Rp. 600.000 Rp 2.550.000
Perlengkapan kantor Rp. 150.000
Asuransi dibyr dimuka Rp. 125.000
Sewa toko Rp. 600.000 Ekuitas
Sewa kantor Rp. 500.000 + Modal Subur____ Rp 10.785.000
Jumlah Aktiva lancar Rp.11.725.000
Aktiva Tetap
Inventaris toko Rp. 800.000
Ak. peny. Invent toko (Rp. 240.000) -
Rp. 560.000
210
Perusahaan Rahman Sejati 31 Desember 2006 menyusun neraca sisa sebagai berikut :
Neraca Sisa
No. Nama Akun
Debit Kredit
101 Kas Rp 1.900.000
102 Piutang usaha Rp 2.250.000
103 Persed. Barang dagang Rp 4.500.000
104 Perlengkapan Rp 1.150.000
105 Asuransi dibayar di muka Rp 720.000
111 Gedung Rp 20.900.000
112 Akum. peny. gedung Rp 2.000.000
113 Peralatan kantor Rp 1.500.000
114 Akum. peny.peralatan kantor Rp 300.000
115 Peralatan toko Rp 1.000.000
116 Akum. peny.peralatan toko Rp 100.000
201 Utang usaha Rp 7.000.000
301 Modal Rahman Rp 22.000.000
302 Prive Rahman Rp 400.000
401 Penjualan Rp 18.650.000
402 Retur penjualan Rp 250.000
403 Potongan penjualan Rp 50.000
501 Pembelian Rp 13.250.000
502 B angkut pembelian Rp 230.000
503 Retur pembelian Rp 450.000
504 Potongan pembelian Rp 200.000
505 Beban gaji bagian kantor Rp 1.250.000
506 Beban gaji bagian toko Rp 1.750.000
507 Beban umum dan rupa-rupa Rp 300.000
404 Pendapan komisi Rp 300.000
405 Pajak penghasilan Rp 500.000
Rp 51.000.000 Rp 51.000.000
211
g. Gaji bulan desember yang belum dibayarkan sebesar Rp. 200.000 yaitu gaji bagian
kantor Rp. 150.000 dan bagian toko Rp. 50.000
h. Pajak penghasilan diperkirakan sebesar Rp. 750.000
Berdasarkan Neraca sisa dan keterangan di atas susunlah:
- Jurnal penyesuaian
- Kertas kerja
- Laporan keuangan
AJP
212
KERTAS KERJA
Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Saldo disesuaikan Laba / Rugi Neraca
No. Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas Rp 1.900.000 Rp 10.000 Rp 1.910.000 Rp 1.910.000
102 Piutang usaha Rp 2.250.000 Rp 2.250.000 Rp 2.250.000
103 Persed. Barang dagang Rp 4.500.000 Rp 7.750.000 Rp 4.500.000 Rp 7.750.000 Rp 7.750.000
104 Perlengkapan Rp 1.150.000 Rp 800.000 Rp 350.000 Rp 350.000
105 Asuransi dibayar di muka Rp 720.000 Rp 600.000 Rp 120.000 Rp 120.000
111 Gedung Rp 20.900.000 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
112 Akum. peny. gedung Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
113 Peralatan kantor Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
114 Akum. peny.perlatan kntr Rp 300.000 Rp 75.000 Rp 375.000 Rp 375.000
115 Peralatan toko Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
116 Akum. peny.perlatan toko Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 150.000 Rp 150.000
201 Utang usaha Rp 7.000.000 Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
301 Modal Rahman Rp 22.000.000 Rp 22.000.000 Rp 22.000.000
302 Prive Rahman Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000
401 Penjualan Rp 18.650.000 Rp 18.650.000 Rp 18.650.000
402 Retur penjualan Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 250.000
403 Potongan penjualan Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000
501 Pembelian Rp 13.250.000 Rp 13.250.000 Rp 13.250.000
502 B angkut pembelian Rp 230.000 Rp 230.000 Rp 230.000
503 Retur pembelian Rp 450.000 Rp 450.000 Rp 450.000
504 Potongan pembelian Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
505 Beban gaji bagian kantor Rp 1.250.000 Rp 150.000 Rp 1.400.000 Rp 1.400.000
506 Beban gaji bagian toko Rp 1.750.000 Rp 50.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000
507 Beban umum & rupa-rupa Rp 300.000 Rp 15.000 Rp 315.000 Rp 315.000
404 Pendapan komisi Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000
405 Pajak penghasilan Rp 500.000 Rp 750.000 Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
Rp 51.000.000 Rp 51.000.000
406 Pendapatan bunga Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000
407 Ikhtisar L/R Rp 4.500.000 Rp 775.000 Rp 3.250.000 Rp 3.250.000
508 B. Perlengkapan toko Rp 600.000 Rp 600.000 Rp 600.000
509 B. Perlengkapan kantor Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
510 B. Asuransi toko Rp 360.000 Rp 360.000 Rp 360.000
511 B. Asuransi kantor Rp 240.000 Rp 240.000 Rp 240.000
512 B. peny. gedung Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
513 B. peny. peralatan toko Rp 75.000 Rp 75.000 Rp 75.000
514 B. peny. peralatan kantor Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000
202 Utang gaji Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000
203 Utang pajak Rp 750.000 Rp 750.000 Rp 750.000
213
Rp 15.750.000 Rp 15.750.000 Rp 56.350.000 Rp 56.350.000 Rp 21.070.000 Rp 22.875.000 Rp 35.280.000 Rp 33.475.000
Rp 1.805.000 Rp 1.805.000
Rp 22.875.000 Rp 22.875.000 Rp 35.280.000 Rp 35.280.000
214
1) Laporan keuangan L/R untuk periode yang berakhir 31 Desember 2006
Penjualan 18.650.000
Retur penjualan 250.000
Potongan penjualan 50.000+
300.000 -
Penjualan bersih 18.350.000
Harga Pokok Penjualan (CGS)
Sed. barang dagangan awal 4.500.000
Pembelian 13.250.000
Beban angkut pembelian 230.000+
13.480.000
Retur pembelian 450.000
Potongan pembelian 200.000+
650.000 -
Pembelian bersih 12.830.000+
Barang dagangan tersedia untuk dijual 17.330.000
Sed. barang dagangan akhir 7.750.000 -
HPP 9.580.000-
Laba Kotor 8.770.000
Beban Operasi Perusahaan
Beban penjualan
Beban gaji bagian toko 1.800.000
Beban perlengkapan toko 600.000
Beban asuransi toko 360.000
Beban peny. peralatan toko 80.000 +
2.810.000
Beban administrasi dan Umum
Beban gaji bagian kantor 1.400.000
Beban perlengkapan kantor 200.000
Beban asuransi kantor 240.000
Beban peny. gedung 1.000.000
Beban peny. peralatan kantor 75.000
Beban umum dan rupa-rupa 315.000+
3.230.000+
Jumlah beban operasi 6.040.000-
Laba bersih 2.730.000
215
3) Laporan keuangan Neraca
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban jngka pendk
Kas Rp. 1.910.000 Utang usaha Rp 7.000.000
Piutang usaha Rp. 2.250.000 Utang gaji Rp. 200.000
Pers. Barang dagn Rp. 7.750.000 Utang pajak Rp 750.000 +
Perlengkapan Rp. 350.000 Rp 7.950.000
Asuransi dibyr dimuka Rp. 120.000 +
Jumlah Aktiva lancar Rp.12.380.000
Ekuitas
Aktiva Tetap Modal Rahman__ Rp 23.405.000
Gedung Rp. 20.000.000
Akum. Peny.gedung (Rp. 3.000.000) -
Rp.17.000.000
Peralatan toko Rp. 1.000.000
Ak. peny. perltan toko (Rp. 150.000) -
Rp. 850.000
Perusahaan Sumber Rezeki mempunyai data berupa neraca per 31 Desember 2006 dan
transaksi yang dilakukan selama bulan Januari 2007.
PD Sumber Rezeki
Neraca
Per 31 Desember 2006
AKTIVA PASIVA
Kas Rp. 2.300.000 Utang usaha Rp 6.000.000
Piutang usaha Rp. 4.800.000 Modal M. Subur Rp 7.000.000
Pers. Barang dagn Rp. 4.700.000
Perlengkapan toko Rp. 1.500.000
Akum.perlengkpan tko (Rp. 300.000) -
Rp. 1.200.000 +
Jumlah Aktiva Rp.13.000.000 Rp.13.000.000
Piutang usaha per 31 Desember 2006 sebesar Rp. 4.800.000 terdiri dari toko Kenanga
Rp. 2.000.000 dan toko Melati Rp. 2.800.000 utang usaha sebesar Rp. 6.000.000
dengan rincian utang kepada PT. Jatayu Rp. 2.400.000 dan CV Garuda Rp. 3.600.000
Transaksi selama bulan Januari 2007 adalah sebagai berikut :
Jan 2 Dijual kepada toko Anggrek barang dagangan Rp. 1.500.000 dengan syarat
pembayaran 2/10.n/30 (faktur no. 19)
3 diterima pelunasan dari toko Melati Rp. 1.800.000 dengan potongan 2%
5 dikirimkan kembali sebagian barang dagangan kepada Fa Merpati seharga
Rp. 600.000 karena tidak sesuai dengan pesanan
6 Penjualan tunai menurut mesin kas tanggal 1 s/d 6 Januari adalah Rp.
1.400.000
216
7 dibayar utang usaha kepada PT. Jatayu Rp. 2.400.000 potongan 2%
8 dibeli tunai barang dagangan dari CV Garuda Rp. 2.500.000 rabat 8%
9 dibeli tunai dari PT. Jatayu perlengkapan toko Rp. 500.000 dan peralatan
toko Rp. 800.000
10 diterima Rp. 2.000.000 dari toko Kenanga sebagai pelunasan faktur bulan
yang lalu.
11 dijual kepada toko Melati barang dagangan Rp. 2.500.000 dengan syarat
pembayaran 3/10.n/30 (faktur no. 20)
12 diterima dari toko Anggrek pelunasan (faktur no. 19) tanggal 2 Januari
13 dibayar sewa toko untuk 1 tahun sebesar Rp. 1.500.000
14 dibayar kepada Fa. Merpati pelunasan faktur no. 05 tanggal 4 Januari
15 dijual kepada toko Kenanga barang dagangan Rp. 3.500.000 dengan syarat
pembayaran 2/10.n/30 (faktur no. 21)
16 penjualan tunai menurut mesin kas tanggal 7 s/d 16 Januari adalah Rp.
2.700.000
17 dibayar kepada CV Garuda sebesar Rp. 1.600.000 untuk pelunasan faktur
bulan yang lalu.
18 dibeli dari Fa. Merpati barang dagngan Rp. 4.000.000 dengan syarat
pembayaran 3/10.n/30 (faktur no. 09)
19 dijual kepada toko Anggrek barang dagangan Rp. 200.000 dengan syarat
pembayaran 3/10.n/30 (faktur no. 22)
20 diterima dari toko Anggrek sebagian barang dagangan yang rusak seharga
Rp. 100.000
21 diterima dari toko Melati sebuah promes per 30 hari Rp. 2.500.000 dengan
potongan 3% sebagai pembayaran (faktur 20)
22 dibeli dan dibayar dengan sebuah promes 1 bulan, barang dagangan Rp.
2.600.000 dari PT. Kutilang
23 penjualan tunai menurut mesin kas tanggal 17 s/d 23 Januari adalah Rp.
2.300.000
24 dibeli dari CV Garuda barang dagangan Rp. 2.800.000 dengan syarat
pembayaran 3/10.n/30 (faktur no. 74)
25 diterima dari toko Kenanga pelunasan faktur no. 21 tanggal 15 Januari
26 dibayar beban pemasangan iklan Rp. 300.000
27 dibeli dan dibayar dengan cek no. 251 barang dagangan seharga Rp.
1.500.000, trade discount 10%
29 dijual kepada toko Kenangan, barang dagangan Rp. 4.000.000 rabat 5%
syarat pembayaran 3/10.n/30 (faktur no 23)
217
30 dibeli secara tunai dari PT. Jatayu perlengkapan toko Rp. 400.000
31 penjualan tunai menurut mesin kas tanggal 24 s/d 31 Januari adalah Rp.
2.150.000
31 dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 875.000
a. Buatlah jurnal khusus di bawah ini :
1) Jurnal penerimaan kas
2) Jurnal pengeluaran kas
3) Jurnal pembelian
4) Jurnal penjualan
5) Jurnal umum
b. Catatlah transaksi-transaksi di atas ke dalam jurnal tersebut
c. Bukalah akun-akun buku besar berikut ke dalam bentuk T (sederhana)
d. Masukkan neraca di atas ke dalam akun buku besar tersebut dengan memakai
tanggal 1 Januari 2007 sesudah itu postinglahg jurnal khusus di atas akun-akun
buku besar.
101 Kas 301 Modal M. Subur
102 Piutang usaha 401 Penjualan
103 Piutang wesel 402 Retur penjualan
104 Persd. Barang dagangan 403 Potongan penjualan
105 Perlengkapan toko 501 Pembelian
106 Sewa dibayar di muka 502 Retur pembelian
111 Peralatan toko 503 Potongan pembelian
112 Akum. Peny. peralatan toko 601 Beban gaji
201 Utang usaha 602 Beban iklan
202 Utang wesel
e) Buatlah neraca sisa per 31 Januari 2007
f. Buatlah buku besar pembantu berikut dalam bentuk T
102.1 Toko Kenanga
102.2 Toko Melati
102.3 Toko Anggrek
201.1 PT. Jatayu
201.2 CV. Garuda
201.3 Fa. Merpati
g. Masukkan saldo piutang usaha dan utang usaha di neraca ke dalam buku besar
pembantu piutang dan buku besar pembantu utang.
h. Buatlah daftar saldo piutang dan utang per 31 Januari 2007
A. Jurnal Khusus
1) Jurnal penerimaan kas
Debet Kredit
No. Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Potongan
Bukti Kas Piutang Jumlah
Penjualan Penjualan N. Akun
Usaha
218
2007 3 Tk. Melati 1.764.000 36.000 1.800.000
Jan 6 Barang dagangan 1.400.000 1.400.000
10 Tk. Kenanga 2.000.000 2.000.000
12 19 Tk. Anggrek 1.470.000 30.000 1.500.000
16 Barang dagangan 2.700.000 2.700.000
21 20 Tk. Melati 2.425.000 75.000 2.500.000
23 Barang dagangan 2.300.000 2.300.000
25 21 Tk. Kenanga 3.430.000 70.000 3.500.000
31 Badangan dagangan 2.150.000 2.150.000
19.850.000 19.850.000
(101) (403 (102) (401)
3) Jurnal pembelian
Debet kredit
No. Syarat Serba-serbi
Tgl Keterangan Ref Perleng Utang
Faktur pembayaran Pembelian
toko akun ref jumlah Usaha
219
2007 4 06 Fa. Merpati 3/10.n/30 3.000.000 3.000.000
Jan 18 09 Fa. Merpati 3/10.n/30 4.000.000 4.000.000
24 74 CV, Garuda 3/10.n/30 2.800.000 2.800.000
22 PD. Kutilang 3/10.n/30 2.400.000 2.400.000
12.400.000 12.400.000
(201)
(501)
4) Jurnal penjualan
No.
Tgl Keterangan Syarat pembayaran ref Jumlah
Faktur
B. BUKU BESAR
Kas 101
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
220
2007 31 Saldo 2.300.000 2.300.000
Jan 31 Jurnal peneriman kas 01 19.639.000 21.939.000
31 Jurnal pengeluaran kas 02 14.305.000 7.634.000
221
2007 31 Saldo 1.500.000 1.500.000
Jan 31 Jurnal pengeluaran kas 02 2.300.000 2.300.000
Penjualan 401
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2007 31 Jurnal peneriman kas 01 8.550.000 8.550.000
Jan 31 Jurnal penjualan 04 11.500.000 20.050.000
222
2007 31 Jurnal umum 05 100.000 100.000
Jan
Pembelian 501
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2007 31 Jurnal pengeluaran kas 02 4.000.000 4.000.000
Jan 31 Jurnal pembelian 03 12.400.000 16.400.000
223
2007 31 Jurnal pengeluaran kas 02 875.000 875.000
Jan
PD Sumber Rejeki
Neraca Saldo
31 Desember 2007
224
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp)
2007 Saldo 2.000.000 2.000.000
Jan 10 Pelunasan 2.000.000
15 Penjualan 2/10/n/30 3.500.000 3.500.000
25 Pelunasan 3.500.000
29 Penjualan 3/10/n/30 3.800.000 3.800.000
225
2007 7 Saldo 2.400.000 2.400.000
Jan Pelunasan 2.400.000
Saldo Piutang
226
Saldo Utang
BAB II
LAPORAN ARUS KAS
(Cashflow Statement)
227
menyajikan tentang kas yang terpisah – pisah dalam batas – batas tertentu mengenai
informasi kas perusahaan selama satu periode.
Sebagai contoh neraca perbandingan memperlihatkan aktiva baru yang telah
dibeli aan sebaliknya aktiva yang dijual atau dilepaskan dan kewajiban apa yang terjadi
atau telah dibayar. laporan L/R menyajikan informasi mengenai sumber daya termasuk
kas yang disediakan kegiatan usaha. Laporan ekuitas pemegang saham menyajikan
informasi penggunaan kas untuk membayar deviden. Dari ke 3 laporan keuangan
tersebut tidak ada satupun yang menyajikan tentang arus kas secara khusus tentang arus
kas keluar dan arus kas masuk pada periode tertentu. Pada PSAK (Pertanyaan Standar
Akuntansi Keuangan) mewajibkan kepada komunitas perusahaan menyusun Laporan
Arus Kas.
Tujuan dari laporan arus kas adalah menyajikan informasi tentan penerimaan
– penerimaan dan pengeluaran – pengeluaran kas sebuah perusahaan dalam satu
periode 1 tahun. Pada pengertian laporan arus kas ini terdapat 3 kegiatan utama yang
dilaporkan yaitu : (1) Kas yang memperoleh kegiatan (aktifitas) usaha selama 1 periode
(2) Kas yang digunakan untuk kegiatan investasi (3) Transaksi – transaksi pembiayaan
akan pendanaan serta (4) adanya gambaran tentang enaikan / penurunan kas selama 1
periode.
Laporan arus Kas menyajikan informasi kepada pengguna yaitu Investor,
Kreditor dan pihak – pihak lain sehingga mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber
daya perusahaan yang paling lancar (liquid). Sehingga pengguna mengetahui darimana
kas itu berasal selama 1 periode, mengetahui berapa kas yang digunakan selama satu
periode dan mengetahui perusahaan saldo kas dalam satu periode tahun.
228
Meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dari kreditor serta
pelunasannya.
229
PT. TOTO PERSADA
Laporan Neraca
Per 31 Desember 2005
Aktiva 31 Desember 2005 1 Januari 2005 Naik/Turun
Kas 1.550.000 0 1.550.000 Naik
Piutang usaha 2.050.000 0 2.050.000 Naik
Tanah 750.000 0 750.000 Naik
Total……….. 4.350.000 0
Kewajiban & Equitas
Utang Usaha 600.000 0 600.000
Saham biasa 2.500.000 0 2.500.000
Laba ditahan 1.250.000 0 1.250.000
Total ……….. 4.350.000 0
Pendapatan 8.600.000
Beban usaha 6.000.000 -
Laba sebelum pajak penghasilan 2.600.000
230
Kenaikan saham biasa sebesar Rp. 2.500.000 yang berasal dari penerbitan 25.000
lembar saham biasa, diklasifikasikan sebagai aktivitas pembiayaan. Demikian juga
dengan pembayaran deviden tunai sebesar Rp. 700.000,- juga diklasifikasikan
sebagai aktivitas pembiayaan. Satu – satunya aktivitas investasi PT.TOTO
PERSADA adalah pembelian tanah.
Berikut in laporan arus kas yang dibuat menggunakan data dan analisis diatas
sebagai berikut :
PT. TOTO PERSADA
LAPORAN ARUS KAS
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2005
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Laba Bersih Rp. 1.950.000
Penyesuaian untuk mereknsiliasi laba bersih ke
Kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi :
Kenaikan piutang usaha Rp. 2.050.000
Kenaikan utang usaha (Rp. 600.000)
Kas bersih dari aktivitas operasi ……… (Rp. 1.450.000)
Arus kas dari kegiatan investasi Rp. 500.000
Pembelian Tanah (Rp. 750.000)
Arus kas dari aktivitas investasi (Rp. 750.000)
Arus kas dari pembiayaan :
Penerbitan saham biasa Rp. 2.500.000
Pembayaran Deviden Tunai (Rp. 700.000)
Arus Kas dari aktivitas pembiayaan Rp. 1.800.000
Kenaikan bersih kas Rp. 1.550.000
Kas pada awal tahun Rp. 0
Kas padaakhir tahun Rp. 1.550.000
Kenaikan Kas sebesar Rp. 1.550.000 yang dilaporkan pada laporan arus kas akan sama
dengan kenaikan akun kas sebesar Rp. 1.550.000 yang dihitung dari neraca komperatif
terebut diatas.
Berikut ini akan disajikan contoh lengkap laporan arus kas perusahaan PT.Anugrah
periode yang berakhir 31 Desember 2005 sebagai berikut.
231
232