Professional Documents
Culture Documents
03121403046
B (SENIN, JAM 13.00 WIB)
2 (DUA
Air yang ada di sekitar kita sangat bermanfaat untuk kehidupan. Di Dunia
industri pun sebagian besar bahan yang dibutuhkan adalah air. Air sangat vital
dibutuhkan karena sifat dan karakteristik dari air yang sangat menunjang untuk
proses kimia.
1. Air Proses
Air dari utilitas yang sudah di treatment bebas mineral pengotor dan pH
netral sehingga bisa digunakan untuk melarutkan atau mengencerkan zat dalam
proses reaksi kimia. Pada umumnya air untuk proses dari kegiatan industri
diperuntukan sebagai pelarut, pencampur, pengencer, media pembawa pencuci
dan lainnya. Dengan kualitas air proses yang berbeda tergantung fungsinya dan
sangat ditentukan oleh jenis industri lainnya. Parameter - parameter yang
dianggap penting sangat berbeda pada kegiatan industri yang berbeda, demikian
pula jumlah air yang diperlukan untuk setiap produk yang dihasilkan sangat
berbeda. Sebagai contoh: pada industri kertas memerlukan air proses sekitar 70-
90% dari total kebutuhan air untuk kegiatan industrinya. Demikian juga untuk
industri tekstil kebutuhan air untuk industri proses mencapai persentasi yang sama
untuk industri kertas. Sedang pada industri sabun kebutuhan air prosesnya tidak
sebesar industri kertas dan tekstil yaitu sekitar 30-50% dari total kebutuhan airnya
dan untuk industri ban kebutuhan air proses sangat rendah sekitar 5-10% dari
kebutuhan air.
Besi dan mangan merupakan parameter penting pada industri tekstil
karena kehadiran industri besi dan mangan akan mengganggu dalam proses
pewarnaan dan memberikan flek atau noda pada lembar kertas/ tekstil. Demikian
pula kesadahan merupakan parameter penting untuk industri tekstil disamping
parameter- parameter lain seperti alkalinitas, silika, padatan terlarut dan lainnya.
2. Kerak ( Scale)
Pengerakan pada sistem boiler disebabkan antara lain oleh:
a. Pengendapan hardness dan mineral-mineral lainnya apabila batasan
konsentrasinya terlampaui.
b. Kerak lazim terdapat pada boiler antara lain : CaCO3, Ca3(PO4)2, Mg(OH)2,
MgSiO3, SiO2, Fe2(CO3)3, FePO4 . Kerak adalah senyawa berstruktur kristal
dan tidak tembus air, sehingga keberadaanya akan berfungsi seperti isolator
dan menurunkan effisiensi perpindahan panas sehingga effisiensi boiler akan
menjadi rendah dan akan lebih banyak mengkonsumsi bahan baker;
Konsekwensi lain dari adanya kerak adalah terjadinya “hot spot” yaitu panas
yang berlebih pada tempat kerak berada dan hal ini bisa mengakibatkan pipa
boiler menggelembung dan pecah.
3. Endapan (Foculant)
Endapan (foculant) adalah hasil pengendapan dari partikel tersuspensi
(suspended solid); Endapan berstruktur “porous” dan tembus air, sehingga akibat
yang ditimbulkan dari adanya endapan berbeda dengan akibat dari adanya Kerak;
Endapan menyebabkan terjadinya korosi yang sangat destruktif di bawah endapan
tersebut dan akan menyebabkan kebocoran pipa dalam waktu relative singkat.
Beberapa contoh endapan yang umum terdapat pada boiler adalah:
a. Besi Hydroxide (Fe(OH)3 dimana ion Fe nya berasal dari hasil korosi.
b. Partikel padat tersuspensi dari feedwater (Lumpur & kotoran lain) yang
terbawa dalam feedwater.
c. Dari peristiwa- peristiwa ini mengakibatkan terbentuknya endapan pada pipa
boiler, menyebabkan terjadinya korosi dibawah endapan dan kebocoran pada
pipa.
4. Air Sanitasi
Air bersih (Sanitasi) adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam
melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk
pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.
Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.
1. Secara Umum: Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
3. Secara Kimia:
5. Air Limbah
Air limbah industri tahu adalah salah satu jenis industri yang membuang
hasil pengolahan limbah cair dan padat nya baik secara langsung maupun tidak
langsung ke badan air, dimana didalam proses produksi tahu banyak sekali
membutuhkan air untuk proses produksinya. Sehingga diperlukan pengolahan air
limbah, salah satunya yaitu dengan menggunakan teknologi plasma. Plasma
dibuat dengan pemanfaatan tegangan listrik, yaitu dengan menghadapkan dua
elektroda. Dengan memberikan tegangan listrik searah yang cukup tinggi, yaitu <
10 kV. Teknologi plasma dalam limbah cair merupakan loncatan-loncatan ion,
loncatan ini membentuk spesies aktif (OH, O, H, H2O2) yang memiliki sifat
radikal dimana mudah bereaksi dengan senyawa organik tanpa terkecuali.