You are on page 1of 16

1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


( INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES )
BANYUWANGI
Jl. Letkol Istiqlah No. 40 Telp (0333) 421610 – Fax. (0333) 414070 Banyuwangi

FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Alamat : Dsn. Bulupayung. RT 2/RW1 Kec. Kalipuro. Kab.bnyuwagi
c. Telpon :
d. Pekerjaan : Buruh
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi : keluarga usia lanjut

Hub. Pend Status Imunisasi


Nama JK Dng Umur idika Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
KK n 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Tn. S L Suami 65 th SD
Ny. S P Istri 63 th SD

2. Genogram
2

3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk dalam tipe keluarga pasangan usia pertengahan atau lansia. Suami
sebagai pencari nafkah, istri tinggal di rumahdengan anak sudah kawin atau berkerja.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. S berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah
bahasa jawa.
5. Agama
Keluarga Tn. S beragama islam
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. S status ekonominya menengah kebawah.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Biasanya Keluarga Tn S pergi ke taman setiap bulanya untuk rekreasi.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. S dalam tahap perkembangan VIII yaitu keluarga dengan tahap pension dan
lansia.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap VIII: Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia. Dimulai dengan salah satu atau
kedua pasangan memasuki masa pensiun terutama berlangsung hingga salah satu pasangan
meninggal dan berakhir dengan pasangan lain meninggal. Tugas perkembangan keluarga
adalah mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap
pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri
terhadap kehilangan pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antara generasi.
3. Riwayat keluarga inti
Riwayat keseh KK : Tn. S berkata : “Tn. S sehat”
Riwayat keseh Istri : Ny. S berkata : “ saya menderita penyakit asma.
Riwayat keseh kelg lain : Kelg berkata : istri saya menderita Asma sejak 5 bulan yang lalu
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat keseh ortu suami,Tn. S berkata : dari keluarganya tidak mempunyai riwayat
sebelumnya, seperti TBC,HIV dan lain sebagainya
Riwayat keseh ortu Istri, Ny. S berkata : dari keluarganya tidak mempunyai riwayat
sebelumnya, seperti TBC,HIV dan lain sebagainya

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Tn. S tinggal di rumah kepemilikan sendiri, dengan bangunan semi permanen, lantai terbuat
dari semen, punya kamarmandi dan WC, ada 2 candela, terdapat dapur, dan ruang tamu di luar,
terdapat 2 kamar tidur. sumber air minum menggunakan PDAM, tempat pembuangan di bakar,
kebersihan rumah bersih dan lingkungan bersih.
3

Denah Rumah :

WC dapur R.tid
ur

Ruang tamu
R.tidur

d berkata :” efektifan penatalaksanaan lingkungan


Masalah keseh dg karakteristik rumah, Kelg
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan antar tetangga Tn.S baik, saling membantu, bila ada tetangga yang membangun
rumah dikerjakan saling gotong-royong
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Bulupayung Desa Bulusari dan tidak
pernah pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. S mengatakan mulai bekerja pukul 08.00 – 12.00 WIB yaitu mnjadi buruh di kebun dan
pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh keluarganya, Ny S mengikuti
pengajian tiap hari minggu.
5. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga 2 orang , yaitu istri dan suami. Sedangkan (Tn. S) yang selalu
mengantarkan klien (Ny.S) periksa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.

STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi dan radio.
2. Struktur kekuatan keluarga
Menurut Ny. S, hanya saya yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam keadaan sehat

3. Struktur peran
(1) Formal
Tn S sebagai KK, Ny S sebagai istri.
(2) Informal
Tn S sebagai pencari nafkah dan Ny. S sebagai ibu rumah tangga.
4. Norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula
dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga
yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan
4

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung dibawa ke
puskesmas atau petugas kesehatan.
2. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu
mentaati norma yang ada
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluhan utama :
Kelg berkata : “istri saya mengalami penyakit Asma,

TUGAS PERAWATAN KELUARGA

a) Mengenal masalah keluarga


1) Pengertian penyakit Asma
Ny. S berkata : “saya tidak mengerti penyakit saya”
2) Penyebab penyakit Asma
Ny. S berkata : “saya tidak tau penyebab penyakit saya”
3) Tanda adan gejala penyakit Asma
Ny. S berkata : “saya merasakan sesak nafas ketika dingin”
4) Pre dispossi penyakit Asma
Ny. S berkata : “saya terjadi asma karena alergi dingin”

b) Mengambil keputusan
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi penyakit Asma
Ny. S berkata : “saya berobat ke puskesmas setelah terjadi sesak nafas

2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi penyakit Asma


Ny. S berkata : “saya akan berobat jika terjadi akit”
3) Dampak penyakit Asma
Ny. S berkata : “saya tidak tau dampak yang dari penyakit asma”
4) Komplikasi penyakit Asma
Ny. S berkata : “saya takut terjadi penyakit lain pada saya”

c) Merawat anggota keluarga yang sakit


1) Cara perawatan penyakit Asma
kelg berkata : “kluarga tidak tau bagaimana cara merawat anggota keluarga yang sakit
Asma”
2) Demonstrasi perawatan penyakit Asma tentang cara batuk efektif dan cara posisi yang
benar saat Asma.
Ny. S berkata : “saya tidak bisa mempraktikkan tentang cara batuk efektif dan cara
posisi yang benar saat Asma.
5

d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : “rumah yang sehat ventilasinya cukup, pencahayaanya terang meskipun
tidak pakai lampu di pagi hari, kebersihanya dijaga tidak berantakan dan semrawut”
2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg .
Kelg berkata : “hubungan antar keluarga baik saling membantu satu sama lain”

e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


1) Penggunaan pelayanan kesehatan
Ny. S berkata : “ saya sering datang ke puskesmas dan memeriksakan tentang penyakit
saya”
2) Manfaat, macam macam layanan
Kelg berkata : “ mudah dijangkau dan gratis”
3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “ keluarga tidak pernah trauma terhadap pelayanan kesehatan”

4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 2 orang, anak pertama sudah menikah dan anak ke dua sudah menikah Dan Ny
S sudah menopouse.

5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian dan biaya untuk berobat.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan panjang
1) Stressor jangka pendek
Tn. S mengatakan Ny. S sering sesak nafas saat suhunya dingin
2) Stressor jangka panjang
Tn. S khawatir kalau Ny.S sakit, sesak nafas .
b. Kemampuan keluarga
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas
kesehatan
c. Strategi koping
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
d. Strategi adaptasi
Ny. S bila sedang sakit Asma di minumi air kelapa.
Pemeriksaan fisik , Nama : Ny. S
Keadaan Umum
a. Tanda – tanda Vital
Tensi : 120/80 mmHg Nadi : 80x/menit
RR : 21x/menit Suhu : 36.5 ºC
BB : 57 kg TB : 157 cm
6

b. Pemeriksaan Cepalo Caudal


1). Kepala dan Rambut
Kepala tidak ada lesi ukuran normal, penyebaran rambut merata, warna rambut
hitam, bersih.
2). Hidung
Warna kulit hidung merata dengan warna kulit sekitar, tidak ada lesi, hidung tampak
bersih, tidak ada odem.
3). Telinga
Telinga kiri dan kanan bentuknya sama, bersih tidak ada lesi dan tidak ada odem.
4). Mata
Mata kiri dan kanan simetris, tidak ada lesi dan tidak ada odem, mata bersih.
Konjungtiva merah muda, seklera putih.
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada lesi dan tidak ada odem, tidak ada langit
lagit pada mulut.
Gigi : Belum tumbuh gigi
Tonsil : tidak ada pembesaran tonsil
Pharing : tidak ada inflamasi
6). Leher dan Tenggorokan
Warna kulit pada leher merata, tidak ada pembesaran vena jagularis. Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada benjolan.
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi tidak ada benjolan, penyebaran warna kulit
merata dengan warna kulit sekitar.
(2). Palpasi
Ekspansi paru kanan dan kiri sama kuat, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
(3). Perkusi
Paru kanan paru kiri

ICS I – VI = sonor ICS I – II = Sonor


VII – VIII = pekak II – V = redup
VI – VIII = sonor

(4). Auskultasi
Terdapat weezing
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
(2). Palpasi
Ictus cordis teraba
(3). Perkusi
Batas atas ICS II
7

Batas bawah ICS V


Batas kanan linea sternalis dextra
Batas kiri midclafikula sternalis sinistra
(4). Auskultasi
Bunyi jantung normal BJ 1 dan BJ 2 tunggal, tidak ada bunyi jantung tambahan
8). Payudara
(a). Inspeksi
Bentuk payudara simetris antara kanan dan kiri, warna payudara merata dengan
warna kulit sekitar. Tidak ada lesi, tidak ada benjolan.
(b). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
Warna kulit sama dengan warna kulit seitar, tidak ada lesi. Bentuknya datar
(b). Auskultasi
Bising usus 15 x/menit
(c). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
(d). Perkusi
Kuadran kanan atas (hepar) bunyinya pekak
Kuadran kanan bawah (ginjal) buninya thympani
Kuadran kiri atas (limfa) bunyinya thympani
Kuadran kiri bawah (ginjal) thympani
10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
Tidak ada kekakuan pada ekstremitas bawah dan atas, kuku kuat tebal , tidak ada
jamur kuku, pendek dan bersih, kekuatan otot penuh, turgor kulit kembali ≤ 2 detik
11). Genetalia dan Anus
Genetalia bersih, tidak ada lesi, tidak ada ruam – ruam.
12). Pemeriksaan Neurologi
GCS (4,5,6) kesadaran kompos metis

8. Pemeriksaan Penunjang
HARAPAN KELUARGA
Ny. S mengatakan ingin An.S cepat sembuh dan tumbuh menjadi anak yang sehat

Banyuwangi, 14 April 2018

Mahasiswa
8

ANALISA DATA

Nama Klien : Ny. S


:
MASALAH : Resiko ketidak efektiffan pola nafas

N
KELOMPOK DATA ETIOLOGI
O
1 DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT
a. Merawat anggota keluarga yang sakit ANGGOTA KELUARGA DENGAN ASMA

1) Cara perawatan penyakit Asma


kelg berkata : “kluarga tidak tau
bagaimana cara merawat keluarga yang
sakit”
2) Demonstrasi perawatan penyakit
Asma,tentang cara batuk efektif, cara
posisi yang benar saat Asma.
Tn. S berkata : “kluarga tidak bisa
menjelaskan cara batuk efektif dan tidak
tau bagaimana cara posisi yang benar
saat terjadi Asma pada keluarga yang
sakit

DATA OBYEKTIF :
Hasil observasi keluarga : sesak nafas
Kluarga berkata Ny. S lemah, sulit untuk
bernafas,, RR : 22x/menit
2 DATA SUBYEKTIF :
KETIDAKMAMPUAN KELUARGA
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm
MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
mengatasi penyakit Asma MENGATASI ANGGOTA KELUARGA
Kelg berkata : keluarga membawa Ny. S DENGAN PENYAKIT ASMA
ke puskesmas ketika mengalami Asma
2) Tindakan yang akan dilakukan dlm
mengatasi penyakit Asma
Kelg berkata : “kluarga akan
membawanya ke rumah sakit jika terjadi
sakit
3) Dampak penyakit Asma
Kelg berkata : “ kluarga tidak tau dampak
yang bisa ditimbulkan dari penyakit
Asma
4) Komplikasi penyakit Asma
Kelg berkata : “kluarga tidak tau
komplikasi yang dapat ditimbulkan
9

dari Asma

DATA OBYEKTIF :

DX Keperawatan Keluarga :

RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFASb/d

1) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN


ASMA
2) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MEMNGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
MENGATASI ANGGOTA KELUARGA DENGAN PENYAKIT ASMA

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
Masalah : Resiko ketidakefektifan pola nafas pada Ny S Kelg Tn S dengan penyakit Asma

PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
1. Sifat Masalah 1 3/3x1=1 Sifat masalah keadaan sejah tera
Skala :Keadaan sejahtera 1 ditandai dengan:
Saat dilakukan kunjungan Ny. S
mengeluh mengalami sesak nafas 2
minggu yang lalu dan kini sudah
mulai membaik

2. Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 Sifat masalah dapat diubah mudah


dapat diubah ditandai dengan:
Skala : Mudah 2  Sumber daya kluarga baik
dukungan dan motivasi
kluarga untuk berobat baik.
 Akses untuk ke fasilitas
kesehatan dekat
 Obat dan pelayanan
kesehatan
Gratis

3. Potensial masalah untuk 1 1/3x1=1/3 Potensial masalah untuk dicegah


dicegah rendah Ditandai dengan: Ny. S
10

Skala : Rendah 1 sangat mendukung pendidikan


kesehatan di posyandu lansia dan
pelayanan kesehatan .sering control
ke puskesmas terdekat Untuk
mengontrol kesehatan Pasien perlu
untk dirawat di rumahsakit dan
membutuhkan proses penyembuhan
4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Menonjolnya masalah, masalah
Skala : berat , harus segera ditangani
 Masalah berat, harus 2 Ditandai dengan: : harus segera
segera ditangani ditangani ditandai penyakit Asma
Ny. S dirasakan seluruh keluarga,
keputusan keluarg, Masalah berat
harus segera ditangani.

JUMLAH 4 1/3

Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah

Skore X bobot
Angka tertinggi

3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria


11

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota kelg yang sakit : Ny. S


Diagnosa keperawatan kelg yaitu : Resiko Ketidak efektifan pola nafas

TG NO TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS KRITERIA HASIL INTERVENSI TT


L
RESPON STANDART
29/0 1 Setelah dilakukan tindakan Verbal dan  K/U baik Intervensi mengikuti T.U.K
1/18 keperawatan selama 2 minggu psikomotor  Keluarga mampu
maka resiko ketidakefektifan mengambil keputusan
pola nafas tidak terjadi  Keluarga mampu
merawat anggota yang
sakit
Setelah dilakukan tindakan Keluarga mengerti dan dapat a. jelaskan keputusan yang dapat di ambil pada anggota yang
keperawatan selama 7x mengambil keputusan pada mengalami penyakit Asma.
kunjungan keluarga mampu anggota keluarga dengan 1) Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit
mengambil keputusan pada Asma diantaranya memeriksakan ke pada pelayanan
penyakit Asma.
anggota keluarga dengan kesehatan
penyakit Asma a. Tindakan yang dilakukan 2) Dampak yang dapat terjadi jika penyakit Asma tidak di atasi
b. Dampak yang dapat terjadi yaitu bisa menjadi penyakit paru kronis
c. komplikasi 3) Komplikasi yang dapat ditimbulkan yaitu berupa serangan
asma yang fatal,gagal nafas.

Setelah dilakukan tindakan VERBAL Keluarga mengerti dan a.Jelaskan dan demontrasikan perawatan penyakit Asma :
keperawatan selama 7 X dan melaksanakan perawatan pada 1) Mendemonstrasikan batuk efektif yaitu dengan cara menarik
kunjungan, keluarga mampu psikomotor anggota kelg dengan Asma : nafas lalu menghembuskanya hal itu dilakukan sampai 3 kali
merawat pada anggota keluarga a. Batuk efektif dan yang terakhir di batukkan sekeras mungkin sampai
dengan peny Asma b. Posisi pada saat asma kambuh dahaknya keluar.
Postural drainase 2) Mendemonstrasikan cara posisi saat asma kambuh yaitu
dengan posisi semi foler atau posisi setengah duduk. Bantal
di tata di punggung agar bisa posisi setengah duduk .
3) Cara postural drainase yaitu mengeluarkan dahak yang
menempel dengan cara cleping / menepuk bagian punggung
dengan kedua tangan dan cara fibrating / menggosok bagian
punggung agar dahak yang menempel dapat keluar. Lalu
lakukan kembali batuk efektif
12

b.Berikan kesempatan keluarga mendemonstrasikan perawatan


penyakit Asma :
Berikan pujian atas keberhasilan memberikan perawatan
19

CATATAN KEPERAWATAN

Nama klien : Ny. S


Nama KK : Tn. S
Diagnosa Kep Kelg : Resiko Ketidak Efektifan Pola Nafas

NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
TUK T

16-04-18 11:00 1  BHSP


17- 04-18 12:00  Menjelaskan / mendiskusikan dengan keluarga
tentang Asma yaitu: definisi : Asma adalah
penyempitan jalan nafas karena banyaknya
aktifitas karena rangsagan tertentu.

Tanda dan gejalanya seperti: sesak nafas, batuk


– batuk dan mengi.

Penyebab: alergi debu, suhu dingin, bulu,


binatang dll.

predisposisi: yaitu faktor genetik


memberikan pujian atas kemampuan keluarga
mengenal masalah.

Mengevaluasi penjelasan perawat


20-04-2018 11:30  Menjelaskan pentingnya mengambil keputusan
untuk mengatasi anggota yang sakit Asma

21-04-2018 16:00 2  menjelaskan melaksanakan perawatan pada


anggota kelg dengan Asma :
23-04-2018 12: 00
Mendemonstrasikan batuk efektif yaitu dengan
cara menarik nafas lalu menghembuskanya hal
itu dilakukan sampai 3 kali dan yang terakhir di
batukkan sekeras mungkin sampai dahaknya
keluar

Mendemonstrasikan cara posisi saat asma


kambuh yaitu dengan posisi semi foler atau
posisi setengah duduk. Bantal di tata di
punggung agar bisa posisi setengah duduk .

Cara postural drainase yaitu mengeluarkan


dahak yang menempel dengan cara cleping /
20

24-04-2018 12:30 menepuk bagian punggung dengan kedua


tangan dan cara fibrating / menggosok bagian
punggung agar dahak yang menempel dapat
keluar. Lalu lakukan kembali batuk efektif

Berikan pujian atas keberhasilan memberikan


perawatan

Mengevaluasi
25-04-2018 11:30  memberikan leflet Asma
21

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. S


Nama kk : Tn. B
Diagnosa Kep Kelg : ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

NO
TANGGAL 16/4/18 TANGGAL 17/4/18 TANGGAL 20/4/18
TUK
1 S : Tn. S belum bisa S : Tn. S mulai bisa S : Tn. S mampu
mengambil keputusan mengambil keputusan mengambil keputusan
dan tau dampak penyakit
dan komplikasi penyakit
Asma
O: O: O:
- N: 80x/menit - N: 80x/menit - N: 80x/menit
- S: 36,5ºC - S: 36,5ºC - S: 37ºC
- BB: 57 kg - BB: 57 kg - BB: 57kg
- RR: 21x/menit - RR: 21x/menit - RR: 22x/menit
- TB: 157 cm - TB: 157cm - TB:157 cm

A : masalah belum teratasi A : masalah teratasi sebagian A : masalah teratasi

P : melanjutkan intervensi P : menghentikan


P : melanjutkan intervensi menjelaskan dampak dan intervensi
menjelaskan takan komplikasi
yang akan dilakukan
jika terjadi asma,
dampak serta
komplikasi.
22

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn. S


No. Register :

NO
TANGGAL 22/4/18 TANGGAL 23/4/18 TANGGAL 24/4/18
TUK
S : Tn. S belum bisa cara S : Tn. S sedikit mengetahui S : Ny. S mengetahui
2 merawat Ny. S cara merawat Ny. S cara merawat
penyakit Asma dan
menjelaskan serta
mendemonstrasikan
perawatan penyakit
Asma

O: O: O:
- N: 80x/menit - N: 80x/menit - N: 80x/menit
- S: 36,5ºC - S: 36,5ºC - S: 37ºC
- BB: 57kg - BB: 57 kg - BB: 4,17 kg
- RR: 21x/menit - RR: 21x/menit - RR: 22x/meni
- TB: 157 cm - TB: 157 cm - TB: 157 cm

A : masalah belum teratasi A : masalah teratasi sebagian A : masalah teratasi

P : melanjutkan intervensi P : melanjutkan intervensi


jelaskan cara perawatan memberikan pujian dan P : menghentikan
anggota keluarga megevaluasi intervensi

Jelaskan dan
demonstrasikan
perawatan

Berikan kesempatan pd
anggota kluarga untuk
mendemonstrasikan

Berikan pujian
Evaluasi
keberhasilan klga dlm
melakukan perawatan

You might also like