Professional Documents
Culture Documents
b. Uraian materi
Pada saat ini kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat
merupakan alat transportasi yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat
kita, oleh karena itu komponen-komponen yang ada pada kendaraan tersebut
pasti akan mengalami kerusakan. Hal ini pun akan terjadi pada komponen
sistem rem dan bagian-bagiannya. Jika kerusakan pun terjadi maka kita harus
segera melaksanakan overhoul terhadap kerusakan tersebut dengan
menggunakan alat bantu yang tepat.
ModuL OPKR-40-004 B 9
09709-29015 LSPV Gauge set
ModuL OPKR-40-004 B 10
2. Alat–alat tangan
a. Kunci-kunci
b. Obeng
c. Tang
d. Pahat
e. Penitik
f. Klematra
a. Kunci-kunci
Kunci-kunci yang digunakan dalam perbaikan rem Brake Disc yang
berfungsi untuk membuka atau memasang baut atau mur.
Macam-macam kunci:
1) Kunci Pas atau Ring
2) Kunci Shock
3) Kunci Inggris
4) Kunci Momen
1) Kunci Pas atau Ring: untuk memasang atau melepas baut dan mur
sesuai dengan lebar kunci.
2) Kunci Shock: Digunakan untuk melepas atau memasang baut dan
mur yang letaknya tidak dapat dicapai dengan kunci pas atau ring.
3) Kunci Inggris: Digunakan untuk melepas atau memasang baut atau
mur dengan mulut kunci dapat disetel sesuai dengan ukuran.
4) Kunci Momen: Digunakan untuk pengerasan baut atau mur sesuai
dengan besar momen yang di tentukan.
ModuL OPKR-40-004 B 11
Macam-macam tang:
(1) Tang Potong
(2) Tang Penggunting Sisi
(3) Tang Kombinasi
(4) Tang Pengupas
3. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan untuk pemeriksaan pada saat perbaikan sistem
rem brake disc antara lain:
a. Micrometer
Micrometer digunakan untuk pengukuran yang teliti, micrometer terbagi
menjadi dua:
(1) Micrometer Luar (Outside micrometer)
Digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda kerja dari 0–
25 mm.
(2) Micrometer Dalam (Inside micrometer)
Digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu benda kerja.
b. Mistar Geser
Mistar geser adalah sutu alat ukur yang teliti digunakan mengukur
diameter luar dan dalam serta mengukur kedalaman dari benda kerja.
ModuL OPKR-40-004 B 12
PELAKSANAAN OVERHOUL KOMPONEN SISTEM REM DAN BAGIAN–
BAGIANNYA
pembatas pedal
d. Setelah penyetelan tinggi pedal, periksa dan setel gerak bebas pedal
ModuL OPKR-40-004 B 13
4. Bila perlu setel gerak bebas pedal
a. Bila ada kerusakan/kesalahan setel gerak bebas pedal dengan
memutar batang pendorong pedal
b. Start mesin dan pastikan adanya gerak pedal
c. Setelah penyetelan gerak bebas pedal periksa tinggi pedal
ModuL OPKR-40-004 B 14
2. Kekedapan udara
a. Star mesin dan matikan
setelah satu atau dua menit.
Tekan pedal rem perlahan–
lahan beberapa kali. Bila pada
injakan pertama terasa dalam
dan sedikit demi sedikit naik
pada injakan kedua dan
ketiga, berarti kekedapan
udara dari booster rem baik.
b. Tekan pedal rem sambil mesin hidup dan kemudian matikan mesin
sambil pedal rem tetap ditekan. Bila tidak ada perubahan tinggi pedal
dalam 30 detik, berarti kekedapan dari booster rem baik.
ModuL OPKR-40-004 B 15
3. Pasang selang plastik pada nepel pembuangan udara silinder roda
Masukan ujung lain dari selang plastik kedalam kaleng atau sejenisnya
yang berisi minyak rem setengah bagian.
ModuL OPKR-40-004 B 16
E. PENYETELAN CELAH SEPATU REM UNTUK TIPE REM
TROMOL DEPAN
1. Dongkrak dan topanglah kendaraan
2. Lepas sumbat lubang penyetalan sepatu dari backing plat
3. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda
terkunci, SST: 09704–30010
4. Menggunakan SST atau obeng putar mur penyetel sampai roda bebas,
SST: 09704–30010
5. Pasang sumbat lubang penyetel sepatu rem
6. Ulang step (b) sampai (e) untuk roda yang lain
7. Periksa ulir terhadap kerusakan
ModuL OPKR-40-004 B 17
3. Naikan tekanan rem depan sampai 50 kg/cm² (711 psi,
4.903 Kpa) dan periksa tekanan rem belakang. Tekanan rem belakang:
46,7 + 5 kg/cm² (664 + 71 psi, 4.580 + 490 Kpa)
4. Naikan tekanan rem depan sampai 100 kg/cm² (1.422 psi,
9.807 Kpa) dan periksa tekanan rem belakang. Tekanan rem belakang :
65,2 + 7 kg/cm² (927 + 100 psi, 6.394 + 684 Kpa). Bila tekanan
minyak rem tidak benar setel tekanan minyak rem.
5. Bila perlu setel tekanan minyak rem.
6. Bila perlu pewriksa bodi katup.
A. MASTER SILINDER
ModuL OPKR-40-004 B 18
menggunakan SST, Lepas kedua
pipa rem dari master silinder SST
09751– 36011
c. Lepas master silinder
1) Lepas dua atau
empat mur
2) Lepas master
silinder dan gasket dari
booster rem
2. Pembongkaran master
Silinder
3. Pemeriksaan Komponen
Master Silinder
ModuL OPKR-40-004 B 19
a. Pemeriksaan dinding
silinder terhadap karat
atau goresan
b. Periksa silinder dari
keausan atau rusak bila
perlu ganti silinder
ModuL OPKR-40-004 B 20
3) Pasang saringan pelampung
dan tutup
e. Pasang elbow dan snap
ring
f. Pasang slang tangki
cadangan
5. Pemasangan Master
silinder
ModuL OPKR-40-004 B 21
1) Lepas klevis dan mur pengunci
2) Pisahkan bodi depan dan belakang
a. Berilah tanda pada bodi depan dan belakang
b. Pasang booster pada SST
c. Putar roda depan searah jarum jam, sampai bodi depan dan
belakang saling berpisah
d. Kendorkan mur atas kiri dan kanan dari SST dan pasangkan
balok kayu diantara bodi depan dan plat atas
e. Kencangkan dengan merata empat mur pengikat booster
untuk memisahkan bodi depan dan belakang
f. Lepas pegas diafragma dan batang pendorong booster
3) Lepas boot dari bodi belakang
4) Lepas rakitan pegas diafragma dari bodi belakang
5) Lepas perapat bodi dari bodi belakang menggunakan SST, lepas
perapat bodi
6) Lepas bodi katup (valve bodi) dan diafragma dari piston booster
a. Jepitlah SST pada ragum (vice)
SST: 09736-27010
b. Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putaralah untuk
memisahkan bodi katup dan piston booster
c. Lepas diafragma dari piston booster
7) Lepas batang pendorong pedal dari bodi katup
a. Tekan batang pendorong
pedal kedalam bodi katup dan lepas kunci pembatas
b. Tarik batang pendorong
pedal keluar dengan tiga elemen saringan
ModuL OPKR-40-004 B 22
8) Lepas plat reaksi dari bodi katup
9) Lepas perapat dari bodi depan menggunakan obeng, ungkit ring
strikuler keluar, dan lepas perapat bodi
10)Bila perlu, lepas katup cek
Lepas katup cek dan grommet
ModuL OPKR-40-004 B 23
SST: 09376-27101
d) Letakkan rakitan diafragma pada SST dan putarkan untuk
memasangnya
7) Pasang perapat bodi pada bodi belakang, menggunakan SST,
pasang perapat bodi SST : 09515 - 30010 dan 09608 - 20012
(09608 - 00030, 09608 - 03020)
8) Pasang rakitan diafragma pada bodi belakang
9) Pasang komponen berikut pada bodi belakang
a. Element serat
b. Element spons
c. Karet debu (boot)
10)Rakit bodi depan dan belakang
a) Letakkan pegas dan batang pendorong pedal pada bodi
depan
b) Menggunakan SST, tekan pegas diantara bodi depan dan
belakang
SST: 09753 - 00013
c) Rakit bodi depan depan dan belakang dengan memutar bodi
depan berlawanan arah jarum jam, sampai tandanya tepat
11) Pasang mur pengunci dan klevis
ModuL OPKR-40-004 B 24
a. Pelepasan Rem Tromol
1. Lepas roda
2. Lepas tromol rem
Lepas skrup, dan kemudian lepas tromol rem
a. Lepas penyumbat dari backing plat
b. Masukkan SST atau obeng melalui lubang, dan kurangi penyetelan
sepatu rem dengan memutar mur penyetel
3. Lepas pegas pembalik
ModuL OPKR-40-004 B 25
a. Menggunakan SST, lepas
pegas penahan sepatu rem
atas, dua mangkuk mankuk
dan pen, kemudian lepas
sepatu rem
b. Dengan cara yang sama,
sepatu bawah
5. Bila perlu, lepas silinder roda
Menggunakan SST, lepas pipa rem
dari silinder roda
Lepas nepel pembuang udara dari
silinder roda
Lepas tiga baut pengikat silinder
roda
ModuL OPKR-40-004 B 26
b. Pemeriksaan komponen
ModuL OPKR-40-004 B 27
b. Oleskan gemuk temperatur tinggi
pada baut dan mur penyetel
c. Rakit silinder roda
d. Pasang baut penyetel dan mur
penyetel pada silinder
e. Pasang pegas pengunci penyetelan
dengan skrup pengikat
ModuL OPKR-40-004 B 28
a. Letakkan sepatu rem atas pada
posisinya dan menggunakan SST
b. Pasang pegas penahan sepatu, dua
mangkuk dan pen
c. Dengan cara yang sama, pasang
sepatu rem bawah
d. Menggunakan SST, pasang pegas
pembalik sepatu depan dan belakang
ModuL OPKR-40-004 B 29
4. REM TROMOL TYPE TWO LEADING SHOE
ModuL OPKR-40-004 B 30
2. Lepas sepatu depan
a. Menggunakan SST, lepas
pegas pembalik
b. Menggunakan SST, lepas
pegas penahan sepatu, dua
mangkuk dan pen
c. Lepas sepatu depan dan
pegas angkur
3. Lepas sepatu
belakang
a. Menggunakan SST, lepas
pegas panahan sepatu,
mangkuk dan pen
b. Lepas sepatu belakang
bersama dengan penyetel
c. Lepas kabel rem parkir dari
tuas
ModuL OPKR-40-004 B 31
b. Lepas dua baut pengikat
silinder roda
6. Bongkar silinder
roda
a. Menggunakan kaleng untuk
menyimpan rem
b. Pemeriksaan dan
Perbaikan Komponen
1. Periksa komponen yang
dibongkar
Periksa komponen yang
dibongkar, yang terjadi keausan,
karat, atau kerusakan
2. Ukur ketebalan sepetu rem
Ketebalan minimum: 1,0 mm
(0,039 in)
ModuL OPKR-40-004 B 32
Ketebalan standart: 5,0 mm
(0,197 in)
ModuL OPKR-40-004 B 33
b. Pasang shim dengan ukuran
yang tepat
c. Pasang tuas rem parkir
dengan cincin C yang baru
ModuL OPKR-40-004 B 34
c. Perakitan Rem Tromol
ModuL OPKR-40-004 B 35
2. Oleskan gemuk pada backing plat seperti ditunjukan pada gambar
3. Oleskan gemuk pada ulir baut
penyetel dan kedua ujung
penyetel
ModuL OPKR-40-004 B 36
8. Periksa celah antara sepatu rem dan tromol rem
a. Lepas tromol rem
b. Ukur diameter dalam romol rem dan sepatu rem
5. REM PIRINGAN
ModuL OPKR-40-004 B 37
a. PENGGANTIAN PAD REM
3. Angkat silinder
4. Lepas pad dan shim anti - cicit
5. Lepas anti berisik plat
pengantar pad dan plat
penahan pad
ModuL OPKR-40-004 B 38
8. Turunkan silinder
b. PELEPASAN SILINDER
3. Lepas silinder
ModuL OPKR-40-004 B 39
c. PEMBONGKARAN SILINDER REM
ModuL OPKR-40-004 B 40
e. PERAKITAN SILINDER REM
f. PEMASANGAN SILINDER
1. Pasang komponen-komponen
silinder
2. Pasang silinder
3. Pasang baut pengikat silinder
4. Pasang slang rem pada rem
5. Pasang slang dan pipa rem
ModuL OPKR-40-004 B 41
6. Isi tangki cadangan minyak rem
dan lakukan pembuangan udara
sistem rem
7. Periksa kebocoran minyak rem
A. PETUNJUK UMUM
Ada beberapa kondisi yang akan mempengaruhi gerakan rem, kondisi
ini harus dicek sebelum tes secara intensif atau kontinyu dilakukan pada
sistem rem.
1. Ban
a. Ban harus dipompa pada tekanan yang tepat
b. Jenis dan kondisi ban harus sama
2. Beban Kendaraan
a. Beban harus tidak boleh melebihi batas sfesifikasi pabrik
pembuatnya
b. Beban harus didistribusikan sehingga poros dengan pengaruh
pengereman harus membawa beban lebih
3. Bantalan Roda Depan
Gerakan pedal rem yang berlebihan mungkin mengakibatkan
kelonggaran bantalan roda
4. Pengaruh Roda Depan
Ketidakrataan atau ketidaktepatan sudut Canber dan penyetelan
infikasi kemudi akan memberikan pengaruh sama seperti tarikan rem.
Alasan untuk pengetesan sistem rem adalah:
a. Untuk memenuhi peraturan penggunaan jalan raya dan untuk
memberikan syarat keamanan
b. Untuk mendiagnosis masalah bagi pengendara kendaraan
c. Untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan secara efektif
ModuL OPKR-40-004 B 42
B. TES KONDISI JALAN
Untuk tes sistem pengereman, prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Lakukan pemeriksaan rem, catat
hasil pembacaan dalam keadaan
yang tepat, jika menggunakan
deselorometer untuk mengukur
efek pengereman, maka yang
harus dilakukan adalah dengan
permukaan jalan harus kering
dan kondisinya rata. Kendaraan
2. Posisi pada netral harus dipilih berhenti
ModuL OPKR-40-004 B 43
a. Gunakan gaya penekanan yang ringan pada pedal rem, suatu pedal
rem yang ditekan dengan pelan akan menunjukan kebocoran pada
sistem hidrolik, kelebihan udara dalam sistem kerusakan penutup
primer dalam silinder master.
b. Gunakan gaya penekanan yang tinggi pada pedal rem, gerakan
pedal yang berlebihan menunjukan ketidaktepatan penyetelan rem,
kerusakan pada sistem rem ganda, lampu tanda peringatan akan
menyala. Pedal yang penekanannya akan menunjukan hal–hal
berikut:
- Ada udara dalam sistem
- Cairan rem rendah
- Cairan rem berkualitas rendah
- Menyimpangnya sepatu rem
Pedal yang ditekan dengan cepat menunjukkan ada sistem hidrolik
yang bocor.
ModuL OPKR-40-004 B 44
3. Mengetes Rakitan Unit Rem Roda
Untuk mengetes rakitan unit rem roda, prosesnya adalah sebagai
berikut:
a. Pilih permukaan jalan yang kering dan kondisi yang baik
b. Gunakan rem dengan baik ketika kendaraan pada kecepatan 35
Km/jam
c. Kendaraan harus direm pada arah jalan yang lurus, jika kendaraan
digerakan atau ditarik pada satu arah, kerusakan rem akan
berlawanan pada sisi yang mana kendaraan akan tertarik,
mengandalkan permukan jalan dan tekanan yang digunakan untuk
mengerem, tanda–tanda ban dan sepatu rem yang mungkin akan
terlihat.
d. Setelah rem dilepas, pedal tidak ditekan kendaraan harus dapat
meluncur dengan bebas (berjalan sendiri atau meluncur dijalan).
ModuL OPKR-40-004 B 45
1. Mengetes Klep Pembanding Silinder Master
ModuL OPKR-40-004 B 46
a. Lepaskan hubungan pipa dari klep dan masukan dua buah
penyambung T, masing–masing satu antar ujung klep dan pipa.
b. Hubungkan ke suatu tekanan tinggi untuk masing–masing
sambungan T.
c. Kuras cairan rem dari sistem.
d. Perintahkan pada asisten anda untuk menekan pedal rem
sampai mengukur dihubungkan antara silinder master dan klep,
mencapai batas nilai limit spesifikasi yang diijinkan.
e. Ambil pembacaan dari pengukur yang lain, pembacaan
dapat menjadi 80 % dari pembacaan pertama.
f. Ganti komponen jika batas ukur tidak diperoleh.
ModuL OPKR-40-004 B 47
D. MENGETES REM SETELAH DIPERBAIKI
Untuk mengets rem setelah diperbaiki/perbaikan caranya sebagai berikut:
a. Pada waktu menggunakan penekanan rem dengan ringan
dan dengarkan bunyi yang tidak normal.
b. Gunakan beberapa tes penghentian/stop, rem harus dapat
menghentikan kendaraan pada jalan yang lurus apakah bidang
permukaan gesek panas atau dingin. Pedal rem harus tetap ditahan,
rem harus lepas ketika pedal atau rem parkir dikembalikan pada posisi
netral, jika bidang permukaan gesek dingin atau kedua rem dilepaskan,
kendaraan harus bebas bergerak/dapat meluncur sendiri.
c. Jangan mengulangi penyetelan rem jika permukaan bidang
gesek menjadi panas karena tromol akan berlawanan sebagai penurun
sehingga menjadi dingin jadi menghasilkan celah tromol pada kanvas
rem, rem akan tertarik atau terkunci.
d. Jangan menyetel kepala rakitan unit roda rem jika
permukaan gesek menjadi panas karena akan membakar tangan anda.
e. Terakhir, periksa kebocoran komponen bodi bawah atau cek
cairan rem dalam silinder master.
ModuL OPKR-40-004 B 48