Professional Documents
Culture Documents
III. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharan kesehatan
Menurut penuturan keluarga, Pasien memandang kesehatan sanggat penting untuk dijaga. Jika klien merasakan
sakit, demam, atau sekedar flu biasanya klien memeriksakan diri ke Puskesmas atau ke pelayanan kesehatan
terdekat
2. Pola nutrisi
Program di RS: Tinggi protein
Intake makanan: klien makan 3x sehari.
Intake Cairan: Klien minum 4 gelas/hari, air putih dan teh.
Balance cairan :
- Input cairan :
Makan+minum :1500 cc
Air metabolisme
:275 cc (5cc/kg bb/hari) +
1775 cc
-output cairan :
Urine : 300 cc/ hari/24jam
Fases
: 100 cc +
: 400 cc
-IWL = 15xBB = 15x63kg = 39,37 cc/jam/
24 jam 24 jam
Balance cairan :
Input – output-IWL : 1775 cc – 400 cc - 39,37
:+1335,63 cc
4. Pola eliminasi:
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa BAB 1x/hari pagi hari. Dan Saat sakit klien belum
pernah BAB, terpasang cateter dengan urin keluar 300 cc per 12 jam.
5. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah / berjalan √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: tergantung total
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien mulai tidur malam sekitar jam 22.00 kemudian subuh
jam 04.30 bangun untuk melaksanakan solat subuh. Saat ini klien hanya terbaring ditempat tidur, klien
mengatakan badannya lemah.
7. Pola perceptual
Klien mengatakan nafasnya sesak, batuk tetapi tidak berdahak, badan terasa lemah, klien mengatakan sesak
nafas jika O2 dilepas, klien hanya mampu berbaring ditempat tidur, semua kegiatan dilakukan di tempat tidur,
termasuk toileting. Mata sedikit kurang jelas, lapang pandang normal, pupil reaktif terhadap cahaya,
Pendengaran tidak ada masalah, Klien masih bisa merasakan rasa asin, manis, pahit, asem. Pengecapan klien
masih normal, nyeri dirasakan ketika ditusuk jarum pemasangan ases. Nyeri dirasakan selama 5 menit setelah
dilakukan pemasangan asses, nyeri terasa pada tangan kanan dan pangkal paha.
8. Pola persepsi diri
Klien mengatakan dirinya sangat ingin cepat sembuh, kembali kerumah dengan keadaan sehat, dan ingin
kembali melakukan aktifitas seperti biasa seperti sebelum masuk rumah sakit. Klien berorientasi dan
berhubungan baik dengan keluarga, petugas kesehatan dan pengunjung. Klien tidak menunjukkan adanya
menarik diri atau minder.
9. Pola seksulitas dan reproduksi
Klien sudah menikah dan mempunyai 3 anak dan saat ini istri klien sudah menopouse.
10. Pola peran dan hubungan
Saat ini klien tinggal bersama istri, klien mengatakan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga baik
kepada istri maupun mertuanya. Klien juga mengatakan selama ini berhubungan baik dengan semua anggota
keluarga dan tetangga. Saat klien dirawatpun keluarga terutama istri dan anaknya senantiasa mendampingi
beliau.
11. Pola managemen koping stress
Dari penuturan keluarga pasien dalam memanagement stress keluarga membiasakan berekreasi bersama atau
hanya sekedar menonton TV.
12. Sistem nilai dan keyakinan
Klien dan keluarga beragama islam. Klien melakukan berbagai ikhtiar untuk keadaan nya sekarang.
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasar analisa data dapat di simpulkan dianosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pengaturan melemah
3. Gangguan pefusi jaringan renal berhubungan dengan penurunan suplai oksigen di ginjal
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dari kebutuhan oksigen
VI. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO HARI/TANGGAL DX. NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Sabtu, 23 maret Pola Nafas tidak Setelah dilakukan · Posisikan pasien
2013 efektif berhubungan tindakan keperawatan untuk
dengan depresi pusat selama 3x24 memaksimalkan
pernafasan jampasien ventilasi
menunjukkan · Pasang mayo
keefektifan pola bila perlu
nafas, dibuktikan · Lakukan
dengan kriteria hasil: fisioterapi dada
vMendemonstrasikan jika perlu
batuk efektif dan · Keluarkan
suara nafas yang sekret dengan
bersih, tidak ada batuk atau
sianosis dan dyspneu suction
(mampu · Auskultasi suara
mengeluarkan nafas, catat
sputum, mampu adanya suara
bernafas dg mudah, tambahan
tidakada pursed lips) · Berikan
vMenunjukkan jalan bronkodilator
nafas yang paten · Berikan
(klien tidak merasa pelembab udara
tercekik, irama nafas, Kassa basah
frekuensi pernafasan NaCl Lembab
dalam rentang · Atur intake
normal, tidak ada untuk cairan
suara nafas abnormal) mengoptimalkan
vTanda Tanda vital keseimbangan.
dalam rentang normal · Monitor
(tekanan darah, nadi, respirasi dan
pernafasan) status O2
v Bersihkan mulut,
hidung dan
secret trakea
v Pertahankan jalan
nafas yang paten
v Observasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
v Monitor adanya
kecemasan
pasien terhadap
oksigenasi
v Monitor vital sign
v Informasikan pada
pasien dan
keluarga tentang
tehnik relaksasi
untuk
memperbaiki
pola nafas.
v Ajarkan bagaimana
batuk efektif
v Monitor pola
nafas
VII. IMPLEMENTASI
NO DX. KEPERAWATAN TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Kelebihan Volume 27 maret · Mempertahankan S:
Cairanberhubungan 2013 cintake dan output - Klien mengatakan
dengan mekanisme yang akurat BB terakhir adalah 63
pengaturan melemah - Input : 1775cc kg
- Output : 400cc O:
· Memonitor vital - Kedua kaki terlihat
sign dan keadaan edema
umum - BAK kurang lebih
- Kesadarannya 300 cc
compos mentis, GCS - Capillary raffyl kurang
14. Klien lebih 4 detik
merasakanbadannyal- Balance
emes cairan+1335,63 cc
- TD pre HD : 159/ A:
83mmHg - Masalah teratasi
- TD post HD: sebagian
150/79mmHg P:
- RR: 26x/menit - Lanjutkan intervensi
- HR: 78x/menit
- S:36°C
- BB pre HD : 63 kg
· Memonitor
indikasi retensi /
kelebihan cairanyang
ditandai dengan
adanya edema pada
ekstremitas
· Mengkaji lokasi
dan luas edema
· Monitor masukan
makanan / cairan
- Makan+minum
:1500 cc
- Air metabolisme :
275 cc (5cc/kg
bb/hari)
· Memonitor berat
badan : BB pre HD
: 63 kg
· Memberikan posisi
kaki agak tinggi
Pola Nafas tidak 23 maret · Memposisikan S:
efektifberhubungandengan 2013 pasien untuk - Klien mengatakan lemes
depresi pusat pernafasan memaksimalkan O:
ventilasi yaitu posisi- Kesadarannya compos
semifowler dan mentis, GCS 14.
memberikan O² 3 Klien
lpm merasakan badannyalem
· Auskultasi suara es
nafas, catat adanya TD pre HD : 159/
suara tambahan 83mmHg
· Mengatur intake TD post HD:
cairan 150/79mmHg
mengoptimalkan RR: 26x/menit
keseimbangan. HR: 78x/menit
- Makan+minum S:36°C
:1500 cc - Urea 197 mg/dl
- Air metabolisme : - Creatinin 8,46 mg/dl
275 cc (5cc/kg - Kedua kaki edema
bb/hari) A
- Masalah teratasi
sebagian
P
- Lanjutkan intervensi
Perfusi jaringan renal 23 maret v Memonitor HMT, S:
tidak efektifberhubungan 2013 Ureum, albumin, - klien mengatakan
dengan gangguan total protein, serum mengatakan badannya
transport O2 osmolalitas dan urin. lemas.
Hasil laboraturium - klien mengatakan
tanggal 22 maret sesak nafas jika O2
2013 : dilepas.
- Urea 197 mg/dl O:
- Creatinin 8,46 - klien hanya tiduran
mg/dl - klien tampak terbaring
v Pertahankan intake dan lemah
output secara akurat- Terpasang nasal
- Intake = 1775 cc kanul3L/mnt
- Output= 400 cc - konjungtiva anemis
v Memonitor TTV - aktivitas dibantu
- TD pre HD : 159/ keluarga
83mmHg - Kesadarannya compos
TD post HD: mentis, GCS 14.
150/79mmHg Klien
- RR: 26x/menit merasakan badannyalem
- HR: 78x/menit es
- S:36°C TD pre HD : 159/
Pasien Hemodialisis: 83mmHg
v Mengobservasi TD post HD:
terhadap dehidrasi, 150/79mmHg
kram otot dan RR: 26x/menit
aktivitas kejang HR: 78x/menit
v Memonitor TD S:36°C
- TD pre HD : 159/ A:
83mmHg - Masalah teratasi
TD post HD: sebagian
150/79mmHg P:
v Timbang BB sebelum- Lanjutkan intervensi
dan sesudah prosedur
- BB pre HD : 63 kg
Pasien Peritoneal
Dialisis:
v Mengkajitemperatur,
TD, denyut perifer,
RR dan BB
- TD pre HD : 159/
83mmHg
TD post HD:
150/79mmHg
- RR: 26x/menit
- HR: 78x/menit
- S:36°C
Intoleransi aktivitas 23 maret v Mengobservasiadanya DS :
Berhubungandengan 2013 pembatasan klien - Klien mengatakan lemes
ketidakseimbangan antara dalam melakukan
DO :
suplai dari kebutuhan aktivitas - Kesadarannya compos
oksigen - Klien mengatakan mentis, GCS 14.
klien merasa sesak Klien
pada saat beristirahat merasakan badannyalem
v Memantau respon es
oksigen pasien TD pre HD : 159/
terhadap aktifitas dan 83mmHg
perawatan diri TD post HD:
- Pada saat berbaring 150/79mmHg
RR: 26x/menit RR: 26x/menit
HR: 78x/menit HR: 78x/menit
v Membantu klien untuk S:36°C
mengidentifikasi - Urea 197 mg/dl
aktivitas yang - Creatinin 8,46 mg/dl
mampu dilakukan - Kedua kaki edema
- Klien mengatakan
klien tidak mampu
beraktifitas klien
mengatakan jika
beraktivitas nafas
klien terasa sesak