You are on page 1of 5

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBABAT - CIMAHI


NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DAN PELAYANAN
KEFARMASIAN DALAM PENGGUNAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
DI BLUD RSU CIBABAT- CIMAHI

DIREKTUR BLUD RSU CIBABAT- CIMAHI


Menimbang : a. bahwa pengelolaan Rumah Sakit Daerah merupakan tanggung jawab
Direktur
b. bahwa untuk mendukung Instalasi Farmasi dalam mengembangkan
kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan mengenai pengelolaan
perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian dalam penggunaan
obat dan alat kesehatan sesuai peraturan yang berlaku.
c. bahwa untuk memberikan wewenang kepada Instalasi Farmasi dalam
mengelola perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian dalam
penggunaan obat dan alat kesehatan di BLUD Rumah Sakit Umum
Cibabat - Cimahi.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
991/Menkes/SK/III/1982 tentang berlakunya system kesehatan nasional,
khususnya mengenai kebijaksanaan obat dalam upaya pelayanan
kesehatan rujukan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit
5. Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Cibabat No. …… tahun 2011
tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Surat Keputusan Direktur BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat –
Cimahi tentang Kebijakan Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan pelayanan
kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan di RSU Cibabat-
Cimahi,sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Kebijakan Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan pelayanan kefarmasian
dalam penggunaan obat dan alat kesehatan dalam keputusan ini sebagai
acuan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh petugas yang terkait dengan
Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan pelayanan kefarmasian dalam
penggunaan obat dan alat kesehatan di RSU Cibabat-Cimahi
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Cimahi
Pada tanggal : 02 Januari 2011
Direktur BLUD RSU Cibabat- Cimahi

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Sdr. Wadir Umum dan Keuangan
2. Sdr. Wadir Pelayanan Medis
3. Kepala Bidang Pelayanan
Lampiran
Keputusan Direktur BLUD
RSU Cibabat-Cimahi
Nomor :
Tanggal:

PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DAN PELAYANAN KEFARMASIAN


DALAM PENGGUNAAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
DI BLUD RSU CIBABAT- CIMAHI

Pengelolaan Perbekalan Farmasi adalah Pengelolaan Perbekalan Farmasi sesuai dengan ketentuan
yang dimuat dalam SK MenKes No. 1197/MenKes/SK/X/2004 Tentang Standar Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit.
Pelayanan Farmasi di RSU Cibabat Cimahi ialah pelayanan Farmasi yang lengkap,
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang meliputi :
1. Kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi diantaranya :
a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit
b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal
c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai
ketentuan yang berlaku
d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di
rumah sakit
e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
f. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan kefarmasian
g. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah sakit
2. Pengelolaan perbekalan farmasi diatur sebagai berikut :
2.1. Pemilihan Perbekalan Farmasi
Pemilihan Perbekalan Farmasi dilakukan oleh Instalasi Farmasi bersama-sama dengan
Sub Komite Farmasi Terapi
2.2. Perencanaan Perbekalan Farmasi
1.1. Perencanaan Perbekalan Farmasi dilaksanakan oleh Instalasi farmasi
1.2. Perencanaan Perbekalan Farmasi dilaksanakan untuk kebutuhan 1(satu) tahun,
1(satu) triwulan, 1(satu) bulan dan 1(satu) minggu disesuaikan dengan dana yang
tersedia.
1.3. Perencanaan Perbekalan Farmasi dibuat berdasarkan sisa barang, data pemakaian
dan usulan unit/instalasi yang telah disetujui Pimpinan Rumah Sakit.
1.4. Perencanaan Perbekalan Farmasi meliputi obat-obatan, alat kesehatan habis pakai,
bahan habis pakai, bahan laboratorium, bahan radiologi dan gas medik.
1.5. Jenis obat yang direncanakan sesuai dengan formularium Rumah Sakit, DPHO
Askes, DPHO Jamkesmas, DPHO Kontraktor
2.3. Pengadaan Perbekalan Farmasi
1.1. Pengadaan Perbekalan Farmasi dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Barang dan
Jasa Rumah sakit, dimana salah satu anggotanya adalah staf Instalasi Farmasi.
1.2. Pengadaan Perbekalan Farmasi sesuai dengan usulan dari Instalasi Farmasi
1.3. Pembelian dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.4. Produksi Perbekalan Farmasi
Produksi Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi RSU Cibabat Cimahi untuk saat ini
hanya melakukan pengemasan kembali
2.5. Penerimaan Perbekalan Farmasi
1.1. Penerimaan Perbekalan Farmasi dilaksanakan oleh Panitia Pemeriksa dan
Penerima Barang Rumah Sakit
1.2. Perbekalan Farmasi yang diterima disimpan di Gudang Instalasi Farmasi Rumah
Sakit
2.6. Penyimpanan Perbekalan Farmasi
1.1. Penyimpanan Perbekalan Farmasi dilaksanakan oleh Instalasi Fatmasi
1.2. Penyimpanan Perbekalan Farmasi diklasifikasikan menurut jenis dan sifat
perbekalan farmasi yang disusun secara alfabetis, dan FIFO/FEFO.
2.7. Pendistribusian Perbekalan Farmasi
1.1. Pendistribusian Perbekalan Farmasi berdasarkan desentralisasi, sentralisasi, floor
stock, unit dosis
1.2. Pendistribusian secara desentralisasi dengan membentuk depo-depo di setiap
gedung layanan
1.3. Pembentukan depo-depo diadakan untuk mempermudah, mempercepat dan
memperlancar pelayanan kepada pasien.
1.4. Depo-depo diilaksanakan di Rawat jalan, Rawat Inap (Ged. D 2, D3,C3,C4,C6),
Kamar Operasi, ICU, IGD 24 jam, Jamkesmas/Jamkesda, Askes,
Jamsostek/Kontraktor2.
1.5. Untuk Pasien Rawat Inap
1.5.1. Untuk bahan habis pakai disediakan oleh Instalasi Farmasi secara floor
Stock
1.5.2. Obat dan alat kesehatan disediakan oleh depo Farmasi yang ada diruang
rawat masing-masing.
1.6. Untuk Pasien Rawat jalan
Seluruh Perbekalan Farmasi disediakan oleh Instalasi Farmasi Rumah sakit.
1.7. Untuk Pasien Kamar Operasi, ICU, Radiologi, dan Laboratorium pelayanan
perbekalan farmasi dilayani dari Gudang Farmasi.
1.8. Untuk pelayanan farmasi rawat jalan dan bagi Pasien Askes,
Jamkesmas/Jamkesda, Kontraktor, dan Jamsostek di luar jam kerja kebutuhan
perbekalan farmasi dilayani secara sentralisasi oleh Instalasi Farmasi Rumah
Sakit.
3. Kegiatan Pelayanan kefarmasian dalam penggunaan obat dan alat kesehatan diantaranya :
a. Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien
b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan
c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan
d. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan
e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien/keluarga
f. Memberi konseling kepada pasien/keluarga
g. Melakukan pencampuran obat suntik
h. Melakukan penyiapan nutrisi parenteral
i. Melakukan penanganan obat kanker
j. Melakukan penentuan kadar obat dalam darah
k. Melakukan pencatatan setiap kegiatan
l. Melaporkan setiap kegiatan
Untuk saat ini Instalasi Farmasi RSU Cibabat hanya dapat melakukan point : a, b,e,f, k dan l.

4. PENUTUP
a. Kebijakan ini dibuat untuk dijadikan pedoman bagi seluruh petugas yang terkait dalam
pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian di RSU Cibabat Cimahi.
b. Diharapkan petugas terkait dapat mematuhi ketentuan-ketentuan dalam kebijakan ini,
sehingga dapat terwujud pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian yang
sesuai dengan standar pelayanan farmasi.
c. Semua tata cara pelaksanaan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan
kefarmasian dibuat prosedur tetap yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari kebijakan ini.
d. Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan pelayanan kefarmasian di RSU Cibabat-Cimahi
tidak mungkin dapat dilaksanakan dengan baik tanpa dukungan semua pihak yang terkait.

CIMAHI, 02 JANUARI 2011


DIREKTUR BLUD RSU CIBABAT-CIMAHI

Dr.Hj. ENDANG K. WARDANI


NIP.
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR BLUD RSU CIBABAT - CIMAHI
NOMOR :

TENTANG

PENYIMPANAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN


DI IGD DAN DEPO-DEPO DI BLUD RSU CIBABAT - CIMAHI

Menimbang : a. Bahwa pengelolaan Rumah Sakit Daerah merupakan tanggung


jawab Direktur
b. Bahwa adanya Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1197/MenKes/SK/X/2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
c. Bahwa untuk memperlancar pelayanan obat dan alat kesehatan
emergensi di ruangan perawatan dan IGD.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
991/Menkes/SK/III/1982 tentang berlakunya system kesehatan
nasional, khususnya mengenai kebijaksanaan obat dalam upaya
pelayanan kesehatan rujukan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
983/Menkes/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Penyimpanan obat dan alat kesehatan di IGD dan Depo-depo di BLUD
RSU Cibabat - Cimahi
Kedua : Dalam menyimpan obat-obatan dan alat kesehatan, IGD dan Depo-
depo mempunyai kewajiban:
a. Membuat dokumen permintaan barang ke Instalasi Farmasi
b. Mendokumentasikan Bukti Barang Keluar dari Instalasi Farmasi
c. Membuat laporan pemakaian obat dan alat kesehatan
d. Menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan obat-obatan dan
alat kesehatan, obat keras, terutama obat psikotropik, dan
Narkotika
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku selama tiga tahun, dimulai sejak tanggal
diterbitkan dengan ketentuan apabila dipandang perlu dikemudian hari
akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Di Cimahi
Pada Tanggal :
Direktur BLUD RSU Cibabat-Cimahi

Dr.Hj. Endang K.Wardani


NIP.
7

You might also like