You are on page 1of 45

HAK KEKAYAAN

INTELEKTUAL:
PENGERTIAN DAN
MANFAAT BAGI
LITBANG/UNIVERSITAS
Dadan Samsudin
Pemeriksa Paten Ahli Utama
Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
2017
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL:

 Hak Kekayaan Intelektual (HKI)


adalah hak yang timbul atas hasil olah
pikir otak manusia yang menghasilkan
suatu produk atau proses yang
berguna untuk manusia. Secara
umum dapat dikatakan bahwa obyek
yang diatur dalam HKI adalah karya-
karya yang timbul atau lahir karena
kemampuan intelektual manusia.
YANG TERCAKUP HAK
KEKAYAAN INTELEKTUAL:
1. Kekayaan Industri (Industrial Property), yg terdiri
dari:
• Paten,
• Merek,
• Desain Industri,
• DTLST,
• Rahasia Dagang,
• PVT
2. Hak Cipta (Copyright), yang mencakup:
• Hak Cipta dan Hak terkait
Sebuah produk
tunggal tidak
berarti hanya
mempunyai
satu jenis
perlindungan
Paten….
HKI, Merek…..
Desain industri…..
Hak Cipta…..
Desain tata letak sirkuit terpadu…..
UU KI yang diadministrasikan
oleh DJKI:
1. UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta
2. UU Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek
dan Indikasi Geografis
3. UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
4. UU Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri
5. UU Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu
6. UU Nomor 30 Tahun 2000 tentang
Rahasia Dagang
MEREK
 Merupakan tanda yang dapat ditampilkan
secara grafis berupa gambar, logo, nama,
kata, huruf, angka, susunan warna, dalam
bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga)
dimensi, suara, hologram, atau kombinasi
dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk
membedakan barang dan jasa yang
diproduksi oleh orang atau badan hukum
dalam kegiatan perdagangan barang
dan/atau jasa. (Pasal 1 UU No.20 Tahun
2016)
Merek .............

 Merek terdiri dari Merek Dagang dan


Merek Jasa
 Sistem First to file

 Hak atas Merek diperoleh setelah


Merek tersebut terdaftar.
Merek Dagang

Merek Dagang yaitu merek yang


digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang
sejenis lainnya.
Merek Jasa

Merek jasa yaitu merek yang digunakan


pada jasa yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang
secara bersama-sama atau badan
hukum untuk membedakan dengan
jasa-jasa sejenis lainnya.
Desain Industri

 Desain Industri adalah suatu kreasi tentang


bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau
gabungan daripadanya yang berbentuk tiga
dimensi atau dua dimensi yang memberikan
kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta
dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau
kerajinan tangan. (Pasal 1 Ayat 1)
 Yang dilindungi dalam Desain Industri
adalah bentuk, konfigurasi atau komposisi
garis atau warna atau garis dan warna
atau gabungan daripadanya yang
berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi
yang memberikan kesan estetis dan
dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi
serta dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri atau
kerajinan tangan
Desain Tata letak Sirkuit
Terpadu
 Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk
jadi atau setengah jadi yang di dalamnya terdapat
berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah elemen aktif ,yang sebagian
atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk
secara terpadu di dalam sebuah bahan semi
konduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan
fungsi elektronik.

 Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan


peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen,
sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut
adalah elemen aktif serta sebagaian atau semua
interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan
peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk
persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu
Rahasia Dagang

Rahasia Dagang adalah informasi yang


tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan/atau bisnis, yang
mempunyai nilai ekonomi karena
berguna dalam kegiatan usaha, dan
dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
Rahasia Dagang.
Rahasia Dagang

 Tidak perlu pendaftaran.


 3 hal penting:
 Informasi harus bersifat rahasia
 Memiliki nilai komersial
 Harus pandai memegang rahasia,
misal dengan adanya perjanjian
kerahasiaan atau perjanjian
nondisclosure atau perjanjian
noncompete.
Indikasi Geografis

 Indikasi geografis adalah suatu


tanda yang menunjukkan daerah
asal suatu barang, yang karena
faktor lingkungan geografis termasuk
faktor alam, faktor manusia, atau
kombinasi dari kedua faktor tersebut,
memberikan ciri dan kualitas tertentu
pada barang yang dihasilkan
Pihak yang dapat mengajukan
permohonan indikasi geografis

1. Lembaga yang mewakili masyarakat di


kawasan geografis tertentu yang
mengusahakan barang dan/atau jasa
produk berupa:
a. sumber daya alam
b. barang kerajinan tangan, atau
c. hasil industri
2. Pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota
Jangka waktu perlindungan
indikasi geografis
 Indikasi geografis dilindungi selama
terjaganya reputasi, kualitas, dan
karakteristik yang menjadi dasar
diberikannya perlindungan indikasi
geografis pada suatu barang.
Contoh Indikasi Geografis
yang didaftarkan di DitJen KI
 Beras Adan Krayan: diajukan oleh Asosiasi
Masyarakat Adan (2011)
 Susu Kuda Sumbawa: didaftarkan oleh Asosiasi
Pengembangan Susu Sumbawa (2011)
 Madu Sumbawa: didaftarkan oleh Jaringan Madu
Hutan Sumbawa (2011)
 Kangkung Lombok: didaftarkan oleh Asosiasi
Komoditas Kangkung Lombok (2011)
 Kopi Kintamani Bali: diajukan oleh Masyarakat
Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), (2008)
Lingkup Indikasi Geografis

 Tanda yang merupakan nama tempat atau daerah


maupun tanda tertentu lainnya yang menunjukkan
asal tempat dihasilkannya barang yang dilindungi
oleh indikasi geografis. Yang dimaksud “tanda
tertentu lainnya” adalah tanda yang berupa kata,
gambar atau kombinasi unsur-unsur tersebut.
Contohnya
a. Kata “minang” mengindikasikan daerah Sumatera
Barat.
b. Gambar rumah adat di Toraja, mengindikasikan
daerah Toraja di Sulawesi Selatan
Lingkup Indikasi Geografis ......

 Barang dapat berupa hasil pertanian,


produk olahan, hasil kerajinan tangan,
atau barang kerajinan lainnya
Contoh Tanda Gambar
Indikasi Geografis
HAK CIPTA
 ·Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya.
Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan
dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.
 ·Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2016
Tentang Hak Cipta :
 Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau
penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin
untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.(Pasal 1 ayat 1)
HAK CIPTA

 Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam


ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan,
kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta
hanya diberikan secara eksklusif kepada
pencipta, yaitu "seorang atau beberapa
orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan
pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan
atau keahlian yang dituangkan dalam
bentuk yang khas dan bersifat pribadi".
Hak Cipta: Ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, sastra, yang
mencakup
a. Buku. Program komputer, pamflet, perwajahan (lay-out), karya tulis
yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;
b. Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
e. Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan
pantomim;
f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir,
seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
g. Arsitektur;
h. Peta;
i. Seni batik;
j. Fotografi;
k. Sinematografi;
l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain
dari hasil pengalihwujudan.
Perlindungan Hak Cipta
 Otomatis setelah suatu ciptaan diwujudkan
 hak eksklusif untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau
memberikan izin untuk itu
 Pendaftaran hanya asumsi, untuk
memudahkan pembuktian di pengadilan
 Masa berlaku hak cipta: selama hidup
pencipta ditambah 70 tahun setelah
pencipta meninggal dunia
PATEN
 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016:
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).
 Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu
atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan
kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1
Undang-undang Paten).
PATEN

 Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang


teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang
diterapkan dalam proses industri. Di
samping paten, dikenal pula paten
sederhana (utility models) yang hampir
sama dengan paten, tetapi memiliki syarat-
syarat perlindungan yang lebih sederhana.
Paten dan paten sederhana di Indonesia
diatur dalam Undang-Undang Paten (UUP).
PATEN
 Melindungi ide-ide yang bermanfaat,
 Hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada inventor,
 Jangka waktu tertentu, atau
 memberikan persetujuan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya.
 Perlu didaftarkan untuk memperoleh
perlindungan
 First to file
SYARAT UTAMA
DIBERIKANNYA PATEN
 Baru
 Mengandung langkah inventif

 Dapat diterapkan dalam Industri

Lain-lain:
 Jelas: Dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
orang yang ahli di bidangnya
 Satu kesatuan invensi
JENIS PATEN
• Paten biasa: mencakup produk,
proses/metode yang memiliki
kebaruan, mengandung langkah
inventif dan dapat diterapkan dalam
industri; dan
JENIS PATEN (lanjutan)

• Paten Sederhana: mencakup produk


atau proses/metode atau
pengembangan produk atau proses
atau metode yang memiliki kebaruan
dan dapat diterapkan dalam industri
JANGKA WAKTU
PERLINDUNGAN

 Paten Biasa: 20 tahun sejak


tanggal penerimaan paten
 Paten Sederhana: 10 tahun sejak
tanggal penerimaan
 Tidak dapat diperpanjang
SISTEM PATEN
MEMPUNYAI FUNGSI:

 Fungsi Perlindungan:

 Fungsi Informasi
FUNGSI PERLINDUNGAN

 Hak ekslusif untuk membuat,


menggunakan, menjual,
mengimpor, menyewakan,
menyerahkan atau menyediakan dll.
 memberikan lisensi

 menggugat ganti rugi

 menuntut pelanggar hak pemegang


paten
FUNGSI INFORMASI

 Kewajiban mengungkapkan hasil


invensinya kepada masyarakat
(pengungkapan invensi harus jelas)
 Kompensasi dari hak eksklusif yang
diberikan
 Sumber informasi di bidang teknologi
yang paling up to date.
 Digunakan untuk pengembangan
teknologi yang berkelanjutan
MANFAAT HKI BAGI
LITBANG/UNIVERSITAS:

 Memberi kepastian hukum bagi invensi-


invensi yang dihasilkan oleh
Litbang/Universitas
 Promosi potensi kemampuen Iptek
kepada calon klien
 Dapat digunakan untuk menggalang
dana dari stakeholder
 Membiayai riset dan pengembangan
dengan memanfaatkan penjualan,
lisensi, royalti hasil KI
MANFAAT HKI BAGI LEMBAGA
LITBANG/UNIVERSITAS:

 Mendorong kompetisi dan


kreativitas peneliti untuk
melakukan penelitian yang
menghasilkan nilai tambah yang
tinggi
 Membantu memahami peta
teknologi kegiatan yang ditekuni
dengan memanfaatkan dokumen
paten
KEGUNAAN INFORMASI PATEN

Informasi paten biasanya paling mutakhir, hasil


survai di USA menunjukkan bahwa 70 %
informasi ini belum dijumpai di literatur
sebelumnya.
Kegunaan informasi paten secara umum
1. Menghindari duplikasi pekerjaan R&D
2. Mengidentifikasi ide baru yang spesifik dan
solusi teknis dari produk atau proses
3. Mengidentifikasi ‘state of the art’ pada
bidang teknologi yang spesifik agar ‘up to
date’ dengan perkembangan yg terakhir
KEGUNAAN INFORMASI PATEN

4. Mengkaji dan mengevaluasi teknologi yang


spesifik dan mengidentifikasi calon lisensor
5. Mengidentifikasi teknologi alternatif dan
sumbernya
6. Menemukan sumber ‘know-how’ pada bidang
yang spesifik atau pada suatu negara tertentu
7. Membantu pengembangan solusi teknik
untuk produk dan proses yang baru
KEGUNAAN INFORMASI PATEN

8. Mengidentifikasi prospek HKI (validitas,


kepemilikan) terutama untuk menghindari
penyontekan (infringement)
9. Mengkaji kebaruan dan kelayakpatenan dari
teknologi yang dikembangkan sendiri, bila
akan didaftarkan di kantor HKI domestik atau
luar negeri.
10. Memonitor aktivitas kompetitor di dalam
maupun luar negeri
11. Mengidentifikasi ceruk pasar atau menemukan
trend baru dalam suatu teknologi atau
pengembangan produk pada tahap awal

You might also like